17-42. Invasi Netherworld (2)
Ini Satou. Selama death
march terakhir dalam pengembangan game, bukan hal yang aneh
untuk menemukan lebih banyak bug yang dipicu dari memperbaiki sebuah bug. Tapi
itu bukan berarti kita bisa mengabaikan bug itu, seperti kehidupan dari para
programmer.
◇
"Awawawawa ~?"
"Oh tidak, oh tidak -nanodesu!"
Tama dan Pochi panik melihat
masalah muncul di semua tempat.
"Tenanglah, kalian
berdua."
Seperti yang diharapkan dari
Liza. Sepertinya dia berhasil mengendalikannya.
"Pertama-tama——"
Liza mengalihkan pandangannya
ke arah para dewa laki-laki yang berjuang melawan lumpur hitam yang menyelimuti
mereka.
"Kita harus menyingkirkan
penjahat utama-nya."
——Atau
tidak.
Mereka mungkin menjadi
penyebab semua ini, tetapi mereka masih merupakan eksistensi yang diperlukan
untuk dunia ini. Sebagai sebuah pemecah gelombang kebanyakan.
"Liza kamu juga, buat
dirimu tenang."
"Maafkan saya, Master."
Yah, bukan berarti aku tidak
mengerti kesalahan mereka.
Ini semua dimulai karena para
dewa laki-laki memimpin para utusan mereka untuk menyerang Netherworld, percaya
bahwa Demon God telah menculik dewa Parion.
Di Netherworld, para dewa itu
disambut oleh lumpur hitam —— miasma dengan kepadatan tinggi yang menghasilkan [Kekuatan
Terlarang] dan melakukan pelarian darurat ke dunia manusia.
Itu tidak masalah, tetapi
dengan melakukan hal itu mereka menghancurkan barrier
yang aku tempatkan di antara Netherworld dan Dunia
Manusia.
Kemudian sejumlah besar utusan
yang mengikuti setelah para dewa itu membuat robekan menjadi lebih buruk dengan
memperluas mereka.
Akibatnya, Netherworld mulai
bersatu dengan Dunia Manusia sekali lagi.
Pertama-pertama, aku perlu
melakukan sesuatu tentang para dewa laki-laki ini dan para utusan yang dirambah
oleh lumpur hitam dan kemudian memperbaiki robekan antara dunia.
Hanya dengan begitu aku bisa membangun
ulang barrier antara
dunia ini dan Netherworld.
Baiklah, saatnya untuk bekerja
sama dengan para gadis dan menangani misi darurat ini.
◇
"——Atau aku ingin melakukannya begitu."
Aku muak melihat para dewa
laki-laki yang terus mengamuk di kota sambil berteriak “Kekotoran!”, dan para utusan
yang tak terhitung jumlahnya terbang di seluruh langit.
Tidak ada korban jiwa karena aku
sudah melindungi para penduduk Pier Rock Kingdom di sub-space, tapi mereka mengubah setiap bangunan di tanah
menjadi debu.
Untuk menghindari masalah di
masa depan, mungkin aku harus mendengarkan Liza dan——
『——Tunggul dulu. Tergesa-gesa membuat kerugian, Satou
harus menunggu. Karion juga berkata begitu.』
『Aku tidak berkata begitu, Urion mengutarakan omong
kosong. Tapi, memang benar bahwa aku ingin kamu meluangkan waktu sebelum mulai
bertindak.』
Kedua dewi kecil yang berisik
muncul di depan mataku.
Bukankah para dewa ini
membutuhkan sejumlah besar Kedewaan untuk terwujud di dunia manusia?
『Ini adalah avatar. Tubuh kami yang sebenarnya ada di
Alam Dewa.』
『Karion benar. Kami mengirim oracle terkompresi ke miko
terdekat untuk sebuah pemutaran otomatis.』
Begitu ya, melihat lebih
dekat, aku tidak merasakan banyak kedewaan datang dari mereka, dan hanya garis
rambut pirang mereka yang memiliki warna pribadi masing-masing dari kedua dewa
ini.
Aku rasa teleportasi miko
terdekat di sini akan membahayakan juga, tapi aku kira itu bukan apa-apa bagi
para dewa. Habisnya bahkan dewa Parion mengirimkan kapal kesenangan pahlawan ——
Sub-Dimensional
Ship Jules Verne untuk para
pahlawan.
Ini terasa agak terlalu
interaktif untuk pemutaran, tapi aku akan menganggap itu semua berkat beberapa
teknisi yang saleh.
"Jadi, adakah yang bisa aku
bantu?"
『Kami memiliki dua hal untuk disampaikan.』
『Pertama, ambil Karisfel [Book
of Wisdom] itu.』
Aku mengambil Sacred
Treasure yang diserahkan dewa Karion
padaku dari Storage seperti yang disuruh.
Buku itu terbalik dengan
sendirinya, kemudian sebuah magic circle multipleks yang rumit muncul di atasnya.
『Tunggu sebentar.』
Karion mengarahkan jari
avatarnya ke magic circle.
Ketika jari itu mulai
bergerak, garis-garis yang membentuk magic circle merekonstruksi diri mereka
menjadi sebuah sihir baru.
『Ini akan dimulai. Sihir ini memungkinkan kamu untuk
menahan [Kekuatan Terlarang] untuk jangka waktu tertentu.』
——Whoa, itu cukup bagus dari
mereka.
Aku memecahkan kode sihir yang
dimodifikasi pada Book of Wisdom ketika aku berterima kasih kepada Karion.
Karena aku menemukan beberapa
bagian yang bisa disesuaikan untuk-ku, aku dengan cepat memodifikasi sihir-nya
menjadi sebuah versi baru.
Tetapi jika mereka memiliki
sihir ini, tidak bisakah mereka melemparkannya pada para dewa laki-laki itu
sebelum mereka bergegas ke Netherworld.
Meskipun mungkin, mereka
melakukannya dan inilah hasilnya.
Bagaimanapun, mari mulai chanting.
——Yup, itu muncul dengan baik.
『Mengejutkan.』
『Ada apa? Segera casting sebuah sihir yang diajarkan
adalah hal normal. Karion melebih-lebihkan.』
『Bukan itu, Urion harus lebih perhatian. Dia
memodifikasi sihir itu dan membuatnya menjadi miliknya selama momen singkat
itu. Kecepatan itu tidak normal. Satou tidak normal.』
Kamu akan menurunkan motivasi-ku,
tolong berhenti mengatakan tidak normal.
Sepertinya pikiranku
ditransmisikan kepadanya, dewa Urion mengabaikan dewa Karion yang masih
terkejut dan melanjutkan pembicaraan.
『Selanjutnya adalah tentang pertempuran. Para utusan
adalah mesin perang yang mirip dengan demon, merasa bebaslah untuk
menghancurkannya. Bahkan jika mereka mati, individu yang sama akan dihidupkan
kembali dari seedbed archetype.』
——Archetype? Apakah itu seperti para high elf?
『Urion terlalu ringkas. Para high elf berbeda, mereka merupakan
karya seni yang diciptakan oleh Creator God. Para utusan dibuat dari kedewaan yang terpola.
Mereka tidak memiliki ego lebih dari apa yang diperlukan untuk menyelesaikan
misi mereka, mereka tidak lain adalah mesin produksi massal yang hanya bergerak
sesuai dengan yang diprogram.』
Kemudian, aku mengerti bahwa
dalam kasus dari para demon, mereka diciptakan oleh seorang origin demon bernama Mother
dengan memeras miasma yang sangat
padat. Greater demon memiliki ego dari sisa-sisa miasma yang
terkumpul, dan seperti demon lord, mereka abadi karena mereka pada akhirnya akan
dihidupkan kembali bahkan setelah dibunuh.
『Pidato Karion terlalu panjang. Itu semua dari kami.
Jangan ragu untuk menghajar Heraruon dan dua lainnya, tapi tolong jangan bunuh
mereka. Karion juga berkata begitu.』
『Aku tidak berkata begitu—— mungkin. Bahkan Zaikuon itu
perlu untuk mempertahankan barrier dan untuk menjatuhkan Divine Punishment. Tapi, kamu
harus mengajari Zaikuon dengan sedikit rasa sakit.』
Para dewi kecil tampaknya muak
dengan Zaikuon dan juga para dewa laki-laki.
『Pemberitahuan berkhir.』
『Tubuh ini akan kembali ke lokasi semula, biarkan saja
mereka. Karion juga berkata begitu.』
『Jaga atasi perambahan Netherworld setelah memperbaiki
Heraruon dan mereka berdua.』
Dewa Urion tampak agak kesal
karena diabaikan oleh dewa Karion.
『Garleon dan Zaikuon buruk dengan pekerjaan bagus,
merekomendasikan Heraruon sebagai gantinya. Karion juga berkata begitu.』
『Aku tidak berkata begitu. Tapi, setuju dengan Urion di
sini. Garleon sangat canggung.』
『Berhati-hatilah sekarang. Karion juga berkata begitu.』
『Un, lakukan yang terbaik.』
Keduanya menghilang begitu
mereka selesai.
◇
"Semuanya,
berkumpullah!"
Aku menaruh [Miasma Barrier]
yang diberikan oleh dewa Karion kepadaku pada para gadis beastkin.
Karena mungkin ada serangan
mental seperti waktu dewa Zaikuon yang mengumpulkan lumpur hitam di Golden
Chalice, aku juga menaruh mental defense [Atism Shell] pada mereka.
"Sparkly ~?"
"I-ini ‘kan?"
"Tak terkalahkan -nanodesu!"
"Oh, miasma
barrier yang diajarkan dewa itu kepadaku. Dengan itu kamu bisa
mendekati lumpur hitam itu tetapi berhati-hatilah untuk tidak menyentuh mereka,
mengerti."
Aku yakin itu dapat memblokir
kontak langsung satu atau dua kali, tetapi terlalu percaya diri menyebabkan
kehancuran.
Liza membungkus para gadis dengan
Skill Unik dewa Garleon yang dipercayakan padanya, [Hero
Heart].
『Hikaru, Arisa, aku mengirim sebuah mantra yang
diberikan dewa Karion padaku. Instal di sirkuit operasi sihir large
space ship dan buat itu bisa digunakan.』
『Oke, aku mengerti!』
『Serahkan saja semuanya pada Arisa-chan!』
Aku mengirim [Book of Wisdom]
Karisfel ke space ship menggunakan Material Transfer magic.
Mereka memiliki Sera dengan
[Hermit Hide] milik dewa Tenion dan Mia dengan [Sanctuary Guard] milik dewa Urion di sana.
Aku yakin lumpur hitam tidak
akan mengejar mereka sampai mereka siap.
"Kalian bertiga, serang
para utusan dari kejauhan dan pancing mereka ke langit."
"Seberapa jauh ~?"
"Pergilah pada ketinggian
di mana space ship kita ditempatkan. Bisakah kamu melakukannya?"
"Tentu saja -nanodesuyo!"
"Ya, izinkan kami untuk mengatasi
misi ini."
Para gadis beastkin menarik kebencian
para utusan dengan breath Lyuryu dan serangan powered
exoskeleton-empowered, menciptakan sebuah
kereta dari para utusan mengejar mereka.
Tidak terlalu jauh atau
terlalu dekat, keseimbangan jarak yang indah dipertahankan.
Aku juga baru saja menyadari
beberapa golden ship yang Zaikuon tumpangi di antara kereta para utusan.
Serangan laser dari golden
ship terbang ke arah para gadis beastkin, tetapi tidak ada
satu tembakan pun mengenai mereka ketika mereka bebas bergerak di udara
menggunakan Flickering Motion dan Double Jump. Mereka secara cerdik akan menggunakan
Phalanxes setiap kali tembakan hampir menyerempet mereka.
Setelah mengawasi mereka
sebentar, aku memutuskan untuk melakukan hal-hal yang hanya bisa aku lakukan.
"Pertama-tama——"
Aku teleport
di sebelah para dewa laki-laki dengan sight-based
Unit Arrangement.
Kemudian aku casting beberapa light
magic tingkat lanjut [Divine Brilliant Purification], sihir
yang sama yang aku gunakan untuk menyelamatkan para nymphs yang dirambah
saat itu.
Aku tidak bisa melepaskan
beberapa [<< Lesser Mythology Down>>] pada mereka dengan cara seperti pada waktu
dengan dewa Zaikuon.
Dia dikuatkan oleh lumpur
hitam pada waktu itu, tetapi para dewa ini mendapati kekuatan mereka lemah
sekarang, membiarkan yang longgar dapat mengambil risiko membunuh mereka.
"Nuooo, kekuatanku
melarikan diri dari diri-ku."
"Sialan kau manusia! Jadi
kau menggunakan kesempatan ini untuk membunuh kami!"
"Tidak bukan itu, kekotoran
itu juga kehilangan kekuatan mereka. Sekarang adalah kesempatan kita,
singkirkan mereka."
Sihir ini konon tidak memiliki
efek pada dewa, mungkin kekotoran itu menguras kekuatan mereka untuk melawannya
dan menjaga miasma-nya tetap utuh.
Aku menyebarkan sihir
berikutnya.
——Masma Barrier.
"I-ini ‘kan?"
"Perambahan-nya
berhenti!"
"Menjauh daru kekotoran,
sekarang! Bantu aku, Garleon! Zaikuon!"
"Diam, kau bantu
aku."
"Dasar bodoh, sekarang
bukan saatnya untuk bertengkar di antara kita sendiri! Mengapa kau tidak bisa
mengerti hal itu!"
Aku memutuskan untuk
menyelamatkan dewa Garleon yang relatif masuk akal terlebih dahulu.
Aku memasang beberapa Miasma
Barrier pada diri-ku dan kemudian mereproduksi dan memperkuat efeknya
menggunakan Primeval Magic.
Ini harus dilakukan.
"A-apa yang kau
rencanakan."
"Aku di sini untuk
membantu."
Aku mengambil lumpur hitam
yang melilit dewa Garleon dan membuangnya.
Lalu aku menjebak lumpur hitam
dalam multiple barrier magic dan memusnahkannya dengan [Mythology Down].
——Geh.
Barrier-nya tidak cukup
kuat untuk menahan kekuatan [Mythology Down] dan meledak.
Sisa-sisa dari lumpur hitam tersebar
di semua tempat, tapi ia cukup lemah untuk diblok Miasma Barrier dan aku bisa
menghapusnya dengan [Divine Brilliant Purification] tanpa masalah.
"Berikutnya adalah aku,
kursi paling atas dari jajaran!"
"Manusia! Prioritaskan diri-ku
yang hebat ini!"
Dewa Heraruon dan dewa Zaikuon
melolong.
◇
『Master, kami telah membungkus space ship dengan Miasma
Barrier. Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?』
『Liza dan para gadis memikat kereta para utusan menuju
posisi-mu, musnahkan kereta itu dengan persenjataan utama kapal.』
『Ichirou-nii! Mereka tidak akan berada dalam jangkauan
jika kita tidak mempersempitnya sedikit lagi!』
Menurut Peta, para gadis
beastkin memimpin para utusan dengan lurus, tetapi mereka tidak dapat
mengumpulkan para utusan itu di satu tempat seperti anjing gembala dengan
domba.
Mereka membutuhkan lebih
banyak bantuan.
『Satou-san! Saya sedang menyortir.』
『Saya akan bertarung bersama Zena -desuwa.』
Zena-san dan Nona Karina.
Dari posisi mereka di Peta,
keduanya naik dimensional aircrafts tipe fighter.
Zena-san mendapatkan [Saint Prey]
dari dewa Heraruon sedangkan nona Karina memiliki Raka. Aku harus percaya pada
mereka berdua di sini.
『Aku mengerti. Pastikan untuk menyelam ke dalam sub-dimensi
jika itu terbukti terlalu banyak.』
Zena-san dan nona Karina
menjawab dengan [Ya].
『Biarkan saya bergabung dengan Zena-san. Saya mungkin
tidak bisa casting Miasma Barrier, tapi holy magic saya harusnya cukup terhadap kekotoran itu sampai
tingkat tertentu.』
『Saya akan memastikan untuk mendukung Karina-dono
dengan baik.』
Suara Sera dan Raka datang
masuk.
Sebuah unit berbentuk kerucut
besar muncul di sebelah dimensional aircrafts yang telah diluncurkan dari ketapel large
space ship
『Satou, Furubanian, Empat.』
Suara Mia ditransmisikan.
Itu adalah seekor roh buatan
ruang angkasa, Furubanian 4.
Ia akan bekerja dengan sangat
baik sebagai pemancing sekali pakai.
『Saya juga menawarkan dukungan saya.』
Large space golem yang dikendalikan oleh putri Shistina diluncurkan dari
large
space ship dan mengikuti mereka.
Sementara itu, Lulu telah
menembak jatuh para utusan dengan large spaceship cannon.
Arisa dan Hikaru bertugas
menyiapkan persenjataan utama, sedangkan Nana sedang sibuk mempertahankan
kapal.
"Apa yang salah,
manusia!"
"Untuk apa kau
bermalas-malasan! Kau juga Garleon, bantu kami!"
Whoops, para dewa yang
diabaikan, dewa Heraruon dan dewa Zaikuon dalam suasana hati yang buruk.
Aku membebaskan dewa Heraruon
dan kemudian dewa Zaikuon dari lumpur hitam menggunakan metode yang sama yang aku
gunakan pada dewa Garleon.
Dewa Zaikuon yang mendapat giliran
terakhir membuat keributan.
"Kerja bagus. Pekerjaan
yang mengesankan."
Dewa Heraruon mengucapkan
terima kasih dengan angkuh.
"Kau melakukan dengan
baik, manusia. Dasar, Zaikuon selalu membawa masalah."
Begitu juga dewa Garleon
meskipun ia dengan cepat bergeser untuk menyalahkan dewa Zaikuon.
"Ini semua kesalahan Demon
God. Lupakan itu, kau manusia! Beraninya kau menyelamatkanku terakhir,
penghinaan seperti itu!"
Dewa Zaikuon langsung mengeluh
tanpa satu pun kata terima kasih.
Dia benar-benar tidak layak
diselamatkan.
『GOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!』
『TEYAAAAAAAAAAAAAAAAA!』
Teriakan Arisa dan Hikaru
mencapai telingaku melalui Tactical Talk.
Sesaat kemudian, kilatan
berlari di atas langit, lalu semacam ledakan berantai yang kamu lihat di anime mewarnai
di langit.
Sepertinya mereka merawat para
utusan dalam satu gerakan saat aku sibuk berurusan dengan para dewa ini.
Dan aku juga ingin melihat
gadis-gadis itu beraksi.
◇
"Aku akan pergi untuk
memperbaiki batas antara dunia manusia dan Netherworld. Maukah kamu memberiku
bantuanmu?"
Aku meminta para dewa laki-laki
untuk membantu-ku membersihkan kekacauan yang mereka buat.
Dewa Zaikuon tidak kooperatif,
tetapi kedua dewa lainnya tampak enggan namun tidak mau.
Aku memeriksa robekan dimensi
menggunakan space magic.
Semuanya telah hancur
berkeping-keping, lebih parah dari yang aku pikirkan. Tidak terlalu banyak
robekan besar, tetapi ada banyak robekan kecil.
"Kami tidak punya
pilihan. Zaikuon, Garleon, pinjamkan kedewaan-mu. Aku akan membantu perbaikan dengan
baik."
Whoa, sepertinya dewa Heraruon
sudah siap untuk hal itu.
Aku akan bertindak sebagai
dukungannya kalau begitu.
Dewa Heraruon memacu kedewaan
seperti sebuah benang, lalu dia memberi perintah [Pergi] sebelum benang kedewaan
mulai bergerak sendiri untuk menjahit robekan dimensi.
Itu trik yang cukup mudah. Aku
harus mencoba untuk menyalinnya.
Karena sepertinya pekerjaan
menjahit tidak akan mudah, aku menggunakan space
magic untuk membantu memuluskan segalanya bagi dewa
Heraruon.
Benang yang dikendalikan dewa Heraruon
melanjutkan untuk menjahit robekan dimensi.
"——Nu."
Ruang ditarik saat benang
bergerak, melebarkan robekan di tempat lain.
Dewa Heraruon terus bekerja
sambil merasa kesal, tetapi setiap kali dia memperbaiki sebuah tempat, tempat
lainnya terbuka.
Ini seperti mencoba secara
paksa memperbaiki sebuah kain yang sudah kusang.
Seperti sebuah kain yang
direntangkan dan terkoyak, begitu pula ruang yang terdistorsi dan sobek.
Aku memberikan dukungan penuh-ku,
tetapi sulit untuk secara sempurna mengatasi distorsi yang terjadi dengan
cepat.
"——Tch, sialan dasar
ruang!"
Dewa Heraruon membentak.
Menjadi sangat buruk, dia
menyerah karena frustrasi.
"Izinkan aku mengambil
tempatmu."
"Kau?"
"Eei, jangan sombong dasar
manusia biasa!"
Aku mengabaikan dewa Zaikuon
yang lupa dihajar habis-habisan oleh manusia yang sama dan menatap pada dewa
Heraruon.
"Apakah kau bermaksud
mengatakan bahwa kau akan mengendalikan kedewaan, kau yang tidak memiliki kedewaan?"
"Ya, jika hanya
mengendalikan itu saja."
Aku diam-diam menguji Primeval
Magic yang dapat mengendalikan kedewaan sebelumnya.
"Cobalah sekali terlebih
dulu."
Tampaknya lelah karena hal itu,
dewa Heraruon menyentak dagunya, menyuruhku melakukannya.
Swish swish swish.
Skill menjahit yang jarang
digunakan akhirnya menunjukkan kelebihannya.
"I-ini tidak
mungkin!"
"Seorang manusia biasa
memiliki kemampuan seperti itu..."
"Kau cukup bagus. Ada apa
dengan Heraruon, kau terlihat pucat."
Berhentilah bertengkar karena
hal-hal yang sangat kecil, kalian.
"Aku berhasil melakukannya,
tapi ini ‘kan..."
"Umu, hanya masalah waktu
sebelum tekanan dari Netherworld merobek mereka."
Dewa Heraruon benar, sudah ada
banyak tempat di mana robekan terlihat seperti mereka akan terbuka kembali.
"Menyingkirkan
penyebabnya adalah satu-satunya cara untuk melindungi dunia manusia."
"Itu benar! Kita harus
menyerbu Netherworld dan menghilangkan kekotoran-nya dari Demon God! Maka dia
pasti akan melakukan sesuatu tentang kekotoran yang menyebar di
Netherworld!"
"Diam, Zaikuon. Kita
tidak akan memiliki banyak masalah jika itu sangat mudah, tidak tahukah kau hal
itu!"
Kurasa itu adalah akar dari
permasalahan.
Aku sangat ingin menembakkan sebuah
rentetan dari [Mythology Down] pada si bego yang menjejali [Kekuatan Terlarang] —— kekotoran
ke dalam White Radiant Crystal yang dicuri dari Alam dewa.
"Apa yang kau lihat,
manusia! Keangkuhan seperti itu!"
Dewa Zaikuon menyadari lirikan-ku
dan menggeram kembali.
"Tidak, tunggu, oh benar.
Kau! Jika kau dapat merobek kekotoran dari kami, tentunya kau juga bisa
melakukannya pada Demon God di Netherworld!"
Dewa Zaikuon benar luar biasa.
"Diam, Zaikuon! Apa yang
akan terjadi jika orang ini tertangkap oleh Demon God! Tidak tahukah kau hal
itu?!"
"Oh tidak, itu tidak akan
terjadi."
Si gadis kecil ungu
memberitahuku bahwa Demon God telah mencapai bentuknya yang sempurna setelah
menerima boneka yang dipersiapkan para dewa.
Aku lebih mau para dewa ini
membersihkan kekacauan mereka sendiri, tetapi keadaan hanya akan menjadi lebih
buruk jika aku tidak melakukan sesuatu di sini, tidak ada pilihan selain untuk bergerak.
Ya ampun, omelan Arisa akan
menungguku.
"Tidak masalah kalau
begitu. Benar, Heraruon?!"
"Umu. Aku memerintahkan-mu
manusia ——Satou
Pendragon. Pergilah ke Netherworld dan bersihkan kekotoran dari Demon God!"
"Dan selamatkan Parion
saat kau melakukannya!"
Dewa Zaikuon mengikuti setelah
dewa Heraruon dan mengatakan sesuatu yang tak ada hubungannya, tapi aku tidak
akan mengangguk untuk hal itu.
Aku tidak bisa dengan ceroboh
menerima misi itu, tidak ketika itu dipertanyakan apakah dia benar-benar
diculik atau tidak.
"Benar, selamatkan Parion
jika kau menemukannya. Jika kau berhasil menyelesaikan perintah-ku dan
menyelamatkan Parion, kami para dewa akan memberi-mu satu otoritas dan kedewaan."
——Oh?
Seperti sebuah anugerah, flag
pernikahan dengan Aze-san mendatangi-ku.
Aku tidak tahu apakah ketujuh
dewa pilar ini dapat dengan mudah menyerahkan kedewaan kepada seseorang begitu
saja, tetapi para dewa pada dasarnya tidak dapat berbohong, mungkin. Begitu aku
selesai menghapus kekotoran pada Demon God, aku akan memastikan untuk membawa
dewa Parion jika aku menemukannya di sana.
Dan jika dia tidak ada di
sana, dia tidak ada di sana, namun jika aku bisa mengamankannya kembali, maka
aku bisa menaikkan flag pernikahan dengan Aze-san, dia pada dasarnya adalah seorang
karakter bonus.
Aku ingin jika setiap misi
memiliki hadiah yang berbeda, tetapi kami tidak punya waktu untuk dihabiskan
untuk bernegosiasi.
Untuk saat ini, mari kita
lihat Netherworld sebentar untuk memastikan apakah aku bisa menyelesaikan
mis-nya atau tidak——.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...