17-42. Invasi Netherworld (2)



Ini Satou. Selama death march terakhir dalam pengembangan game, bukan hal yang aneh untuk menemukan lebih banyak bug yang dipicu dari memperbaiki sebuah bug. Tapi itu bukan berarti kita bisa mengabaikan bug itu, seperti kehidupan dari para programmer.


"Awawawawa ~?"
"Oh tidak, oh tidak -nanodesu!"

Tama dan Pochi panik melihat masalah muncul di semua tempat.

"Tenanglah, kalian berdua."

Seperti yang diharapkan dari Liza. Sepertinya dia berhasil mengendalikannya.

"Pertama-tama——"

Liza mengalihkan pandangannya ke arah para dewa laki-laki yang berjuang melawan lumpur hitam yang menyelimuti mereka.

"Kita harus menyingkirkan penjahat utama-nya."

——Atau tidak.

Mereka mungkin menjadi penyebab semua ini, tetapi mereka masih merupakan eksistensi yang diperlukan untuk dunia ini. Sebagai sebuah pemecah gelombang kebanyakan.

"Liza kamu juga, buat dirimu tenang."
"Maafkan saya, Master."

Yah, bukan berarti aku tidak mengerti kesalahan mereka.

Ini semua dimulai karena para dewa laki-laki memimpin para utusan mereka untuk menyerang Netherworld, percaya bahwa Demon God telah menculik dewa Parion.

Di Netherworld, para dewa itu disambut oleh lumpur hitam —— miasma dengan kepadatan tinggi yang menghasilkan [Kekuatan Terlarang] dan melakukan pelarian darurat ke dunia manusia.
Itu tidak masalah, tetapi dengan melakukan hal itu mereka menghancurkan barrier yang aku tempatkan di antara Netherworld dan Dunia Manusia.
Kemudian sejumlah besar utusan yang mengikuti setelah para dewa itu membuat robekan menjadi lebih buruk dengan memperluas mereka.

Akibatnya, Netherworld mulai bersatu dengan Dunia Manusia sekali lagi.

Pertama-pertama, aku perlu melakukan sesuatu tentang para dewa laki-laki ini dan para utusan yang dirambah oleh lumpur hitam dan kemudian memperbaiki robekan antara dunia.
Hanya dengan begitu aku bisa membangun ulang barrier antara dunia ini dan Netherworld.

Baiklah, saatnya untuk bekerja sama dengan para gadis dan menangani misi darurat ini.


"——Atau aku ingin melakukannya begitu."

Aku muak melihat para dewa laki-laki yang terus mengamuk di kota sambil berteriak “Kekotoran!”, dan para utusan yang tak terhitung jumlahnya terbang di seluruh langit.
Tidak ada korban jiwa karena aku sudah melindungi para penduduk Pier Rock Kingdom di sub-space, tapi mereka mengubah setiap bangunan di tanah menjadi debu.

Untuk menghindari masalah di masa depan, mungkin aku harus mendengarkan Liza dan——

——Tunggul dulu. Tergesa-gesa membuat kerugian, Satou harus menunggu. Karion juga berkata begitu.
Aku tidak berkata begitu, Urion mengutarakan omong kosong. Tapi, memang benar bahwa aku ingin kamu meluangkan waktu sebelum mulai bertindak.

Kedua dewi kecil yang berisik muncul di depan mataku.
Bukankah para dewa ini membutuhkan sejumlah besar Kedewaan untuk terwujud di dunia manusia?

Ini adalah avatar. Tubuh kami yang sebenarnya ada di Alam Dewa.
Karion benar. Kami mengirim oracle terkompresi ke miko terdekat untuk sebuah pemutaran otomatis.

Begitu ya, melihat lebih dekat, aku tidak merasakan banyak kedewaan datang dari mereka, dan hanya garis rambut pirang mereka yang memiliki warna pribadi masing-masing dari kedua dewa ini.
Aku rasa teleportasi miko terdekat di sini akan membahayakan juga, tapi aku kira itu bukan apa-apa bagi para dewa. Habisnya bahkan dewa Parion mengirimkan kapal kesenangan pahlawan —— Sub-Dimensional Ship Jules Verne untuk para pahlawan.

Ini terasa agak terlalu interaktif untuk pemutaran, tapi aku akan menganggap itu semua berkat beberapa teknisi yang saleh.

"Jadi, adakah yang bisa aku bantu?"
Kami memiliki dua hal untuk disampaikan.
Pertama, ambil Karisfel [Book of Wisdom] itu.

Aku mengambil Sacred Treasure yang diserahkan dewa Karion padaku dari Storage seperti yang disuruh.

Buku itu terbalik dengan sendirinya, kemudian sebuah magic circle multipleks yang rumit muncul di atasnya.

Tunggu sebentar.

Karion mengarahkan jari avatarnya ke magic circle.
Ketika jari itu mulai bergerak, garis-garis yang membentuk magic circle merekonstruksi diri mereka menjadi sebuah sihir baru.

Ini akan dimulai. Sihir ini memungkinkan kamu untuk menahan [Kekuatan Terlarang] untuk jangka waktu tertentu.

——Whoa, itu cukup bagus dari mereka.

Aku memecahkan kode sihir yang dimodifikasi pada Book of Wisdom ketika aku berterima kasih kepada Karion.
Karena aku menemukan beberapa bagian yang bisa disesuaikan untuk-ku, aku dengan cepat memodifikasi sihir-nya menjadi sebuah versi baru.

Tetapi jika mereka memiliki sihir ini, tidak bisakah mereka melemparkannya pada para dewa laki-laki itu sebelum mereka bergegas ke Netherworld.
Meskipun mungkin, mereka melakukannya dan inilah hasilnya.

Bagaimanapun, mari mulai chanting.

——Yup, itu muncul dengan baik.

Mengejutkan.
Ada apa? Segera casting sebuah sihir yang diajarkan adalah hal normal. Karion melebih-lebihkan.
Bukan itu, Urion harus lebih perhatian. Dia memodifikasi sihir itu dan membuatnya menjadi miliknya selama momen singkat itu. Kecepatan itu tidak normal. Satou tidak normal.

Kamu akan menurunkan motivasi-ku, tolong berhenti mengatakan tidak normal.
Sepertinya pikiranku ditransmisikan kepadanya, dewa Urion mengabaikan dewa Karion yang masih terkejut dan melanjutkan pembicaraan.

Selanjutnya adalah tentang pertempuran. Para utusan adalah mesin perang yang mirip dengan demon, merasa bebaslah untuk menghancurkannya. Bahkan jika mereka mati, individu yang sama akan dihidupkan kembali dari seedbed archetype.

——Archetype? Apakah itu seperti para high elf?

Urion terlalu ringkas. Para high elf berbeda, mereka merupakan karya seni yang diciptakan oleh Creator God. Para utusan dibuat dari kedewaan yang terpola. Mereka tidak memiliki ego lebih dari apa yang diperlukan untuk menyelesaikan misi mereka, mereka tidak lain adalah mesin produksi massal yang hanya bergerak sesuai dengan yang diprogram.

Kemudian, aku mengerti bahwa dalam kasus dari para demon, mereka diciptakan oleh seorang origin demon bernama Mother dengan memeras miasma yang sangat padat. Greater demon memiliki ego dari sisa-sisa miasma yang terkumpul, dan seperti demon lord, mereka abadi karena mereka pada akhirnya akan dihidupkan kembali bahkan setelah dibunuh.

Pidato Karion terlalu panjang. Itu semua dari kami. Jangan ragu untuk menghajar Heraruon dan dua lainnya, tapi tolong jangan bunuh mereka. Karion juga berkata begitu.
Aku tidak berkata begitu—— mungkin. Bahkan Zaikuon itu perlu untuk mempertahankan barrier dan untuk menjatuhkan Divine Punishment. Tapi, kamu harus mengajari Zaikuon dengan sedikit rasa sakit.

Para dewi kecil tampaknya muak dengan Zaikuon dan juga para dewa laki-laki.

Pemberitahuan berkhir.
Tubuh ini akan kembali ke lokasi semula, biarkan saja mereka. Karion juga berkata begitu.
Jaga atasi perambahan Netherworld setelah memperbaiki Heraruon dan mereka berdua.

Dewa Urion tampak agak kesal karena diabaikan oleh dewa Karion.

Garleon dan Zaikuon buruk dengan pekerjaan bagus, merekomendasikan Heraruon sebagai gantinya. Karion juga berkata begitu.
Aku tidak berkata begitu. Tapi, setuju dengan Urion di sini. Garleon sangat canggung.
Berhati-hatilah sekarang. Karion juga berkata begitu.
Un, lakukan yang terbaik.

Keduanya menghilang begitu mereka selesai.


"Semuanya, berkumpullah!"

Aku menaruh [Miasma Barrier] yang diberikan oleh dewa Karion kepadaku pada para gadis beastkin.
Karena mungkin ada serangan mental seperti waktu dewa Zaikuon yang mengumpulkan lumpur hitam di Golden Chalice, aku juga menaruh mental defense [Atism Shell] pada mereka.

"Sparkly ~?"
"I-ini ‘kan?"
"Tak terkalahkan -nanodesu!"
"Oh, miasma barrier yang diajarkan dewa itu kepadaku. Dengan itu kamu bisa mendekati lumpur hitam itu tetapi berhati-hatilah untuk tidak menyentuh mereka, mengerti."

Aku yakin itu dapat memblokir kontak langsung satu atau dua kali, tetapi terlalu percaya diri menyebabkan kehancuran.
Liza membungkus para gadis dengan Skill Unik dewa Garleon yang dipercayakan padanya, [Hero Heart].

Hikaru, Arisa, aku mengirim sebuah mantra yang diberikan dewa Karion padaku. Instal di sirkuit operasi sihir large space ship dan buat itu bisa digunakan.
Oke, aku mengerti!
Serahkan saja semuanya pada Arisa-chan!

Aku mengirim [Book of Wisdom] Karisfel ke space ship menggunakan Material Transfer magic.

Mereka memiliki Sera dengan [Hermit Hide] milik dewa Tenion dan Mia dengan [Sanctuary Guard] milik dewa Urion di sana.
Aku yakin lumpur hitam tidak akan mengejar mereka sampai mereka siap.

"Kalian bertiga, serang para utusan dari kejauhan dan pancing mereka ke langit."
"Seberapa jauh ~?"
"Pergilah pada ketinggian di mana space ship kita ditempatkan. Bisakah kamu melakukannya?"
"Tentu saja -nanodesuyo!"
"Ya, izinkan kami untuk mengatasi misi ini."

Para gadis beastkin menarik kebencian para utusan dengan breath Lyuryu dan serangan powered exoskeleton-empowered, menciptakan sebuah kereta dari para utusan mengejar mereka.
Tidak terlalu jauh atau terlalu dekat, keseimbangan jarak yang indah dipertahankan.

Aku juga baru saja menyadari beberapa golden ship yang Zaikuon tumpangi di antara kereta para utusan.
Serangan laser dari golden ship terbang ke arah para gadis beastkin, tetapi tidak ada satu tembakan pun mengenai mereka ketika mereka bebas bergerak di udara menggunakan Flickering Motion dan Double Jump. Mereka secara cerdik akan menggunakan Phalanxes setiap kali tembakan hampir menyerempet mereka.

Setelah mengawasi mereka sebentar, aku memutuskan untuk melakukan hal-hal yang hanya bisa aku lakukan.

"Pertama-tama——"

Aku teleport di sebelah para dewa laki-laki dengan sight-based Unit Arrangement.

Kemudian aku casting beberapa light magic tingkat lanjut [Divine Brilliant Purification], sihir yang sama yang aku gunakan untuk menyelamatkan para nymphs yang dirambah saat itu.

Aku tidak bisa melepaskan beberapa [<< Lesser Mythology Down>>] pada mereka dengan cara seperti pada waktu dengan dewa Zaikuon.
Dia dikuatkan oleh lumpur hitam pada waktu itu, tetapi para dewa ini mendapati kekuatan mereka lemah sekarang, membiarkan yang longgar dapat mengambil risiko membunuh mereka.

"Nuooo, kekuatanku melarikan diri dari diri-ku."
"Sialan kau manusia! Jadi kau menggunakan kesempatan ini untuk membunuh kami!"
"Tidak bukan itu, kekotoran itu juga kehilangan kekuatan mereka. Sekarang adalah kesempatan kita, singkirkan mereka."

Sihir ini konon tidak memiliki efek pada dewa, mungkin kekotoran itu menguras kekuatan mereka untuk melawannya dan menjaga miasma-nya tetap utuh.

Aku menyebarkan sihir berikutnya.

——Masma Barrier.

"I-ini ‘kan?"
"Perambahan-nya berhenti!"
"Menjauh daru kekotoran, sekarang! Bantu aku, Garleon! Zaikuon!"
"Diam, kau bantu aku."
"Dasar bodoh, sekarang bukan saatnya untuk bertengkar di antara kita sendiri! Mengapa kau tidak bisa mengerti hal itu!"

Aku memutuskan untuk menyelamatkan dewa Garleon yang relatif masuk akal terlebih dahulu.

Aku memasang beberapa Miasma Barrier pada diri-ku dan kemudian mereproduksi dan memperkuat efeknya menggunakan Primeval Magic.

Ini harus dilakukan.

"A-apa yang kau rencanakan."
"Aku di sini untuk membantu."

Aku mengambil lumpur hitam yang melilit dewa Garleon dan membuangnya.
Lalu aku menjebak lumpur hitam dalam multiple barrier magic dan memusnahkannya dengan [Mythology Down].

——Geh.

Barrier-nya tidak cukup kuat untuk menahan kekuatan [Mythology Down] dan meledak.
Sisa-sisa dari lumpur hitam tersebar di semua tempat, tapi ia cukup lemah untuk diblok Miasma Barrier dan aku bisa menghapusnya dengan [Divine Brilliant Purification] tanpa masalah.

"Berikutnya adalah aku, kursi paling atas dari jajaran!"
"Manusia! Prioritaskan diri-ku yang hebat ini!"

Dewa Heraruon dan dewa Zaikuon melolong.


Master, kami telah membungkus space ship dengan Miasma Barrier. Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?
Liza dan para gadis memikat kereta para utusan menuju posisi-mu, musnahkan kereta itu dengan persenjataan utama kapal.
Ichirou-nii! Mereka tidak akan berada dalam jangkauan jika kita tidak mempersempitnya sedikit lagi!

Menurut Peta, para gadis beastkin memimpin para utusan dengan lurus, tetapi mereka tidak dapat mengumpulkan para utusan itu di satu tempat seperti anjing gembala dengan domba.
Mereka membutuhkan lebih banyak bantuan.

Satou-san! Saya sedang menyortir.
Saya akan bertarung bersama Zena -desuwa.

Zena-san dan Nona Karina.
Dari posisi mereka di Peta, keduanya naik dimensional aircrafts tipe fighter.

Zena-san mendapatkan [Saint Prey] dari dewa Heraruon sedangkan nona Karina memiliki Raka. Aku harus percaya pada mereka berdua di sini.

Aku mengerti. Pastikan untuk menyelam ke dalam sub-dimensi jika itu terbukti terlalu banyak.

Zena-san dan nona Karina menjawab dengan [Ya].

Biarkan saya bergabung dengan Zena-san. Saya mungkin tidak bisa casting Miasma Barrier, tapi holy magic saya harusnya cukup terhadap kekotoran itu sampai tingkat tertentu.
Saya akan memastikan untuk mendukung Karina-dono dengan baik.

Suara Sera dan Raka datang masuk.

Sebuah unit berbentuk kerucut besar muncul di sebelah dimensional aircrafts yang telah diluncurkan dari ketapel large space ship

Satou, Furubanian, Empat.

Suara Mia ditransmisikan.

Itu adalah seekor roh buatan ruang angkasa, Furubanian 4.
Ia akan bekerja dengan sangat baik sebagai pemancing sekali pakai.

Saya juga menawarkan dukungan saya.

Large space golem yang dikendalikan oleh putri Shistina diluncurkan dari large space ship dan mengikuti mereka.

Sementara itu, Lulu telah menembak jatuh para utusan dengan large spaceship cannon.
Arisa dan Hikaru bertugas menyiapkan persenjataan utama, sedangkan Nana sedang sibuk mempertahankan kapal.

"Apa yang salah, manusia!"
"Untuk apa kau bermalas-malasan! Kau juga Garleon, bantu kami!"

Whoops, para dewa yang diabaikan, dewa Heraruon dan dewa Zaikuon dalam suasana hati yang buruk.
Aku membebaskan dewa Heraruon dan kemudian dewa Zaikuon dari lumpur hitam menggunakan metode yang sama yang aku gunakan pada dewa Garleon.
Dewa Zaikuon yang mendapat giliran terakhir membuat keributan.

"Kerja bagus. Pekerjaan yang mengesankan."

Dewa Heraruon mengucapkan terima kasih dengan angkuh.

"Kau melakukan dengan baik, manusia. Dasar, Zaikuon selalu membawa masalah."

Begitu juga dewa Garleon meskipun ia dengan cepat bergeser untuk menyalahkan dewa Zaikuon.

"Ini semua kesalahan Demon God. Lupakan itu, kau manusia! Beraninya kau menyelamatkanku terakhir, penghinaan seperti itu!"

Dewa Zaikuon langsung mengeluh tanpa satu pun kata terima kasih.
Dia benar-benar tidak layak diselamatkan.

GOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!
TEYAAAAAAAAAAAAAAAAA!

Teriakan Arisa dan Hikaru mencapai telingaku melalui Tactical Talk.
Sesaat kemudian, kilatan berlari di atas langit, lalu semacam ledakan berantai yang kamu lihat di anime mewarnai di langit.

Sepertinya mereka merawat para utusan dalam satu gerakan saat aku sibuk berurusan dengan para dewa ini.
Dan aku juga ingin melihat gadis-gadis itu beraksi.


"Aku akan pergi untuk memperbaiki batas antara dunia manusia dan Netherworld. Maukah kamu memberiku bantuanmu?"

Aku meminta para dewa laki-laki untuk membantu-ku membersihkan kekacauan yang mereka buat.
Dewa Zaikuon tidak kooperatif, tetapi kedua dewa lainnya tampak enggan namun tidak mau.

Aku memeriksa robekan dimensi menggunakan space magic.
Semuanya telah hancur berkeping-keping, lebih parah dari yang aku pikirkan. Tidak terlalu banyak robekan besar, tetapi ada banyak robekan kecil.

"Kami tidak punya pilihan. Zaikuon, Garleon, pinjamkan kedewaan-mu. Aku akan membantu perbaikan dengan baik."

Whoa, sepertinya dewa Heraruon sudah siap untuk hal itu.
Aku akan bertindak sebagai dukungannya kalau begitu.

Dewa Heraruon memacu kedewaan seperti sebuah benang, lalu dia memberi perintah [Pergi] sebelum benang kedewaan mulai bergerak sendiri untuk menjahit robekan dimensi.
Itu trik yang cukup mudah. Aku harus mencoba untuk menyalinnya.

Karena sepertinya pekerjaan menjahit tidak akan mudah, aku menggunakan space magic untuk membantu memuluskan segalanya bagi dewa Heraruon.

Benang yang dikendalikan dewa Heraruon melanjutkan untuk menjahit robekan dimensi.
"——Nu."

Ruang ditarik saat benang bergerak, melebarkan robekan di tempat lain.
Dewa Heraruon terus bekerja sambil merasa kesal, tetapi setiap kali dia memperbaiki sebuah tempat, tempat lainnya terbuka.

Ini seperti mencoba secara paksa memperbaiki sebuah kain yang sudah kusang.
Seperti sebuah kain yang direntangkan dan terkoyak, begitu pula ruang yang terdistorsi dan sobek.

Aku memberikan dukungan penuh-ku, tetapi sulit untuk secara sempurna mengatasi distorsi yang terjadi dengan cepat.

"——Tch, sialan dasar ruang!"

Dewa Heraruon membentak.

Menjadi sangat buruk, dia menyerah karena frustrasi.

"Izinkan aku mengambil tempatmu."
"Kau?"
"Eei, jangan sombong dasar manusia biasa!"

Aku mengabaikan dewa Zaikuon yang lupa dihajar habis-habisan oleh manusia yang sama dan menatap pada dewa Heraruon.

"Apakah kau bermaksud mengatakan bahwa kau akan mengendalikan kedewaan, kau yang tidak memiliki kedewaan?"
"Ya, jika hanya mengendalikan itu saja."

Aku diam-diam menguji Primeval Magic yang dapat mengendalikan kedewaan sebelumnya.

"Cobalah sekali terlebih dulu."

Tampaknya lelah karena hal itu, dewa Heraruon menyentak dagunya, menyuruhku melakukannya.

Swish swish swish.

Skill menjahit yang jarang digunakan akhirnya menunjukkan kelebihannya.

"I-ini tidak mungkin!"
"Seorang manusia biasa memiliki kemampuan seperti itu..."
"Kau cukup bagus. Ada apa dengan Heraruon, kau terlihat pucat."

Berhentilah bertengkar karena hal-hal yang sangat kecil, kalian.

"Aku berhasil melakukannya, tapi ini ‘kan..."
"Umu, hanya masalah waktu sebelum tekanan dari Netherworld merobek mereka."

Dewa Heraruon benar, sudah ada banyak tempat di mana robekan terlihat seperti mereka akan terbuka kembali.

"Menyingkirkan penyebabnya adalah satu-satunya cara untuk melindungi dunia manusia."
"Itu benar! Kita harus menyerbu Netherworld dan menghilangkan kekotoran-nya dari Demon God! Maka dia pasti akan melakukan sesuatu tentang kekotoran yang menyebar di Netherworld!"
"Diam, Zaikuon. Kita tidak akan memiliki banyak masalah jika itu sangat mudah, tidak tahukah kau hal itu!"

Kurasa itu adalah akar dari permasalahan.

Aku sangat ingin menembakkan sebuah rentetan dari [Mythology Down] pada si bego yang menjejali [Kekuatan Terlarang] —— kekotoran ke dalam White Radiant Crystal yang dicuri dari Alam dewa.

"Apa yang kau lihat, manusia! Keangkuhan seperti itu!"

Dewa Zaikuon menyadari lirikan-ku dan menggeram kembali.

"Tidak, tunggu, oh benar. Kau! Jika kau dapat merobek kekotoran dari kami, tentunya kau juga bisa melakukannya pada Demon God di Netherworld!"

Dewa Zaikuon benar luar biasa.

"Diam, Zaikuon! Apa yang akan terjadi jika orang ini tertangkap oleh Demon God! Tidak tahukah kau hal itu?!"
"Oh tidak, itu tidak akan terjadi."

Si gadis kecil ungu memberitahuku bahwa Demon God telah mencapai bentuknya yang sempurna setelah menerima boneka yang dipersiapkan para dewa.

Aku lebih mau para dewa ini membersihkan kekacauan mereka sendiri, tetapi keadaan hanya akan menjadi lebih buruk jika aku tidak melakukan sesuatu di sini, tidak ada pilihan selain untuk bergerak.
Ya ampun, omelan Arisa akan menungguku.

"Tidak masalah kalau begitu. Benar, Heraruon?!"
"Umu. Aku memerintahkan-mu manusia ——Satou Pendragon. Pergilah ke Netherworld dan bersihkan kekotoran dari Demon God!"
"Dan selamatkan Parion saat kau melakukannya!"

Dewa Zaikuon mengikuti setelah dewa Heraruon dan mengatakan sesuatu yang tak ada hubungannya, tapi aku tidak akan mengangguk untuk hal itu.
Aku tidak bisa dengan ceroboh menerima misi itu, tidak ketika itu dipertanyakan apakah dia benar-benar diculik atau tidak.

"Benar, selamatkan Parion jika kau menemukannya. Jika kau berhasil menyelesaikan perintah-ku dan menyelamatkan Parion, kami para dewa akan memberi-mu satu otoritas dan kedewaan."

——Oh?

Seperti sebuah anugerah, flag pernikahan dengan Aze-san mendatangi-ku.
Aku tidak tahu apakah ketujuh dewa pilar ini dapat dengan mudah menyerahkan kedewaan kepada seseorang begitu saja, tetapi para dewa pada dasarnya tidak dapat berbohong, mungkin. Begitu aku selesai menghapus kekotoran pada Demon God, aku akan memastikan untuk membawa dewa Parion jika aku menemukannya di sana.

Dan jika dia tidak ada di sana, dia tidak ada di sana, namun jika aku bisa mengamankannya kembali, maka aku bisa menaikkan flag pernikahan dengan Aze-san, dia pada dasarnya adalah seorang karakter bonus.

Aku ingin jika setiap misi memiliki hadiah yang berbeda, tetapi kami tidak punya waktu untuk dihabiskan untuk bernegosiasi.

Untuk saat ini, mari kita lihat Netherworld sebentar untuk memastikan apakah aku bisa menyelesaikan mis-nya atau tidak——.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...