Chapter 80 Strongest Sage, Pergi
Memeriksanya
"Sekolah?"
"Yeah. Kamu bisa
mempelajari banyak hal——meskipun mungkin tidak banyak, tetapi jika kamu di
sekolah, kamu bisa berada di dekat kami. Perawatan-mu juga akan lebih
mudah."
"....Aku pribadi tidak
keberatan... Tapi aku belum pernah mengambil wujud manusia sebelumnya, kamu
tahu? Apa tidak akan ada masalah jika aku pergi ke sekolah?"
"Yeah. Sedangkan untuk
akal sehat manusia, yah katakan saja pada mereka bahwa kamu sudah tinggal jauh
di pegunungan."
"Lagipula sudah ada
seseorang yang tidak memiliki akal sehat sebagai seorang manusia di
sekolah."
"Sekarang setelah kamu
menyebutkannya... Baru-baru ini, aku khawatir jika aku bergabung dengan klub
akal sehat sebelum aku menyadarinya."
Alma dan Ruli mengikuti
pendapat-ku.
Sepertinya sudah ada seseorang
yang seperti itu.
Aku sendiri belum pernah
bertemu orang tak masuk akal itu karena jaringan sosial-ku tidak seluas itu.
Tidak bisa dihindari
"Kalau begitu, aku akan
pergi ke sekolah!"
Baguslah. Sudah sepakat.
Aku telah memperoleh sebuah
transportasi yang nyaman yang dapat aku gunakan kapan saja aku mau.
Meskipun aku akan suka jika
itu lebih kecil sehingga bisa mendekati kota.
"Baiklah! Kalau begitu
ayo pergi ke sekolah begitu kita tiba di gunung!"
Dari segi jarak, langsung ke
ibukota dari sini lebih singkat, tetapi tubuh besar Iris akan terlalu menonjol.
Untuk sekarang, kami bisa
kembali ke gunung itu dan berlari ke ibukota. Bukannya itu akan memakan waktu
lama pula.
"Iris-san, apakah kamu
akan pergi ke akademi sekarang juga? Mengesampingkan pertanyaan tentang mengapa
kamu bisa berubah menjadi manusia, bukankah akademi tidak membuka ujian masuk
untuk sementara waktu, ‘kan..."
"Apakah tidak ada suatu
ujian untuk siswa pindahan?"
Aku tidak terlalu mengetahui
dengan sistem sekolah saat ini, tetapi sesuatu seperti itu ada di kehidupan
masa lalu-ku
Sedangkan untuk usia, bahkan
jika Iris tidak terlihat seusia kami, kami bisa menggunakan sihir untuk
memalsukan penampilan-nya.
"Soal itu... aku rasa
ada, tapi aku tidak pernah mendengar ada yang lulus ujian itu."
"Aku juga mendengarnya
bahwa ujian itu sangat mustahil untuk lulus!"
"...Begitukah? Yah, kita
akan mengetahuinya begitu kita bertanya kepada kepala sekolah."
Seekor dragon tetap seekor
dragon bahkan jika mereka mengambil bentuk manusia.
Spesifikasi dasar mereka
sangat berbeda, meskipun mereka tidak dapat menggunakan sihir unik mereka
seperti Breath.
Iris akan jauh lebih kuat dari
para siswa saat ini.
Mengingat kepala sekolah
menempatkan kemampuan di atas segalanya, tidak aneh jika dia membiarkan Iris
lulus.
Dia mungkin tidak akan
bertanya『Apakah kamu manusia?』pada
seseorang yang mencoba mendaftar di akademi.
Aku menunggu sampai kami tiba
di gunung sambil memikirkan itu.
——Beberapa
jam kemudian.
Kami tiba di gunung tempat
Iris berada.
"...Baiklah kalau begitu,
Iris."
"Ya!"
"Sosok dragon-mu terlalu
menonjol saat kita bergerak. Berubahlah menjadi manusia di sini."
"Aku mengerti! Err, aku
yakin itu seharusnya seperti.... ini!"
Iris menembakkan dirinya
sendiri dan kemudian aliran mana tiba-tiba berubah.
Alirannya menjadi lebih dekat
dengan manusia daripada dragon.
Segeranya, tubuh Iris dengan
cepat menyusut.
Setelah sedikit waktu——Iris
yang berubah menjadi sebuah bentuk yang tampak tidak berbeda dari manusia
sedang berdiri di sana.
Usia dan penampilan-nya
sebagian besar sama dengan kami.
"...Fumu. Sepertinya
tidak perlu menyesuaikan usia."
Tapi kami belum bisa lengah.
Jika ada bagian yang tidak
tampak seperti manusia, meskipun tidak ada yang sejelas seperti tanduk demon,
kami perlu menutupinya.
Misalnya, ekornya——
"Tung——, Mathi-kun, apa
yang kamu lakukan!"
Entah kenapa, Ruli menutup
mataku tepat ketika aku akan memeriksanya.
Karena aku tidak merasakan
niat jahat, aku tidak menghentikan atau melawannya, tetapi Ruli tampaknya kesal
tentang sesuatu.
"...? Aku tidak bisa
memeriksanya dengan mata-ku terpejam."
"Ada yang salah
Ruli-san?"
Ruli menjawab seolah dia tidak
bisa percaya pada pertanyaan-ku dan Iris.
"Jangan “apa yang salah”
pada-ku! Bukankah Iris-san seorang gadis! Dan juga telanjang!"
Sekarang setelah dia
menyebutkannya, penampilannya seperti seorang gadis telanjang.
Tapi Iris merupakan seekor
dragon, aku rasa tidak perlu khawatir tentang itu.
"Bahkan jika dia terlihat
manusia, Iris merupakan seekor dragon, kamu tahu? Jika aku tidak memeriksa
dirinya, kita tidak akan tahu apakah ada sesuatu yang bisa mengekspos
rasnya."
Tetapi keduanya tidak akan
menerimanya.
"Kami yang akan melakukan
itu! Mathi-kun, kamu pergi kesana!"
Alma memalingkan diri-ku ke
sisi yang berlawanan dengan mata masih terhalang oleh Ruli.
Tampaknya, Alma juga kesal,
meski tidak seburuk Ruli.
Bahkan jika dragon harus
diperlakukan seperti manusia, aku pikir orang yang harus memikirkannya adalah
Iris, bukannya Ruli dan Alma.
Aku ingin tahu apa yang membuat
keduanya kesal tentang ini.
...Umu.
Aku tidak tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...