Chapter 69 Strongest Sage, Membagi dua



"Hei. Iris, kamu tahu bahwa, tidak sepertiPassive Detection, sulit untuk menipuActive Detection ‘kan?"

"...Ya."

Aku mengajukan sebuah pertanyaan kepada Iris sambil mengendalikan mana sayapnya menuju para demon.

"Lalu, apakah kamu tahu bagaimana menghadapiActive Detection?"

"Ka-Kalau itu Mathias-san, kamu seharusnya bisa dengan mudah menghindariActive Detection...."

"Yah, itu bukan tidak mungkin. Tetapi bahkan jika aku melakukan itu, mereka akan dengan mudah menemukan Iris dengan ukuran-mu ‘kan. ...Ada metode yang lebih sederhana untuk ini."

"Kita harus mengalahkan mereka ‘bukan. Aku mengerti."

Iris berbicara ketika ia sudah menyerah.
Setelah mengenal dengan diri-ku di kehidupan masa lalu, ia mengenal-ku dengan baik.

"Itu benar. ...Menilai dari mana, sepertinya satu-satunya di luar adalah seorang demon yang menggunakan Active Detection."

"Demon tetap demon meskipun ia sendirian, kamu tahu? Aku lebih suka untuk tidak berpartisipasi dalam pertempuran dengan bagaimana sayap ini sekarang..."

"Jangan khawatir. Itu bukan rencananya."

Aku mengatur kursus ketinggian.
Langsung ke langit tepat di atas si demon yang menggunakan Active Detection.

Saat ini bisa terbang adalah yang terbaik dari Iris.
Bahkan jika ia melawan seorang demon lemah, aku tidak ingin membiarkannya terkena serangan. Karena pulang ke rumah akan merepotkan.

"...Huh? Kita lolos?"

Alma bergumam ketika dia melihat situasinya.
Namun, sayangnya dia salah.

"Tidak mungkin Mathias-san bisa melakukan itu...."

Dan Iris memberikan jawaban yang benar.

"Baiklah, aku akan menyerahkan sisanya padamu! Aku akan menghancurkan demon itu!"

Aku melompat dari punggung Iris sambil mengatakan itu.
Aku pergi dari kesulitan mengendalikan sirkuit flight Iris untuk turun di atas demon.

"Aku benar ‘kan!"

"Mathi-kun!"

Saat mendengar suara Alma dan Ruli, aku casting sihir pengurangan resistensi dan menghunus pedangku.
Si demon jauh di bawah di tanah yang memperhatikan Iris mengalihkan perhatiannya kepada-ku.
Sepertinya ia kebingungan.

Sambil melihat itu, aku mengeluarkan sebuah magic stone dari Storage magic dan menghancurkannya.
Pedangnya di augmented denganSpecial Mana Enchantmulai memancarkan cahaya.

"Apa...."

Demon itu casting defensive magic dan mengangkat shield-nya sambil mengambil tindakan menghindar.
Menilai dari tampilan putus asanya dan fakta bahwa ia memompa semua dari mananya ke dalam defensive magic, demon itu sepertinya menyadari ancaman dariSpecial Mana Enchant.
Tapi sudah terlambat.

"Tidak peduli seberapa aneh pedangmu... eh?"

Defensive magic yang menyentuh pedang menghilang tanpa perlawanan.
Dan tanpa kehilangan momentum-ku, aku membelah si demon bersama dengan shield-nya.

Aku tidak menggunakan sihir apa pun untuk mematahkan defensive magic itu.
Sejak awal,Special Mana Enchantbukanlah sesuatu yang bisa diblokir oleh pertahanan dari level itu.

"Oy, sudah aman sekarang!"

Aku melambaikan tanganku pada Iris di depan tubuh demon.
Iris mulai turun ketika melihat-ku.


—— 10 menit kemudian.
Kami sudah berkumpul di depan sebuah bangunan persegi dimana Elhart berada bersembunyi.

Itu mungkin dibangun menggunakan earth magic. Bangunan itu tidak memiliki jendela, melainkan diukir dengan magic circle pertahanan dan penyembunyian.
Penyembunyian itu tampaknya merupakan sebuah tindakan balasan terhadap sihir deteksi.... Tapi spell art itu dibangun dengan sembrono.
Bagi orang yang terbiasa dengan deteksi mana, itu akan membuat mereka fokus pada bangunannya.

"Ini sarangnya para demon?"

"Tidak salah lagi. Ini adalah reaksi mana yang sama yang keluar di istana kerajaan. Disana ada... totalnya dua di dalam."

"Dua demon..."

"Karena reaksi Elhart menjadi kecil, itu sebenarnya satu demon."

Reaksi mana Elhart sedikit lebih kecil dari Desiril.
Reaksinya lebih besar ketika aku melacaknya, ini mungkin karena efek dari waktu itu.

Yang lainnya lebih besar dari Ashril.... Tapi, tidak seperti pada waktu itu, mana-ku sudah penuh sekarang.
Kami harus bisa menang tanpa mengandalkan Iris.

"Baiklah. Hambat Elhart dengan panah seperti sebelumnya. Kali ini.... gunakan spell art ini."

Aku memberikan sebuah kertas yang digambar dengan magic circle baru kepada Ruli.
Ini sedikit berbeda dari yang mereka gunakan sebelumnya.

"A-aku mengerti!"

"Aku hanya perlu menyerang mereka dengan panahku seperti sebelumnya ‘kan!"

"Kamu benar. Iris, hancurkan dindingnya dan evakuasi ke atas sesudahnya."

"Ya!"

Aku juga bisa meminta Iris untuk menghancurkannya denganDragon Breath, tetapi bebannya akan terlalu besar jika Iris menembaknya pada kondisi saat ini.
Dark Dragon Iris pada akhirnya adalah sebuah transportasi.
Aku menyatakan dengan keras setelah memastikan bahwa dua orang dan satu dragon sudah siap.

"Baiklah, mulai serangannya!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...