Chapter 61 Strongest Sage, Menggunakan Mana



"...Berdiam diri tidak akan membantu-mu. Bahkan jika kau tidak terlihat dengan mata telanjang, kau jelas telanjang sepanjang hari dengan mana sebanyak itu yang dipancarkan."

"... Mathias, mungkinkah ada seorang demon di dalam kastil ini?"

Sang raja terdengar terkejut ketika dia mendengar-ku.

"Tidak, itu bukan tubuh utamanya. Itu adalah sebuah spell art yang dilepaskan oleh si demon."

"Spell art... Apakah itu semacam penyadapan?"

"Sesuatu seperti itu. Kamu tidak bisa melihatnya, namun——"

Aku mengeluarkan serpihan kayu ketika aku mengatakan itu dan melemparkannya ke sudut ruangan.
Serpihan itu membuat sebuah parabola dan dipukul mundur seolah menabrak sesuatu satu meter di depan dinding.

"Sepertinya ia memiliki sebuah substansi. Meski begitu, demon itu tidak akan menderita luka bahkan jika itu dihancurkan secara fisik."

Menilai dari spell art, kemungkinan besar itu adalah sebuah varian dari sihir yang disebut Fixed-type Simple Mana Interference.
Itu adalah sebuah spell art yang relatif sederhana yang dapat digunakan untuk memantau tempat yang jauh.
Selain itu, ia juga dapat digunakan untuk menghidupkan dokumen dan mengirim suara.

Terlebih lagi, ia tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk membunuh tetapi sebaliknya, si pengguna juga tidak akan menerima luka apa pun bahkan jika spell art diserang.
Di satu sisi, ini adalah sebuah sihir dengan biaya / kinerja yang sangat baik.

"Aku tidak percaya...."

Ketiga lainnya di samping-ku tampak terkejut.
Dan (sihir) si demon tidak terlihat seperti ia akan bergerak juga.
Yah, itu mungkin jawaban yang benar bagi para demon. Kamu tidak bisa benar-benar membedakannya dari barrier magic sederhana selama ia tidak mengeluarkan suara.

——Itulah sebabnya aku akan membuatnya berbicara.
Spell art ini memiliki dua kelemahan dengan imbalan konsumsi mana yang rendah.

Pertama, perlu waktu untuk mengaturnya, dan jangkauannya cukup sempit.
Itu tidak terlalu efektif kecuali jika diatur di sebuah ruangan di mana percakapan yang sangat penting sedang dilakukan.

Sedangkan untuk kelemahan lainnya, aku menggunakan semua mana-ku yang tersisa dan membangun sebuah sihir skala sangat kecil.

"Guh, apa-apaan itu...."

Tepat setelah itu, sebuah suara bingung terdengar dari sudut ruangan.

Kamu tidak dapat melukai si pengguna dariFixed-type Simple Mana Interferencemelalui spell art-nya.
Namun, itu hanya berlaku untuk luka fisik dan kehancuran sederhana melalui sihir.

Informasi yang didapat dariFixed-type Simple Mana Interferencesedang diproses di dalam otak si pengguna spell art.
Dengan kata lain, jika kamu secara paksa mengirim informasi berbahaya pada seorang demon yang dicampur dengan informasi sebenarnya, sangat mungkin untuk menghancurkan otaknya secara langsung.

"GU, GUAAAAAAAAAAA!"

Spell art hancur bersama dengan suara kesakitan, dan ruang di sudut dari ruangan membengkok. Tampaknya spell art-nya tidak memiliki fungsi cut-off darurat yang tergabung, namun sihir itu sendiri telah hancur ketika si demon kehilangan kendali atas mananya sendiri.
Aku mendukung spell art-nya selama setengah detik menggunakan mana yang tersisa sebelum aku kehabisan mana.
Spell art yang kehilangan dukungannya menghilang dengan suara dentangan.

"...Apakah kamu membunuhnya?"

"Tidak. Itu akan meninggalkan sebuah efek samping, tetapi demon itu mungkin belum mati."

Bahkan jika aku memiliki jumlah mana-ku yang biasa, mungkin masih belum cukup untuk membunuh demon itu.
Si pengguna akan terbunuh jika itu adalah seorang manusia, tetapi otaknya seorang demon lebih kuat daripada seorang manusia.

"...Begitu ya. Terima kasih atas bantuan-mu. Tidak kusangka mereka bahkan menyelinap ke ruangan ini...."

"Tentang masalah itu, Yang Mulia. Apakah suara itu sebelumnya terdengar tak asing bagi-mu?"

"Sekarang setelah kamu menyebutkannya, suara itu.... dari Komandan Divisi Sihir sebelumnya, Elhart!"

Begitu rupanya.

"Apakah Elhart pernah masuk ke ruangan ini?"

"Berkali-kali. Dia mendapatkan kami pada saat-saat itu ya ...."

Maka kami dapat dengan aman berasumsi bahwa pelakunya adalah Elhart.
Dia mungkin bisa memasang sebanyak mungkin spell art yang dia inginkan karena dia melawan manusia yang bahkan tidak bisa menggunakanPassive Detection.

"Untuk saat ini, aku akan memasang barrier yang dapat mencegat sihir penyadapan di ruangan penting seperti yang satu ini."

"Kamu bisa melakukan hal seperti itu?"

"Beberapa sihir tidak bisa dicegat, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali."

Meski begitu, sihir semacam itu semuanya adalah sihir yang kompleks, para demon saat ini kemungkinan besar tidak dapat menggunakannya.
Jika aku hanya memasang sebuah sistem peringatan ketika barrier telah dihancurkan, aku yakin aku bisa menghadapinya.
Meskipun Ruli akan menjadi orang yang melakukan augmenting.

"Ngomong-ngomong, 348 km ke barat dari sini, lalu 4425 km ke utara. Apakah Yang Mulia tahu apa yang ada di sana?"

"...Tunggu sebentar."

Sang raja mengambil sebuah peta dari laci.

"Itu masih di dalam kerajaan kita, tetapi hanya ada sisa-sisa dari sebuah desa yang ditinggalkan yang dihancurkan oleh para demon di masa lalu di sekitar area itu. ...Jangan bilang, Mathias..."

"Ya. Sepertinya kita sudah menemukan lokasi para demon."

Menggunakan sebuah sihir pemantauan yang buruk semacam itu di hadapanku hanya akan menghasilkan pelacakan kembali.
Yah. Itu agak jauh, bertanya-tanya bagaimana cara kami pergi ke sana untuk menyerang mereka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...