Chapter 57 Strongest Sage, Menghindar



"Sekarang, matilah!"

Ashril dengan cepat menembakkan sihir yang sama yang dia gunakan pertama kali saat melayang di udara.
Sepertinya dia mengerti ciri khas para Fourth Crest dengan baik, dia membuat-ku semakin dekat.

Aku memantulkan semua sihir yang datang tanpa bergerak satu inci dari barrier di kakiku.
Ashril mencoba menghindari dan mencegat mereka, tetapi keduanya berhasil mengenainya.

"Guh... Tidak kena bahkan dengan jumlah ini ya. Lalu bagaimana dengan ini!"

Ashril mulai membangun sebuah sihir skala besar.
Ini buruk.
Ini adalah alasan mengapa aku tidak benar-benar menggunakan sihirControl Spheredi kehidupan masa lalu-ku meskipun itu kuat.
Ketika berhadapan dengan sihir skala besar, semuaControl Spheresakan meledak sebelum mereka bisa mengendalikannya.

Aku tidak bisa membiarkannya menembaknya.
Aku membangun sebuah sihir skala kecil dan menembakkannya pada bagian mantra yang lebih lemah untuk membuang aliran mana yang rusak.
Setelah sedikit jeda, sihir Ashril menghilang.

"Apa..."

Bahkan jika dia adalah seorang demon berpengalaman di medan perang, sepertinya dia tidak terbiasa mendapati sihir yang sedang dibangun untuk secara tiba-tiba menghilang.
Aku memotong jarak sekaligus selama kesempatan sesaat.

Dan kemudian aku menebas Ashril dengan sebuah pedang dimuat dengan Steel Slash.
Namun, dia hanya menderita sedikit luka.
——Cukup seperti yang diharapkan.

Ashril bukanlah seorang demon yang berspesialisasi dalam pertahanan seperti Devilis, tetapi mereka semua dari class yang berbeda sama sekali sejak awal.
Dia bukan seorang demon yang cukup lemah dengan mana-ku saat ini bisa menghabisi.
Namun, ada cara untuk mengatasinya.

"Apa yang salah, apakah ini pertama kalinya sihir-mu dihapus?"

Aku terus menebas Ashril sambil mengatakan itu.
Aku secara akurat terus menebas luka yang sama. Itu semakin dalam.

"Jangan bilang, itu——"

"Yeah, itu adalah... sihirku!"

Sambil dengan ramah menjelaskan hal itu, aku memadamkan sihir skala besar lainnya yang Ashril mencoba membangun dan menebas lukanya pada saat yang bersamaan.

"Begitu ya... Tapi kau jangan sombong! Aku masih lebih kuat dalam pertarungan jarak dekat!"

Ashril menyiapkan pedangnya dan mengarahkan pada-ku.
Sepertinya dia menyerah untuk menjaga jarak dan memilih untuk pertarungan jarak dekat.

Pada jarak ini, sihirnya akan mendarat pada-ku sebelumControl Spheresbisa menangkapnya.
Aku akan dipaksa untuk menyerang sambil menghindarinya——

"....Bagaimana bisa!"

Meskipun demikian, Ashril tidak pernah berhasil mengenai-ku, sedangkan aku selalu mengenai-nya tanpa meleset.
Tentu saja.

Ashril mungkin berpengalaman di dunia ini, tapi dia sebagus seorang pemula dibandingkan dengan pengalaman terkumpul-ku dari kehidupan masa lalu-ku.
Ini mungkin cerita yang berbeda jika itu pertarungan jarak jauh, tetapi dia tidak memiliki peluang untuk menang dalam pertarungan jarak dekat.
Luka Ashril semakin dalam dan lebih dalam.

"....Kuh."

Ashril mengubah kebijakannya untuk melarikan diri.
Meskipun dia tidak sepenuhnya berkomitmen untuk menggunakan flight, sepertinya dia menilai bahwa dia tidak bisa menunjukkan pada-ku kesempatan, dia melebarkan sayapnya dan terbang ke langit sambil mengisinya dengan mana.
Namun, aku tidak akan membiarkannya melarikan diri.

"Oy, kau pikir kemana kau pergi?"

Sambil mengatakan itu, aku mengganggu flight magic-nya denganControl Spheres.
Setelah Flight-nya terganggu, Ashril yang seharusnya pergi ke atas turun tepat di hadapanku.
Aku menebasnya sekali lagi di sana.

"Dasar monster!"

"Aku tidak mau mendengar itu dari seorang demon."

Namun, ketika dua menit telah berlalu sejak awal pertarungan ini. Sebuah perubahan terjadi dalam pertempuran satu sisi ini.
Sebuah magic circle besar tiba-tiba terbuka di bawah kaki Ashril.

——Sihir penyembunyian.
Ashril telah membangun sebuah sihir dengan kekuatan yang cukup untuk meledakanControl Spheres -ku saat bertarung denganku dalam pertarungan jarak dekat.

"Tertangkap kau! Bego! Kau membawanya pada diri-mu sendiri, sayang sekali mengatakan padaku bahwa aku seharusnya tidak menggunakan sihirku!"

Ashril memasukan mana miliknya pada magic circle sambil mencibir.

Magic circle yang tidak dilipat diaktifkan sedikit kemudian.
Aku langsung menjauh, tapiControl Spherestidak bisa berhasil.

Control Spheres ditelan oleh sebuah explosive flame yang langsung mewarnai langit merah.
Tidak adaControl Sphereyang berhasil lolos, dan aku tidak punya mana yang tersisa untuk menggunakannya lagi.

Aku menggumamkan satu hal di dalam pikiran-ku dalam situasi ini.
——Tangkap dia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...