Chapter 55 Strongest Sage, Menemukan
Penyerang
"Baiklah. Mari tentukan
pembagian kita kali ini."
Aku menyatakan itu saat kami
berjalan di luar guild.
Ngomong-ngomong, aku telah
memasang sebuah sihir kedap suara skala kecil untuk mencegah orang-orang
mendengarkan pembicaraan uang kami.
"Un, semakin cepat kita
memutuskannya semakin baik! Jadi berapa banyak yang harus kita berikan
padamu?"
"Umm, karena kita sudah
menerima 11 koin emas dan 3 koin silver.... Sekitar 6 koin emas?"
"Tidakkah menurut-mu itu
terlalu sedikit? Maksud-ku, kita mengalahkan monster-monster itu, tetapi
Mathi-kun yang membantu kita melalui hal-hal berbahaya seperti Monster
House...."
Huh. Kenapa ini jadi
tentang-ku yang mendapatkan uang.
"Normalnya, kurasa aku
harus memberi kamu berdua 250 koin emas masing-masing di sini."
Karena kami mendapat 750 koin
emas kali ini, masing-masing dari kami harus mendapatkan 250.
Juga karena berat untuk
membawa semua koin emas itu, aku sudah meminta guild untuk menyimpannya untuk
kami.
"Pembagian yang setara!?
Tidakkah menurut-mu itu terlalu berlebihan!"
"Pembagian hadiah sesuai
dengan kontribusi adalah dasar dari party ‘bukan?"
"...Benarkah?"
Di kehidupan masa lalu-ku,
jika kamu membagi hadiah bukan dengan pembagian yang setara, rasio dan jumlah
akan ditentukan oleh hukum.
Karena itu tidak biasa bagi
sebuah party untuk bubar
karena kesulitan melibatkan hadiah.
....Meskipun aku kebanyakan
berhenti bertindak di sebuah party ketika aku mencapai usia 120 tahun saat itu, jadi aku
tidak benar-benar tahu aturannya setelah itu.
"Itu benar! Hadiah kali
ini sebagian besar diperoleh oleh Mathi-kun! Aku belum pernah mendengar
seseorang mendapatkan 750 koin emas!"
"Tapi kamu tahu, bukannya
kita menyepakatinya sebelumnya—— mu."
Aku menghentikan kata-kata-ku.
【Passive Detection】menangkap
beberapa reaksi mencurigakan.
"...Mengerti. Maka aku
tidak akan memberikan hadiah kali ini. Apakah itu baik-baik saja
dengan-mu?"
Ini sepertinya bukan saatnya
untuk membahas tentang hadiah kami. Kami harus mengakhirinya untuk saat ini.
Aku hanya bisa menyerahkan
uang itu jika Ruli atau Alma tetap membutuhkannya nanti.
"Yah, kalau
begitu..."
"Kalau begitu ayo
bergegas ke akademi! Gunakan kekuatan penuh-mu tanpa menggunakan terlalu banyak
mana!"
Aku menggunakan sebuah movement
magic tipe acceleration.
"Oke! ...Tapi apakah kita
harus terburu-buru—— eh?"
Ruli akan menolak sementara
menggunakan sihir... lalu dia tiba-tiba menatap ke langit.
Pada arah yang sama yang
ditunjukkan【Passive Detection】-ku.
"Sepertinya kamu sudah
cukup terbiasa dengan【Passive Detection】."
"Apakah itu seorang
demon...?"
Alma bertanya kepada-ku.
"Benar. Sepertinya kedua
demon datang untuk menyerang kita."
Menilai dari pergerakan
mereka, mereka kemungkinan besar mencoba menghancurkan Akademi Kedua.
Bagaimanapun, ia merupakan
satu-satunya basis untuk mengajarkan chantless magic.
Akademi Pertama juga akan
mengajarkan chantless magic kepada murid-murid mereka, tetapi mereka baru akan
memulainya sekarang.
Aku sudah menduga salah satu
dari serangan awal seperti itu dari para demon.
Demon tidak pandai bergerak
dalam sebuah kelompok, tetapi ada kasus dari mereka bekerja bersama jika itu
hanya keduanya yang merupakan kolega. Batas tiga bulan pada akhirnya adalah
tentang serangan skala besar.
Yah, kurasa kami beruntung
bahwa ini terjadi ketika aku di atas tanah.
"Tapi aku hanya bisa
merasakan satunya...."
"Itu karena salah satu
dari mereka cukup lemah. Sedangkan yang lainnya sedikit lebih kuat dari
Devilis."
Ketika ada dua reaksi dari
skala yang berbeda, itu tidak biasa bagi yang lemah untuk diabaikan.
Mempertimbangkan periode
latihan mereka, dapat mendeteksi satunya pada jarak ini sudah paling memuaskan.
"Le-lebih kuat dari
Devilis itu.... Kenapa kita menuju ke sana!? Kita harus lari——"
"Mangsa kita datang
kepada kita atas kemauan mereka sendiri, kamu tahu? Itu mulia bagi kita untuk
memburu mereka."
"Apa yang kamu
muliakan!"
"....Dunia?"
"Skalanya terlalu
besar!... kurasa itu sesuai dengan ajaran Dewa...."
Ajaran Dewa....?
Aku sedikit ingin tahu tentang
itu tetapi sekarang bukan waktunya. Mari memprioritaskan menjelaskan strategi
kepada mereka.
"Demon pada dasarnya
cepat. Sampai kita tumbuh cukup untuk lebih cepat dari mereka, peluang terbesar
kita saat ini adalah ketika mereka menyerang... Jadi, aku mengandalkanmu untuk
mengatasi yang lemah."
"Ya, serahkan pada
kami... Eeeh!?"
"Aku akan membiarkan kamu
memiliki beberapa magic stone yang tepat untuk ini, dan beberapa panah. Gunakan
magic circle ini untuk meng-augment panah-panah ini. Alma, gunakan panah dengan 【Wire-guided
Enchant】untuk menyerang si demon."
Dan kemudian aku memberi
mereka sekantong magic stone dan kertas dengan magic circle yang tergambar di
atasnya.
Magic circle telah dikemas
dengan jamming power daripada killing power.
"Melawan seorang demon
dengan sebuah teknik baru, semuanya terlalu mendadak——"
"Tidak apa-apa. Ia tidak
terlalu berbeda dari apa yang telah kamu lalui sejauh ini... Yah, kamu mungkin
tidak bisa mengalahkannya, aku akan melakukan sisanya begitu aku selesai dengan
yang kuat, pastikan mengulur waktu sampai saat itu."
Aku ingin demon-demon itu
datang ketika aku masih memiliki beberapa mana yang tersisa.
Saat ini mana-ku sekitar 10%
dari maksimum.
Melawan kedua demon pada saat
bersamaan dalam kondisi ini, meski bukan tidak mungkin, bukanlah sesuatu yang
ingin aku lakukan jika memungkinkan.
"Aku mengerti! Jika
Mathi-kun berkata begitu, aku akan melakukannya!"
"... Sejujurnya, kurasa
aku tidak bisa melawan seorang demon... Tapi jika Mathi-kun bilang tidak
apa-apa, aku akan melakukannya!"
"Bagus, kalau begitu ayo
pergi!"