Chapter 54 Strongest Sage, Memastikan
Janji yang Berlaku
"Jadi, monster apa yang
kamu bunuh?"
Beberapa menit setelah pemberitahuan
dari sekolah kami.
"Itu seekor snake
monster bernama Arch Serpent."
"...Tidak pernah
mendengarnya. Apakah itu seekor monster lantai 21? Terus terang, aku tidak
percaya ada yang bisa menyelesaikan lantai 21 dari dungeon itu, bahkan jika akademi
mengatakan demikian...."
"Monster itu agak
istimewa, tapi itu benar. Ini dia magic stonenya..... Ngomong-ngomong, aku
sebenarnya belum menyelesaikan lantainya. Aku langsung kembali setelah
mengalahkan monster ini."
Aku mengeluarkan magic stone
Arch Serpent.
"....Bentar-bentar
Mathi-kun, aku belum pernah mendengar tentang magic stone itu."
"Apakah itu benar-benar
sebuah magic stone!? Kelihatannya lebih dari 50 sentimeter...."
"Dari apa yang aku lihat
di sini... sepertinya tidak ada kesalahan bahwa itu adalah sebuah magic stone.
Aku tidak menyangka ada yang seperti itu bahkan di dalam harta nasional...."
Ketiganya tampak heran ketika
mereka melihat magic stonenya.
Ngomong-ngomong, si
resepsionis onee-san dipanggil oleh orang lain dan pergi lagi sehingga hanya
ada aku, Ruli, Alma dan si Kepala Cabang di ruangan.
"Mathi-kun telah berubah
menjadi sebuah mesin produksi massal harta nasional...."
"Aku rasa Mathi-kun sudah
lama menjadi mesin itu."
"Magic stone ini agak
setengah-pantas...."
Magic stone ini berukuran
sekitar 55 cm. Aku ingin ukurannya 3 cm lebih besar.
Ia setengah-pantas untuk
digunakan sebagai barrier core. Magic core dari『Floor Master』memiliki
kinerja tinggi relatif terhadap ukurannya, dan ia mempengaruhi properti dari
Dragon Vein yang digunakan sebagai sebuah sumber mana dan semacamnya.
Kurasa aku bisa berburu lebih
banyak jika itu tidak cukup.
"Setengah-pantas? Apa itu
dari magic stone besar yang tidak normal itu?"
"Aku saat ini membutuhkan
sebuah magic stone yang agak besar, perlu sedikit lebih besar dari ini. Aku
rasa akan ada pengumuman mengenai masalah ini dalam beberapa hari
mendatang."
"Magic stone yang lebih
besar dari 55cm, yang agak besar....? Tampaknya,『Agak』dalam
kamus-ku adalah sebuah kesalahan."
....Langkah kaki datang lagi,
ketika kami melakukan percakapan seperti itu.
Dan kemudian pintu terbuka
segera setelah itu.
"Kita menerima sebuah
arahan!!"
Si resepsionis yang dipanggil
keluar kembali.
Sepertinya sesuatu telah
terjadi.
Masalah lagi....
"Ada apa kali ini!"
"Mathias Hildesheimer dan
rekan-rekannya dibebaskan dari pajak pembelian apa pun yang berhubungan dengan
dungeon. Karena itu kita harus menaikkan harga beli agar sesuai dengan
itu...."
Sepertinya aku salah.
Tampaknya, itu adalah
hadiah-ku karena mengalahkan seorang demon. Aku pikir itu akan memakan waktu
lebih lama untuk menyelesaikan formalitas, tetapi si kepala sekolah yang
mendengar tentang aku yang menjual dungeon monster mungkin mendesak para
petinggi untuk mengeluarkannya lebih cepat.
Tapi sungguh, aku dibebaskan
dari pajak bahkan ketika aku menjualnya secara langsung ya.
"Itu tidak bisa. Pajak
untuk pembelian di guild dikelola oleh kerajaan itu sendiri. Bahkan jika
akademi memintanya——"
"Tentang itu, arahan ini
berasal dari Istana Kerajaan, bukan dari akademi!"
"....Dari Istana
Kerajaan, secara langsung? Bahkan jika dia kuat dan luar biasa, hanya untuk
seorang siswa kelas satu?"
"Aku sendiri belum
memahami situasinya, tetapi ini memiliki segel Yang Mulia raja di atasnya dan
yang mengirim surat ini adalah seorang knight-sama, jadi aku pikir itu kemungkinan besar
sungguhan...."
"...Aa. Aku pikir itu
sangat aneh, aku mengerti sekarang. Ini pasti mimpi selama ini."
Itu bukan mimpi, kamu tahu.
Itu sungguhan.
——Bahkan
dengan semua keributan, kami entah bagaimana berhasil menyelesaikan proses
penjualan (ada beberapa keributan ketika aku mengeluarkan tubuh monster, tapi
aku bisa menjualnya selain Arch Serpent. Sepertinya mereka belum pernah
melihatnya sebelumnya.)
Kami mendapat 750 koin emas
secara total pada saat itu. Itu lebih murah daripada pedang merengguntukan,
tetapi karena mereka tidak bisa menghitung harga untuk material
Arch Serpent (tampaknya mereka akan menyelidiki jenis
material apa yang pertama kali mereka miliki), kemudian mereka akan menjualnya
di pelelangan, sehingga jumlah itu akan ditambahkan dikemudian.
Aku sendiri berencana untuk
menghadiri pelelangan jika aku punya waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...