Chapter 23 Strongest Sage, Menyerah Mengenai Target
dengan Sihir
"Selanjutnya, Ruli
Abendroht!"
"Ya!"
Tes praktik untuk sihir
tampaknya tentang mengenai sebuah sasaran.
Kami harus mengenai lima
target sejauh 30 meter dalam berurutan.
Dari penjelasan yang diberikan
sebelum ujian, kamu diberi 10 peluang untuk menembak semuanya, dan semakin
sedikit kamu menggunakan peluang untuk mengenainya dan semakin tinggi damage
yang kamu berikan pada target, semakin tinggi skor-mu.
Ini merupakan sebuah metode
ortodoks untuk menguji dasar dari serangan jarak jauh. Sesuatu yang mirip
dengan ini ada di kehidupan masa lalu-ku.
Namun, targetnya cukup besar.
Sebaliknya cukup sulit untuk melewatkannya.
Selama outputnya mencukupi,
kamu akan segera mempelajari bagaimana cara mengenai target yang tidak bergerak
seperti ini. Aku ingin tahu apakah zaman sekarang lebih mementingkan tujuannya
daripada akhir.
Ngomong-ngomong, giliranku
setelah Ruli lagi.
"Kenai target dengan Fire
Arrows."
"Ya! ...Api mana yang
bersemayam di tubuhku, jadikan sebuah panah lurus dan menusuklah musuh di
hadapanku!"
Mengikuti perintah si
instruktur, Ruli chanting dan kemudian sebuah fire arrow mengenai salah satu target.
Aku rasa kekuatan dan
efisiensinya sedikit lebih baik dari Biffgel. Yah, aku rasa itu akan sulit
untuk mengarahkan orang lain ketika keduanya menggunakan chant
magic yang secara otomatis mengontrol mana-mu.
Ruli mengulangi chanting
sesudahnya, mengenai lima target dan kemudian dia
menyatakan bahwa dia telah selesai.
Aturan menyatakan bahwa kamu
dapat menembak target hingga 10 kali, tetapi sepertinya dia akan berhenti di
sini.
Tidak ada satupun target yang
dihancurkan, tapi sepertinya Ruli sangat puas dengan hasilnya saat dia keluar
lapangan ujian dengan ekspresi puas di wajahnya.
"Selanjutnya, Mathias
Hildesheimer!"
Salah satu dari dua penguji
memanggil nama-ku.
"Ya!"
"Kenai target dengan Fire
Arrows."
Aku sudah memikirkannya sejak
ujian Ruli, mengapa harus fire arrow, aku heran?
Aku cukup yakin mereka tidak
menyatakan apa pun tentang jenis sihir yang harus kamu gunakan selama
penjelasan dari ujian.
"Apakah menggunakan sihir
selain Fire arrow tidak diizinkan?"
"Tidak masalahnya,
bagaimanapun, itu adalah sihir termudah untuk dikendalikan, oleh karena itu——"
Si penguji melihat crest
milik-ku setengah jalan dan kemudian wajahnya berubah
menjadi tatapan kasihan.
"....Tolong jangan
kehilangan harapan. Kamu mungkin masih bisa lulus jika tesmu yang lainnya
berjalan baik."
Untuk beberapa alasan, dia
sudah mengasumsikan kegagalan-ku.
Aku berencana untuk
menyelesaikan tes ini.
"Aku hanya harus
menghancurkan target ‘kan?"
"Itu benar.... Bisakah
kamu mencapainya?"
"Tidak bisa."
Fourth Crest memang memiliki
jarak pendek untuk sihir.
Apalagi 30 meter, ia bahkan
tidak bisa mencapai 1/3 dari itu.
Crest lainnya tidak memiliki
masalah mengenai sebuah target 30 meter jauhnya, kamu dapat mengatakan bahwa
tes ini memiliki kompatibilitas terburuk dengan Fourth Crest.
Namun, bukan berarti bahwa aku
tidak dapat lulus tes ini.
Tidak perlu mengenai targetnya
dengan sihir hanya karena mereka targetnya.
"Kalau begitu——"
"Aku bisa menghancurkan
targetnya bahkan jika aku tidak bisa mencapainya... Ngomong-ngomong sensei,
kamu sebaiknya sedikit menjauh. Aku akan mengendalikan arahannya tetapi itu
tidak akan sempurna."
Aku mulai membangun sebuah
sihir sambil mengatakan itu.
Sebuah sihir yang kuat dan
kompleks yang tidak ada bandingannya dengan sihir seperti【Mana
Strike】dan lesser magic lainnya yang telah aku gunakan sampai sekarang di
dunia saat ini.
"Eh?"
"Aku rasa kamu akan aman
jika mundur lima meter lagi."
Ia bukan sebuah sihir yang
bisa digunakan dalam sebuah pertempuran yang sebenarnya karena butuh terlalu
banyak waktu untuk membuatnya.
Mampu berbicara seperti ini
selama persiapan berarti sudah berakhir jika ini adalah sebuah pertempuran.
Selain itu, satu tembakan dari
sihir ini akan menghabiskan sebagian besar mana yang aku miliki sekarang.
Namun, lebih dari cukup untuk
lulus ujian ini.
Aku menyelesaikan konstruksi sihir
tepat ketika si penguji keluar dari jangkauan sambil terlihat ragu.
"Kalau begitu, aku
pergi.... Hmph!"
Sebuah
gigantic magic circle muncul di
hadapanku ketika aku mengaktifkan sihir yang telah akubuat.
Magic circle mulai berputar
setelahnya, dan nyala api ledakan mulai menyembur keluar darinya.
Sebuah ledakan besar yang
memiliki jumlah besar dari panas menghancurkan sekeliling, mewarnai
pandangan-ku menjadi merah.
Jelas berlebihan hanya untuk
menghancurkan target-target buruk itu.
Namun, ini bagus.
Bagaimanapun, bagian utama dari sihir ini tidak akan mencapai target. Kisaran
maksimum dari sihir ini sekitar 10 meter.
Aku akan menghancurkan target
menggunakan gelombang kejut dari sihir.
Nah. Dan hasilnya adalah——-
"....Hah? Apakah aku
berlebihan...?"
Aku tidak tahu targetnya
terbuat dari apa, jadi aku membangun sihir dengan asumsi bahwa mereka terbuat
dari campuran mithril untuk berjaga-jaga, tapi aku mungkin telah menaikkan
kekuatannya terlalu banyak.
Tanah dimana targetnya
ditempatkan telah sepenuhnya menghilang, kamu bahkan tidak tahu di mana
targetnya awalnya berada.
Halaman sekolah dimana ujian
diadakan berada bahkan lebih buruk.
Salah satu bagian dari tanah
telah menguap menjadi sebuah kawah yang mengalami pembatuan.
Itu masih pada level di mana
ia dapat dengan cepat diperbaiki dengan sihir, tetapi ini terlihat agak buruk.
"....Huh? Sangat aneh.
Apa yang terjadi di sini ....?"
Aku menoleh pada si penguji
untuk meminta hasilnya, tetapi dia menggosok matanya, memukul kepalanya sendiri
dan melakukan beberapa gerakan ragu sambil bergumam dengan aneh.
Aku memastikan bahwa gelombang
kejutnya terutama diarahkan pada target dan hampir tidak mencapai para
penguji.... Apakah aku membuat kesalahan di suatu tempat?
"Err, apakah kamu
baik-baik saja?"
Aku mendekati si instruktur
sambil bersiap untuk menggunakan healing magic.
Dan aku menyelidiki kondisinya
dengan melihat reaksi mana dalam tubuhnya.... Aku tidak melihat ada yang aneh.
"Sepertinya aku tidak
apa-apa. Aku melihat sebuah halusinasi. Aku melihat sebuah halusinasi dimana
seorang Crest Diskualifikasi menghancurkan semua targetnya dan menciptakan
sebuah kawah di halaman sekolah. Dan dia tidak chanting mantra. Atau apakah itu hanya mataku. Penglihatanku
pasti memburuk. "
"Sensei, itu bukan sebuah
halusinasi."
"Reis-sensei, aku
mendengar suara besar barusan, ap——apa-apaan ini!"
Si penguji lainnya yang datang
setelah mendengar suara tidak membuat situasi terkendali, malah menimbulkan
lebih banyak kebingungan.
Butuh satu jam lagi untuk
keributan untuk meredah dan hasil ujian-ku telah diputuskan.
Ngomong-ngomong, aku tidak
dihukum atau apa pun.
『Jangan Hancurkan Halaman Sekolah』
untungnya tidak tertulis dalam aturan ujian.
Aku merasa tidak enak
meninggalkan halaman sekolah seperti itu jadi aku dengan cepat memperbaikinya
dengan mana-ku yang tersisa.
Aku memiliki sebuah firasat
bahwa para penguji yang melihat itu memiliki wajah yang terkejut, tetapi aku
tidak akan mempermasalahkannya.
Aku telah kehabisan mana, aku
tidak akan berdaya jika aku mengatakan sesuatu yang tidak perlu dan harus
mengulang ujian.