Chapter 18 Strongest Sage, Meminta sebuah Magic sword



Orang yang membuat keributan di dalam toko adalah seorang gadis berusia sekitar 14 tahun dengan rambut silver yang indah.
Dia masih bernegosiasi dengan si pemilik toko.... Atau lebih tepatnya, gadis itu memburunya meskipun dia sudah mengatakan dia tidak bisa.

Aku mengabaikan keduanya dan memeriksa pedang di toko.
Setiap dari mereka dibuat dengan baik. Harga rata-rata mereka itu sekitar 15-30 koin emas (sekitar tiga kali harga pedang toko pertama) tetapi jika mempertimbangkan kualitasnya, bahkan 10 kali lipat dari itu masih wajar.

Namun, meskipun pedang normal tak masalah, magic sword itu sangat merengguntukan. Mereka meminta 300 koin emas untuk salah satunya tetapi magic augment-nya terlalu ceroboh.
Yah, aku akan menggunakan sebuah pedang normal untuk ujian. Mempertimbangkan kekuatanku saat ini——.

"Anak lelaki di sebelah sana!"

Gadis itu memanggil-ku ketika aku sedang memeriksa pedang. Mungkin aku seharusnya menghapus kehadiranku.... Tidak. Mereka akan mengira aku seorang pencuri jika aku melakukannya di toko.

"Ada apa?"

Aku tidak tahu alasannya karena memanggil-ku, tetapi untuk sekarang, mari menjawabnya.

"Bisakah kamu melakukan magic augment atau sejenisnya?"

Magic augment.... Jangan bilang, gadis ini berpikir untuk meminta seseorang yang kebetulan dia lihat untuk membuat sebuah magic sword?
Aku bukan pemilik toko ini atau blacksmith, kamu tahu?

"Oy oy, jangan ganggu pelangganku dong...."

Si pemilik toko sepertinya tidak bisa mempercayainya juga.

Nah. Bagaimana aku harus menjawabnya.
Jika itu se-level dengan magic sword di toko ini, maka bahkan aku dan Fourth Crest milik-ku bisa melakukannya.
Namun, menilai dari suasana hati saat ini, aku cukup yakin gadis itu pasti akan memintaku untuk membuat sebuah magic sword.

Biasanya aku harus berpura-pura tidak bisa——namun, gadis itu mengatakan bahwa dia akan pergi ujian besok.
Dan ujian masuk Sekolah Kerajaan Kedua yang akan aku ikuti adalah besok.

Dengan kata lain, gadis ini adalah seorang teman sekelas-ku yang potensial.
Yang berarti, aku harus menerima permintaannya.
Aku tidak ingin menjadi seorang penyendiri seperti kehidupan masa lalu-ku.

"Kamu mengatakan sesuatu tentang ujian besok... Apakah ini tentang ujian Sekolah Kerajaan Kedua?"

Setelah berpikir sedikit, aku menjawab pertanyaannya dengan sebuah pertanyaan.

"Itu benar! Tapi kami diserang oleh monster dalam perjalanan ke ibukota, dan ketika Ruli menggunakan pedangnya untuk melindungiku, pedangnya malah..."

"Pedangnya patah?"

Pedang pada dasarnya adalah sebuah senjata untuk menyerang.
Itu tidak biasa untuknya patah ketika kamu dengan paksa menggunakannya untuk menjaga.
Itu sebabnya aku di sini, untuk mendapatkan pedang yang bagus.

"Un. Dan itu sebabnya aku akan memberinya yang baru tapi pedang Ruli adalah sebuah magic sword rank tinggi, tidak ada satupun yang menjualnya."

"Jadi kamu mencoba membuatnya sendiri. Apakah itu harus magic sword? Pedang-pedang di sini cukup bagus, seharusnya cukup untuk meraih ujian..."

"Itu harus sebuah pedang normal, panjang sekitar ini dan berat 300 gram. Mengerti?"

Gadis itu merentangkan tangannya, menunjukkan panjang yang jelas-jelas tidak cocok dengan berat 300 gram.

"....Memang tidak ada pengganti untuk magic sword itu."

Itu adalah sebuah magic sword yang disebut sebagaiLightweight Longsworddi kehidupan masa lalu-ku.
Mereka pedang yang sangat panjang dan tipis ditambah dengan sihir seperti Toughening dan Iron Slash, mereka cukup kuat dan kokoh sehingga mereka sangat populer di kalangan para magician dan para swordsman yang menyukai kecepatan ekstrim.

Akan sulit untuk meniru kemudahan penggunaannya dengan sebuah pedang normal. Dengan kata lain, swordsmanship yang telah dilatih temannya sampai sekarang telah dianggap tidak berguna. Aku tidak merasa temannya bisa lulus ujian.
Itu mungkin untuk membuat pedang yang sama dengan jenis logam khusus, tapi itu bukan sesuatu yang bisa didapatkan dalam waktu singkat.... baiklah.

"Aku bisa melakukannya, augment."

"Benarkah!?"

"Tidak tidak, itu tidak mungkin. Aku mengerti jika kamu merasa kasihan padanya, tapi kamu tidak boleh berbohong tentang sesuatu yang tidak bisa kamu lakukan."

Gadis-gadis itu sangat gembira, si pemilik toko tersenyum kecut pada jawaban-ku.

"Kamu benar, itu mungkin tidak akan berjalan dengan baik... Tapi jika itu se-level dengan magic sword di sana, aku mungkin bisa mengaturnya."

Aku mengatakan itu sambil menunjuk pada setidaknya pedang sihir buruk di toko (masih kurang bagus dari pabrik).
Si pemilik toko tersenyum kecut ketika dia mendengar-ku.

"Oy oy, magic sword itu adalah pedang augment terbaik yang kami miliki di toko ini, ia merupakan kebanggaan dari orang yang melakukan augment itu, kamu tahu?"

"Yeah. Itu yang terbaik di sini, berikutnya adalah yang satu ini, setelah itu ia... ini dan ini akupikir. Mereka kurang lebih sama."

Si pemilik toko yang tersenyum masam membuka lebar matanya ketika dia mendengarku.

"Kamu benar... Ngomong-ngomong, yang mana salah satu yang lebih baik di antara non-magic sword?"

"Yang ini yang terbaik, yang ini yang kedua, yang ini yang ketiga.... tapi mereka semua memiliki kualitas yang bagus jadi aku rasa mereka hampir sama. Seharusnya tidak ada masalah dalam membeli salah satu dari mereka."

Itu bukan sebuah pujian, aku pikir begitu. Pedang-pedang di toko ini semuanya bagus secara keseluruhan. Hanya saja magic sword dan augment-nya yang sangat buruk, tetapi pangkalan, pedang itu sendiri dibuat dengan baik.

"....Baik aku paham. Nak, mata cerdasmu itu di level yang sama dengan seorang blacksmith profesional. Tapi, tidak peduli bagaimana kamu melihatnya, tidak mungkin kamu bisa membuat augment magic sword pada usia-mu saat ini. Aku tidak suka mengatakan ini, tapi masalahnya itu dengan Crest milik-mu. "

Sepertinya dia mengakui penilaianku, tapi itu tidak ada hubungannya dengan magic sword augmenting, adalah apa yang ingin dia katakan.
Memang benar bahwa Fourth Crest tidak cocok untuk augment magic tetapi bukan berarti bahwa ia tidak bisa melakukannya. Jika hanya se-level dengan pedang itu, aku tidak perlu untuk First Crest.

"Tidak. Jika itu hanya pada se-level itu, bahkan aku bisa——"

Aku membuka mulut-ku untuk mengatakan kepadanya itu, namun....

"Beis-san!"

Gadis itu menyela-ku.

"Ada apa?"

Si pemilik toko blacksmith yang menjawab kembali.
Tampaknya dia bernama Beis.

"Aku ingin memesan sebuah pedang. Panjangnya dan beratnya sekitar 300 gram. Dan sebuah lubang yang cocok dengan magic stone ini... Bagai mana menurutmu itu ada?"

Gadis itu menoleh padaku setelah mengatakan itu.

"Jangan bilang, itu berarti...."

"Aku akan bertaruh pada-mu!"

"Kamu yakin? Meskipun pedang itu bisa digunakan kembali, magic stone-nya akan lenyap jika augmenting-nya gagal, kamu tahu? Dan kamu meminta itu kepada seorang anak muda yang baru saja kamu temui..."

"Tapi aku memiliki sebuah firasat bahwa dia akan mewujudkannya. Intuisiku biasanya tepat. Anak lelaki, aku mengandalkanmu untuk augmenting-nya!"

Aku memang mengatakan bahwa aku bisa melakukan augmenting-nya, tetapi aku tidak pernah setuju untuk melakukannya.... Aku tidak bisa menolak dengan suasana hati ini, ya.

"Serahkan padaku. Tolong buat lubang di tengah dari gagangnya."

"Kalian berdua mengabaikanku ya... Aku akan menyelesaikan pedang dalam 30 menit. Harganya 40 koin emas dan kamu harus membayar di muka. Aku akan menjamin kinerja pedangnya, tapi aku tidak akan tahu tentang hasil augmenting-nya, mengerti. "

"Baik!"

Sepertinya si blacksmith menyerah berdebat dengannya setelah melihat keadaan gadis itu.
Dia mengambil koin emas yang disajikan dan masuk ke dalam toko.
Aku bisa mendengar suara dari blacksmithing setelah beberapa saat.

"Oh, aku belum memperkenalkan diriku. Aku Alma. Alma Lepsius. Aku mungkin memiliki nama keluarga, tetapi karena aku adalah putri ketiga dari sebuah keluarga bangsawan kecil.... Yah, terus terang, aku hanya orang biasa! Un! Aku tidak ingin menikah dengan orang aneh jadi aku meninggalkan wilayah! "

Sungguh pengenalan diri yang buruk.
Mengikuti setelahnya, aku juga memperkenalkan diri.

"Aku Mathias. Mathias Hildesheimer. Aku mungkin punya nama keluarga, tapi aku putra ketiga dari sebuah keluarga bangsawan kecil. Singkatnya, orang biasa. Aku tidak punya ladang untuk dibajak, jadi aku pergi dari desa. Panggil aku Mathi. "

Pengenalan-ku bahkan lebih buruk.
Yah, tidak memiliki ladang untuk dibajak adalah alasan terbesar bagi-ku untuk pergi dari wilayah itu.
Sejujurnya, aku hanya ingin menjadi seorang petualang lebih cepat.

"Ngomong-ngomong, Ruli yang menggunakan pedang ini adalah,"

"Dia temanku, kami meninggalkan wilayah bersama-sama.... Gadis itu yang di sebelah sana!"

Alma menunjuk ke luar toko ketika dia sedang berbicara.
Tampaknya, orang yang dimaksud membuat kemunculannya.


<TL/n; magic augment/ augmenting => penambahan sihir, sihir penambahan, peningkatan sihir, sihir peningkatan >



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...