Chapter 17 Strongest Sage, Selesainya Perjalanan Damai
Sepertinya doa-ku tidak
dijawab.
Perjalanan damai satu minggu
berakhir ketika kami tiba di ibukota kerajaan.
"....Sungguh perjalanan
yang damai sekali."
"Apanya yang damai dengan
sebuah perjalanan di mana se-class Calamity keluar!"
"Hanya di hari pertama,
dan hanya ada satu yang ada di sana ‘bukan."
"Bahkan salah satu dari
mereka adalah sebuah bencana besar, mengerti? Jika sesuatu seperti itu sering
muncul, negara ini akan hancur, paham?"
Itu terlalu dibesar-besarkan.
Tidak akan ada cukup negara di dunia jika monster dari level itu dapat
menghancurkan salah satunya.
Dua atau tiga Castor, ayahku, seharusnya cukup untuk mengalahkan monster
dari level itu.
"Ngomong-ngomong, kemana
aku harus membawa tubuh monsternya?"
Aku ingin menjualnya, tetapi
aku tidak tahu di mana tempatnya.
"Coba lihat. Biasanya
kamu akan membawanya ke guild, tapi anak kecil berusia 12 tahun tidak bisa
mendaftar dengan mereka... Jika tidak apa-apa, apakah kamu ingin aku
membelinya? Aku bisa membayar 150 koin emas untuknya."
"Kamu yakin?"
Aku pikir itu akan menjadi 100
koin emas dilihat dari monster yang aku kalahkan di wilayah.
"Aku super
yakin. Itu sudah lebih dari cukup menguntungkan
bagiku."
"Kalau begitu, silakan
lakukan."
Meskipun sedikit
tawar-menawar, aku tidak terlalu keberatan kali ini.
Orang yang mengalahkan dan
membawanya adalah aku sendiri, tetapi si pedagang keliling yang memberi tahu-ku
nilainya.
Yah, aku tidak mengetahui
harga pasarannya.
Ngomong-ngomong, cara
bicara-ku secara bertahap kembali ke diri-ku yang asli selama perjalanan.
Aku tidak berada di wilayah
itu lagi. Tidak perlu cara bicara seperti yang aku gunakan di sini.
◇
Setelah menyerahkan monster
itu dan menguangkannya, aku berpisah dengan si pedagang keliling dan pergi ke
kota blacksmith.
Salah satu dari points utama
ujian menyatakan bahwa aku harus membawa senjata sendiri.
Pedang yang aku miliki saat
ini sebagian untuk pelatihan, jadi itu tidak cocok untuk pertarungan sungguhan.
Aku tidak yakin apakah ujian
ini membutuhkan persiapan yang banyak, tetapi lebih aman daripada menyesal.
Aku belum benar-benar
memeriksa reputasi dari blacksmith di sini, tetapi tempat ini adalah ibukota
kerajaan. Persaingan di sini mungkin tidak cukup baik untuk membiarkan sebuah
toko yang miskin bertahan.
Aku seharusnya mendapatkan
beberapa barang bagus jika aku hanya berjalan secara acak di suatu toko
blacksmith.
....Ada saatnya ketika aku
memikirkan hal itu.
"....Hmm?"
Aku bergumam ketika aku masuk
ke beberapa toko blacksmith acak.
Kualitasnya sangat mengerikan.
Pedang yang berjajar di dalam jendela toko memang lebih baik dari pedang yang
aku bawa saat ini, tetapi semuanya memiliki kualitas yang dipertanyakan. Selain
itu, mereka tidak ditambah dengan sihir sama sekali.
Itu bisa dimengerti jika itu
adalah pedang yang dibuat oleh blacksmith magang.
Namun, karena aku merupakan
seorang pemilik dari Crest produksi di kehidupan masa lalu-ku, aku telah
menempa pedang yang tak terhitung jumlahnya selama hidupku, jadi aku tahu.
Pedang ini mungkin dibuat lama setelah mereka mulai blacksmithing.
Harga umumnya 5-10 koin emas.
Menilai dari nilai uang yang dikatakan si pedagang keliling, mereka tidak
murah. Aku kagum bahwa mereka bisa bertahan di ibukota kerajaan.
Aku menyerah di toko ini dan
pergi ke toko berikutnya. Aku lebih suka menggunakan pedang yang aku tempa
sendiri daripada pedang itu.
Namun, toko berikutnya dan toko
setelah itu serta yang sesudahnya semuanya sama saja. Tampaknya, sihir bukanlah
satu-satunya hal yang menurun.
Jika toko berikutnya tidak
bagus, aku akan menyerah dan menempa salah satunya sendiri.
Tepat ketika aku memikirkan
hal itu, aku menemukan sebuah toko tua kecil blacksmith.
Papan namanya juga cukup
kecil, biasanya kamu mungkin tidak akan menyadari bahwa ia merupakan sebuah
toko blacksmith.
Namun, saat ini sangat mudah
untuk menemukan toko ini.
"Aku memohon padamu!
Ujiannya besok! Tanpa sebuah pedang, temanku akan..."
Aku mendengar sebuah suara
yang terdengar putus asa dari dalam toko blacksmith.
Orang itu merujuk pada dirinya
sendiri dengan『Boku』tetapi menilai dari suaranya, pemiliknya pastinya
seorang gadis.
"Aku hanya ingin
membuatnya sendiri——tetapi
magic sword tidak seperti pedang biasa, itu bukan sesuatu yang bisa aku tempa
sendiri. Menyerahlah."
"Tolong lakukan sesuatu
tentang itu!"
Aku bisa mendengar suara lain
yang terdengar bermasalah (mungkin si pemilik toko.)
....Ini baunya seperti
masalah. Aku benar-benar harus menyerah dan menempa sebuah pedang sendiri.
Ketika aku melewati toko
sambil memikirkan itu, pedang yang ditampilkan di dalam toko menangkap mata-ku
untuk sesaat.
Mereka sangat bagus. Pedang di
toko pertama bahkan tidak bisa dibandingkan dengan mereka.
Aku saat ini mungkin tidak
bisa mencapai level itu tanpa equipment apa pun.
....Aku tidak bisa melewati
ini.
Aku pergi ke dalam toko
blacksmith demi mendapatkan sebuah senjata yang tepat.