Chapter 16 Strongest Sage, Akan Membakar Material
"Nah, apa yang harus aku
lakukan dengan tubuh ini?"
Aku mengalahkannya tetapi aku
tidak berpikir apa yang akan aku lakukan setelah itu.
Aku mencoba bertanya pada si
pedagang keliling, tetapi tidak ada jawaban.
Ketika aku melihatnya, dia
menjadi kaku sementara masih terkejut. Aku bertanya-tanya apakah aku harus
menganggap itu sebagai no comment.
Itu berarti, karena akan
merepotkan untuk membawanya....
"Aku harus mengambil
magic stone dan membakar sisanya."
Monster lain akan berkumpul
jika aku meninggalkan ini di sini, mengganggu orang-orang.
Karena tidak ada gunanya lagi,
membakarnya akan menjadi bagus——.
"Membakarnya!? Membakar
itu adalah sebuah ide yang keterlaluan!"
Si pedagang keliling yang
membeku hidup kembali ketika dia mendengar-ku.
"Um, meskipun aku masih
mengambil magic stone-nya?"
"Apa yang akan kamu
lakukan dengan sisanya!"
"....Membakarnya?"
"Tak bisa dipercaya!
Membakar material dari seekor monster se-class Calamity!"
....Apakah benar hal itu
merupakan masalahnya?
Aku sudah melihat dua monster
dari level ini dalam beberapa tahun terakhir, aku tidak berpikir ia berharga.
"Dengarkan baik-baik,
mengerti? Cakar ini misalnya, menurutmu se-berapa banyak nilainya?"
Harga dari cakarnya ya.
Jika aku tidak salah, monster
ini memiliki sekitar 20 cakar. Si pedagang keliling menunjuk pada salah satu
yang sangat panjang, cocok untuk dijadikan senjata, di antara mereka.
Jika seluruh tubuh dari
monster bernilai 100 koin emas, maka cakarnya akan menjadi sekitar....
"Sekitar tujuh koin
emas?"
"Kamu hampir benar. Itu
harga tanpa memperhitungkan transportasi, ia akan dijual dengan 10 koin emas di
Ibukota Kerajaan. Kamu seharusnya bisa menjualnya dengan delapan koin emas....
Dan dengan pengetahuan itu, apa yang akan kamu lakukan untuk itu, tuan muda?
"
"Membakarnya?"
"....Bagaimana bisa kamu
sampai pada kesimpulan itu!"
"Karena membawanya itu
akan merepotkan."
Tujuan kami masih sekitar satu
minggu lagi.
Daripada membawanya pada jarak
itu, akan lebih bagus jika kami tiba lebih cepat dan berburu monster lain di
tujuan.
Mendapatkan magic stone dan
point exp sudah cukup bagus bagiku.
Aku masih belum benar-benar
memahami nilai uang di dunia ini, tetapi jika mengalahkan monster dari level
ini membuat-mu dapat 100 koin, maka satu koin emas pasti tidak bernilai
sebanyak itu.
"Itu delapan koin emas,
kamu tahu!? Keluarga biasa-mu bisa hidup dari salah satu ini selama sebulan, kamu
tahu!? ....Aku mengerti. Aku akan membawanya jika kamu tidak
membutuhkannya!"
Delapan koin emas, 4
bulan....?
Aku tidak tahu bahwa koin emas
sangat berharga. Jika itu benar, membuangnya tentu saja akan sia-sia.
Sementara aku sedang
memikirkan itu, si pedagang keliling meletakkan tangannya pada barang bawaan
yang ada di kereta dan mulai menjatuhkannya ke tanah.
"Apa yang akan kamu
lakukan dengan barang bawaan itu?"
"Bukankah sudah jelas.
Aku akan membuang barang bawaan yang akumiliki saat ini dan memindahkan material
itu."
Tidak tidak, itu sendiri akan
sia-sia.
"Kalau begitu aku akan
membawanya dengan-ku."
"....Bagaimana cara kamu
akan melakukannya?"
"Seperti ini."
Sambil mengatakan itu, aku
menggunakan Storing magic dan menyingkirkan seluruh tubuh.
Jumlah maksimum dari mana-mu
berkurang dalam proporsi dari kapasitas yang digunakan ketika kamu menggunakan
Storing magic.... Yah, itu hanya sampai kami tiba di ibukota kerajaan saja.
Mana maksimum-ku telah
berkurang setengahnya, tapi aku merasa sebanyak ini masih cukup entah
bagaimana.
"Itu, tidak mungkin....
Storing magic!?"
"Yep."
"『Yep』katamu...."
Apa sih bagian dari Storing
magic yang mengejutkan?
Ia benar-benar tidak ramah
pengguna, dan ia sangat sederhana——.
Tunggu mungkin, hal chant
memiliki efek negatif pada ini juga.
"Bagaimanapun, bertemu
seekor monster yang menguntungkan seperti itu benar-benar keberuntungan
kita."
"Tidak tidak, itu bukan
“keberuntungan”, mengerti? Biasanya kita akan mati, kamu tahu?"
Si pedagang keliling berteriak-teriak
tentang sesuatu, tapi bukan seperti kita akan mati, dan kita bahkan mendapat
beberapa material berharga untuk diri kita sendiri. Jika ini bukan apa yang kamu sebut
keberuntungan, lalu apa.
Semoga yang lainnya juga
muncul....
Kurasa aku harus berdoa pada
dewa. Aku tidak tahu dewa yang bertanggung jawab atas monster.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...