17-38. Nether Gate, Blokade



Ini Satou. Selama tahap akhir dari sebuah kisah, biasanya sang protagonis terjebak dalam serangkaian keadaan terdesak. Aku berharap situasi yang tidak masuk akal seperti itu tidak akan pernah terjadi dalam kehidupan nyata. Itu selalu menjadi suatu kehidupan di mana aku tidak pernah punya kekuatan atas kendalinya...



"Arisa, bantu aku menyegel Nether Gate."
"Oke, andalkan aku!"

Arisa segera memberi persetujuannya pada permintaan-ku.

"Tolong jaga ruang di sekitar gatenya."
"Baik~"

Sihir anti-dewa yang aku gunakan untuk mengalahkan demon yang memegang Skill Unik yang menjaga gatenya, akhirnya sepenuhnya melenyapkan ruang di sekitar gate bersama dengan para demon itu, sedikit mengacaukan ruang itu dalam prosesnya.
Ruang berwarna ungu yang aneh mulai muncul di dinding, itu agak menjijikkan.

Aku melanjutkan ke dalam sub-space sambil membawa Arisa di lenganku.

"Ugeeh, bahkan gatenya terlihat sangat menjijikan dari dekat."
"Awalnya mungkin tidak seperti ini."

Nether Gate yang terbuat dari logam ungu misterius memiliki relief dari gadis kecil terukir di atasnya, tetapi mereka terlihat seperti menderita karena sesuatu seperti black vein yang mengalir di permukaannya.

"Yang hitam itu tampaknya seperti miasma yang terwujud."

Fakta bahwa itu tidak menghilang bahkan setelah dimandikan dengan Spirit Light-ku berarti bahwa itu adalah miasma yang sangat terkonsentrasi.

"Bertanya-tanya apakah itu Netherworld di luar ruang itu?"

Skill menguping mendengar gumaman Nona Ringrande.
Oh benar, gadis-gadis ini belum pernah melihat ruang misterius di bawah dinding Menara Ungu sebelumnya.

"Itu bukan Netherworld, jadi saya melaporkan."
"Nn, sub-space misterius."

Nana dan Mia memberi tahu Nona Ringrande tentang hasil penyelidikan kami sebelumnya.

"Master, aku sudah memegang ruang itu, umpan baliknya terasa agak aneh."

Arisa dengan cepat berdiri.

"Baiklah kalau begitu, atasi sisi ini. Pergi keluar sekaligus jika terjadi sesuatu."
"Un, kamu juga Master berhati-hatilah."

Aku menyerahkan sisanya pada Arisa dan menyentuh Nether Gate dengan tanganku.
Kamu tidak menggunakan ini seperti sebuah gate sungguhan karena ia merupakan sebuah tipe dari teleportation gate.

Pembacaan AR memberi tahu-ku bahwa permukaan dari gatenya telah dilindungi oleh barrier, tetapi barrier itu lenyap bersama dengan suara pecahan kaca ketika aku menyentuh gatenya.

——Geh.

Dengan barriernya menghilang, sangat jelas bahwa yang hitam di permukaannya bukan miasma.
Itu adalah lumpur hitam yang sama yang digunakan dewa Zaikuon untuk menguatkan dirinya saat itu.

Lumpur hitam terkelupas dari gatenya dan menyebar menyerangku seperti seekor slime predator.

Sudah mengantisipasi itu, aku mengeluarkan Pedang Dewa dan menghancurkan semua darinya.
Untungnya, itu kurang terkonsentrasi daripada lumpur yang mengambil alih dewa Zaikuon sehingga menghilang dengan mudah.

Aku menunggu sampai kabut ungu gelap hitam legam didekatnya menghilang sebelum menyentuh Nether Gate.

Beberapa saat kemudian, tubuh-ku telah dipindahkan ke luar Nether Gate.


"——Nether Pathways?"

Memeriksa namanya di Peta-ku, tempat ini bukan Netherworld.
Tampaknya ada semacam jalur yang terbuat dari ruang misterius.

Disana ada sekitar sembilan jalur yang menyebar.
Hanya 24 menara ungu yang tersisa, jadi sepertinya tidak semuanya terhubung.

"Jadi Netherworld berada di luar..."

Yah, tidak perlu pergi ke semua jalurnya ke sana.
Akan menjengkelkan jika aku mendapati terdorong ke dalam sebuah pertarungan saat aku keluar.

Aku menyebarkan space magic yang mirip yang digunakan Arisa sebelumnya dengan meresap mana-ku pada Nether Pathways. Menjadi sangat teliti di sekitar akar jalurnya——.

Setelah cukup meresap, aku melanjutkan ke fase berikutnya.
Aku akan menjalankan dengan [Dimension Smasher] menggunakan peresapan mana sebagai bahan bakar dan menghancurkan semua ke-sembilan jalur sekaligus.

——Dimension Smasher.

Sebuah cahaya seperti ledakan besar memenuhi jalurnya, lalu beberapa sesaat kemudian getaran dan raungan gemuruh cukup kuat untuk membuat-ku merasa seperti atom-atom yang menyusun tubuh-ku menjadi terdampar datang menyerang.
Aku berhasil bertahan dengan beberapa Castle entah bagaimana dan kemudian aku memeriksa sekitarnya.

——Smashing selesai.

Segala sesuatu di dalam Peta telah benar-benar tercabik-cabik, kamu bahkan tidak tahu bagian mana yang merupakan jalurnya.
Fase pertama selesai.

Selanjutnya, aku akan menghapus beberapa koneksi yang tersisa ke Netherworld menggunakan sihir anti-dewa spesialis Hikaru [Mythology Extinction].

Rasanya seperti itu bahkan lebih dahsyat daripada biasanya, bertanya-tanya apakah itu karena ketidakstabilan dimensi di sini.

Aku sedikit berlebihan.
Bahkan sisa-sisa dari jalurnya telah sepenuhnya dilenyapkan, dan seluruh ruang dimana Nether Pathways berada telah menghilang.

"Mari lanjutkan."

Aku melewatkan beberapa pengecekan dan melanjutkan ke fase penyegelan sekarang karena Netherworld telah sepenuhnya terputus dari Dunia Manusia.
Mantra yang aku pilih adalah [Mythology Jail].
Sebuah mantra anti-dewa yang aku tingkatkan dari sihir yang dimaksudkan untuk menyegel dewa yang diajarkan Corpse padaku.

Namun, ini awalnya adalah sebuah mantra untuk hanya menyegel dewa dan demon lord sebagai targetnya, jadi aku membuat beberapa pengaturan ulang.
Trik ini menjadi mungkin karena aku memiliki pemahaman penuh terhadap kode sihir original.

Ada kebutuhan untuk casting kembali tetapi aku mampu menghemat banyak waktu.

[Mythology Jail] menyebar, menelan habis bagian-bagian yang terputus dari Nether Pathways. Ini seharusnya akan membuat sebuah saluran baru antara dua dunia menjadi tidak mungkin.

"——Penyegelan selesai, whoa"

Suara-ku menghilang di tengah jalan, mungkin karena dimensi yang menahan jalurnya telah menghilang.

Akan lebih bagus jika jarak ruang-waktu antara Netherworld dan Dunia Manusia bisa lebih luas, tapi kurasa aku tidak punya pilihan.
Aku akan tersesat dalam ruang dan waktu jika ini terus, jadi aku kembali ke Nether Gate menggunakan Unit Arrangement.

"Master!"
"Aku kembali. Aku akan membereskan sisanya, kalian kembali duluan."
"Oke! ——Teleport!"

Arisa membawa para gadis-gadis keluar dari menara.

Baiklah, aku hanya perlu menghapus Nether Gate sepenuhnya dan selesai.

Aku membungkus Nether Gate dengan beberapa Castle dan barrier sebelum menjalankan sebuah [Mythology Down] yang diperkuat untuk menghancurkannya.
Itu sangat mudah kali ini karena aku hanya perlu menghancurkan segalanya yang tidak seperti sebelumnya.

Setelah memastikan bahwa tidak ada jejak dari Nether Gate yang tersisa, aku meninggalkan menara menggunakan Unit Arrangement.
Aku akan menghancurkan Menara Ungu terakhir, tetapi ia hancur dengan sendirinya, mungkin karena koneksinya terputus ke Netherworld.
Menurut Peta-ku, 23 menara yang tersisa yang tidak kami hancurkan karena permintaan lokal semuanya juga telah terhapuskan.

"Aku rasa masalahnya sudah terselesaikan?"


"...Aku melihat ada tambahan."

Ketika aku berbalik ke arah para gadis-gadis, aku melihat seseorang yang tidak muncul ketika kami memasuki menara.

"Irregular! Tolong selamatkan milord!"

Si gadis kecil ungu berambut pink menempel padaku sambil menangis.

Aku melihat pada Arisa mencari sebuah penjelasan.

"Dia terjebak di dalam ruang misterius itu, kamu tau."

——Begitu ya.

Sepertinya si gadis kecil ungu sedang dalam perjalanan ke sini ketika dia gagal.
Pochi dan Tama datang maju ke depan-ku dengan ekor mereka terselip masuk.

"Saya minta maaf ~"
"Tama tidak salah -nanodesu! Itu karena Pochi meminta untuk menyelamatkannya -nanodesu!"
"Jangan khawatir."

Aku mengelus kepala keduanya.
Aku tidak cukup berpikiran sempit untuk memarahi mereka karena menyelamatkan orang.

"Master, orang-orang sudah mulai bermunculan dari ibukota lama. Mungkin ide bagus untuk berganti lokasi."
"Mengerti."
"Satou, kami akan ikut dengan-mu."

Nona Ringrande meminta-ku untuk membawa mereka bersama kami.

"Aku pahlawan Nanashi. Jangan mulai salah mengira-ku dengan Earl Pendragon sekarang."
"Kamu bisa menghentikan akting itu sekarang. Semuanya sudah tahu sejak lama, tidak ada yang akan menyebarkannya. Benar juga... Aku bersumpah atas nama Pahlawan Hayato. Akankah kamu percaya kepada kami saat itu?"

Para pelayan lainnya juga bersumpah atas nama Pahlawan Hayato.

Yah, kurasa tidak apa-apa kalau begitu.
Aku tidak percaya mereka akan bersumpah atas nama Hayato.

"Mengerti. Ayo pergi bersama."

Aku membawa semua orang ke salah satu dari basis-ku.
Basisnya berada di great desert di sebelah barat dari Kota Labirin seharusnya tidak masalah, tidak peduli apa pun demon god dan gadis kecil ungu sedang rencanakan, kerusakan sekitarnya akan minimal di sini.

Dengan semua orang kelelahan dan semacamnya, aku memutuskan untuk beristirahat di basis ini.
Dan karena Nona Ringrande dan rekan-rekannya telah mengetahui tentang identitas-ku, aku telah kembali ke bentuk Satou.

"Kerja bagus di luar sana, semuanya. Aku sudah menyiapkan makanan dan bak mandi di dalam mansion, silakan menggunakannya untuk penyegaran."

Aku telah mengadakan pesta untuk perjamuan makan yang disimpan di dalam Storage-ku di atas meja kosong, dan mengeluarkan sebuah bak mandi yang dapat menampung 30 orang sekaligus dari antara Koleksi Onsen-ku di dalam Storage dan menuangkan air hangat seputih susu yang menyembuhkan kelelahan di dalamnya.

"Sebuah pemandian!"
"Benarkah, Satoun-chi kamu yang terbaik!"
"Kamu mau ikut denganku, Sera."
"Ane-sama, apakah kamu meminta ikut dengan kami untuk mandi?"
"Ah, yeah benar. Yah, aku akan masuk nanti."

Para pelayan Hayato dan beberapa dari para gadis pergi ke kamar mandi.

"Sangat banyak daging, Pochi sangat senang -nanodesu."
"Ou, aw-maw-zing ~?"
"Kita bahkan mendapatkan tusuk sate Silver Skin di sini."
"Pochi, ayo makan Hamburg Steak bersama-sama."

Para gadis beastkin dan Nona Karina menyukai daging seperti biasa.

"Steak Jamur Hantu."
"Mia, rebusan yang ini di sini juga enak, jadi saya memberitahu."
"Mia-sama, cobalah consommé soup ini juga."

Mia, Nana, dan sang putri sangat menyukai sayur dan sup.

"Yang ini untukmu Satou-san, dan yang ini untuk gadis itu."
"Terima kasih, Zena-san."

Zena-san membawa minuman pada-ku dan gadis kecil ungu.

"Master, jangan lupa untuk juga memakan makanan-mu."
"Ini, bagaimana dengan buah yang enak."
"Terima kasih, kalian berdua."

Lulu dan Hikaru membawa sandwich dan memotong buah yang bisa dimakan dengan satu tangan.

Setelah memastikan bahwa semua orang sudah mulai mandi dan makan, aku duduk dan mendengarkan si gadis kecil ungu di sudut aula.
Arisa yang mewakili para gadis-gadis dan Nona Ringrande yang mewakili para pelayan juga berada di sini.

"Kamu memintaku untuk menyelamatkan Demon God sebelumnya, bukan? Bisakah kamu memberitahuku apa yang kamu maksudkan secara detail?"
"Un."

Aku memberinya jus yang dibawa Zena-san, lalu si gadis kecil ungu itu mulai berbicara sedikit demi sedikit sambil meminumnya.

"Seseorang di antara para dewa——Aku rasa itu adalah si Zaikuon bodoh yang memasukan [Forbidden Power (Poison)] ke dalam Crystalnya!"

Crystal ini pasti mengacu pada Divinity Crystal itu, [White Radiant Crystal], yang di curi Demon God dari tujuh dewa pilar.

"Dan dan! Itu seluruh [Forbidden Power (Poison)] yang tersegel di bulan!"

Sepertinya semua hal yang membuat dewa Zaikuon menjadi gila dimasukkan ke dalam crystal.

"Pada tingkat ini, milord yang begitu bersemangat untuk menyelamatkan Netherworld dan Dunia Manusia semuanya akan menjadi kacau!"
"Dengan penghancuran dari gate di Menara Ungu, koneksi antara Netherworld dan dunia manusia telah terputus. Dunia manusia seharusnya tidak dalam bahaya lagi."
"Itu tidak benar!"

Si gadis kecil ungu itu bersikeras ketika dia berdiri.

"Itu tidak benar! Karenanya, ada Gate lain!"

——Eh?

"Dimana!"
"Disana ada jalur dari bulan dan labirin. Satu di Cave World di bawah bulan dan satunya lagi di Dungeon Highways!"

Aku sendiri sudah menginjak keduanya, tetapi tidak pernah menyangka keduanya akan memiliki gate——.

"Tama! Periksa apakah bulannya sudah keluar!"

Arisa bertanya pada Tama yang berada di dekat jendela.

"Aye. Bulan purnama ungu ~?"
"Bulan-sama sedang meneteskan air liur dari melihat daging Pochi yang didapatkannya -nanodesu!"

Aku melihat ke arah langit di luar jendela dengan suatu firasat buruk.
Sebuah bulan ungu gelap telah menggantung di langit redup.
Meskipun itu seharusnya bulan baru malam ini, bulan purnama seperti yang dikatakan Tama.

Dan anehnya sangat besar.

"...Perambahannya, sudah mulai..."

Nona Ringrande yang tercengang bergumam.
Dia mungkin menebak dengan benar, Netherworld pasti telah merambah melalui bulan.

Core Two, bagaimana situasinya pada dungeon-mu?
Master Satou! Saya mendapat sebuah pesan dari tubuh utama Dungeon Core! [Menerima sebuah gangguan dari luar dungeon, sistemnya telah segera dimatikan, sehingga kami tidak mengalami kerusakan].

Lega rasanya aku telah mengatur arahan untuk segera mengisolasi sistem kapan saja, berkat peretasan selama Divine Punishment.

"Master, apakah menurut Anda dungeon lainnya baik-baik saja?"
Aku akan keluar sebentar.

Aku pindah ke Dungeon Master Room di Labirin Phantasmal di mana aku terdaftar sebagai Dungeon Masternya.

Master, apakah Anda menerima pesan saya dari Core Two?

Dungeon Core berbicara kepada-ku begitu aku tiba di sana.

"Yeah, sudah. Kerja bagus, Core. Bisakah kamu menghubungi dungeon lainnya dengan sistem mati?"
Ya master. Saya telah menghubungi semua dungeon kecuali satu.
"Kecuali satu?"
Yaitu [Devil Dungeon] yang bersebelahan dengan City Core Kota Seryuu di utara Shiga Kingdom telah jatuh ke tangan demon. Ia menolak komunikasi kami.

Satunya sudah diambil, ya.
Tepat ketika aku akan melakukan teleport ke Kota Seryuu dengan Unit Arrangement, aku teringat sesuatu.

Core, aku ingin kamu melakukan sesuatu.
Ya, Master Satou.

Aku memintanya untuk membuat [Self-Status] orb untuk semua gadis-gadis yang aku bawa sebelumnya.
Dan sekarang para gadis-gadis itu seharusnya bisa melakukan casting magic chantless seperti Arisa dan para pahlawan.

Baiklah, bulan atau Kota Seryu, yang mana yang harus aku selamatkan——.

Ini bukan masalah, aku dengan cepat pergi untuk penyelamatan dengan Unit Arrangement.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...