17-27. Otoritas Pinjaman



Ini Satou. Berada di ujung penerima kemarahan di atas meja dan tuntutan yang tidak masuk akal adalah kejadian sehari-hari ketika aku bekerja di sebuah perusahaan. Aku bertemu dengan gambaran majikan ideal di Baron Muno setelah datang ke dunia lain, dan terbebas dari hal-hal yang tidak masuk akal itu, tetapi sekarang sepertinya aku akan melihat tuntutan yang tidak masuk akal itu sekali lagi dari suatu tempat yang tidak terduga.


Pergi kalahkan Demon God.

Setelah dia selesai mendengarkan, dewa Heraruon memberiku sebuah perintah.

Aku merasa agak terdorong untuk patuh, tetapi karena ini mungkin tidak lebih dari delusi, aku hanya akan mengabaikannya.
Mind magic atau sejenisnya tidak muncul di Log-ku, jadi itu mungkin semacam primeval magic seperti Kotodama.

Heraruon bego. Karion juga mengatakan begitu.
Aku tidak mengatakannya. Tapi aku sepenuhnya mendukung sentimen “jangan biarkan komponen yang bisa memperkuat demon god mendekatinya”.

Dewa Urion dan dewa Karion bersikeras bahwa membiarkanku mendekati Demon God membawa [risiko dari memperkuat Demon God menjadi True God.
Sepertinya mereka telah mengintip pertukaran antara aku dan Demon God sebelum mereka menyelamatkanku.

Seolah-olah seorang manusia bisa mengalahkan Demon God! Kamu sadar akan kekuatan Demon God sendiri dalam Material World.

Demikianlah dewa Garleon berbicara.

Cara dia mengutarakannya, apakah dia menyiratkan bahwa tujuh dewa pilar lebih kuat dari Demon God di Alam Dewa?

Apakah kamu lupa pertarungan antara orang ini dan Zaikuon? Setidaknya di Material World, orang ini memiliki kekuatan yang cukup untuk mengukur dengan Demon God.

Diperingatkan oleh dewa Heraruon, dewa Garleon tidak bisa membantah, “gununu”.

Masalah utama telah bergeser. Heraruon dan Garleon harus tenang. Karion juga mengatakan begitu.
Aku tidak mengatakannya. Tapi aku menyarankan untuk mendekati masalah ini dengan hati-hati.

Hati-hati? Apa yang ada untuk menahan diri dari melenyapkan Demon God yang memiliki keberanian untuk tidak hanya mencoreng nama dewa secara tidak adil, tetapi juga menanam kekhawatiran kepada para penganut kita!
Tepat! Dan itu setelah dia mencuri Otoritas kita dan naik menjadi dewa dari demi-god, benar-benar orang yang tidak tahu berterima kasih!

Sepertinya dewa Heraruon dan dewa Garleon tidak akan tenang.

Aku sedikit tertarik dengan apa yang dikatakan dewa Garleon, tentang [Mencuri Otoritas dan naik menjadi dewa].
Dia tidak akan menjawab-ku meskipun aku tetap bertanya, jadi aku akan mencatatnya di Menu Memo-ku.

Apakah kamu tidak memahami alasan tersebut? Inilah sebabnya mengapa dewi tidak bisa membantu.

Dewa Garleon mengucapkan beberapa kata yang diskriminatif.

Kamu melewati batas, Garleon.
Maaf, Tenion. Aku tidak bermaksud itu tentang dirimu.

Tampaknya dewa Garleon bukan tandingan dewa Tenion.

Aku percaya baik Karion maupun Urion tidak ingin meninggalkan Demon God pada device milik-nya sendiri. Mari dengarkan apa yang mereka katakan terlebih dulu, oke.

Dengan kata-kata dari moderator Tenion, dewa Heraruon dan dewa Garleon akhirnya mengambil sikap penuh perhatian.

...Sebaliknya, terlepas dari sikapnya yang damai, dewa Tenion sendiri tampaknya setuju dengan sentimen melenyapkan Demon God.

Aku akan mendengarkannya. Bicaralah, Urion.
Sangat angkuh. Heraruon seharusnya lebih sederhana. Karion juga mengatakan begitu.
Aku tidak mengatakannya. Aku tidak percaya Heraruon bisa menjadi sederhana. Urion harus berhenti dengan bantahan sia-sia miliknya.

Dewa Karion sendiri cukup singkat.

Tapi err, bisakah kita kembali ke topik.


Master, kamu tidak boleh melakukan misi bunuh diri melawan Demon God, kamu dengar aku.

Arisa memperingatkan-ku melalui Familiar Link, jadi aku menjawab kembali dengan, “Aku tidak akan melakukannya”. Percayalah, aku tidak mau itu.

Benarkah~? Apakah kamu masih menolak jika mereka membiarkan-mu mengambil Aze-tan sebagai istri?
...Tentu saja.

Proposisi memikat seperti itu akan membuatku sedikit pusing.

H-hei! Aku serius, kamu benar-benar tidak bisa boleh, mengerti!? Kamu sudah memiliki banyak istri, kamu dengar aku, kamu tidak boleh jatuh pada kebiadaban dewa-dewa ini, mengerti?

Arisa memperingatkanku lagi dengan panik, mungkin karena jeda itu.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Arisa.

Sejak awal, pernikahan sebagai hadiah karena mengalahkan Demon God terlalu kasar bagi Aze-san.


——Itu akhir dari penjelasan-ku. Karena itu, terlalu berisiko untuk membiarkan manusia ini berada di dekat demon god. Karion juga mengatakan begitu.
Setuju dengan Urion tentang hal ini. Aku merekomendasikan pengerahan dari god soldier army untuk mengalahkan demon god.

Dewa Urion dan dewa Karion selesai berbicara saat aku berbicara dengan Arisa.
Dewa Heraruon tampaknya mengerti, sedangkan dewa Garleon tampaknya tidak.

Kamu benar-benar tidak pernah berpikir ke depan, bukan?
Aku tidak ingin mendengar hal itu dari Garleon ceroboh yang ditinggalkan. Karion juga mengatakan begitu.
Aku tidak mengatakannya. Urion, kamu dilarang melibatkan-ku.

Dewa Garleon dan dewa Urion melanjutkan argumen mereka untuk sementara waktu sebelum dewa Tenion menengahi untuk melanjutkan pembicaraan.

Aku mengerti bahwa membiarkan ini mendekati Demon God berarti mengambil risiko memperkuat Demon God.

Aku memiliki sebuah firasat buruk tentang ini.

Tapi, bahkan jika kita tidak melakukan ini, Demon God akan datang untuknya sendiri. Apakah kamu tidak banyak mengerti hal itu? Kita harus melenyapkannya sekarang atau menyegelnya di God Sealing Cage demi dunia ini.

Aku mengerti maksud dewa Garleon, tetapi aku tidak berencana untuk rela menyetujui hal itu.

Garleon benar-benar bego. Karion, tolong jelaskan.
Aku tidak bisa melakukannya——membohongi sedang dilarang. Urion itu pelit besar.

Suasana hati dewa Karion memburuk ketika dewa Urion terkekeh tepat di depannya.

Karion, bisakah kamu memberi kami penjelasan?
Tidak punya pilihan karena permintaan Tenion.

Dewa Karion mengangguk sebelum memberikan penjelasannya.

Melenyapkannya itu diluar pertanyaan. Kita tidak akan kalah dengan lima melawan satu bahkan dalam kasus terburuk, tetapi sejumlah besar kedewaan pasti akan dikonsumsi dalam proses. Lupakan kekurangan kedewaan sebelum pertempuran melawan Demon God, ada kemungkinan besar kita tidak akan bisa mempertahankan barrier yang melindungi dunia.

Dan di sini aku berada bertanya-tanya apa yang akan dia katakan, hasil dari pertarungan mereka melawan-ku ya...

Membahas tentang ini tepat di depan orang yang dipertanyakan, aku benar-benar dapat merasakan perbedaan dalam mentalitas antara dewa dan manusia.

Karion benar. Saat ini keyakinan dan doa yang berasal dari orang-orang telah berkurang secara signifikan karena skema Demon God. Mengkonsumsi kedewaan pada saat ini ketika tingkat pemulihan sangat lambat hanyalah sebuah kebodohan.

Dewa Urion menambahkan penjelasan dewa Karion.

Lalu kita hanya bisa menyegelnya saja.
Aku mempertanyakan apa yang dilihat Garleon dengan matanya. Manusia ini langsung mengambil kembali sang high elf yang telah ditangkap di Netherworld. Barrier yang terletak di perbatasan Netherworld sangat kuat namun rumit. Mengesampingkan hal itu tanpa persiapan awal dan dalam sekejap itu berarti bahwa manusia ini memiliki sebuah Otoritas tipe movement dan seseorang yang dapat melewati barrier masa lalu. Karena itu, God Sealing Cage tidak ada gunanya.

Dewa Karion menatap ke arahku.

Aku tidak diwajibkan untuk menjawab di sini, tetapi aku juga tidak perlu merahasiakannya jadi aku menegaskan padanya.
Tidak ingin mereka menyegel-ku sebagai sebuah tes jika aku menyangkal di sini.

Aku yakin tidak ada Otoritas seperti itu di antara mereka yang kami berikan kepada Demon God.
Mungkin itu sebuah Otoritas yang diberikan oleh Dragon God kepada Demon God?

Dewa Heraruon dan dewa Tenion berdiskusi dengan berbisik.

Lalu apakah kita meninggalkannya sendirian?
Itu sendiri berbahaya. Urion akan berbicara solusi optimal.
Karion harus berhenti dengan tuntutan yang tidak masuk akal.

Dewa Urion mengeluh kembali pada dewa Karion yang menyerahkan seluruh masalah padanya.

Dipahami bahwa menggunakan manusia itu dengan sebuah jebakan adalah solusi ideal. Karion juga mengatakan begitu.
Aku tidak mengatakannya. Namun, jebakan itu sebuah ide bagus. Membuat manusia itu meledakkan dirinya sendiri ketika Demon God datang untuknya pasti akan sangat merusak Demon God.

Dewa Karion mengatakan sesuatu yang brutal di sana.

Aku ingin menolak meledakkan diriku sendiri.

Aku menyuarakan ketidaksetujuan-ku karena aku tidak ingin direkrut secara perlahan sebagai seorang pembom bunuh diri.

Mempertahankan diri pada tahap akhir ini! Manusia, kebodohan banyak pada dirimu!
Garleon harus berhenti membuat pernyataan secara refleks.

Aku setuju dengan dewa Urion di sini, tetapi dia juga cenderung melakukan hal yang sama.

Wajar bagi manusia untuk menghargai satu-satunya nyawa yang mereka miliki. Itulah konsep dasar yang telah ditanamkan Creator God dalam bentuk kehidupan. Mereka tidak seperti dewa yang dibangkitkan setelah mati.

Creator God ini yang disebutkan oleh tujuh dewa pilar seharusnya merujuk pada dewa yang menciptakan tanah kelahiran mereka.

Kamulah orang yang berbicara tentang membuatnya meledakkan dirinya sendiri dengan sebuah jebakan! Apakah kamu lupa hal itu?!
Tentu saja tidak. Tubuh duplikat manusia itulah yang akan meledak. Dengan menggunakan sebuah tubuh duplikat yang diciptakan Tenion, kita akan menanam Decaying Factor di dalam Demon God untuk menghancurkannya dari dalam.

Begitu ya, sebuah jebakan menggunakan sebuah salinan dari diri-ku ya.

Demon God itu licik. Kamu pikir dia akan jatuh ke dalam jebakan yang jelas?
Ya, benar. Tubuh duplikat juga akan bertarung kembali dengan Demon God. Seharusnya dimungkinkan untuk menyalin sihir yang digunakan oleh manusia itu jika hanya untuk satu tembakan.

Mereka secara bertahap memutuskan hal-hal mereka sendiri.


Bisakah aku bicara?

Ada beberapa poin yang aku tidak setujui, aku akan membahasnya di sini.

Izin diberikan.
Aku ingin bertanya kepada Demon God alasannya untuk mencoba menjadi satu dengan-ku sebelum mengambil sebuah tindakan bermusuhan——
Ditolak. Risikonya terlalu besar. Dan bahkan jika kamu mengambil risiko, aku tidak yakin Demon God akan mengatakan yang sebenarnya. Kita sedang berbicara tentang seorang penipu yang akan menipu bahkan para dewa.

Agak terasa seperti dewa sangat mudah ditipu, tetapi karena itu juga berlaku pada-ku, aku akan menyimpannya untuk diri-ku sendiri.

Apakah benar-benar tidak ada cara lain selain melenyapkan Demon God?

Meskipun aku tidak melihat kemiripan dalam aspek lain selain penampilan luar kami, itu tampaknya orang yang sama dengan diriku.
Demon God mungkin berbohong, tetapi aku ingin memilih pilihan lain selain melenyapkannya jika mungkin. Aku masih tidak akan memaafkannya karena membahayakan Aze-san, tapi itu masalah lain.

Tidak ada. Kamu terlalu berhati-hati. Demon God telah menghabiskan waktu yang lama dalam ketidakjelasan membangun rencana untuk menentang kami. Kamu mungkin telah menggagalkan beberapa rencananya, tetapi kami tidak yakin dia akan bersujud di hadapan kami sekarang, dan kami tidak akan memaafkannya.

Aku mengajukan pertanyaan itu kepada dewa Tenion, tetapi tampaknya dia setuju dengan apa yang dikatakan dewa Karion.

Dewa-dewa ini tidak akan menyerah bahkan jika aku terus mendesak.

Maka aku rasa aku tidak punya pilihan selain dengan enggan membantu mereka melenyapkan Demon God.
Akan sangat menyebalkan jika mereka menganggap kami sebagai musuh ketika kami sudah sibuk berurusan dengan Demon God dan gadis kecil ungu.

Kapan kamu berencana menggantikan diri-ku dengan duplikat?
Saat ini sudah siap.
Di mana aku menetap setelah ia menggantikan diri-ku?
Baik di dalam Divine Barrier milik Urion atau Tenion——jika kamu mencari kesempurnaan, pilihlah Barrier milik Urion.

Dewa Karion menjawab-ku.

Apakah kamu keberatan jika aku membawa para gadis-gadis bersamaku?
Divine Barrier merupakan sebuah domain para dewa. Dengan demikian, harus ada sesedikit mungkin manusia dan keinginan duniawi mereka. Namun, high elf itu bisa dimasukkan.

Dewa Urion menolakku membawa semua orang bersamaku.

Demon God pergi untuk Aze-san sebelumnya, tapi dia pasti akan pergi untuk para gadis-gadis jika dia tidak dapat menemukan Aze-san.
Aku membawa itu pada dewa Urion, mencari suatu kelonggaran.

Ketakutan itu tidak berdasar. Menutupi akan kecacatan manusia yang menderita adalah salah satu bentuk keadilan. Rencana balasan harus dipertimbangkan. Karion juga mengatakan begitu.
Aku tidak mengatakannya. Kebiasaan buruk milik Urion.

Sepertinya dewa Urion tidak mau menempatkan mereka yang belum menyelesaikan trial-nya di dalam domain miliknya.
Dan karena Dewa Tenion tampaknya memiliki pendapat yang sama——.

Baiklah, kami akan memberikan cara untuk melindungi diri mereka yang tertinggal. Karion, Urion, kamu baik-baik saja dengan itu kan?

Dewa Tenion membuat saran itu.

Aku tidak akan mengatakan tidak atas permintaan Tenion. Meminjamkan sebuah Otoritas untuk melindungi diri-mu sendiri.

Sebuah cahaya vermilion kecil keluar dari Karion dan melayang ke arahku.

Siapa yang akan menerimanya?
Apa yang akan terjadi pada mereka yang telah diberi sebuah Otoritas ketika mereka mengembalikan Otoritas?

Aku bertanya kembali pada dewa Karion.

Depressed Demon Lord Shizuka mungkin dapat memisahkan Otoritas ini dengan aman, tetapi untuk berjaga-jaga.

Tidak ada yang khusus. Mereka hanya akan mengalami suatu perasaan kehilangan.

Karion menjawab-ku.

Tidak seperti [Fragmen Demon God] yang ditanam ketika seseorang bereinkarnasi, Fragmen pinjaman dari tujuh dewa pilar dapat dikembalikan dengan aman sepertinya.

Siapa yang akan menerimanya?

Nana adalah yang terbaik dalam memanfaatkan kekuatan perlindungan di antara para gadis-gadis.

Tolong berikan kepada sang gadis homonculus (Nana).

Setelah mendapat persetujuan dari Nana, aku memberi tahu dewa Karion sang penerima.

Cahaya vermilion terang terserap ke dalam Nana.
Holy mark milik dewa Karion naik ke dahi Nana untuk sesaat sebelum menghilang.

Karion terlalu lunak pada Tenion. Tenion seharusnya memberikan Otoritasnya sendiri.
Benar juga. Kalau begitu aku akan meminjamkan Otoritas yang aku gunakan untuk menghambat pengenalan ketika aku mengintip——mengawasi orang-orang dalam material body. Kekuatan ini seharusnya memungkinkan kamu menghindari pendeteksi milik Demon God.

Itu bagus. Lebih aman semakin sulit bagi Demon God untuk mendeteksi kami.

...Maksudku, dewa Tenion. Apakah kamu baru saja akan mengatakan [Mengintip] barusan?
Ketika aku menanyakan hal itu di dalam pikiran-ku, dewa Tenion membuat sebuah gesture [Jaga kerahasiaannya ok?].

Siapa yang akan menerimanya?

Dewa Tenion melepaskan sebuah cahaya zamrud kecil.

Biasanya, ini akan paling cocok untuk Cat Ninja Tama, tetapi karena Sera dengan putus asa menunjuk pada dirinya sendiri seolah-olah berkata, “Saya, saya!”, aku mengalah pada gairah itu dan menunjuknya.

Cahaya zamrud kecil terserap ke dalam Sera.

Sera terlihat seperti dia dalam kegembiraan, memiliki sebuah [Fragmen Dewa] yang berdiam di tubuhnya sebagai seorang miko Dewa Tenion, aku rasa tatapan terpesona yang agak tidak sopan di wajahnya tidak bisa dihindari.

Heraruon dan Garleon harus meminjamkan Otoritas mereka juga agar adil.
Hmph, bahkan jika itu demi mengalahkan Demon God, mengapa aku harus memberikan Otoritas-ku kepada mereka yang tidak percaya padaku?
Garleon pelit. Karion juga mengatakan begitu.
Aku tidak mengatakannya. Tapi Garleon tidak adil karena menjadi satu-satunya yang tidak melakukan apa-apa.
Aku tidak pernah mengatakan bahwa aku tidak akan melakukan apa pun. Aku hanya benci gagasan dari meminjamkan otoritas-ku kepada non penganut. Tidak ada pilihan, aku akan menanggungnya untuk jangka waktu tertentu. Aku menganugerahkan pada-mu hati yang tidak akan goyah atau tersentak di hadapan Demon God.

Meskipun dia menentang, dewa Garleon tampaknya tidak ingin dewa Karion menganggapnya tidak adil.

Sebuah cahaya berwarna hijau dilepaskan oleh Dewa Garleon.
Dewa Garleon menyentak dagunya, secara implisit menanyakan siapa yang akan menerimanya.

Itu cocok untuk Arisa yang terbaik, tetapi dia tidak memiliki ruang lagi untuk menyisihkan fragmen dewa Garleon karena dia sudah memiliki [Fragmen Demon God] di dalam dirinya.
Yang berarti, kandidat utamanya adalah——kekuatan utama kami, Liza atau sang meister dari support magic, Mia.

Liza mengangguk pelan ketika aku melihat padanya.

Tolong pada sang gadis lizardkin (Liza).

Cahaya hijau bergerak ke arah dada Liza setelah aku mengatakan itu.

Selanjutnya adalah Heraruon.
Baiklah. Aku akan memberikan sebuah divine light yang mempesona yang membuat orang-orang tunduk terhadap demon.

Pikiran “lumpuh” terlintas di benak-ku untuk sesaat, tetapi mungkin berguna untuk mengulur waktu untuk melarikan diri.
Aku ingin memberikannya kepada Pochi yang sering berdiri di garis depan bersama dengan Liza, tetapi Pochi tidak bagus, aku merasa dia akan ketinggalan timing, jadi aku memilih Zena-san sang highly mobile yang berada di kelompok pusat.

Cahaya berwarna orange membungkus Zena-san.

Sebuah cahaya menyilaukan seolah-olah bersinar oleh sebuah halo muncul di rambutnya yang berwarna matahari.
Ini pasti akan membawa Zena-san lebih banyak fans.

Terakhir dari-ku. Aku memberikan kekuatan untuk mendeteksi dan membuat mengetahui akan kejahatan yang datang.

Aku menunjuk Mia untuk menerima Otoritas dewa Urion.
Aku sedang mempertimbangkan apakah akan memilih Tama dengan kemampuan pendeteksiannya yang kuat atau Mia yang bisa mendeteksi pergerakan roh untuknya, tetapi karena kemampuan pendeteksian Tama mungkin bisa menyaingi Otoritas Dewa Urion, aku akhirnya memilih Mia untuk pendeteksian ganda.

Cahaya Indigo masuk ke dalam Mia ketika twintailnya yang berwarna turquoise bergetar.

Kamu tidak perlu khawatir lagi sekarang. Manusia, segera respon jika kamu dipanggil.
Dimengerti.

Dengan penuh hormat aku membungkuk kembali pada dewa Urion dan mengawasi para dewa ketika mereka kembali ke Alam Dewa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...