17-27. Otoritas Pinjaman
Ini Satou. Berada di ujung
penerima kemarahan di atas meja dan tuntutan yang tidak masuk akal adalah
kejadian sehari-hari ketika aku bekerja di sebuah perusahaan. Aku bertemu
dengan gambaran majikan ideal di Baron Muno setelah datang ke dunia lain, dan
terbebas dari hal-hal yang tidak masuk akal itu, tetapi sekarang sepertinya aku
akan melihat tuntutan yang tidak masuk akal itu sekali lagi dari suatu tempat
yang tidak terduga.
◇
『Pergi kalahkan Demon God.』
Setelah dia selesai
mendengarkan, dewa Heraruon memberiku sebuah perintah.
Aku merasa agak terdorong
untuk patuh, tetapi karena ini mungkin tidak lebih dari delusi, aku hanya akan
mengabaikannya.
Mind magic atau sejenisnya tidak muncul di Log-ku, jadi itu mungkin semacam primeval
magic seperti Kotodama.
『Heraruon bego. Karion juga mengatakan begitu.』
『Aku tidak mengatakannya. Tapi aku sepenuhnya mendukung
sentimen “jangan biarkan komponen yang bisa memperkuat demon god mendekatinya”.』
Dewa Urion dan dewa Karion
bersikeras bahwa membiarkanku mendekati Demon God membawa [risiko dari
memperkuat Demon God menjadi 『True God』.
Sepertinya mereka telah
mengintip pertukaran antara aku dan Demon God sebelum mereka menyelamatkanku.
『Seolah-olah seorang manusia bisa mengalahkan Demon
God! Kamu sadar akan kekuatan Demon God sendiri dalam Material
World.』
Demikianlah dewa Garleon berbicara.
Cara dia mengutarakannya,
apakah dia menyiratkan bahwa tujuh dewa pilar lebih kuat dari Demon God di Alam
Dewa?
『Apakah kamu lupa pertarungan antara orang ini dan
Zaikuon? Setidaknya di Material World, orang ini memiliki kekuatan yang cukup
untuk mengukur dengan Demon God.』
Diperingatkan oleh dewa
Heraruon, dewa Garleon tidak bisa membantah, “gununu”.
『Masalah utama telah bergeser. Heraruon dan Garleon
harus tenang. Karion juga mengatakan begitu.』
『Aku tidak mengatakannya. Tapi aku menyarankan untuk
mendekati masalah ini dengan hati-hati.』
『Hati-hati? Apa yang ada untuk menahan diri dari
melenyapkan Demon God yang memiliki keberanian untuk tidak hanya mencoreng nama
dewa secara tidak adil, tetapi juga menanam kekhawatiran kepada para penganut
kita!』
『Tepat! Dan itu setelah dia mencuri Otoritas kita dan
naik menjadi dewa dari demi-god, benar-benar orang yang tidak tahu berterima kasih!』
Sepertinya dewa Heraruon dan
dewa Garleon tidak akan tenang.
Aku sedikit tertarik dengan
apa yang dikatakan dewa Garleon, tentang [Mencuri Otoritas dan naik menjadi
dewa].
Dia tidak akan menjawab-ku
meskipun aku tetap bertanya, jadi aku akan mencatatnya di Menu
Memo-ku.
『Apakah kamu tidak memahami alasan tersebut? Inilah
sebabnya mengapa dewi tidak bisa membantu.』
Dewa Garleon mengucapkan
beberapa kata yang diskriminatif.
『Kamu melewati batas, Garleon.』
『Maaf, Tenion. Aku tidak bermaksud itu tentang dirimu.』
Tampaknya dewa Garleon bukan
tandingan dewa Tenion.
『Aku percaya baik Karion maupun Urion tidak ingin
meninggalkan Demon God pada device milik-nya sendiri. Mari dengarkan apa yang mereka katakan
terlebih dulu, oke.』
Dengan kata-kata dari
moderator Tenion, dewa Heraruon dan dewa Garleon akhirnya mengambil sikap penuh
perhatian.
...Sebaliknya, terlepas dari
sikapnya yang damai, dewa Tenion sendiri tampaknya setuju dengan sentimen melenyapkan
Demon God.
『Aku akan mendengarkannya. Bicaralah, Urion.』
『Sangat angkuh. Heraruon seharusnya lebih sederhana.
Karion juga mengatakan begitu.』
『Aku tidak mengatakannya. Aku tidak percaya Heraruon
bisa menjadi sederhana. Urion harus berhenti dengan bantahan sia-sia miliknya.』
Dewa Karion sendiri cukup
singkat.
Tapi err, bisakah kita kembali
ke topik.
◇
『Master, kamu tidak boleh melakukan misi bunuh diri
melawan Demon God, kamu dengar aku.』
Arisa memperingatkan-ku
melalui Familiar Link, jadi aku menjawab kembali dengan, “Aku tidak akan melakukannya”.
Percayalah, aku tidak mau itu.
『Benarkah~? Apakah kamu masih menolak jika mereka
membiarkan-mu mengambil Aze-tan sebagai istri?』
『...Tentu saja.』
Proposisi memikat seperti itu
akan membuatku sedikit pusing.
『H-hei! Aku serius, kamu benar-benar tidak bisa boleh, mengerti!?
Kamu sudah memiliki banyak istri, kamu dengar aku, kamu tidak boleh jatuh pada
kebiadaban dewa-dewa ini, mengerti?』
Arisa memperingatkanku lagi
dengan panik, mungkin karena jeda itu.
『Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Arisa.』
Sejak awal, pernikahan sebagai
hadiah karena mengalahkan Demon God terlalu kasar bagi Aze-san.
◇
『——Itu akhir dari penjelasan-ku. Karena itu, terlalu
berisiko untuk membiarkan manusia ini berada di dekat demon god. Karion juga mengatakan
begitu.』
『Setuju dengan Urion tentang hal ini. Aku
merekomendasikan pengerahan dari god soldier army untuk mengalahkan demon god.』
Dewa Urion dan dewa Karion
selesai berbicara saat aku berbicara dengan Arisa.
Dewa Heraruon tampaknya mengerti,
sedangkan dewa Garleon tampaknya tidak.
『Kamu benar-benar tidak pernah berpikir ke depan, bukan?』
『Aku tidak ingin mendengar hal itu dari Garleon ceroboh
yang ditinggalkan. Karion juga mengatakan begitu.』
『Aku tidak mengatakannya. Urion, kamu dilarang melibatkan-ku.』
Dewa Garleon dan dewa Urion
melanjutkan argumen mereka untuk sementara waktu sebelum dewa Tenion menengahi
untuk melanjutkan pembicaraan.
『Aku mengerti bahwa membiarkan ini mendekati Demon God
berarti mengambil risiko memperkuat Demon God.』
Aku memiliki sebuah firasat
buruk tentang ini.
『Tapi, bahkan jika kita tidak melakukan ini, Demon God
akan datang untuknya sendiri. Apakah kamu tidak banyak mengerti hal itu? Kita
harus melenyapkannya sekarang atau menyegelnya di God
Sealing Cage demi dunia ini.』
Aku mengerti maksud dewa
Garleon, tetapi aku tidak berencana untuk rela menyetujui hal itu.
『Garleon benar-benar bego. Karion, tolong jelaskan.』
『Aku tidak bisa melakukannya——membohongi sedang
dilarang. Urion itu pelit besar.』
Suasana hati dewa Karion
memburuk ketika dewa Urion terkekeh tepat di depannya.
『Karion, bisakah kamu memberi kami penjelasan?』
『Tidak punya pilihan karena permintaan Tenion.』
Dewa Karion mengangguk sebelum
memberikan penjelasannya.
『Melenyapkannya itu diluar pertanyaan. Kita tidak akan
kalah dengan lima melawan satu bahkan dalam kasus terburuk, tetapi sejumlah
besar kedewaan pasti akan dikonsumsi dalam proses. Lupakan kekurangan kedewaan sebelum
pertempuran melawan Demon God, ada kemungkinan besar kita tidak akan bisa
mempertahankan barrier yang melindungi dunia.』
Dan di sini aku berada
bertanya-tanya apa yang akan dia katakan, hasil dari pertarungan mereka melawan-ku
ya...
Membahas tentang ini tepat di
depan orang yang dipertanyakan, aku benar-benar dapat merasakan perbedaan dalam
mentalitas antara dewa dan manusia.
『Karion benar. Saat ini keyakinan dan doa yang berasal
dari orang-orang telah berkurang secara signifikan karena skema Demon God.
Mengkonsumsi kedewaan pada saat ini ketika tingkat pemulihan sangat lambat
hanyalah sebuah kebodohan.』
Dewa Urion menambahkan
penjelasan dewa Karion.
『Lalu kita hanya bisa menyegelnya saja.』
『Aku mempertanyakan apa yang dilihat Garleon dengan
matanya. Manusia ini langsung mengambil kembali sang high elf yang telah
ditangkap di Netherworld. Barrier yang terletak di perbatasan Netherworld sangat kuat
namun rumit. Mengesampingkan hal itu tanpa persiapan awal dan dalam sekejap itu
berarti bahwa manusia ini memiliki sebuah Otoritas tipe movement
dan seseorang yang dapat melewati barrier masa lalu.
Karena itu, God Sealing Cage tidak ada gunanya.』
Dewa Karion menatap ke arahku.
Aku tidak diwajibkan untuk
menjawab di sini, tetapi aku juga tidak perlu merahasiakannya jadi aku menegaskan
padanya.
Tidak ingin mereka menyegel-ku
sebagai sebuah tes jika aku menyangkal di sini.
『Aku yakin tidak ada Otoritas seperti itu di antara
mereka yang kami berikan kepada Demon God.』
『Mungkin itu sebuah Otoritas yang diberikan oleh Dragon
God kepada Demon God?』
Dewa Heraruon dan dewa Tenion
berdiskusi dengan berbisik.
『Lalu apakah kita meninggalkannya sendirian?』
『Itu sendiri berbahaya. Urion akan berbicara solusi
optimal.』
『Karion harus berhenti dengan tuntutan yang tidak masuk
akal.』
Dewa Urion mengeluh kembali pada
dewa Karion yang menyerahkan seluruh masalah padanya.
『Dipahami bahwa menggunakan manusia itu dengan sebuah
jebakan adalah solusi ideal. Karion juga mengatakan begitu.』
『Aku tidak mengatakannya. Namun, jebakan itu sebuah ide
bagus. Membuat manusia itu meledakkan dirinya sendiri ketika Demon God datang
untuknya pasti akan sangat merusak Demon God.』
Dewa Karion mengatakan sesuatu
yang brutal di sana.
『Aku ingin menolak meledakkan diriku sendiri.』
Aku menyuarakan
ketidaksetujuan-ku karena aku tidak ingin direkrut secara perlahan sebagai seorang
pembom bunuh diri.
『Mempertahankan diri pada tahap akhir ini! Manusia,
kebodohan banyak pada dirimu!』
『Garleon harus berhenti membuat pernyataan secara
refleks.』
Aku setuju dengan dewa Urion
di sini, tetapi dia juga cenderung melakukan hal yang sama.
『Wajar bagi manusia untuk menghargai satu-satunya nyawa
yang mereka miliki. Itulah konsep dasar yang telah ditanamkan Creator
God dalam bentuk kehidupan. Mereka tidak seperti dewa yang
dibangkitkan setelah mati.』
Creator God ini yang disebutkan oleh tujuh dewa pilar seharusnya merujuk pada dewa
yang menciptakan tanah kelahiran mereka.
『Kamulah orang yang berbicara tentang membuatnya
meledakkan dirinya sendiri dengan sebuah jebakan! Apakah kamu lupa hal itu?!』
『Tentu saja tidak. Tubuh duplikat manusia itulah yang
akan meledak. Dengan menggunakan sebuah tubuh duplikat yang diciptakan Tenion,
kita akan menanam Decaying Factor di dalam Demon God untuk menghancurkannya dari
dalam.』
Begitu ya, sebuah jebakan
menggunakan sebuah salinan dari diri-ku ya.
『Demon
God itu licik. Kamu pikir dia akan jatuh ke dalam jebakan
yang jelas?』
『Ya, benar. Tubuh duplikat juga akan bertarung kembali dengan
Demon God. Seharusnya dimungkinkan untuk menyalin sihir yang digunakan oleh
manusia itu jika hanya untuk satu tembakan.』
Mereka secara bertahap
memutuskan hal-hal mereka sendiri.
◇
『Bisakah aku
bicara?』
Ada beberapa poin yang aku
tidak setujui, aku akan membahasnya di sini.
『Izin diberikan.』
『Aku ingin bertanya kepada Demon God alasannya untuk
mencoba menjadi satu dengan-ku sebelum mengambil sebuah tindakan bermusuhan——』
『Ditolak. Risikonya terlalu besar. Dan bahkan jika kamu
mengambil risiko, aku tidak yakin Demon God akan mengatakan yang sebenarnya.
Kita sedang berbicara tentang seorang penipu yang akan menipu bahkan para dewa.』
Agak terasa seperti dewa sangat
mudah ditipu, tetapi karena itu juga berlaku pada-ku, aku akan menyimpannya
untuk diri-ku sendiri.
『Apakah benar-benar tidak ada cara lain selain melenyapkan
Demon God?』
Meskipun aku tidak melihat
kemiripan dalam aspek lain selain penampilan luar kami, itu tampaknya orang
yang sama dengan diriku.
Demon God mungkin berbohong,
tetapi aku ingin memilih pilihan lain selain melenyapkannya jika mungkin. Aku
masih tidak akan memaafkannya karena membahayakan Aze-san, tapi itu masalah
lain.
『Tidak ada. Kamu terlalu berhati-hati. Demon God telah
menghabiskan waktu yang lama dalam ketidakjelasan membangun rencana untuk
menentang kami. Kamu mungkin telah menggagalkan beberapa rencananya, tetapi
kami tidak yakin dia akan bersujud di hadapan kami sekarang, dan kami tidak
akan memaafkannya.』
Aku mengajukan pertanyaan itu
kepada dewa Tenion, tetapi tampaknya dia setuju dengan apa yang dikatakan dewa
Karion.
Dewa-dewa ini tidak akan
menyerah bahkan jika aku terus mendesak.
Maka aku rasa aku tidak punya
pilihan selain dengan enggan membantu mereka melenyapkan Demon God.
Akan sangat menyebalkan jika
mereka menganggap kami sebagai musuh ketika kami sudah sibuk berurusan dengan Demon
God dan gadis kecil ungu.
『Kapan kamu berencana menggantikan diri-ku dengan
duplikat?』
『Saat ini sudah siap.』
『Di mana aku menetap setelah ia menggantikan diri-ku?』
『Baik di dalam Divine Barrier milik Urion atau Tenion——jika kamu mencari kesempurnaan, pilihlah Barrier milik
Urion.』
Dewa Karion menjawab-ku.
『Apakah kamu keberatan jika aku membawa para
gadis-gadis bersamaku?』
『Divine Barrier merupakan sebuah domain para dewa.
Dengan demikian, harus ada sesedikit mungkin manusia dan keinginan duniawi
mereka. Namun, high elf itu bisa dimasukkan.』
Dewa Urion menolakku membawa
semua orang bersamaku.
Demon God pergi untuk Aze-san
sebelumnya, tapi dia pasti akan pergi untuk para gadis-gadis jika dia tidak
dapat menemukan Aze-san.
Aku membawa itu pada dewa
Urion, mencari suatu kelonggaran.
『Ketakutan itu tidak berdasar. Menutupi akan kecacatan manusia
yang menderita adalah salah satu bentuk keadilan. Rencana balasan harus
dipertimbangkan. Karion juga mengatakan begitu.』
『Aku tidak mengatakannya. Kebiasaan buruk milik Urion.』
Sepertinya dewa Urion tidak
mau menempatkan mereka yang belum menyelesaikan trial-nya di
dalam domain miliknya.
Dan karena Dewa Tenion
tampaknya memiliki pendapat yang sama——.
『Baiklah, kami akan memberikan cara untuk melindungi
diri mereka yang tertinggal. Karion, Urion, kamu baik-baik saja dengan itu kan?』
Dewa Tenion membuat saran itu.
『Aku tidak akan mengatakan tidak atas permintaan
Tenion. Meminjamkan sebuah Otoritas untuk melindungi diri-mu sendiri.』
Sebuah cahaya vermilion
kecil keluar dari Karion dan melayang ke arahku.
『Siapa yang akan menerimanya?』
『Apa yang akan terjadi pada mereka yang telah diberi sebuah
Otoritas ketika mereka mengembalikan Otoritas?』
Aku bertanya kembali pada dewa
Karion.
Depressed Demon Lord Shizuka mungkin dapat memisahkan Otoritas ini dengan aman,
tetapi untuk berjaga-jaga.
『Tidak ada yang khusus. Mereka hanya akan mengalami
suatu perasaan kehilangan.』
Karion menjawab-ku.
Tidak seperti [Fragmen Demon
God] yang ditanam ketika seseorang bereinkarnasi, Fragmen
pinjaman dari tujuh dewa pilar dapat dikembalikan dengan aman sepertinya.
『Siapa yang akan menerimanya?』
Nana adalah yang terbaik dalam
memanfaatkan kekuatan perlindungan di antara para gadis-gadis.
『Tolong berikan kepada sang gadis homonculus (Nana).』
Setelah mendapat persetujuan
dari Nana, aku memberi tahu dewa Karion sang penerima.
Cahaya vermilion
terang terserap ke dalam Nana.
Holy mark milik dewa Karion naik ke dahi Nana untuk sesaat sebelum menghilang.
『Karion terlalu lunak pada Tenion. Tenion seharusnya memberikan
Otoritasnya sendiri.』
『Benar juga. Kalau begitu aku akan meminjamkan Otoritas
yang aku gunakan untuk menghambat pengenalan ketika aku mengintip——mengawasi orang-orang dalam material
body. Kekuatan ini seharusnya memungkinkan kamu
menghindari pendeteksi milik Demon God.』
Itu bagus. Lebih aman semakin
sulit bagi Demon God untuk mendeteksi kami.
...Maksudku, dewa Tenion.
Apakah kamu baru saja akan mengatakan [Mengintip] barusan?
Ketika aku menanyakan hal itu
di dalam pikiran-ku, dewa Tenion membuat sebuah gesture [Jaga kerahasiaannya ok?].
『Siapa yang akan menerimanya?』
Dewa Tenion melepaskan sebuah cahaya
zamrud kecil.
Biasanya, ini akan paling cocok
untuk Cat Ninja Tama, tetapi karena Sera dengan putus asa menunjuk pada dirinya
sendiri seolah-olah berkata, “Saya, saya!”, aku mengalah pada gairah itu dan
menunjuknya.
Cahaya zamrud kecil terserap
ke dalam Sera.
Sera terlihat seperti dia
dalam kegembiraan, memiliki sebuah [Fragmen Dewa] yang berdiam di tubuhnya
sebagai seorang miko Dewa Tenion, aku rasa tatapan terpesona yang agak tidak
sopan di wajahnya tidak bisa dihindari.
『Heraruon dan Garleon harus meminjamkan Otoritas mereka
juga agar adil.』
『Hmph, bahkan jika itu demi mengalahkan Demon God,
mengapa aku harus memberikan Otoritas-ku kepada mereka yang tidak percaya
padaku?』
『Garleon pelit. Karion juga mengatakan begitu. 』
『Aku tidak mengatakannya. Tapi Garleon tidak adil
karena menjadi satu-satunya yang tidak melakukan apa-apa.』
『Aku tidak pernah mengatakan bahwa aku tidak akan
melakukan apa pun. Aku hanya benci gagasan dari meminjamkan otoritas-ku kepada non
penganut. Tidak ada pilihan, aku akan menanggungnya untuk jangka waktu
tertentu. Aku menganugerahkan pada-mu hati yang tidak akan goyah atau tersentak
di hadapan Demon God.』
Meskipun dia menentang, dewa
Garleon tampaknya tidak ingin dewa Karion menganggapnya tidak adil.
Sebuah cahaya berwarna hijau dilepaskan
oleh Dewa Garleon.
Dewa Garleon menyentak
dagunya, secara implisit menanyakan siapa yang akan menerimanya.
Itu cocok untuk Arisa yang
terbaik, tetapi dia tidak memiliki ruang lagi untuk menyisihkan fragmen dewa
Garleon karena dia sudah memiliki [Fragmen Demon
God] di dalam dirinya.
Yang berarti, kandidat
utamanya adalah——kekuatan
utama kami, Liza atau sang meister dari support magic, Mia.
Liza mengangguk pelan ketika
aku melihat padanya.
『Tolong pada sang gadis lizardkin
(Liza).』
Cahaya hijau bergerak ke arah
dada Liza setelah aku mengatakan itu.
『Selanjutnya adalah Heraruon.』
『Baiklah. Aku akan memberikan sebuah divine
light yang mempesona yang membuat orang-orang tunduk
terhadap demon.』
Pikiran “lumpuh” terlintas di
benak-ku untuk sesaat, tetapi mungkin berguna untuk mengulur waktu untuk
melarikan diri.
Aku ingin memberikannya kepada
Pochi yang sering berdiri di garis depan bersama dengan Liza, tetapi Pochi tidak
bagus, aku merasa dia akan ketinggalan timing, jadi aku memilih Zena-san sang highly mobile yang berada
di kelompok pusat.
Cahaya berwarna orange
membungkus Zena-san.
Sebuah cahaya menyilaukan
seolah-olah bersinar oleh sebuah halo muncul di
rambutnya yang berwarna matahari.
Ini pasti akan membawa
Zena-san lebih banyak fans.
『Terakhir dari-ku. Aku memberikan kekuatan untuk
mendeteksi dan membuat mengetahui akan kejahatan yang datang.』
Aku menunjuk Mia untuk
menerima Otoritas dewa Urion.
Aku sedang mempertimbangkan
apakah akan memilih Tama dengan kemampuan pendeteksiannya yang kuat atau Mia
yang bisa mendeteksi pergerakan roh untuknya, tetapi karena kemampuan pendeteksian
Tama mungkin bisa menyaingi Otoritas Dewa Urion, aku akhirnya memilih Mia untuk
pendeteksian ganda.
Cahaya Indigo masuk ke dalam
Mia ketika twintailnya yang berwarna turquoise bergetar.
『Kamu tidak perlu khawatir lagi sekarang. Manusia,
segera respon jika kamu
dipanggil.』
『Dimengerti.』
Dengan penuh hormat aku
membungkuk kembali pada dewa Urion dan mengawasi para dewa ketika mereka
kembali ke Alam Dewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...