Ini Satou. Kamu biasanya menemukan banyak bug dalam sebuah program yang kamu satukan dengan sempurna selama periode pengujian. Sebaliknya, sebuah program yang tidak menunjukkan bug selama pengujian biasanya menyembunyikan sebuah bug jahat di dalamnya.



"Uwaaaaaaa"
"Apa-apaan ini. Kenapa ia berlipat ganda."
"——Tch. Yuuki! Hempaskan mereka dengan sihirmu."
"Tidak mungkiiiin~~~"

Para pahlawan panik setelah melihat demon lord berlipat ganda dengan cepat dengan mengisi ruangan sampai penuh.
Para pelayan mereka telah mulai chanting semacam mantra, tetapi mereka akan ditelan ke dalam tsunami seperti kawanan demon lord sebelum mereka bisa menyelesaikannya dengan pasti.

"Me-Meiko, lakukan sesuatu tentang iniiiiiii"
"Diamlah, Yuuki. Melawan banyak musuh adalah keahlianmu."
"Lu-lupakan itu, kita harus lari——"

Mungkin ide bagus untuk membawa para pahlawan ini pergi ke safe zone untuk saat ini.

Karena menyerahkan City Core pada demon lord mungkin akan memperumit banyak hal, aku memasang multi barrier berlapis di sekitar Core dan memerintahkannya untuk mempertahankan dirinya.

Aku menggali terowongan vertikal di atasku dengan earth magic [Free Mining], menangkap para pahlawan dengan [Magic Hand], dan pindah ke langit yang terlihat samar di atas sanctuary dengan Unit Arrangement sight-base.

"Ugyaaaaaaaaa"
"La-langit? Kenapa langit?"
"Di-di mana para demon lord?"

Karena teriakan Pahlawan Yuuki terlalu keras, aku men-teleport-kan kami lagi ke tempat sanctuary yang dihancurkan.

Setelah sedikit terdiam, sebuah objek yang merupakan campuran dari warna biru laut dan gelap yang dibalut dengan warna ungu pendar keluar dari terowongan vertikal yang aku ciptakan seolah-olah itu meluap.
Ia hampir tidak memiliki jejak bentuk aslinya, tapi itu mungkin segerombolan dari demon lord Lich.
Ini seperti kumpulan lendir seperti lumpur dan kain tua sampai bagian dalam tubuhnya.

Hanya 10 demon lord telah keluar dari tanah.
Jalurnya tampaknya telah tersumbat, para demon lord yang tersisa menggeliat di terowongan dan ruang Kota Core.

"Demon lord, matilaaaaaaaaaaah!"

Pahlawan Meiko bergegas ke arah demon lord sambil mengenakan cahaya biru.
Bertempur melawan 10 demon lord pada saat yang sama seharusnya terlalu banyak bahkan bagi Pahlawan Meiko dan Skill Unik tipe pengelakan sempurna-nya.

——GWROROOOOOUNN!

Aku mengalihkan pandanganku ke arah raungan Black Dragon Heiron dan melihat Liza dan yang lainnya berputar-putar di langit.
Aku mendekati demon lord Lich dengan Ground Shrink, menangkap mereka dengan [Magic Hand] dan kemudian aku melemparkan mereka ke udara.

Kami menggunakan kesempatan ini terutama untuk meringankan ketegangan para gadis-gadis dan melakukan tes tempur lapangan, jadi memiliki banyak demon lord ini menjadi kenyamanan.

"He-hei!"
"Kami akan membantu diri kami sendiri dengan kelebihan."

Setelah mengatakan itu pada Pahlawan Meiko yang melakukan protes, aku melemparkan semua kecuali satu demon lord ke udara.
Alasan mengapa aku hanya meninggalkan satu karena aku berharap para pahlawan yang mengalahkannya akan menaikkan flag Return Home mereka.

"Yang ini mangsa kami! Jangan ikut campur, kamu dengar aku."
"Aku tahu, lakukan yang terbaik."

Dengan Ground Shrink, aku mengambil jarak yang cukup untuk tidak dipotong bersama dengan demon lord.

——GWROROOOOOUNN!

Seluruh langit bersinar, dan beberapa demon lord Lich terbakar habis menjadi kabut hitam oleh breath Black Dragon Heiron.
Pochi menaiki white dragon dan Liza terbang dengan Powered Exoskeleton miliknya di dekat pada ketiga demon lord yang telah menahan sebuah serangan langsung dari breath Heiron.
Bayi Dragon yang terbang bersama dengan mereka menggunakan breath-nya tetapi itu tidak berhasil mengalahkan satu demon lord, dan berteriak dengan sedih.

TOU, nanodesu!

Holy sword Pochi bentrokan dengan tinju demon lord, kilatan flash berwarna biru dan percikan api ungu menari di udara.

UORYAAAAAAAA, nanodesu !!

Mungkin karena efek dari title [True Hero] Dog Hero Pochi, holy sword-nya yang beradu memancarkan cahaya biru yang menyilaukan, membakar tubuh demon lord Lich.
Holy sword Pochi berhasil membagi dua demon lord, namun itu juga tidak lolos tanpa cedera karena seluruh blade sampai dasar pecah menjadi beberapa bagian.

Liza menghindari tinju Demon lord Lich dan menusuk kepalanya dengan dragon spear, kemudian cahaya biru berputar terlepas dari finishing move-nya meledakan setengah bagian atas tubuh demon lord.
Namun, dia tidak bisa menghindari antena yang tak terhitung jumlahnya yang datang dari demon lord lainnya saat mereka lewat, sisi dari defensive barrier Powered Exoskeleton-nya hancur, merusak exoskeleton suit itu sendiri.

Meskipun keduanya memiliki kelebihan luar biasa dalam level, seorang demon lord yang memiliki Skill Unik masih bukan sesuatu yang bisa di remehkan, ya.

Master, maafkan saya. Defensive barrier dari Assault Mode telah dihancurkan.
Simpan laporan untuk nanti, beralih ke balance Battle Mode atau Defense Mode.
Diakui.

Setelah mengatakan itu pada Liza, aku mengalihkan pandanganku pada demon lord yang menyelinap keluar dari serangan mereka.

Ey!

Dengan teriakan lucu, sebuah tembakan seperti laser biru dari accelerated cannon milik Lulu menembus salah satu demon lord.
Menilai dari kalibernya, itu pasti sebuah holy shell dari accelerated cannon kaliber besar yang dimuat di Floating Fort-nya.

Ey! Ey!

Holy shell berikutnya yang ditembakan Lulu menghancurkan separuh bagian atas demon lord lain, namun ——

Uhaa, mereka tangguh meskipun dengan level rendah seperti itu, seperti yang diharapkan dari demon lord.
Yeah, ini tidak bisa dipercaya.

Demon lord target berikutnya memukul holy shell dengan tinjunya yang terbungkus dalam cahaya ungu.
Tentu saja, demon lord tidak keluar tanpa cedera dengan melakukan serangan yang sembrono seperti itu, holy shell yang telah berubah menjadi semprotan oleh tinjunya akhirnya menghancurkan setengah bagian atasnya bersama dengan itu.

"Sekarang, Yuuki!"
"Aku mengerti!"

Flame magic area luas ditembakan dari tanah membakar sisa-sisa jatuh dari demon lord.
Flame magic Pahlawan Yuuki memang mengurangi health demon lord, tetapi demon lord ini tampaknya memiliki resistance yang tinggi terhadap sihir, itu tidak benar-benar efektif.

Arisa, jika kamu mau.
Oke!

Sebuah blue flame yang dilepaskan beberapa detik kemudian melenyapkan sisa-sisa dari demon lord yang mulai beregenerasi di udara.
Itu adalah [Blue Inferno] yang pernah membakar greater demon dalam pertempuran di Weasel Empire.

"Blue Inferno? Jika aku hanya menghubungkan diriku dengan Michael, aku juga——"

Pahlawan Yuuki terdengar frustrasi.

"Meiko! Mereka bertambah banyak! Para demon lord bertambah banyak, berhenti memotong anggota badan mereka !!"
"Diamlah, Seigi! Bagaimana bisa kamu berharap aku mengalahkan mereka tanpa menebas mereka!"
"Berhentilah bertengkar kalian berdua! Seigi, apakah chanting-mu masih belum bisa digunakan?"
"Bukankah aku sudah memberitahumu, aku tidak bisa melakukannya untuk sementara waktu! Tidak bisakah kamu menggunakan purification flame-mu sendiri!"
"Meiko akan dipanggang bersama jika aku menggunakannya!"
"Bukankah kamu punya sihir yang bisa membedakan antara teman dan musuh?"
"Aku tidak melakukan sihir setengah-setengah seperti itu!"

Berbalik ke arah para pahlawan yang bertengkar, adegan dari Pahlawan Meiko bertarung melawan tiga demon lord yang baru tumbuh di atas tanah merah gelap yang terbentang di depanku.
Menilai dari percikan darah dan potongan daging yang tergeletak di sekitar, tampaknya ada semacam kondisi bagi demon lord ini untuk berlipat ganda, karena itu hanya terjadi ketika Pahlawan Meiko memotong anggota tubuhnya.

Aku memiliki firasat bahwa itu terkait dengan kepadatan miasma.
Meskipun para demon lord mengamuk di sekitar sini, miasma di sekitar Holy City itu tipis.

Mungkinkah——.

Untuk memastikan kecurigaanku, aku mencoba memotong pergelangan tangan dan lengan kanan dari salah satu demon lord dengan mengaktifkan Miasma Sight.

"Waaa, dasar bodoh! Apa yang kamu lakukan!"
"Kamu, rambut ungu di sana! Lakukan sesuatu tentang bibit baru itu sendiri!"

Lengan kanan yang jatuh ke tanah selesai beregenerasi menjadi demon lord baru sebelum Pahlawan Seigi, dan Pahlawan Yuuki bisa menyelesaikan keluhan mereka.
Sesuatu seperti lumpur memanjang keluar dari pergelangan tangan yang dipotong karena mulai beregenerasi, tetapi prosesnya lebih lambat daripada lengan kanan.

—— Seperti yang aku pikirkan.

Demon lord ini mengkonsumsi miasma di sekitarnya setiap kali ia beregenerasi dirinya sendiri.
Alasan mengapa laju regenerasi berbeda tergantung pada anggota badan yang dipotong karena perbedaan jumlah miasma yang terkandung dalam bagian tersebut.
Dan alasan mengapa demon lord ini tidak beregenerasi dari percikan darah karena kekurangan dalam miasma.

"Murnikan miasma di sekitarnya! Demon lord akan berhenti bertambah banyak jika kamu melakukannya !!"

Aku berteriak ke arah para priest dan para magician yang berada di antara kelompok pahlawan.
Aku lupa untuk menggunakan nada Pahlawan Nanashi, tapi yah, tidak masalah.

Aku memberikan tugas pada para pelayan pahlawan karena Pahlawan Yuuki tampak buruk pada kontrol sihir yang tepat.
Selama aku berada di sekitar, Spirit Light-ku akan menghilang miasma, tetapi tidak ada jaminan bahwa aku akan selalu ada untuk melindungi mereka.



——Berikutnya

Ditekan oleh Mia yang telah selesai memanggil roh buatannya, aku melemparkan demon lord yang diregenerasi dari Pahlawan Meiko dan tebasanku ke arahnya.

Lakukan.

Seekor gigantic wolf berwarna platinum muncul dari balik reruntuhan.
Itu adalah roh buatan yang berbentuk seperti great wolf yang lahir dari spirit magic Mia, [Mythology Eater Wolf].
MP yang dimiliki Mia hampir dua kali lipat dari Arisa tidak bisa men-summon-nya sendirian, ia membutuhkan bantuan sebuah Warship Wand yang penuh dengan Philosopher stone.

——FWOOOOOOOOOOOOWN.

Great wolf melolong seperti angin dingin yang bergemuruh di gunung musim dingin, dan menghembuskan white breath berkilauan ke arah demon lord.
Para demon lord yang bermandikan breath menghilang menjadi kabut hitam.
Ada beberapa yang mencoba melawannya dengan kepalan tangan dan antena mereka dilapisi dalam cahaya ungu, tetapi mereka semua lenyap tanpa sedikitpun perlawanan.

Meskipun itu mungkin tepat mengingat itu adalah sebuah sihir anti-god, aku tidak pernah menyangka ia akan menjadi seluar biasa ini.

"Ap-apa itu?"
"Musuh baru? Apakah ini musuh baru?"
"Pe-pedangku akan memotong apapun, tidak peduli lawannya."

Aku tidak menyalahkan para pahlawan dan pelayan mereka karena terguncang.

Sama seperti roh buatan lainnya, great wolf ini juga membutuhkan sejumlah besar mana untuk mempertahankan bentuknya.
Ia kehabisan persediaan mana tak lama kemudian dan menghilang menjadi kabut putih, menghamburkan kristal salju putih di sekitar.

Menghilang begitu setelah di summoned dan melepaskan finishing move-nya, seperti summon di Final Quest, bukan.

Arisa dengan tak acuh melemparkan referensi dari game nasional yang sangat populer bersama dengan komentarnya.

Menambahkan pasokan mana lebih banyak dapat dilakukan dengan menggunakan Warship Wand, tetapi tidak ada yang dapat terus menerus mempertahankan [Mythology Eater Wolf] yang sangat intensif, tidak sesederhana itu.
Kamu akan berakhir dengan sebuah Warship Wand seukuran pulau kecil untuk itu.

Master, apakah semua musuh masih tersisa?
Ya, masih ada sekitar 90 dari mereka.
Uhaa, dan semuanya sekitar level 50? Jika kita bisa mengolahnya, aku bisa mencapai level 80 sebelum hari ini——

Arisa berhenti di tengah jalan dan mulai berbicara dengan yang lainnya.

—— Ya ya, aku akan pastikan untuk memberitahunya.
Apa yang salah, Arisa?
Miko-san yang diselamatkan Tama semakin rewel, dia mengatakan pada kita untuk berhenti mencemari holy city sekaligus ~

Jauh dari pencemaran, miasma di holy city tidak pernah lebih tipis.
Meskipun, bahkan jika area di sekitar sanctuary telah berubah menjadi bukan apa-apa kecuali puing-puing, sejauh mata-ku bisa melihat, sekitar 40% dari bangunan masih berdiri, mereka pasti takut bahwa pertarungan kami dan attack magic Pahlawan Yuuki akan menenggelamkan holy city ke dalam flame.
Faktanya flame Pahlawan Yuuki yang ditembakkan telah mengubah satu bagian holy city menjadi abu.

Aku membiarkan mereka untuk memadamkannya karena situsnya telah berubah menjadi reruntuhan, tetapi mungkin aku seharusnya membawa mereka semua ke dalam salah satu dari sub-space yang aku miliki.

Dimengerti. Ayo ubah medan perang.



"<< DANCE >> Wind Stiletto!"

Tujuh stiletto terbang dari tangan Silver Knight Air, alias Zena-san dan menari di udara sambil bermain suara menyegarkan yang jernih.

"<< WEAR >> Wind Stiletto!"

Stiletto yang dilapisi dengan warna biru angin pemurnian mencabik-cabik demon lord.
Zena-san yang telah selesai membaca Holy verse mulai chanting mantra angin tingkat lanjut.

"Hati-hati, desuwa! Ze——"

Demon lord Lich yang mengenakan cahaya ungu mendekati Zena-san sambil menghindari segerombolan stiletto yang datang padanya.

Itu Silver Knight Air.
Ya, itu desuwa!

Sambil menerima bantuan dari Raka [<< Intelligent Item >>] yang telah dia pakai, Nona Karina menempatkan dirinya di antara demon lord dan Zena-san.
Nona Karina mencoba untuk memblokir kepalan tinju dilapisi cahaya ungu dari demon lord Lich dengan menyilangkan lengannya bersama.

Anda tidak harus! —— Emergency Deployment, Phalanx!

Raka yang telah menilai bahwa raw defense saja tidak akan mampu menerima tinju yang disebarkan untuk memasang defensive shield yang dimuat di silver armor Nona Karina.
Multi barrier berlapis dibuat seperti payung yang sekuat Castle bentrokan dengan tinju demon lord Lich.

Tinju demon lord yang menghancurkan semuanya terdorong kembali oleh ledakan yang terjadi setiap kali lapisan defensive dihancurkan melalui mantra art Phalanx yang bekerja seperti armor reaktif.
Antena berbentuk lumpur yang memanjang keluar dari tubuh demon lord Lich menyerang Nona Karina di kedua sisi, tapi dia sudah lama menghilang.

Demon lord Lich melihat sekeliling dan melihat Nona Karina terbang di udara.

"<< WHISPER >> Holy Servant!"

Potongan dari armor terbagi dari Silver Knight Holy, alias Sera, armor, berubah menjadi objek geometris dan melayang di sekelilingnya.

"<< PRAY >> Holy Servant!"

Gelombang pemurnian cahaya berwarna biru melesat keluar dari objek, mendorong dan melilit demon lord.

"<< BESEECH >> Holy Servant!"

Gelombang hitam yang datang dengan holy verse ketiga secara fisik menghancurkan demon lord.
Aku membuat holy verse ini ketika ketegangan-ku melambung tinggi setelah sesi semalaman. Fakta bahwa dua verse pertama terdengar mirip dengan mantra kebangkitan dari dungeon game tertentu hanyalah sebuah kebetulan. Yang terakhir aku buat secara acak. Tanpa penyesalan.

Demon lord merobek-robek serangan dengan tinju dilapisi cahaya ungu dan antena, tapi itu tidak bisa berhasil menghancurkan semua gelombang sekaligus, dengan demikian ia sudah terjebak di jalurnya.

Sambil menyerahkan peran ke Objek, Sera telah memulai chanting untuk holy magic tingkat lanjut.

"Ayo lakukan ini, Raka-san!"
——Umu. << SURGE >> Rending Force Armor!

Silver Knight Kung-Fu, alias Nona Karina, yang terbang tinggi di langit mulai membuat terjun-nya dalam postur jumping kick yang tajam sementara sedang dibalut cahaya menyilaukan dari holy verse yang dibacakan Raka.

<< STARFALL >> Rending Force Armor!

Nona Karina yang mengenakan puluhan kali gravitasi normal melalui Gravity Control sedang mempercepat menjadi kecepatan meteorik.

"KARI——"
Itu Kung-Fu
"KUNGFU DRILL KIIIII ——-"

Nona Karina yang tidak bisa menyelesaikan meneriakkan nama lengkap dari tekniknya karena dia mengoreksi dirinya sendiri karena sindiran Raka menabrak defensive barrier milik demon lord.

Bentrokan intens antara cahaya ungu dan biru hanya terjadi dalam sekejap.

Defensive barrier demon lord yang telah dikikis oleh serangan Zena-san dan Sera tidak dapat bertahan dari finishing move Nona Karina yang telah diperkuat dengan holy verse, dan hancur berkeping-keping.

Nona Karina yang menembus bagian kanan atas demon lord menembus jauh ke dalam tanah saat debu dan batu terbang ke mana-mana dari momentumnya, tenggelam jauh di bawah tanah seperti itu.
Kesalahan terakhir itu persis seperti dirinya, tetapi kekuatan dari satu serangan itu masih cukup sesuatu.

"Air!"
"Ya!"

[Wind Stiletto] Zena-san menghampiri diri mereka sendiri menuju demon lord yang kehilangan bagian kanan atas tubuhnya, dan kemudian stiletto mengangkatnya tinggi-tinggi ke udara.

"Tempest "

Tepat sebelum Zena-san mengaktifkan mantra wind magic tingkat lanjut yang tertunda, dia membacakan holy verse terakhir.
Angin bertiup dengan keras di sekitar demon lord seperti tempest, dan kemudian jejak cahaya keemasan muncul di dalam angin dan menutup demon lord di dalam tempest.
Sangkar burung emas yang pernah membungkus greater demon tampaknya tidak bisa menahan tinju dan antena demon lord dilapisi dalam kekuatan destruktif, itu tampak seperti ia akan terbuka berkali-kali.

Namun, tampilan yang bermartabat di wajah Zena-san tidak terganggu.

Karena——.

"Divine Retribution!"

Sera casting sebuah mantra yang tertunda, menyerang demon lord.
Holy magic yang dia casting pada awalnya adalah sebuah ritual magic yang dimungkinkan untuk di casting oleh dirinya sendiri dengan bantuan objek geometris yang melayang di sekitar Sera.

Demon lord runtuh ke dalam pasir pucat dimulai dari ujung, tempest dan sangkar burung membantu mempercepat proses.

——HWWWWWOOOOOOOOMWN.

Cahaya ungu membanjiri bagian luar kandang burung tempest sementara tubuh yang jatuh dari demon lord merayap keluar dari itu.
Biasanya, seharusnya sudah lama mati sekarang, tetapi Skill Unik yang dimiliki demon lord ini, [Unlimited Regeneration (Rebirth)] menolak mantra.

"Ini bukan waktunya untuk mengamankan stiletto saya —— << Isi"
"Sebentar, Air."

Sera menghentikan Zena-san yang akan membaca holy verse terakhir.
Sebelum Sera bisa membalas Zena-san yang memandangnya untuk menanyakan alasannya, teriakan memberinya jawaban yang dia cari.

"KUNGFU DRILL UPPEEEEEEEEEEEER!"

Seperti karakter game fighting, Nona Karina bermunculan dari kanan di bawah demon lord.
Dia menekan demon lord ke langit di dalam pusaran biru.

Nona Karina mendarat dengan indah saat sisa-sisa dari demon lord menghilang menjadi kabut hitam.
Pose Shupin yang terlihat imut pada Pochi terlihat entah bagaimana agak keren pada Nona Karina dan bentuknya yang luar biasa.



Sepertinya Team Silver bisa mengalahkan demon lord yang lemah dengan diri mereka sendiri sekarang.
Ya, pertarungan mereka cukup stabil.

Sayangnya, mereka tidak mendapatkan title hero.

Bagaimana keadaan di sana?
Kami mengalahkan setiap yang terakhir, tetapi hanya ada 70. Kurang dari jumlah yang disebutkan Master di awalnya.

Aku memiringkan kepalaku dengan bingung setelah mendengar Arisa.
Aku memeriksa tempat sanctuary untuk berjaga-jaga, tapi aku tidak bisa menemukan demon lord yang aku lupa bawa ke ruang bawah.

Jangan khawatir tidak ada yang lolos. Exp yang mereka berikan tidak begitu bagus.
Benar?
Un, masing-masing hanya bersih seperti 40% dari sebuah monster level yang sama. Sebagian besar bahkan tidak bersih 10%. Menurutku semakin demon lord meregenerasi dirinya sendiri, semakin sedikit ia memberi exp.

Sepertinya kami tidak dapat memanfaatkan Unlimited Regeneration untuk level up dengan mudah.

Master, golden armor saya, purged powered exoskeleton, dan spare great shield semuanya telah dihancurkan, jadi saya minta maaf.

Aku telah memperlengkapi Nana dengan sebuah Powered Exoskeleton yang berorientasi pada defense di atas golden armor-nya, tapi tampaknya, itu hancur dalam pertarungan melawan beberapa demon lord.
Aku membuatnya dilengkapi dengan mekanik yang bisa bertahan bahkan terhadap sesuatu seperti dragon fang, tapi itu tampaknya telah rusak karena jumlahnya lebih dari yang aku perkirakan.

Pertempurannya lebih ganas dari yang aku duga, bahkan Ninja Tama mendapati golden armornya rusak.

Tidak perlu meminta maaf. Maksudku Nana telah menyelesaikan tugasnya untuk melindungi semua orang.

Sudah lebih dari cukup bagiku jika Nana keluar tanpa mengalami luka serius.

Ya master. Saya pasti akan menanganinya lebih baik di lain waktu, jadi saya menyatakan.

Sama seperti dengan Nana, powered exoskeleton masih memiliki ruang untuk perbaikan.

Jadi, apakah para pahlawan masih melakukannya?
Aah, sepertinya mereka membuat jalan pintas dengan stik.

Aku mengalihkan pandanganku untuk melihat para pahlawan yang sedang bertarung melawan strongish demon lord.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...