Ini Satou. Aku menyukai uji kelayakan sebelum bereksperimen dan eksperimen itu sendiri, tetapi aku tidak pernah bisa membuat diri-ku senang menuliskan hasilnya ke dalam sebuah laporan. Mungkin itu seperti seorang programmer yang menyukai code tetapi benci untuk menulis dokumentasi.



"Nyu? Bukan di sini ~?"

Arisa dan Hikaru tidak ada di tempat kami berteleport.
Aku dengan cepat memindai Marker list.

—— Sebuah sub-space, ya.

"Ayo Tama."
"Aye ~"

Aku memegang Tama di bawah lengan-ku, dan pindah ke sub-space yang aku buat sesuai permintaan Arisa.

"Terlihat enak ~?"

Di dalam sub-space yang menampung rumah-rumah cake, Arisa dan Hikaru bertempur melawan seseorang dengan perawakan kecil mengenakan mantel compang-camping.
Si pria kecil dengan mudah menghadapi force magic dan fire magic yang Hikaru dan Arisa casting chantlessly.
Sebaliknya, ia terlihat lebih seperti pria kecil dan kelincahannya seperti bermain-main dengan Arisa dan Hikaru.

Arisa melarikan diri bersama Hikaru melalui Short-range Warp (Short Jump) dan kemudian dia membakar semuanya di sekitar si pria kecil dengan fire magic tingkat lanjut.
Aroma cokelat terbakar dan marshmallow menyebar ke sini bersama dengan angin kencang.

Hikaru menjatuhkan sebuah [Divine Lance] seukuran tiang telephone di sebuah red sweet house yang terbakar.
Divine Lance mencungkil tanah dengan suara menderu dan serpihan-serpihan dari manisan tersebar di sekitarnya, tetapi tampaknya telah meleset pada si pria kecil, aku bisa melihatnya berlari dari Lance Divine yang miring dengan kecepatan yang luar biasa.

Informasi AR ditampilkan di sebelah si pria kecil.

Di tengah-tengah berlari dari Divine Lance, si pria kecil berjongkok dan memutar tubuhnya meskipun tidak ada apa-apa di sana, dia pasti menghindari sebuah invisible attack Arisa dengan chantlessly casting dengan space magic.

——Level 99.

Si pria kecil menepis semua 15 [<<Multiple Javelin >>] yang Hikaru tembakan, dan kemudian dia menendang udara dan melompat ke arah Arisa.
Ketika dia menepis serangan Hikaru tadi, aku bisa melihat warna kulitnya yang kehijauan.

—— Dia punya banyak sekali title.

Arisa menggunakan Short-range Warp (Short Jump) dan membawa Hikaru bersamanya, mendapatkan beberapa jarak yang cukup jauh dari si pria.

Mantelnya tampaknya telah di enchant dengan fungsi penghambatan pengenalan level tinggi, tetapi tidak dapat menyembunyikan semuanya dihadapan pembacaan AR.

——[Demon lord].

Yang itu menarik perhatian-ku di antara title yang tak terhitung jumlahnya yang dimiliki si pria.
Di antara yang lainnya, ada [Demon Lord], [Demon Lord Goblin], [Little Oni King], [Onikin King], [Skanda], [Coward], [Liar King], [Utusan Dewa Thief].
Levelnya agak rendah, tapi kalau dilihat dari titlenya, dia pasti adalah [Demon Lord Goblin] yang pahlawan pendiri Saga Empire kalahkan di masa lalu.

"Nyu!"

Si pria kecil yang melompat di tengah udara menghilang menjadi kabut hitam, dan muncul di belakang Arisa yang hanya melakukan Short Jump sendirian.
Tangannya dibalut dengan cahaya ungu tua, lalu sebuah cakar seperti blade diperpanjang dari jari-jari yang dibundelnya.

Hikaru menyadari kehadirannya dan dengan cepat berbalik saat banyak light shield menghalangi cakar si pria kecil.
Yang tahap terakhir adalah Fortress wall pada equipment Hikaru.

Shield yang menyentuh cakar memblokirnya sambil menyebarkan percikan api, tetapi hanya sesaat, karena memotong shield seperti mentega di saat berikutnya.

Cakar mendekati Hikaru dan Arisa yang tampak kejut——.

"Kyaaaaaaa"
"Ugeeeeeee"

—— Keduanya menghilang sebelum si pria berteriak.

"Tch."

Si pria kecil berbalik ke sini.

—— Skillnya tidak diketahui.

Orang ini tampaknya juga orang bereinkarnasi, meskipun itu bukan pada titlenya.

"Eh? Master?"
"Ichirou-nii!"

Arisa dan Hikaru berteriak kejut saat berada di pelukanku.
"Irregular berada di sini, ya... aku akan menunjukkan satu atau dua dari kartu-ku, segera —— "

Si pria kecil masuk ke dalam bayangannya mencoba melarikan diri ketika dia mengatakan itu.

——Aku tidak akan membiarkanmu?

Bayangan si pria kecil mencoba menyelam untuk menghilang sambil mengeluarkan suara seperti tetesan air yang menguap.

"Barrier yang mencegah seseorang pergi keluar, ya?"

Si pria kecil menggerutu.

"Ini pertama kalinya kita bertemu tatap muka, bukan?"
"——Bertemu tatap muka? Ah yea yep."

Si pria kecil membuka sebuah black board yang sepertinya adalah skill [Item Box] sambil setuju denganku.

"Aku akan langsung ke intinya, apa tujuanmu?"
"Kamu pikir aku akan menjawab hanya karena kamu bertanya?"

Si pria kecil mengeluarkan sebuah arloji saku berwarna ungu dan sebuah wand aneh dari black board.
Mengesampingkan wandnya, aku memiliki firasat buruk tentang arloji saku.

"Berbahaya!"

Sepertinya Tama yang masih di bawah lenganku juga merasakan hal yang sama.
Aku mencoba merebutnya dengan space magic [Item Pull (Aport)], tetapi tampaknya ada tindakan balasan terhadap itu dibangun ke dalam arloji saku, sihir-nya gagal.

"Familiar, pergilah."

Dengan satu ayunan wand, goblin berwarna hijau kebiruan yang tak terhitung jumlahnya muncul di udara.
Menurut pembacaan AR, mereka bernama [Demi-Goblin —— Air Walker].

Demi-goblin bergegas ke arah kami sambil berlari di udara seperti menggunakan Sky Drive.
Masing-masing dari mereka adalah level 50, mereka tidak terasa terlalu berbeda dengan familiar yang di summoned Demon Lord Dog-Head.

Aku menjentikkan jari-jariku, lalu bayangan membentang keluar dari bawah semua demi-goblin, mengikat mereka dan menelan mereka semua ke dalam bayangan.

"Ew itu menjijikan ~ Kamu bahkan bisa menggunakan shadow magic, ya."
"Bukan, ini ninjutsu."

Sejujurnya, aku tidak yakin apakah itu bisa disebut ninjutsu.
Tapi karena Tama-sensei yang berdiri di sebelahku terlihat puas seperti, "Mufu ~", yeah, sebut saja ninjutsu.

Arisa dan Hikaru menarik lengan bajuku.

Sepertinya mereka sudah selesai dengan persiapan mereka.

"Mythology Extension."
"Mythology Down "

Hikaru dan Arisa keduanya casting sihir terlarang bersamaan.
Untuk membantu mereka, aku mengikat demon lord di udara menggunakan shadow ninjutsu Tama.

Bayangan ditiadakan dalam sekejap, tapi cahaya pelangi berwarna yang tak terhitung jumlahnya yang dihasilkan dari sihir Hikaru [Mythology Extension] membungkus demon lord, mengikat dan mengikis tubuhnya.

"WOOOOOOOOOOOOOOOOO"

Demon lord yang menjerit terhapus bersama dengan sub-space oleh [Mythology Down] milik Arisa.



"Meskipun Warship Wand tidak tersedia, menggunakan sihir anti-god mungkin sudah terlalu berlebihan."

Gelang yang digunakan di tempat dari Warship Wand pecah berkeping-keping karena beban dari sihir.

Sepertinya equipment pribadi benar-benar tidak dapat digunakan untuk penggunaan sihir terlarang tipe anti-god.
Mungkin ide bagus untuk melengkapi semua orang dengan Wight Warship yang diproduksi secara massal.

"Ahaha, maksudku lawan kita adalah sebuahAvatar, bukankah itu target ideal untuk uji tembak?"

—— Tubuh palsu (Avatar)?

Itu adalah kemampuan [Create Avatar] yang [Greater Demon Green] gunakan untuk membuat kambing hitam ketika aku bertarung di ibukota kerajaan saat itu.

"Itu sebuah Avatar?"

Aku bertanya pada Hikaru sambil mengingat kulit berwarna hijau yang dimiliki demon lord.
Tama tidak berada di sini karena aku menugaskannya untuk mensurvei area sekitar setelah sub-space menghilang.

"Un, dia mengatakan bahwa dialah yang mengajarkan kemampuan-nya padaGreater Demon Green."
"Bukankah kita harus bertemu dengan gadis-gadis yang lainnya terlebih dulu? Aku kira Liza-san dan Nana akan baik-baik saja, tapi itu bisa menjadi buruk bagi gadis-gadis lainnya."
"Ah, kamu benar."

Aku tarik Tama ke sini dengan Unit Arrangement dan kembali ke Kota Kariswolk di mana semua orang berada.

Aku mencoba mencari [Pseudo Body (Avatar)] di semua Peta yang ada, tetapi aku tidak menemukan hit.
Aku tidak menyadarinya karena aku tidak tahu apakah dia Avatar atau bukan tanpa melirik data [Ras]. Maksud-ku ia memiliki title [Demon Lord Goblin], jadi aku mengabaikan informasi yang tidak penting seperti Ras dan Usia.

Kalau saja aku tahu bahwa itu adalah sebuah Avatar di awal, aku akan menelusuri garis kembali ke tubuh aslinya sebelum menghancurkan Avatar, sayang sekali.
Yah, karena aku harus mencari tahu tentang identitas dan tujuan lawan kami, dan juga menghancurkan alorji saku yang tampak berbahaya bersama dengan Avatar, semuanya baik-baik saja.
Aku tidak bisa membaca semua informasi karena dia menyembunyikan dirinya di antara kerumunan Demi-goblin di tengah jalan, tapi arloji saku itu adalah sebuah sacred treasure yang disebut [Thief God ——-] sesuatu.

Aku juga menemukan bahwa [Demon Lord Goblin] mampu menghancurkan Fortress tahap akhir, sepertinya ide yang bagus untuk mengembangkan sebuah Castle tipe pribadi yang bahkan lebih kuat daripada Fortress, dan equipment pelarian darurat yang membuat Short Jump dapat digunakan.
Rasanya aku bisa membuat sesuatu yang lebih baik jika aku menganalisa sacred treasure [Light Lid of Heavenly Protection] yang melindungi kota-kota di floating island Lalakie yang aku temui selama Divine Punishment.
Ah, [Damnation Cannon] yang aku temukan dalam penyelidikan floating island Lalakie seharusnya berguna untuk memperbarui accelerated cannon milik Lulu juga.

Sementara aku memikirkan itu, kami bertemu dengan gadis-gadis lainnya, berbagi informasi tentang [Demon Lord Goblin], dan [Avatar] dengan siapa pihak tersebut bersangkutan dan melanjutkan trial.

Tentu saja, karena demon lord mungkin datang menyerang lagi dengan [Avatar] baru, aku memasang space-detection barrier di kota Kariswolk dan kota-kota lainnya tempat kenalan-ku berada.
Mempertahankan barrier ini di lusinan lokasi cukup sulit seperti yang diharapkan, berharap mereka datang dan mengambil umpan dengan cepat.



" —— sebuah kegagalan, ya."
"Tidak bisa dihindari. Ini adalah takdir Dewa."

Sera yang mendengar-ku bergumam tumpang tindih dengan telapak tangannya di atas-ku memberi semangat padaku.

"Kamu benar..."

Mantranya sudah di aktifkan, namun serangga yang mati di depanku tidak memberi reaksi apa pun.
Ini berhasil ketika aku mengujinya di Experimental Domain (Sand Box) yang digunakan untuk simulasi, tetapi ketika aku mencoba menggunakan revival magic dalam kenyataan, ini tidak berjalan dengan baik, mana-ku tersebar bersama dengan sensasi aneh yang terasa seperti mantra yang dibatalkan sebelum itu diaktifkan.

Seperti yang Sera katakan, [Takdir Dewa] mungkin bekerja di sini.

"Bersalah."

Mia dengan pipi menggembung menarik tanganku dari bawah Sera, dan memeluknya di dadanya.
Aku merasa seperti itu juga, tapi karena Sera tidak terlihat seperti sedang memikirkan rasa cemburu pada anak kecil yang imut, aku akan membiarkan Mia melakukan apa yang dia suka.

"Kamu gagal dalam resurrection magic, ya ~, itu sayang sekali."
"Kurasa kita harus mencari resurrection item yang bekerja seperti Sacred Treasure Dewa Tenion."

Hikaru dan Arisa bertukar percakapan seperti itu di belakang kami.
Mirip dengan-ku dan Arisa yang tidak bisa mendapatkan berkah dewa, Hikaru yang mendapat divine protection dari Dewa Parion tidak dapat menyelesaikan prasyaratan untuk menggunakan [Artefak Kebangkitan] —— diberkati oleh Dewa Tenion——, seperti Arisa, dia tidak memiliki cara untuk mendapatkan dihidupkan kembali.

"Tidak perlu berkecil hati."
"Itu benar, Satou-san! Hasilnya di sini sendiri sudah luar biasa!"

Putri Shistina dan Zena-san menghiburku ketika mereka melihat hasil demonstrasi resurrection magic.

"Luar biasa baik-baik saja."
"Daripada luar biasa, itu tidak masuk akal, bukan."
"Yah, sebanyak ini tidak ada apa-apanya bagi Master Cheat kita."

Arisa dan Hikaru, sangat kejam.

Ada seekor rat yang dengan penuh semangat melahap makanannya di dalam sebuah kandang di depan Putri Shistina dan Zena-san.
Rat itu adalah spesimen yang dulunya adalah seekor [Vampire Rat].

Resurrection magic mungkin telah berakhir dengan kegagalan, tetapi aku telah berhasil mengubah undead menjadi makhluk hidup.

Tentu saja, itu tidak bisa digunakan untuk mengembalikan semua jenis undead.
Lesser vampire dan vampire tidak bermerek, seperti [Vampire Rat] dapat diubah menjadi makhluk hidup —— rat normal, tanpa masalah. Aku tidak bisa mengatakan dengan pasti apakah itu mungkin bagi greater vampire karena aku tidak punya subjek tes untuk itu.

Namun, di sisi lain, melakukannya pada undead tak berwujud seperti ghost dan semacamnya membuat mereka menghilang seperti mereka dimurnikan, sementara skeleton dan zombie berubah menjadi abu.
Untuk ghost dan semacamnya, sebagian besar spesimen mati saat mereka kembali menjadi makhluk hidup.
Hanya dalam satu kasus, sebuah ghoul dapat bertahan hidup dalam bentuk sesuatu yang seperti binatang, tetapi kemudian dengan cepat menjadi tua hanya dalam satu malam dan mati.

"Tapi sebenarnya, bagaimana kamu bisa sampai ke titik ini hanya dalam dua hari? Apakah ini Cheat sungguhan?"
"Tentu saja tidak. Aku kenal seseorang yang ahli dengan ghost dan mereka yang memiliki tubuh halus, jadi aku membuat mereka untuk menunjukkan kepadaku berbagai dokumen."

Arisa mengatakannya seperti itu mudah, tetapi mengembangkan sihir untuk mengubah undead menjadi hidup cukup sulit.

Ketika aku bertanya pada Leiane, Ras [Half Ghost] yang tidak biasa tentang itu, aku akhirnya harus mendengarkan tentang hidupnya ketika dia tinggal di floating island Lalakie di era mitos.
Penduduk Lalakie awalnya manusia, tetapi mereka berubah menjadi [Half Ghost] melalui perbuatan sebuah lembaga yang disebut [Mausoleum Bangsawan Ascension], dan akhirnya mereka membuang fisik dan jiwa di tubuh mereka dan disublimkan ke dalam bentuk sebuah kehidupan mental yang disebut [Lalakie Happy Folk ].
Ketika aku bertanya apakah dia memiliki dokumen yang berkaitan dengannya, dia memperkenalkan-ku pada core control system di ruang kontrol utama floating island Lalakie, seorang ibu komputer seperti AI, aku bisa belajar tentang makhluk occult seperti soul body, tubuh halus dan bahkan anima anak-anak darinya.

Berkat pengetahuan itu, aku berhasil menciptakan mantra gabungan dari soul magic dan light magic, [Undead to Life].
Saat mantranya berakhir dengan hampir dua kali kapasitas mantra terlarang rata-rata, aku pikir aku satu-satunya orang di dunia yang dapat melakukannya pada tingkat pribadi.
Akhirnya, aku berpikir untuk membongkarnya menjadi sebuah ritual magic yang dapat dicasting oleh beberapa caster, tetapi itu terlalu merepotkan, jadi aku berencana untuk mengalihdayakan pekerjaan itu kepada seseorang di luar.

"Jadi, Master. Apakah kamu akan mengumumkan hasil ini? Religion-wise, itu akan membuat-mu seperti, dibakar di tingan, kamu tahu?"

Arisa mengatakan sesuatu yang tidak menyenangkan.

"Eh, benarkah?"
"Itu karena undead dianggap monster jahat yang berbeda dari makhluk hidup biasa ..."

Sera berkata dengan ragu-ragu.

Karena topiknya adalah [Menyangkal tidak dapat diubahnya transformasi dari makhluk hidup menjadi undead], setengah bagian terakhir dapat ditulis tanpa masalah, seperti untuk setengah bagian pertama——

"Kalau begitu, mari hanya mengirimkan laporan yang menegaskan reversibilitas dari undead untuk transformasi hidup, tinggalkan kemungkinan untuk mengembalikan vampire dan undead lainnya terbuka sementara dengan jelas menuliskan bahwaKamu tidak dapat membatalkan kematian, mengutip contoh kegagalan dalam eksperimen dengan zombie dan ghost, tetapi setengahnya berhasil dengan ghoul. "

——Kami memutuskan untuk meringkasnya seperti itu.

Sebelum aku mulai mengerjakan laporan, aku mengubah para priest yang dijaga di sub-space, dan orang-orang yang aku tinggalkan dengan True Ancestor Ban, kembali menjadi manusia.
Tentu saja, aku tidak dalam bentuk Satou, tetapi sebagai seorang [Priest Misterius Koubou].

Untuk mencegah beberapa priest membunuh diri mereka sendiri, aku memberi tahu mereka bahwa itu adalah sebuah miracle yang dilakukan melalui sebuah item yang terbuat dari Orichalcum yang dijadikan sebagai sebuah sacred treasure.
Membunuh diri mereka sendiri setelah kembali pada keadaan awal mereka melalui sebuah miracle dari dewa berarti mengkhianati dewa mereka.
Aku merasa sedikit bersalah ketika aku melihat mereka memuji kemuliaan para dewa sambil menangis, tetapi aku meyakinkan diri sendiri bahwa ini adalah bentuk bantuan juga ketika aku mengembalikan mereka kembali ke negara mereka masing-masing.

Sekarang aku sudah selesai membantu orang-orang, kurasa saatnya untuk menulis laporan yang akan diserahkan ke [Sage Tower].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...