※ Bukan Sudut pandang dari Satou, sudut padang dari
orang ketiga
"Bom bunuh diri di
markas utama Echigoya?"
"Ya. Namun, berkat
Reilas-sama yang berkunjung secara kebetulan, tak ada satu pun dari personel
toko maupun pengunjung kita yang terluka. Banyak yang terluka, tapi mereka
semua sudah pulih berkat magic potion dan para magician milik markas."
Satou dan Sera yang telah
kembali ke solitary island palace untuk istirahat makan siang mendapat laporan
dari Tifaliza, sekretaris general manager dari Perusahan Echigoya.
Sepertinya, pengguna holy
shield dari Shiga Eight Sword, Reilas-dono telah dikalahkan dengan membuat
penyesuaian pada armor barunya yang dilengkapi dengan Armor Expansion dan quasi tipe [Fortress] fungsi yang diberikan kepadanya melalui Perusahaan
Echigoya.
Harus diingat untuk
mengucapkan terima kasihku sebagai Kuro nanti.
"Kami tidak bisa menyelamatkan
orang yang melakukan bom bunuh diri, namun, kami menemukan organ internal yang
tidak mungkin milik manusia dari sisa-sisa, kami memiliki seseorang dengan skill
Appraisal untuk memeriksanya, dan mengidentifikasi bahwa itu adalah sebuah
homonculus. "
Dan itu bukan homonculus
modern yang biasa dilihat, tetapi sebuah homonculus tipe ancient
battle yang dibuat selama era Furu Empire, Tifaliza
menambahkan.
"Tapi sungguh, sebuah tindakan
teror, ya ..."
Karena leader musuh
tampaknya adalah orang bereinkarnasi, aku seharusnya mempertimbangkan
kemungkinan mereka melakukan tindakan teror jika mereka tidak dapat memenangkan
konfrontasi secara langsung.
Ada banyak aksi teror
sebelumnya, seperti aksi teror sembarangan di ibukota Shiga Kingdom melalui
[Reborn Seed], dan aksi teror di Siruga Kingdom oleh agen Weasel Empire.
Satou mengambil beberapa
barang dari Storage-nya sambil memikirkan itu.
"Tifaliza, ini untukmu
dan General Manager Elterina.
Dan ini di sini adalah untuk anego-san dan yang lainnya yang menjaga para
eksekutif, tolong sampaikan ini kepada mereka."
"Gelang, sarung tangan
ramping, dan parasol?"
Gelang dan sarung tangan dimuati
dengan fungsi yang sama, sebuah kemampuan untuk menghasilkan Force
Magic shield buatan sesuai permintaan.
Dan hanya memiliki gelang
yang dilengkapi akan menyediakan satu dengan sebuah defensive
wall yang selalu aktif yang lebih kuat daripada [Physical
Defensive Buff] oleh seorang magician
terampil, aku harus menginstruksikan mereka untuk memilikinya dipakai setiap
saat selain ketika mereka sedang melakukan perjalanan.
Adapun parasol, [Umbrella] adalah defensive item yang dipasang dengan sirkuit sihir eksperimental [Fortress].
Kekuatan defensive-nya hanya sekitar 20% dari [Fortress] yang asli, tapi menurutku ini lebih dari cukup untuk
melawan teroris biasa.
Raja, perdana menteri, Marquis
Muno dan Nina-san mungkin akan menjadi sasaran juga, mungkin aku harus
memproduksi secara massal dan memberikannya kepada mereka melalui Perusahaan
Echigoya.
◇
"Saya dapat
melihatnya!"
Nona Karina yang mendongak
dan melihat sebuah menara di luar lapangan salju memanggil Pochi dan Tama yang
sedang bermain-main dengan mengejar seekor snow
rabbit.
"Di mana ~?"
"Di sana,
nanodesu!"
Keduanya yang wajahnya
dipenuhi salju menggoyangkan tubuh mereka dan menghapus salju dari wajah
mereka.
Lulu dan Liza juga bisa
dilihat di belakang ketiganya.
Hari ini, mereka diundang
oleh si 『Witch
of Ice Field』
untuk mengunjungi menara miliknya.
"Barrier ~"
"Pochi merasa dia bisa
melewatinya entah bagaimana, nanodesu."
"Ya ~?"
Di sekitar sini, kata Pochi
saat dia menusuk barrier dengan pedangnya yang masih berselubung.
"Kalian berdua, kita di
sini hari ini karena kita diundang oleh witch-dono, jadi kamu tidak boleh menghancurkan barrier
ini, ngerti."
Liza menegur Tama dan Pochi.
Jika mereka menggunakan Dragon
Fang Sword penghancur-barrier, kesampingkan bercanda, mereka benar-benar bisa menghancurkan
sebagian besar barrier di luar
sana jika mereka mau.
"Witch-san sudah di
sini untuk kita."
Lulu memanggil semua orang.
"Terima kasih sudah
menunggu, ssu. Oh? Apakah Sir Satou tidak ikut?"
"Ya, master sedikit
sibuk saat ini."
"Benarkah, ssu
..."
Si witch menjatuhkan
pundaknya sambil bergumam, “Dan aku pikir aku bisa berbicara tentang Demon
God-sama sepanjang hari bersamanya.”
"Master juga menantikan
kunjungan ini, saya yakin dia juga akan datang setelah dia mengurus urusannya."
"Kamu juga berpikir
begitu? Aku sudah meminjam materi tentang Underworld, yang mulia tertarik pada
Juhyou-chan, dia harus datang, ssuyo."
Si witch melambaikan
tangannya sambil memanggil nama panggilan sahabatnya, si Witch of Frost Covered
Trees (Juhyou).
"Tidak ada gunanya
berdiri di tengah-tengah salju ini, ssu, ayo kita masuk ke dalam menara. Aku
akan membiarkan barrier-nya terbuka
untuk sementara waktu, tidak menginginkan yang mulia untuk kehilangan arahnya,
ssu."
Si witch melambaikan salah
satu tangannya, dan kemudian es yang memancarkan cahaya muncul di atas salju,
menciptakan jalan di atas salju baru.
"Luar biasa, desuwa!"
"Gureato(hebat) ~"
"Orang witch
benar-benar luar biasa, nanodesu."
Mata Karina, Tama dan Pochi
berputar ketika mereka melihat apa yang dia lakukan.
Sepertinya itu telah
merangsang harga diri si witch, dia memimpin semua orang ke arah menara sambil
berkata, “Aku hanya yang terbaik, ssuyo!” dengan tampilan bangga.
◇
"U ~ n."
Di Perpustakaan Sage Tower,
Arisa merintih sambil melihat langit-langit dengan pena di antara bibir atas
dan hidungnya.
Hikaru yang membaca dokumen
di samping Arisa juga memeras otaknya atas subjek penelitian yang sulit, [Peralihan
dari Primeval Magic ke modern magic dan variasi].
"Menurutmu kelompok Mia
telah membuat kemajuan?"
"Dari apa yang aku
dengar dari Zena setelah sarapan sebelumnya, mereka benar-benar terjebak pada chantless
magic karena ada terlalu sedikit dokumen tentang itu, tetapi
mereka membuat kemajuan pada perbedaan dalam sensasi tubuh antara si pengguna /
non-pengguna skill Chant Shortening, kelihatannya."
"Aku mengerti ~ Tidak
heran semua masalah ini tetap tidak terpecahkan selama lebih dari 100
tahun."
Setelah menghela nafas,
Arisa menyarankan untuk memfokuskan penelitian mereka pada bagian peralihan
dari [Peralihan and Variasi], karena sepertinya mereka bisa membuat penalaran
analogis tentang hal itu dari materi yang mereka miliki.
"Tentang periode peralihan,
dikatakan bahwa propagasi-nya tidak seperti bentuk kemiringan umum, tetapi
lebih seperti tangga dengan tahapan di antaranya."
"Kita tahu propagasi-nya
memiliki tahapan karena peralihan dari kecepatan informasi secara berkala
terhenti di perbatasan negara-negara melihat pada peta."
Keduanya menggambar periode
yang berbeda dari propagasi dengan pena berwarna, yang Satou buat dengan secara
teliti, pada sebuah peta benua yang ditranskripsikan.
Dan mereka berhasil
menggambar beberapa hal dari informasi yang divisualisasikan.
"Dan jika kita
melacaknya sepanjang jalan kembali, titik awalnya adalah『Dragon
Valley』di
sebelah utara dari Orc Empire ..."
"Apakah itu perbuatan Dragon
God-sama?"
"Atau mungkin, Orc
Empire adalah pengembang original..."
Jika itu adalah yang
pertama, seharusnya ada legenda dan mitos tentang Dragon God yang menjadi
pendiri dari modern magic.
Si
witch bersikeras
bahwa Demon God adalah si pendiri, tetapi dari apa yang diselidiki, meskipun
ada dokumen yang mengisyaratkan itu, ada hampir nol yang jelas memberikan sebuah
penegasan.
"Tidak ada apa-apa
tentang poin variasi, tapi sudah jelas bahwa Primeval Magic benar-benar berbeda
dari apa yang kita gunakan saat ini."
"Un. Dibandingkan
dengan modern magic, Primeval Magic mengkonsumsi MP dalam jumlah yang luar
biasa, membutuhkan waktu lama untuk dicasting, dan kamu tidak mendapatkan sakit
kepala atau mual seperti ketika kamu mencoba menggunakan sihir tanpa skill
elemen yang sesuai."
Hikaru setuju dengan ucapan
Arisa.
Dengan bimbingan Satou,
keduanya telah berhasil melakukan casting primeval magic sederhana.
Meskipun, selain membutuhkan
waktu yang lama, itu pada tingkat [mendapatinya dicasting entah bagaimana],
sehingga memiliki praktis nol yang menggunakannya.
"Tapi ada terlalu
sedikit dokumen tentang Orc Empire."
"Tidak ada yang bisa
kita lakukan tentang itu ..."
Hikaru membiarkan senyuman
kesepian.
"Kurasa kita tidak
punya pilihan selain meminta Master untuk mengijinkan kita mewawancarai Ri Fuu
di bawah ibukota kerajaan atau Ga Hou di bawah ibukota duchy~"
"——Ga Hou? Apakah Ga
Hou tinggal di bawah ibukota duchy?"
Arisa mengangguk berulang
kali saat Hikaru menangkap bahunya dan mengguncangnya.
"Kamu kenal dia?"
Arisa yang lolos dari
genggaman Hikaru dengan Warp magic bertanya.
"Un, Ga Hou adalah
seorang yang dibanggakan si『Griffon Rider』dari Orc Empire. Setelah perang usai, aku memintanya
untuk mengawasi fasilitas air bersih dari ibukota lama. Dia seharusnya tinggal
dengan damai di wilayah otonom kecil setelah aku akan tidur. Tapi tidak ada
satu pun Orc ketika aku mengunjungi wilayah itu setelah aku bangun, ketika aku bertanya
pada Sete tentang itu, dia mengatakan semua orc yang tinggal di sana semuanya
tewas setelah perang 400 tahun yang lalu—— "
Hikaru mulai bernostalgia
tentang masa lalunya bahkan sebelum Arisa bertanya.
"Tapi, aku senang dia
masih hidup ..."
Hikaru menggumamkan
kata-kata yang dipenuhi banyak pemikiran.
Arisa menepuk bahu Hikaru
dan berkata, “Ayo temui dia lain kali.”
"——Master?"
Karena dia terhubung dengan
Satou sebagai familiarnya, Arisa mengangkat wajahnya untuk merasakan rasa
keanehan yang dia rasakan.
"Apa yang salah
Arisa?"
"Sepertinya musuh kita
sudah tertangkap di jaring. Mungkin itu adalah sebuah umpan, jadi kita harus
pergi membantu Nana yang mengawasi markas『Heart
of Gold』 "
"Tentu."
Karena ada kemungkinan musuh
mungkin mendeteksi teleportation mereka,
Hikaru dan Arisa berlari melalui gang belakang menuju markas sebagai gantinya.
◇
"——Tch."
Seorang pria kecil yang
telah teleport ke Kota-Negara Kariswolk mengklikan lidahnya tepat setelah dia
masuk.
"Barrier
deteksi teleport dan bahkan segel pada teleportation telah ditambahkan
—— kita telah bermain tepat di tangan-mu, bukan,
Irregular!"
"Langsung ditempat —— adalah
apa yang ingin aku katakan, tapi karena tubuh ganda berada di sini, itu berarti
yang asli seharusnya berada di tempat lain, ya?"
Si pria kecil —— tubuh ganda berbicara kembali dengan puas pada
Satou yang muncul di depannya.
"Kamu pikir aku akan
bicara? —— < Open >"
Si tubuh ganda mengambil sebuah
Orb elips tampak jahat dari black space Item Box.
"Death——"
Tepat sebelum tubuh ganda
kali bisa selesai berbicara, Satou melompat ke dadanya dengan Ground Shrink dan
menempatkan Orb elips ke dalam Storage-nya sambil menetralisir si pria.
『Bodoh』
Saat sebuah suara bergema
dari dada tubuh ganda, kilatan putih dan sebuah ledakan yang menyaingi sebuah sihir
tingkat lanjut menelan sekitarnya.
『Kukakakakaka,
kamu bergerak persis seperti Chief-dono katakan bukan, benar-benar lucu, Irregular.』
Seorang Wraith Lord melayang
di tempat di mana tubuh ganda berada.
『Tidak
ada yang hidup yang bisa menahan [Cursed Flame of Kwaku]. Sesalilah di neraka,
Tidak Irregular!
』
Kota yang telah berubah
menjadi puing-puing tenggelam dalam flame.
◇
"Sepertinya tempat ini
adalah sebuah kesalahan."
"Un, ada beberapa orang
mencurigakan, tapi mereka hanya orang mencurigakan biasa."
"Setuju jadi saya memberitahu."
Arisa, Hikaru dan Nana
saling bertukar kata-kata itu di atas dari atap dekat markas 『Heart
of Gold』.
"——Ia disini."
Hikaru bergumam sebentar.
"Serius? Di mana?"
"Tidak menemukan
personil baru dalam penglihatan saya, jadi saya memberitahu."
Tanpa menjawab Arisa dan
Nana yang melihat sekeliling, Hikaru menyiapkan wandnya.
"Divine Lance!"
Sebuah spear seukuran tiang telephone
besar muncul di sebelah Hikaru yang berdiri.
"GOOOOOOOOOOOO!"
Gigantic
spear mengarah ke tempat yang tidak ada orang di sekitarnya.
Pejalan kaki berteriak, dan
lari ke sisi lain dari awan debu di mana spear menghantam tanah.
" —— Ya ampun, aku tidak cocok untukmu. Bicaralah dengan
ceroboh."
Seorang pria kecil yang
menangkap spear dengan tangan hijau kecilnya muncul dari dalam awan debu.
"Hei hei, bagaimana kamu
bisa menemukanku? Seharusnya tidak mungkin untuk Menganalisa skill orang bereinkarnasi
dan pahlawan berasal dari dewa untuk melihatku."
"Oh, itu kamu, Green.
Aku tidak mengenalimu pada awalnya karena kamu tidak memakai pakaian hijau
seperti biasanya."
Mendengar kata-kata Hikaru, si
pria kecil tampak tercengang saat dia melihat kulitnya sendiri.
"Bukan, kamu tahu?"
"Kamu keluar bukan
dengan weasel kali ini. Hanya Greater Demon Green yang bisa menggunakan kemampuan Mana
Camouflage dan Avatar."
Si pria kecil terus
menyangkal tuduhan Hikaru.
"Bukan bukan. Akulah
yang original."
"——
Original?"
"Aku mengajarkan Green
tentang cara menciptakan Avatar, dan『Thief God Harness』diberikan padaku oleh milord-san."
Sudut mulut dari si pria
kecil terangkat di bawah tudungnya.
"Yah, siapa yang peduli
tentang itu. Beruntunglah aku untuk kesempatan ini untuk bertemu dengan gadis
si『God Banisher』tanpa ada Irregular disekitar. "
"Kamu tidak boleh
meletakkan tanganmu pada Arisa, jadi saya mengumumkannya."
Nana bergerak maju dengan great
shield seolah menjaga Arisa dari garis pandang si pri kecil.
"Aku tidak akan
melakukannya untuk saat ini, kamu bisa tenang."
Dia menghela napas ketika
Nana tidak tampak seperti dia akan mengalah, dan kemudian terus mengoceh.
"Jadi, Arisa-han. Aku akan
memberimu setengah dari dunia, datanglah ke grup kami, kamu tahu?"
"Tidak perlu
dipertanyakan. Seperti masih ada orang yang jatuh pada rute yang
benar-benar-buruk di masa ini."
"Benarkah. Lalu
bagaimana dengan seluruh dunia bulat? Kekayaan, ketenaran, makanan enak, pria
baik, kamu bisa memiliki apa pun yang kamu inginkan. Aku serius, betapa
berharganya seorang magician yang bisa melawan dewa."
"Jawaban-ku tidak akan
berubah tidak peduli berapa kali kamu bertanya. Aku tidak akan pernah
meninggalkan sisi Master, selamanya!"
Arisa menolak godaan si pria
kecil tanpa sedikit pun keraguan.
"Itu sedikit semangat.
Tapi kamu tahu, kamu bahkan bisa mendapatkan hati pria terkasihmu jika kamu
ikut denganku. Bagaimana dengan itu? Kamu bisa memonopoli pria yang
berubah-ubah untuk dirimu sendiri."
"Hmph, tolong bisakah
kamu berhenti membodohi Arisa-chan! Master ——
hati Satou, Arisa-chan akan mendapatkannya dengan kekuatannya sendiri!"
Arisa dengan gagah berteriak
pada si pria.
"Begitukah. Kalau
begitu, dapatkanlah itu. "
Karena negosiasi gagal, si
pria kecil berbalik.
"Aku akan mundur
sebelum Irregular datang kemari. Sejak kamu semua datang, rencana vampirification
pasti sudah rusak, bukan?"
"Kamu kira kami akan
membiarkanmu? Aku ingin melihatmu mencoba melarikan diri dari seorang space
magician."
"Dia juga dengan mantan
seorang pahlawan di sini."
Hikaru berdiri di sebelah
Arisa.
"Sangat heran bagaimana
bisa kamu begitu terinformasi dengan baik tentang Green, bukankah itu lady Raja
Leluhur. Ah mendengar bahwa kamu menutup diri di ibukota dan jarang pergi
dengan Irregular, namun kamu berada di sini kali ini, eh."
Si pria kecil bergumam.
"Yah, terserahlah.
Untuk informasi padamu, kamu bisa menggunakan Avatar untuk membuat tidak hanya
tubuhmu sendiri——"
Dia melepas tudung yang
sudah usang saat dia mengatakan itu.
"Tidak mungkin——"
"Aku tahu itu——"
Hikaru dan Arisa yang
melihat titlenya bergumam dengan kata-kata yang bertolak belakang.
◇
"Siapa yang menyangka kamu
menyembunyikan kartu semacam itu. Yang pertama adalah sebuah umpan, ya."
Satou muncul dari antara
puing-puing yang terbakar.
Dia tertutup jelaga dan
kotoran, tapi setelah menggunakan Life Magic, dia muncul tanpa cedera.
"Apakah kamu
mendapatkannya dari Weasel Empire?"
『Aku
tidak tahu asal-usulnya.』
"Begitukah. Aku akan
pergi bertanya pada Ahli siasat sendiri nanti."
Wraith Lord yang menemukan
ketenangan Satou yang membingungkan terdistorsi.
『Apa-apaan
ini
Irregular. Apakah kamu
tidak menyadari bahwa ribuan orang yang tinggal di kota ini telah binasa karena
kesalahan-mu? Apakah kamu tidak menyesal, tidak marah? 』
Wraith Lord menyalahkan
Satou untuk hal yang dilakukannya.
"——Menyesal? Tidak ada
yang khusus?"
『Jadi
mereka yang menyebut diri mereka pahlawan tidak mampu mengakui kesalahan mereka
sendiri!』
Wraith Lord si ketidak adilan
marah.
"Maksudku, tidak ada
kesalahan."
『——Apa?
』
"Apakah kamu belum
menyadarinya? Aku menyeretmu ke dalam sub-space ini tepat ketika barrier-ku mendeteksi pria kecil itu berteleport masuk."
『Apa』
Wraith Lord melihat
sekeliling di sekitarnya, saat Satou berbicara dengan takjub.
Ada miasma
yang pekat dan roh pendendam yang seharusnya
dihasilkan secara massal setelah genosida.
『Lalu,
tidak satu kehidupan pun telah dikorbankan?』
"Itu benar. Pergi
keluar dari caramu untuk melakukan bom bunuh diri di Shiga Kingdom memberi
petunjuk apa yang akan kalian lakukan di sini."
Satou menarik holy sword
yang tergantung di pinggangnya.
"Siapa chief-mu——"
『NUOOOOOOOOOOOOOO』
Wraith Lord mengabaikan
Satou dan berteriak keras, kemudian area di sekitarnya berubah hitam dan mulai
menghisap reruntuhan dan api di sekitarnya.
Ini sepertinya sebuah skill self-destruct
karena tubuh Wraith Lord sendiri mulai tersedot ke
dalam jet black hell.
『Aku
akan menjadi pemandu-mu menuju neraka. Matilah bersama-ku, Irregular! 』
"Yah, aku baik-baik
saja."
Satou menebas dengan holy
sword sekali, dan Lord Wraith yang telah dipotong setengah oleh flash biru
menghilang, bagaimanapun, jet black hell yang
diciptakannya masih ada.
"Yah, kurasa aku akan
menutupnya bersama dengan sub-space——"
Setelah bergumam begitu,
Satou menghapus sub-space bersama dengan hadiah perpisahan terakhir Wraith
Lord.
——Hm?
"Gerombolan monster di
dekat tempat Pochi dan yang lainnya?"
Dilihat dari Peta, Monster
Tamer Homonculus sedang menaiki monster yang siap tempur, memimpin gerombolan
monster menuju Kota-Negara Kariswolk.
Menara magician di mana
Pochi dan gadis-gadis yang berkunjung rupanya berada di rute mereka.
◇
"Nyu!"
Tama mengangkat suaranya,
dan pada saat yang sama, si witch menyadari bahwa monster telah menyerang
wilayahnya.
"Sepertinya beberapa
monster menyelinap masuk karena aku membiarkan barrier-nya terbuka lebar."
Gadis-gadis yang menikmati
teh pahit dan konfeksi ala Jepang segera berdiri setelah mendengar si witch.
"Haruskah kita pergi
memusnahkan monster-monster itu?"
"Saya akan ambil bagian
di dalamnya!"
"Tidak tidak, ssuyo.
Aku akan merasa tidak enak jika tamuku melakukan semua pekerjaan, ssu."
Si witch mengambil sebuah topi
runcing dan sebuah wand yang tergantung di dinding.
Ditolak, Liza dan Karina
terlihat kesal.
"Kamu yakin ~?"
"Ada banyak monster
besar, nodesuyo?"
Tama dan Pochi yang melihat
monster yang mengintip di antara pepohonan bertanya padanya karena khawatir.
"Jangan khawatir, lihat
saja, ssu. Seorang witch yang dekat dengan Source
yang dia kuasai adalah yang tak terkalahkan, ssu."
Si
witch berlari ke
atap.
"Aku punya banyak mana
di musim dingin, tepat saat ini, ssu! ■■ Snowfall, ■■
Tornado, ■■ Thunderbolt, efisien ketika
digunakan secara berurutan, ssuyone ~"
"Oh, gureato(hebat)
~?"
"Luar biasa mengagumkan,
nanodesu!"
Si witch yang dapat
memanfaatkan Source mana yang berlimpah, membantai monster satu demi satu.
Monster-monster berukuran kecil
dan menengah yang menemani yang besar berhenti bergerak setelah terkena snow
dan lightning, tetapi empat monster berukuran besar yang baru saja
terluka terus memaksa jalan mereka melalui salju menuju menara.
"Ge ge, mereka masih
hidup setelah terkena banyak sihir itu, pasti benar-benar kuat, ssu!"
Saat si witch menggerutu,
sebuah shining bullet menembus salah satu kepala monster besar.
"Lulu, tidak adil
~"
"Pochi juga ingin membuat
sebuah tembakan, nanodesu."
"Tama juga ~"
Tama dan Pochi mencabut
pedang terpercaya mereka dan segera menembakkan magic edge cannon,
menghancurkan kepala dua monster besar.
"Ya-yang terakhir
adalah mangsa saya, desuwa!"
Karina mengumpulkan mana di
sarung tangan terpercaya-nya.
Sementara itu, monster besar
terakhir membuldoser melalui salju, mendekat ke menara.
"Ap-apa kamu belum
selesai? Mungkin aku harus melakukannya——"
"Saya sudah
mengumpulkan cukup! Ini dia!"
Mengganggu resahan si witch,
Nona Karina menembakkan magic cannon-nya, mengenai kepala monster besar.
"Sangat buruk ~"
"Kung fu masih kurang, nanodesu."
"Kefokusan-mu tidak
memadai. Juga, kamu tidak akan bisa menggunakannya dalam pertarungan praktis
kecuali kamu mengulang mana lebih cepat."
"Ap, ini bukan waktunya
untuk itu, ssu! ■■ Thunderbolt!"
Sihir si witch berhasil
membuat monster menjerit dan menghentikannya, tapi ia masih bertahan, dan
memelototi si witch setelah meraung dalam kemarahan.
"Karina-sama, lakukan
seperti ini."
Liza yang membuatnya tenang sebaliknya
si witch menyentakkan spearnya, dan kemudian sebuah
red light sphere
berputar di antara badai salju, dan meniup kepala monster besar.
Liza melanjutkan
penjelasannya sesudahnya, tetapi si witch yang mulutnya terbuka lebar karena
terkejut tidak bisa mendengar apa-apa.
"Padahal aku seharusnya
yang adalah great witch-sama yang menguasai sebuah Source..."
Pergerakan monster di
wilayah si witch terdeteksi di kepalanya saat dia menggerutu.
"Ge ge ge, semua
monster datang langsung ke sini, ssu."
Agar lebih akurat, semua
monster selain tamed monster memimpin gerombolan, bagaimanapun juga, seorang dewa
bukanlah witch tidak memiliki cara untuk mengetahui hal itu.
"Saya akan melakukannya
lebih baik kali ini!"
"Itu tidak akan
terjadi, sepertinya."
Lulu menunjuk ke langit
sambil memberi pernyataan negatif pada Karina.
"Ap-ap-apa itu!"
Apa yang tampak seperti
ratusan ribu dari hujan
light
sphere turun dari langit, menerobos badai salju dan monster,
dengan megah menggulung salju di tempat.
"Apakah ada yang
terluka?"
"Master."
"Sepertinya, salah satu
teroris dari beberapa hari yang lalu mencoba untuk membuat kita kacau balau
dengan mengirimkan gerombolan monster ke kota Kariswolk."
Satou yang muncul di langit
menyapa si witch dan masuk melalui jendela.
"Lalu, dalang musuh berada
di Kariswolk?"
"Yeah, sepertinya
begitu. Aku baru saja mendapat sebuah sinyal penyelamatan dari Arisa."
"Pergi ke sana ~?"
Tama memberi isyarat pada
Satou dengan separuh tubuhnya tenggelam dalam bayangan.
"Aku mengandalkanmu,
Tama."
"Aye aye sir~"
"Nona Witch, aku minta
maaf, tapi aku harus menunda pembicaraan kita untuk hari lain——"
Setelah mengatakan itu,
Satou dan para gadis menghilang ke dalam bayangan.