Ini Satou. Tidak seperti dalam hal-hal fiktif seperti manga detektif atau drama, aku akan menyukainya jika insiden berhenti terjadi setiap kali aku tiba di suatu tempat baru. Hidup damai setiap hari adalah yang terbaik, kamu tahu.



"Apa masalah besarnya?"
"Karina dia ~"
"Ikutlah dengan kami, nanodesu!"

Ditarik oleh Tama dan Pochi, aku dibawa ke tempat lain melalui bayangan.
Setelah keluar dari gang belakang, kami tiba di ruang terbuka dekat dinding luar Kota Kariswolk.

Sepertinya ada yang salah, banyak orang-orang di ruang terbuka yang berjongkok terlihat kesakitan.
Ada perapian yang terbakar di sana-sini di ruang terbuka, juga jejak dari orang-orang yang membagikan makanan di sini.

—— Apakah itu keracunan makanan?

"Hurrya(cepat) ~"
"Master, kemari, nanodesu!"

Tama dan Pochi menarikku dengan tangan ke titik cahaya biru yang menandakan Nona Karina.

"Master, di sebelah sini."

Liza memanggilku dari arah titik cahaya.
Nona Karina duduk di sebelah lubang berair di tengah-tengah ruang terbuka.

"Karina-sama, kamu baik-baik saja?"
"... Satou."

Nona Karina menatapku dengan tatapan sedih ketika aku memanggilnya.
Kondisinya ditampilkan pada pembacaan AR di atas tubuhnya.

——Status [Curse: Progressing]

Aku tidak pernah membayangkan bahwa ada status abnormal yang tidak bisa disembuhkan oleh Raka.
Sepertinya Nona Karina telah dikutuk oleh seseorang.
Aku tidak berpikir siapa pun akan menargetkan seseorang yang baru saja tiba di sebuah negara asing seperti dia, jadi aku memeriksa orang-orang yang tampak tidak sehat lainnya.
Benar saja, orang-orang di sini juga dikutuk.
Aku mencari semua orang dengan status [Curse] dan menaruh penanda pada mereka.
Karena jumlahnya cukup banyak, aku mengelompokkan mereka bersama dan mengubah warnanya.

"Master ~?
"Akankah Karina baik-baik saja, nanodesu?"

Tama dan Pochi menatapku sambil terlihat sangat khawatir.

"Ah yeah, dia akan baik-baik saja."

Aku tersenyum kembali pada keduanya untuk meyakinkan mereka dan memilih sebuah Soul Magic tipe [Return Curse] dari magic listku.
Ada mantra yang akan mengembalikan kutukan kembali pada si penggunanya berkali lipat, [Karma (Space Return Curse)], tapi aku melewatkan itu karena kemungkinan akan membunuh si target.

——Curse Back: Home In (Return Curse Chaser)

Aku memilih sebuah mantra yang nyaman yang akan melacak kutukan kembali pada si penggunanya sementara juga mengembalikannya kembali.
Setelah aku menggunakan mantra, miasma hitam keluar dari tubuh Nona Karina, kemudian ia berubah menjadi sebuah potongan seperti gagak, dan terbang ke langit——

"Nyu?"
"Sudah pergi, nanodesu."

Tapi untuk beberapa alasan, ia ditangkis dan kemudian menghilang ketika ia hendak terbang di atas air.
Biasanya, ia seharusnya terbang kembali pada si pengguna kutukan, tetapi tampaknya, ada semacam mekanisme anti Return Curse di tempat, sehingga pelacakan dihentikan di tengah jalan.

Tapi untuk saat ini, karena keadaan abnormal Nona Karina telah kembali ke [None], semuanya baik-baik saja.

Dan untuk orang lain dengan status Curse, daripada menggunakan [Return Curse] pada mereka satu per satu, aku hanya akan menggunakan mantra tingkat lanjut dari light magic [Divine Brilliant Purification] dan menyembuhkan mereka dari Curse.

"Nyu!"

Tepat ketika aku hendak casting mantra dari magic list, Tama menebaskan cakarnya di udara kosong.
Dengan pandangan yang diperbesar oleh skill-ku, aku bisa melihat seekor nyamuk jatuh yang telah dipotong menjadi dua.

Oh, itu hanya seekor nyamuk —— tunggu, nyamuk di tengah-tengah dari musim dingin ini?

Mengapa?
Tepat ketika aku memikirkan itu, percakapanku dengan Arisa terlintas di pikiranku.

Mereka digigit oleh seranga, kan? Mungkin seranga adalah vektor dari infeksi vampire?

Sambil berpikir, tidak mungkin, aku membaca informasi dari nyamuk yang jatuh.
Nama spesiesnya adalah [Vampire Mosquito: Mutant].

...Tidak mungkin.

Mencari [Vampire Mosquito], aku menemukan jumlah yang tidak signifikan dari mereka di sekitarnya.
Aku tidak punya alasan untuk mengabaikan ini, jadi aku mengoperasikan magic list-ku, dan menyedot semua nyamuk dengan menggunakan wind magic [Air Control] ke sebuah sub-space yang aku buat menggunakan space magic [Garage].
Salju baru di area juga berakhir tersedot, tapi tidak seperti ada yang akan terganggu jika nyamuk mati, jadi aku membiarkannya saja.
Setelah mengamankan satu rat yang jatuh ke dalam kondisi yang sama seperti Nona Karina sebelumnya, aku casting [Divine Brilliant Purification], dan memurnikan orang-orang yang berjongkok yang telah dikutuk di ruang terbuka sekaligus.
Cahaya yang cukup menyilaukan memenuhi ruang terbuka, tapi kami satu-satunya yang akan membayarnya di sini, jadi tidak masalah di sana.



"Jadi, apa yang sebenarnya terjadi di sini?"
"Ada anak kecil yang menghancurkan sebuah pot, nanodesu."
"Orang dewasa akan memukul anak itu dengan sebuah stik ~"
"Dia akan memukulnya dengan sebuah stik, nanodesu!"

Aku memilah-milah informasi di kepala-ku sementara Tama dan Pochi melanjutkan dengan narasi mereka.
Aku telah meminta Liza untuk berpatroli di ruang terbuka untuk sebentar, aku mungkin telah membuat sebuah kesalahan dalam pemilihan personil di sini.

Ada seorang pria di sebelah lubang berair, dan ada sebuah pot besar di sebelah si pria.
Pot itu memiliki air hangat di dalamnya, uap mengalir keluar darinya.
Salah satu anak kecil yang sedang bermain petak umpet menabrak si pria, dan kemudian si pria yang jatuh menabrak pot dalam reaksi berantai, menghancurkannya.
Setelah itu, Nona Karina dan para gadis, yang menyaksikan si pria yang marah mengayunkan sebuah stik, menghentikan aksi barbar.
Aku diam-diam mengamankan serpihan pecahan pot dari tanah ke dalam Storage-ku.
Menurut informasi detailnya, ini adalah sebuah item yang dibuat di ibukota lama Saga Empire.

... Saga Empire, ya.

"Ganti rugi."
"Dia menyuruh kami untuk membayar untuk mengganti pot yang anak kecil hancurkan, nanodesu."
"Dan apakah kamu membayarnya?"
"Tabungan rahasia ~"
"Pochi dan Tama membayarnya dengan uang saku kami, nanodesu."

Memeriksa magic bag mereka, semua koin emas yang aku berikan telah hilang.

Namun si pria bersikeras bahwa itu masih belum cukup dan mencoba untuk mengambil perhiasan yang saya dan Karina-dono miliki, tetapi dengan ditukar dengan sebuah diamond besar, yaitu tabungan rahasia Tama-dono, dia menghentikan tuntutannya.

Raka si << Intelligent Item >> yang dipakai Nona Karina telah menambahkan lebih banyak detail.
Selain itu, sepertinya Raka yang mengurus sisanya.
Diamond yang Tama miliki adalah sebuah buatan yang aku buat menggunakan sihir, aku akan pastikan untuk membuat yang lainnya nanti dan memberinya itu.

"Jadi, kemana orang itu pergi?"
"Dia berlari ke sana sambil menari ~?"

Tama menunjuk ke gerbang timur.

Tepat setelah si pria pergi. Anak-anak di plaza mulai terjungkir.

Mereka jatuh satu demi satu, dan kemudian dirinya Nona Karina akhirnya ambruk.

"Obat-obatan tidak bekerja ~?"
"Bukan hanya antidote, panacea tidak bekerja, nanodesu."
"Itu pasti sangat sulit."

Aku mengelus kepala keduanya ketika mereka mencoba untuk menyampaikan apa yang terjadi pada saat itu dengan gesture.
Karena masalah dengan temple knight Weasel Empire, Liedill, yang akhirnya menjadi familiarku, aku telah membatasi penggunaan dari Blood Elixir hanya dalam kasus di mana si korban berada dalam sebuah keadaan serius yang hampir mati.

Aku akan membiarkan keduanya membawa yang mudah untuk menggunakan elixir biasa dengan mereka di lain waktu.

"... Satou."
"Bagaimana perasaanmu?"
"Saya baik-baik saja, desuwa."

Nona Karina perlahan bangkit.
Sepertinya dia sudah pulih berkat skill Self Recovery miliknya.

"Private Pochi, Private Tama! Sekarang aku akan menugaskanmu sebuah tugas."
"Aye!"
"Yes sir, nanodesu!"

Kepada keduanya yang membuat pose “Shupin” sambil berdiri tegak, aku meminta mereka untuk merawat orang-orang sakit di sini.

"Saya juga akan membantu, desuwa!"
"Ya, jika kamu mau. Raka, maaf, tapi aku mengandalkanmu untuk mendukung para gadis."
Umu, serahkan pada saya.

Para penjaga mungkin akan datang nanti, aku akan membiarkan Raka berurusan dengan mereka.

Aku membelakangi mereka, dan berlari keluar untuk mengejar si pria bersama Liza yang baru saja kembali dari berpatroli.



"——Uwaaaaaa"

Seorang pria yang menaiki seekor ride beast, seekor Snow Black Rat, terlempar dari perjalanannya ketika si rat tiba-tiba berhenti, dan kemudian dia jatuh tertelungkup ke dalam tumpukan salju di sisi jalan.
Aku meninggalkan Snow Black Rat pada Liza untuk diurus, akan menjadi buruk jika ia menjadi liar.

"Kamu terlihat agak terburu-buru, apakah kamu punya urusan mendesak di suatu tempat?"

Aku menyeret si pria keluar dari salju dan berbicara dengannya.

"Le-lepaskan aku!"

Ketika si pria mencoba melepaskan tanganku, aku mendorongnya ke bawah dengan punggungnya di atas salju dan mengarahkan Fairy Sword-ku ke hadapan si pria.

"Apa yang kamu lakukan di sebelah lubang berair? Aku akan membiarkanmu pergi dengan nyawamu jika kamu berbicara."

Aku mendesak si pria sambil mengandalkan skill Deception dan Interrogation.
Alasan mengapa aku bisa mengincar pria ini sebagai target kami adalah karena dia adalah satu-satunya yang mencoba melarikan diri ke area perkotaan dengan kecepatan tinggi.

Untuk berjaga-jaga, aku harus menggunakan mind magic [Detect Lie] untuk melihat kebohongan.
Sihir ini tidak benar-benar akurat, tetapi masih lebih baik daripada tidak sama sekali.

"Seseorang hanya membayar-ku untuk melakukan itu!Awasi potyang dikatakan mereka."

Hasil dari Detect Lie —— Kebenaran.

Aku memasang ekspresi tak berperasaan dan menyentakkan dagu-ku mendesaknya untuk melanjutkan.

"Aku tidak tahu siapa orang itu. Mereka menyembunyikan wajah mereka dalam tudung, aku tidak tahu siapa mereka!"

Dia tidak tahu orang itu——Bohong.

"Itu bohong. Kamu pasti mengetahui siapa mereka."

Si pria memiliki kram di wajahnya ketika aku menyatakan demikian.

"Ba-bagaimana bisa ..."
"Bicara."

Aku mencengkeram pedang lebih erat dan memaksa si pria.
Menggunakan skill Coercion di sini akan membuat si pria tersingkir.

"Me-mereka adalah seorang sarjana-sensei sepertimu."
"Sarjana yang mana?"
"Aku tidak tahu. Mereka memiliki sebuahRing of Wisdomdi lengan mereka seperti-mu."

Sepertinya, begitulah dia menganggap mereka sebagai seorang sarjana.

Aku menaruh penanda pada semua sarjana yang memiliki Ring of Wisdom dengan mereka di dalam negara.
Tampaknya tidak ada yang bertindak dengan mencurigakan.

"Hei, aku sudah memberitahumu semuanya, yea. Jadi biarkan aku pergi. Aku akan dibunuh oleh sarjana-sensei itu jika aku tetap di sini."
"——Dibunuh?"

Itu brutal.

"Itu karena aku merusak sebuah alat eksperimen penting. Sarjana-sensei itu yang akan pergi sejauh itu untuk membunuh, sarjana cohort mereka tidak akan berpikir dua kali untuk membunuhku."

Yah, mereka adalah sekelompok orang yang telah menyebarkan Vampire Mosquito yang menyebabkan sebuah kutukan melemahkan pada orang-orang di semua tempat. Itu tidak akan aneh.

"Aku, mendengar mereka ..."

Si pria memiliki skill [Attentive Ears] dan tampaknya dengan itu, dia mendengar si sarjana sedang menginstruksikan pria berkulit putih untuk melakukan pembunuhan di gang belakang.

"Siapa yang mereka coba bunuh?"

Aku tidak bisa mengabaikan sebuah upaya untuk nyawa di sini.

"Orang-orang itu menyebutkan tiga nama."

Dan nama-nama yang keluar dari mulut si pria terdengar tidak asing bagiku.

Witch, Witch magang, dan Miko Oracle-san.
Cukup miraculously, mereka semua kenalan-ku.

"... Itu para penjaga."

Melihat ke arah si pria yang bergumam, aku melihat para penjaga datang ke sini sambil memecahkan salju.
Tepat pada waktunya, aku menyeret si pria pada para penjaga, dan memberi tahu mereka bahwa dia adalah pelaku atas insiden di ruang terbuka.
Si pria berteriak “Ini bukan apa yang kamu janjikan!” Atau sesuatu, tapi bukan seperti aku pernah mengatakan aku akan membiarkan dia pergi jika dia berbicara, jadi aku tidak memedulikannya dan melanjutkan untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi tiga nama yang muncul lebih awal.

Ya ampun, tepat ketika kami mendapat sebuah trial yang menyenangkan yang merangsang semangat penyelidikan-ku, apakah ia akan membunuh mereka untuk tidak menyebabkan insiden yang tidak perlu ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...