Ini Satou. Aku
selalu pulang ke rumah orang tua-ku untuk obon dan hari tahun baru di masa-masa
kuliah-ku, tetapi itu semakin jarang ketika aku menjadi orang dewasa yang
bekerja.
Bukan karena aku
tidak suka direcoki tentang kapan nikah atau ditawari untuk pergi ke sebuah wawancara
pernikahan dengan mewajibkan kerabat. Aku mengatakan yang sebenarnya kamu tahu?
◇
"Satou,
maaf tapi bisakah kamu mengawal-ku pulang ke Ibukota Duchy?"
"Ya, saya
tidak keberatan."
Ketika aku
sedang dalam perjalanan pulang dari kastil setelah melihat tiruan
Holy
Shell Mobile Armor, Nona
Ringrande yang aku temui di lorong menanyakan itu padaku.
Aku baru saja
berpikir untuk kembali ke ibukota duchy, jadi itu tepat.
Aku telah
berjanji untuk menghadiri pesta minum teh dan perjamuan makan sehingga kami
tidak bisa langsung pergi, kami berangkat ke ibukota duchy dengan airship
Kementerian Pariwisata besok paginya.
"Satou-sama,
jadi ini adalah airship pribadi Satou-sama."
Untuk beberapa
alasan ada orang lain yang bersama Nona Ringrande.
Ia adalah Nona
Ririna, putri dari Viceroy Gururian, yang juga menghadiri akademi kerajaan.
"Tidak, itu
bukan milik saya karena itu adalah fasilitas Kementerian Pariwisata."
Tentu saja,
bahan bakar untuk magic furnace, magic core, berasal dari biaya-ku sendiri.
"Maaf
tentang ini, Satou."
Nona Ringrande
mengatakan itu ketika dia naik ke airship setelah membawa masuk Flying
Wooden Horse.
"Jika kamu
benar-benar merasa bersalah maka kamu bisa terbang ke sana dengan Flying Wooden
Horse."
Orang yang
mencela Nona Ringrande dengan kata-kata tajam adalah adik perempuannya dari ibu
yang sama, Sera.
Dia satu-satunya
di antara anggota Solitary Island Palace yang ikut denganku kali ini karena
gadis-gadis lainnya tampaknya memiliki urusan di ibukota kerajaan di sini.
Selain itu, Nona
Karina akan bertindak sebagai seorang pemandu dalam tur ibukota Nona Soruna.
◇
"Ehehe,
Satou-sama."
Nona Ririna
memeluk-ku ketika airship bergeser menjadi tingkat penerbangan.
Sepertinya dia
sudah melekat padaku.
"Ririna-san,
memeluk lengan seorang pria yang bukan tunanganmu itu tidak tahu malu bagi
seorang wanita."
Sera dia
melangkah sambil tersenyum dan menjauh Nona Ririna dariku.
"Ara? Sera,
apa kamu cemburu pada seorang anak kecil?"
Nona Ringrande
menggoda adik perempuannya sambil menyeringai.
"Saya tidak
cemburu! Saya hanya membimbingnya bagaimana bersikap seperti seorang wanita."
"Hmmm,
membimbing, ya——"
Nona Ringrande
dengan riang melihat Sera yang dengan putus asa bersikeras dengan sikap
resminya.
Mata Nona
Ringrande bertemu denganku ketika dia sedang berbicara, mereka bersinar seperti
seekor kucing yang menemukan mangsanya.
"——Ey!"
Nona Ringrande
memeluk kepalaku dengan tatapan nakal.
Bantal payudara
yang cukup terasa di dadaku, memancarkan sensasi menawan.
"Aa!"
"Eeh?"
Sera berteriak
ketika dia melihat itu, Nona Ririna juga terdengar terkejut.
"Onee-sama!
Kamu tidak tahu malu!"
Nona Ringrande
dengan riang melihat Sera yang terpancing.
"Ara?
Kakek-sama memberitahuku untuk menikahi Satou, kamu tahu? Itu berarti kami
seperti tunangan dan bertunangan sekarang, kan?"
Sepertinya Nona
Ringrande yang tergila-gila dengan adik perempuannya tidak bisa menahan diri
untuk menggoda Sera.
"Sa-Satou-sama!
Apakah itu benar Anda bertunangan dengan Ringrande-sama?"
"Tidak,
tidak, itu hanya lelucon yang dikatakan seseorang ketika kami minum-minum."
Nona Ririna
memandangku dengan tatapan putus asa, jadi aku mengatakan yang sebenarnya.
Nona Ringrande
seperti seorang seorang idol di Oyugock Dukedom, dia mungkin juga penggemar dia.
Dan kemudian——.
Small
airship yang dilengkapi
dengan mesin jelajah terbaru yang dirancang oleh Prof. Jahad hanya membutuhkan
separuh waktu yang diperlukan untuk sebuah airship konvensional untuk mencapai
ibukota duchy.
Aku akhirnya
harus menonton pertengkaran tanpa henti atau lebih tepatnya, menggoda, di
antara para saudari, dalam keseluruhan durasi penerbangan, itu agak merepotkan.
Perjalanan kesabaran
akhirnya berakhir dan airship tiba di ibukota duchy untuk pertemuan resepsi
besar yang disponsori oleh ayah Sera dan Nona Ringrande, yang juga Duke
berikutnya.
Personelnya agak
kurang karena Duke dan kedua bangsawan rakus tidak hadir, tapi aku harus menemui
Earl Wolgock yang merawat kami ketika kami pertama kali tiba di ibukota duchy
dulu untuk pertama kalinya setelah waktu yang lama.
◇
"Sudah lama
Satou-san."
"Senang
bertemu denganmu lagi, Head miko —— Tidak, Miko Lily."
Sera dan aku menemui
mantan head-miko, saat ini seorang gadis kecil miko magang, Lily di
Kuil Tenion parlor.
Setelah saling
menceritakan apa saja yang kami lakukan dan masalah tentang demon lord slayer, aku
langsung ke intinya.
" —— Bertemunya
dengan Dewa?"
"Ya, aku
ingin tahu apa yang diinginkan para dewa dari manusia."
Mata Lily dan
Sera saling pandang.
"Apakah
kamu belum mendengar tentang Sera menanyakan pertanyaan yang sama pada Dewa
Tenion selama oracle?"
"Ya, aku sudah
mendengarnya."
Itu ketika Divine
Punishment saat itu.
Oracle itu
adalah——
『Dewa berharap untuk doa saleh dari orang-orang dan
rasa syukur atas kehidupan bahagia mereka.』
——seperti itu.
Tapi apakah itu
benar-benar semuanya untuk itu?
"Apakah
kamu tidak percaya?"
"Aku
percaya pada Lily-sama dan Sera-san, tapi sulit untuk percaya itulah yang diinginkan
para dewa."
Lily dan Sera
tampak resah mendengar balasan-ku.
"Aku
merasakannya dalam perjalananku dan Weasel Empire, tidak masuk akal yang bisa
dikatakan menentang irasionalitas dewa, aku pikir itu berbeda dengan keinginan
doa dan rasa syukur."
Bahkan jika aku
harus menghasilkan 100 langkah dan menganggap apa yang dikatakan sebelumnya
sebagai tujuan sebenarnya Dewa Tenion, masih ada sebuah risiko dari tragedi
yang lebih besar terjadi selama aku tidak tahu apa yang para [Dewa] inginkan.
"Oleh karena
itu, kamu berpikir untuk menemui mereka?"
"Ya."
Aku memberikan penegasan-ku
pada Lily.
"Karena itu
yang kamu inginkan, saya akan mengabulkannya, tapi——"
Menurut Lily, Miko
Oracle sangat kompleks karena itu seperti tumpukan dari gambaran, kata-kata dan
makna dirakit bersama, hanya hal yang dapat dipahami oleh seorang miko dapat
disampaikan.
"Jika kamu sendiri
ingin berbicara dengan dewa, maka tidak ada pilihan selain menggunakan 『Invoke
Deity』untuk membiarkan dewa datang ke dalam tubuh saya."
"Tidak,
kompensasi untuk sihir itu terlalu besar."
"Jika itu
untukmu dan demi dunia ini, saya tidak keberatan menyerahkan jiwa saya ini,
kamu tahu?"
Aku menggeleng kepala-ku
untuk menjawab Lily.
"Apakah
tidak ada cara lain?"
"Benar..."
Lily merenungkan
dengan tangannya di pipinya.
"Mungkin
dengan metode yang digunakan ancient king untuk berdialog dengan Dewa——"
Aku dipimpin
oleh Lily ke sebuah ruangan di mana banned book dari Kuil Tenion berada disimpan.
"Ini dia —— sepertinya
ini upacara yang cukup sulit."
Lily bergumam
sambil melihat-lihat sebuah banned book.
"Sepertinya
kita membutuhkan beberapa artikel yang sangat spesial, meskipun pada dasarnya
sama dengan yang untuk upacara oracle."
"Artikel jenis
apa saja itu?"
"World Tree
Sap, World Tree Leaf, dan Philosopher Stone —— mereka mungkin ada di mana-mana selama era ancient
king, tetapi semuanya bukanlah sesuatu yang bisa kamu dapatkan dengan
mudah."
Lily menatapku
dengan tatapan mendalam di wajahnya.
"Aku punya
mereka bersamaku, ini."
"Ufufu,
kamu benar-benar luar biasa."
Lily mengambil material
sambil tersenyum lebar.
Dia mengalihkan
tatapannya pada Sera sambil meletakkannya di atas meja.
"Upacara
membutuhkan Prayer magic, kamu tahu. Jika Sera bisa membacanya, bisakah saya menyerahkannya?"
"Saya belum
pernah mencoba menggunakan prayer magic, tapi saya yakin saya bisa
melakukannya."
"Jika kamu
tidak yakin, saya tidak keberatan menggunakannya sendiri, tapi——"
Lily membisikkan
sesuatu pada Sera dengan tatapan nakal di wajahnya.
Aku mematikan
skill Attentive Ears karena itu tampaknya rahasia.
"Sa-saya
dan Satou-san, melakukan hal seperti itu!"
"Sera, dia
akan mendengarmu jika kamu terlalu keras, kamu tahu?"
"Eh? U-umm,
err——"
Sera yang digoda
oleh Lily tergagap sambil memerah.
Sangat jarang
melihat ekspresi itu padanya, dia terlihat cukup imut.
Keduanya
memiliki pembicaraan pribadi untuk sementara waktu dan kemudian Lily berkata, “Saya
ingin tiga hari untuk membiarkan Sera mempelajari upacara", jadi aku langsung
memberikan persetujuan-ku.
Namun, tidak
seperti ada krisis yang akan datang, jadi tidak ada masalah dengan itu.
"Apakah aku
tidak perlu melakukan apa-apa?"
"Yah, saya
pikir kamu hanya perlu mengenakan pakaian upacara dan mandi dalam upacara
pemurnian dengan air dingin di pagi hari upacara?"
Dengan demikian,
aku akan menghabiskan waktu tiga hari sampai hari yang ditentukan dengan
mengunjungi kenalan-ku.
Kuro dan Nanashi
disampingkan, lagipula aku tidak banyak mengunjungi ibukota duchy sebagai
Satou.
◇
"——Satou, dimana
Sera?"
"Dia sedang
menyelidiki sesuatu di Kuil Tenion."
"Oh
benarkah..."
Aku ditemukan
oleh Nona Ringrande yang bosan ketika aku kembali ke kastil Duke.
Dia mengenakan
pakaian light
knight hari ini.
"Kalau
begitu kamu akan pergi berkencan denganku. Ayo bersenang-senang di ibukota duchy!"
Tidak mengerti
bagaimana hal ini bisa terjadi, tapi sepertinya aku harus menemani Nona
Ringrande menghabiskan waktu.
Kami berdua
memakai item penghambat pengenalan karena itu akan menjadi buruk jika salah
satu dari identitas kami diketahui.
"Lihat
lihat, ada Pendragon Bun dan Pendragon Kitchen Knife!"
Nona Ringrande yang
dalam bersemangat tinggi menunjuk-nunjuk barang-barang di kios.
Dia mungkin
menganggapnya menarik untuk melihat-ku menjadi malu.
"Jika kamu
pergi ke sana, bukankah mereka juga menjual Ringrande Doll dan Potret."
Atau lebih
tepatnya, ada lebih banyak dari itu.
Mengesampingkan
boneka, aku ingin tahu apakah tidak apa-apa bagi mereka untuk menjual potret dari
seorang putri Duke sebagai komoditas, tapi karena mereka menjualnya secara
terbuka, Duke Oyugock sendiri mungkin telah memberi mereka izinnya.
"Mereka
sudah menjualnya sejak lama, jadi tidak apa-apa! Lupakan itu, aku ingin tahu
apa yang mereka jual di sana!"
Meskipun dia
sendiri yang membawa subjek itu, dia mencoba untuk menghindarinya dari saat itu
melibatkannya, lalu dia membawaku ke sebuah kios di kejauhan.
"Baunya
agak aneh, bukan?"
"Yah,
mereka acar."
Nona Ringrande
mengendus-endus di tempat di mana botol-botol acar berbaris.
Acar yang dikeluarkan
di meja makan bangsawan sudah diproses sehingga tidak akan berbau, mungkin
itulah sebabnya dia menganggap ini aneh.
"Bibi, kamu
melupakan sesuatu."
"Oh ya?
Apakah kamu menjalankan sebuah tugas hari ini?"
"Un,
Futsuna meminta-ku. Aku kelaparan di sini. Beri aku beberapa acar
Kuhanou."
Aku melewati
seorang gadis yang aku temui sebelumnya.
"——Hah?"
"Apa yang
salah?"
"Uuun,
bukan apa-apa. Dia hanya terlihat seperti orang yang aku kenal."
Gadis yang
matanya bertemu denganku mengangkat alisnya seolah-olah dia mengingat sesuatu
walaupun aku memakai item penghambat pengenalan, tapi dia segera menyerah pada
selera makannya dan mulai mengambil sampel acar.
Didesak oleh Nona
Ringrande, aku mengikuti di sepanjang jalan dan tiba di pelabuhan.
Aku dapat
melihat kantor cabang pelabuhan dari perusahaan Echigoya sedikit jauh.
Anak-anak
Sealkin yang baru saja masuk menjadi magang sedang bekerja di sana-sini di
dekat pintu masuk.
"Un,
portnya benar-benar bagus."
Nona Ringrande
membentangkan dirinya di atas sungai besar sambil berjemur dengan angin.
Pakaian ketatnya
terlihat cukup menarik.
"——Ah."
Embusan angin meniup
cadarnya ——
dan melepaskan item penghambat pengenalan.
"Ringrande-sama?"
"Aku
melihat Ringrande-sama di sana!"
Seperti yang
diharapkan dari seorang selebriti lokal.
Meskipun aku
segera mengembalikan cadarnya, identitasnya masih beredar luas dalam sekejap.
Orang-orang yang
memanggil [Ringrande] muncul dalam waktu singkat.
"Satou, ayo
kembali ke kastil duchy secara terpisah."
Setelah
mengatakan itu, Nona Ringrande menggunakan bantuan wind magic untuk melompat ke
atap.
Kerumunan juga
datang pada-ku, tetapi aku berhasil menyelinap menggunakan short-distance
[Ground Shrink].
Mari lihat
anak-anak sealkin sementara aku melakukannya.
"Bagaimana keadaannya?"
"Masitaa"
"Di mana
Nana?"
Aku mengatakan
kepada mereka bahwa aku akan membawa Nana ke sini lain kali dan memberi keduanya
beberapa candy.
Ketika aku
mendengarkan situasi mereka saat ini, anak-anak magang lainnya dari kantor
cabang telah berkumpul, jadi aku memberi mereka candy sambil menyuruh mereka, “Bergaul dengan baik dengan
anak-anak ini, oke.”
Mereka tampaknya
sudah melakukannya dengan baik dari apa yang mereka katakan padaku.
Dan ketika aku
kembali ke kastil duchy, aku akhirnya harus melatih para
ksatria duchy
dalam pedang bersama dengan Nona
Ringrande.
Pelajaran swordsmanship
berlangsung relatif damai
sampai ——
"Yang mana
yang lebih kuat antara Demon Lord Slayer-dono dan Ringrande-sama?"
Tempatnya
menjadi tegang dengan beberapa kata dari seorang ksatria magang.
"Tentu saja
Ringrande-sama lebih kuat."
"Ara, aku
ingin tahu tentang itu?"
Nona Ringrande
melemparkan keraguan kembali pada kata-kataku.
"Bukankah
kamu mengalahkan Heim-dono tempo hari? Kamu mungkin sudah lebih kuat dari-ku
sekarang."
Nona Ringrande
menjilat bibirnya sambil tersenyum seperti karnivora yang menemukan mangsanya.
Bagaimana aku
harus mengatakan ini, dia benar-benar terlihat karnivora.
"Ayo mencobanya.
Kamu tidak akan mengatakan tidak, kan?"
"Kurasa saya
tidak punya pilihan."
Nona Ringrande
menghentikanku ketika aku akan mengambil sebuah
training
wooden sword.
"Tunggu,
ayo bertarung dengan pedang sungguhan."
"Itu
berbahaya."
"Tidak
apa-apa, kami memiliki seorang high
priest di sini, dan
selalu ada potion kelas menengah."
—— Ta-tahan dulu
di sana!
Kamu sudah
berasumsi bahwa seseorang akan terluka ?!
Dia sepertinya
membaca keresahanku, Nona Ringrande membuat ekspresi yang sama seperti ketika
dia menggoda Sera.
"Ufufu,
jika kamu bisa menang melawan-ku, aku akan melakukan seperti yang kakek-sama
katakan dan menjadi istri Satou.
——Tidak mau.
Saat aku
menjatuhkan pundakku di dalam pikiranku, para ksatria duchy dan pedagang di
sekitarnya terkejut mendengar pernyataan kontroversial Nona Ringrande dan teriakan
yang cukup untuk melukai telinga seseorang.
Beberapa
bertanya apakah dia mengatakan yang sebenarnya, tetapi Nona Ringrande hanya
tersenyum dan tidak menjawab kembali.
"Ini dia!"
Dengan Fairy
Sword, aku menangkis Nona Ringrande yang melempar tusukan saat menggunakan Flickering
Movement.
Telingaku yang
berjaga-jaga karena tendangannya mendengar sebuah chanting.
"■■ Quick
Burst "
——Yang benar
saja?
Aku menyerang
dan menghancurkan lesser explosion magic dengan telapak tanganku untuk menghindari serangan
langsung.
Nona Ringrande menggigit
bibirnya di sudut pandanganku.
Tangan kirinya
yang kosong dilapisi cahaya merah sedang mendekat.
——Magic Edge.
Aku memperkuat
kaki-ku dan melompat dari posisi yang tidak alami.
Nona Ringrande
memutar tubuhnya seolah menari seperti magic swordnya bermunculan seperti
burung pemangsa.
Aku mencegat
pedangnya dengan melapisi Fairy Sword-ku dengan Magic Edge.
Suara metalik
bergema dengan hamburan cahaya merah.
"■■ Quick
Burst "
Kami terlalu
dekat.
Pada tingkat
ini, Nona Ringrande akan terkena oleh explosion magic.
Aku melepaskan Fairy
Sword, menangkap pergelangan tangan Nona Ringrande dan menyelipkan diriku ke
dalam explosion
magic.
Sebuah ledakan
terdengar.
Dan berdampak
pada punggung-ku.
Aku tidak
mengalami cedera karena aku memakai Magic Armor di punggung-ku tepat sebelum
benturan mengenai, tetapi ledakan itu melemparkan aku dan Nona Ringrande ke
tempat latihan.
"Kamu
benar-benar sembrono."
"Itu seharusnya
kalimatku."
Nona Ringrande
berbisik di bawah lenganku.
Ada sebuah
dagger yang dilapisi cahaya merah di tangannya, didorong didepan
leherku.
Calon pengantin-ku
akan meningkat jika aku memenangkan ini, jadi ini tepat.
"Saya
menyerah."
Ketika aku menyatakan
begitu seperti mendapatkan rejeki nomplok, Nona Ringrande mencubit pipiku.
"Itu tidak
terasa seperti kemenanganku entah bagaimana. Mau lakukan lagi?"
Aku
menggelengkan kepala pada saran Nona Ringrande, setelah itu, para ksatria duchy
yang ingin bertanding
denganku atau Nona Ringrande mendapatkan keinginan mereka.
Para ksatria
otak otot yang terus datang kepadaku bahkan setelah aku mengalahkan mereka satu
demi satu cukup merepotkan.
Tapi yah,
pertarungan minum sesudahnya cukup menyenangkan.