Ini Satou. Ada waktu ketika seorang teman yang aku kenal baik mengejutkan-ku dengan pengetahuan yang tidak terduga ketika kami berbicara tentang hal-hal aneh. Tentunya, kehidupan seseorang selalu berjalan meski kamu tidak menyadarinya, bukan.


" —— Selamat tinggal, General."

Hikaru dengan enggan berpisah dengan sebuah nisan besar.

Aku pergi bersama Hikaru ke kota kelahiran para Giant bersama dengan Holy Shell Mobile Armor.
Demi untuk mengubur Holy Shell Mobile Armor, aku telah menukarnya dengan sebuah tiruan pagi ini.

Aku telah memasang sebuah barrier di sini dengan sihir-ku, tetapi seseorang mungkin akan menemukan makam suatu hari nanti hanya dengan itu saja, dengan demikian, aku telah meminta bantuan seorang ahli.

"Bisakah aku mulai sekarang?"

Yuika No.3, goblin princess generasi pertama memanggil Hikaru.
No.3 adalah cara untuk menunjukkan goblin princess generasi pertama karena ia memiliki banyak kepribadian.

"Aku minta maaf, Foirnis."
"Jangan khawatir tentang itu, Yamato. Mengabulkan keinginan dari salah satu dari sedikit temanTennis X Heroyang aku miliki tidak masalah. "

Foirnis adalah nama chuunibyou dari Yuika No.3.
Sepertinya mereka berdua adalah penggemar dari shoujo manga yang sama.

Setelah pertukaran itu, Yuika No.3 menutup barrier yang menyimpan makam dari Holy Shell Mobile Armor.

"Aku telah membuatnya agar sinar yang terlihat dapat melewati barrier, untuk membiarkan pemandangan dari kota kelahirannya dapat terlihat."

Yuika No.3 mengatakan itu dan menunjukkan bagaimana batu nisan di hadapan kami tidak bisa disentuh.

"Kamu bisa dengan bebas mengunjungi makam, namun, Dragonflame Orb yang digunakan sebagai corenya adalah sesuatu yang diinginkan oleh Tujuh Dewa, itu berbahaya. Ini bukan sesuatu yang harus kamu katakan kepada orang-orang."

Dragonflame Orb adalah sebuah artefak yang menciptakan Great Desert di barat dari kota labirin, bukan.

Menurutku tidak ada seorang pun yang bisa menembus barrier yang diciptakan Yuika dengan Skill Uniknya, tapi itu mungkin menarik perhatian para dewa atau seseorang yang Skill Uniknya bisa menembus barrier, mungkin lebih aman untuk menjaga ini dari semua orang.

"Un, aku akan merahasiakannya dari semua orang."
"Ya, kamu harus melakukan itu."

Yuika No.3 mengangguk ke arah Hikaru.

"Satou, bisakah kamu membuat bunga mekar di sekitar tempat ini?"
"Tentu."

Aku menjawab permintaan Hikaru dan membuat bunga berwarna-warni bermekaran di tanah makam seperti tanah gersang.

Kami meninggalkan tempat setelah melihat pemandangan dengan Hikaru untuk sementara waktu.
Aku mengirim Hikaru kembali ke solitary island palace dan Yuika ke retretnya di lapisan bawah labirin Selbira.

Sebagai ucapan terima kasih atas kesusahannya kali ini, selain hidangan permukaan yang biasa, aku juga memberinya alat sihir untuk mengubah mana menjadi daya AC 100 volt bersama dengan peralatan rumah, dan juga cup ramen dan kantong permen yang aku dapatkan dari parallel world earth.
Setelah bermain-main dengan barang-barang nostalgia untuk sementara waktu, Yuika No.3 berbicara padaku dengan nada serius.

"Satou, yang sebelumnya adalahGeneralkan?"
"Ya, Yamato bilang begitu."

Aku mengkonfirmasikan permintaan Yuika No.3.

"ApakahDynasttidak bersamanya?"
"Sepertinya mereka hanya menemukanGeneralselama eksplorasi kali ini."

Dia satu-satunya di reruntuhan menurut para penjelajah yang Marquis Kelten sewa.

"Apakah ada masalah denganDynast?"
"Umu, yang itu agak berbahaya. Dahulu kala, para idiot dari Furu Empire menggali sebuah Artillery Divine Punishment yang dipasang di Lalakie DynastyFloating Castlekamu tahu, ia hanya bisa menembak sekali pada satu waktu, tapi satu tembakan itu memiliki kekuatan yang cukup untuk memotong melalui armor tebal buatan Adamantite. "

Hohou, itu luar biasa.

Bukankah itu lebih kuat dari monomorphic laser-ku?

"Itu tidak bisa dibandingkan dengan sesuatu seperti Magic Artillery, jadi jika lawanmu menggunakannya, jangan ragu untuk menghancurkannya. Ini mengkhawatirkan karena kamu memiliki sisi lembut dengan-mu."
"Terima kasih, Yuika."

Aku dengan mudah dapat melindungi diriku sendiri jika hanya melawan tembakan laser konvergen, tetapi karena Yuika No.3 memberi saran untuk khawatir tentang kesejahteraan-ku, aku memberinya ucapan terima kasih.

"Hmph, itu karena Yuika saat ini akan sedih jika kamu terluka parah."

Yuika No.3 mengalihkan pandangannya dengan pipi yang merona saat dia mengatakan itu.
Aku tersenyum kembali pada Yuika No.3 ketika dia dengan malu-malu mengatakan kepada-ku, “Jika kamu tidak punya urusan lagi di sini, pulanglah”, dan meninggalkan retretnya untuk mengunjungi kenalan-ku di lapisan bawah labirin untuk pertama kalinya setelah sekian lama.


"GAHAHAHA! Larilah larilah! Aku akan membuatmu berlari jika kamu berhenti!"

Yang naik di atas tank yang mengeluarkan suara “kyura kyura” sambil tertawa keras adalah Armor si [Iron Stalker], Takeru.
Dia mantan orang bereinkarnasi, dan seorang undead sekarang.

"Terus lakukan itu ~ Multi-legged Mushroom, Mash-san sedang menunggumu setelah kamu selesai dengan tank Armor ~"

Bersorak dari pusat ruang terbuka yang besar adalah seorang greater vampire berkulit biru —— Semeri si vampire princess.

"Kuh, sial, aku pasti akan membuatmu menangis suatu hari nanti!"

Di ujung dari garis penglihatannya, adalah mantan demon lord buatan, pahlawan pribumi Anak laki-laki Shin yang dikejar-kejar oleh tank Armor sementara memaki-maki.

Dia di summoned sebagai orang biasa ke dunia ini dalam trial hero summoning di Rumooku Kingdom yang dihasut oleh para insinyur Weasel Empire.
Dan kemudian, dia diberi sebuah Skill Unik melalui sebuah artifak yang disebut Demon Lord Orb oleh ayahnya yang bereinkarnasi ke dunia ini secara kebetulan, menjadi seorang demon lord buatan dan hampir menghancurkan ibukota Shiga Kingdom, tapi itu semua di masa lalu.

Dia menyelesaikan rehabilitasinya sekarang dan terus meningkatkan levelnya dengan bantuan Armor dan vampire princess Semeri.

Meskipun sebagian karena title Hero, kedua guru ini benar-benar tanpa ampun.
Rasanya aku sering melihat Shin dalam situasi genting, mungkin itu karena mereka pikir mereka hanya bisa menghidupkannya kembali sebagai seorang vampir bahkan jika dia mati.

"Kuro!"

Saat aku mendekat sambil memikirkan itu, Semeri yang memperhatikanku melambaikan tangannya dengan bingung.

"Ada apa Kuro. Apa sesuatu terjadi?"
"Tidak ada, aku punya urusan dengan Yuika jadi aku pikir aku akan mampir untuk melihat bagaimana keadaan Shin."

Anak laki-laki Shin bernapas dengan kasar di tanah, tidak dapat mengadakan percakapan.
Aku mengeluarkan peralatan rumah dan makanan yang aku berikan kepada Yuika di dalam kediaman Armor.

"Jangan bilang, kamu berhasil melakukan teleport antar dunia?"
"Yeah, itu membutuhkan jumlah yang sangat besar dari mana yang setara dengan hero summoning jadi aku tidak bisa menggunakannya tanpa berpikir."

Aku mengatakan yang sebenarnya pada Armor.

"Shin, apakah kamu ingin kembali ke duniamu yang dulu?"
"nfo (tidak), nfo inferesfed (tidak tertarik)."

Anak laki-laki Shin menggelengkan kepalanya ke samping sambil menelan yakisoba Piyoung instan.
Kalau dipikir-pikir, Aoi dan Yui di Perusahaan Echigoya juga tidak ingin kembali, apakah anak-anak muda ini tidak tertarik pada bumi yang damai?

"Oh benar, Armor. Apakah kamu tahu tentang Holy Shell Mobile Armor?"
"Hahn? Aku tidak tahu ada armor dengan nama berlebihan seperti itu —— atau mungkin maksudmu semacam Power Suit Golem Armor yang aku buat?"

Aku bertanya pada Armor tentang Dynast karena dia adalah seorang insinyur Furu Empire, tetapi mobile armor sepertinya dibuat setelah eranya, aku tidak mendapatkan jawaban yang baik.
"Bagaimana kamu menggunakan benda ini?"
"Uwaaa, hentikan Semerii! Jangan merusak pintu microwave!"

Armor yang melihat Semeri mengotak-atik oven microwave dengan keingintahuan anak kecil menghentikannya dengan terburu-buru.
Mereka terlihat sedang bersenang-senang.

Setelah melakukan obrolan menyenangkan dengan kelompok aneh ini, aku pergi ke kastil mantan orang Jepang yang bereinkarnasi, [King Mummy] Tetsuo —— Alias Corpse.


"Menemui para Dewa untuk berbicara dengan mereka, ya ...."

Corpse bergumam seakan mengenang masa lalu.

"Ya, aku ingin mengerti apa yang diinginkan para dewa, jadi tragedi seperti Weasel Empire tidak akan terulang lagi."

Dia pernah mengancam para dewa dengan senjata nuklir, jadi aku datang ke sini untuk meminta pendapatnya.

"Ini akan lebih cepat jika kamu membiarkan mereka datang denganInvoke Deityjika kamu bersedia menghancurkan seorang miko——"
"Aku tidak akan melakukan itu."

Aku tidak akan mengekspos bahaya pada Sera dan Lily untuk melakukan itu.
Sepertinya aku bisa menggunakannya sendiri jika level skill Holy magic-ku hingga 10.

" —— Jangan pernah berpikir untuk menggunakannya sendiri, kamu dengar aku?"

Seakan membaca pikiran-ku, Corpse memperingatkan-ku.

"Tak perlu dikatakan bahwa resikonya kamu mendapati tubuhmu diambil alih oleh dewa yang turun, tapi lebih dari itu, ada kesempatan tinggi untuk menghancurkan Soul Vesselmu."

Orang-orang bereinkarnasi dan pahlawan yang Soul Vessel-nya telah ditempati oleh Skill Unik —— fragmen dewa, berada pada risiko yang lebih tinggi daripada seorang miko biasa.

—— Itu berbahaya.

Tergesa-gesa pada diriku sendiri dan menggunakannya tanpa berpikir akan menjadi buruk.

"Tapi berkomunikasi dengan mereka itu sulit, kamu tahu?"
"Benarkah?"
"Yeah, tak tahu apakah itu karena mereka menggunakan miko sebagai perantara selain dari keberadaan dimensi distorsi antara Alam Dewa dan dunia ini, atau karena proses pikiran dewa berbeda dari manusia, itu seperti kata-kata mereka dicampur dengan gambaran fragmentaris, itu sulit untuk memahami orang-orang itu. "

Kalau dipikir-pikir, kedengarannya mirip dengan pengumuman Divine Punishment.

"Jika mungkin aku berpikir untuk pergi ke Alam Dewa dan melakukan pembicaraan tatap muka dengan mereka meskipun——"
"Pergi ke Alam Dewa, ya? Kamu pasti muncul dengan sesuatu yang gila."

Corpse bergumam dengan takjub sambil menyeruput ramen instan.
Ke mana itu masuk ke dalam tubuh seorang mummy, aku penasaran.

"Bukankah para high elf mengetahui lebih banyak tentang hal itu?"
"Sayangnya, tidak ada seorang pun di antara para high elf yang pernah menginjakkan kaki di Alam Dewa di dunia ini."

Aku sudah mencoba bertanya pada Mode Demi-God Aze-san dan high elf lainnya, tetapi tidak ada seorang pun di antara para high elf yang hidup yang telah pergi ke Alam Dewa.
Mereka hanya memiliki ingatan yang samar-samar tentang Alam Dewa di mana Creator God ada sebelum tiba di sini bersama dengan World Tree dan dewa lainnya.

Alasannya mungkin karena high elf ada untuk tujuan menjadi pasangan dewa —— dan itu hanya sebagai seorang pengganti ketika seorang dewa tidak dapat menemukan dewa lain untuk menjadi pasangan mereka.
Memanggil seorang high elf mungkin adalah tindakan merusak kebanggaan bagi seorang dewa.

Ya ampun, sungguh cerita yang menjijikkan ——.

"Satu-satunya informasi yang aku miliki adalah dari Dewa Parion dan kisah pahlawan dalam buku bergambar, aku pikir Corpse akan mengetahui sesuatu."
"Maaf tapi aku tidak tahu——"

Corpse berhenti di tengah jalan.

"——Tidak tunggu, aku pernah mendengar sebuah cerita tentang pahlawan generasi pertama yang lolos sebuah trial yang diberikan oleh Parion dan diundang ke Istana Dewa."

Hal yang sama juga ditulis didalam dokumen yang aku miliki tentang pahlawan generasi pertama yang ditulis Marquis Muno.
Marquis Muno berhipotesis bahwa istana mungkin merujuk ke kuil di [Hero Hill] yang terletak di pinggiran dari ibukota lama Saga Empire.

"Yah, itu adalah sebuah cerita desas-desus, jadi ambillah dengan butiran garam(maknanya)."

Aku berterima kasih kepada Corpse atas informasi penting terlepas dari apakah itu benar atau tidak.
Setelah itu, True Ancestor Ban dan para kenalan-ku di lapisan bawah labirin berkumpul di sini sementara aku berbicara tentang Lalakie dynasty dengan Corpse, jadi kami akhirnya mengadakan perjamuan makan.

Roll cabbage berkilauan dalam sup tomat yang terbuat dari tomat yang berhasil dibudidayakan Yuika sangat lezat, jadi aku akan menyajikan gadis-gadis di solitary island palace dengan hidangan yang sama begitu aku kembali.


Baiklah, sudah waktunya untuk pergi ke Kuil Tenion di ibukota duchy dan mendapatkan maksud untuk berkomunikasi dengan para dewa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...