Ini Satou. Game masa kini dirancang dengan keramahan pengguna dalam pikiran, tetapi aku merasa bahwa ada banyak dari game di masa lalu yang tidak memiliki tutorial yang bagus. Sangat menyenangkan untuk melakukan trial and error, tetapi rasanya seperti ada banyak dari game yang tidak dapat diganggu untuk menjelaskan sesuatu.


"——Oh."

Di dalam white space di mana aku dibawa oleh Dewa Zaikuon, ada sebuah halo di sekitar-ku, dan kemudian berubah menjadi sebuah black line saat menyentuh tanah.
Itu adalah sebuah circle dengan diameter sekitar 500 meter.

Bersamaan dengan itu, white space telah menjadi berwarna samar-samar, mungkin untuk membedakan tanah dan langit-langit sekarang.
Masih terasa seperti aku melayang di awan.

"Aku kira itu lawanku?"

Sebuah small cube muncul sekitar 100 meter jauh dari-ku.
Cube berubah dengan suara klik-klak saat berubah lebih besar, dan akhirnya membentuk bentuk humanoid. Tingginya sekitar 3 meter.
Pembacaan AR-ku menunjukkan bahwa itu adalah [UNKNOWN], mugkin seorang utusan dari Dewa Zaikuon.

Bertarunglah dengan utusanku, berkuasa kemenangan.

Sebuah suara yang bermartabat datang dari belakang-ku.
Rock miko adalah pemilik dari suara itu.

Tapi sepertinya dia agak aneh.
Dia sama sekali tidak memiliki ekspresi di wajahnya, dan tampaknya tak bernyawa seolah-olah dia seorang boneka.

Menurut pembacaan AR, dia dalam status [Divine Possession].
Sepertinya tahap berikutnya dari status trance yang dia alami selama upacara.

Bagaimana kondisi kemenangannya?
Mengalahkan utusan. Pergi keluar dari lingkaran, tidak. Sengaja menyerang miko, tidak.

Setelah mengatakan itu, rock miko dibungkus dalam sebuah light sphere yang memancarkan warna fosfor kuning, dan melayang menjauh ke luar lingkaran.
Sementara mata-ku mengejarnya, telinga-ku mendengar suara klik-klak.

Sepertinya suara itu berasal dari sebuah cube yang terpisah dari tangan si utusan dan berubah menjadi bentuk seperti halberd.
Si utusan ini lebih suka pertempuran jarak dekat sepertinya.

Aku bisa saja mengakhiri ini dengan sekejap dengan segera casting mantra terlarang space magic [Mythology Down] dari magic list-ku, tapi karena itu mungkin akan menimbulkan ketidaksenangan sebagai gantinya, aku menahan diri.

"Item Box, ."

Aku membuka Item Box-ku dengan perintah suara, dan mengambil sebuah sword buatan tangan yang terbuat dari Orichalcum.
Mirip dengan magic sword Heim yang aku berikan pada Heim si [Weed] dari Shiga Eight Sword, sword ini dimuat dengan sirkuit sihir yang diambil dari holy sword Durandal yang akan mengembalikan ketajaman blade dengan mengucapkan Command Word, [Pisau Abadi].

Ini seharusnya optimal melawan musuh dengan metode serangan yang tidak diketahui.

——Mulai.

Rock miko mengumumkan sinyal mulai setelah aku mencabut holy sword.
——ZWAEEEE.

Si utusan mengeluarkan suara yang memekakkan telinga.
Pada saat yang sama, riak kuning dari cahaya mulai menembus permukaan tubuh si utusan.

Itu terlihat persis sama dengan riak ungu yang muncul ketika Arisa menggunakan Skill Uniknya.

——Cepat.

Si utusan maju ke depan dengan kecepatan yang menyaingi Pochi.
Aku agak penasaran dengan berat dari sebuah pukulan yang datang dari perawakannya yang tinggi, tapi karena aku memiliki sedikit firasat buruk tentang itu, aku menghindari pukulan sambil menebas kaki si utusan.

——Hm?

Umpan balik yang aneh.
Tidak ada resistance yang kuat, ini seperti aku memotong air.

Menurut pembacaan AR, HP gauge si utusan hanya berkurang sedikit.
Memeriksa detailnya, rupanya si utusan ini berada pada status [Invincible Warrior (Champion)].

Sepertinya aku masih bisa melihat Status dan gauge-nya meskipun aku tidak bisa melihat level dan skillnya.

"——Whoops."

Aku melompat untuk menghindari sebuah tikaman dari belakang.
Sebuah tusukan cepat yang membuat halberd tampak seperti bertambah banyak terjadi di sana.

Karena halberd sepertinya bisa ditangani oleh holy sword, tidak seperti si utusan sendiri, aku bisa menangkisnya.
Kecepatan halberd menyaingi Liza dan Pochi, sementara kecepatan tusukannya menuju celahku menyaingi Tama, ini relatif sulit untuk ditangani.
Si utusan ini jelas lebih kuat daripada para utusan yang bertempur melawan para palace knight Weasel Empire. Status seperti Skill Unik [Champion] mungkin telah meningkatkan kekuatan si utusan ini.

Aku pikir serangan-ku akan berkerja ketika lawan-ku berada di tengah-tengah akan menyerang, tetapi mereka hampir tidak memberikan damage pun pada si utusan.
Dari apa yang aku lihat di dalam pertarungan Weasel Empire, white sword dan cannonball yang dilapisi dragon fang powder digunakan untuk membunuh para utusan, dengan demikian aku memutuskan untuk menggunakan sebuah white sword dari antara barang-barang yang disita yang disimpan di dalam Storage.

"Item Box, ."

Aku memindahkan holy sword ke tangan kiriku, dan mengambil white sword dengan tangan kananku.
Aku tidak mengganti sword karena white sword buatan Kaisar Weasel sangat rapuh dibandingkan dengan holy sword.
Sementara aku menangkis si utusan, ia menyerang dengan kecepatan seperti warp dari kiri dan kanan, dengan holy sword, aku mencoba menyerangnya sekali dengan white sword pada timing yang tepat.

——ZVWAEDDDE.

Ini sangat efektif.

Satu serangan mengurangi HP gauge si utusan dengan sepertiga.
Dari apa yang bisa aku kumpulkan barusan, si utusan ini hampir sama dengan demon level 60-an.

——ZWAEEZWAEE.

Dengan bunyi klik-klak, tubuh si utusan berubah, lengannya meningkat menjadi enam.
Ia juga mendapatkan senjata baru; dua halberd, dua shield, dan dua curved blade

Yah, ini hanya untuk pertunjukan.

Ia mungkin memiliki lebih banyak lengan, tetapi ia juga menunjukkan lebih banyak celah daripada sebelumnya, mungkin karena lengan dan senjatanya sendiri menghalangi dirinya.
Aku melompat ke bawah si utusan dengan Ground Shrink, dan memotong pergelangan kaki si utusan dengan white sword.
Si utusan mencoba menghindari tebasan dengan mengangkat kakinya, tetapi tebasan-ku lebih cepat.

Si utusan yang telah kehilangan pergelangan kakinya mencoba menikam-ku dengan halberd-nya dan menjatuhkan-ku dengan shieldnya, tetapi aku mengitarinya dan berhenti di titik buta dengan Ground Shrink, lalu aku menikam lutut si utusan dengan white sword.
HP gauge si utusan hampir nol, tapi aku tidak bisa memberikan damage lebih banyak bahkan setelah menebasnya berkali-kali.

——ZWAEEZWAEE.

Si utusan berteriak keras, dan kemudian sebuah fosfor kuning berkedip-kedip sebelum HP-nya benar-benar pulih.
Yah, aku mengerti bahwa recovery itu adalah sebuah specialty dari holy magic, tapi ini masih sedikit menyebalkan.
Yang terpenting, white sword akan patah jika ini terus berlanjut.
Aku lebih suka melestarikan dragon fang sword yang aku miliki di dalam storage-ku sebisa mungkin.

"Baiklah kalau begitu——."

Aku menatap si utusan.

Sepertinya, aku harus mendaratkan sebuah serangan di tempat kritikal untuk mengalahkan si utusan ini.
Aku merenungkan tempat-tempat yang kemungkinan akan menjadi kelemahan si utusan sambil menghindari serangannya.
Biasanya kamu mengira itu seharusnya menjadi kepala atau jantungnya, tetapi tidak mungkin sesederhana itu mengingat ia adalah seorang utusan dewa.
Seharusnya ada semacam persyaratan seperti harus menyerang keduanya pada saat yang sama atau sesuatu.

"——Trial dan error itukah."

Aku menggunakan Sky Drive untuk menyeimbangkan kerugian dalam ketinggian, dan melumpuhkan si utusan dengan mengandalkan skill weapon destruction dan skill weapon deprivation (Disarm).
Dada yang tak berdaya dari si utusan terekspos di depan-ku.

——Spiral Flash Thrust.

Aku dengan cepat melepaskan finisher move dari Pahlawan Hayato dua kali, mengebor sebuah lubang di kepala si utusan yang tak berdaya.
Lalu aku menjauh dari si utusan dengan Flash Drive, dan mengamati reaksinya.

"Akan lebih menyenangkan jika ini adalah the end ——"

Sebanyak ini seharusnya tidak cukup untuk menghabisi seorang utusan dewa, haruskah itu.

Kecemasan-ku berubah menjadi tidak berdasar ketika si utusan hancur menjadi bubuk putih susu.

——Cahaya kuning?

Sebuah cahaya kuning kecil melayang keluar dari tumpukan bubuk di bawah, dan naik ke langit dengan mengapung.
Ini seperti [Fragment Dewa] yang keluar setiap kali kamu mengalahkan seorang demon lord.
Aku pikir itu mungkin fragmen Dewa Zaikuon, meskipun ia tidak dapat diidentifikasi seperti biasa dengan pembacaan AR hanya menunjukkan [UNKNOWN], kemungkinan untuk itu cukup tinggi.

Black circle line di bawah menghilang pada saat yang sama dengan cahaya kuning menghilang.


Trial Kedua

Setelah rock miko dengan tak acuh mengatakan itu, sebuah lingkaran kuning dari cahaya muncul di sekelilingku seperti sebelumnya dan menggambar lingkaran di atasnya dengan berdiameter sekitar 20 meter.
Sepertinya, tidak ada deklarasi dari pemenang di pertandingan sebelumnya.

Apakah ini akan menjadi sebuah pertandingan tinju kali ini?

"——Yah, tampaknya tidak begitu."

Di sebuah tempat yang berjarak sekitar 500 meter jauh dariku, lingkaran 20 meter lainnya digambar, kemudian sebuah cube muncul di sana dan berubah menjadi seorang utusan dengan bunyi klik-klak.

Tidak ada perubahan dalam kondisi kemenangan.

Dengan kata lain, aku harus mengalahkan si utusan ini dengan serangan jarak jauh.
Aku menyingkirkan white sword yang hampir hancur ke dalam Item Box.

——Mulai.

——ZWAEEEE.

Si utusan mengeluarkan sebuah suara frekuensi tinggi setelah sinyal mulai.
Pada saat yang sama, riak dari cahaya kuning menembus melalui permukaan tubuhnya.

——ZWAEEEE。

Menurut pembacaan AR, si utusan ini memiliki Status [Great Caster] dan [Vanquish Archer].
Sebagai sebuah tes, aku mengeluarkan sebuah Light Crystal Gun dari Item Box dan menembaknya.
Laser yang ditembakkan dari Light Crystal Gun menembus tubuh si utusan, tetapi itu tidak menimbulkan damage apa pun.
Sebuah tembakan dari gun ini memiliki daya tembakan yang sama dengan satu tembakan dari light magic-ku [Laser], tampaknya sihir biasa tidak dapat diharapkan untuk melukai si utusan.

——ZWAEEEE。

Seolah membalas budi, si utusan menembakkan sebuah arrow dari lengannya yang telah berubah menjadi sebuah busur.
Menggunakan holy sword, aku menepis arrow yang terbang dengan kecepatan yang tidak terlihat oleh mata telanjang.

Itu serangan yang cukup berat.

"... Orichalcum arrow, ya?"

Bukan ke titik yang akan mematikan tanganku, tapi itu bisa mengiris holy sword jika aku tidak memukulnya pada sudut yang tepat.

Sambil menangani arrow kedua dan ketiga dengan sword, aku mengeluarkan sebuah long wand hijau zamrud —— sebuah wand yang terbuat dari World Tree Emerald Branch dari Item Box.

"■■■ ..."

Aku mulai chanting sebuah mantra sambil menangkis hujan dari arrow yang dengan cepat ditembakkan.

——ZWAEEEE.

Meskipun aku tidak berpikir ia meniru-ku, si utusan mengangkat lengannya yang berubah menjadi wand ke atas, dan mulai menggambar sebuah magic circle yang benar-benar berbahaya.
Tentu saja, ia tidak mengendurkan dengan hujan dari arrow.
Aku bukan orang yang sering berbicara, tetapi orang ini sangat berguna.

Magic circle dilapisi dengan kilatan kuning, yang mulai berangsur-angsur menjadi lebih intens.

Si utusan menyelesaikan chanting jauh lebih cepat daripada aku, dan kemudian magic circle yang telah selesai menembakkan sebuah white beam.

——Fortress Defense (Fortress).

Aku menggunakan defensive item, sebuah equipment standar untuk Team Pendragon, disediakan untuk keadaan darurat dan memblokir beam.

Percikan intens tersebar di lapisan luar dari bidang Fortress defensive.

Bahan-pseudo yang terbuat dari Force Magic berubah menjadi berawan, runtuh pada tingkat yang mengerikan.
Fortress adalah sebuah defensive system yang terbuat dari beberapa lapisan dari defensive wall, jadi defensive wall lainnya akan memperkuatnya sebelum semuanya runtuh, akhirnya berhasil menahan magic attack si utusan.

——ZWAEEEE.

Si utusan menambahkan lebih banyak lengan, dan menciptakan tujuh magic circle dari tujuh lengannya dengan wand sekarang.
Bahkan Fortress tidak akan mampu menahan tujuh kali serangan sebelumnya.

Tapi, yah——

Aku mengarahkan long wand-ku ke arah si utusan.

――ZWAEEEEZWAEEEE。

Si utusan mengeluarkan suara bernada tinggi seperti ia bingung, tapi sudah terlambat.

"■■■ ■■ ■ White Flame of Purgatory < >>"

Kilatan dari putih mengisi ruang.

Pemusnahan area-luas dari mantra terlarang yang cenderung menyebar tanpa pandang bulu ke sekitarnya hanya disematkan di ruang dimana si utusan berada, menghabisinya.

Bunyi gemuruh yang menggelegar dan panas mengikuti setelah kilatan, menyerang gendang telinga dan kulitku.
Vision-ku yang cepat pulih berkat skill Light-Intensity Adjustment menunjukkan asap hitam dan tanah merah kecokelatan meleleh yang menyebar di kejauhan dan menjauh.

Tidak ada si utusan yang terlihat. Sepertinya ia hancur oleh mantra terlarang.
Bahkan Log menampilkan [Mengalahkan Utusan Zaikuon], tidak ada keraguan tentang itu.

Tentu saja rock miko masih aman.

" —— Seperti yang aku pikirkan."

Dua yellow light orb muncul sedikit menjauh dari tempat si utusan berada, dan menghilang dengan lebat menuju langit.
Cahaya kuning ini pasti benar-benar [Fragmen Dewa Zaikuon].
Aku hanya berharap para utusan ini tidak akan terlalu banyak menggunakan Skill Unik mereka, menjadi kelebihan beban dan berubah menjadi makhluk seperti demon lord.


Ujian Ketiga

Setelah rock miko mengatakan itu, white space berkontraksi dan tiba-tiba mendapatkan kembali warnanya.
Suara-suara keributan mencapai telingaku pada saat yang bersamaan.

Sensasi dari melayang di awan juga berubah menjadi menginjak tanah yang kokoh.
Tempat ini tampaknya menjadi arena.

"——Satou?"
"Dan bukankah itu Miko Zaikuon?"

Aku berbalik ke arah suara-suara setelah melihat Rusus dan Fifi.

Bawah sadar [Magic Warriors of Karion] berada di bawah mereka.
Sepertinya kami sudah muncul di akhir dari pertandingan final turnamen.


Jangan bilang, aku harus mengalahkan gadis-gadis ini untuk pertarungan terakhir?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...