Ini dari sudut pandang Putri Shistina, bukan sudut pandang dari Satou


"Shistina-sama!"

Brownies yang ditugaskan untuk mengemudikan airship datang saat kami bersantai di Solitary Island Palace.

"Kita akan tiba di atas Kota Garleok tak lama lagi."
"Airship benar-benar cepat, bukan."

Aku kembali ke airship bersama Mia-sama dan Karina-sama.
Ketika kami hendak meninggalkan ruangan, Lulu datang membawa permen panggang yang mengeluarkan bau manis di tangannya.

"Apakah Liza dan Nana sedang berlatih?"
"Nana-san berada di sekolah, Liza-san mengatakan bahwa dia memilikiSpa-ringdengan Heiron-san."

Itu benar, Nana sedang pergi ke sekolah bersama Pochi dan Tama.

Sepertinya, Liza sedang berlatih dengan Black Dragon di salah satu dari sub-dimensi pribadi Satou.
Tidak peduli berapa kali aku mendengarnya, aku tidak bisa membayangkan bagaimana seorang makhluk fana bisa bertarung dengan sebuah spesies khusus tempur seperti dragon —— meskipun mengetahui fakta si demon lord slayer.

Mungkin, Liza akan mampu menang bahkan melawan demon lord?

"Jika perlu, saya bisa pergi bersamamu jika kamu menginginkannya?"

Skill Sniping Lulu sangat luar biasa, tapi itu tidak benar-benar cocok melawan kelompok dari para bajak laut.
Selain itu, sepertinya Satou tidak ingin membiarkan Lulu menginjakkan kaki di medan perang di mana orang-orang saling membunuh.

Begitu lama kami menunggu spirit magic Mia-sama, kami harus bisa mengatasinya selama tidak ada demon lord yang keluar, dan Nona Karina cukup memadai untuk pertempuran jarak dekat.

Kami akan lebih mudah mempertahankan sekutu garis depan memiliki Sera-sama yang bisa semua jenis dari healing magic berada di sini bersama kami, tapi dia saat ini sibuk dengan persiapan upacara bersama dengan Arisa, dia tidak bisa berada di sini.

"Tidak, jangan khawatir, kami akan baik-baik saja."

Aku menggelengkan kepala-ku, lalu Lulu dengan patuh menyetujui dan menyerahkan permen panggang untuk Satou kepada Mia-sama.


"Apa itu saya penasaran?"

Aku melihat sesuatu yang hitam seperti benang di salah satu bagian Kota Garleok yang berawan.

"Asap, desuwa! Kuil pusat terbakar, desuwa!"

Sepertinya Karina-sama bisa melihat dengan mata telanjang pada jarak teleskop.

"Mwu?"
"Mia-sama, ada apa?"

Dia menunjukan jari manisnya ke arah di mana sebuah garis asap baru naik.
Dan, seakan mengikuti setelah itu, semakin banyak asap yang terus muncul satu demi satu di Kota Garleok.

"Para bawahan bajak laut pasti mendatangkan malapetaka di sana, desuwa!"
Setelah mengatakan itu, Karina-sama menggulung lengan bajunya, dan berkata, “Kita harus menghukum mereka.”
Ini pasti kata-kata dari orang yang disebut teristis yang Arisa katakan padaku.

"Buat airship ke dalam mode kamuflase optik dan turunkan di kuil pusat."
"Ya, Shistina-sama."

"Mia-sama, bisakah saya memintamu untuk memadamkan api?"
"Nn, serahkan."

Mia-sama setuju dengan mata penuh kebijaksanaan.

Sangat andal selain sangat imut, seperti yang diharapkan dari elf Hutan Boruenan.

Airship mendarat di halaman depan Kuil Pusat saat kami sedang bercakap-cakap.
Tepat saat aku hendak turun, Karina-sama mengikutinya.

"Saya akan pergi denganmu, desuwa."
"Tidak, Karina-sama harus tetap di sisi Mia-sama sebagai penjaganya."
"Tidak perlu."

Mia-sama menggelengkan kepalanya, memberitahuku bahwa kekhawatiranku tidak berdasar.

"Golom saya akan cukup sebagai pengawal saya——"
"Miasma."

Mia-sama menyela-ku.
Sebagai seorang fairy dari hutan, Mia-sama memiliki kekuatan untuk melihat roh yang tak terlihat dengan kami.

Dan roh benci berada di sekitar tempat dengan miasma yang kental, sehingga Mia-sama dapat memberitahu tempat-tempat dengan miasma yang kental, atau begitulah Arisa memberitahuku.
"Mia-sama, apakah mereka monster?"
"Tidak, Pengotor."
"Pengotor —— maksudmu undead?"
"Ya."

Aku mengerti —— Mia-sama menakjubkan seperti biasa.

Meskipun golem kuat melawan orang-orang dan monster, mereka sedikit merugikan melawan undead.
Itu pasti alasan mengapa Karina-sama menawarkan bantuannya.

"Kalau begitu, Karina-sama, maukah kamu menemani saya?"
"——Eh? Ya, tentu saja, desuwa!"

Karina-sama kebingungan untuk sesaat, tetapi dia dengan cepat mendapatkan kembali dirinya dan memberikan persetujuannya.

Kami turun dan kemudian airship terbang ke langit.
Mia-sama akan memadamkan api dengan sihirnya dari atas.


——Karina-dono, lihat itu!

Tiara yang memancarkan cahaya biru di dahi Karina-sama —— Raka [<< Intelligent Item >>] memberi peringatan.
Kuil pusat dipenuhi dengan tubuh berwarna abu-abu yang telah benar-benar kering.

"Orang-orang tergeletak di tanah!"
Karina-dono, tunggu!

Raka menghentikan Karina-sama yang akan berlari menuju mayat-mayat.

"Tapi, kita harus menyelamatkan mereka dengan segera."
"Tidak, sepertinya mereka sudah lama tewas."

Hujan mulai turun secara bertahap.
Ini pasti karya Mia-sama untuk memadamkan api.

" ——True Silver Horse"

Aku memanggil true silver horse golem seukuran kuda pony dari alat sihir pribadiku, dan kemudian aku menaikinya untuk berlari melewati biara.
Aku juga melepaskan True Steel Wolf golem yang Satou buat agar aku bertindak sebagai seorang pengintai, terus maju.
Tidak ada monster yang mampu menghentikan True Steel Wolf golem yang bisa bertarung setara dengan Shiga Eight Sword, namun aku masih melayang [Drone-kun 39] pergi untuk melihat ke sekeliling.
Drone berbentuk sphere mungkin tidak terlihat kuat, tetapi bahkan salah satu dari ini mampu menjatuhkan wyvern belaka.

Bersama dengan guardian yang tak tertembus ini, aku menaiki True Silver Horse menuju kuil dimana asap hitam naik.

——Karina-sama?

Karina-sama yang telah berlari melewatiku dan berlari berdampingan di sisi True Steel Wolf tiba-tiba berhenti, menghancurkan trotoar batu sebagai hasilnya.
Dihantam oleh hujan lebat yang semakin meningkat, debu yang terbentuk dari trotoar batu yang hancur jatuh ke tanah.

"Ada apa, Karina-sama?"

Aku memanggil Karina-sama sambil menghentikan True Silver Horse.

"Saya bisa merasakan ketidakmurnian...."
"——Ketidakmurnian?"

Karina-sama melihat sekeliling di sekitarnya, seperti dia meniru Tama.

"Di sebelah sana, desuwa!"

Karina-sama berteriak begitu sambil bergegas pergi.
Bukan menuju asap hitam, tetapi menuju katedral dimana [Golden Wheel] berada.

Aku tidak bisa membiarkan Karina-sama yang mudah tertipu pergi sendirian ke tempat di mana sesuatu yang tidak diketahui mungkin sedang menunggu, jadi aku mengejarnya dengan True Silver Horse.

Shistina-dono, Anda bisa mempercayai pada intuisi Karina-dono.

Raka, tiara di dahi Karina-sama berbicara.
Dia kemudian mengatakan kepada-ku bagaimana dia melihat melalui demon yang menyamar sebagai seorang consul yang mencoba menghancurkan wilayah ayahnya, dan bertindak untuk menyelamatkan wilayahnya.

"Saya bisa merasakan sesuatu yang aneh, desuwa!"
Tampaknya miasma.

Karina-sama berhenti di depan pintu menuju sanctuary.
[Undead] yang Mia-sama sebutkan seharusnya berada di sini.


"——GWAAAAAAAAA"
"O Dewa Garleon! Berikan perlindunganmu kepada orang-orang percayamu!"

Di depan dari Garleon Holy Mark, temple head, beberapa miko dan priest tingkat tinggi sedang berhadapan dengan pria berpakaian hitam.
Ini benar ketika seorang Temple Knight, yang bertarung melawan pria di tengah dari pria berpakaian hitam, menemui ajalnya.

Aku menahan Karina-sama yang akan pergi berlari sambil berkata, “Oh tidak, desuwa”, dan memastikan situasinya untuk saat ini.
Aku meminta Raka untuk memberitahukan situasinya kepada Mia-sama di airship.

"Sungguh orang bodoh yang mengumpulkan cukup banyak miasma bahkan membiarkan undead seperti kami, yang disebut Ketidakmurnian, ke dalam sanctuary yang dinobatkan dalam nama Dewa, dan kamu berani-berani-nya meminta perlindungan Dewa atas nama dari orang-orang percaya!"

Suara yang dalam bergema seperti itu berasal dari neraka itu sendiri datang dari si black clothes di tengah.
Si black clothes menurunkan tudung mereka sambil mengejek para priest kuil.

——Jet black skeleton?

Pria berpakaian hitam di tengah bukanlah manusia, tapi seorang undead.
Dia pasti si originator dari miasma yang Mia-sama perhatikan.

"Ini tidak mungkin! Bagaimana bisa seorang undead baik-baik saja di dalam Sanctuary Kuil?"
"Biarkan aku memberimu jawaban untuk itu——"

Black skeleton dengan gembira terus melanjutkan meskipun kesedihan menyebar dari temple head.

" —— Kota Garleok ini selalu menjadi sebuah kota di mana pedagang bodoh tenggelam akan keserakahan mereka. Dengan demikian, kami hanya memanipulasi para bajak laut untuk mengentalkan miasma dan memperluas lingkup tindakan kami."

Sambil mendengarkan si skeleton, aku menyelidiki identitas undead ini menggunakan Kacamata Appraisal yang Satou berikan padaku.

"Kami melepaskan gunung es dan bajak laut untuk mengikis angkatan laut dari Kota Garleok, tapi aku tidak pernah membayangkan kamu akan mengerahkan seluruh armada untuk menghadapi para bajak laut, kamu tahu?"

Informasi datang mengalir pada lensa kacamata-ku.
Rasnya adalah [Death Lord].
Level 51 —— tidak banyak perbedaan dari kami.

"Dan bagi para Temple Knight yang seharusnya melindungi kuil juga pergi... Ini benar-benar bodoh, aku menduga ini semua adalah sebuah jebakan sampai aku tiba di sini."

Aku mengerti, black skeleton mengatur segalanya demi untuk menyusup ke tempat ini.
Seandainya Satou tidak datang ke sini untuk trial Dewa Garleon, caranya bisa berjalan dengan baik.

"Temple head, aku bertanya sekali lagi——"

Rasanya seperti seseorang menuangkan air dingin ke tulang belakang-ku saat mendengar suara black skeleton.
Ini pasti kekuatan dari [Fear] yang dimiliki oleh undead tingkat tinggi.

"——Di mana kamu menyembunyikanGolden wheel."

Sepertinya [Golden Wheel] yang Satou bawa adalah tujuan utama dari black skeleton.

"Sa-saya sudah bi-bilang padamu, ia berada di tangan ma-masternya yang benar."

Temple head berbicara sambil berkeringat dengan deras.
Dia menutupi untuk Satou —— tidak, dia menutupi untuk pria yang mengambil trial Dewa Garleon.

"Gumaman omong kosong itu lagi, ya."

Black skeleton mengangkat satu tangan, dan kemudian black clothes yang berdiri di keempat arah di sekitarnya menyiapkan pedang mereka.
Lengan yang membawa pedang adalah tulang kuning yang kotor.
Sepertinya black skeleton juga memiliki undead sebagai pengawalnya.

"Ijinkan aku sedikit memuluskan mulutmu —— bunuh semuanya dari mereka kecuali temple head."

Saat mereka mengayunkan pedang mereka, mereka mendekati miko dan priest tingkat tinggi secepat seorang warrior yang menggunakan Twinkling Movement.
Tidak perlu bagi-ku untuk mengeluarkan perintah kepada True Steel Wolf yang berdiri di samping-ku.

Karena——.

"KARINA KIIIIIIIIIIIIIN!"

—— Sebuah angin keemasan terbang melewatiku.

Karina-sama yang segera bergegas dengan kecepatan menyaingi bahkan Liza memotong empat black clothes dalam satu serangan.

"Blue holy light —— Kamu, Pahlawan Parion!"

Pria berpakaian hitam yang memberi perintah berteriak pada Karina-sama.
Karina-sama menyapu rambut pirang emasnya ke belakang, dan berbalik ke arahnya.

"Saya bukan seorang pahlawan, desuwa."

Dia terlihat benar-benar dapat diandalkan, seperti seorang pahlawan dari sebuah kisah epik.
Tetapi tidak berakhir dengan itu sama seperti Karina-sama.

"Saya adalah —— yah saat ini, saya harus memanggil diri saya sendiri apa?"
Karina-dono, kita harus fokus menyelamatkan personel kuil terlebih dahulu.
"Oh, benar, desuwane."

Karina-sama dengan patuh menyetujui Raka seperti anak kecil.

"Apakah kamu mengejekku! Dasar pahlawan palsu sialan!"

Keempat pakaian hitam yang terlempar ke dalam dinding berdiri sementara Karina-sama terganggu.
Tepat pada saat itu, pakaian hitam compang-camping mereka jatuh.

Arus informasi mengalir pada lensa kacamata-ku.
Ras mereka adalah [Wraith Knight]. Level mereka sekitar 40-42. Lebih kuat dari yang diharapkan.
Tidak heran mereka belum kalah karena serangan Karina-sama.

Bahkan Karina-sama akan merasa sulit, berurusan dengan Wraith Knight dan seorang Death Lord dengan level yang sama sekaligus.

"Death Lord —— atau mungkin, saya harus memanggilmu Skeleton Archduke?"

Aku melangkah ke dalam sanctuary bersama dengan True Steel Wolf.

"Skeleton Archduke? Jadi orang ini adalah pemimpin dari bajak laut, Skeleton Archduke!"

Temple head terdengar terkejut.

Menurut Kacamata Appraisal, nama Death Lord adalah [Skeleton Archduke]
Satou telah memberitahuku bahwa pria dengan title [Skeleton Archduke] pada armada bajak laut adalah seorang tiruan, dan Death Lord ini seharusnya cukup mampu untuk menguasai demon tingkat menengah.

Kami mungkin dapat dengan aman berasumsi bahwa yang ini adalah yang asli.

"Dan apa yang akan kamu lakukan jika kamu mendapatkan Golden wheel?"

Skeleton Archduke tidak menjawab pertanyaanku.
Dia hanya menatap dengan mata yang disembunyikan dengan [Fear].

"Oh, saya tahu!"

Karina-sama membuat sebuah pose yang tidak biasa sambil berbicara dengan nada ceria.
Sepertinya ini adalah sebuah versi yang diatur dari pose Pochi dan Tama [Shupi].
"Hou? Kamu mengatakan bahwa kamu telah melihat melalui ambisiku, ya."
"Ya, tentu saja, desuwa——"

Aku mendapatkan firasat buruk dari kata-kata yang terdengar percaya diri dari Karina-sama.

" —— Itu pasti, untuk mengumpulkan bajak laut di seluruh dunia di bawah sayapmu danMenjadi Raja Bajak Laut! , desuwane!"

Mendengar Karina-sama yang mengatakan itu penuh dengan percaya diri, Skeleton Archduke mengguncang bahunya, membuat suara berderak.

"Ap-apa kamu mengejekku, aku Skeleton Archduke! Dengan mewarnaiGolden wheeldengan miasma, ia akan rusak menjadiJet Black Wheelyang dapat mengendalikan semua hal, dan dengan menggunakan itu, aku akan menguasai Lalakie yang disegel di laut dalam sebagai penguasa yang sah dan menghancurkan negaramu! "

Skeleton Archduke yang marah memuncratkan semua kacang(air liur?).
Seperti dugaanku, otak keringnya itu pasti tidak mampu berpikir mendalam.

"Dengan Lalakie, maksudmu floating island yang dianugerahkan oleh Dewa kepada penghuni langit di Zaman Dewa?"

Aku telah membaca buku-buku tentang mitos dalam Arsip Terlarang.

"Benar. Kamu tampak berpengetahuan tidak seperti gadis tolol di sana."
"Kamu menyebutkan bahwa itu disegel di laut, tetapi bukankah Lalakie membiarkan dirinya tenggelam di laut untuk menyegel Sea King."

Sea King —— Dikatakan sebagai salah satu dari four king dari Dog-Head, yang bernama Evil God.

Diceritakan dalam mitos bahwa menyegel mereka sebagian besar orang-orang bisa mengatasinya bahkan dengan Divine Treasure yang diberikan oleh Dewa.

"Hmph, itu adalah cerita masa lalu. Lalakie yang dihidupkan kembali telah tenggelam jauh di dalam laut oleh tangan dari pahlawan ganas berambut ungu. Dengan hilangnyaSkeleton KingdanLast Princessyang dapat mengendalikan Lalakie, hanyaJet Black Wheelyang mampu untuk membawa Lalakie kembali ke tempatnya di udara. "

Aku mengerti —— jika yang menyegelnya adalah Satou, maka tidak ada skenario yang mungkin dari Lalakie yang dihidupkan kembali bahkan dengan [Jet Black Wheel].
Aku menghela nafas lega setelah menyadari bahwa kemungkinan krisis dunia tidak ada lagi.

"Ada apa? Apakah rasa takut mendatangimu?"
"Tidak, saya baru saja menyadari kehebatan kekasih saya sekali lagi."

Seperti yang diharapkan dari pahlawan-sama-ku.

Tidak, mungkin aku harus mengatakan “kami” di sini?

"Biarkan saya memberitahumu lokasi dariGolden Wheelyang kamu cari."
"——Putri?"

Temple head terkejut setelah mendengar-ku.

"Ada seseorang yang mewarisiGolden wheeldi antara barisan dari Armada Sekutu yang pergi untuk melawan para bajak laut."
"Apakah kamu bermaksud mengusirku dengan omong kosong seperti itu? Sungguh dangkal dasar wanita——"

Sungguh remang-remang tulang skeleton.
Ayo memojokkannya sedikit untuk memberinya pelajaran.

"Karina-sama, tolong musnahkan foot soldier."
"Saya mengerti!"

Karina-sama menjatuhkan salah satu dari Wraith Knight sambil melepaskan cahaya biru.

Tapi ketiga dari Wraith Knight yang lolos dari serangan Karina-sama datang untuk menyerangku.

"Seorang leader magician dengan lesser golem sebagai pengawalnya, kamu pasti meminta untuk diserang!"

Skeleton Archduke mencemooh.

"——Lesser?"

Kesalahpahaman yang sangat besar.

"Apa?!"

True Steel Wolf merobek para Wraith Knight.

Serangan mereka tidak akan berhasil jika skeleton ini berubah menjadi bentuk ghost mereka yang membatalkan serangan fisik, tapi aku berhasil memanfaatkan pembukaan karena mereka telah meremehkan wolves-ku sebagai lesser golem dan berubah menjadi bentuk half-ghost untuk menyerang.

Selanjutnya——.

"... ■■■ << Create Sanctuary >>"

Earth magic tingkat lanjutku memurnikan Wraith Knight yang terluka.

" —— Kamu adalah orang yang mengatakan bahwa saya adalah magician, bukan?"

Aku mengeluarkan World Tree Wand dari magic bagku, mengambil sekali ayunan dan kemudian mengarahkannya ke arah Skeleton Archduke.

"KARINA KIIIIIIIIIICK!"

Tendangan terbang Karina-sama datang menuju Skeleton Archduke, tapi dia dengan cepat berubah menjadi bentuk ghost dan menghindarinya.
Dia pasti akan mengalahkannya jika bukan karena teriakan itu, tapi kami tidak bisa melakukan itu, demi trial Satou.

"Bawalah pasukanmu ke sini untuk menantang kami jika kamu menginginkanGolden wheel."
"Menantang, katamu? Untuk penghuni langit ini, Skeleton Archduke yang agung——"

Skeleton Archduke terbakar dengan dark red flame.

"——MENANTAAAAAAAAAAANG !?"

Skeleton Archduke yang sedang berbicara besar mulai menghilang ke dalam sebuah jet black shadow.

"Aku akan membuatmu menyesali kata-kata itu di neraka. Pergilah dan berjuang sekeras yang kamu bisa sebelum kekuatan sebenarnya dari Armada Ghost-ku!"

Skeleton Archduke tenggelam ke dalam bayangan sambil meninggalkan kata-kata itu.


Alat sihir untuk keadaan darurat berdering tepat setelah Skeleton Archduke menghilang ke dalam bayangan.
Aku menahan temple head yang akan mengeluh, lalu kami keluar dari kuil dan dibuat untuk menyaksikan pemandangan hampir 100 ghost ship yang berlayar di langit di luar hujan deras.

"Monster itu benar-benar cepat mengambil tindakan."
"Mengatakannya seperti itu bukan urusan Anda ..."

Temple head mengeluh ketika dia mendengar apa yang aku katakan.
Dia mungkin tidak bisa mengatakannya dengan keras karena kami menyelamatkan mereka dari bahaya.

"Tidak perlu khawatirkan, desuwa!"

Karina-sama mendeklarasikannya pada temple head dengan senyuman.
Aku mengangguk di sampingnya dan menunjuk ke langit timur.

Cahaya tumpah ke bawah seperti memotong langit yang berawan.

"——Golden Ship?"
"Bukan——"

Aku membuat koreksi pada temple head.

" —— Itu adalah sebuah Armada dari Golden Ship."

Pertempuran antara Armada Ghost dan Armada Golden akan dimulai di atas langit Kota Garleok.


Tolong lakukan yang terbaik —— sayangku Satou.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...