Ini Satou. Aku
suka bermain game simulasi pertempuran laut dan game kapal selam di mana itu
terutama tentang mencari musuh-mu. Memeras otak-mu mencoba untuk membasmi musuh
sebelum mereka menemukan-mu itu menyenangkan, bukan.
◇
『Satou, kami sudah selesai mengintrospeksi sihir yang
kamu berikan sebelumnya.』
『Nn, bekerja keras.』
『Terima kasih. Apakah kamu menemukan masalah? 』
『Sempurna. 』
『Karena mana control code telah benar-benar ditinggalkan, bahkan seorang magician
ahli akan mengalami
kesulitan mengendalikan sihir, tapi menurut saya sendiri tidak ada masalah
dalam menjalankannya.』
Oh baguslah.
Aku sendiri telah
mencobanya di tengah malam, tetapi sebuah cross check penting sebagai jaminan sebelum sebuah kecacatan dapat
memunculkan dirinya.
『Tapi sungguh, kapan kamu menemukan waktu untuk
mengembangkan sihir semacam itu?』
『Yah, aku tidak punya hal lain untuk dilakukan selama
pelayaran.』
Jadi aku mencoba
membuat magic << Create Frigate Golem >> untuk menghabiskan waktu. Ini
relatif sederhana karena aku mengambil basic code dari yang sudah ada.
Sihir ini
menciptakan steel golem ship lengkap dengan sebuah set dari living statue
sebagai pelaut tiruan mereka.
Bagian tersulitnya
adalah membuat living statue ini tampak seperti manusia.
Selain itu,
setiap golem ship hanya memiliki 10 mana cannon dengannya, jadi ia lemah untuk sebuah
golem di level 50.
Tentu saja ia
juga tidak bisa terbang di langit seperti sebuah airship.
Setiap pemain
akan membuat 12 kapal, jadi sihir ini akan terbukti berguna dalam penaklukan para
bajak laut jika aku membuat banyak pemainnya.
Aku bisa
meningkatkan daya tembak mereka jika aku memperlengkapi mereka dengan mana
cannon berkekuatan tinggi, tetapi itu akan menghasilkan penipisan pasokan mana
yang cepat, jadi aku tidak menempatkan mereka saat ini.
Aku akan
memodifikasinya di lain kesempatan ketika aku mendapatkannya.
◇
"——Admiral!
Armada pendukung tertinggal di belakang."
Aku mendengar seorang
kru yang melapor ke admiral.
"Tch, dasar
sialan tangan uang itu, mereka pasti berhemat dengan magic core."
Admiral mengklikan
lidahnya setelah mendengar laporan.
Tampaknya dia mengabaikan
fakta bahwa dia sendiri menyalahgunakan wind magician untuk melakukan pekerjaan
tanpa magic core.
Armada ini
memiliki 9 kapal tentara garleok, 12 kapal pengawal, dan 4 kapal bala bantuan
yang dikirim dari kota-kota lain di Garleon Union yang berada di pelabuhan, secara
total 25 kapal.
Selain itu, 7
dari kapal pengawal memiliki bajak laut yang menaikinya, dan bahkan ada bajak
laut yang menyelinap di setengah dari kapal bala bantuan union.
Mereka mungkin
akan memulai pemberontakan begitu pertempuran jarak dekat dimulai, aku harus
mengawasi dan menghentikan mereka pada waktu yang tepat.
『Satou.』
Suara Mia
mencapaiku melalui space magic [Tactical Talk].
『Bajak laut, arah matahari terbenam.』
『Terima kasih, Mia.』
Sepertinya airship
yang berpatroli di langit telah melihat kemunculan dari para bajak laut.
Hampir pada saat
yang sama, sebuah flashlight yang dipasang di bawah airship untuk komunikasi juga berkedip-kedip,
memberitahu-ku hal yang sama.
Merupakan
rahasia bahwa data dari sinyal cahaya lebih banyak daripada kata-kata Mia.
『Mencegat? 』
『Tidak, mari amati mereka, aku ingin mengetahui
kemampuan dari pasukan penaklukan ini.』
Dari apa yang
ditunjukkan di Peta padaku, tidak ada kapal yang diserang oleh bajak laut, jadi
seharusnya baik-baik saja.
"Admiral! Warship
terlihat pada pukul dua! Mereka tidak memiliki sebuah bendera nasional dengan
mereka."
Sekitar setengah
jam kemudian, seorang tentara birdkin yang berpatroli di area memberikan laporan semacam
itu.
"Baiklah!
Carilah sebuah penyergapan, wind magician."
Para wind
magician yang memberi kecepatan pada kapal menghentikan sihir mereka dan mulai chanting
search
magic.
"Unit
mesin! Naikkan output magic furnace."
"Aye
aye sir."
Getaran dan
gelombang mana yang datang dari bawah semakin kuat.
"Admiral,
haruskah kita menyiapkan mana cannon?"
"Umu ... Pengintai!
Ada berapa banyak kapal yang ada!"
"Saya
melihat satu kapal!"
"Kalau
begitu mari tenggelamkan yang satu itu dan meningkatkan moral armada kita.
Siapkan mana cannon."
"Aye
aye sir."
Gunport dibuka,
dan kain tahan air yang menutupi mana cannon yang diturunkan telah dilepaskan.
"Admiral!
Satu warship pukul dua, jarak 2200."
Para wind
magician memberikan laporan mereka setelah mana cannon selesai disiapkan.
Sepertinya unit
Garleon Union terasa seperti di pekarangan(terbiasa).
Jaraknya sekitar
2 kilometer.
"Baiklah,
jangan disergap."
Admiral
tersenyum.
『Summon? 』
『——Tidak, tidak perlu untuk roh buatan.』
Mia bertanya
apakah dia harus mendukung kami dengan roh buatan, tapi itu akan menjadi secara
total berlebihan.
『Mwu』
『Jangan khawatir, kamu akan memiliki kesempatan nanti,
bertahanlah sedikit, oke.』
『Saya juga ingin ikut serta.』
『Ya, tentu saja. Shistina-sama juga, tolong bersabar
sampai giliran-mu. Sampai saat itu, bisakah kamu membantu patroli area dengan
unit gargoyle? 』
『Ya, serahkan pada saya.』
Para gadis-gadis
akan mendapatkan giliran yang sebenarnya ketika para bajak laut mengumpulkan pasukan
utama mereka.
Namun, Nona
Karina dan Putri Shistina mungkin gilirannya sudah tiba lebih awal.
Titik merah
besar yang ditunjukkan pada Peta memberi tahuku hal itu.
Aku melihat
beberapa titik merah berlayar di bawah armada bajak laut.
Identitas mereka
adalah Torpedo Squid dan Squid Kraken.
Ada 20 dari
rata-rata sebelumnya pada level 12, dan yang terakhir hanya terdiri dari satu
di level 45.
Tidak tunggu,
ada sekitar 30 Sea Orc yang levelnya juga satu digit mengikuti mereka.
Setiap dari monster
memiliki status [Subordination] yang tidak biasa.
Ini mungkin
sejenis dari Tame.
Monster-monster
ini bergerak di bawah air, jadi wind magic search tidak dapat menemukannya.
Sepintas, captain
yang tidak mencari dibawah air dengan water magic mungkin tampak tidak
kompeten, tapi aku bisa mengerti mengapa dia ragu-ragu karena itu sangat menguras
mana armada untuk melakukannya.
Meskipun ada
bajak laut ditemani oleh seaborne demi-human, pasukan perang mereka tidak dapat
dibandingkan dengan satu warship bajak laut.
Selain itu,
sekitar 10-20 kilometer di belakang kapal bajak laut itu, pasukan utama bajak
laut secara berangsur-angsur berkumpul, sepertinya wind magic sebelumnya tidak
bisa mencapai mereka.
Mereka juga
memiliki beberapa Squid Kraken yang datang bersama mereka, jadi Mia dan Putri
Shistina akan mendapat banyak kesempatan.
◇
"Warship
terlihat!"
Kapal bajak laut
mulai terlihat di cakrawala tak lama kemudian.
"Kapal
bajak laut hitam?"
"Oy!
Lihatlah bendera bajak laut itu!"
"Tengkorak
melilit sea serpent —— Itu kapal Skeleton Archduke!"
Menurut Peta,
Skeleton Archduke tidak berada di kapal itu.
Mereka mungkin
membiarkan bawahan mereka mengibarkan bendera untuk menyebabkan kebingungan dan
bertindak sebagai sebuah peringatan.
"Bendera
itu, aneh ~?"
"Tama
berpikir begitu, nanodesu?"
Tama dan Pochi
yang keluar dari bayangan di kakiku membungkukkan tubuhnya ke depan di
pegangan.
Sudah waktunya
untuk istirahat makan siang, aku kira?
Untungnya,
orang-orang di sekitar kami sibuk mempersiapkan pertempuran, mereka tidak
memperhatikan keduanya.
"Kalian
berdua, wanita tidak diizinkan berada di kapal ini, jadi pergi ke kapal tempat
Karina-sama dan yang lainnya berada dan mengawasi dari sana, oke."
Keduanya yang menatapku
tampak sedih.
"Nyu
~?"
"Terlalu
buruk, nanodesu."
Namun demikian,
keduanya dengan patuh pergi ke dalam bayangan dan naik ke airship
di langit.
『Kirimkan sinyal palsu.』
『Yes
siir』
Aku meminta para
brownies di airship untuk mengirimkan sebuah sinyal cahaya palsu.
Navigator kapal
ini yang memperhatikan sinyal itu menatapku dengan curiga.
"Admiral,
ada kemungkinan besar musuh sedang ditemani monster."
"Ditemani?
Kami sudah mengetahui tentang tamed Sea Orc."
"Tidak
bukan itu——"
"Sir
Pendragon! Aku sibuk dengan pertempuran. Bertindaklah seperti seorang pengamat
dan amati pertempuran kami dengan tenang!"
Aku ingin
memperingatkannya bahwa monster itu adalah Torpedo Squid dan Squid Kraken, tapi
dia menutup telinganya(mengabaikan).
Armada akan
menderita kerusakan serius jika ini terus terjadi, aku harus menjatuhkan Karina
Bomb saat Squid Kraken menunjukkan dirinya untuk mencegah hal itu.
Adapun Torpedo
Squid, yah, mengingat kami memiliki 25 warship, mereka seharusnya dapat
mengatasinya entah bagaimana caranya.
『Karina-sama, sudah waktunya bagi-mu untuk muncul——』
Aku berbicara
dengan Nona Karina di langit di atas untuk mengurangi kebosanannya.
◇
"Kelompok
mereka sedang menuju ke arah kita. Apakah mereka putus asa?"
"Hmph, apakah
ini semua jumlah dari bajak laut yang tidak berguna. Tembakan mana cannon
sekaligus ketika mereka berada dalam jangkauan."
Armada mulai
mengelilingi kapal bajak laut dan membelokkan sayap ke arahnya.
"Para bajak
laut belum menyerang, bukan?"
Aku mencoba
bertanya pada navigator.
"Mereka berada
di belantara angin, jadi mereka masih di luar jangkauan panah."
Apakah itu benar-benar
sungguhan?
Kita hanya
berjarak sekitar 100 meter dari satu sama lain.
"Mana cannon,
bersiap-siap untuk menembak —— tembaaaaaaaaak!"
Mana cannon
memuntahkan flame dengan
komando admiral, kapal iringan di samping flagship menembakan mana cannon mereka satu demi satu.
"Oh?"
Sebuah dinding
air muncul di depan dari lambung kapal bajak laut hitam, menangkal mana
cannon flame ball satu demi
satu.
Itu mungkin
sihir dari Squid Kraken di bawah laut.
"Ti-tidak
mungkin! Tembakkan serangan berikutnya!"
Melihat itu, admiral
mengeluarkan perintah dalam kesibukan.
"Kami masih
belum selesai mengisi mana cannon."
Para bajak laut
akan menyerang jika ini terus berlanjut.
Ada sebuah
pemukul berbentuk tanduk ekstra besar di lambung kapal bajak laut.
Sepertinya
mereka berencana untuk menyerang menggunakan tanduk dan naik ke kapal ini dari
awal.
Aku mengambil sebuah
magic bow dan beberapa steel arrow dari magic bag-ku.
"Admiral!
Kapal musuh sedang dalam rute tabrakan."
"Eey, putar
balik!"
Flagship
mencoba untuk tiba-tiba
berbalik untuk menghindari tabrakan, tetapi kecepatan kami telah jatuh karena
manuver paksa.
Dan saat itulah Torpedo
Squid datang.
"Admiral!
Monster bawah air!"
"Abaikan
saja Sea Orc itu!"
"Bukan
mereka, itu Torpedo Squid!"
"Ap-apa
yang kamu katakan——"
Sepertinya kru flagship
akhirnya menyadari Torpedo
Squid.
Monster-monster
ini hanya level 20, tetapi panjangnya sekitar setengah dari kapal.
"Saya akan
meminjamkan Anda bantuan."
Aku mengumumkan
itu, dan mengarahkan panah-ku ke Torpedo Squid yang berenang di bawah air.
"Panah belaka
tidak mungkin bisa bekerja di bawah air——"
Aku menembak
tiga panah sambil menilai waktu dan membunuh tujuh Torpedo Squid.
Aku akan merasa tidak
enak jika aku membunuh mereka semua dan mengambil semua sorotan, jadi aku meninggalkan
tiga dari mereka yang sekarat.
"——Mereka terkena
dan bahkan membunuh mereka?"
Admiral yang
akan mengejekku terkejut dengan matanya yang terbuka lebar.
Tidak, tidak,
lakukan pekerjaan admiral-mu daripada melakukan reaksi itu.
Bawahannya
mengambil tindakan sementara dia semakin terkejut, water magician menembakkan Torpedo
Squid dengan water lance, dan para wind magician chanting evasion
magic.
Para kru kapal
dengan sungguh-sungguh mengendalikan layar menggunakan tali untuk mempercepat
kapal.
"Itu akan
datang."
Aku menunjuk
pada permukaan air yang naik di depan kami.
Laut terbelah
dan sepuluh tentakel muncul pada awalnya.
Ujung dari
tentakel dihiasi dengan cakar yang seperti harpoon, masing-masing dari bantalan penghisap lebih besar
dari orang dewasa.
"I-itu
Kraken!"
"La-lari!
Kapal ini akan tenggelam!"
Para kru menjadi
panik ketika mereka melihatnya.
Tentu saja itu
berlaku tidak hanya untuk flagship tetapi seluruh kapal iringan.
Squid Kraken
bahkan belum menunjukkan tubuh utamanya, namun ini sudah berubah menjadi
kekacauan di sini.
Dan sepertinya admiral
dan captain kapal yang seharusnya menjadi orang yang menenangkan mereka juga
hampir tidak bisa menjaga ketenangan mereka.
『Karina-sama, saatnya lakukan.』
『Saya sudah menunggu untuk ini!』
Nona Karina
terdengar sangat senang dalam suaranya yang ditransmisikan dengan space magic.
『Angin kencang sedang bertiup ke barat jadi——』
『Kungfuuuuuuuuuuuuuuu, kiiiiiiiiiiiiiiiiiiiick,
desuwaaaaaaaaaaaaa!』
Nona Karina
jatuh sambil meneriakkan nama tekniknya dengan keras sebelum aku bisa
memperingatkannya untuk berhati-hati terhadap angin.
Tidak tidak, kamu
tidak perlu meneriakkan nama teknik itu di sini.
Aku tidak
berpikir ada orang yang cukup tenang setelah mendengarnya.
Nona Karina yang
membuat jatuhnya secepat meteorit, sambil menendang udara untuk memperbaiki
arahnya, menembus Squid Kraken.
『Vorpal Piercing, nanodesu!』
『Vanquish Tornado ~?』
Menyusul setelah
Nona Karina, Pochi dan Tama jatuh dengan teknik baru.
HP Squid Kraken
sudah nol saat itu, aku akan tutup mulut soal itu.
"Semua
tangan! Tangkap kapal bajak laut!"
Aku mengerahkan
kekuatan di perutku dan berteriak ke arah orang-orang yang panik pada meteorit yang
tiba-tiba jatuh.
Mana cannon yang
telah selesai di isi kembali menembak jatuh tiang kapal bajak laut yang telah
kehilangan protection
Squid Kraken, dan membuka lubang besar di lambung kapal bajak
laut.
Para bajak laut
naik ke warship kedua yang nyaris tidak menghindar dari pendobrak.
Kami sendiri menaiki
kapal bajak laut dari sisi yang berlawanan.
"Ada yang
kuat."
"Pasti
salah satu dari orang kepercayaan Skeleton Archduke, Skeleton Knight
Zamud."
Meskipun dia
disebut Skeleton Knight, si pria bukan demon atau monster, tapi seorang mantan
knight dari Parion Holy State yang mengenakan mask seperti skeleton.
Dia level 38,
dan tampaknya mengkhususkan diri dalam pertempuran jarak dekat.
Banyak pelaut akan
mati jika kami meninggalkannya sendirian, aku harus memberi mereka sedikit
bantuan.
"Heave-ho,
disana."
Aku mengirim
pedang Zamud terbang dengan magic bow-ku, dan menembak lengan dominannya.
Dan sementara
aku melakukan itu, untuk captain kapal bajak laut—
"Punch, desuwa!"
——Nona Karina
yang memiliki rumput laut menghias kepalanya mendaratkan tinjunya.
Captain bajak
laut dikirim terbang dengan memantul-mantul di dek dengan punggung melengkung.
"Di sinilah
Pochi, nanodesu!"
"Tama juga
datang ~?"
Pochi dan Tama
yang naik ke dek mengambil pose “Shupin”.
"Pochi,
Tama, semuanya berkat-mu, saya bisa mengalahkan para penjahat!"
Sepertinya keduanya
yang melemparkan Nona Karina di dek sebelumnya.
"Jangan
khawatir bahagia ~?"
"Ini
terlalu dini untuk membiarkan penjagaanmu turun, nodesuyo!"
Pochi menendang
dan mengirim bajak laut, yang akan menyerang Nona Karina dari belakang,
terbang.
Para bajak laut
yang menyerang sekaligus dihajar oleh Tama dan Nona Karina.
Kamu mungkin
ditipu oleh penampilan imut mereka, tetapi ketiganya lebih brutal daripada gigantic
kraken tadi.
『Tangkap mereka.』
Roh air Mia
tampaknya telah menangkap bajak laut yang mencoba melarikan diri.
『Satou, gargoyle yang berpatroli melaporkan bahwa ada lebih
dari 20 kapal bajak laut telah berkumpul.』
『Terima kasih banyak, Shistina-sama.』
Baiklah, masih
ada waktu sebelum pasukan utama musuh selesai berkumpul, tetapi ada sesuatu
yang harus aku lakukan sebelum itu.
"Sir
Pendragon, aku mengucapkan terima kasih atas bantuan-mu, tetapi kamu sudah
melampaui batas-mu!"
Admiral
menekanku sambil menghamburkan air liurnya.
Yang satu ini
lebih merepotkan untuk ditangani daripada bajak laut.
Tersisa 62 kapal
musuh.
Mereka telah
terbagi menjadi tiga kelompok sekitar 20 kapal, masing-masing bersembunyi di
terumbu karang dan pulau-pulau yang didominasi oleh gelombang pasang yang
rumit, menunggu armada kami disergap.
Setelah armada
ini jatuh dalam umpan yang paling mencolok, mereka pasti akan mengepung kami.
Aku memiliki
firasat bahwa ini pasti akan terjadi jika kami meninggalkan komando pada admiral
ini.
Aku lebih suka
berada di pihak melakukan “pengepungan” daripada berada di pihak “penerima”,
terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...