Ini Satou. Aku
telah melihat manga yang menginformasikan kepada para pembaca dengan [Ini
adalah ●●] sebagai judul pada halaman pertama. Aku ingin tahu apakah akan ada
orang yang salah mengira itu untuk pekerjaan lain jika itu tidak ditulis?
◇
"Master,
sangat kuat! Pada tingkat ini saya akan hancur."
Kaki ramping
melilit pinggang-ku, bukit-bukit yang menggairahkan didorong pada wajahku.
"Co-Core
Two."
"Master, Master,
Master."
Aku mengelus
Core Two yang mencari-ku dengan menjengkelkan.
""
"BERSALAH" ""
Arisa dan Mia
memisahkan Core Two dariku.
" Master, Master, Master."
Core Two dengan
panik merentangkan lengannya ke arahku bahkan saat ditahan oleh Hikaru dan
Lulu.
Aku menatapnya
dengan bingung.
Aku menerima
pelukan intens Core Two saat aku kembali ke Solitary Island Palace dengan Unit
Arrangement, jadi aku tidak tahu mengapa dia seperti ini.
"Ada apa,
Core Two?"
" Master, Master, Master."
Karena dia tidak
bisa memberikan balasan yang berarti, aku bertanya pada para gadis-gadis untuk
situasi sambil menggenggam tangannya.
"Apakah
kamu tahu ini tentang apa?"
"Yah? Kami
baru saja berkumpul di sini setelah jeda dari kontes memancing ikan laut karena
para brownies mengatakan kepada kami bahwa Core Two tampak aneh, jadi kami
tidak benar-benar tahu."
"Mungkin
ada sesuatu yang terjadi di Dungeon Pulau Dejima?"
Mengikuti Arisa,
Hikaru memberi pendapat yang masuk akal.
"Benar, aku
akan pergi melihatnya sebentar."
Aku menggunakan
Unit Arrangement untuk pindah ke << Room Dungeon >> dari Labirin Dejima.
"——Apa?"
Dungeon Core
berkedip-kedip dengan intens, ruangan ini dipenuhi cahaya merah dan biru.
"Laporkan
situasi saat ini!"
『Master, seseorang, telah.』
Core menjawab
sebentar-sebentar.
『Dari luar, me-menyerang, sa-saya.』
Sepertinya, dungeon
diretas.
Jendela hologram
yang ditampilkan oleh Core
menunjukkan informasi terkini dari labirin.
"Ia mencoba
membuat monster-monster pergi dengan sebuah Luapan ke luar labirin, ya."
Aku kira begitu
dari informasi yang ditampilkan.
"Oh tidak
~?"
"Ini pinch-pench, nanodesu."
Ketika aku
melihat ke arah suara yang tidak asing, aku melihat Tama dan Pochi menatap-ku
dari bayangan-ku.
Ketika mata
mereka bertemu dengan-ku, mereka kembali tenggelam ke dalam bayangan sampai di
sekitar mata dengan ekspresi [Kami telah ditemukan].
Sepertinya Tama
mengikutiku ke sini dengan Shadow Ferry.
——Baiklah.
"Private
Tama, Private Pochi! Ini adalah sebuah misi darurat!"
"Aye!"
"Nanodesu!"
Ketika aku
mengatakan itu, keduanya melompat keluar dari bayangan dan menunggu dengan pose
“Shupin”.
"Musnahkan
monster-monster yang meluap dari pintu masuk labirin!"
"Aye aye sir
~?"
"Roger,
nanodesu."
Aku memindahkan
keduanya ke kuil kecil di dekat pintu masuk labirin dengan Unit Arrangement.
Labirin dan
pulau labirin berada di bawah kekuasaan-ku, jadi memindahkan mereka adalah
tugas yang mudah.
Baiklah,
sekarang monster-monster sudah diurus.
『Mas, ter, su-support, pl-easesese』
"Mengerti."
Aku menyentuh
Dungeon Core dan langsung terhubung kedalam kesadaran Core.
『<<< MEMATUHI >>> —— bertentangan
dengan perintah Master.』
Keadaan dari kehendak
seseorang melawan Core terbang kepada-ku.
Sepertinya itu [Master]
bukannya [Goshujin-sama] di dalam pikiran Core.
『<<< MEMATUHI >>> <<< TAKDIR
>>> <<< MEMATUHI >>> —— Sa-Saya tidak akan pat-uh.』
Seperti yang
Core katakan, Dungeon Core tampaknya berada di bawah sebuah heavy
load.
"Core, arahkan
yang menghubungkan dari luar ke arahku."
『<<< MEMATUHI >>> <<<
SUPERIOR >>> <<< MEMATUHI >>> —— Ya, Master.』
Setelah sakit
kepala ringan, suara arogan mencapai di pikiran-ku secara langsung.
Sebuah pilihan,
[Diminta oleh seorang yang berlevel tinggi. Apakah kamu mau patuh?] Dan YES/NO, muncul di ujung penglihatanku.
Tentu saja
tidak, tapi aku tidak akan memilih dulu.
Ini berasal dari
beberapa manga atau anime——
『Hanya orang yang siap untuk diretas.』
——Atau begitulah.
Mungkin sedikit
berbeda, tetapi kebanyakan terdengar seperti itu menurut-ku.
Aku melacak
kembali faint
Magic Essence yang mengalir di
Dragon Vein.
Cukup jauh.
Setelah melalui
beberapa Magic Clump, Miasma Cavern, dan Source, bahkan lebih jauh dari itu.
Ini seperti
cracker yang menyerang melalui beberapa server jaringan.
『<<< PENGHINAAN >>> <<< MEMATUHI
>>> <<< TABU >>>』
Tampaknya pihak
lain merasakan bahwa mereka sedang ditelusuri kembali, mengancam akan membuat source
menjadi terganggu.
Rasanya seperti divine
message yang aku dengar di Makiwa Kingdom.
Jika aku harus
mengatakannya dengan tidak sopan, ini [bau dari Dewa].
"Menyebalkan."
Perasaan yang
tidak menyenangkan di pikiran-ku terhapus oleh satu kata itu, dan kemudian aku
melanjutkan mentelusuri dengan pikiran-ku yang jernih.
——Labirin Selbira?
Tidak, ini masih
lebih jauh.
Ketika aku mengejarnya
sebaliknya——.
◇
"Ia
melarikan diri, ya."
Garisnya
tiba-tiba terputus.
Jejak yang aku
kejar benar-benar menghilang di sana.
Dragon Vein atau
Source
yang ia gunakan untuk
menghubungkan mungkin hancur secara fisik.
『Master, terima kasih atas bantuan Anda.』
"Yah, sebanyak
ini tidak ada apa-apanya."
Pada tingkat
ini, ada kemungkinan besar labirin lainnya akan dipaksa melakukan Luapan.
"Core,
dengan otoritasku sebagai Dungeon Master, putuskan koneksi ke Dragon Vein. Kamu
dilarang menghubungkan kembali sampai aku memberimu izin."
『Koneksi telah terputus. 16 hari tersisa sampai Magic
Essence habis. 』
Fumu, aku pikir
Core akan menolakku, tapi ia tak terduga patuh.
"Apa yang
terjadi ketika kamu kehabisan Magic Essence?"
『Dungeon Core akan memasuki Mode
Sleep, semua
aktivitas labirin akan berhenti. Ini termasuk pengendalian gunung berapi. 』
Itu mengingatkan-ku,
labirin di sini melakukan itu.
『Ada kemungkinan untuk memperpanjang waktu aktif
menjadi 721 hari jika pengendalian gunung berapi dihentikan. Apakah Anda ingin menghentikan
pengendalian gunung berapi? 』
"Tidak,
jangan."
Jika aktivitas
gunung berapi kembali, pulau labirin akan menjadi tidak bisa dihuni, dan ini akan
memiliki efek besar pada tanaman dan industri perikanan dari Pulau Dejima di
dekatnya.
Aku merenungkan sebentar——.
"Aku akan
membawa Magic Essence dari tempat lain dengan Space Magic. Ini agak tebal, dan
laju alirnya kuat, tapi tahanlah."
『Ya, Master』
Tolong, berhenti
mencampur rasa malu didalam pikiran-mu ketika kamu memiliki suara sintetis.
Aku terhubung
dengan Magic Essence yang bersatu didalam Elemental Stone Refinery di Langit
Hampa dengan space magic dan menuangkannya secara langsung ke dalam Dungeon
Core.
『Master, luar biasa, Master, Master, lebih lembut, Master,
saya akan hancur, Master.』
Ketika aku mendengar
suara centil yang memikat dari Core, aku mengerti bahwa Core dan Core Two
memiliki kepribadian yang sama.
Suaranya
membangkitkan sisi sadis-ku, tetapi aku merasa menindas itu tidak baik sehingga
aku menekan laju aliran menjadi setengah.
Sementara aku melakukannya,
aku juga mengisi holy sword yang digunakan untuk menyimpan sihir yang telah aku
abaikan.
Jumlah dari Magic
Essence sangat berlimpah dalam pertukaran laju aliran yang lebih lambat, jadi aku
mengisi 100 holy sword sekaligus.
Ini menjadi jauh
lebih mudah dilakukan daripada saat aku mengisi dengan tangan-ku sendiri.
Berkat itu aku lupa
untuk mengisi ulang.
"Selesai
~?"
"Mission
Complete,
nanodesu."
Tama dan Pochi
kembali tepat ketika aku memulai pengisian sihir.
"Daging sedikit
~?"
"Monster-monster
di sini semua kananomo, itu tidak menyenangkan, nanodesu."
Kananomo? Apakah
maksudnya Kanamono (peralatan logam)?
Tentunya,
kebanyakan dari mereka adalah golem dan monster tanpa zat, hanya ada beberapa
yang dapat dimakan.
"Salamander
~?"
"Pochi menangkap
Dungeon Crocodile, nanodesu."
Pochi dan Tama
mengisi ruangan dengan tubuh dari monster di lantai dan menatapku dengan sebuah
wajah “puji saya”.
"Sungguh
tangkapan yang besar. Haruskah aku membuat steak hamburg dari Dungeon Crocodile
dan Salamander untuk makan siang hari ini?"
"Great ~?"
"Pochi
sangat sangat senang, nanodesu!"
Ketika aku
menyarankan itu sambil mengelus kepala mereka, keduanya melompat kegirangan.
Aku telah
membuatnya sehingga Core dapat memotong koneksi pengisian melalui space magic
itu sendiri, jadi aku bisa membiarkannya untuk mengisi sendiri.
"Core, putuskan
koneksi begitu kamu sudah mengisi kekuatan sihir yang cukup."
『Y-ya, Master, ah, Master, haahaa, Master.』
Namun, jawaban
Core entah bagaimana sangat menggoda.
"Jangan
lupa untuk menghubungi Core Two ketika kekuatan sihirmu telah habis hingga
setengah."
『Ya, Masteeer』
Apakah ini
benar-benar baik-baik saja ....
Aku telah
menetapkan metode untuk keamanan untuk berjaga-jaga.
Aku menduga
bahwa Core akan mencoba untuk mengisi kekuatan sihir sampai hancur entah
bagaimana.
◇
"Selamat
datang kembali, Satou."
"Sera telah
meminta dia untuk kembali dari Ibukota Duchy."
Ketika aku
kembali ke solitary island palace, gadis-gadis menyambut-ku dengan wajah yang
rumit.
Arisa melaporkan
dengan cara seperti bisnis sambil mengalihkan matanya dari objek di lantai.
Wajah Lulu dan
Liza merah.
Ketika aku melihat
Putri Shistina, dia mengalihkan pandangannya dengan wajah memerah.
Itu mungkin
karena mereka melihat kejenakaan dari objek di lantai, Core Two yang bernafas
ringan dengan ekspresi seperti dia baru saja “melakukannya”.
Dia pasti
terhubung dengan Dungeon Core dan langsung menerima sensasinya dari sana.
Sepertinya
seorang wanita dengan penampilan seperti itu masih dalam batas bagi Demon Lord Shizuka,
bibirnya yang longgar hanya sedikit mengendur.
Aku ingin
percaya bahwa dia tidak memiliki pemikiran aneh pada gadis-gadis di sini.
"Mwu?"
Aku mengelus
kepala Mia yang sedang memegang Core Two sementara terlihat seperti dia tidak
benar-benar mengerti dan membawa semua orang selain Core Two ke ruang tamu.
Aku menyerahkan
Core Two pada para brownies yang sudah berpengalaman.
"Bagaimana
di sana?"
"Tunggu,
sebelum itu, aku akan memanggil Sera-san dan yang lainnya kembali ke sini
dulu."
Setelah memastikannya
dengan Sera-san, aku memanggil ketiganya yang dikirim ke Ibukota Duchy kembali
ke sini dengan Unit Arrangement.
"Kami
kembali."
"Kerja
bagus."
Aku menunggu
ketiganya duduk di sofa dan melanjutkan pembicaraan.
"Tolong
laporkan situasimu terlebih dahulu."
"Ya,
ijinkan saya untuk memberitahumu kesimpulan pertama dari semuanya. Para Dewa telah『Memberikan
divine punishment kepada Weasel Empire, dan bagi negara-negara di sekitarnya
yang berdosa yang lalai memantau Weasel Empire —— "
Arisa dan Hikaru
mulai mencemooh ketika Sera-san sampai pada [berdosa yang lalai memantau].
Aku setuju
dengan mereka, tetapi kami tidak bisa terus seperti ini jadi aku membungkam
mereka.
"Akan
diberikan hukuman yang sama』, begitulah yang
dikatakan. Ketika saya bertanya hukuman macam apa itu, oracle lainnya turun, 『Efek
dari Berkah yang menahan monster-monster di satu tempat akan dibatalkan』.
"
"Apa itu『Berkah
yang menahan monster-monster』, jadi saya
bertanya."
Nana memiliki
pertanyaan yang sama seperti yang akan aku tanyakan.
"Ini adalah
sebuah Berkah yang membuat monster-monster keluar dari Wilayah Monster dan Labirin
melalui otoritas Dewa."
"Apakah itu
sebuah Berkah?"
"Ya, itu
tidak diketahui secara umum, tetapi kami diajarkan itu di Kuil."
Sera-san menjawab pertanyaan Arisa dengan wajah seorang clergywoman.
"Bukankah
kepadatan Miasma adalah alasan mengapa monster-monster tidak keluar dari wilayah
mereka dan labirin?"
"Un, para
sarjana dari masa-ku juga mengungkapan tesis seperti itu."
Putri Shistina
dan Hikaru mengajukan keberatan atas akal sehat kuil.
"I-itu
seharusnya tidak mungkin——"
Ditolak dari
doktrinnya, Sera-san segera bereaksi dan berdiri.
"Tenanglah,
Sera-san. Menurutku Sera-san tidak berbohong."
"Satou-san."
Aku menenangkan Sera-san
dan membuatnya duduk lagi.
"Menurutku fakta
bahwa monster-monster lebih suka tempat dengan konsentrasi miasma
yang tinggi adalah kebenaran.
Namun, area penduduk, area kumuh dan kuburan juga tempat dengan konsentrasi miasma
yang cukup tinggi."
Aku mempelajari
ini setelah mendapatkan skill Miasma Sight, ada tempat-tempat stagnan yang
menyerupai bagian dalam dari sebuah labirin.
"Tempat
dengan konsentrasi miasma yang tinggi tidak selalu sama dengan monster,
meskipun aku tidak bisa mengatakan bahwa itu pasti karena undead kadang-kadang
muncul di kuburan."
Aku menunggu
semua orang untuk mencerna kata-kata sebelum melanjutkan.
Tidak termasuk
Tama, Pochi dan Nona Karina yang terlihat mengantuk dari semua pembicaraan
sulit, gadis-gadis lainnya tampaknya mengerti.
"Dengan
kata lain, menurutku sebuah kekuatan yang menarik monster ke labirin dan
gumpalan sihir memang ada."
Mengesampingkan
apakah itu Berkah Dewa atau tidak——
"Dan, jika para
Dewa memiliki semacam tujuan untuk menghapus kekuatan itu, ada kemungkinan
besar bahwa Luapan akan terjadi di berbagai tempat."
—— Luapan pasti
akan terjadi di berbagai tempat.
Namun, aku tidak
bisa memastikan apakah orang yang meretas Dungeon Core yang menyebabkan Luapan
adalah para Dewa.
Sangat samar-samar.
"Oh
tidak!"
"Nanodesu!"
Tama dan Pochi yang
bereaksi terhadap kata Luapan, berdiri di sofa.
Ketika Liza
membuat gerakan “Zip your mouth” pada mereka, keduanya diam-diam duduk kembali
di sofa pada saat yang sama.
Untuk beberapa
alasan, mereka membuat [pose Shellfish] dengan memeluk lutut mereka dan membulatkannya.
"Tentu saja
Golden Knight akan menyebar, kan?"
"Tentu
saja."
"Baiklah!"
Ketika aku
menegaskan pertanyaan Arisa, dia berdiri di sofa seperti Tama dan Pochi
sebelumnya dan mengangkat tinjunya ke langit.
"——Arisa."
"Nay
nein."
Kehilangan garis
pandang Lulu yang menyedihkan, Arisa mengambil pose shellfish
di samping Tama dan Pochi untuk
merenungkan tindakannya.
Nona Karina
sepertinya ingin ikut serta, tapi tolong tahan dirimu karena itu bukan pose
yang harus diambil seorang wanita muda.
"Yah,
sebelum penyebaran Golden Knight, aku ingin berbicara tentang Weasel Empire
yang aku lihat."
Setelah aku mengatakan
itu, semua orang menegakkan diri dengan wajah serius.
Tentu saja, itu
termasuk ketiganya yang telah menjadi shellfish.