Ini Satou. Ada orang-orang
yang, “Mengetahui diri mereka yang paling buruk.”, Dan ada orang-orang yang, “Mengetahui
diri mereka yang terbaik.”
Tapi, bukankah
paling banyak orang-orang akan menggunakan salah satunya tergantung pada
situasinya?
◇
"Apa yang
salah? Jangan bilang kamu tidak pernah menyangka kalau identitas aslimu akan
diketahui."
Ahli siasat
Touya menunjuk pada-ku dengan tampilan kemenangan di wajahnya.
"Aku bukan seorang
Dewa ——
Kamu tidak akan percaya padaku bahkan jika aku memberitahumu itu, benarkan?"
"Tentu
saja!"
Ahli siasat
Touya sedang penuh percaya diri.
"Bisakah kamu
memberi tahu-ku apa dasar-mu untuk mengira bahwa aku adalah seorang Dewa?"
Setelah aku mengatakan
itu, ahli siasat Touya menyeringai dan mulai berbicara.
"Ada
terlalu banyak misteri di sekitarmu."
Ahli siasat
Touya dengan tenang berbicara seolah-olah dia seorang aktor panggung.
Namun, aku ingin
terhindar dari pose
anehnya yang sedikit narsistik(lebay).
Aku entah
bagaimana merasa bahwa preferensinya akan cocok bersama dengan Demon Lord Dog
Head.
"Entry
pertama tentangmu di slate
adalah tentang pertarunganmu dengan black greater demon di kota Seryuu."
Itu memang
benar.
Tentu saja, aku
ditulis sebagai [Silver Masked Hero] di slate.
"Seseorang
dengan level satu digit tidak mungkin bisa menang melawan greater demon."
Un, aku lupa untuk
mengubah level-ku di column Exchange saat itu.
"Kamu pasti
memiliki semacam artefak jenis penyembunyian. Atau begitulah yang kami
pikirkan, dengan demikian kami telah menyelidiki identitasmu."
Setelah
mengatakan itu, ahli siasat Touya mengintip ke mataku seolah memeriksa
reaksiku.
"Namun,
bahkan orang yang paling terampil pun tidak bisa menemukan jejak apapun
tentangmu sebelum kamu muncul di Kota Seryuu. Ya, begitu sempurna, kami tidak
bisa memikirkannya tetapi memikirkannya seolah-olah kamu tiba-tiba datang
bersama dengan『Star Fall』."
Tidak, tidak, menurutku
aku diteleport pada waktu itu, sehingga bagian yang muncul tiba-tiba itu benar.
"Kami
bermain dengan aman dan benar-benar memastikan untuk mengejar keberadaan-mu
untuk mencegah mengkontak. Dan dengan setiap laporan, kami tidak bisa memikirkannya
tetapi mempertanyakan kewarasan dari informan kami."
Ahli siasat
Touya perlahan menggelengkan kepalanya dengan jarinya di dahinya.
Gesture
itu membuatku kesal entah
bagaimana.
"Membunuh senior
greater demon satu demi satu,
dan bahkan dengan mudah mengalahkan Golden Wild Boar King yang kekuatannya
terkenal di antara generasi dari generasi dan great monstrous
fish Tovkezeera."
Orang yang
mengalahkan Tovkezeera adalah Pahlawan Nanashi, tidak ada informasi tentang aku
yang menjadi orang yang sama dengan Pahlawan Nanashi di slate.
"Mengesampingkan
mereka, kamu bahkan mengalahkan si yang terkuat『Ancient King Dog Head』-dono yang disebut evil god dan si offshoot dari Demon God-sama. "
——Nn? Apa ini?
Aku merasakan
sesuatu yang aneh barusan.
Perasaan aneh
itu menghilang sebelum aku bisa mengatakannya, tetapi pertanyaan lain muncul
sebagai gantinya.
"Bukankah
dikatakan bahwa tidak ada orang selain Dragon God dan Demon
God yang pernah
mengalahkan Ancient King Dog Head?"
Ketika aku membahas
hal itu, ahli siasat Touya tampak sedikit tidak puas.
Sepertinya dia
juga menyadari hal itu.
"Hmph,
kemungkinan besar karena itu terjadi tepat setelah『Ancient
King Dog Head』-dono baru saja dihidupkan kembali sehingga dia dalam sebuah
status weakened."
Penghabisan Demon
Lord Dog Head ditulis dengan penuh humor di slate, tetapi detail bagaimana aku
benar-benar mengalahkannya tidak digambarkan, dan secara misterius, gadis kecil
yang mengganggu dalam pertarungan-ku dengan Demon Lord Dog Head tidak ditulis
sama sekali.
"Dan,
meskipun kamu memiliki kekuatan untuk mengalahkan Ancient King Dog Head-dono,
sama lemahnya seperti dia, kamu dengan bafflingly(hebat) menyembunyikan semua dari
pencapaian-mu dan melanjutkan perjalanan-mu sebagai orang biasa. Kamu bisa
mendapatkan segala jenis kemuliaan dan ketenaran jika kamu hanya menyebarkannya
ke publik, namun kamu hanya mengulangi kesenangan-mu dan pekerjaan filantropis.
"
Karena tujuan
utamaku adalah untuk melakukan perjalanan di dunia lain.
"Kami
memeras otak kami pada tindakan misterius-mu. Namun, semuanya terungkap setelah
kami memastikan suatu fenomena tertentu."
Alasan ahli
siasat Touya terasa mirip denganku entah bagaimana.
Sebuah deja vu
karena dugaan-mu terbukti salah.
"Dan? Apa
fenomena itu?"
Aku tahu bahwa
dia pasti keliru, tetapi menertawakannya akan sangat menyedihkan jadi aku
mendesaknya untuk melanjutkan.
Ini bukan karena
aku kasihan padanya sebagai sesama penderita kesalahan. Sama sekali bukan.
"Kamu bisa
dengan mudah menteleportkan sejumlah hal yang mustahil ke jarak yang mustahil.
Namun, itu bagus. Kami pikir bahwa kamu hanya menyembunyikan sebuah Skill Unik
seperti itu."
Apakah dia
berbicara tentang Unit Arrangement?
Karena aku dapat
dengan mudah melakukan teleport jauh dengan space magic, bertanya-tanya mana
yang benar?
"Namun,
sepertinya kamu tidak membayar kompensasi untuk itu. Bukan dengan kekuatan
sihir, bukan dengan jiwamu, tidak ada apa-apa!"
Dia seharusnya
tidak bisa mengetahui konsumsi kekuatan sihirku, mungkin dia merujuk padaku
yang melakukan teleport di luar batas tanpa pengisian?
"Hal
semacam itu tidak mungkin bagi seseorang yang telah diberi fragmen dewa,
seseorang yang hanya diberi sebagian dari otoritas. Seseorang yang dapat dengan
bebas mengendalikan ke tak masuk akalan seperti itu adalah sebuah eksistensi di
luar prinsip. Dengan kata lain, hanyalah seorang Dewa . "
Aku mengerti,
jadi Unit Arrangement adalah sebuah kemampuan tak masuk akal.
Kalau
dipikir-pikir, ketika aku bereksperimen untuk melihat batasnya, aku bisa
mengulanginya tanpa henti-hentinya sehingga menjadi lucu, dan aku juga mampu
melarikan diri dari pusat gravitasi berkali-kali.
"Kami juga memiliki
dasar lainnya."
"Dan itu
adalah?"
Sebaiknya mendengarkan
semuanya.
"——30
tahun."
Apa?
Apakah aku melewatkan
dia berbicara lagi?
"Apakah
kamu masih bermain bodoh? Itu baru 30 tahun sejak kamu dikalahkan dan dibunuh
oleh Dragon God!"
Ahli siasat
Touya berteriak dengan kesal.
Taringnya akan
mencapai tingkat yang berbahaya, tolong tenanglah.
Dia tampaknya
mengacu pada Dewa Zaikuon yang menghidupkan kembali meskipun baru 30 tahun
sejak kematiannya.
"Ini memang
aneh. Tolong beritahu aku alasannya jika kamu mengetahuinya mengapa."
"Hmph, kamu
tidak akan mengakui bahwa kamu adalah Dewa Zaikuon sampai akhir, ya."
Maksud-ku, itu
salah.
"Ada arti
sebenarnya didalam dirimu, bukan hanya menumpuk pencapaian sebagai seorang pahlawan
palsu tapi juga menyembunyikan pekerjaan filantropimu."
Dengan sebuah efek
suara [zubi], ahli siasat Touya menunjukkan jarinya padaku sambil berpose
seperti dia sedang menyandarkan punggungnya.
Aku hampir
secara sengaja berteriak, “Apa yang kamu katakan!” dengan keras-keras, tetapi aku
menahan diri.
Aku memiliki
firasat bahwa dia akan terpancing dan berubah menjadi demon lord jika aku
menggodanya seperti itu.
"Aku memiliki
sebuah title hero yang pantas, kamu tahu?"
Aku membiarkan
dia mendinginkan diri dengan sedikit membahas kesalahannya.
"Ya, sebuah
arti yang sebenarnya!"
Ahli siasat
Touya benar-benar mengabaikanku dan melanjutkan.
Tidak ada
pilihan, aku akan mendengarnya sampai akhir tanpa melakukan gangguan yang tidak
perlu.
"Jenis
apa?"
"Aku hanya
berceloteh seperti paduan suara, tapi aku akan membuatmu mendengarnya."
Untuk saat ini, aku
mendesaknya untuk melanjutkan.
"Periode dari
kebangkitan bagi seorang dewa yang telah mati telah diperbaiki."
Kaisar weasel
dengan tenang menatapku untuk tidak melewatkan dari gesture-ku.
Tidak seperti ahli
siasat Touya, sepertinya dia tidak sepenuhnya yakin bahwa aku adalah Dewa
Zaikuon.
"Namun, ada
juga sebuah cara untuk mempersingkat itu."
Menilai dari
oracle yang aku dengar sebelum pergi ke sini, apakah itu doa?
"Untuk
mempersingkat itu, cara yang paling efektif adalah doa tulus orang-orang yang
saleh dan kesalehan. Kekaguman dan penghormatan juga bisa mempersingkat periode
kebangkitan tetapi itu tidak efektif."
Penjelasan
detail seperti itu tidak ditulis pada slate.
Tampaknya ahli
siasat Touya memiliki sumber dari informasi lain selain dari slate.
"Kamu
seharusnya mengerti bahwa bermain bodoh setelah sejauh ini tidak ada gunanya!"
Rambut ungu
tipis mulai tumbuh di kepala botak ahli siasat Touya.
Sepertinya, dia
hanya mencukur kepalanya.
"Singkatnya,
apa yang ingin kamu katakan adalah —— aku mengumpulkan doa dan kesalehan dari orang-orang
dengan bertindak sebagai Satou dan Nanashi untuk mempercepat kebangkitan Dewa
Zaikuon?"
"Itu Benar!"
Swoosh, rambut ahli
siasat Touya memanjang menjadi rambut lurus sampai ke pinggangnya.
"Kamu
adalah si mortal frame dari Dewa Zaikuon. Sebuah potongan “Mitama”!"
Aku mulai
berpikir bahwa identitas-ku mungkin benar-benar Dewa Zaikuon setelah sebanyak ini
dari deklarasi besar.
Tentu saja itu sebuah
deduksi yang salah arah.
Jika apa yang
dia katakan adalah kebenaran, maka itu berarti sebuah potongan Mitama dari Dewa
Zaikuon yang bahkan bukan tubuh utama yang dikalahkan Demon Lord Dog Head dan
Demon God offshoot.
Sepertinya aku
tidak bisa mendapatkan informasi yang berguna, kurasa aku akan berhenti
menyimpan omong kosongnya dan pergi dari sini?
◇
"Atau
mungkin kamu tidak ingat?"
Ahli siasat
Touya berbicara dengan suasana hati yang sedikit berbeda ketika aku menunggu
waktu yang tepat untuk pergi.
Dia mungkin
merasakan bahwa aku tidak percaya deduksinya.
Nada suaranya
entah bagaimana berubah menjadi sebuah persuasi.
"Apakah
kamu pernah berpikir bahwa ingatanmu tidak konsisten? Apakah itu
terpotong?"
——Mu.
Aku tidak bisa
menyangkal itu.
Ingatanku
terputus antara saat aku tertidur dan terbangun di tubuh yang lebih muda di [Dragon
Valley].
Alasan untuk
peremajaan-ku tidak diketahui, siapa yang meneleport-ku juga tidak diketahui.
"Apakah
kamu tidak pernah merasa bahwa pikiranmu dimanipulasi oleh seseorang?"
——Mumumu.
.... Tidak
pernah.
Meskipun aku
tidak yakin mengatakannya, aku tidak bisa mengingat saat Hikaru menghilang.
Mengapa aku
berpikir bahwa menghilangnya dia pada saat itu bukanlah sebuah masalah, dan
bagaimana bisa aku tidak memikirkan Hikaru apalagi mengkhawatirkannya sampai kami
bersatu kembali juga aneh.
"Apakah
kamu pernah melupakan hal-hal yang ingin kamu lakukan sebelum kamu
menyadari?"
Setelah bersatu
kembali dengan Hikaru, aku lupa untuk menyelidiki keraguan itu meskipun itu ada
didalam pikiranku.
"Sepertinya
aku memukul paku di kepala(tepat sasaran)."
Tampilan
kemenangan ahli siasat Touya, sangat menyebalkan.
Namun, semakin aku
menyangkal ketidakmungkinan itu, aku semakin ragu bahwa mungkin pemikiran itu
adalah sebuah pengaruh dari kekuatan luar.
Ahli siasat
Touya menyelidiki lebih jauh di hati-ku yang terguncang.
"Akui saja!
Potongan Mitama dari Dewa Zaikuon!"
——Mustahil.
Namun, jantungku
berdegup kencang, tidak sanggup menyangkalnya seperti sebelumnya.
Pikiran dari
ingatan-ku sendiri dan pikiran yang dimanipulasi membawa kecemasan dan stres
yang tidak pernah muncul sebelumnya di hati-ku.
Mungkin.
Mungkin saja.
Apakah itu ——
benar-benar merupakan masalahnya?
『Tidak mungkin itu adalah kebenaran, bukan?』
Aku mendengar
suara yang tidak asing di telinga-ku.
Suara yang jelas
terdengar menjijikan itu memiliki kekuatan untuk menghempaskan kekhawatiran-ku
dalam sekejap.
『Tenanglah. Pahlawanku. 』
"Kamu——"
Kedua tangan
kecil memeluk leherku bersama dengan sensasi yang sekilas seperti salju.
Dia adalah gadis
kecil yang ada di lukisan.
◇
—— Si gadis
kecil didalam lukisan.
Makhluk
misterius yang muncul didalam lukisan di dalam kastil Duke Oyugock dan ketika
aku disesatkan oleh Demon Lord Dog head.
Demon Lord Dog
head memanggilnya [Dewa Parion], dia ditunjukkan sebagai [UNKNOWN] seperti Demon
God Offshoot pada pembacaan AR-ku.
"Siapa kamu?"
『Aku? Aku adalah putrimu. Kamu adalah pahlawanku. Kita berdua
adalah burung yang berbagi sebuah tubuh dan sebuah sepasang sayap yang berjalan
bersama di sepanjang kekekalan—— 』
Suaranya yang
jelas dan nyaman mirip dengan Lulu hampir merampas kesadaran-ku.
Aku lupa
bagaimana dia menghindari pertanyaan-ku dan akhirnya membenamkan diriku dalam
suara kata-katanya.
"Dengan
siapa kamu berbicara?"
"——Eh?"
Ahli siasat
Touya melihat sekeliling di sekitarnya dengan curiga.
Tampaknya orang
lain tidak bisa melihat keberadaannya.
Karena Demon
Lord Dog head bisa melihatnya, dia sepertinya bisa memilih siapa yang bisa
melihatnya.
"Apakah
kamu memanipulasi aku —— "
Dia meletakkan
jari kelingkingnya di mulutku di tengah jalan.
『Aku hanya melakukan apa yang kamu inginkan. Aku akan berada
di sana sesuai keinginanmu. Jika kamu tidak dapat mengingatnya, itu berarti itu
adalah sesuatu yang saat ini tidak kamu butuhkan. Ini akan terlepas secara
alami ketika kamu benar-benar membutuhkannya. 』
Biasanya mereka
terdengar tidak dapat dipercaya, tetapi untuk beberapa alasan, aku merasa
seperti memercayainya tanpa keraguan.
『Apakah kamu yakin?』
"——Yea."
Aku mengangguk
kembali pada si gadis.
Tubuh si gadis
kecil yang tersenyum menjadi transparan.
Benar, mungkin
dia mengetahui tentang itu.
"Apakah
kamu mengetahui alasan mengapa Dewa Zaikoun dihidupkan kembali lebih
cepat?"
Aku menanyai dia
itu sambil merasa sedikit tidak sabaran.
『Alasan? Mungkin anak-anak yang tidak ingin peradaban
maju bersatu? Karena Divine Punishment tidak dapat terjadi kecuali semua tujuh
Dewa yang tiba menaiki di atas World Trees berkumpul. 』
——Hah? Aku
merasakan sesuatu yang aneh lagi.
『Lihatlah, pahlawanku.』
Sebuah cahaya
kuning menyebar di tanah tempat si gadis kecil sedang menunjuk.
Itu adalah
tempat di mana seorang demon lord bertempur dengan seorang utusan.
『Seorang idiot besar yang mencintai pertempuran telah
muncul.』
Cahaya kuning menjadi
bentuk orang yang sangat besar.
Aku pikir itu
setidaknya setinggi 100 meter?
Informasi bentuk
orang yang ditunjukkan pada AR-ku sama dengan si gadis kecil —— [UNKNOWN].
Sama seperti para
utusan, tetapi ia jelas berbeda.
Peringatan dari
Persepsi Krisis cukup mengkhawatirkan untuk mengencangkan jantungku meskipun
jaraknya sangat jauh.
"Itu,
jangan bilang——"
『Itu dia. Kamu juga dapat memberitahu orang-orang idiot
besar lainnya di sana. 』
Si gadis kecil
yang melihat pada bentuk orang kuning berbalik pada-ku.
『Katakan pada mereka, itulah Zaikuon yang kamu cari.』
"Itulah,
Dewa Zaikuon?"
"Ap-apa
yang kamu katakan!"
Ahli siasat
Touya mendengar gumamanku.
"Apa yang
kamu ingin aku lakukan?"
『——Tidak ada. 』
Si gadis kecil
tersenyum lembut.
Ekspresinya
seperti seorang ibu, yang tidak cocok untuk usianya.
『Lakukan apa yang kamu suka, pahlawanku. Lakukan apa
pun yang kamu suka kapan pun kamu mau. 』
Setelah
mengatakan itu, si gadis kecil menghilang di udara.
Kata-kata
perpisahannya terdengar seperti sebuah undangan dari devil atau dark god, tapi aku merasakan kasih sayang yang mendalam
untukku di dalamnya.
Menurutku mungkin
dialah yang men-summoned-ku ke [Dragon Valley].
◇
"Katakan!
Siapa yang ada di sana! Tidak, apa yang ada di sana!"
Ahli siasat
Touya menggenggam pundakku dan dengan paksa membalikkan kesadaran-ku.
Dan tepat ketika
aku berdehem dengan sensasi yang tersisa, sungguh orang yang kasar.
"Seorang
gadis kecil yang tidak diketahui."
"Gadis
kecil? ——
Dewa Parion!"
Seperti yang aku
katakan, tidak diketahui.
"Touya.
Entah dia sebuah split body dari Dewa Zaikuon atau bukan merupakan hal yang remeh
sekarang."
Si kaisar
menunjuk pada bentuk orang kuning —— Dewa Zaikuon dengan garis pandangnya.
"Fragmen-ku yang diberikan oleh Dewa terasa sakit. Tidak ada
kesalahan itu adalah seorang Dewa —— "
Apakah itu hanya
imajinasiku atau kaisar weasel semakin membengkak.
" —— Musuh
kita."
Cahaya kuning
yang membentuk Dewa Zaikuon berdenyut.
<<< DIVINE
PUNISHMENT >>>
Sensasi berat
bersama dengan kekaguman tiba langsung di dalam otak-ku.
Ibukota
Kekaisaran dan corps special tank di luar berubah menjadi garam, ditelan tsunami putih
dan menghilang.
"Ibukota
Kekaisaran berubah menjadi putih?"
"Itu adalah
Divine Punishment."
Ibukota
Kekaisaran berubah menjadi putih mulai dari tepi kota-kota.
Beberapa pilar dari
cahaya ungu muncul di area kumuh.
Sepertinya
beberapa orang bereinkarnasi telah berubah menjadi demon lord.
Namun aku
seharusnya membawa semua orang bereinkarnasi dan [Brains] ketika aku menculik
orang-orang ibukota sebelumnya, hanya saja di mana mereka bersembunyi ...
"Sepertinya
Demon lord tidak berubah menjadi garam."
"Tentu
saja. Itu hanya bekerja pada『Being
with Predestined Live (Mortal)』.
Itu tidak berpengaruh pada para pengikut Demon God, demon lord yang adalah『Immortal
Being』."
Kaisar weasel
menatapku.
"Pahlawan
Nanashi, tampaknya kekuatan Dewa lebih kuat dari yang kami duga. Sangat mungkin
bahwa orang-orang tidak akan terlindungi dari Divine Punishment hanya dengan
bersembunyi di bawah tanah. Tolong bawa mereka keluar jika kamu memiliki
sedikit simpati untuk orang-orang kami. "
"Aku
meninggalkan orang-orang di kastil kekaisaran, tapi aku sudah menyelamatkan orang-orang."
"Apakah itu
benar .... Terima kasih, Pahlawan Nanashi."
Kaisar tampak
lega ketika aku mengatakan itu padanya.
"Apa yang
akan kalian lakukan?"
Mungkin karena aku
melihat itu, aku bertanya pada kaisar weasel dan ahli siasat Touya seperti itu.
"Itu bagus
selama orang-orang selamat. Namun, aku ingin melindungi gundukan pemakaman
bawah tanah. Melindunginya dari tangan Dewa."
"Baiklah.
Aku akan memblokirnya dengan sebuah barrier yang kuat."
Bukan karena aku
diminta dengan mata yang seperti akan mati.
Aku akan
melindunginya karena ia juga fasilitas penting untukku.
"Kami akan
mengalahkan para Dewa."
Si kaisar yang
terbungkus cahaya ungu dengan mudah berdiri dari tahta.
"Sebagai Demon
Lord Great dari generasi
ini, aku akan menantang dan membantai para Dewa."
Si kaisar menekan
kedua tangannya ke bawa dan berubah menjadi purple beast.
"Jika aku
menjadi monster yang kehilangan alasannya setelah menghancurkan para Dewa, aku
ingin kamu membunuhku dengan anomalous strength-mu."
Sepertinya tekad
kaisar kuat.
"Dimengerti."
"Terima
kasih. Pahlawan Nanashi."
Kaisar yang
telah berubah menjadi beast menjadi sangat besar dan menerobos langit-langit yang
tinggi di ruang tahta.
"Kami akan
mengalahkan para Dewa."
"Aku mengerti."
Tanpa bersorak atau
menghentikannya, aku melihat kaisar pergi.
"Apakah
kamu tidak pergi?"
"Giliranku
akan menjadi yang terakhir. Peran dari tubuh ini adalah untuk menaikkan big
firework terakhir bernama
Imperial
Castle."
Ahli siasat
Touya menjawab-ku dengan beberapa kata antik di tengah jalan.
Dia mungkin
ingin menarik sebuah kalimat untuk menaikkan standar dalam pemberontakan mereka
melawan Dewa.
"Ledakan itu
romance. Dan tidak ada romance yang lebih besar daripada ledakan
yang menyeret seorang Dewa dengan itu, bukankah begitu?"
Itu
mengingatkanku, dia tipe orang seperti ini.
"Kamu
benar."
"Yeah,
sialan aku."
Sambil melihat
pertarungan antara demon lord dan bentuk orang kuning di kejauhan, ahli siasat Touya
tertawa seperti dia menguap.
Aku merasakan
kegilaan didalam ekspresi gelapnya, membuat bulu kudukku merinding.
Seharusnya tidak
perlu bagi-ku untuk melihatnya sampai akhir.
Aku harus datang
lagi setelah semuanya berakhir.
Para birokrat
dan para court ladies yang tetap tinggal di kastil tampaknya telah meninggalkan
ibukota dengan menggunakan sebuah escape
VTOL.
Para Temple
knight dan tentara masih berperang melawan para utusan bahkan sekarang.
"——Selamat
tinggal."
Menggumamkan
kata selamat tinggal yang tidak seperti aku, aku menuju ke arah gundukan
pemakaman.
Aku, yang telah
menyelesaikan semua dari peran-ku, meninggalkan Ibukota Kekaisaran whitening
yang sekarat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...