※ Bukan sudut
pandang dari Satou
<<< SIMAK
>>>
Suara intimidasi
turun dari langit.
"Akhirnya
sudah dimulai."
"Umu, lebih
cepat dari yang diperkirakan."
Kaisar
meletakkan jari tebal di dagunya.
Para court
ladies membantunya
karena tangannya tidak bisa mencapai tubuhnya yang tertutupi lemak.
Dan untuk
beberapa alasan, dia memakai kacamata bulat yang memantulkan cahaya misterius pada
hidungnya.
Ahli siasat
Touya mengerutkan alisnya, menurutnya dia telah melihat pose itu di suatu
tempat.
Sepertinya, itu
mengingatkannya pada sesuatu.
"Waktu
bermain telah berakhir, kamu tahu."
Ahli siasat
Touya berpikir.
Mungkin ukuran dari
wadah tubuh orang berinkarnasi tergantung pada kedalaman tindakan mereka.
"Kamu jangan
berceloteh dalam sebuah kesimpulan."
Kaisar
melambaikan tangannya yang lain yang berada di pegangan tangan untuk mengakhiri
pembicaraan dan melihat sekeliling ruang tahta.
Pengaruh para Dewa
tampaknya tidak mencapai ke sini, para menteri di dalam ruangan tidak bersujud
meski terlihat cemas.
"Barrier God-proof
yang ditinggalkan oleh ancient
kingdom cukup bagus."
"Ini akan
menjadi hiburan bagi orang-orang yang mengorbankan nyawa mereka menjelajahi
reruntuhan."
Ahli siasat
Touya mengangguk ke arah kaisar.
Meskipun mereka
tidak dapat menemukan underground sea city dari ancient magic empire, Artefak yang mereka temukan
di reruntuhan bawah tanah dari ancient kingdom di gurun barat menunjukkan
kekuatan yang cukup.
"Bagaimana
dengan Kuro —— tidak, Pahlawan Nanashi?"
"Kana si『Insightful』mencoba
mencarinya, tapi dia telah menghilang meninggalkan pengikut-pengikutnya. Kami
telah mengirimkan satu peleton dari Temple knight untuk menangkap mereka."
Akal sehat di
kekaisaran akan mendikte bahwa itu adalah sebuah pasukan yang berlebihan hanya
untuk menangkap dua orang, tetapi kaisar mengangguk dengan wajah yang tampak
seperti itu sudah jelas.
"Sesuai
dengan para oracle, ya ... Seperti yang kita duga, orang itu benar-benar——"
"Yeah, itu
kemungkinan besar kebenaran."
Ahli siasat Touya
menegaskan kaisar yang berbicara dengan wajah sedih.
Tidak ada
seorang pun di sini yang menegurnya karena mengganggu kaisar.
Sebagian besar dari
para menteri melihat ke arah sinar redup di langit.
"Crepuscular
rays, ya."
"Dengan
pemandangan seperti itu. Katakan dengan lebih elegan, seperti, itu tangga
malaikat atau sesuatu."
Kaisar
mengkritik ahli siasat Touya.
"Ungkapan
itu mungkin tepat, tapi itu tidak bagus."
Ahli siasat
Touya menunjuk pada salah satu sinar redup dan berbicara.
"Lihat, para
malaikat—— tidak, utusan para Dewa muncul dengan sendirinya."
"Jadi itu utusan
.... Ia tidak terlihat seperti orang bahkan jika ia tidak memiliki sayap."
Para utusan yang
terlihat seperti sebuah silver
cone dengan tenang
turun ke dalam sinar redup.
Tampaknya ia turun
ke area dekat gudang senjata sains di luar ibukota kekaisaran.
"Sepertinya
ia memiliki angel halo."
Ada sebuah golden
light halo bercahaya yang
dibentuk oleh unlimited symbol di atas para cone.
"Baiklah kalau
begitu, haruskah kita memulainya juga?"
"Aku
memberimu izin. Lenyapkan mereka yang menyebut diri mereka Dewa."
Dengan perintah
kaisar, ahli siasat Touya mengangkat staff bishop-nya dan menginstruksikan para jenderal dan para menteri.
"Jenderal,
pergi dengan corps special science vehicle dan flying corps untuk mencegat para cone."
"Dimengerti!"
Para jenderal weaselkin
penuh motivasi bergegas
keluar dari ruangan sambil menggoyang dekorasi di dada mereka.
"Kumpulkan para
Temple knight di istana."
"Ahli siasat-dono! Beri kami izin untuk mencegat
juga!"
"Aku tidak
akan memberinya! Lawanmu secara pribadi akan muncul."
"Itu tidak
mungkin——"
Ahli siasat
Touya mengangkat tangannya untuk menghentikan si captain berbicara lagi dan
mengangguk.
"Chief
biro keamanan, aku
mempercayakan-mu hak untuk memerintahkan para tentara di dalam Ibukota
Kekaisaran. Bergegaslah mengevakuasi para pengungsi ke tempat penampungan bawah
tanah terdekat."
"Diakui.
Serahkan keamanan para penduduk pada kami."
Seorang pria
manusia dengan wajah penyesalan, hormat pada ahli siasat Touya dan berlari
untuk melaksanakan tugasnya.
"Ahli
siasat-dono, apakah bawah tanah akan aman? Lawan kita adalah Dewa dan antek-antek
mereka——"
Para pemimpin dari
rumah-rumah lord datang didepan ahli siasat Touya.
Sanjungan
ditampilkan pada wajah penjilat mereka. Hal yang mereka pikirkan adalah diri
mereka sendiri —— dan melindungi keluarga mereka.
"Kami sudah
menyiapkan tiga airship besar di bandara Ibukota Kekaisaran. Naiki mereka
dengan keluargamu dan bangsawan berpengaruh lainnya dan evakuasi menuju Saga
Empire."
Namun, ahli
siasat Touya memberitahu para pemimpin bahwa persiapan adalah segalanya.
"Seperti
yang diharapkan dari ahli siasat-dono!"
"Anda
bahkan sudah meramalkan ini akan terjadi! Kalau begitu, Yang Mulia juga akan
ikut?"
"Mereka keluargamu,
ya. Lalu mereka bisa pergi bersamamu. Kita berpacu dengan waktu. Kamu sebaiknya
bergegas."
Dia mengangguk
pada para pemimpin yang sangat ingin meninggalkan negara mereka dan mendesak
mereka untuk bergegas melarikan diri seolah mengusir mereka.
"Berapa
banyak yang akan tiba di Saga Empire ...."
"Aku tidak
peduli. Sekarang orang-orang yang akan menghalangi pertarungan kami telah
menghilang."
Pada kata-kata si
captain ksatria, ahli siasat Touya menggelengkan kepalanya, mengusir orang tersebut
keluar dari pikirannya.
"Sekarang,
berapa banyak dari tangan(orang) kita yang akan digigit(mati)?"
Setelah
mengatakan itu, bibir di bawah topengnya melengkung tanpa rasa takut.
◇
"Jadi itu
musuh Yang Mulia!"
Dari palka yang terbuka
dari sebuah tank berjalan, seorang captain vehicle mencomoh pada floating
silver cone.
"Ia
bersinar akan sesuatu!"
Sebelum para tentara
yang berjalan di samping bisa menyelesaikan berbicara, sebuah cahaya yang
menyerupai light magic [Laser] ditembakan dan memotong salah satu armory
seperti benteng dari
kejauhan.
"Hmph, seolah
itu bisa menembus steel wall yang lebih tebal dari sebuah benteng kota biasa——"
Di tengah-tengah
dari pembicaraan si captain vehicle, sebuah suara menderu dan flame
muncul, awan debu yang terbakar
muncul dari tanah yang terkena cahaya sebelumnya.
"W-woow, apa-apaan
itu."
Si captain
vehicle yang melihat pemandangan dengan wajah tercengang.
Defensive
wall dari armory
tebal yang membuat armor
dari tank yang dia naiki tanpa makna hancur dalam sekejap. Tank yang dia naik
sama bagusnya dengan tidak memiliki armor. Tidak bisa dihindari kalau dia
kehilangan semangat juangnya.
"Jangan
goyah! Kita akan menggunakan Magic Eater!"
Petugas komandan
yang sedang menaiki kuda di sampingnya menyemangati captain vehicle yang
meringkuk.
Memahami apa
yang dia maksud, nyawanya kembali di mata captain vehicle.
"Ini dia
mereka datang! Magic Eater Bird!"
Twin-engine aircraft yang dilengkapi dengan Magic Eater Invokers yang
menyerupai disk muncul di cakrawala.
Suara aneh dari
aktivasi Magic Eater bergema bersama baling-baling dan suara mesin di medan
perang.
"Ooo,
bajingan cone itu
miring!"
Para utusan yang
masih berdiri di udara mulai berjatuhan.
"Semua vehicle
berhenti! Bersiaplah untuk bombardir,
arahkan kembali bidikanmu setelah tembakan pertama, tembakan tiga tembakan armor-piercing
shell berturut-turut.
Setelah itu, bersiaplah dan siapkan high-explosive shell!"
Suara captain
mencapai setiap vehicle dari radio.
"Pemuatan
shell normal, selesai!"
"Di sini
third
special vehicle, pemuatan
shell normal, selesai!"
Para personil
radio menyampaikan laporan yang dia dapatkan dari para personel pemuatan pada
petugas komandan.
Pada saat yang
sama, para utusan berjatuhan ke tanah dalam pandangan captain vehicle yang
sedang mengintip di luar.
"Semua vehicle, mulai bombardir."
"Tembaaaak!"
Main
cannon dari special
vehicle menyemburkan tembakan,
memimpin cannonball menyerang area di sekitar para utusan, meningkatkan awan
debu.
"Memperbaiki
ketinggian —— tiga ke bawah, satu ke kiri, sedikit ke belakang ke kanan. Bidikan
selesai."
"Pemuatan armor
piercing shell selesai."
"Tembaaaaak!"
Armor piercing shell yang ditembakan oleh special
vehicle tenggelam ke
dalam para utusan satu demi satu.
◇
"Siapa yang
bisa mengira serangan fisik akan menjadi efektif."
Kaisar bergumam
sambil melihat pemandangan di depan matanya.
Rencana untuk
menahan para utusan dengan Magic Eater dan menghancurkan para utusan dengan cannon
special vehicle tampaknya
bekerja dengan baik.
Para penyihir light
dan para penyihir space
dari para penyihir istana
kekaisaran sedang menunjukkan medan perang pada orang-orang di ruang tahta.
Para penyihir
istana kekaisaran yang biasanya tidak akur sedang bekerja sama untuk menangkap gambaran
dari luar jangkauan Magic Eater.
"Timbal dan
besi memiliki gangguan rendah terhadap sihir. Selain itu, kita menggunakannya pada
corps special vehicle armor piercing
shell."
"Hmph, fantasy
melawan fantasy, ya."
Tulang dari
lesser dragon dan white warhead dari armor piercing
shell melayang di
pikiran kaisar.
"Yang
Mulia! Kami menerima sebuah panggilan dari Kota Magyuba! Seorang utusan telah
muncul!"
"Kota
Mogeiba juga memanggil, mereka mengatakan『Kemunculan dari silver cone. Sepertiga dari kota telah menjadi klorida putih』."
Laporan serupa
dari kota lain datang satu demi satu.
"Yang
Mulia! Kami telah mengkonfirmasikan invasi para utusan di sisi berlawanan dari Ibukota
Kekaisaran! Jumlah mereka adalah——"
"Ada apa,
katakan."
"——12. 12 utusan
telah muncul!"
Mendengar
kata-kata petugas komunikasi diwarnai oleh keputusasaan, orang-orang di ruang
tahta mengumpulkan garis pandang mereka pada kaisar dan ahli siasat Touya
seolah memohon pada mereka.
"Sepertinya
lawan menjadi serius."
"Namun,
kita juga harus melakukannya habis-habisan."
Ahli siasat berbicara
pada kaisar dan kemudian berbalik ke arah orang-orang yang tampak cemas.
"Keluarkan
yang tersisa dari『Magic
Eater Bird』. Aku mengizinkan penyebaran dari Temple knight.
Jangan lupa equipment
D!"
"Diakui."
Dipercayakan
dengan perintah oleh si ahli siasat, si captain berbalik ke arah kaisar.
"Kesetiaan
kami kepada Yang Mulia! Untuk kemenangan kekaisaran dan kemuliaan yang kekal!"
Si captain
mengangkat spearnya dan membuat menundukkan kepala seperti seorang ksatria pada
kaisar dan kemudian dia meninggalkan ruangan yang memerintahkan para Temple
knight.
"Bagaimana
dengan『Whistling
Arrow of Awakening』?"
"Kita baru
saja mendapatkan bahannya. Kita tidak mungkin bisa membuatnya secepat
itu."
Si ahli siasat dan
kaisar saling bertukar kata di ruangan yang jarang dari orang-orang.
"Hahhahha!
Jangan samakan aku dengan Ahli siasat-mu!"
Seorang pria
dengan langkah kaki keras muncul di ruang tahta yang dikuasai oleh keheningan.
Si pria yang
mengenakan jubah putih yang tidak cocok di istana adalah direktur dari Brains.
"Direktur,
ya? Untuk apa kamu di sini?"
"Aku memiliki
sebuah laporan untuk Yang Mulia."
Dia menghindari
pertanyaan si ahli siasat dan melangkah maju di hadapan kaisar.
"Kami telah
menyelesaikan persiapan untuk『Whistling Arrow of Awakening』, haruskah kami meluncurkannya seperti yang
direncanakan?"
Kejujuran
Direktur Brains tidak berubah bahkan di depan dari kaisar.
"Tentu
saja. Luncurkan duluan selagi belum ada halangan."
"Okey!
Keputusan yang cepat! Aku benar-benar terpesona dengan sisimu itu ~"
Direktur Brains
mengedipkan mata sebuah ekspresi ceria, mengeluarkan sebuah radio tangan dan
memerintahkan peluncuran dari [Whistling Arrow of Awakening].
"Sihir apa
yang kamu gunakan dalam pemberitahuan singkat?"
Si ahli siasat
menangkap bahu direktur yang akan melewatinya dan bertanya pada triknya.
"Aku tidak
menggunakan sihir. Ini adalah kebijaksanaan manusia. Aku pikir ini akan terjadi
jadi aku sudah cukup menyelesaikannya sehingga kami hanya perlu menempatkan Darkness
Crystal sebagai core dan
Philosopher Stone untuk bahan bakar. Dikerjakan duluan dari jadwal sehingga kamu
tidak jatuh ke dalam sebuah death
march adalah dasar
dari dasar. "
"Begitukah——"
Si direktur menepis
tangan si ahli siasat, dan kemudian kata-kata ahli siasat mencapai telinga direktur
yang meregangkan jubah putihnya pada telinganya sambil berjalan.
" —— Dengan ini,
rencana Yang Mulia mengambil satu langkah maju."
"Hahn?"
Si direktur
berhenti dan menanyakan arti dari kata-kata si ahli siasat.
Namun, si ahli
siasat terdiam, hanya kata-kata dari kaisar yang bersemangat mencapai
telinganya.
"Sekarang,
pergilah! Hancurkan segel dari Demon
God di Bulan dan bangunkan dewa
yang tidur."
◇
"Ini buruk!
Steering
golem dari
Moonfaring
Ship tidak
aktif!"
"Apa yang
harus kita lakukan? Haruskah kita menghentikan urutan peluncuran?"
"Tapi, kita
tidak mungkin menyiapkan sebuah golem baru sekarang. Setidaknya akan
membutuhkan tiga hari bahkan jika kita mengumpulkan cadangan para『Brains』."
Anggota [Brains]
melakukan diskusi kasar di dalam menara kontrol dekat landasan peluncuran
roket.
"Apakah ini
benar-benar hasil dari kerja kita sepanjang malam setiap hari."
"Sialan
dengan sains yang maha kuasa. Bukankah kamu selalu mengajari kami dengan
sombong? Bawalah beberapa ide bagus!"
"Apa yang
kita lakukan bertengkar melawan diri kita sendiri? Pasti ada sesuatu yang bisa
dilakukan!"
Seorang utusan, meremukan
cannon tank, mendekati landasan peluncuran.
Para utusan
mungkin bertujuan untuk gudang senjata dan landasan peluncuran rocket
dari awal.
Jika ini terus
berlanjut, tidak ada keraguan bahwa rocket akan dihancurkan sebelum tank-tank mengalahkan para utusan.
"Saya akan
pergi!"
Seorang gadis
magang di menara kontrol menyatakannya sambil mengayunkan ponytail ungu-nya.
Satu-satunya
yang bisa menaiki spaceship hanya dia dengan tubuh kecilnya.
"Menjadi seorang
astronot selalu menjadi impian saya di kehidupan sebelumnya."
"Kamu tidak
boleh! Bahan bakar Moonfaring Ship hanya cukup untuk sekali perjalanan.
Apalagi, core akan meledak pada saat kedatangan. Kamu benar-benar tidak boleh."
"Saya tidak
peduli. Saya juga memiliki keberuntungan, meskipun itu tidak sebaik Yang Mulia
Kaisar."
"——Maaf."
Si pengawas yang
menentang si gadis yang memasang keberanian menyerah pada mata si gadis yang
tak tergoyahkan dan memberinya izin.
"Divisi maintenance! Masukan semua makanan dan air ke dalam『Magic Bag』! Juga isi silinder oksigen di sana! Dan semua dari
sisa-sisa fragmen Darkness Crystal! Dan jangan lupa prototipe baling-baling
gravitasi!"
Si pengawas memberi
perintah melalui radio untuk meningkatkan kemungkinan si gadis kembali bahkan
sebesar 1%.
"Apa itu?
... Uh oh! Seseorang menempel pada rocket."
"Pakaian
Priest? ——Tidak mungkin!"
Salah satu dari orang
di menara kontrol memberi peringatan, dan si pengawas berteriak setelah
melihatnya melalui teropong.
◇
"Patriarch-sama, hanya selangkah lagi. Tugas kita sebagai orang
percaya dewa Zaikuon untuk menghancurkan skema dari pemuja demon lord. Saya
akan menyelesaikan milik saya dengan segera."
Seorang pria
muda dengan rambut ungu panjang mengenakan pakaian priest bergumam dalam
delirium.
Dia satu-satunya
yang tiba di sini di antara sekutunya yang menyerang landasan peluncuran rocket
selama kekacauan.
"Kuhi,
kuhihihhi. Tangan, tanganku gemetar ... aku harus minum obat dewa."
Si pria
mengambil sebuah botol kecil dari saku dadanya, tetapi dia tidak bisa
membukanya dengan tangannya yang gemetar, akhirnya dia menggunakan giginya
untuk membuka tutupnya.
Dia meminum
cairan di dalam botol, tetapi dia tidak bisa menelannya dengan baik karena
tangannya yang gemetar, itu tumpah di sekitar mulutnya.
"Kuhi,
kuhihihihhi. Kuhi, KUHIHHHIkuhiHIHI"
Si pria berhenti
gemetar, tetapi beberapa suara aneh yang tidak seperti suara manusia bercampur
di antara suaranya.
"Kamu di
sana! Berhenti!"
Seorang tentara
membawa sebuah gun menghentikannya, si pria berbalik dengan mata yang
dibalut dengan cahaya ungu.
"gunJJJgGUGGGGUUUNNNNN"
"Mo-monster!"
Sebelum si tentara
bisa menarik pelatuk gunnya, darah dari sisa bagian bawah tubuhnya tersebar di
tempat itu.
Itu disebabkan
oleh bilah yang memanjang dari bayangan purplish si pria.
"s-sEGARpatriarchSASASAMAMAAAMMMM"
Bagian belakang dari
si pria yang mulai memanjat rocket berkerut seolah-olah ia adalah makhluk yang berbeda.
◇
"De-demon
lord——"
Salah satu dari
si pria yang mengenakan pakaian priest di atas bukit bergumam ketika dia
melihat purple
giant yang muncul di
atas landasan peluncuran rocket.
Rocket hancur dengan mudah, landasan peluncuran dan menara kontrol
jatuh menjadi tenggelam
dalam api.
"Priest
Bebenbe, itu salah. Dia seorang holy
king yang mengabdi
pada Dewa Zaikuon yang agung. Seorang holy warrior yang telah datang untuk memurnikan tanah ini menjadi
tabu."
"Patriarch-sama."
Patriarch
yang mengirim pria fanatik tersebut pada kematiannya
mengatakan beberapa cerita yang dibuat-buat.
Tidak ada
seorang pun selain kekasihnya yang tahu bahwa dia secara diam-diam membenci
orang-orang bereinkarnasi dengan rambut ungu mereka.
"Kita
memiliki peran kita sendiri untuk dipenuhi. Ayo pergi."
"Ya, Patriarch-sama."
Para fanatik
menuruni tangga menuju tempat ritual bawah tanah yang sempit di belakang bukit.
"Tuan-tuan,
terima kasih sudah mengikutiku sampai hari ini."
""
"Patriarch-sama." ""
"Kita
sekarang akan mengadakan ritual terakhir. Untuk kemuliaan Dewa Zaikuon."
""
"Untuk kemuliaan Dewa Zaikuon." ""
Para fanatik
sedang chanting secret art yang hanya diserahkan pada priest
king dari Negara Dewa
Zaikuon yang dihancurkan di masa lalu.
—— << Invoke
Deity >>.
Sebuah
art untuk menurunkan Dewa yang agung ke dalam sebuah tubuh.
Bahkan jika art tersebut berhasil, kehidupan dan
jiwa, semua orang yang chanting akan dimusnahkan, itu adalah sebuah ritual
magic terlarang.
Tidak ada yang
tahu apakah secret art akan berhasil karena tingkat keberhasilan hingga saat
ini sangat langka.
Namun, jika ini
berhasil——.
Krisis lain akan
menimpa Weasel Empire.