Ini Satou. Ada yang mengatakan, [Memahami segalanya hanya dari satu bagian], tapi menurutku seseorang perlu [Belajar 1000 kali, meninjau 10.000 kali] untuk mewujudkannya. Jika kamu tidak memiliki fondasi pada apa pun, kamu akan menyadari bahwa kamu tidak akan berhasil setelah kamu memasuki masyarakat.


"——Kaisar, aku punya hal yang sedikit rumit untuk dibicarakan. Bisakah kita berbicara secara pribadi jika mungkin?"
"Baiklah, datang beberapa langkah ke depan."

Si kaisar mengatakan beberapa hal yang menaikan flag, tapi karena skill Trap Detection dan Crisis Perception-ku tidak bereaksi, itu seharusnya baik-baik saja.

Setelah berjalan beberapa langkah ke depan seperti yang diinstruksikan, tanah di sekitar takhta mulai turun.
Tampak seperti tahta dan sekitarnya adalah sebuah elevator.

"Tidakkah menurut-mu kamu terlalu ceroboh?"
"Tidak ada yang perlu ditakuti. Keberuntungan-ku tidak mengenal musuh."

Aku mengerti, sepertinya kaisar weasel benar-benar percaya diri dengan Skill Uniknya.

Elevator ini tampaknya terus berlanjut ke luar peta.
Mungkin terhubung menuju City Core.

Kecepatan turunnya lambat, jadi aku memutuskan untuk berbicara tentang tabu saat kami turun.

" —— Apakah kamu tahu bahwa sains, khususnya teknologi komunikasi dan rel kereta api, melanggar tabu Dewa?"
"Tentu saja."
Si kaisar weasel mengangguk ke arahku.

"Lalu——"

Si kaisar weasel mengangkat tangannya untuk menghentikan-ku dari menekan.

"Kami memulainya dengan tepat karena kami telah melakukan persiapan."
"Persiapan? Apakah kamu berbicara tentang eksperimen-mu dengan sebuah negara kecil? Atau mungkin ini tentang senjata nuklir di Brains?"

Si kaisar weasel tertawa terbahak-bahak setelah mendengar-ku.

"Apakah kamu tahu tentang Kakyo(pedagang luar negeri Cina)?"                    

Si kaisar weasel tiba-tiba menanyakan hal itu begitu dia selesai tertawa.
Dia mengabaikan kebingungan-ku dan terus melanjutkan.

"Menyebar ke seluruh dunia, menyerap budaya mereka sendiri di setiap bagian dari dunia untuk melestarikannya."
"Ada apa dengan itu?"

Aku masih tidak mengerti apa yang dia maksud.

"Itu adalah penguasan model yang tepat. Kin-ku telah menyebar ke seluruh dunia, sehingga budaya dan darah kami tidak akan berakhir meskipun Weasel Empire dihancurkan oleh para Dewa."

Para pedagang weaselkin yang aku lihat tidak hanya di Shiga Kingdom tetapi di seluruh dunia terlintas di pikiran-ku.
Terlepas dari negara mana mereka berada, mereka melakukan bisnis dengan budaya mereka sendiri.

" —— Kamu sudah yakin akan kehancuran-mu?"
"Seorang penguasa yang bijaksana harus menyiapkan banyak tangan(persiapan)."

Beberapa gambaran terlintas di pikiran-ku.

"Seperti paroki dan Pulau Dejima?"
"Itu benar. Paroki-paroki di mana hanya ada orang-orang percaya yang saleh dan para priest yang berkumpul tidak ada yang memiliki ilmu pengetahuan, dan Pulau Dejima yang terasing dari kekaisaran kami kemungkinan besar tidak akan tunduk(terlepas) pada murka dewa."

Namun dia mengirim sebuah pasukan penaklukan menuju Pulau Dejima —— tidak, itu sebabnya dia menugaskan seorang jenderal yang tidak kompeten, ya.
Tapi itu berarti dia tidak akan bisa menyelamatkan bahkan 10% dari kekaisaran.

"Apakah kamu akan mengorbankan sebagian besar dari subyek-mu?"
"Negarawan macam apa yang meninggalkan orang-orang mereka. Itu hanya jaminan jika kami kalah dari para Dewa."

Si kaisar weasel tertawa pada kritikan-ku.

"Apakah kamu pikir kamu bisa menang?"

Si kaisar membuat senyuman ganas yang terlihat seperti mencela ketika dia mendengar pertanyaanku.
Tampaknya dia benar-benar berniat untuk menang melawan para Dewa.

"Kemungkinan besar kamu tidak akan menang melawan para Dewa bahkan jika kamu menggunakan senjata nuklir, kamu tahu? Atau mungkin kamu akan menggunakannya untuk mengancam para Dewa?"
"Sebuah Anekdot dari ancient king, ya. Apakah kamu sudah membaca slate di Ruangan Kebenaran?"

Oh, beberapa kata yang penuh teka-teki keluar.

"Ruangan Kebenaran'?"
"Ini adalah sebuah storage housing record dari Sage yang terus mengukir kebenaran sejak usia lebih tua dari zaman kuno."

Aku mengerti, aku tidak tahu siapa [Sage] ini, tetapi [Ruangan Kebenaran] itu tampaknya sebagai sumber dari informasi si kaisar weasel.
"Segalanya, dari tabu para Dewa sampai bagaimana peradaban yang melanggar tabu dihancurkan, dicatat di dalamnya."
"Namun, kamu masih akan melawan para Dewa?"
"Itu benar. Waktunya sudah dekat bagi orang-orang untuk dibebaskan dari kendaliBlessingDewa."

——Dibebaskan, ya.

Entah bagaimana, kata-kata [Pembebasan] dikotori dengan gambaran buruk sejak aku datang ke dunia lain.
Ini mungkin karena pengaruh kuat dari kelompok pemuja demon lord, [Wings of Liberty] dan [Light of Liberty].

"Aku ingin meminta permintaan yang tidak tahu malu. Bisakah kamu membiarkanku membaca slate di dalam Ruang Kebenaran."

Hal-hal tentang tabu Dewa yang aku tahu sebagian besar berasal dari Corpse di lapisan bawah Labirin Selbira dan cerita yang aku dengar dalam pertarungan-ku dengan [Demon Lord Dog-head].
Mode demi-god Aze-san mengatakan bahwa dia tidak tahu ketika aku bertanya padanya.

"Hou? Kamu ingin mengetahui sumber dari kekuatan kekaisaran kami."

Mendengar permintaanku, si kaisar weasel tersenyum lebar.

—— Sepertinya dia akan meminta sesuatu yang luar biasa sebagai gantinya.

"Aku minta lima hal sebagai kompensasi."

Si kaisar weasel menyebarkan jari-jari pendeknya yang tebal dan mengatakan itu.
Itu mengingatkan-ku, elevator telah berhenti turun di tengah jalan.

"Dua dari mereka adalah sebuah sacred stone ——Philosoper Stoneseukuran kepala orang dewasa, dan sebuah Darkness Crystal yang cukup besar untuk membebaskan rocket besar dari belenggu gravitasi."

Si kaisar weasel mengatakan itu sambil melipat jari-jarinya.
"Begitu pertarungan kami dengan para dewa dimulai, kamu dan —— Pahlawan Nanashi dan para pengikutnya——"

Fumu, dia mungkin akan meminta bantuanku.

"——Jadilah tetap netral."
"Netral? Kamu tidak ingin kami berpihak padamu?"
"Itu benar. Orang-orang yang membawa Fragmen Dewa di dalam mereka tidak bisa melawan Dewa."

—— Apa-apaan itu?

"Pertama kali aku mendengarnya."
"Ada beberapa kasus yang terjadi di masa lalu. Seorang pahlawan Dewa Parion tidak bisa mengabaikan permintaan dari Dewa Parion."

Aku tidak seharusnya menelan(menerima) seluruh perkataan kaisar weasel, tetapi jika [Fragmen Dewa] adalah sesuatu yang mirip dengan backdoor, seharusnya mudah untuk meretasnya.
Sebagai contoh, jika mereka dapat secara sembarang memanipulasi informasi yang ditampilkan pada Menu-ku, seperti mengatakan, menambahkan status [Possession: Demon Lord] pada seseorang, aku akan berhati-hati terhadap seseorang itu.

Namun——.

[Gadis didalam Lukisan] yang aku lihat dalam pertarungan-ku dengan Demon Lord Dog Head terlintas di pikiran-ku.

—— Gadis yang tampaknya tak acuh itu sepertinya bukan tipe yang akan menghadapi masalah dari memanipulasi seseorang dari luar.

Tentu saja, aku tidak tahu apakah gadis itu benar-benar Dewa Parion karena yang mengatakan itu adalah Demon Lord Dog Head.

"Aku menjanjikanmu kenetralan kami."

Jika pertarungan dengan Dewa benar-benar dimulai, sepertinya aku perlu mundur ke solitary island palace dengan Arisa dan Hikaru.

"Apa dua lagi?"
"Begitu kami memulai pertarungan kami melawan para Dewa, itu mungkin akan menjadi sumber dari penganiayaan. Aku tidak peduli jika itu hanya dalam jangkauanmu. Tolong lindungi orang-orang senegeri-ku."
"Dimengerti."

Dia benar-benar orang-orang senegeri.

Aku hanya bisa memerintahkan semua kantor cabang Perusahaan Echigoya di seluruh negara untuk melindungi mereka.

"Dan yang terakhir——"

Permintaan terakhir si kaisar weasel sedikit mengganggu.


" —— Bagaimana dengan itu?"
"Dimengerti. Aku berjanji padamu bahwa aku tidak akan melakukan tindakan merusak pada apapun yang aku lihat di balik ini."

Aku tidak tahu apa yang ada di area di depan kami karena ini adalah peta lain, tetapi si ahli siasat mungkin berada di sana.
Mereka mungkin menyembunyikan demon lord ketiga setelah demon lord raktin dan weaselkin, tapi satu-satunya demon lord yang cukup berbahaya untuk menyamai Demon Lord Dog Head dan Golden Wild Boar King seharusnya hanya [Demon Lord Goblin].

Aku akan terkejut jika mereka telah menyegel Dewa Zaikuon yang berada di tengah-tengah dari kebangkitan, tetapi karena itu tidak seperti aku memiliki keterikatan khusus pada para Dewa, menurut-ku aku dapat dengan mudah mengabaikannya jika itu masalahnya.

"Untuk berjaga-jaga, itu bukan tempat untuk eksperimen manusia dan penyiksaan, kan?"
Aku bertanya hanya untuk memastikan karena aku bukan seorang superman yang dapat dengan riang mengadakan percakapan sambil menyaksikan orang yang lemah mengalami hal seperti itu.
Bahkan jika aku tidak akan melakukan sesuatu yang merusak, aku bisa menyelamatkan mereka.

"Aku tidak punya hobi irasional."
"Bagus kalau begitu."

Begitu aku mengangguk ke arah kaisar, elevator mulai turun lagi.

Untuk beberapa alasan, si kaisar weasel tidak menggunakan skill [Geass]-nya padaku.
Ini aneh ketika dia bisa membuat segalanya lebih mudah hanya dengan menggunakan [Geass]-nya.
Mungkin dia menahan diri agar tidak mudah mengandalkan skillnya.

Kami terus turun selagi memikirkan itu.


Dinding di salah satu sisi dari elevator menjadi transparan pada saat yang sama ketika Radar memberitahu-ku bahwa aku telah memasuki sebuah area baru, sebuah gua bawah tanah yang sangat besar muncul di pandangan-ku.

Mungkin sebesar dari gua besar di bawah Ibukota Shiga.

Ada sebuah silinder kaca yang memanjang ke langit-langit di tengah dari gua besar dengan batuan dasar.
Silinder diisi dengan cairan hijau, sebuah makhluk raksasa dengan kulit abu putih ungu yang terlihat seperti spesimen yang direndam formalin mengambang di dalamnya.
Sepertinya itu bukan spesimen mati, ia hanya tertidur.

"Sebuah Embrio raksasa —— tidak, bukan itu."

——Ia seorang troll.

Tubuhnya luar biasa besar, memiliki tanduk ungu gelap seperti ox.
Taring yang menonjol di wajahnya yang mengancam terlihat cukup tajam untuk menembus bahkan sisik Black Dragon Heiron.

—— Demon Lord Troll.

Jika aku tidak salah, namanya disebutkan selama pertarungan-ku dengan Demon Lord Dog head.
Demon Lord Dog head mengatakan bahwa dia mengambil Skill Unik yang berguna dari Demon Lord Troll atau sesuatu.

"Itu benar. Demon lord itulah yang disebut si Sage, penjaga record dariRuangan Kebenaran."

Si kaisar weasel menyentak dagunya, mendorongku untuk melihat status demon lord.

Pembacaan AR menunjukkan [Demon Lord] sebagai title utamanya dan [The Sage] dan [Recorder of Truth] sebagai titlenya tersembunyi.
Levelnya adalah 109, skillnya penuh dengan skill magic.

Dan Skill Uniknya adalah [Dragon Vein Connection] dan [Infinite Record].
Dia mungkin mencatat informasi yang dia dapatkan dari [Dragon Vein Connection] pada sesuatu yang menggunakan [Infinite Record].

"Lihat, slate berikutnya yang muncul."

Aku mengalihkan pandanganku sesuai dengan kata si kaisar weasel dan melihat sebuah slate berwarna ungu muda muncul di silinder kaca di mana Demon lord sedang tidur.
Silinder transparan itu tampaknya terbuat dari sesuatu yang berbeda dari kaca.

Begitu slate selesai muncul, ia jatuh bebas.
Aku membayangkan bahwa ia akan pecah di tanah yang keras, tetapi kecepatannya menurun di tengah jalan, mengakhiri jatuh dengan hanya suara keras.

Orang-orang bertopeng dengan jubah putih berkumpul di sana, mereka mengumpulkan slate-slate, meletakkannya di atas meja kerja, dan kemudian mulai melakukan sesuatu.

"Itu sumber dari informasimu?"
"Seperti yang dapat kamu terlihat."

Si kaisar menegaskan.

Sumber dari informasi kaisar weasel benar-benar tampaknya dari Demon Lord Troll.
Tidak heran dia membuatku berjanji untuk [tidak melakukan apa pun yang merusak tidak peduli apa yang aku lihat di balik ini.]

"Mungkin Demon Lord Troll hanya menipu-mu dengan memanipulasi informasi?"

Ketika aku menanyakan itu, dia mencemooh dengan, “Hmph.”

"Apakah menurutmu seseorang yang dipercayai dengan sebuah negara tidak melakukan banyak pengumpulan bukti?"

Tebakan dia benar, orang-orang yang dipertaruhkan tidak hanya nyawanya.

"Kami telah mengkonfirmasikan bahwa informasi dari setidaknya 700 tahun yang lalu dicatat tanpa kesalahan."

Si kaisar weasel mengatakan begitu dengan yakin dengan tampang penuh kemenangan.

Elevator akhirnya berhenti, sebuah jembatan yang terbuat dari sebuah bahan buatan yang sepertinya terbuat dari Force magic, tergantung di antara elevator dan lantai.

" —— Biarkan aku mengambil alih dari sini."

Seorang pria yang mengenakan mantel ungu tua muncul dari sisi seberang jembatan.
Noh mask [Old Man] yang dia kenakan di wajahnya mengintip melalui tudungnya.

Ketidaknyamanan yang tak terlukiskan dan rasa jijik muncul didalam diriku saat aku melihat sosoknya.
Namun ketidaknyamanan dan rasa jijik segera mereda.
Terganggu oleh ketidakwajaran itu, aku memeriksa log dan melihat ——

> Efek [Anathema Mask] resisted.

——ditampilkan.

Sepertinya mask itu membuatnya tidak disukai.

Tentu saja, itu tidak semua, dengan penilaian normal, satu-satunya informasi yang dapat dilihat adalah bahwa namanya adalah [Touya], titlenya adalah [Tactician], [The Hated], dan [The Isolated], dan levelnya adalah 55.

Tingkat dari penyembunyian bahkan lebih tinggi daripada [Hide Skill] yang dimiliki orang-orang bereinkarnasi.
Kinerjanya cukup tinggi, meskipun tidak sebagus milik-ku [Thief God Harness].

"Ahli siasat Touya, ya."
"Tepat pada sasaran. Kuro si utusan dari Shiga Kingdom——"

Aku bisa mendengar sebuah suara seperti anak laki-laki yang tumpang tindih oleh suara seorang pria tua.
Mask-nya tampaknya juga menyamarkan suaranya.

Dan kemudian, informasi sebenarnya ditampilkan selain informasi palsu pada pembacaan AR sebagai sebuah double exposure, seolah-olah tahu bahwa aku telah melihatnya melalui suara yang disamarkan.
Skillnya menjadi [Unknown] yang disembunyikan oleh [Hide Skill], tetapi yang lainnya kosong.

Anehnya namanya terdengar tidak asing bagi-ku.

"——Dan identitas aslimu adalah."

Ahli siasat Touya menghentikan kata-katanya untuk mengudara.

"Pahlawan Nanashi Shiga Kingdom."

Aku bisa membayangkan wajah seorang elf dengan tampang penuh kemenangan di balik noh mask.
Dia mungkin menyeringai dengan mata setengah terbuka.

"Kamu telah menyelesaikan pekerjaan rumahmu, ahli siasat Touya."

Ya, Rasnya adalah elf.

Dan namanya adalah——


"Atau mungkin, aku harus memanggilmu Trazayuya si elf sage?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...