Ini Satou. Ada yang
mengatakan, [Memahami segalanya hanya dari satu bagian], tapi menurutku
seseorang perlu [Belajar 1000 kali, meninjau 10.000 kali] untuk mewujudkannya.
Jika kamu tidak memiliki fondasi pada apa pun, kamu akan menyadari bahwa kamu tidak
akan berhasil setelah kamu memasuki masyarakat.
◇
"——Kaisar,
aku punya hal yang sedikit rumit untuk dibicarakan. Bisakah kita berbicara
secara pribadi jika mungkin?"
"Baiklah,
datang beberapa langkah ke depan."
Si kaisar
mengatakan beberapa hal yang menaikan flag, tapi karena skill Trap
Detection dan Crisis
Perception-ku
tidak bereaksi, itu
seharusnya baik-baik saja.
Setelah berjalan
beberapa langkah ke depan seperti yang diinstruksikan, tanah di sekitar takhta
mulai turun.
Tampak seperti
tahta dan sekitarnya adalah sebuah elevator.
"Tidakkah menurut-mu
kamu terlalu ceroboh?"
"Tidak ada
yang perlu ditakuti. Keberuntungan-ku tidak mengenal musuh."
Aku mengerti,
sepertinya kaisar weasel benar-benar percaya diri dengan Skill Uniknya.
Elevator ini tampaknya terus berlanjut ke
luar peta.
Mungkin
terhubung menuju City Core.
Kecepatan
turunnya lambat, jadi aku memutuskan untuk berbicara tentang tabu saat kami
turun.
" —— Apakah kamu
tahu bahwa sains, khususnya teknologi komunikasi dan rel kereta api, melanggar
tabu Dewa?"
"Tentu
saja."
Si kaisar weasel
mengangguk ke arahku.
"Lalu——"
Si kaisar weasel
mengangkat tangannya untuk menghentikan-ku dari menekan.
"Kami memulainya
dengan tepat karena kami telah melakukan persiapan."
"Persiapan?
Apakah kamu berbicara tentang eksperimen-mu dengan sebuah negara kecil? Atau
mungkin ini tentang senjata nuklir di Brains?"
Si kaisar weasel
tertawa terbahak-bahak setelah mendengar-ku.
"Apakah kamu tahu tentang Kakyo(pedagang luar
negeri Cina)?"
Si kaisar weasel
tiba-tiba menanyakan hal itu begitu dia selesai tertawa.
Dia mengabaikan
kebingungan-ku dan terus melanjutkan.
"Menyebar
ke seluruh dunia, menyerap budaya mereka sendiri di setiap bagian dari dunia
untuk melestarikannya."
"Ada apa
dengan itu?"
Aku masih tidak
mengerti apa yang dia maksud.
"Itu adalah
penguasan model
yang tepat. Kin-ku telah menyebar ke seluruh dunia, sehingga budaya
dan darah kami tidak akan berakhir meskipun Weasel Empire dihancurkan oleh para
Dewa."
Para pedagang weaselkin
yang aku lihat tidak hanya di Shiga Kingdom tetapi di seluruh dunia terlintas
di pikiran-ku.
Terlepas dari
negara mana mereka berada, mereka melakukan bisnis dengan budaya mereka
sendiri.
" —— Kamu sudah
yakin akan kehancuran-mu?"
"Seorang penguasa
yang bijaksana harus menyiapkan banyak tangan(persiapan)."
Beberapa gambaran
terlintas di pikiran-ku.
"Seperti
paroki dan Pulau Dejima?"
"Itu benar.
Paroki-paroki di mana hanya ada orang-orang percaya yang saleh dan para priest
yang berkumpul tidak ada yang memiliki ilmu pengetahuan, dan Pulau Dejima yang
terasing dari kekaisaran kami kemungkinan besar tidak akan tunduk(terlepas)
pada murka dewa."
Namun dia
mengirim sebuah pasukan penaklukan menuju Pulau Dejima —— tidak, itu sebabnya dia menugaskan seorang jenderal
yang tidak kompeten, ya.
Tapi itu berarti
dia tidak akan bisa menyelamatkan bahkan 10% dari kekaisaran.
"Apakah kamu
akan mengorbankan sebagian besar dari subyek-mu?"
"Negarawan
macam apa yang meninggalkan orang-orang mereka. Itu hanya jaminan jika kami
kalah dari para Dewa."
Si kaisar weasel
tertawa pada kritikan-ku.
"Apakah
kamu pikir kamu bisa menang?"
Si kaisar membuat
senyuman ganas yang terlihat seperti mencela ketika dia mendengar pertanyaanku.
Tampaknya dia
benar-benar berniat untuk menang melawan para Dewa.
"Kemungkinan
besar kamu tidak akan menang melawan para Dewa bahkan jika kamu menggunakan
senjata nuklir, kamu tahu? Atau mungkin kamu akan menggunakannya untuk
mengancam para Dewa?"
"Sebuah Anekdot
dari ancient
king, ya. Apakah kamu sudah
membaca slate
di 『Ruangan Kebenaran』?"
Oh, beberapa
kata yang penuh teka-teki keluar.
"Ruangan
Kebenaran'?"
"Ini adalah
sebuah storage
housing record dari Sage
yang terus mengukir kebenaran sejak usia lebih tua dari zaman kuno."
Aku mengerti, aku
tidak tahu siapa [Sage] ini, tetapi [Ruangan Kebenaran] itu tampaknya sebagai
sumber dari informasi si kaisar weasel.
"Segalanya,
dari tabu para Dewa sampai bagaimana peradaban yang melanggar tabu dihancurkan,
dicatat di dalamnya."
"Namun,
kamu masih akan melawan para Dewa?"
"Itu benar.
Waktunya sudah dekat bagi orang-orang untuk dibebaskan dari kendali『Blessing』Dewa."
——Dibebaskan,
ya.
Entah bagaimana,
kata-kata [Pembebasan] dikotori dengan gambaran buruk sejak aku datang ke dunia
lain.
Ini mungkin
karena pengaruh kuat dari kelompok pemuja demon lord, [Wings of Liberty] dan
[Light of Liberty].
"Aku ingin
meminta permintaan yang tidak tahu malu. Bisakah kamu membiarkanku membaca slate
di dalam 『Ruang Kebenaran』."
Hal-hal tentang
tabu Dewa yang aku tahu sebagian besar berasal dari Corpse di lapisan bawah Labirin
Selbira dan cerita yang aku dengar dalam pertarungan-ku dengan [Demon Lord Dog-head].
Mode demi-god
Aze-san mengatakan bahwa dia tidak tahu ketika aku bertanya padanya.
"Hou? Kamu
ingin mengetahui sumber dari kekuatan kekaisaran kami."
Mendengar
permintaanku, si kaisar weasel tersenyum lebar.
—— Sepertinya
dia akan meminta sesuatu yang luar biasa sebagai gantinya.
"Aku minta
lima hal sebagai kompensasi."
Si kaisar weasel
menyebarkan jari-jari pendeknya yang tebal dan mengatakan itu.
Itu mengingatkan-ku,
elevator
telah berhenti turun di
tengah jalan.
"Dua dari
mereka adalah sebuah sacred stone ——『Philosoper Stone』seukuran kepala orang dewasa, dan sebuah Darkness
Crystal yang cukup besar
untuk membebaskan rocket besar dari belenggu gravitasi."
Si kaisar weasel
mengatakan itu sambil melipat jari-jarinya.
"Begitu
pertarungan kami dengan para dewa dimulai, kamu dan —— Pahlawan Nanashi dan para pengikutnya——"
Fumu, dia
mungkin akan meminta bantuanku.
"——Jadilah
tetap netral."
"Netral? Kamu
tidak ingin kami berpihak padamu?"
"Itu benar.
Orang-orang yang membawa Fragmen Dewa di dalam mereka tidak bisa melawan
Dewa."
—— Apa-apaan
itu?
"Pertama
kali aku mendengarnya."
"Ada
beberapa kasus yang terjadi di masa lalu. Seorang pahlawan Dewa Parion tidak
bisa mengabaikan permintaan dari Dewa Parion."
Aku tidak seharusnya
menelan(menerima) seluruh perkataan kaisar weasel, tetapi jika [Fragmen Dewa]
adalah sesuatu yang mirip dengan backdoor, seharusnya mudah untuk meretasnya.
Sebagai contoh,
jika mereka dapat secara sembarang memanipulasi informasi yang ditampilkan pada
Menu-ku, seperti mengatakan, menambahkan status [Possession: Demon Lord] pada
seseorang, aku akan berhati-hati terhadap seseorang itu.
Namun——.
[Gadis didalam Lukisan]
yang aku lihat dalam pertarungan-ku dengan Demon Lord Dog Head terlintas di pikiran-ku.
—— Gadis yang
tampaknya tak acuh itu sepertinya bukan tipe yang akan menghadapi masalah dari memanipulasi
seseorang dari luar.
Tentu saja, aku
tidak tahu apakah gadis itu benar-benar Dewa Parion karena yang mengatakan itu
adalah Demon Lord Dog Head.
"Aku
menjanjikanmu kenetralan kami."
Jika pertarungan
dengan Dewa benar-benar dimulai, sepertinya aku perlu mundur ke solitary island
palace dengan Arisa dan Hikaru.
"Apa dua
lagi?"
"Begitu kami
memulai pertarungan kami melawan para Dewa, itu mungkin akan menjadi sumber dari
penganiayaan. Aku tidak peduli jika itu hanya dalam jangkauanmu. Tolong
lindungi orang-orang senegeri-ku."
"Dimengerti."
Dia benar-benar orang-orang
senegeri.
Aku hanya bisa memerintahkan
semua kantor cabang Perusahaan Echigoya di seluruh negara untuk melindungi
mereka.
"Dan yang terakhir——"
Permintaan
terakhir si kaisar weasel sedikit mengganggu.
◇
" —— Bagaimana
dengan itu?"
"Dimengerti.
Aku berjanji padamu bahwa aku tidak akan melakukan tindakan merusak pada apapun
yang aku lihat di balik ini."
Aku tidak tahu
apa yang ada di area di depan kami karena ini adalah peta lain, tetapi si ahli
siasat mungkin berada di sana.
Mereka mungkin
menyembunyikan demon lord ketiga setelah demon lord raktin dan weaselkin, tapi
satu-satunya demon lord yang cukup berbahaya untuk menyamai Demon Lord Dog Head
dan Golden Wild Boar King seharusnya hanya [Demon Lord Goblin].
Aku akan
terkejut jika mereka telah menyegel Dewa Zaikuon yang berada di tengah-tengah dari
kebangkitan, tetapi karena itu tidak seperti aku memiliki keterikatan khusus
pada para Dewa, menurut-ku aku dapat dengan mudah mengabaikannya jika itu
masalahnya.
"Untuk berjaga-jaga,
itu bukan tempat untuk eksperimen manusia dan penyiksaan, kan?"
Aku bertanya
hanya untuk memastikan karena aku bukan seorang superman yang dapat dengan riang
mengadakan percakapan sambil menyaksikan orang yang lemah mengalami hal seperti
itu.
Bahkan jika aku tidak
akan melakukan sesuatu yang merusak, aku bisa menyelamatkan mereka.
"Aku tidak
punya hobi irasional."
"Bagus
kalau begitu."
Begitu aku
mengangguk ke arah kaisar, elevator mulai turun lagi.
Untuk beberapa
alasan, si kaisar weasel tidak menggunakan skill [Geass]-nya padaku.
Ini aneh ketika
dia bisa membuat segalanya lebih mudah hanya dengan menggunakan [Geass]-nya.
Mungkin dia
menahan diri agar tidak mudah mengandalkan skillnya.
Kami terus turun
selagi memikirkan itu.
◇
Dinding di salah
satu sisi dari elevator menjadi transparan pada saat yang sama ketika Radar
memberitahu-ku bahwa aku telah memasuki sebuah area baru, sebuah gua bawah
tanah yang sangat besar muncul di pandangan-ku.
Mungkin sebesar dari
gua besar di bawah Ibukota Shiga.
Ada sebuah
silinder kaca yang memanjang ke langit-langit di tengah dari gua besar dengan
batuan dasar.
Silinder diisi
dengan cairan hijau, sebuah makhluk raksasa dengan kulit abu putih ungu yang
terlihat seperti spesimen yang direndam formalin mengambang di dalamnya.
Sepertinya itu
bukan spesimen mati, ia hanya tertidur.
"Sebuah Embrio
raksasa ——
tidak, bukan itu."
——Ia seorang troll.
Tubuhnya luar
biasa besar, memiliki tanduk ungu gelap seperti ox.
Taring yang
menonjol di wajahnya yang mengancam terlihat cukup tajam untuk menembus bahkan
sisik Black Dragon Heiron.
—— Demon Lord
Troll.
Jika aku tidak
salah, namanya disebutkan selama pertarungan-ku dengan Demon Lord Dog head.
Demon Lord Dog head
mengatakan bahwa dia mengambil Skill Unik yang berguna dari Demon Lord Troll
atau sesuatu.
"Itu benar.
Demon lord itulah yang disebut si Sage, penjaga record dari『Ruangan
Kebenaran』."
Si kaisar weasel
menyentak dagunya, mendorongku untuk melihat status demon lord.
Pembacaan AR
menunjukkan [Demon Lord] sebagai title utamanya dan [The Sage] dan [Recorder of
Truth] sebagai titlenya tersembunyi.
Levelnya adalah
109, skillnya penuh dengan skill magic.
Dan Skill
Uniknya adalah [Dragon Vein Connection] dan [Infinite Record].
Dia mungkin
mencatat informasi yang dia dapatkan dari [Dragon Vein Connection] pada sesuatu
yang menggunakan [Infinite Record].
"Lihat, slate
berikutnya yang muncul."
Aku mengalihkan
pandanganku sesuai dengan kata si kaisar weasel dan melihat sebuah slate
berwarna ungu muda muncul di silinder kaca di mana Demon lord sedang tidur.
Silinder
transparan itu tampaknya terbuat dari sesuatu yang berbeda dari kaca.
Begitu slate
selesai muncul, ia jatuh bebas.
Aku membayangkan
bahwa ia akan pecah di tanah yang keras, tetapi kecepatannya menurun di tengah
jalan, mengakhiri jatuh dengan hanya suara keras.
Orang-orang
bertopeng dengan jubah putih berkumpul di sana, mereka mengumpulkan slate-slate,
meletakkannya di atas meja kerja, dan kemudian mulai melakukan sesuatu.
"Itu sumber
dari informasimu?"
"Seperti
yang dapat kamu terlihat."
Si kaisar
menegaskan.
Sumber dari informasi
kaisar weasel benar-benar tampaknya dari Demon Lord Troll.
Tidak heran dia
membuatku berjanji untuk [tidak melakukan apa pun yang merusak tidak peduli apa
yang aku lihat di balik ini.]
"Mungkin Demon
Lord Troll hanya menipu-mu dengan memanipulasi informasi?"
Ketika aku menanyakan
itu, dia mencemooh dengan, “Hmph.”
"Apakah
menurutmu seseorang yang dipercayai dengan sebuah negara tidak melakukan banyak
pengumpulan bukti?"
Tebakan dia
benar, orang-orang yang dipertaruhkan tidak hanya nyawanya.
"Kami telah
mengkonfirmasikan bahwa informasi dari setidaknya 700 tahun yang lalu dicatat
tanpa kesalahan."
Si kaisar weasel
mengatakan begitu dengan yakin dengan tampang penuh kemenangan.
Elevator
akhirnya berhenti, sebuah jembatan
yang terbuat dari sebuah bahan buatan yang sepertinya terbuat dari Force
magic, tergantung di
antara elevator
dan lantai.
" —— Biarkan aku
mengambil alih dari sini."
Seorang pria yang
mengenakan mantel ungu tua muncul dari sisi seberang jembatan.
Noh
mask [Old Man] yang
dia kenakan di wajahnya mengintip melalui tudungnya.
Ketidaknyamanan
yang tak terlukiskan dan rasa jijik muncul didalam diriku saat aku melihat
sosoknya.
Namun
ketidaknyamanan dan rasa jijik segera mereda.
Terganggu oleh
ketidakwajaran itu, aku memeriksa log dan melihat ——
> Efek [Anathema
Mask] resisted.
——ditampilkan.
Sepertinya mask
itu membuatnya tidak
disukai.
Tentu saja, itu
tidak semua, dengan penilaian normal, satu-satunya informasi yang dapat dilihat
adalah bahwa namanya adalah [Touya], titlenya adalah [Tactician], [The Hated],
dan [The Isolated], dan levelnya adalah 55.
Tingkat dari penyembunyian
bahkan lebih tinggi daripada [Hide Skill] yang dimiliki orang-orang bereinkarnasi.
Kinerjanya cukup
tinggi, meskipun tidak sebagus milik-ku [Thief God Harness].
"Ahli
siasat Touya, ya."
"Tepat pada
sasaran. Kuro si utusan dari Shiga Kingdom——"
Aku bisa
mendengar sebuah suara seperti anak laki-laki yang tumpang tindih oleh suara seorang
pria tua.
Mask-nya
tampaknya juga menyamarkan suaranya.
Dan kemudian,
informasi sebenarnya ditampilkan selain informasi palsu pada pembacaan AR
sebagai sebuah double exposure, seolah-olah tahu bahwa aku telah melihatnya melalui
suara yang disamarkan.
Skillnya menjadi
[Unknown] yang disembunyikan oleh [Hide Skill], tetapi yang
lainnya kosong.
Anehnya namanya
terdengar tidak asing bagi-ku.
"——Dan
identitas aslimu adalah."
Ahli siasat Touya
menghentikan kata-katanya untuk mengudara.
"Pahlawan
Nanashi Shiga Kingdom."
Aku bisa
membayangkan wajah seorang elf dengan tampang penuh kemenangan di balik noh
mask.
Dia mungkin
menyeringai dengan mata setengah terbuka.
"Kamu telah
menyelesaikan pekerjaan rumahmu, ahli siasat Touya."
Ya, Rasnya adalah
elf.
Dan namanya
adalah——
"Atau
mungkin, aku harus memanggilmu Trazayuya si elf sage?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...