Ini Satou.
Mengapa kita menjadi ramah tanpa syarat dengan orang-orang dari negara yang
sama ketika kita bertemu mereka di luar negeri? Apakah karena kamu merasakan
keamanan ketika berbicara menggunakan bahasa yang sama?
◇
"Ini kota
yang sangat hidup."
"Ya, saya
tidak bisa bosan melihat pakaian orang-orang yang berjalan di jalanan."
Seperti yang
Zena-san dan Liza katakan, ada banyak orang yang berjalan di jalanan ibukota Weasel
Empire yang mengenakan pakaian mencolok.
Tentu saja,
orang-orang kelas pekerja memakai pakaian biasa, tetapi kesehatan mereka tidak
buruk.
"Kita sudah
tiba, kamu akan tinggal di mansion ini sambil menunggu pertemuan dengan Yang Mulia."
Nona Liedill
menuntun kami ke rumah tamu Weasel Empire.
Menurut pada peta,
dekat dengan asrama dimana orang bereinkarnasi dan orang teleport tinggal
berada, ini tepat.
Ketika kereta
kami memasuki pintu masuk, para penjaga gerbang yang melihat kami berteriak
pada kedatangan kami.
Sepertinya, Nona
Liedill tidak memberi tahu mereka sebelumnya.
Seorang weaselkin
yang mengenakan pakaian petugas
muncul di belakang para pelayan yang berbaris dengan tergesa-gesa.
"Liedill-sama,
apakah orang-orang di sana adalah utusan dari Shiga Kingdom?"
"——Mengapa seorang
petugas dari biro domestik sepertimu berada di sini?"
Nona Liedill
secara terbuka mengambil sikap bermusuhan pada weaselkin yang santun.
Menurut
pembacaan AR, ia juga memiliki posisi di departemen inspeksi internal selain
biro domestik.
Itu menjelaskan
mengapa levelnya tinggi pada level 39 dengan skill tipe pengintai meskipun seorang
petugas.
"Saya akan mengawal
mereka mulai dari sini. Saya sudah dipercayakan dengan pesan dari Leader-dono
kepada Liedill-sama,『 Datanglah ke Temple knight ASAP (secepat mungkin) 』."
"Da-dari Leader
——"
Wajah Nona
Liedill berubah pucat setelah mendengarnya.
Jangan bilang,
apakah dia datang ke Pulau Dejima dengan airship tanpa sebuah perintah dari
atasan?
"Tidak ada pilihan.
Saya akan mempercayakan masalah ini padamu. Kuro-sama, tolong ceritakan tentang
Sir Pendragon seperti yang kamu janjikan nanti. Jangan melupakan itu, ngerti!"
Nona Liedill berlari
sambil meninggalkan kata-kata itu.
Seharusnya aku
sudah cukup memberitahunya tentang sejarah Satou dalam perjalanan kami, apakah
dia punya lebih banyak untuk ditanyakan?
Zena-san
sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tetapi bertanya di sini akan buruk jadi aku
akan meninggalkannya untuk nanti.
"Senang
bertemu dengan Anda, Utusan-dono. Nama saya Dolg dari biro domestik Weasel
Empire."
"Aku Kuro, seorang
utusan dari Shiga Kingdom. Aku ingin mendengar jadwal untuk pertemuan kami
dengan kaisar."
Aku bertanya pada
si petugas sementara secara sadar bertindak sebagai Kuro.
"Pertemuan akan
diadakan dalam tiga hari. Sampai saat itu, silakan bersantai di rumah tamu ini
dan bebas menghabiskan waktu Anda berjalan-jalan ibukota. Kami akan menyediakan
Anda pengawal yang mengetahui ibukota dengan baik, jadi tolong tanyakan padanya
jika Anda membutuhkan panduan. "
Fumu, pengawal ya —— melihat hasil
pencarian di peta, orang-orang yang cakap yang secerdas si petugas didepan kami
menyembunyikan diri mereka, jadi aku pikir pengawal hanyalah umpan.
"Terima
kasih atas kebaikan-mu."
Setelah
mengatakan itu, kami memasuki ruangan yang disediakan.
Tampaknya para pengawal
akan datang nanti untuk menyambut kami.
Aku menyiapkan sebuah
barrier
untuk counterpersonase begitu
hanya kami.
"Baiklah,
sekarang orang-orang di luar tidak akan bisa mendengar kita——"
Aku berbalik ke
arah Zena-san setelah mengatakan itu.
"——U-um?"
"Bukankah
kamu ingin membicarakan sesuatu sebelumnya?"
Wajah Zena-san
menjadi merah terang setelah aku menanyakan itu padanya.
——Hah?
Bukannya karena
dia merasakan sesuatu yang mencurigakan dengan Nona Liedill?
"Saya akan
minum teh."
Liza yang
merasakan suasana hati berdiri dan pergi ke teapot di sudut ruangan.
Teapot
itu tampaknya sejenis alat sihir.
"Um, er ...
saya cemburu."
——Cemburu?
"Saya pikir
mungkin Liedill-san mencintai Satou-san."
"Itu
seharusnya tidak begitu. Karena Liedill-san adalah seorang seniman bela diri.
Tidak ada kesalahan bahwa dia mengumpulkan inteljen untuk pertandingan
ulang."
"I-itu
benar kan!"
Berkat usaha skill
deception
yang sudah lama tidak aku
gunakan, aku berhasil menghilangkan keraguan Zena-san.
Meskipun aku
mengatakan pertandingan ulang, dipikirkan lagi, aku belum pernah bertarung satu
kali pun dengan Nona Liedill.
Gadis itu
pastilah seorang maniak bertarung yang ingin bertarung dengan siapa pun yang
kuat.
Tidak ada
kesempatan bagiku untuk bertemu dengannya lagi sebagai Satou, jadi itu tidak
masalah.
◇
"Kuro-sama,
saya Zakuga Norouyn, saya akan bertindak sebagai pengawal Anda."
"Norouyn,
itu berarti——"
"Ya, saya
ingin mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan sepupu-dono saya yang terhormat."
Seorang pria weaselkin
yang muncul sebagai pengawal
tampaknya sepupu dari si pedagang weaselkin yang memfasilitasi pertemuan ini
dengan kaisar.
Menurut
pembacaan AR, paman si pedagang weaselkin yang berada di senat tampaknya adalah
ayahnya.
"Sebagai
tanda penghargaan kami, ayah saya ingin mengundang Anda ke perjamuan makan——"
Kalau
dipikir-pikir, salah satu dari captain vehicle khusus ilmiah mengatakan bahwa kerabatnya adalah seorang
anggota dari senat.
Aku harus
berbicara dengan mereka tentang masalah pertukaran tahanan, tetapi dragon
knight misterius Outis tidak memiliki saluran diplomatik.
Mari arahkan
masalah ini pada putra mahkota di Pulau Dejima.
Orang yang cakap
itu seharusnya bisa menanganinya dengan baik.
Para tentara
bayaran hyahhaa yang memburu warga sipil telah mendapatkan pekerjaan terlebih
dahulu, saat ini di lubang batubara Shiga Kingdom.
Aku tidak ragu
bahwa mereka akan bekerja keras demi orang-orang mulai dari sekarang —— secara wajib
sekalipun.
"——Kuro-sama?"
"Ah,
maaf."
Aku terlambat
membalas karena aku memikirkan sesuatu yang tidak perlu.
"Kalau
begitu aku akan menerima tawaranmu."
Dengan demikian
diputuskan bahwa aku akan mengunjungi kepala keluarga Norouyn di perumahan
kelas satu, membawa Liza dan Zena-san yang berdandan.
Ngomong-ngomong,
Liza mengenakan gaun merah yang cantik dan Zena-san mengenakan gaun biru yang
manis.
Keduanya
terlihat seperti gaun normal dari luar, tetapi kekuatan defensive
mereka sama dengan golden
armor hari sebelumnya.
◇
"Uwaah, itu
mempesona."
"Sungguh
cahaya vulgar yang cocok bagi weasel."
Zena-san senang
melihat mansion mewah.
Berbeda dengan
dia, Liza yang membenci weasel berterus terang.
Para pengawal
yang datang bersama kami berlari ke dalam untuk memberi tahu ayahnya, host
dari pesta ini.
"Ah! Itu
Alex."
Ketika aku berbalik
pada suara yang mengusik, kedua wanita yang aku lihat di stasiun berdiri di
belakang meja resepsionis seperti table.
Mereka
mengenakan pakaian tebal dengan belahan payudara terbuka tidak seperti
resepsionis lainnya, jadi mereka mungkin tamu.
Gadis berambut
hitam menatapku, sementara gadis berambut ungu menegang dengan wajah pucat.
" —— Tunggu
sebentar, aku tidak bisa melihatnya."
"Tapi aku
bisa melihatnya?"
Gadis berambut
ungu bergumam dengan suara panik dan menangkap lengan gadis berambut hitam yang
akan bergegas keluar dari stan.
"Master?"
"Biarkan aku
menangani ini."
Aku menahan Liza
kembali yang akan maju dengan tanganku.
Aku bisa
mendengar Zena-san memulai chanting defensive magic dengan suara pelan.
Benda yang mencegah
kekuatan sihirnya bocor saat penggunaan adalah buatan tanganku.
"Bu-bukan
itu! Aku mengatakan bahwa statusnya tidak terlihat!"
"Eh?
Bukankah Miko-cchi mengatakan bahwa tidak ada yang tidak bisa dilihat oleh
penilaianmu karena itu melalui Dewa."
"Itu
sebabnya aku terkejut! Panggil para penjaga!"
"Eh!
Aku?"
"Segera!"
"Mou, kamu
harus mentraktirku giga serving dari parfait stasiun lain kali 'kay."
Didesak oleh si gadis
berambut ungu, si gadis berambut hitam dengan enggan pindah.
Perbedaan antara
si gadis berambut ungu temperamental dan si gadis berambut hitam “my
pace(langkah)” sangat
ekstrim.
Ketika aku
melangkah maju, tubuh si gadis berambut ungu terbungkus dalam cahaya ungu.
Aku tidak tahu
detailnya karena dia memiliki Hide Skill, tapi ini mungkin adalah sebuah aktivasi
dari beberapa jenis Skill Unik.
Ini mungkin
semacam Skill Unik yang akan melindunginya bersama dengan si gadis berambut
hitam.
"Jangan
takut——"
Aku berjalan
menuju si gadis berambut ungu sambil melepas [Thief God Harness] di lenganku.
[Thief God
Harness] ini seperti [Mana Camouflage]-ku karena ia bahkan dapat mencegah divine
gift [Status Check]
yang dimiliki orang bereinkarnasi.
" —— Aku akan
membiarkan-mu melihatnya, Tomiko."
"Jangan
panggil aku Tomikooooooooo!"
Aku mengatakan
nama si gadis seperti yang ditunjukkan oleh pembacaan AR untuk mengurangi
ketegangannya, namun dia menyangkalnya.
Sepertinya dia
memiliki kompleks tentang namanya, aku seharusnya memanggilnya [Kunelia]
seperti yang dilakukan si gadis berambut hitam tadi.
"Hentikan
sekaligus! Serangan balik otomatisku << Tit for Tat >> akan
membalas serangan apa pun dengan membalas dua kali lipat ke lawan."
Tomiko yang
tampak gugup menjelaskan kemampuannya sendiri seperti beberapa karakter mafia didalam
manga.
Ini mungkin sebuah
pengalihan untuk mencegah-ku pergi menuju mereka.
"Kamu
seharusnya tidak membicarakan tentang Skill Unikmu pada lawanmu——"
Aku melepaskan
[Lesser Spark] dari jari-ku.
Ini adalah sihir
[crackle
crackle] favorit-nya
Tama dan Pochi.
"Kya"
Lesser
spark meningkat dua
kali lipat kembali padaku dari jeritan Tomiko, tetapi lenyap di hadapanku.
Sepertinya aku
dilindungi oleh wind magic yang digunakan Zena-san.
Di sisi lain,
tampaknya Tomiko yang memantulkan serangan mendapat beberapa damage, rambut
indahnya terlihat buruk karena percikan.
"——Karena
itu aku akan terpaksa berurusan denganmu seperti ini."
Setelah
mengatakan itu, aku memberitahunya, “Aku telah membuatnya sehingga kamu dapat
menilai-ku sekarang, lihatlah.”
Tomiko menilai-ku
sambil berhati-hati seperti kucing.
『Ah, aku bisa melihat —— huh? Ini bukan Alex, Kuro? Orang bereinkarnasi —— tidak, tidak
ada Skill Unik.』
Berbicara yang
dipikirnya dengan keras pada dirinya sendiri dalam bahasa Jepang tampaknya
menjadi kebiasaannya.
『Apakah Anda orang yang baru diteleport yang disebutkan
oleh kaisar seperti Asuka?』
『Aku tidak memiliki hubungan dengan kaisar. Aku berasal
dari luar kekaisaran. 』
Aku menjawab
kembali pertanyaannya dalam bahasa Jepang.
Sikap Tomiko
langsung melunak.
『——Di luar? Seperti Nezu-san? 』
『Aku minta maaf tapi aku tidak tahu siapa pun yang
disebut Nezu.』
『Saya mengerti —— itu benar kan. Dia adalah orang
bereinkarnasi, seorang ratkin dari utara. 』
Wajah Demon lord
ratkin terlintas di dipikiran-ku, tapi ia pasti tidak ada hubungannya.
Beberapa pria penjaga
bersenjata bergegas masuk.
Mereka pria lionkin
dan tigerkin
yang kuat.
"Kunelia-sama,
apakah rambut putih di sana adalah orang yang mencurigakan?"
"Bu-bukan.
Itu sebuah kesalahpahaman!"
"——Kesalahpahaman?"
Si
lionkin yang tampaknya captain berbicara dengan Tomiko.
『Miko-cchi! Aku memanggil para penjaga! 』
『A-Asuka——』
Melihat si gadis
berambut hitam di belakang para pria, si gadis rambut ungu bergumam dengan
canggung.
Kemudian,
pengawal kami kembali.
"Apa yang
terjadi disini?"
"Ma-master
muda ... Ada sedikit informasi yang salah, orang ini —— "
"Apa ada
yang salah dengan pria ini? Dia tamu kehormatan yang dipanggil oleh ayah hari
ini, apakah kamu tahu?"
Wajah Tomiko dan
para penjaga menjadi pucat setelah mendengar si pengawal.
Sepertinya,
menyinggung seorang anggota dari senat di negara ini adalah hal yang cukup
berbahaya untuk dilakukan.
"Bukan
apa-apa. Lupakan itu, ayo pergi sekarang jika kamu sudah selesai dengan hal-hal
yang ada di sana."
Tidak ada yang bagus
dengan meninggalkannya kedalam situasi ini jadi aku mendesak si pengawal untuk
membimbing kami menuju Host.
◇
"Jadi kamu si
utusan dari Shiga Kigndom. Karena kamu seorang utusan, apakah ini tepat menganggapmu
sebagai seorang Earl atau seorang Duke?"
"Bukan
keduanya. Aku seorang warga negara biasa."
Bertanya-tanya
apakah itu seharusnya tidak menjadi masalah bagi seorang utusan?
Sambil
memikirkan itu, aku bersama dengan seorang anggota dari senat weasel di ruangan
yang tidak terpakai.
Karena hanya
Kuro yang diizinkan untuk bertemu dengannya, Liza dan Zena-san stand
by di ruang tunggu.
"——Warga negara
biasa? Namun kamu ingin bertemu dengan Yang Mulia Kaisar?"
"Aku seorang
pengikut dari Pahlawan Nanashi-sama. Raja Shiga dan putra mahkota memberikan
aku persetujuan mereka, apakah kamu tidak mendengarnya?"
"Yang Mulia
Putra Mahkota ...."
Orang ini
memanggil putra mahkota dengan [Highness] bukannya [Majesty].
Dia mungkin berada
di faksi kaisar.
Aku mencoba
menyelidiki berbagai hal dari anggota senat, tetapi dia dengan cerdik mengelak
dari semua itu.
Selama
kesempatan ini, aku juga mencoba bertanya tentang kaisar dan ahli siasat Touya.
" —— Yang Mulia
adalah orang yang hebat. Dia telah mengubah negara yang dulunya kecil ini yang
tidak punya pilihan selain ditindas dari kiri dan kanan oleh kekuatan-kekuatan
besar menjadi sebuah empire dalam satu generasi. Sebuah tugas yang mustahil bagi
orang-orang biasa."
Aku ingin
bertanya tentang kepribadiannya, bukannya pencapaiannya, tetapi aku tidak bisa
mendapatkan sesuatu yang berguna darinya yang memuja kaisar.
Di sisi lain,
seperti untuk ahli siasat Touya——.
"Saya tidak
suka ahli siasat botak itu, tapi dia orang yang cakap. Keterlibatannya dalam mewujudkan
rencana kaisar『Rich
Country Strong Army』sangalah besar. Menurut saya dia merencanakan pemberontakan
ketika dia mendirikan『Brains』dan
mulai ikut campur dengan sains, namun kesetiaan ahli siasat botak itu asli.
"
Penasaran apa
yang dia lakukan untuk membuat pria ini berpikir itu asli?
Sebuah jawaban
yang tidak terduga keluar ketika aku bertanya tentang hal itu.
"Dialah
orang yang menahan pemberontakan dari orang reinkarnasi yang bodoh,
pemberontakan Kazura yang ditemani oleh demon lord. Dia mengorbankan tubuhnya
sendiri untuk melindungi Yang Mulia. Setelah itu, orang itu hanya memiliki sebuah
lengan dan sebuah mata."
Namanya
terdengar tidak asing. Nama demon lord weaselkin seharusnya Kazura.
Aku tidak
memanggilnya dengan namanya sekali pun jadi aku mungkin salah, aku harus
memeriksanya.
Akan sangat
menjengkelkan jika masih ada demon lord lain di luar sana.
"Apakah
kamu berbicara tentang demon lord ratkin dan demon lord weaselkin di Pulau
Dejima?"
" —— Demon lord weaselkin?
Satu-satunya demon lord yang muncul seharusnya hanya demon lord ratkin dari
utara. Reinkarnasi weaselkin tertentu melakukan banyak eksperimen barbar dan
penelitian yang pantas disebut Demon lord namun...."
Tampaknya Demon
lord weaselkin sudah jahat sejak dia orang biasa.
"Kalau
begitu, Pahlawan Hayato sudah berurusan dengan mereka berdua di Pulau
Dejima."
"Begitukah
.... Kematian orang bereinkarnasi Kazura memang layak, tapi kemampuannya akan
hilang. Produk-produk sains dari Jipan sangat dihargai di kalangan masyarakat
kelas tinggi kekaisaran, dan dia juga kekuatan pendorong di belakang kemajuan sains
kekaisaran. ... "
Terlepas dari
semua itu, perilakunya begitu buruk sehingga mereka memaksanya masuk ke dalam
labirin Pulau Dejima.
Mengingat
percakapan-ku dengan demon lord weaselkin, aku mengerti apa yang terjadi entah
bagaimana.
"Ayah,
tolong maafkan ketidaksopanan saya saat kamu sedang berbicara——"
Aku ingin
berbicara lebih banyak, tetapi karena perjamuan makan akan segera dimulai, kami
pergi ke aula.
"Luar Biasa——"
Zena-san
terkejut ketika dia melihat aula besar untuk perjamuan makan.
Meja yang sangat
panjang berbaris di ruang perjamuan makan, dan berbagai macam hidangan, begitu
banyak yang terlihat seperti mereka akan tumpah, ditempatkan di atas meja.
Pada awalnya aku
pikir mereka mencoba untuk memamerkan kemakmuran Weasel Empire, tetapi menilai
dari reaksi para tamu, perayaan seperti ini tampaknya menjadi kejadian
sehari-hari.
Banyak hidangan
menggunakan minyak dan mentega, memantulkan cahaya lampu gantung dari mereka.
Mereka
benar-benar terlihat berat untuk perut.
Ada grape
dan buah-buahan ditempatkan
di atas mangkuk tinggi di antara hidangan, mereka mungkin makanan penutup.
Banyak dekorasi
bunga juga, tetapi tidak ada yang mekar pada mereka.
Kami dipandu ke
kursi di dekat Host sambil memaparkan diri pada tatapan ingin tahu dari para
tamu.
"Entah
bagaimana, semua orang melihat kita."
"Tatapan dari
weasel kurang berharga lebih dari sampah."
Liza menjawab
Zena-san yang cemas dengan melihat ke bawah pada orang lain yang tidak biasa
baginya.
Keduanya
berbicara dalam bahasa Shiga, jadi tidak ada orang di sekitar kami yang bisa mengertinya.
Dan pesta
dimulai setelah sambutan Host.
"Ini terlihat
lezat, bukan."
"Ya, hidangan
tidak berdosa. Mari kita cicipi."
Hidangan daging
berminyak sepertinya bukan apa-apa bagi Zena-san dan Liza yang masih muda.
Aku hanya
mengambil satu suap dari masing-masing untuk referensi di masa mendatang dan
menikmati minuman keras langka yang ditawarkan oleh seorang pelayan rabbitkin.
"——Eh?"
Mengejar garis
pandang Zena-san, aku melihat seorang weaselkin muntah di atas tanaman hias.
Sepertinya dia
sudah terbiasa muntah, dia kembali ke tempat duduknya dan melanjutkan untuk
makan seolah-olah itu wajar setelah dia menyeka mulutnya dengan kain yang
diberikan oleh seorang pelayan.
Sepertinya, itu biasa
di sini untuk makan demi makan dan kemudian terus melanjutkan memakan hidangan
setelah muntah isi dari perut seseorang.
Bagaimana cara
aku mengatakannya, ini seperti periode dari ancient roman empire pada puncaknya.
"Betapa
cerdiknya weaselkin. Membuang-buang kehidupan dari makhluk lain(hidangan) yang mereka
terima begitu saja."
Liza
menggelengkan kepalanya seolah mengatakan tidak ada obat untuk mereka.
Kalau
dipikir-pikir, perut Liza dan Zena-san tidak menggembung meskipun mereka sudah memakan
makanan dalam jumlah yang luar biasa untuk sementara waktu.
"Saya
senang bahwa saya telah mempelajari Art Eating di solitary island palace."
"Ya, kamu
bisa makan sepuas hati-mu jika kamu menekan makanan di perutmu."
——Art Eating?
Kalau
dipikir-pikir, aku merasa bahwa semua orang telah makan banyak akhir-akhir ini.
Aku berpikir
bahwa metabolisme mereka hanya meningkat karena peningkatan STR dan VIT dari level
up.
Namun, aku
merasa bahwa Tama dan Pochi masih sering berakhir dengan perut buncit bahkan
dengan hal Art Eating ini.
Jangan bilang,
mereka makan sampai perut mereka menjadi bulat selain menekan isi di dalamnya?
"Ooh!
Apakah dia akan menantang『Whole Roast
Dragon』! Lizardkin Shiga Kingdom itu seorang monster!"
"Tidak
tidak. Dia mungkin hanya tidak tahu bahwa begitu menantang『Whole
Roast Dragon』, seseorang harus menghabisinya sendirian."
Suara kejutan
terdengar mencapai telingaku.
Sepertinya Liza
mulai memakan whole roast lizard di tengah meja.
Tampaknya ada hukum
tak tertulis yang aneh adalah alasan mengapa tidak ada yang meletakkan tangan
mereka di atasnya.
"Ini lezat."
Liza terus
menikmati whole roast lizard tanpa memikirkan suara-suara di sekitarnya.
Pemandangan
makan Liza benar-benar elegan berkat pelajaran sikap yang diadakan di solitary
island palace.
"Sialan!
Ini akan menjadi aib bagi kekaisaran jika kita hanya melihat sambil tidak melakukan
apa-apa! Tunjukkan pada mereka bahwa Weasel Empire tidak pernah menyerah!"
Para weaselkin duduk
di dekat whole roast lizard di meja lain dengan rasa persaingan yang aneh.
Mereka
mengatakan beberapa kalimat keren, tetapi pada akhirnya hanya kerakusan.
Dan tentunya
mereka tidak cocok melawan Liza yang memakan daging——.
"Di-dia
memakan semuanya ..."
"Pe-pertama
kalinya aku melihatnya terjadi."
Mata dan suara
terkejut diarahkan pada Liza.
Namun, Liza yang
menyeka mulutnya dengan sapu tangan sepertinya tidak menyadarinya.
"Fuuh, saya
kenyang."
"Zena-san,
kamu benar-benar pemakan ringan."
"Ini
dia."
"Terima
kasih, Sa-Kuro-sama."
Sambil tersenyum
kecut mendengar kata-kata Liza, aku menawarkan air buah pada Zena-san.
"Memakan
hidangan yang sama berulang kali semakin melelahkan. Ayo makan ayam
berikutnya."
Setelah
bergumam, Liza meminta seorang pelayan untuk whole roast bird.
Beberapa Mr. dan Mrs. yang sedang makan dengan rakus pingsan setelah
mereka melihat itu.
Banyak hidangan
yang masih tersedia, Zena-san dan aku melihat Liza yang makan dengan gembira dengan
mata hangat.
◇
Halamannya
dibuka setelah perjamuan makan bagi orang-orang untuk menghibur diri merek
sendiri dengan berdansa dan game.
Liza dikelilingi
oleh para pejuang makanan, dipuji entah bagaimana atau sebaliknya.
Dilihat dari apa
yang bisa didengar, tampaknya ada banyak penggemar Liza lahir setelah mereka
melihatnya memakan whole roast sebelumnya.
Aku meminta
Zena-san untuk menjadi penghenti untuk mencegah Liza dari kehilangan
kesabarannya berurusan dengan para weaselkin.
Seperti untuk-ku——.
"Saya
mengerti, jadi Nezu-san telah dimusnahkan."
"Dia adalah
orang yang baik ketika dia bukan demon lord."
—— Aku
mengumpulkan informasi sambil minum bersama dengan orang bereinkarnasi, Tomiko
dan orang yang diteleport, si gadis berambut hitam.
Menurut mereka, demon
lord ratkin terikat oleh [Geass] kaisar dan dipenjarakan di institute eksperimen.
Tampaknya demon
lord ratkin mendapatkan kembali kewarasannya setelah mereka mengeluarkan miasma
darinya, dia dipanggil
[Nezu] dan mereka berteman dengannya.
"Scumzura
mendapatkan apa yang pantas dia dapatkan."
"Dia
menuntut tubuh kami untuk edisi terbaru dari jurnal dan membawa Neka-chan ke
dalam warehouse."
Demon lord weaselkin
juga seorang penjahat di sini, ya.
Aku mendapat
cukup informasi tentang kedua demon lord, jadi aku mengubah topik menuju kaisar
dan ahli siasat Touya.
"Ah, maaf. Saya
tidak bisa bicara tentang kaisar."
"Sama
dengan saya."
"Bisakah aku
mendengar alasannya?"
"Maaf, itu juga
tidak mungkin."
Dilihat dari
sikap mereka, informasinya mungkin dilarang oleh skill [Geass] kaisar weasel.
"Bagaimana
dengan ahli siasat Touya?"
"Yang itu
baik-baik saja. Saya tahu dia level 55, tapi skill dan yang lainnya tersembunyi
seperti saya jadi saya tidak tahu."
"Kami tidak
tahu Ras atau usianya?"
"Un,
berbagai angka dan istilah yang tidak saya tahu muncul jika saya mencoba untuk
menilai dia. Mungkin dia menggunakan artefak dari『Brains』seperti
yang dikatakan mereka."
"Dia botak
tapi tampan, Anda tahu."
"Kalau saja
dia tidak bicara seperti orang tua ~"
Aku tidak
berpikir mereka berbohong, tapi aku tidak mengerti maksudnya dari
menyembunyikan usia dan Rasnya.
Dia mungkin
menyembunyikan fakta bahwa dia berumur panjang, tapi aku tidak berpikir itu
adalah informasi yang cukup penting untuk disembunyikan ...
Tanah berguncang
ketika aku tenggelam kedalam pikiran.
"Kurasa ini
tentang magnitude 2?"
"Sudah
cukup lama, bukan."
"Tentunya
ada banyak dari mereka akhir-akhir ini."
"Ini aneh,
kamu tahu, gempa seharusnya hanya sedikit di sekitar sini."
Kedua mantan orang
Jepang baik-baik saja dengan gempa, tetapi orang-orang di aula tampaknya takut
oleh itu, baik para tamu dan para pelayan bersembunyi di bawah meja.
"Ada juga
rumor tentang monster yang muncul di area kumuh dan dibawah tanah, mungkin itu
semacam pertanda?"
"Seperti
yang saya pikirkan, mengusir orang-orang yang berhubungan dengan kuil adalah——"
"Jangan
mengatakan hal bodoh. Orang-orang kuil dengan sukarela pergi ke paroki-paroki
untuk membangun taman Dewa."
Mendengar rumor
tentang monster, aku mencoba mencari di peta berpikir itu mungkin sesuatu yang
mirip dengan masalah yang terjadi di Ibukota Shiga, tapi tidak ada monster
selain food
monster seperti saat itu.
Beberapa dari food
monster mungkin
melarikan diri dan menyebabkan beberapa kegemparan.
Edible
monster mungkin
merupakan sebuah rahasia bagi semua orang kecuali orang yang terlibat.
"Hei hei,
kenapa kita tidak menyelinap dari sini dan pergi ke mansion Miko-cchi?"
"Eh,
rumahku?"
"Maksud-ku,
asrama-ku—— dindingnya tipis, kamu lihat."
Gadis berambut
hitam melingkarkan lengannya pada-ku dan mengatakan itu dengan tiba-tiba.
Bukan hanya
imajinasiku, aku bisa merasakan tatapan mesra padanya.
Berkat wajah
tampan aktor asing Kuro, sepertinya dia menginginkan “one-night stand”.
Aku tidak
berniat untuk melakukannya bersamanya, tetapi ini adalah pengalaman yang sangat
menyegarkan.
"Rumah
Miko-cchi adalah sebuah mansion, kamu tahu! Ada sekitar 10 maid dan Hitsuji!"
"Itu biasa
di sekitar sini. Lihatlah orang-orang petinggi dari『Brains』,
mereka tinggal di mansion besar dengan pelayan yang jumlahnya lebih dari satu
digit."
"Ahaha, Section
Chief Harem dan Wakil
Direktur Seraglio memang seperti itu."
Itu adalah
beberapa nama panggilan yang luar biasa.
Mereka mungkin
dikelilingi oleh banyak wanita.
"Maaf, tapi
aku punya sesuatu untuk didiskusikan dengan anggota senat setelah ini."
"Kalau
begitu datanglah mengunjungi『Brains』."
Fumu, bukan
undangan yang buruk.
"Aku akan datang
jika kamu baik-baik saja besok."
"Ini sebuah
janji!"
Aku bertukar
janji pinky
dengan gadis berambut hitam yang
bersemangat, dan menambahkan kunjungan ke [Brains] didalam jadwal-ku.