Ini Satou. Ketika kita berbicara tentang kota, stereotipe akan menjadi hutan yang konkret, tetapi baru-baru ini aku merasa bahwa telah ada lebih banyak penghijauan di pusat kota daripada area pedesaan. Ada spot berwarna abu-abu dan biru laut di area pedesaan setengah matang.


"Holy Tenion Emblem, ya, baiklah, masuklah."
"Semoga berkat Dewa menyertai Anda, penjaga gerbang-sama."
"Ya, berkat."

Penjaga gerbang pakaian abu-abu yang tidak termotivasi melakukan gesture doa dan mengizinkan kami melewati gerbang kota.
Dia masih salah satu dari penjaga gerbang yang lebih baik, daripada yang lainnya bermain dengan dadu.

"Mereka adalah penjaga yang tidak tulus, bukan."
"Kamu benar —— Liza, kamu tidak perlu menjadi setegang itu."

Saat menjawab Sera-san, aku memperingatkan Liza yang melihat sekeliling dengan tatapan tajam yang memaksa.
Kami bertiga mengenakan topeng penyamaran, jadi tidak ada yang bisa melihat melalui samaran kecuali mereka memiliki Yamato Stone asli atau skill appraisal dari level Arisa.

Hanya ada beberapa orang di kota, semua orang mengenakan pakaian abu-abu dan berjalan dengan membungkuk ke belakang.
Ada beberapa toko di sana-sini tetapi tidak banyak barang di rak sehingga pelanggan juga jarang. Dilihat dari transaksi antara pemilik toko dan pelanggan, tampaknya kota ini juga menggunakan note sebagai pembayaran.

Melihat secara singkat di peta, ada tujuh kuil besar menyembah pantheon dewa kecuali Demon God dan Dragon God. Ketika aku memeriksa mereka dengan Clairvoyance magic, mereka semua sedang dalam pembangunan.

"Saya ingin tahu apakah itu altar?"
"Itu benar Liza. Kelihatannya tujuh altar diukir dengan setiap holy emblem dari para Dewa."

Aku memgerakan garis penglihatan-ku ke tujuh altar yang disebutkan Sera-san dan Liza.
Ada altar kecil di setiap persimpangan seperti patung Jizo. Alih-alih patung, ada holy stone yang diukir dengan holy emblem di altar.

Urutan altar tampaknya diperbaiki, itu dimulai dari Dewa Heraruon yang tidak aku kenal dan berakhir dengan Dewa Parion.
Menurut dokumen yang aku baca di Kuil Parion Ibukota Duchy——.
Dewa Heraruon si [Top Seat of the Pantheon].
Dewa Garleon dari [Strife and Victory].
Dewa Urion dari [Trial and Judgment].
Dewa Karion dari [Wisdom].
Dewa Zaikuon dari [Passion and Change].
Dewa Tenion dari [Solace and Love].
Dewa Parion dari [Infant and Righteousness].
——Seperti itu yang ditulis.

Meskipun itu bukan para dewa yang menyatakan diri mereka, “Aku adalah dewa dari ~”, tetapi itu muncul dari catatan tentang keadaan dari hal-hal di era yang diperintah oleh masing-masing dewa.
Yah, mengesampingkan itu, kami mendengar beberapa suara mengganggu datang dari kuil kecil ketika kami berada di tengah jalan menuju kuil-kuil besar di pusat kota ——.

"Saya memohon pada Anda, Priest-sama! Tolong berikan belas kasihan Anda padaHealing Garden!"
"Bukankah saya sudah memberitahumu sebelumnya. Kami hanya bisa berdoa kepada para dewa. Kami tidak bermaksud untuk menyembuhkan epidemic."

Percakapan seperti itu sering terjadi di Shiga Kingdom, tetapi melihat peta, tampaknya situasinya sedikit berbeda di sini.
Para priest di kota ini berlevel rendah dibandingkan dengan jumlah mereka. Semua orang lebih rendah dari level 10 kecuali beberapa di kuil pusat.
Dengan demikian, mereka mungkin tidak bisa menggunakan holy magic kelas menengah [Remove Disease] dan holy magic kelas lanjutan [Purification Virus].
"Satou-san."
"Tolong tunggu sebentar."

Aku menghentikan Sera-san yang menyarankan untuk membantu mereka, dan memeriksa situasi di peta sekali lagi.
Tampaknya penyakit menular telah menyebar di dalam kota tetapi statesmen tampaknya mengetahui pentingnya dari mengisolasi para pengantar, sebagian besar dari pasien selain sangat sedikit kaum minoritas yang berkumpul di sebidang tanah.

Setelah menyelidiki buku tentang penyakit di storage-ku, nama penyakit yang tertulis di peta adalah salah satu yang mematikan, tetapi karena periode inkubasinya singkat, akan sulit untuk menjadi pandemic.

"Aku sudah mengeceknya. Ini semacam epidemic yang bisa disembuhkan oleh holy magic Sera-san."

Setelah mengatakan itu, aku menaruh magic [Astro Suit] pada rekan-rekan-ku untuk mencegah terinfeksi.

"Baiklah kalau begitu, haruskah kita pergi?"
"Ya, Satou-san!"

Kami pergi ke kuil kecil dengan Sera-san memimpin.


"Priestess-sama telah datang!"

[Healing Garden] yang pria yang mengajukan banding sebelumnya membawa kami ke sebuah bangunan sanitary.

"Priestess-sama, silakan ganti pakaian untuk purification di ruang ganti ini. Kami sudah menyiapkan pakaian baru untuk mencegah epidemic, jadi jangan khawatir."

Seorang anggota staff menyerahkan pakaian seperti jubah bedah dan topeng baru dan menuntun kami ke ruang ganti.
Ketika aku mengangguk pada Sera-san dan Liza yang tampak ragu, keduanya ke ruang ganti dengan terlihat lega. Tidak seperti aku, keduanya pasti tidak mengerti konsep dari pakaian sanitary.

Pria sebelumnya sedang menunggu ketika aku keluar dari ruang ganti, jadi aku berbincang dengannya sampai Sera-san dan Liza selesai.
Sepertinya dia direktur dari fasilitas ini, dia sebelumnya bekerja di rumah sakit di ibukota kekaisaran.

"Saya tidak bisa menggunakan sihir jadi saya bekerja sebagai seorang perawat daripada dokter. Kalau saja tempat ini memiliki obat-obatan dan peralatan dari rumah sakit pusat, saya tidak akan berdiam diri ketika para pasien sedang sekarat ..."

Ada sebuah organisasi di bawah kendali langsung dari kaisar bernama [Brains] di pusat kekaisaran, tampaknya institusi medis di ibukota kekaisaran telah berkembang pesat berkat pengetahuan yang dibawa dari organisasi tersebut.

"Peralatan macam apa itu?"
"Umm —— Hah? Maafkan saya, saya tidak bisa mengingat istilahnya. Sulit saat Anda bertambah tua, bukan."

Dia memukul kepalanya sambil tersenyum kecut.

"Berasal dari ibukota yang begitu mudah, ada saat ketika saya tertekan untuk dikirim ke paroki antiquated, tetapi pada akhirnya saya tidak bisa meninggalkan para pasien yang menderita sendirian."

Dia tidak bisa mematuhi kebijakan [Renunciation] kaisar, jadi dia dikirim ke [Paroki] ini.

"Saya diberitahu untukMengabaikan irasional para dewa dan menghormati kaisar yang telah memberikan kemakmuran dan kesejahteraan pada rakyatnya .... Tapi saya tidak bisa meninggalkan keyakinan saya kepada Tenion-sama."

Apakah kaisar ingin menjadi seorang dewa?
Atau mungkin dia ingin melemahkan para dewa yang berkembang dari [Keyakinan Orang-orang]?

Bagaimanapun, menurutku dia membuat sebuah pertengkaran dengan para dewa.

Ini, terhubung dengan senjata ilmiah dan kereta api yang dirumorkan, ini aneh bagaimana Divine Punishment belum menimpa mereka.
Aku tertarik pada bagaimana cara si kaisar Weasel Empire berhasil menghindari murka dewa.

Aku benar-benar ingin mendengarnya begitu aku bertemu dengannya secara pribadi dengan mediasi si pedagang weasel.


"Di sebelah sini, priestess-sama."

Kami memasuki bangsal isolasi sebagaimana dipandu oleh direktur.
Sepertinya mereka telah memasang pintu lapisan ganda dengan benar di sini.

Sepertinya ada beberapa ventilasi dan air cleaning magic yang digunakan di ruang sakit, udara tidak kotor.

Staff di sini bagus, aku benar-benar ingin membawa mereka ke Shiga Kingdom.
Atau mungkin aku dapat mengirim beberapa personel Echigoya untuk dilatih di sini.

"Mari sembuhkan para pasien yang tidak bisa bergerak lebih dulu. Tolong kumpulkan mereka sedekat mungkin, karena saya akan menggunakan sihir jarak jauh."
"Eeh, memperluas jangkauan dari magicRemove Diseaseyang mana mengkonsumsi banyak kekuatan sihir terlalu sembrono!"

Seorang priest yang menjadi anggota bangsal rumah sakit menyatakan terkejutannya setelah mendengar Sera-san.

"Jangan khawatir. Liza, bantu aku membawa para pasien bersama tempat tidur mereka."
"Dimengerti. Master."

Aku tidak bisa mengandalkan magic [Magic Hand] di sini, jadi aku membawa tempat tidur bersama dengan Liza.
Kami belum melakukan pekerjaan fisik untuk sementara, tetapi karena aku dan Liza masing-masing memiliki kekuatan yang cukup untuk membawa seluruh bangsal, itu mudah.
"■■ ...."

Dan kemudian, Sera-san memulai chanting-nya dengan sebuah long wand.

Aksesoris untuk magic boost yang dipakai Sera-san berkilauan, membawa suasana yang tenang padanya.
Kekuatan sihir yang sangat besar yang dia kumpulkan mulai menggoyangkan pakaian dan rambut orang-orang.

Aku berdiri di belakang Sera-san, diam-diam sepenuhnya membuka Spirit Light untuk membuatnya lebih mudah bagi Sera-san untuk mengumpulkan kekuatan sihir.

".... ■■■■■■■ Purification Virus."

Saat chanting selesai, cahaya murni yang hangat meluap dari Sera-san membungkus para pasien.
Aku memilih forest magic [Stamina Charge] dan water magic [Calorie Charge] dari Magic Column saat Sera-san menggunakan sihirnya dan menggunakan mereka untuk meringankan para pasien.

"Aah, benar-benar cahaya yang nyaman."
"Rasanya tubuh saya dipenuhi dengan kekuatan."
"Kami berterima kasih kepada Tenion-sama yang telah membawa priestess-sama kepada kami."

Para pasien yang telah disembuhkan sedang bergumam dengan tidak jelas sambil meneteskan air mata.

Awalnya kami berencana untuk menyembuhkan para pasien yang tidak dalam bahaya segera setelah ini dilakukan, tetapi karena itu merepotkan, aku diam-diam menggunakan water magic [Cure Disease] pada saat yang sama saat Sera-san menyembuhkan para pasien yang sakit parah.
Saat ini mereka mungkin menganggapnya sebagai milik Sera, atau lebih tepatnya, sebuah [Miracle yang disebabkan oleh pelayan Dewi Tenion-sama.]


"Satou-san, saya minta maaf karena saya melakukan ke hal-hal yang tidak perlu."
"Tidak apa, jangan khawatir tentang itu. Aku akan pergi sendiri jika Sera-san tidak melakukannya."

Setelah perawatan, para pasien hampir membuat Sera-san menjadi seorang saintess dan para priest bangsal hampir membuat Sera-san menjadi magang, tetapi kami mampu melarikan diri dari [Healing Garden].

"Selanjutnya, haruskah kita melihat bagaimana cara menggunakan kupon ration?"
"Ini note yang kita dapatkan sebagai ucapan terima kasih dari sebelumnya."

Sera-san mengambil kupon dan melihatnya dengan penuh rasa ingin tahu.
Kami awalnya mendapat seikat dari kupon untuk ration sebagai ucapan terima kasih, tetapi karena kami tidak akan menggunakannya, kami hanya mengambil tiga buah.
Aku pikir ini adalah mata uang normal pada awalnya, tetapi ternyata ini hanya dapat digunakan di dalam paroki.

Ada dua jenis kupon ration, kupon makanan dan kupon kebutuhan, kamu dapat menukarkan mereka dengan barang-barang di pusat distribusi yang mana mendapatkan barang-barang yang dikirim dari luar paroki.
Sepertinya ada juga kupon service yang dapat kamu tukar untuk barang mewah dan obat-obatan.

"Master——"

Liza tidak biasanya mendekatkan wajahnya ke telinga-ku dan berbisik.

" —— Itu adalah kawanan dari flying magic beast. Tolong lihat ke timur."

Aku melihat ke atas ketika didesak oleh Liza dan melihat sekitar delapan Rocs flying ke arah kota.
Bunyi alarm kota bergema.

"Itu kiriman kekaisaran!"
"Barang-barang ration telah datang!"
"Ini kesempatan kita untuk mendapatkan kupon service, cepat!"

Para pria menarik kereta dan troli yang tertinggal di ruang terbuka menuju gerbang kota.
Sepertinya, ini bukan sebuah serangan tapi sebuah air transport.

"Ayo melihatnya."
Aku memanggil keduanya dan pergi untuk melihat situasinya.

" ——I-itu adalah bongkar muatan yang kasar, bukan."
"Ya, saya penasaran apakah barang-barang di dalamnya tidak rusak?"

Kejutan Sera-san dan Liza tidak mengherankan.
Roc bird menjatuhkan barang bawaan tanpa mendarat di ruang terbuka sedikit lebih jauh dari gerbang kota.
Ada magic device berbentuk sekrup di kepala Roc bird, mirip dengan yang ada di Black Panther dari kemarin.

"Bawa mereka ke warehouse pusat!"

Seorang wanita weaselkin yang terlihat high-ranked muncul menaiki kuda dari gerbang dan memerintahkan orang-orang yang menarik kereta.

"Matriarch-sama! Ada 40 makanan dan dua kebutuhan sehari-hari. Ada sebuah list dari barang-barang dalam bundelan kebutuhan sehari-hari."
"Berikan itu padaku —— tidak ada barang mewah, ya. Hanya obat-obatan yang dilaporkan dan suplemen nutrisi .... Jadi Kaisar ingin kita mati karena penyakit epidemic."

Sepertinya, berita tentang Sera-san yang menyembuhkan epidemic belum sampai ke telinganya.

"Ada banyak dari pakaian. Mereka tidak diwarnai seperti yang diharapkan. Kita tidak punya pilihan selain berkolaborasi dengan orang-orang black market untuk mendapatkan pewarna yang digunakan dalam ritual."
"Tidak bisa dihindari. Aku benci bekerja sama dengan sekelompok orang yang bahkan tidak memiliki sepotong dari kepercayaan, tapi kita tidak bisa mengabaikan warna yang tertulis di holy book untuk ritual magic."

Aku berpikir untuk berhubungan dengan orang-orang atas di kota dengan pewarna sebagai hadiah, tetapi aku memutuskan untuk tidak melakukannya untuk saat ini karena kami masih mengumpulkan informasi.


"Sepertinya makanan pokok di sini adalah sweet potato rebus dan kacang-kacangan yang dihancurkan dan mengeras menjadi bentuk bambu. Baunya tidak enak tapi rasanya tidak cukup enak untuk dimakan. Bungkusan di sampingnya adalah segumpal dari daging kering yang dibuat untuk diawetkan. Ini cukup sulit. "
Aku menerima bungkusan makanan dari pusat distribusi sementara Liza menjelaskan.
Kalorinya dipertanyakan dan bau tanaman fermentasi menyerang hidungku, ini membuatku ragu-ragu untuk mencobanya. Ini asin selain dipuji oleh Liza karena terlalu keras, jadi orang normal mungkin memakannya dengan memotong daging dengan pisau atau mencelupkannya ke dalam air.

Dilihat dari orang-orang di sekitarnya, tampaknya mereka mendapatkan satu bungkusan untuk satu hari.

Karena kami tidak berani memakan sesuatu yang tidak bagus, kami membungkus ulang makanan, dan kemudian kami pergi ke black market yang disebutkan setelah melihat kuil-kuil besar yang sedang dibangun.

Karena toko-toko dan orang-orang berkumpul di gang belakang sempit, black market yang penuh sesak terlihat seperti yang aku lihat di film tentang Pacific War.
Orang-orang yang berjalan dengan cepat dalam hiruk pikuk terlihat cerah dibandingkan dengan orang-orang yang lesu berjalan di jalan utama.

"Mereka buka di siang hari meskipun ini disebut black market."
"Bagian black bukan berarti dark di malam hari tetapi sesuatu yang tidak diakui secara resmi, kamu tahu."

Aku menjawab Sera-san yang memperhatikan sekitarnya dengan gelisah.

"Sepertinya tidak ada yang tidak biasa. Master, tolong lihat ke sana."

Ada sebuah kios yakitori di tempat mata Liza yang berkilauan.

"Fumu, kita perlu menyelidikinya."
"Ya, kalau begitu saya akan mengintainya duluan."

Aku mengatakan pada Liza agar berhati-hati agar aku tidak menertawakan Liza yang mengabdikan nafsu makannya, dia berlari ke arah kios sambil tersenyum.
Memanfaatkan Flickering Movement, Liza bergerak di antara kerumunan sementara meninggalkan jejak.

.... Kamu tidak harus serius di tempat seperti ini, oke?

"——10 kupon ration untuk satu tusukan yakitori? Bukankah itu terlalu berlebihan?"
"Pergilah ke tempat lain jika kamu tidak menyukainya. Itu harga pasar di sini."

Pemiliki toko melontarkan keluhan Liza.
Pelanggan lain yang membeli sebuah tusuk sate yakitori untuk 10 kupon ration adalah bukti bahwa dia tidak menipunya.

Ini tidak seperti kami harus membelinya, tetapi berkat bau dari lemak yang dibakar dari daging burung, mulut-ku telah berubah menjadi mode yakitori.
Aku akan bernegosiasi dengan pemilik toko di tempat Liza.

"Berapa harganya dengan uang normal?"
"Uang dari pusat hanya sampah di sini."

Aku akan membayar dengan uang weasel yang aku dapatkan di Silga Kingdom tetapi dia menolaknya.

Kalau begitu ayo barter.

"Bagaimana dengan pisau dapur ini?"

Ini adalah sebuah barang yang aku peroleh dari seorang bangsawan lokal dari salah satu dari berbagai kerajaan kecil yang kami kunjungi.
Ini hanya terbuat dari iron biasa, tapi ini adalah sebuah pisau yang relatif bagus.

"Hmph, berapa banyak yakitori yang kamu inginkan untuk jenis barang berkualitas tinggi ini?"
"Beri saja kami 10. Pisau dapur seharusnya bisa digunakan oleh seorang cook."

Si pemilik toko dengan malu-malu menerima pisau.
Aku benar-benar berpikir bahwa lebih baik bagi seseorang yang dapat menggunakannya untuk memilikinya daripada membiarkannya menjadi pupuk Storage-ku.

Aku memberikan bungkusan yakitori yang aku dapatkan dari pemilik toko pada Liza, dan kemudian memiliki satu untuk-ku dan Sera-san masing-masing.
Tampaknya kulit ayam dan paha ditaburi garam.
Rasa dari charcoal fire rasanya enak. Aku ingin sedikit lebih banyak rasa dari paha, tetapi aku tidak akan meminta sesuatu yang mustahil.

"Pal, kamu baru saja tiba di paroki ini, kan. Apakah kamu punya minuman keras?"

Seorang pria dengan janggut berbicara padaku ketika aku menyeka lemak di tanganku dengan sapu tangan.

"Itu bisa minuman keras sulingan atau ale. Aku akan memberimu gem ini untuk satu botol."
"Bukankah itu spinel? Kamu bisa membeli satu barel minuman keras berkualitas tinggi dengan gem semacam itu, kamu tahu?"

Dia menggulirkan gem merah yang indah yang bisa disalah kira dengan ruby Pigeon Blood di telapak tangannya, dan kemudian dia membiarkan sinar matahari bersinar menembusnya.

"Itu kalau kamu di Pusat, kan? Kami jarang mendapatkan minuman keras di sini."

Apakah itu dilarang oleh hukum?

Melihat pada peta, aku mengerti bahwa minuman keras benar-benar langka.
Mereka dibuat secara lokal di desa-desa pinggir jalan, tetapi hampir tidak ada di dalam kota.

Aku mengeluarkan sebotol kecil dari minuman keras sulingan dari manset-ku dan memberikannya pada si pria.
Ini hanya sesuatu yang murah yang dijual di Ibukota Duchy, tapi aku pikir ini berjalan dengan baik dengan daging kering asin sebagai hidangan.

"Ooh, sudah lama tidak mencium wewangian ini."

Si pria memberikan gem pada-ku dan menghilang ke gang belakang seolah-olah berlari.
Aku berniat memberikannya secara gratis, tapi aku kira itu baik-baik saja. Ini sebuah bare gem, dia mungkin tidak mencurinya dari kotak perhiasan istrinya atau sesuatu.

"A-apakah kamu punya minuman keras? Tu-tukar dengan holy emblem ini."
"Kamu orang berdosa! Jangan deal dengan orang berdosa itu. Tukar dengan koin emas yang aku miliki."
"Tidak, milikku."
"Kamu bodoh, mundurlah——"

Kekuatan magis dari minuman keras sungguh luar biasa. Peminum berat di black market berkumpul dalam sekejap dan ini menjadi kegemparan.

"Oy, kalian! Apa-apaan keributan ini!"

Karena beberapa pria yang menaiki kuda yang tampak seperti penjaga datang, aku teleport kembali ke Solitary Island Palace bersama keduanya.
Sepertinya aku bisa mendapatkan beberapa kolaborator di sini jika aku menawarkan minuman keras kepada mereka.


"Dateng ~?"
"Selamat datang kembali, nanodesu!"
"Selamat datang kembali, bagaimana dengan paroki?"

Saat berganti pakaian, aku pergi ke ruang tamu bersama anak-anak yang menyambut-ku.
Setelah menyesap teh yang disajikan Lulu, aku berbicara tentang situasi dari kota.

"Hm ~ m, makanan ration, apa lagi, pasokan dari luar kota, ya ...."
"Kedengarannya seperti penjara terbuka."
"Daripada penjara, itu lebih seperti biara untuk bangsawan yang melakukan kejahatan."

Hikaru memberikan pendapatnya pada gumaman Arisa, dan kemudian Sera-san menceritakan kesannya.

"Tetap saja, apa yang ingin dicapai Kaisar Weasel Empire dengan membuat tempat yang merepotkan."

Terakhir, sepertinya Putri Shistina memiliki pertanyaan yang sama dengan-ku.
Aku menulis sebuah laporan tentang [Paroki] Weasel Empire dengan tulisan tangan Kuro, memberikannya kepada Manager Perusahaan Echigoya, dan memintanya untuk memberikannya kepada Raja.

"Master! Kostum untuk operasi penyamaran sudah siap jadi saya beritahu."
"Nn, mata-mata."

Ketika aku kembali ke Solitary Island Palace, Nana dan Mia sedang menunggu dengan kostum spy yang seksi.
Arisa pasti menanamkan ide yang salah tentang spy pada mereka.

Pakaian mencolok itu tidak bagus jika kami menyelidiki wilayah di luar paroki.

"Aku sudah menyiapkan kostum ini untukmu. Gantilah menjadi mereka."
"Master, tidakkah Anda pikir mereka tidak memiliki nilai pesona yang cukup, begitulah pendapat saya yang rendah hati."
"Mwu, kostum karakter?"

Keduanya mengerutkan dahi pada kostum weasel.

"Tidak apa-apa Nana. Kamu akan populer dengan anak-anak dengan kostum ini."
"Itu! Luar biasa, jadi saya memuji Master."

Mendengar kata-kata-ku, Nana mengambil kostum dengan semangat tinggi, tetapi Mia menyeretnya ke ruang ganti.

Baiklah, sambil menunggu Nana dan Mia, aku akan mengumpulkan informasi menggunakan [Clairvoyance] di peta yang aku dapatkan.


Menggunakan mantra space magic tingkat lanjut [Teleport], aku pindah ke ujung timur dari paroki keenam dari Weasel Empire.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...