※ Bukan sudut pandang dari Satou
Aku memeriksa
baju ninja pink yang dibuat Master untukku di depan cermin.
Un, imut ~
Aku ingin pamer sama
Pochi, tetapi aku tidak dapat menemukannya di manapun.
Sepertinya dia
pergi bermain pertama di pagi hari ~
"Tama-chan,
ini kotak makan siang dan camilan untuk hari ini."
"Sankyu ~
Vary ma ~"
Aku sangat
senang, aku memegang kotak makan siang yang dibuat Lulu dan berputar dengan
riang.
Hari ini pasti
hari yang bagus, nyan.
◇
Aku berpatroli
di kota lagi hari ini.
Karena, ninja
ditakdirkan untuk hidup dalam bayangan, aku akan mengawasi perdamaian kota dari
belakang.
Ah, itu capung!
Aku mengejar
capung yang terbang di sungai kecil dari samping, pyon pyon.
Aku melambaikan
tangan ke arah oba-chan yang mencuci baju, dan one ~ san yang menggendong bayi.
Semua orang
dengan senang melambai padaku.
Hah? Ninja
seharusnya tidak terlihat.
Yah, tidak
masalah ~
Ah, seorang orang
tua sedang diganggu!
Tunggu aku ~
Ninja Tama, akan pergi sekarang ~
◇
"Tolong
tunggu! Aku tidak bisa melanjutkan bisnisku jika kamu mengambilnya!"
"Kita bisa
menjualnya ke pedagang budak, kan?"
"Ayahanda!
Tolong!"
"Ah, tolong
maafkan putriku!"
Um ~ mm,
orang-orang preman ini adalah orang jahat?
Rumit ~?
"Hah! Aku
akan membiarkanmu pergi dengan alat masak dan putrimu hari ini!"
"Kenapa,
hutangku seharusnya hanya satu koin perak!"
"Ada hal
yang disebut bunga! Itu 100 koin emas sekarang!"
"Tidak
mungkin, bahkan riba ada batasanya!"
Koin emas? Nyu ~
n?
Aku mendapatkan
satu koin emas dari Master pagi ini, tetapi itu tidak cukup.
Ah, mereka mulai
memukul orang tua itu dengan tongkat.
Onee-san
menangis!
Menangis itu
tidak baik!
"Tenshil!
Chisil! Miracurun! Ninja misterius Tama muncul!"
Oh benar, aku
akan menggunakan ninjutsu di sini!
"
Ninja
art, Uchisemi no Jutsu ~"
Aku membuat preman
pingsan dengan kain balok kayu di tempat mereka.
Membuang balok
kayu, bersama dengan orang-orang preman ke atap, aku me~lompat.
Err, aku dengan
cepat mengikat orang-orang preman, dan kemudian membuangnya ke gang belakang.
Spinspin ~ spin,
dan poi.
"Eh?
Orang-orang dari Avarice Fox menghilang?"
Aku diam-diam
mendarat di samping Onee-san yang terkejut.
"Aku, soku,
zazan!"
Aku menang sambil
membuat pose kemenangan.
Onee-san membuka
mulutnya dan mengeras. Serangga akan masuk, kamu tahu?
"Saya melenyapkan
mereka ~ degozaru."
"Terimakasih."
"Sama-sama
~, nin nin."
Apakah kamu akan
meninggalkan orang tua di belakangmu seperti itu?
Saat aku
memiringkan kepalaku dan melihat orang tua itu, Onee-san akhirnya
memperhatikannya.
"Itu benar!
Ayahanda, bertahanlah!"
"Biarkan
dia meminum ini ~ degozaru."
Potion adalah
yang terbaik untuk luka, kamu tahu?
Mereka terkejut
setelah dia meminum potion dari Master.
◇
Di taman dekat Mansion
Ivy, aku sudah makan siang.
U ~ n, ada
banyak tanaman hijau di sini, aku sangat menyukainya.
Selanjutnya yang
terbaik setelah dipangkuan Master.
Jika ada kelinci
short
ear, aku akan mengejar dan bermain-main
dengannya.
Hah? Seseorang
datang.
Tama meninggalkan
boneka di tanah, dan memanjat ke atas pohon.
Karena, aku
seorang ninja.
"Menemukanmu!
Itu kamu, kan! Orang yang mengalahkan ketiganya."
"Hei, hei,
ada apa? Bukankah dia terlalu takut dia bahkan tidak bisa berbalik?"
"Gyahahaha
~, Kami geng Avarice Fox yang membuat anak-anak melarikan diri sambil menangis!"
Err, flag
gendut? Diet itu sulit, kamu tahu?
Orang-orang
preman menusuk boneka dengan pedang mereka dan berbicara dengan suara keras.
Mereka akan
segera memperhatikan?
Ketika aku tidak
bergiliran seperti ini, rasanya sedikit, menjengkelkan.
"Apaan ini?
Ini boneka!"
"Sial, dia melarikan
diri!"
Ah, mereka mencari
disekitar.
Mereka juga
melihat puncak pohon, tetapi mereka tidak memperhatikan Tama. Karena ninja
tidak bisa dilihat.
Sudah waktunya windmill
muncul!
Aku mengeluarkan
windmill
dari kantongku dan
melemparkannya pada preman-preman di bawah.
Eyy.
"Uwahh,
aniki! Aniki, isss!"
Hah?
Para preman
menjadi terjepit di bawah windmill.
Aneh ~, Arisa
mengatakan bahwa itu adalah windmill untuk saat seperti ini.
"Kenapa ada
windmill
di tempat seperti ini!"
"Oy, kamu
hidup?"
Apakah windmill
dan pinwheel
berbeda?
Menghacurkan bukti
~?
Aku mengumpulkan
windmill
dengan whip sword dan
memasukkannya ke dalam kantong.
"Ah, itu orang
pink berada di tempat seperti itu!"
"Oy, gendong
aniki, ayo lari."
Ah, mereka melarikan
diri.
Aku harus
mengejar mereka! Karena, mereka melarikan diri!
◇
Aku melompat
dari bayangan ke bayangan sambil makan kentang dan mengejar para preman.
Kentang ini
enak. Aku akan memberikan setengahnya untuk Pochi.
Karena aku
mungkin akan memakan semuanya, aku membungkus kentang yang tersisa dan
memasukkannya ke dalam kantong.
"Boss!
Monster pink menyerang!"
"Apa yang
kamu katakan! Panggil Sensei ke sini."
"Ey."
Orang-orang preman
memegang hatchet dan bone club, aku melepaskannya dari tangan mereka dan menyerang mereka,
melepaskannya dan menyerang mereka.
Menahan diri
untuk mencegah mereka terluka parah itu sulit.
"Dia
terlalu kuat."
"Apakah
Sensei belum datang!"
Tersisa dua orang.
Seorang pria tua
berjenggot dan seorang pria tua kurus yang yang melihat sekitar dengan suara
keras tanpa melakukan apa pun sejak beberapa waktu yang lalu.
"Mou, saya
masih di tengah-tengah makan daging sate, nanodesu! Punpun, nanodesu!"
Seorang samurai
memakai haori hakama keluar dari belakang!
Samurai rival
ninja!
Wajahnya
terlihat dari tudungnya tampak mirip dengan Pochi, tapi nama Pochi bukanlah
Sensei, jadi itu orang yang berbeda.
"Penjaga
keadilan, Kin-san si bum, nanodesu!"
"Ninja
Misterius ~?"
Sifat aslinya
adalah sebuah misteri.
Kin-san menarik
keluar katana Jepang dan mempersiapkannya.
"Way
of full moon, nanodesu!"
"
Falling
leaves ~?"
Aku memotong red
Magic Edge Cannon halo yang
akan datang dengan katana ninja di kedua tanganku. Aku menghindari dua dari
tiga, mereka terbang dan menghancurkan dinding di belakang. Mereka akan marah
padamu, kamu tahu?
Untuk bisa
menggunakan Magic Edge Cannon seperti Pochi dan Liza, Kin-san kuat.
"Giliran
saya ~?"
Menggunakan
Bunshin no Jutsu, aku terbagi menjadi tiga dan menyerang dalam tiga arah.
"Luar biasa,
nanodesu! Seperti yang diharapkan dari ninja, nanodesu!"
Mumwu, dia
bergerak cepat seperti Flickering Movement Pochi, menyerang bunshin.
Foul play
~?
"Jika itu
tiga orang, maka saya harus menyerang dengan triple speed, nanodesu!"
"Ini tubuh
yang sebenarnya kali ini ~?"
Dari
langit-langit, aku secara acak menembakkan shuriken.
Aku sesekali
memegang langit-langit, dan membuat tipuan.
"Bukan
masalah besar jika itu tidak mengenai, nanodesu!"
Semuanya ditangkis
dengan pedang Jepangnya.
Luar biasa, luar
biasa! Ada seorang gadis yang sekuat ini selain Pochi.
Aku akan
menceritakannya kepada Pochi nanti.
"Saya
menyelesaikannya dengan langkah selanjutnya, nanodesu!"
" Saya juga,
teknik certain
kill ~?"
Certain kill ditulis hissatsu (必殺).
Certainly not kill adalah 必 生
(hitsunama?). Arisa bilang begitu padaku.
"Magic Edge
Rush (Vorpal Lance)!"
"Magic Edge
Twin Fangs (Vanquish Fang)."
Samurai yang
seluruh tubuhnya bersinar merah meneriakkan teknik killer name.
Dia memahami
janji dengan baik ~
◇
"Baiklah,
berhenti di situ."
Hah?
Aku telah
ditangkap dan diangkat dengan ringan.
Aku melihat
sekeliling, dan ada master.
"Master
~?"
"Master,
nanodesu!"
Hahuh?
Aku melepas
tudung kostum ninja dan melihat Kin-san.
Dia juga melepas
tudungnya sepertiku.
"Pochii!"
"Tama,
nanodesu!"
Tidak heran dia
kuat, nyan.
Orang-orang yang
datang dari belakang Master sedang mengikat orang-orang prem.
"Kalau
begitu, Kapten-san, saya mengandalkanmu untuk berurusan dengan orang-orang
ini."
"Ya,
Chevalier-sama."
Itu Kapten
penjaga-san!
Orang ini sering
menyajikanku dengan banyak daging dari kios makanan.
Saat diangkat
oleh Master, aku menyambutnya dengan pose “shupin”.
"Mengapa kamu
menangkapku!"
"Semua
perbuatan kalian telah diselidiki oleh inteljen Marquis-sama. Selain itu,
karena kamu menyelundupkan bahan yang diperlukan untuk produksi Fiend Drug, kamu
dituduh melakukan pengkhianatan. Jangan pikir kamu bisa
mempertahankannya."
Rumit ~ Buat
penjelasan lebih singkat!
Sambil
menyerahkan kentang dari sebelumnya pada Pochi, aku memberi tahu Master dan
Pochi kegiatan luar biasaku hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...