Ini Satou. Ini adalah sebuah kisah umum di bumi untuk seorang Raja dianugerahi tahtanya oleh dewa. Aku tertarik untuk melihat bagaimana hal itu di dunia dengan dewa-dewa dalam kenyataan.


"Kentang ~?"
"Ini kentang-san, nanodesu."

Telinga dari Pochi dan Tama yang mengintip di kios menurun ke bawah karena kecewa.
Kami berada di salah satu dari area makanan di Ibukota Kerajaan dari Rumooku Kingdom.

Touring airship dijadwalkan tiba besok, tetapi karena aku menemukan bahwa ada festival di sini, kami pergi duluan untuk menikmati diri kami dengan beberapa tamasya.

Kami menggunakan penyamaran kali ini sehingga kami memisahkan menjadi tiga tim yang masing-masing terdiri dari tiga hingga lima orang. Itu akan terlalu mencolok jika kami bersama.
Aku akan pergi dengan tim yang berbeda setiap dua jam.
Anggota tim pertama adalah gadis-gadis beastkin, Nona Karin dan Zena-san.

"Kalian dari negara lain? Rumooku memiliki banyak dari hidangan yang dibuat dengan Diet Potato, kamu tahu."

Seorang apekin pemilik toko menunjukkan kepada kami beberapa kentang berwarna putih.
Dia menyajikan beberapa irisan kentang yang tidak dikupas pada kami.

"Jika kamu pikir saya berbohong, cobalah makan Diet Potato yang diiris ini."
"Bohong ~?"
"Berbohong itu tidak baik, nodesuyo?"

Pochi dan Tama yang terpikat oleh irisan kentang mengendus-endus baunya.
Bersikap ragu-ragu dalam menggigit sayuran mentah adalah sesuatu yang sering terjadi di program TV tentang diet.

"Irisan potong dadu ~?"
"Menurut Pochi kentang lebih enak direbus atau dipanggang daripada mentah, nanodesu."

Tama dan Pochi yang mengambil irisan kentang menggigit mereka.

"Ini kentang."
"Ini tidak enak, desuwa."
"——Itu benar, bukan."

Setelah keduanya, Liza dan Nona Karina mencobanya, dan Zena-san yang kalah pada tekanan teman sebaya juga mengambilnya.

"Bagaimana dengan Anda, master muda?"
"Saya juga, tolong."

Kehilangan pandangan lamunan pria tua Apekin, aku juga mencobanya setelah semua orang.

Teksturnya terasa seperti wortel, rasanya ringan, seperti kentang hangat.
Sulit mengatakan ini tidak enak, tapi ini tidak cukup enak untuk membuat-mu meringis.

"Apakah Diet Potato khusus di sini?"
"Ya, sepertinya ini hanya tumbuh di negara ini——"

Aku bertanya kepada pemilik toko tentang itu karena aku tidak pernah melihat kentang di Ibukota Kerajaan Shiga Kingdom yang memiliki banyak bahan makanan yang beredar, ternyata itu adalah komoditas terlarang untuk diekspor.

"——Terlarang?"
"Yeah, di masa lalu Raja Pahlawan Yamato-sama mengatakan pada Raja bahwa itu [Calirozeo] jadi jangan, kamu tahu."

——Aku kira dia bermasud nol kalori? Aku akan bertanya pada Hikaru sendiri nanti.

"Jika kamu hanya makan Diet Potatoe, kamu akan kehilangan berat badan dan mati, sesuatu seperti itu?"
"Oh apa, kamu sudah tahu, ya. Itu benar, tidak apa-apa jika kamu memakannya dengan makanan lain, tetapi secara misterius sepertinya kamu akan mati jika kamu hanya makan Diet Potato. Saya tidak merasa sakit meskipun saya sudah memakannya selama 40 tahun, ada cerita aneh tentang itu. "

Seperti yang diharapkan, sepertinya itu adalah makanan rendah kalori seperti konjac.
Aku ingin menjual ini dalam bentuk bubuk untuk para bangsawan sebagai cara untuk melakukan diet.

Aku merasa tidak enak jika kami hanya mencicipi makanannya, jadi aku membeli Diet Potatoe dan Wrapped Berrie untuk beberapa orang.
Aku menempatkan bagian untuk tim lainnya ke dalam storage-ku sambil berpura-pura aku memasukkannya ke dalam tas-ku.

"Master ~?"

Telinga Tama berkedut.

"Ada bau daging panggang dari sana, nanodesu! Itu pasti daging serigala atau daging beruang, nanodesu!"

Pochi yang mengayunkan ekornya dengan keras seperti akan lepas menangkap lengan bajuku dan melompat-lompat.

"Master, saya akan memeriksanya."
"Tama juga ~?"
"Pochi juga ingin memeriksa, nanodesu!"

Sepertinya, Tama, Pochi dan bahkan Liza sudah bosan dengan kentang.
Setelah menyatakan dengan wajah tajam, mereka mengambil inisiatif untuk bergerak maju dan mencari tahu di mana daging itu berada.

"Pochi, Tama, tunggu!"

Nona Karina mengejar para gadis-gadis beastkin dengan tidak sabar.

"Kalau begitu ayo pergi juga."
"Ya, Satou-san."

Zena-san tersenyum ketika aku bertukar pandang dengannya, kami berjalan menuju kerumunan tempat keempat orang itu menghilang.
Akan buruk jika aku kehilangan Zena-san di kerumunan yang padat ini jadi aku bergandengan tangan dengannya.


" —— Pangeran kedua tidak setuju dengan itu?"
"Yeah, dia dengan tegas menolak mengatakan bahwa weaselkin tidak bisa dipercaya."

Skill Attentive Ears mendengar percakapan itu dari luar kerumunan.
Aku mungkin menjadi sedikit lebih sensitif terhadap kata weaselkin.

"Bahkan tanpa kalian tidak ada cara para keluarga kerajaan dari negara ini akan setuju untuk mengizinkan siapa pun mencari harta di Fallen Castle."
"Kenapa begitu? Itu mungkin akan lebih baik membiayai untuk negara miskin ini, kamu tahu. Pangeran sendiri bisa menggunakannya untuk meningkatkan prioritasnya, kan?"

Melihat peta, tampaknya orang-orang yang berbicara adalah seorang pedagang weaselkin dan seorang petualang level tinggi dari Saga Empire.
Petualang wanita berada pada level 39, cukup sesuatu.

"Hanya kalian yang menghitung hal-hal seperti itu. Ada legenda yang mengatakan bahwa leluhur dari keluarga kerajaan ini tinggal di Fallen Castle —— Floating Castle of Shadow Princess. Beberapa yang selamat ketika jatuh di negara ini membangun kerajaan ini. ... Menaruh tanganmu di kastil itu tidak jauh berbeda dengan merampok situs makam leluhur mereka. "
"Fumu, tampaknya aku lupa bahwa manusia adalah makhluk yang memprioritaskan mereka dalam hal-hal irasional."

Menurut Tour Book, Fallen Castle yang disebutkan petualang adalah reruntuhan kuno yang terletak di hutan di timur laut kerajaan ini.
Dilihat dari peta, pusat dari hutan timur laut adalah sebuah peta berbeda, mungkin itu.

"Kita bisa membangun sky mother ship yang bisa mengungguli Great Monstrous Fish kalau saja kita bisa mendapatkan bagian inti dari Fallen Castle ...."
"Itu jika kamu bisa melakukannya, benarkan? Tempat itu adalah sebuah maze dimana bahkan Raja Pahlawan Shiga Kingdom yang menantang tempat itu 600 tahun yang lalu melarikan diri. Ini akan menjadi cerita yang berbeda jika kamu hanya melihat-lihat sekitar pintu masuk, tetapi menantang bagian dalam cukup banyak adalah bunuh diri. Aku tahu karena aku telah melihat absurdity dari para pahlawan oleh Hayato. "

Aku tertarik dengan bagian inti dari Fallen Castle .... tapi aku tidak ingin merampok sebuah makam.
Sepertinya Hikaru telah memasuki tempat itu sekali, aku akan bertanya padanya nanti.

"——Lalu, bagaimana dengan tugas membawa alat sihir ini ke dalam Fallen Castle?"
"Huh? Telur apa ini?"
"Sebuah magic creature untuk penyelidikan akan muncul jika kamu membaca Command Word. Aku akan membayar-mu 100 koin emas jika kamu dapat membawa ini di dalam."
"Itu sulit untuk menggunakan uang negara-mu. Aku akan melakukannya untuk 150 koin emas dari Shiga Kingdom atau 75 koin emas dari Saga Empire."
"Baiklah, aku akan membayar dengan koin emas Shiga Kingdom. 30 koin emas di muka, 120 setelahnya."
"Mengerti, jadi——"

Suara pendiam memecah konsentrasi-ku di tengah-tengah pembicaraan yang menyeramkan.

"Satou-san, apakah ada yang salah?"
"Tidak ada, hanya saja ada seseorang yang mirip kenalanku, tapi sepertinya aku salah."

Aku membuat alasan samar-samar karena Zena-san terlihat khawatir.

Sepertinya kedua dari sebelumnya telah pergi ke penginapan untuk berbicara secara pribadi.
Ini bau masalah jadi aku akan menaruh penanda pada mereka untuk saat ini.

Saat aku berjalan di jalan sambil bertukar percakapan tak berbahaya dengan Zena-san, kami melihat kepala dari sebuah giant monster di luar kerumunan.

"Sepertinya itu sumber dari bau."
"A-apakah itu monster?"
"Ya, sepertinya itu monster bernama Fortress Tiger."

Aku melihat boneka binatang di museum Ibukota Duchy saat itu.

Tampaknya Fortress Tiger yang telah dikalahkan oleh para tentara ditampilkan sebagai salah satu dari atraksi utama festival.
Kompor sementara telah diletakkan tepat di samping kaki belakang dari Fortress Tiger, dan tampaknya orang-orang bisa memakannya secara gratis.

Mungkin karena bau busuk, orang-orang di dekatnya tidak mendekatinya, hanya orang-orang dengan pakaian buruk dan pria yang tampaknya menjadi pekerja manual membagikan tusuk sate daging dan hidangan rebus.

Ketika aku menyaksikannya, para gadis beastkin kembali dengan tusuk sate daging di tangan mereka.

"Toughie"
"Ini seperti daging wyvern, nanodesu."
"Ini memiliki ketangguhan dan kekenyangan, bukan."

Para gadis beastkin mengunyah daging.

"Master, kami telah mengamankan bagian semua orang."
"Ya, terima kasih."
"Selamat makan."
"Saya, um, kenyang jadi——"
"Dimengerti, saya akan bertanggung jawab penuh atas tusuk sate daging Zena-sama."

Aku mengambil tusuk sate daging yang diberikan Liza.

.... Bagaimana aku harus mengatakannya, selain tekstur seperti sepatu, bau binatang merembes keluar dengan setiap gigitan.
Terus terang, ini tidak enak.

Pochi memakan sisa makanan, tapi kurasa aku tidak akan pernah memakan daging lainnya.

Tentu saja aku memikirkan hal itu dalam pikiran-ku, aku tidak mengatakannya dengan keras.
Itu karena ada orang yang dengan panik memakan daging keras dan tidak enak itu.

Nona Karina menyerah dan Tama menyambar sisa makanannya.


"Lembut! Bahkan saya bisa memakan ini."
"Kamu nona muda yang luar biasa. Bahkan nenek yang tidak memiliki sisa gigi bisa memakannya!"

Ketika aku melihat ke arah orang-orang tersenyum gembira, aku melihat Lulu memasak di samping Fortress Tiger dengan pisau dapur di satu tangan.
Sepertinya dia tidak bisa hanya melihat orang-orang yang bermasalah dan pergi membantu.

Arisa, Mia, dan Putri Shistina berada di belakang Lulu.
Arisa yang melihat-ku membuat gesturelihat arloji.
Sepertinya sudah waktunya.


"Hee, sebuah skema antara petualang dan weaselkin, ya."

Aku diam-diam mengatakan hal tentang kedua sebelumnya pada Arisa.
Aku tidak bisa mengatakan bahwa itu adalah skema, tapi aku sedikit terganggu olehnya.

Mia, Lulu dan putri Shistina sedang menikmati sirup pati malt bersama-sama.
Putri Shistina yang melihat sirup pati pertama kalinya penuh dengan keingintahuan.

"Anda meremas dua stik seperti ini berputar-putar dan itu akan lezat."
"S-seperti ini?"

Lulu mengajarkan putri Shistina cara makan sirup pati, mungkin karena putri Shistina yang bertingkah seperti anak kecil terlihat imut.

Mia chanting water magic [Slap Knead] untuk meremas sirup pati langsung sambil mengangguk.
Sihir ini adalah mantra asli yang aku buat atas permintaan Mia ketika kami tinggal di kota labirin.
Aku menyia-nyiakan skill point yang aku miliki jika aku mengatakannya sendiri.

"Nn, ringan."

Sambil berjalan di sekitar kios dan makan sirup pati, kami mendengar sorak-sorai dan suara seperti gambang dari jalan utama ke depan.

"Aku ingin tahu apa itu? Ayo pergi melihatnya!"
"Nn, ayo."

Arisa dan Mia menarik tanganku dan mulai berlari.

"Tina-sama, mari kita pergi juga."
"Y-ya."

Lulu yang menarik tangan putri Shistina juga mengikuti di belakang kami dengan langkah cepat.

Kami terpisah sedikit jauh, tapi Lulu seharusnya baik-baik saja.
Aku mendengar beberapa jeritan dari penjahat di belakang tetapi itu pasti imajinasi-ku.

Dengan kekuatan Arisa dan Mia yang berada di level 60 meskipun mereka kecil, kami mendorong diri kami ke tempat di mana kami dapat melihat jalan utama.
Peran dari meminta maaf kepada orang-orang yang menatap kami dengan kesal pasti jatuh pada-ku.

"Ini terlihat seperti pelampung."
"Pelampung?"
"Ya, benda yang terlihat seperti kuil portabel dengan roda seperti itu, kurasa?"

Aku tidak ingat klasifikasi yang akurat, jadi aku menjelaskan kepada Mia dengan tidak jelas.
Arisa membuat sebuah visor dengan tangannya di kepalanya dan mengintip pelampung yang datang ke sini.
Tampaknya sulit untuk melihat mereka jadi aku mengangkat keduanya untuk mempermudahnya.

"Uoooou .... Terima kasih."
"Terima kasih."

Aku tersenyum kembali pada Arisa yang terkejut karena tiba-tiba diangkat dan Mia, dan menonton pelampung bersama dengan Lulu dan putri Shistina yang telah bertemu dengan kami.

Pelampung-pelampung-nya adalah, dari yang pertama, pelampung [Siluet Puncak dari Kastil], pelampung [Seorang Putri berambut pink dan seorang Pangeran berambut hitam yang duduk di balkon seperti Place Castle], dan pelampung [Putri Bangsawan mengenakan Pakaian Pelayan].
Para tentara yang berjalan di samping pelampung mengenakan kain hitam pekat di seluruh tubuh mereka, mereka terlihat seperti boneka yang terbuat dari bayangan.

Tidak ada keraguan bahwa mereka pelampung festival untuk memuja leluhur dari Rumooku Kingdom dan Fallen Castle yang keluar dalam pembicaraan antara petualang wanita dan weaselkin sebelumnya.

Menurut pembacaan AR, putri berambut pink tampaknya adalah putri keenam dari Rumooku Kingdom.
Tampak seperti Putri Menea, dia seorang gadis kecil cantik berusia tujuh tahun yang terlihat kalem dan tenang.

"Hari ini Rumia-sama terlihat anggun, bukan."
"Itu karena dia bertindak sebagai Shadow Princess di festival ini."
"Dia biasanya menunggangi kuda bersama kakak pangerannya, jadi sulit membayangkan dia seperti ini."
Dilihat dari pembicaraan orang-orang di sekitarnya, putri keenam awalnya adalah seorang gadis yang ceriah —— tidak.
Menurut pembacaan AR, nama putri keenam adalah Rimia. Menurut mereka, itulah saudara kembar dari putri kelima Rumia.
Putri Rimia mungkin memiliki sedikit eksposur pada masyarakat.

Anak laki-laki berambut hitam yang duduk di sampingnya tampaknya adalah pangeran keempat berusia dua belas tahun yang asli.
Karena keluarga kerajaan tampaknya semuanya berambut pink, dia mungkin memakai wig hitam.


Setelah menonton pelampung,

"Kyaa, saya minta maaf."
"Maafkan saya juga. Apakah Anda baik-baik saja?"
"Un, saya baik-baik saja."

Aku melihat rambut pink di bawah jubah gadis yang meminta maaf itu.
Dia mungkin putri kelima yang dirumorkan, Rumia yang dibicarakan oleh masyarakat selama parade sebelumnya.

Sepertinya putri ceriah menikmati festival secara diam-diam.
Beberapa tentara dan maid yang tampaknya menjadi pengawalnya datang dari sisi lain kerumunan.

Putri Rumia melirik ke belakang dan kemudian dia berlari ke gang sempit dengan tergesa-gesa.

—— Tempat itu buruk.

Skill Attention Ears-ku mendengar teriakan kecil dan suara dari sesuatu yang dimasukkan ke dalam karung.

Kurasa itu tidak bisa dihindari.
Aku menunda bergabung dengan Hikaru dan yang lainnya dan pergi ke gang sempit.
"Kematian yang kamu inginkan"
"Oy oy berhenti dengan sikap mengancam-mu yang tiba-tiba. Lihatlah itu, anak laki-laki kaya itu gemetar."

Kedua penjahat memelototiku sambil mengikat karung.
Orang berkepala botak seperti senior mengeluarkan hatchet dan menjilatinya untuk menunjukkan padaku.
Ini adalah situasi yang sering muncul dalam sebuah cerita, tapi aku ingin tahu apakah lidahnya dipotong?

"Apa yang kamu senyum-senyumkan! Apakah kamu mengejek kami!"

Mungkin karena aku berpikir seperti itu, penjahat mengayunkan hatchet-nya ke pundakku.
Aku dengan ringan menghindar, berputar di belakangnya, dan menendang pantat besarnya, mengirimnya terbang ke beberapa puing-puing di tanah.

"Beraninya kamu——"

Ketika penjahat lainnya melepaskan tangannya dari karung dan menarik sebuah dagger, aku mengirimnya terbang dengan tanganku.
Dengan pukulan keras, jeritan penjahat senior bergema di gang belakang.
Aku tidak benar-benar bertujuan untuk itu, tetapi tampaknya aku memukul bolanya” dengan tepat.
Ketika keduanya yang terjerat mencoba untuk bangkit, aku menghilangkan kesadaran mereka dengan stunner yang dibuat dengan Lightning Stone.
Sebelum aku melepaskan putri dari karung, aku menggunakan light magic untuk menyembunyikan wajah-ku.
Tidak perlu menaikkan flag dengan seorang gadis kecil.

"Apakah Anda terluka di mana saja?"
"U-un. Saya baik-baik saja —— Farsa!"
"Putri-sama!"

Putri tercengang memanggil kenalannya di jalan dengan suara keras.
Para ksatria pengawal yang mengikuti dari belakang dan menyadari gangguan di gang belakang menghunuskan pedang mereka dan berdiri untuk melindungi putri.

"Apakah kamu pengawal Yang Mulia?"
"Itu benar, siapa kamu."
"Aku tidak cukup layak untuk memberikan namaku. Aku hanya menyelamatkan putri karena aku melihat dua orang di sana mencoba menculiknya, aku akan menyerahkan sisanya padamu."
"Oy, tunggu——"

Aku mengabaikan ksatria yang memanggilku dan menendang atap gang untuk pindah ke atap, lalu aku membatalkan light magic dan pindah ke tempat terdekat dengan Hikaru dan yang lainnya.


"Floating Castle yang dibuat oleh Dewa, gadis cantik dengan rambut pink akan menjadi pengantin dari Dewa——"

Setelah bertemu dengan Hikaru dan yang lainnya, dibujuk oleh Sera-san, kami pergi untuk menonton pertunjukan yang sedang tampil di ruang terbuka di dekatnya.
Program ini sepertinya tentang pendirian negara ini.
Para aktor tidak begitu bagus, tetapi skenarionya cukup sesuatu.
Selanjutnya, wanita yang berperan sebagai gadis cantik cukup menarik glamor.

"Apakah Mito pernah masuk ke dalam Fallen Castle?"
"Un, aku memasukinya oleh permintaan dari Raja pada waktu itu, tapi sentry shadow yang melindungi ruang terdalam terlalu kuat jadi aku melarikan diri."
"Yama —— Mito-sama?"
"Un, masing-masing dari mereka tidak sekuat greater demon, tetapi mereka terus muncul kembali setiap kali aku mengalahkan satu——"

Nana mengalihkan wajahnya kepada kami yang sedang mengobrol.

"Anda seharusnya diam ketika Anda menonton drama jadi saya memperingatkan."
"""Kami meminta maaf."""

Ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan, jadi aku menonton drama dalam diam sesudahnya.
Selama klimaks dari drama, sekelompok dari orang yang menunggangi kuda berlari melewati jalan utama dan kemudian para ksatria kerajaan pergi dengan ribut dengan suara metal armor mereka berbenturan, clank clank.

"Sikap buruk jadi saya mengkritik."

Nana dalam suasana hati yang buruk karena suara tidak bijaksana itu mengganggu klimaks drama.
Di atas panggung, adegan evil god dog-head bertarung melawan dewa utama putih terus berlanjut.
Dewa utama putih dengan sempurna membunuh evil god dog-head tetapi evil god dog-head menggunakan sihir sebelum mati dan floating castle jatuh.
Pangeran dan putri berambut pink muncul dari Fallen Castle, dan diberi tahu bahwa ibu mereka yang merupakan istri dari dewa telah meninggal.

"Tampaknya dewa dan manusia tidak dimaksudkan untuk bersama ... Anak-anakku terkasih, aku menganurgai darah dan berkat kepadamu. Bangunlah sebuah negara yang bagus."
"Sesuai keinginanmu, ayahanda —— tidak, Great God-sama."

Adegan terakhir tampaknya menjadi berkat divine yang umum di kalangan keluarga kerajaan.


Sebelum bergabung dengan yang lainnya, aku membuka peta karena aku sedikit terganggu, tetapi tampaknya menunggangi kuda sebelumnya tidak terkait dengan petualang wanita dan weaselkin yang berbicara tentang sesuatu yang teduh sebelumnya. Yang terakhir tampaknya berada di Ibukota Kerajaan sekarang.
Dan kemudian, setelah kami bertemu, kami dapat mengamankan ruangan pribadi di restoran terbaik di kota ini sesuai dengan Tour Book Perdana Menteri.
Biasanya tidak ada ruang kosong selama festival, tetapi karena seseorang yang memesan ruangan membatalkan ruangan karena ada urusan mendesak, kami menyelinap masuk selama kesempatan itu.
Menu-nya adalah gunung dari pai kecil yang terbuat dari Diet Potatoe yang kami makan di siang hari.
Diet Potato dan pai jamur, Diet Potato dan pai blueberry, Diet Potatoe dan pai ginjal rusa, rebusan tanaman yang tidak dikenal untuk salad, dan irisan kentang yang dikupas dan kentang tumbuk ditumpuk.
Seperti biasa, menu utamanya terdiri dari Diet Potato, tetapi hidangan utama, giant Blue Horn Deer panggang utuh yang diburu para pemburu restoran itu muncul.
Makan dimulai dengan Arisa yang memimpin Itadakimasu seperti biasa.

"Daging enaknya ~?"
"Ada daging di pai ini, nanodesu."
"Master, tolong nikmati daging rebus rusa ini. Tulang rawan yang dimasak bersamaan renyah dan lezat."

Aku meletakkan hidangan yang direkomendasikan oleh para gadis beastkin ke dalam mulutku secara bergantian.
Daging rusa panggang yang direkomendasikan Tama adalah lemak dengan rasa ringan, cukup lezat.
Pai ginjal yang aku coba makan di restoran Inggris di masa lalu cukup bau, aku tidak bisa memakannya, tapi pai ginjal di sini cukup enak, aku tidak tahu apakah itu karena chefnya handal atau ginjalnya segar. Ada sedikit bau yang unik tetapi disembunyikan dengan baik oleh bumbu, itu cukup memuaskan.
Rebusan kental yang direkomendasikan Liza hangat dan terasa enak di perut.
Aku tidak bisa bosan dengan kacang hijau seperti kacang polong yang tercampur di dalamnya. Itu membuatku menginginkan anggur.

"Mwuu, pai jamur."
"Tunggu sebentar, jangan masukkan sebanyak itu ke piring."

Aku menghentikan Mia yang mendorong rekomendasinya dan menanganinya setelah mengosongkan piring terlebih dahulu.
Saat kami makan hidangan lezat dengan senang hati, aku mendengar beberapa percakapan yang mengganggu dari luar ruangan pribadi.
Dinding di sini tampaknya tipis.

" —— Sepertinya situs festival Shadow Princess diserang."
"Situs itu?"
"Siapa yang berani melakukan itu."
"Apakah pangeran dan putri di situs baik-baik saja?"

Ini mungkin tentang pangeran muda dan putri yang berada di parade tengah hari.

"Itu .... Sepertinya Rumia-sama diculik."
"Bagaimana dengan pangeran dan tentara yang menjaga mereka?"
"Pangeran aman. Para tentara, dengan minuman keras racun melumpuhkan——."


Sepertinya ada masalah yang muncul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...