Ini Satou. Seorang senpai mengatakan kepada-ku bahwa kepercayaan itu seperti
domino yang
jatuh.
Tampak
bagaimana kamu
menahan stres yang menumpuk sedikit demi sedikit dan betapa mudahnya itu dapat
dipatahkan hanya dengan satu kesalahan yang menyerupai mereka.
◇
"Airship benar-benar cepat, bukan."
"Ayahanda, baik
Viceroy
dan pewarisnya untuk pergi ke zona bahaya, bukankah itu terlalu ceroboh!"
Orang-orang yang berpartisipasi dalam rencana
merebut kembali dari
[Kota Tagenkoumi] yang ditempati oleh monster adalah anggota dari team Pendragon, Earl Muno,
Orion-kun, Sir Zotor yang membuat comeback sebagai seorang ksatria, dan saudara
Kobold.
Itu bagus, namun Orion-kun telah berselisih serius dengan Earl Muno
sejak beberapa waktu yang lalu.
"Ini bukan kecerobohan. Kita bersama Satou-kun dan rekan-rekannya, kita akan aman ke mana pun kita pergi."
"Serahkan pada saya ~?"
"Itu benar, nanodesu!
Pochi akan mengalahkan hal-hal bahaya seperti “zumbararin”, nanodesu!"
Tama dan Pochi menjawab penuh percaya pada ucapan Earl Muno dengan
mengambil pose “Shutan”.
Setelah melihat ayahnya dengan kesal, Orion-kun pergi ke dek dengan
langkah berat.
Dari sudut pandangnya, jika aku ambisius, aku akan
membuat keduanya mati oleh tangan monster
dan mengambil alih wilayahnya,
dia mungkin mencoba memperingatkan ayahnya tentang hal itu.
Kedengarannya kasar, namun menjadi berhati-hati seperti
Orion-kun itu wajar.
Aku
menyukai
orang yang percaya, tanpa waspada, seperti Earl Muno.
"Master, monster tipe flying mendekat dari
depan."
"Master, izin untuk mencegat!"
Liza melaporkan, Nana membungkuk ke depan dan
meminta izin-ku.
Melihat pada peta, aku
mengerti bahwa ada banyak monster yang menargetkan airship
dari jauh.
"Baiklah, izin diberikan. Arisa, tolong ambil
inisiatif dengan fire magic."
"Okkey."
"Master, saya——"
"Lulu, tolong bantu sniping menggunakan normal
bullet."
"Ya!"
"Mia, tolong siapkan Garuda."
"Nn, serahkan pada saya."
Aku
menghentikan kedua
Muno agar tidak mengikuti semua orang ke dek pengamatan.
Kami memiliki kursi khusus untuk menyaksikan tontonan pada windshield
di kokpit ini.
Seperti awan, sekumpulan monster mewarnai langit
menjadi hitam.
Ini hanya sebuah pertunjukan karena mereka semua musuh lemah, namun itu benar-benar seperti
visual
efek. Seperti didalam
sebuah mimpi.
"B-begitu
banyak dari mereka ...."
"A-aniue."
Saudara kobold merasa takut oleh sekumpulan monster yang mendekat.
Itu bisa dimengerti.
Dengan begitu banyak dari mereka, mereka terlihat
seperti sekumpulan dari
fly
atau locust, tampak
menjijikkan.
"I-ini mustahil. Sir Pendragon! Apa
yang kamu lakukan terlihat begitu sembrono! Segera balikan airship! Kita tidak mungkin
menang melawan sekumpulan
monster seperti itu!"
—— “Sembrono”, kasar sekali.
Ada suatu waktu ketika Orion-kun tampaknya takut padaku setelah
masalah Behemoth, namun
tampaknya
teror di depan matanya telah menimpa itu, dia menggeram padaku dengan putus
asa.
"Tidak apa-apa. Kita memiliki Arisa di sini."
"Apa yang bisa dilakukan seorang gadis kecil yang hanya bagus dengan mulutnya——"
Orion-kun menghentikan kata-katanya di tengah jalan.
Dia mungkin terkejut dengan hellfire seperti flash
yang dapat dilihat melalui jendela.
Fire magic tingkat lanjutan yang jangkauannya meluas yang Arisa gunakan
membakar sekumpulan
monster.
Ini persis tindakan sungguhan dari
“Sterilize
the garbage(Mensterilkan
sampah)!”
Ini sedikit mencolok, tapi karena ini adalah sihir
yang dapat digunakan dengan mudah oleh Guildmaster Selbira, ini seharusnya baik-baik saja.
Seperti yang diharapkan, dia tidak menggunakan
mantra terlarang dari space
magic dan fire magic yang baru-baru ini dia pelajari.
『Master, apakah kamu melihatnya? Kekerenan Arisa-chan! 』
"Ya, tentu saja aku melihatnya. Jangan memonopoli mereka terlalu berlebihan, ngerti."
『Ho ~ i』
Aku
menjawab panggilan Arisa [Puji aku]
dari speaking tube, dan mengingatkan dia untuk tidak berlebihan.
Orion-kun yang melihatnya dari samping telah
mengeras dengan mulutnya
yang terbuka,
tetapi Earl Muno hanya memuji, “Sihir
Arisa-kun luar biasa”,
sementara terlihat seperti biasanya.
Sebagian besar musuh lemah telah dibakar oleh
sihir Arisa sebelumnya, sementara sebagian besar yang tersisa telah kembali ke
kota.
Beberapa dari monster yang mencoba mendekati kami semua ditembak
jatuh oleh sniping Lulu dan Magic Edge Cannon para gadis-gadis beastkin.
Pertempuran berakhir setelah beberapa saat dan semua
orang kembali ke sini dari dek.
Hanya Mia yang baru saja selesai memanggil Garuda
tetap di dek.
"Oops."
Aku
menangkap
Arisa yang berada dalam suasana hati baik setelah memainkan bagian aktif,
melompat ke arahku sambil berteriak seperti Pochi.
".... D-dengan
bakat sihir semacam itu ... k-kenapa
kamu hanya
menjadi
seorang pengikut
Viscount ... Kamu
seharusnya bertujuan untuk menjadi head dari Shiga 33 Wands membawa sebuah pasukan langsung di
bawah Yang Mulia."
Orion-kun yang menegang dengan wajah tercengang sampai
beberapa saat yang lalu bertanya pada Arisa dengan suara gemetar.
"Sungguh
bodoh, tentu saja itu karena saya
jatuh cinta dengan Master."
Setelah mengatakan cintanya dengan cara berbicara dari era Showa, dia dengan manis
mencium pipiku dengan ringan.
Terlebih lagi,
dengan wajah “doya”, dia menunjuk pipinya sendiri
meminta sebuah ciuman
untuknya juga, jadi aku menciumnya seperti di drama Barat untuk menunjukkan
kasih sayang.
"A, awawawa"
Arisa yang mendapatkan hadiah ciumannya terlihat bingung.
Dia lemah terhadap serangan kejutan seperti biasa.
Setelah mencium Tama dan Pochi yang tampak iri
secara bergantian, Nana datang ke hadapanku dengan ekspresi serius.
Mungkin Nana juga ingin sebuah ciuman? Begitulah yang
aku
pikirkan,
tetapi tampaknya sedikit berbeda.
"Master, menginginkan sebuah senjata
untuk melakukan
serangan jarak jauh."
"Baiklah.
Aku akan mengambil tindakan yang tepat."
Tampaknya semua dari monster telah ditembak jatuh
sebelum mereka memasuki jangkauan [Javelin] Nana.
Nana sepertinya puas dengan jawaban tulusku.
Arisa yang dihidupkan kembali menjawab, “Apakah kamu
seorang politikus!”, namun
karena Nana tidak mempermasalahkannya, aku mengabaikannya.
Airship
menurunkan ketinggiannya saat mendekati kota.
Para monster
di dalam kota tampaknya takut dengan sihir Arisa sebelumnya, mereka bersembunyi
di balik gedung tanpa suara.
Tampaknya para monster yang cerdik telah melarikan diri dari kota dengan
memanjat dinding dan keluar.
Ketika kami melintasi dinding luar, ada pergerakan tiba-tiba dari reruntuhan kastil di kejauhan.
"Oh tidak ~?"
"Master, lihat itu! Nanodesu."
Tama dan Pochi yang menemukan Hydra yang menunjukkan
kepalanya di reruntuhan kastil membuat keributan.
"Apa itu yang besar!"
"Tampaknya
ia
boss
di sini."
Aku
mengatakan kepada Orion-kun yang terkejut.
"J-jika
kita hanya menggunakan fire magic dari sebelumnya!"
"Kamu tidak bisa melakukannya."
Aku memberitahu Orion-kun yang mengirim tatapan
penuh harapan pada Arisa bahwa kami
tidak bisa menerima rencana tersebut.
"Tentu saja ~?"
"Sihir dilarang pada Hydra, nanodesu."
"Master, tolong beri kami izin untuk menaklukkannya dalam pertempuran
jarak dekat."
"Master, izin untuk sortie!"
Para garda
depan
setuju dengan pendapat-ku
dan
membuat sebuah saran.
Ini bukan karena Hydra tahan terhadap fire magic.
"K-konyol.
Kenapa kalian
tidak bertarung dengan aman menyerangnya dari kejauhan?"
Para gadis-gadis
beastkin yang menuju ke sortie catapult menjawab Orion-kun yang menggelengkan
kepalanya menemukan itu tidak bisa dimengerti.
"Karena, itu tidak bagus ~?"
"Itu benar, nanodesu.
Dagingnya akan menjadi tidak
enak, nanodesu."
"Daging Hydra enak. Kami tidak bisa mendapatkan dagingnya jika kami menyerangnya sembarangan."
".... Apa yang kalian katakan."
Sepertinya sulit bagi Orion-kun untuk menerima
penjelasan para gadis-gadis
beastkin yang dipenuhi dengan nafsu makan.
Nana telah sortie melalui acceleration magic
circle dari catapult, dia tidak berada
di sini sekarang.
Kami memiliki banyak penonton hari ini, jadi aku membiarkan airship bergerak mendekati
tanah, membuatnya naik-turun.
Garuda Mia yang telah mendahului semua orang
menjepit Hydra ke tanah.
Dan kemudian garda depan bergegas satu demi satu.
"Ini
sebuah pertempuran
yang menentukan dari kaijuu."
"Pochi-chan dan Tama-chan terlihat sedang
bersenang-senang."
Arisa dan Lulu berada dalam mode complete spectator.
"Umu, Pochi-kun dan Tama-kun kuat selain dari menjadi imut, bukan."
Earl Muno juga berdiri berbaris dengan keduanya,
menikmati aksi para garda depan.
Untuk pertarungan kali ini, yang paling banyak berperan adalah Pochi.
Dia menebas kepala Hydra satu demi satu dengan
menggunakan Magic Edge yang dia perpanjang dari bladenya.
Aku
akan memberikan yang tepat
untuk tusukan
garpu pertama dari kepala panggang Hydra pada Pochi.
◇
Meninggalkan orang-orang yang menyaksikan pertempuran sambil
menahan nafas, aku pindah
ke tanah di depan dengan teleport magic.
"Kurasa ada di sekitar sini?"
Ada banyak dari rongga bawah tanah dari brangkas harta karun dan dungeon
di tempat
dari reruntuhan kastil.
Aku
memilih sebuah rongga
yang tidak dekat dengan City Core dan memutuskan untuk membuat sebuah lubang terowongan
dengan earth magic.
"Kurasa ini akan terlihat tidak wajar jika ada
sebuah terowongan
di sini tiba-tiba."
Sambil bergumam sendiri, aku memilih menggunakan architecture
magic dari Magic Column.
Aku
memasang sebuah ruangan dan sebuah pintu besar dengan ukiran yang menyerupai
segel di pintu masuk dari terowongan
bawah tanah ini.
Selain itu, aku membuat mereka terlihat tua
menggunakan magic
[Weathering] yang aku
gunakan
di dokumen saat itu.
"Baiklah,
akhirnya aku bisa memulai
di terowongan."
Aku
telah kehilangan waktu sekitar lima menit, jadi mari lakukan ini dengan cepat.
Aku
menggali lubang dengan diameter sekitar tiga meter, dan kemudian aku memasang tangga spiral dua meter
di sisi lubang.
Tentu saja aku sudah memasukkan
pegangan tangan untuk mencegah terjatuh.
Aku
berpikir untuk memasang sebuah
elevator
untuk memindahkan barang-barang di pusat, jadi aku membiarkannya
kosong.
Sebagai tindakan pencegahan, aku membuat
ruang terbuka setiap 100 meter, memindahkan lubang keluar dari jalan.
Aku
ingin menghindari kecelakaan yang mematikan terjadi.
Setelah melanjutkan pekerjaan-ku selama sekitar 10 menit, aku akhirnya menembus ke silver vein dan
Mithril ore area, dan bahkan terhubung ke tempat di mana ada Blue Crystal,
tujuan kami.
Untuk berjaga-jaga,
aku
memasang sebuah pintu
besar yang mengarah ke Blue Crystal.
Hanya untuk penampilan, mari pasang kunci yang kuat
di pintu.
Karena aku bisa mengatur kondisi dengan locking magic, aku membuat
sebuah kunci
safir biru untuk itu, dan memasukan
sebuah kondisi
di mana hanya orang yang memegangnya bisa masuk. Ini akan baik-baik saja selama aku memiliki duplikat-nya.
Aku
meninggalkan kunci ini di ruang pertama.
Setelah menyelesaikan semua pekerjaan dalam waktu
lima belas menit setelah dimulainya pertempuran, aku diam-diam teleport kembali ke airship.
Ini
tepat setelah Hydra dikalahkan, jadi aku mengarahkan airship menuju reruntuhan kastil.
◇
"Master, selesai pemindahan dari puing-puing di depan dari barrier,
jadi saya
laporkan."
Sebagai ucapan terimakasih untuk Nana yang melakukan
pekerjaan,
aku berjanji padanya untuk melakukan suplemen kekuatan sihir untuknya sebelum kami tidur nanti.
Para gadis-gadis
beastkin dan Garuda saat ini sedang memunsnahkan para monster yang bersembunyi di reruntuhan
kastil.
"Barrier-nya masih menahan, ya."
"Nn, aktif."
Barrier
yang mencegah penyusup
ke City Core tampaknya berfungsi.
Aku
merasa bahwa barrier
akan rusak jika aku
menyentuhnya, jadi aku
pastikan
untuk tidak mendekatinya.
"Apa yang harus kita lakukan? Haruskah kami pergi duluan untuk memeriksa apakah ada bahaya apapun?"
"Kamu tidak boleh! Hanya Viceroy dan Viceroy
berikutnya yang bisa masuk ke sini."
Ketika aku bertanya pada Earl Muno, Orion-kun memotong dirinya
di antara kami dan menjawabnya.
"Tidak apa-apa Satou-kun. Ada banyak hal yang
melindungi saya
dengan kekuatan Viceroy. Orion, kamu tunggu di sini dengan Satou-kun."
"A-ayahanda."
"Ini perintah."
Setelah mengatakan begitu, Earl Muno berjalan ke sisi lain
dari barrier sendirian.
Orion-kun mencoba mengikutinya, namun sepertinya dia dihentikan oleh barrier,
dia tidak bisa masuk ke dalam.
Earl Muno mungkin menggunakan kekuatan City Core
yang tinggal didalam
terminal untuk memasuki barrier.
Setelah beberapa saat, lambang Earl
Muno muncul di permukaan barrier untuk sesaat.
Dia mungkin merebut City Core dari kota ini.
Kami menunggu Earl Muno sambil menenangkan saudara
Kobold yang akan mencari
lokasi dari Mithril
vein.
"Heya, terima kasih sudah menunggu. Saya sudah memutuskan wakil ——
gubernur dari kota
ini."
Earl Muno yang kembali berkata demikian dan melihat
sekeliling.
"Liza-kun, bisakah saya bertanya padamu?"
"Saya,
kan? Bukankah lebih cocok untuk Master?"
"Saya
sudah mendiskusikan ini dengan Nina, Satou-kun akan menjadi penguasa dari kota tambang yang ditinggalkan. Saya ingin menunjukmu menjadi gubernur dari kota ini."
"Karena saya petugas Master, saya tidak bisa melakukan
tugasnya——"
"Aturan sebenarnya akan dipercayakan kepada seorang chief administrator,
tidak ada masalah."
Liza menatapku dengan ekspresi cemas, jadi aku memberikan persetujuanku padanya.
"Dimengerti. Saya menerima tugas sebagai seorang
gubernur."
"Begitukah! Bagus. Kalau begitu mari memulai upacara dengan segera."
Sepertinya tidak perlu dekat dengan City Core untuk
menunjuk seorang wakil.
Upacara penunjukan gubernur Liza selesai dengan sebuah mantra sederhana.
Ini
mirip dengan upacara [Conferring Peerage] yang aku jalani.
◇
"Jadi ini sebuah tempat untuk upacara, saya ingin tahu apakah ada sesuatu di
sini?"
"Ketemu, sebuah
kunci ~?"
"Master! Ada sebuah tangga di sini, nanodesu!"
Para gadis-gadis
beastkin menemukan ruangan yang menuju ke terowongan Mithril, Tama juga dengan
cepat menemukan kunci ke ruangan Blue Crystal.
"Ini
cukup dalam."
"Kamu benar."
Orang-orang yang ikut denganku adalah para gadis-gadis beastkin, saudara
Kobold dan Orion-kun, tujuh dari kami.
Mia dan Arisa tertarik, tetapi mereka menyerah
setelah mendengar tentang tangga panjang.
Aku
akan menunjukkan rekaman video kepada para gadis-gadis nanti.
"Silver?
Bukankah ini silver vein!"
Silver vein
yang
terlihat
berkilauan
di tengah-tengah jalan
melalui tangga,
ketegangan Orion-kun yang terlihat lelah menjadi naik.
"Jika ada silver vein, itu berarti——"
"Ya! Mungkin mithril vena sudah dekat!"
Saudara Kobold terlihat senang.
Sepertinya,
keduanya tidak percaya tentang masalah Crystal Biru.
Sekitar kedalaman 600 meter, vena
yang terlihat
sedikit berubah menjadi warna hijau dari silver.
"Ini Mithril! Jika kami menggali di sini, Blue Crystal
mungkin ada di sini juga!"
"Pastinya ada! Saya
akan segera kembali ke atas
dan membawa pickaxe."
Aku minta maaf untuk keduanya yang sangat gembira,
tetapi mereka tidak akan menemukan Blue Crystal tidak peduli berapa lama mereka
menggali di sini.
"Tunggu. Menurut dokumen, mereka menemukan Blue
Crystal di tempat terdalam. Bawalah
pickaxe
setelah kita
memeriksanya."
Dengan bujukan-ku, keduanya melangkah ke depan
seolah-olah mendahului kami.
Masih ada sekitar 400 meter lagi, namun aku tidak bisa mengatakan itu.
Saudara Kobold yang telah berlari ke lapisan terendah berlari
kembali kepada kami.
Tama dan Pochi bersama dengan mereka juga.
"Ada sesuatu seperti sebuah pintu di bawah. Hand ov——tolong pinjamkan saya kunci
yang ditemukan sebelumnya."
Kakak laki-laki
Kobold yang berbicara dengan nada memerintah karena kegembiraannya berubah
menjadi bahasa
sopan dengan tatapan
dari Liza.
"Kunci itu seharusnya bisa membukanya, desu."
Kesimpulan
kakak laki-laki Kobold itu benar, namun karena aku keluar dari cara-ku untuk membuat sebuah gimmick untuk melihat
reaksi gembira mereka, aku
membuatnya
untuk menahannya,
mengatakan,
“Ayo
pergi bersama semua orang.”
Ketika kami tiba di depan pintu, Orion-kun yang
mengejutkan setelah berjalan terlalu banyak duduk di tanah.
Sepertinya dia menyiratkan bahwa dia tidak bisa
bergerak lagi.
" —— Saya sudah membukanya!"
Kakak laki-laki Kobold yang mengambil kunci melihat
kembali pada kami, meminta konfirmasi.
Meskipun dia bersemangat beberapa saat yang lalu,
sepertinya dia merasa tidak aman sekarang karena dia sebenarnya berada di sini.
Aku
memberinya izin-ku,
dan kemudian pintu membuat sebuah
bunyi
terbuka.
"Aniue!"
"Yeah, dengan ini Bolflos kami akan tetap hidup."
Sambil diterangi oleh Blue Crystal yang berkilauan yang menyebar di depan mata
mereka, saudara Kobold saling berpegangan tangan, menangis penuh kegembiraan.
Sementara masih duduk, mata Orion-kun bersinar
melihat mereka berkilauan.
"Cantik ~?"
"Warna birunya seperti warna holy sword, nanodesu."
Tama dan Pochi melihat pemandangan dengan mata
berbinar yang tidak akan kalah dengan Blue Crystal.
Sementara
itu kedua dari mereka sedang dibawa di bawah lengan Liza.
Kakak laki-laki Kobold memberikan segumpal dari Blue Crystal kepada adik perempuan Kobold
dan kemudian dia berlutut di depanku.
"Sir Pendragon, kami bersaudara—— tidak, Clan Bolflos menjanjikan
kesetiaan abadi kepada
Anda."
Tidak tidak, kamu harus melakukan itu pada Earl
Muno.
Jika kamu mengatakan hal yang membuat salahpaham, Orion-kun akan menatap padamu,
kamu tahu.
"Jika kamu ingin menjanjikan kesetiaanmu,
tolong lakukanlah pada Earl Muno."
"Tapi——"
"Jika dia tidak memberikan izinnya, kalian
tidak akan bisa mendapatkan Crystal Biru."
".... Dimengerti. Kami akan mengikuti kata-kata Sir
Pendragon."
Dia entah bagaimana terlihat seperti dia tidak
memahaminya, tapi tidak ada masalah selama dia menjanjikan kesetiaan mereka pada
Earl Muno.
Saudara Kobold kembali ke tanah sambil membawa Blue
Crystal yang dibutuhkan untuk saat ini, dan kemudian keduanya menjanjikan
kesetiaan pada Earl Muno.
Kali ini hanya dengan kata-kata, tetapi sepertinya mereka akan terikat
secara resmi dengan Earl Muno dengan [Contract] nanti.
Setelah membawa kedua Muno ke Kota Muno, kami membawa
saudara Kobold ke kota tambang yang ditinggalkan, dan mendapat persetujuan
untuk clan mereka untuk bermigrasi ke kota Tagenkoumi.
Penyihir weaselkin yang disebutkan di atas tidak ada
di peta, apalagi kota yang ditinggalkan, jadi aku tidak sempat bertemu dengannya.
Namanya, [Black Mole] tampaknya sebuah alias yang sering digunakan, tidak
ada yang tahu nama aslinya.
Selain itu, karena Perusahaan Echigoya telah
menerima proyek untuk membangun kembali [Kota Tagenkoumi], utilitas penting,
tempat tinggal dan fasilitas administrasi akan selesai pada saat Kobold tiba di
kota Tagenkoumi.
——Seharusnya, atau lebih tepatnya kurasa aku hanya akan membuat mereka dengan
sihir secara diam-diam.
Aku
memberi tahu Manager Perusahaan Echigoya untuk membuat sebuah kontrak untuk mendapatkan pasokan Mithril
ingot yang stabil dari Muno Earldom
sebagai ganti dari pemasangan
peralatan pemurnian Mithril.
Manager sangat antusias, mungkin aku seharusnya menyuruhnya untuk melakukannya dengan santai.
◇
Saudara Kobold datang membawa tribute sehari sebelum kami berangkat.
Blue Steel pike dan sword, silverworks, dan safir,
kebanyakannya
adalah perhiasan.
"Oh
wah!
Betapa indahnya!"
"Ini cocok untukmu, Muse."
"Orion-sama."
Nona Muse yang mendapat sebuah liontin safir ekstra
besar dari Orion-kun dengan gembira memeluknya.
Orion-kun yang tidak mengantipasi tindakan tunangannya menjadi memerah.
"Viscount Pendragon, ini adalah treasured sword『Blue
Fang』yang dijanjikan dan secret
book yang mendetail
proses pembuatan dari Blue
Steel."
"Silakan
ambil."
Aku
menerima pedang yang diberikan
oleh adik perempuan
Kobold dan kemudian mengembalikannya kepadanya.
"——Mengapa?"
"Treasured
sword harus dibawa oleh orang yang seharusnya memilikinya."
Aku
menjawab ketidakpuasannya saat melihat kakak laki-laki Kobold.
Dia sepertinya mengerti, dia menerima pedang sambil
berkata, “Kami
akan mengikuti keputusan penguasa
kami.”
Seperti aku katakan, master kalian adalah Earl Muno.
Keesokan paginya, kami berangkat saat sedang dikirim pergi oleh orang-orang dari Muno Earldom.
Aku berpikir untuk mampir ke kota Seryuu, tapi
karena aku tidak mau berurusan dengan tuntutan tidak wajar Earl Seryuu, kami
menuju ke kelompok timur dari
negara-negara
seperti yang direncanakan.
Negara pertama adalah Kiwolk ——
kingdom of snow
dan pepohonan yang tertutup salju.
Olahraga musim dingin kami yang pertama kali di dunia lain sedang menunggu!