Ini Satou. Aku suka barbekyu medium daripada rare. Aku pikir apa pun tetapi dilakukan dengan baik tidak mungkin ketika aku masih kecil, tetapi tampaknya cara berpikir-ku berubah seiringnya dengan usia-ku.


"Ini barbekyu."
"Kami sudah menaruh beberapa sayuran juga."

Arisa dan Hikaru memberi-ku piring dengan beberapa makanan.
Di depan mata-ku, Lulu dan peserta kontes memasak saat ini memanggang barbekyu seperti mereka berkompetisi sambil menyajikan peserta pertemuan dalam pertemuan barbekyu ini.

"Apakah kamu masih khawatir tentang itu?"
"Tentang apa ini?"

Arisa dan Hikaru bertukar kata sambil mengambil kursi di sampingku.

"Ada seorang gadis loli yang makan daging di antara Pochi dan Tama, kan?"
"Gadis yang dalam semangat tinggi yang benar-benar menikmati dirinya sendiri."
"Benar itu dia, si gadis berusia 80 tahun, kamu tahu."
"Hmm, dan?"

Apakah ada masalah, kata Hikaru sambil terlihat bingung.

"Dan, bukankah reaksi-mu terlalu biasa untuk melihat seseorang yang terlihat berusia 70 tahun lebih muda darinya?"
"Maksudku, karena dia seorang Saintess level 50, tidaklah aneh bagi negara untuk membantunya memperpanjang hidupnya, bukan. Melihat komposisi skillnya, dia juga mungkin bisa menggunakan Prayer magic."
Prayer magic adalah sebuah sihir yang dapat memberikan setiap jenis harapan, penggunanya sangat jarang.

Menurut Hikaru, ada saat dimana pengguna bahkan berhasil menghidupkan kembali seseorang.
Namun, kriteria untuk Prayer magic yang akan diberikan pada dewa tidak jelas, kombinasi dari praying clergyman dan yang memberikan dewa serta situasi tampaknya berubah.
Akan sulit bagi keinginan untuk diberikan jika kamu terus meminta hal yang sama atau sesuatu yang egois.

"Dengan bantuan—— maksudmu sesuatu sepertiRejuvenation Medicine?"
"Un, itu benar. Kebanyakan penjelajah Selbira tidak melakukannya, tapi para penjelajah di Saga Empire secara teratur mendapatkan beberapa dari Blood Bead setiap bulan dari [Bloodsucking Labyrinth], jadi itu bukan sesuatu yang langka."

Namun aku pikir mereka tidak beredar di pasar.

Ketika aku bertanya tentang hal itu kepada Hikaru, dia berkata, Salah satu dari Blood Bead hanya meremajakan beberapa tahun dalam hidup-mu. Mungkin para bangsawan dari Saga Empire membeli semuanya?
Selama waktu ketika Hikaru terlalu memburu [Rejuvenation Medicine], sepertinya dia juga sering berselisih dengan para pengikut dari bangsawan garis keturunan.

Kalau dipikir-pikir, Paus dari Holy State Parion terlihat muda meskipun ia berusia 150 tahun.
Aku ingin tahu apakah dia menjaga masa mudanya menggunakan [Rejuvenation Medicine] dan [Prayer Magic]?

"Jadi, apa hubungannya antara peremajaan gadis loli itu dan ketidaksadaran Satou?"
"Itu——"

Aku menghentikan Arisa yang akan menjawab Hikaru dan membicarakannya sendiri.

"Aku akhirnya menghidupkan kembali seseorang yang seharusnya meninggal sebagai kematian alami."
"Hmm? Itu sebelum dia meninggal, kan? Memperpanjang hidup-mu dengan [Rejuvenation Medicine] normal selama waktu aku menendirikan negara, kamu tahu?"

Dari perspektif Hikaru, tampaknya tidak berbeda dengan menyembuhkan orang sakit dengan magic potion.
Namun, bukan itu masalahnya di sini.

"Meskipun orang itu sendiri telah menerima kematiannya, aku bertindak bertentangan dengan itu dan membuatnya tetap hidup dari keegoisan-ku."

Tepatnya itu sebelum kematiannya, tapi tidak ada kesalahan bahwa aku telah memutar kehendak Head miko.

"Tapi, kamu tahu."

Hikaru mengelus-elus kepalaku.
Sepertinya aku sudah merendahkan kepalaku karena penyesalan sebelum aku menyadarinya.

"Orang itu sendiri terlihat sangat senang, kamu tahu?"

Arisa mendorong dadanya yang rata pada kepalaku, dan membalikkan kepalaku ke arah tempat acara.
Ada sosok dari Loli Head miko, yang dengan senang hati berlari ke arah sapi panggang utuh bersama dengan Pochi dan Tama di tempat Arisa sedang menunjuk.

"Tunggu, Arisa. Aku ingin menaikkan tingkat kasih sayang, jangan mencuri start."
"Fuffuun, pertama datang, pertama dilayani!"

Kasih sayang....

"Selain itu, tampaknya Satou menganggap rentang hidup sebagai hal sakral, tetapi bukankah itu sense dari nilai dari bumi?"
"——Apa yang kamu maksud?"

Aku tidak berpikir bahwa aku menganggapnya sebagai sakral....

"Nyawa itu absolute di bumi. Tidak ada manusia yang tidak akan mati, hal-hal seperti kloning manusia dan menyalin kesadaran ke komputer untuk memperpanjang hidup hanya ada di SF jenis karya sastra, bukan."

Aku setuju dengan Hikaru.
Itu alami bagi makhluk hidup untuk mati secara alami.

"Namun, itu berbeda di dunia lain (di sini). Bahkan jika kita menganggap eternally living immortal, atau elf yang hidup lama yang tampaknya hidup abadi sebagai kasus khusus, ada banyak fairykin yang hidup selama ribuan tahun, dan bahkan ada manusia normal yang hidup selama ratusan tahun dengan terus mengkonsumsi Rejuvenation Medicine. "

—— Sense dari nilai berbeda dari bumi karena premise-nya berbeda.

Sepertinya itulah yang ingin dikatakan Hikaru.

"Mengesampingkan itu, aku tahu bahwa ada sebuah prasangka tentang seseorang yang memaksa orang lain untuk tetap hidup bertentangan dengan keinginan mereka di dunia, tetapi itu tidak berbeda dalam hal ini."
"Itu benar. Mungkin tidak banyak dari orang yang menolak untuk diremajakan tubuh mereka menjadi tubuh muda, meskipun mungkin akan ada banyak yang akan mau jika mereka harus tetap tinggal di tubuh berumur mereka."
"Bahkan jika ada beberapa, itu mungkin karena alasan agama, kan?"
"Yeah, seperti penolakan dari donor darah atau sesuatu."

Aku pensaran bagaimana bisa apakah itu doktrin dari Kuil Tenion?

"Master ~?"
"Kami sudah membawakan daging yang paling enak, nanodesu!"

Tama dan Pochi membawa bulging steak di piring besar.
Bersama dengan loli Head miko.

"Satou-san, apakah kamu merasa tidak sehat?"

Head miko yang berjalan menghampiriku, naik ke pangkuanku dan mengintip ke wajahku.

"Dia khawatir tentang apakah dia telah menghalangi kematian alami Lily."
"——Menghalangi?"
Mendengar Arisa, loli Head miko tampak bingung.

"Ah .... Kata-kata dari waktu itu, bukan? Kamu jahat——"

Loli Head miko membusungkan pipinya dan menatapku.
Seperti yang aku pikir, apa yang aku lakukan hanyalah memaksakan kemunafikan-ku....

"Memberitahu semua orang tentang kata-kata memalukan saya seperti ini!"
"——Eh?"

Apa yang dia maksud?

"Saya hanya sedikit terpesona oleh situasi ini. Dipeluk oleh seorang pria yang memiliki niat baik selama menjelang kematianmu, bukankah itu menggelitik hati gadismu?"

——Head Miko-san?

"Aku mengerti!"
"Ah, tidak ada yang bisa kamu lakukan tentang itu."

Arisa dan Hikaru juga setuju.

"... Apakah kamu tidak menyimpan sebuah dendam?"
"Ara? Saya sudah menyampaikan rasa terima kasih saya hari itu?"

Rasanya dia berkata seperti, Terima kasih, Nanashi-san.

"Tidak ada kepalsuan dalam kata-kata saya hari itu. Terlebih lagi, saya bahkan lebih bersyukur sekarang."

Loli Head Miko yang duduk di pangkuanku merentangkan tangannya ke arah matahari.

"Menjadi muda itu indah. Saya bisa dengan bebas menggerakkan tangan dan kaki saya, sendi-sendi saya juga tidak sakit. Saya bisa berlari tanpa kehabisan napas, saya bisa langsung berdiri ketika saya duduk. Saya bahkan bisa makan lagi hidangan daging yang saya sukai. Terlebih lagi! Saya benar-benar lupa bahwa makanan memiliki rasa yang kaya. "

Senyuman Head miko yang tidak kalah dengan matahari sangat mempesona.
Meskipun ada perasaan seperti dia mencoba untuk menghiburku, tidak ada pemalsuan dalam senyuman itu.

"Saat ini, saya benar-benar senang, kamu tahu? Karena itu tolong jangan terlihat begitu suram, oke?"

Aku merasa suram sampai beberapa saat yang lalu, tetapi aku merasa seolah-olah senyumnya menghapus itu menjauh.
Seperti yang diharapkan dari Saintess-sama.

"Namun, di mana Master dan Lily bisa berkenalan?"

Arisa berbicara seperti dia adalah seorang istri yang menyelidiki perselingkuhan suaminya.

"Saya pikir itu di sanctuary Kuil Tenion?"

Karena loli Head miko tampak bermasalah, aku mengatakan kepada mereka bahwa kami bertemu untuk pertama kalinya selama kebangkitan Sera-san melalui [Revival Artifact].
Aku sudah membicarakannya dengan Arisa sebelumnya, dan Hikaru sepertinya tahu keberadaan [Revival Artifact], seharusnya tidak ada masalah.
Selain itu, Tama dan Pochi telah pergi untuk mengisi piring kosong, jadi mereka tidak ada di sini saat ini.

"Meskipun kami banyak berbicara, kami hanya bertemu selama tiga kali."

Interaksi-ku dengan Head miko-san dapat dihitung dengan satu tangan, tetapi waktu yang aku miliki dengannya terasa nyaman.
Untuk alasan mengapa aku begitu sedih ketika dia sedang sekarat, aku tidak tahu apakah itu karena aku tidak ingin kehilangan waktu yang nyaman tersebut, atau karena aku melihat kematian dari rekan-rekan-ku pada dirinya.
Selama waktu itu, aku merasakan sebuah kegelisahan misterius didalam pikiran-ku, “Aku tidak bisa membiarkan orang ini mati di sini.
Aku tidak memiliki skill [Foresight] atau [Prediction], tetapi ketika aku memikirkannya kembali, tidak ada keraguan bahwa ketidaknyamanan-ku adalah alasan mengapa aku menolak kematiannya.

"Sekarang sekarang, mari akhiri pembicaraan yang sulit. Satou-san, mari nikmati pertemuan barbekyu dengan semua orang!"
"Ya, ayo pergi."

Sambil memegang tangan Loli Head Miko, aku pergi ke tempat acara bersama dengan Arisa dan Hikaru.

Mari nikmatinya hari ini juga.


" —— Untuk semua orang yang hadir di sini. Yuu Tenion Head Miko telah pergi ke sisi Dewa Tenion."

Beberapa hari setelah pertemuan barbekyu, kami pergi ke upacara pemakaman Head miko di katedral Kuil Tenion di distrik bangsawan.

"Rasanya aneh untuk pergi ke pemakaman-mu sendiri."
"Head —— Lily-sama, saya tidak peduli jika ada yang mendengarnya, ngerti."

Dikelilingi antara Sera dan aku, loli Head miko —— Lily menggantung kakinya saat melihat pemakaman.

"Mulai sekarang, title dari Yuu Tenion akan digantikan oleh asisten head miko Neyuna untuk dianggap sebagai Head miko yang baru."

Melihat Lily yang bertepuk tangan yang paling utama, Bu Neyuna tersenyum malu-malu.

Hari Lily diremajakan——.
Awalnya mereka akan mengumumkan bahwa Lily diremajakan oleh miracle dewa, tetapi pada akhirnya, diputuskan untuk mengumumkan bahwa Head miko telah meninggal dan menyerahkan baton pada asisten head miko, Bu Neyuna.
Alasannya adalah karena ada kemungkinan besar bahwa orang-orang tua di benua akan berbondong-bondong ke sini untuk mencari peremajaan miracle.
Tampaknya loli Head miko akan mendukung Kuil Tenion sebagai miko magang Lily.

Selanjutnya, Duke, Raja, body double Raja yang semuanya teman-teman lama Lily telah diberitahu tentang peremajaan melalui Pahlawan Nanashi.
Kenalan Lily selama waktunya sebagai petugas pahlawan —— Magic warrior, Bu Blum Julberg dan Sebelkea si elf di kota labirin —— akan diinformasikan secara bertahap, jadi aku belum menghubungi mereka.


"Nana dan Nana masita!"
"Nana, bermain!"

Nana dan anak-anak sealion-kin yang bermain dengan dia melambaikan tangan mereka ke arahku.
Para gadis mengenakan seragam pabrik pemintalan dari Perusahan Echigoya.
Tentu saja mereka bukan anggota staff formal, namun mereka disewa untuk bekerja pada pekerjaan sampingan.

"Wah, imut banget."
"Imut? Miko juga imut."

Seorang anak sealion-kin yang dipeluk Nana sedang menatap Lily dengan manis.
Mereka terlihat pada usia yang sama secara tampilan, jadi entah bagaimana mengharukan.

"Master, meminta kotak makan siang berwarna ultimate untuk makan siang."
"Karena aku tidak menyiapkan kotak makan siang, haruskah kita membeli dari kios?"
"Masita, ikan sarden enak."
"Masita, tusuk sate gurita, enak."

Seperti yang diminta oleh anak-anak sealion-kin, kami menuju ke toko yang menjual tusuk sate gurita dan ikan sarden kering.

"Apakah mereka sesuai dengan selera-mu?"
"Ya, saya sering memakannya sejak saya masih kecil."
Lily yang memegang tusuk sate ikan sarden dan tusuk sate gurita di kedua tangannya sedikit membual.
Dia mungkin menikmati kembali pada kenangan dia masa kecil.

"Oba-chan, belikan aku beberapa makanan."
"Kamu, apakah kamu keluar lagi dari perkerjaan? Makanlah acar ini jika kamu mau."
"Waa, terima kasih. Oba-chan, aku mencintaimu!"

Aku mendengar percakapan deja vu dari kerumunan.

"Kamu tampak sibuk hari ini."
"Un, para gadis-gadis yang tidak bisa bekerja sebagai pelacur semuanya pergi bekerja di pabrik pemintalan, jadi aku memiliki banyak pelanggan, pinggang-ku sakit."
"Untuk mempekerjakan orang-orang tanpa surat rekomendasi, Perusahaan Echigoya sungguh murah hati."
"Ahaha, pada awalnya semua orang bergosip bahwa mereka adalah seorang penipuan baru."
"Kamu tidak ingin pergi ke sana?"
"Aku hanya bisa bekerja sebagai pelacur, aku tidak ingin pergi ke sana. Aku juga memiliki beberapa pelanggan tetap."
"Aku mengerti, kalau begitu lakukan yang terbaikmu, kay."
"Un, karena itu tolong beri aku sedikit lebih banyak acar!"

Itu combo dari oba-chan dan pelacur onee-san yang mengajari-ku tentang Acar Kuhanou sebelumnya.
Sepertinya mereka energik seperti biasanya.

Aku berpikir untuk memanggil mereka, tetapi nga jadi karena aku bersama anak-anak.

Setelah mengirim anak-anak sealion-kin ke pabrik pemintalan, aku bergabung dengan semua orang, dan menikmati nyanyian dari Cyriltoa sang Diva.

Kami tinggal lebih lama dari yang direncanakan, tetapi karena kami tidak terburu-buru dalam perjalanan ini, itu seharusnya baik-baik saja.
Airship kami terbang menjauh sementara sedang dilihat oleh orang-orang dari Ibukota Duchy.
Selanjutnya, kami akan pergi ke wilayah pemerintahan otonom dari para Dwarf.

Mari pergi menemui Tetua Dohar di kota Bolhart!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...