Ini Satou. Aku mendengar bahwa ketika kamu memiliki teman masa kecil lawan jenis, ada kemungkinan besar bahwa kamu berdua akan menjadi kekasih. Setiap kali, aku bersikeras bahwa kekasih teman masa kecil hanya ada di dunia fiksi.


"——Hah? Bukankah kamu adalah pahlawan berambut ungu dari tempo hari?"
"Hai, sudah lama."

Sepertinya dia ingat tentang Nanashi.
Dia lebih tenang daripada yang aku pikirkan ——

"Apakah ini orang yang menyiksa Ten-chan?"
"Itu benar Mito. Aku yang tidak bisa bergerak, dia merayap di tubuhku, mengelupas sisikku, dan memotong ekor dan tandukku! Dan kemudian sisik terbalik ..."

Ten-chan yang mengikuti di belakang Mito, menyembunyikan dirinya yang mengeluh sambil gemetar.
Tampaknya di dalamnya adalah Tenryu.

Ketika matanya bertemu denganku, dia bersembunyi di belakang seolah-olah dia anak yang ditindas.

——Sungguh menyedihkannya dari Heavenly Dragon.

Untuk saat ini aku harus mengatakan yang sebenarnya kepada Mito karena diam saja akan memperburuk keadaan.

"Tolong jangan mengatakannya seperti itu. Itu sebuah perawatan. Aku bersumpah bahwa itu bukan tindakan dari sadisme."
"....Benarkah?"
"Ya, tentu saja. Aku menyembuhkan ekor dan sisik yang di potong dengan magic potion tingkat tinggi dan healing magic."

Mito melihat ke belakang dan mengkonfirmasikannya pada Ten-chan, “Ten-chan, apakah itu benar?”
Untuk mendengar pendapat seperti ini, ini sangat mirip dengan Mito.

"Itu benar tapi .... Orang ini bahkan mencabut sisik terbalikku, kamu tahu? Yang itu sakit bahkan jika dia menyembuhkanku."
"Tidak bisa dihindari, benarkan. Sisik terbalikmu juga dirambah. Bukankah lebih bagus daripada mendapatkan tubuhmu diambil oleh Demon God?"

Meskipun nadanya masih kesal, Ten-chan sedikit demi sedikit kehilangan kekuatannya.

"Dengan kata lain, kamu menolong Ten-chan, kan?"
"Ya, itu akan lebih bagus jika ada cara yang kurang kasar untuk melakukannya, tapi aku tidak menyimpan fiend drug yang cukup kuat untuk Heavenly Dragon."

Fiend drug yang bekerja untuk kelas Heavenly Dragon akan membuat orang biasa mati karena serangan jantung.

"Ten-chan, ucapkan terima kasih dan maaf pada orang ini, ngerti?"
".... Mito."

Dimarahi oleh Mito, kecantikan transendental terlihat seperti anak kecil.

"Maafkan aku .... terima kasih ....."

Setelah bergumam begitu banyak, dia lari ke bagian belakang dari kuil.
Aku pikir, untuk sedikit, hanya untuk sedikit, dia terlihat imut.

Itu pasti hanya imajinasiku saja.


Baiklah, mari kembali ke topik utama.

"Mito, aku memiliki urusan denganmu, bukan Tenryu."
"Aku? Jangan bilang kamu jatuh cinta padaku ~?"

Mito tersenyum bahagia.
Dan kemudian dia mengoceh sambil membuat gesture dramatis.

"Tapi, kamu tidak bisa! Aku katakan kamu tidak bisa, kamu tidak bisa! Karena aku punya Senpai yang telah berjanji untuk mengambilku di masa depan!"

.... Dia tidak membicarakan tentang aku, kan?
Aku tidak ingat membuat janji seperti itu.

"Jangan khawatir, aku tidak merasa seperti itu. Sebaliknya, apakah ada tempat yang bisa kita bicarakan dengan tenang?"

Berbicara sambil berdiri di koridor adalah tidak baik.

"Kalau begitu ayo pergi ke ruanganku. Meskipun itu disebut ruangan, ini bangunan yang cukup besar untuk seluruh anggota parlemen masuk."

Mito menuntunku ke sebuah bangunan mewah yang bahkan bisa membuat kediaman tamu negara di ibukota kerajaan untuk malu. Ini terbuat dari batu berwarna hijau muda yang terlihat seperti kelereng.
Aku dibawa ke ruang tamu dari mansion yang dekat dengan pintu masuk.

Saat kami duduk, living statue maid-san melayani kami dengan teh hangat.
Kecekatan mereka menyaingi Lulu meskipun mereka hanya patung batu.

"Baiklah, karena kita sudah kehabisan napas, ayo kembali ke topik yang ada."
"Ide bagus."

Aku melepaskan wig berwarna ungu dan meletakkannya di sofa.
"Arara, jadi itu wig? Rambut hitam, itu artinya kamu adalah pahlawan era saat ini——"

Aku melepaskan white mask sementara Mito berbicara.

"——Eh, wajah gadis cantik itu!"

Mito berteriak ketika dia melihat wajah Nanashi yang terlihat persis seperti miliknya.
.... Siapa sih yang cantik.

"Jadi kamu seorang wanita? Kebetulan, apakah kamu adalah aku dari dunia paralel?"
"Aku seorang pria asli. Ini hanya penyamaran."

Aku berhenti berbicara dan melepaskan Face Mask dari dagu.
Aku benar-benar merasa seperti seorang phantom thief.

"——I-Ichirou-niii !!!"

Aku dengan lembut menerima pelukan, dengan kekuatan level 89, dari Mito —— Seorang junior di tempat kerja-ku yang juga teman masa kecilku, Kouhai Mitsuko.
Aku menghapus kelembaman dengan memanfaatkan Unit Arrangement.

"Ichirou-nii, Ichirou-nii, Ichirou-nii, Ichirou-nii——"

Aku memeluk tubuhnya yang lembut bersama dengan semburan emosi yang tampaknya dimuat dalam namaku.

Dengan lembut aku mengelus rambut Mitsuko seperti ketika dia menangis semasa kecil, dan membiarkannya menangis sepuas hati sampai dia tenang.
Baru setahun yang lalu bagiku, tapi seharusnya sudah cukup lama baginya.

Setelah menangis selama sekitar satu jam, dia akhirnya berhenti, jadi aku mencoba berbicara dengannya.

"Sudah lama. Jadi kamu benar-benar dipanggil sebagai seorang pahlawan selama pengembangan dari FFW?"
"Un —— Ah, jadi FFW bug-ridden telah diselesaikan oleh Ichirou-nii, maksudku, Suzuki-senpai?"
"Ya, aku setidaknya sudah mengantarkan package siap produksi pada Mr. Overweight sebelum aku datang ke sini, jadi seharusnya tidak apa-apa."
"Itu bagus. Itu selalu membebani pikiranku."

Selain dari tanggung jawabnya sendiri, ini adalah project pertamanya.

"Oh benar, kamu bisa terus memanggilku Ichirou. Kita tidak di tempat kerja."
"Un, kalau begitu tolong panggil aku Hikaru dengan cinta."

Hikaru adalah teman masa kecil yang penting bagiku, tapi aku tidak merasakan cinta padanya.

"Aku akan melakukannya jika itu hanya kasih sayang."
"Kamu dingin seperti biasanya tidak berubah, ya."

Hikaru berkata demikian dan tersenyum nostalgia.

Ngomong-ngomong, Hikaru adalah nama panggilannya Mitsuko.
Dia menyebut dirinya sendiri bahwa nama Mitsuko tidak bergaya, jadi dia membuat namanya sendiri.

"Mengesampingkan hal cinta, apakah tidak apa-apa memanggilmu dengan Hikaru, bukan Mitsuko saat ini karena usiamu?"
"Jangan sebut itu di usia! Aku terus dipanggil Shiga Yamato atau Mito sejak aku datang ke sini, jadi aku ingin kamu memanggil namaku ketika aku di Jepang. Memanggilku Junior-shi juga tidak apa-apa tapi ....Hikaru lebih bagus. "

Dia dipanggil [Junior-shi] oleh Mr. Overweight ketika dia diterima, dan nama itu tersebar. “Kouhai adalah kouhai (junior) jadi namamu mulai sekarang adalahJunior-shi”, begitulah yang dia katakan dan orang-orang di sekitarnya menerimanya, keesokan harinya, bahkan orang-orang sales mulai memanggil Hikaru seperti itu.
Sebagai balasan, dia mendapat nama panggilan [Mr. Overweight], jadi keduanya sama buruknya.

"Kalau begitu aku akan memanggilmu Hikaru."
"Un——"
Beberapa jenis perasaan samar-samar mengalir di antara kami, tapi Hikaru cenderung merusak diri sendiri seperti Arisa sehingga suasana hati semacam ini tidak akan bertahan lama.

" —— Tunggu, kenapa kamu sangat muda!"

Kamu memikirkan itu sekarang.


Aku berbicara tentang semua yang telah terjadi sejak aku tiba di dunia ini tanpa menyembunyikan apa pun.

Ini adalah kesempatan yang bagus, aku juga akan memberi tahu Arisa dan Liza tentang nama asliku dan masalah dari God Slayer saat aku kembali ke mansion.
Aku akan memutuskan apa yang harus dilakukan dengan gadis-gadis lainnya setelah berkonsultasi dengan keduanya.

"Jadi kamu tidak dipanggil sebagai pahlawan?"
"Ya, menurut pahlawan saat ini ada kemungkinan besar bahwa aku dipanggil sebagai orang normal oleh orang bereinkarnasi dari Rumooku Kingdom."
"Hm ~ m, Rumooku Kingdom, ya. Viceroy berambut pink dari kerajaan itu terlihat mirip dengan Shiga-kun dari “Teni x Brave” ~"

Teni x Brave adalah manga shoujo yang membingungkan tentang pertempuran tenis antara demon lord berambut biru dan pahlawan berambut pink yang Hikaru benar-benar dapatkan ketika dia berada di Jepang.
Jika aku tidak salah, karakter utamanya adalah——

"Hikaru. Kebetulan, apakah kamu mendapatkan nama Shiga Yamato dari karakter utama dari “Teni x Brave”?"
"Hehe ~~, itu adalah nama yang selalu aku gunakan didalam game, jadi itu keluar secara tiba-tiba."

Aku tidak bisa menyalahkannya karena aku juga menggunakan nama yang selalu aku gunakan di game, itu adalah [Satou].
Setelah berbicara tentang akhir dari berbagai hal, aku mendengarkan berbagai cerita tentang Hikaru setelah dia dipanggil sebagai seorang pahlawan.

"Aku dianugerahkan divine power fragment oleh Dewa Parion di sebuah ruang putih. Aku tidak ingin membunuh jadi aku memilih skillFriendshipuntuk berteman dengan demon lord, dan hanya itu yang mengisi wadah dari jiwaku sepenuhnya."

Tentu saja, ada skill yang bernama [Friendship] di kolom skill Hikaru.
Aku tidak berpikir itu sebuah Skill Unik.

"Dan kemudian setelah pemanggilan, aku diperlakukan sebagai seorang failed hero dan mendapatkan Holy Sword serta holy tool milikku disita, dan dibuat untuk bertugas membawa barang dengan kapasitas Inventory infinite-ku."

Tampaknya, ada tiga pahlawan lain selain Hikaru di Saga Empire pada saat itu.

"Dan kemudian airship yang membawaku ditembak jatuh oleh serangan mendadak demon lord, dan aku menjadi tawanan Orc Empire —— Tidak apa-apa, jangan khawatir! Kesucianku masih ada untuk Ichirou-nii."
"Aku tidak khawatir tentang itu."

Tentu saja aku senang Hikaru tidak dilecehkan secara seksual.

Demon lord yang dibicarakan Hikaru adalah [Golden Wild Boar King] yang aku lawan di bawah tanah Ibukota Duchy.
Hikaru yang telah menjadi tahanan berteman dengan Orc berkat Skill Unik [Friendship], dan membangun persahabatan dengan demon lord, tetapi demon lord yang digrogoti oleh Fragmen Dewa menantang kedua empire utama pada waktu itu —— Furu Empire dan Saga Empire, menyebabkan perang besar, membalikkan situasi.

Itu adalah perang mengerikan yang memiliki sejumlah besar dari demon lord dan beberapa pahlawan bertarung satu sama lain.
Semua pahlawan selain Hikaru kehilangan nyawa mereka dalam pertempuran itu, Furu Empire yang menyombongkan diri menjadi tak terkalahkan jatuh ke dalam kehancuran, dan dunia diliputi kekacauan, begitulah yang Hikaru ceritakan.

Setelah itu, Hikaru dibebaskan dari tahanan, dan kemudian dia menjadi teman dengan Tenryu, memberikan holy arm termasuk Claiomh Solais di tempat Dragon God, dan menyelesaikan perbuatan besar menaklukkan great demon lord.
Hikaru sendiri tampaknya menyesal telah mengalahkan para demon lord dan para Orc, dia tampaknya tidak bangga tentang hal itu.
"Apakah kamu memilih untuk tetap di sini setelah menundukkan para demon lord?"
"Tidak mungkin. Aku langsung memilih untuk pulang karena aku ingin pergi ke tempat Ichirou-nii berada."

——Lalu, mengapa dia ada di sini sekarang?

"Ketika aku akan dikembalikan ke Jepang, aku mendapat oracle dari dewa kami yang diabadikan —— aku tidak akan bertemu Ichirou-nii bahkan jika aku kembali ke dunia sebelumnya, katanya."

Hikaru berhenti berbicara di sana dan kemudian menatap mataku.
Keluarga Hikaru dari pekerjaan sampingan ayahnya sebagai pendeta Shinto dari sebuah kuil, dan dewa yang diabadikan adalah ...

"Apakah kamu bertemu dengan Ama-no-Mizuhana-Hime?"
"Aku tidak bertemu. Hanya suaranya .... tidak, itu tidak benar, aku melihat sesuatu seperti gumpalan dari gambaran sebelum itu menjadi kata-kata."

Dia percaya gambaran itu, dan kemudian dia kembali ke Ibukota Duchy saat ini.
Setelah itu, Hikaru mendirikan Shiga Kingdom dengan pengikut dan kawan-kawannya.

Ibukota Shiga Kingdom saat ini direlokasi setelah Raja generasi kedua mengambil alih, dan dia sendiri menghabiskan waktu dengan mengadakan tur sambil mereformasi dunia dan secara berlebihan memburu obat-obatan pemulihan remaja di labirin.
Dan kemudian dia menerima oracle lainnya, mendirikan fasilitas magical cold sleep di menara di lautan pepohonan di kaki Pegunungan Fujisan, dan tertidur di sana. Baru-baru ini dia bangun sepertinya.

Wig ungu tanpa sengaja masuk ke pandanganku.

—— Benar, aku lupa untuk meminta maaf kepada Hikaru.
Aku minta maaf karena tidak membereskan kesalahpahaman Raja dan yang lainnya tentang aku menjadi Yamato, dan menyarankan satu hal padanya.

"Jika kamu ingin melihat keturunanmu, kenakan wig ini, kamu akan diperlakukan sebagai Raja Kuno Yamato yang bereinkarnasi dan bisa bertemu dengan mereka, kamu tahu."
"Bukankah aku sudah mengatakan bahwa aku melindungi kesucianku! Raja generasi kedua adalah anak angkatku, kamu tahu. Dia anak tak sah dari kaisar Furu terakhir, seorang anak baik yang mengatasi bahkan dalam situasi yang sulit. Kalimat favoritnyaUntuk tidak mempermalukan nama dari Shiga—— "

Kalau dipikir-pikir, Raja memiliki Shiga sebagai nama keluarganya, ya.

"——Tapi, aku mengerti. Mungkin menyenangkan bertemu dengan keturunan dari Sharlick-kun."

Hikaru diam-diam mengucapkan kata-kata itu.
Nama yang sama dengan pangeran ketiga —— tunggu, itu sebaliknya. Pangeran ketiga mungkin mendapatkan namanya dari Raja generasi kedua.

Aku mengambil wig ungu yang tidak terpakai dan set Nanashi dari Storage dan memberikannya kepada Hikaru.


Setelah berbicara tentang gadis-gadis kami, aku kembali ke alasan mengapa aku datang ke sini.

"Mock Body (Avatar) ?"
"Ya, ada catatan tentang itu digunakan oleh greater demon yang terbunuh oleh breath dari Tenryu."
"Maka itu mungkin tentang greater demon green. Yang satu itu seperti warna yang berbeda di antara para rangers."

Menurut Nanashi ada enam senior greater demon dengan warna berbeda yang melayani di bawah Golden Wild Boar King, mereka adalah Red, Blue, Yellow, Green, dan Black.
Tergantung pada greater demon itu sendiri, ada banyak dari mereka yang ada tampaknya.

"Bagaimana caramu menghadapinya?"
"Aku menemukan karakteristiknya setelah bertemu berkali-kali. Ia menggunakanZamasusebagai kata akhirnya. Aku bisa dengan cepat membedakan jika itu adalah mock body jika kami hanya berbicara sebentar."

..... Mengapa ia tidak mengubah kata penutup saja.

Ropo dari belakang lalu berbicara normal, jadi ia bukan orang yang sama, ya.

"Maka kemungkinan besar itu adalah Skill Unik tipe concealment."
"Skill Unik Ichirou-nii adalah tipe enemy search."
"Ya, itu dekat dengan itu. Begitu aku menandai seseorang, aku mengetahui di mana pun mereka berada bahkan jika mereka pergi ke dimensi yang berbeda."
"Hee, lalu apakah dia mengetahui lokasiku saat ini?"

Apa yang dia katakan ketika dia tepat di depanku .... Titik cahaya Hikaru menghilang dari Radar.

Terkejut, aku membuka peta dan memeriksa kolom penanda, penanda Hikaru juga menunjukkan lokasi unknown.

"Bagaimana dengan itu?"

Saat Hikaru berbicara, penandanya muncul kembali di Radar.

"Penandanya masih ada, tetapi lokasinya menjadi unknown."

Sepertinya dia puas dengan jawabanku, dia mengangguk bangga dengan lengan disilangkan.

"Seperti yang aku pikirkan. Skill search Ichirou-nii mendapatkan informasinya dari sumber yang sama dengan analysis board yang aku buat."
"Analysis board, maksudmu Yamato Stone?"
"Sepertinya ia disebut itu sekarang .... Daripada itu, ini tentang resource."

Menurut penjelasan Hikaru, ada aliran dari Magic Essence yang diciptakan oleh Dragon God —— yang disebut Dragon Vein —— dan, hal yang mengalir itu bukan hanya Magic Essence, tetapi juga berbagai informasi.
Informasi dari Appraisal dan Market Price / skill Estimation juga berasal dari Dragon Vein ini.

"Dengan kata lain, jika kamu bisa menghentikan informasi dari yang mengalir ke Dragon Vein, kamu dapat mengisolasi informasi."
"....Aku mengerti."
Item tipe penghambat pengenalan bekerja dengan menyebarkan informasi palsu ke aliran itu.
Aku mengerti prinsipnya, tapi kalau begitu aku tidak bisa menangkap Ropo seperti ini——

"Namun, sulit untuk mempertahankan isolasi lengkap, kamu tahu. Kekuatan sihirmu sendiri akan semakin habis saat kamu mengisolasi diri dari aliran Magic Essence, dan selama waktu itu, kamu bahkan tidak dapat memulihkan kekuatan sihirmu dari luar ~ "

Melihat gauge MP Hikaru, itu sudah berkurang sekitar 30%.
Jika ini berkurang sebanyak itu dalam waktu singkat, mempertahankannya dalam jangka waktu yang lama akan sulit bahkan jika level pengguna relatif tinggi.
Aku bisa mengerti mengapa Ropo tidak melakukan pencurian itu sendirian.

Aku meniru Hikaru dan mencoba untuk mengisolasikan diriku sendiri dari aliran Magic Essence.

.... Ini tidak berjalan dengan baik.
Apakah ini berbeda dengan menghapus kehadiranku?

Sama seperti ketika aku menggunakan skill hiding, aku mengasimilasi diriku sendiri dengan sekitarnya dan lebih jauh lagi, aku memproyeksikan sisi berlawanan dari tubuhku pada Magic Essence seperti kamuflase optik ——

> Skill [Recognition Inhibition] Diperoleh
> Skill [Magic Essence Concealment] Diperoleh
> Skill [Magic Essence Camouflage] Diperoleh
> Skill [Optical Camouflage] Diperoleh
> TItle [One who Deludes All] Diperoleh

Aku juga mendapatkan sesuatu yang sedikit berbeda, tapi yah, karena kelihatannya berguna, tidak ada masalah khusus.
Sekarang aku bisa melakukannya sendiri, sekarang aku mengerti cara mengendus kamuflase.

"Kamu luar biasa Ichirou-nii. Apakah sihir membuatmu menghilang?"
"Tidak, sepertinya ini adalah skillOptical Camouflage "
"Sepertinya, ya. Kamu akan menjadi Jack semua perdagangan, Master of none jika kamu membuang-buang skill poin-mu, kamu tahu?"

Aku memberitahu Hikaru yang khawatir, “Tidak apa-apa”, dan mulai mencoba mendapatkan skill crucial.
Aku meminta Hikaru untuk mengaktifkan kamuflasenya dari skill Magic Essence.
Sama seperti sebelumnya, titik cahaya Hikaru menghilang dari Radar.
Untuk meningkatkan konsentrasiku, aku mengOFF-kan indikator menu.

—— Cari keganjilan.

Jika tidak ada, maka cari blank space.

Jika tidak ada blank space, maka cari perbedaannya.

Seolah-olah melihat dead point pada pandanganku, aku menatap tajam pada hal yang tidak bisa dilihat ....

.... Fluktuasi dari informasi.

.... Ketidakwajaran dari aliran.

——Aku melihatnya!

> Skill [Oddness Detection] Diperoleh
> Skill [Magic Essence Distribution Perception] Diperoleh
> Skill [Anti Magic Essence Camouflage Detection] Diperoleh
> Title [One who Sees Through All] Diperoleh
Baiklah!
Skill didapatkan.
Sayangnya, tampaknya skill tidak dapat terhubung dengan baik dengan Map, tetapi aku dapat menggunakannya untuk mendeteksi didalam kisaran Radar.
Sekarang, persiapannya selesai.

Aku akan menangkap ekor Ropo ketika aku kembali ke Ibukota Kerajaan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...