Ini Satou. Aku
merasa bahwa ada lebih sedikit orang dewasa yang memarahi anak-anak mereka
dibandingkan ketika aku masih kecil. Aku ingin tahu bagaimana anak-anak yang
tidak dimarahi ketika mereka melakukan hal buruk akan belajar dari moral
masyarakat.
◇
"Dateng
~"
"Selamat
datang kembali, nanodesu!"
Tama dan Pochi
melompat ke arahku, jadi aku cepat-cepat memakai mask, menghentikan mereka
dengan kedua lenganku dan kemudian kami turun ke tanah bersamaan.
Tampaknya keduanya
melihatku ketika aku teleport kembali di langit.
Mia juga
memainkan BGM dengan kedatangan-ku, dia pasti telah menemukan-ku dari spirit
light.
Arisa berlari
seolah-olah berguling ke arah kami yang mendarat di tanah.
"Mou, dari
mana saja kamu! Aku tidak bisa menghubungimu bahkan dengan『World
Phone』!"
"Maaf,
maaf. Aku habis dari melenyapkan space kaiju di langit hampa."
Telephone Arisa
mungkin tidak mencapai-ku karena efek dari space magic [Planet Guard] yang aku
gunakan untuk melindungi bumi dan world tree dari gelombang setelah efek dari attack
magic-ku.
Ini versi dari
mantra [City Guard] yang aku temukan di Perpustakaan Terlarang selama catalog
search-ku
yang aku rombak secara setengah
bercanda.
Aku tidak
berpikir bahwa ini akan berubah ketika aku merombaknya, tetapi aku senang bahwa
aku berhasil.
Mengesampingkan
itu, karena Liza dan Nana bergegas ke sini, aku berpaling kepada mereka.
"Master,
terima kasih atas pertolongan Anda."
"Master,
apakah ini hasil dari magic chant baru, jadi saya bertanya."
"Itu benar.
Lihat, ■■■ Breeze."
Aku menyerahkan
Tama dan Pochi kepada Liza, dan memperagakan sebuah chanting pada Nana.
Lulu dan Mia
yang ditinggalkan sendirian di luar pohon melambaikan tangan mereka, jadi aku membawa
mereka dengan [Magic Hand].
"Eh?
Bukankah ada yang aneh barusan? Bagaimana chanting berhasil dengan itu."
Arisa menemukan
beberapa kesalahan dalam chanting-ku.
Tentunya, aku
merasa bahwa intonasinya tidak elegan, tetapi sihirnya benar-benar aktif dan
terdaftar di magic column, jadi itu baik-baik saja.
Menuntut
segalanya untuk menjadi sempurna tidaklah bagus.
"T-tunggu.
Daripada itu, kenapa kamu bisa menggunakan sihir di magic
void space?"
Hikaru
mengajukan beberapa pertanyaan aneh.
Kalau
dipikir-pikir, aku merasa bahwa efek dari [Seal Binding Ice Coffin (Shield
Coffin)] sebelumnya sedikit lebih rendah.
Aku mencoba
membuat beberapa magic arrow, dan kemudian mereka mulai patah setelah beberapa
detik.
Setelah
mengkonfirmasikan Skill Unik demon lord, aku menemukan alasannya mengapa Mito
tidak bisa mengalahkan demon lord.
Tampaknya, ia
memiliki Skill Unik dengan afinitas buruk untuk Hikaru yang mengkhususkan diri
dalam magic
battle.
——Hah?
Aku melihat
sesuatu yang tidak biasa ketika aku melihat nama Demon lord ketika aku
memeriksa statusnya.
"Bukankah ini
anak laki-laki Shin! Mengapa seorang pahlawan seperti dia berubah menjadi demon
lord?"
"Itu, kamu tahu
~ Kami juga tidak tahu."
Baik Arisa dan
Hikaru menggelengkan kepala mereka pada pertanyaanku.
Title Anak
laki-laki Shin telah berubah menjadi [Demon Lord], title [Hero] miliknya telah
menjadi hidden
title.
Ada juga
hidden title lainnya,
[Artificial Demon Lord], [False King].
Aku entah
bagaimana bisa menebak bahwa ada sesuatu didalam tubuhnya dari title-title ini.
Aku tidak akan
keberatan dengan levelnya berubah menjadi 50 dari angka satu digit.
".... Dua
pahlawan Nanashi?"
Melihat suara
yang didengar dengan skill Attentive Ears-ku, aku melihat Heim-shi yang sekarat
dari Shiga Eight Sword mengangkat kepalanya.
Untuk beberapa
alasan, Putri Menea dan anak laki-laki Souya yang tidak sadarkan diri berada di
dekatnya.
Aku tidak
mengerti situasinya, tetapi aku membuatnya tidur dengan magic [Anesthetic
Sleep], dan menyembuhkan luka-lukanya dengan healing magic.
"Kalau
begitu, aku akan menanyakan situasinya sedikit pada Shin-kun. Akan buruk jika
ada kerusakan yang terjadi di sini di Ibukota Kerajaan, jadi aku akan pergi ke
padang pasir."
Sebelum itu, aku
akan mengalahkan greater demon.
Aku berpikir
untuk menggunakan mereka untuk power-leveling gadis-gadis kami, tetapi kami dapat
menemukan banyak monster kuat yang kami mau, jadi tidak diperlukan untuk
beberapa kemiringan salah tempat di sini.
Aku menggunakan
mantra terlarang dari destruction magic [Divine Ash], mengubah para greater demon bersama
dengan shield
coffin menjadi debu
hitam.
"Tidak
mungkin, bukankah barusan mantra terlarang?"
"Yeah,
tidak ada kerusakan pada sekitarnya meskipun mantra terlarang, ini mantra yang
nyaman, kamu tahu."
Aku menjelaskan
pada Hikaru yang terkejut.
Ini juga sesuatu
yang aku temukan di Perpustakaan Terlarang selama catalog search-ku.
Meskipun
mengubah ruang yang bersebelahan menjadi abu, jadi ini mantra yang nyaman
melawan musuh seperti demon sakuramochi sebelumnya. Tampaknya ini bisa
mengalahkan monster tanpa substance dan barrier juga.
Ini single
object magic, jadi aku bisa menggunakannya
lagi selama 15 kali secara terus menerus.
Sihir
membutuhkan 300MP untuk satu tembakan, jadi aku menggunakan Holy Sword yang
diproduksi secara massal sebagai baterai di sepanjang jalan.
"M-mantra terlarang,
tanpa chanting?"
Hikaru
mengeluarkan suara kejutan, tapi untuk beberapa alasan, aku bisa menggunakan
mantra terlarang dari magic column seperti biasa.
Mampu langsung
menggunakan mantra terlarang yang biasanya membutuhkan beberapa menit untuk
beberapa lusinan menit chanting, aku pikir ini cukup cheat.
Aku membuka [Gate]
dari space magic, dan melemparkan Shin-kun bersama dengan Shield
Coffin pillar ke dalamnya.
Aku menahan
Arisa dan yang lainnya yang akan mengikuti dengan tanganku.
"A-aku juga
ingin pergi."
"Kamu tidak
boleh. Demon lord bisa menggunakan serangan yang tidak biasa dalam berbagai
cara, jadi semuanya harus menunggu di sini di ibukota kerajaan. Terlebih lagi,
keadaan darurat terjadi di sini, jadi ada banyak hal yang perlu dirawat, benarkan?
"
Ketika aku
mengatakan demikian, semua orang selain Mito mundur.
Membawa Mito
yang seorang pahlawan seharusnya baik-baik saja, tapi aku ingin dia melakukan
sesuatu, jadi aku memintanya sebelum dia bisa bicara.
"Mito,
tolong pergi ke ibukota kerajaan dan katakan pada mereka bahwa demon lord telah
dilenyapkan."
"Aku bisa
melakukan itu setelah dia——"
"Master!
Bisakah Anda mengubahnya menjadi manusia lagi seperti yang Anda lakukan dengan
Hisui terakhir kali? Apakah tidak mungkin untuk mengembalikannya, bukannya
membunuhnya?"
Arisa putus asa
berbicara, menyela Mito.
Mito yang
melihat bahwa Arisa memiliki ekspresi yang rumit dengan pengunduran diri tercampur
didalamnya.
Dia mungkin
melihat banyak hal selama waktunya sebagai Raja Kuno Yamato. Lain kali aku akan
mendengarkan keluhan dan kesulitannya bersama dengan minuman keras.
"Itu
maksudku sejak awal. Aku tidak bisa menjamin kalau dia akan benar-benar kembali
menjadi manusia, tapi aku akan mencoba mengambil langkah sebanyak
mungkin."
"U-un. Master
pasti bisa melakukannya. Aku percaya padamu!"
Aku memeluknya
sambil mengelus Arisa yang mengeluarkan air mata di sudut matanya.
Sebagai jaminan
jika sesuatu terjadi, aku harus mengubahnya kembali menjadi manusia dengan
segala cara.
Setelah
memindahkan semua orang ke tempat-tempat yang mereka inginkan dengan Unit
Arrangement, aku mengambil wand yang khusus untuk memperluas jangkauan dari Storage-ku.
Kelihatannya
seperti ranting mati dengan banyak cabang berwarna zamrud.
Ini sesuatu yang
dibuat dari cabang yang tumbuh di world tree di langit hampa, jadi menyebutnya
ranting tidak salah.
Aku menggunakan
[Flat People] dari mind magic terhadap orang-orang di ibukota kerajaan.
Ini adalah mantra
original
yang aku buat dari mind
magic [Shepperd] dan [Brain Wash] untuk menekan kepanikan dan keresahan orang-orang.
Setelah
mengkonfirmasikan efeknya pada peta, aku pindah ke padang pasir di mana
Shin-kun sedang menunggu dengan Unit Arrangement.
◇
Shield coffin di
mana Anak laki-laki Shin dikurung sedang menunggu di antara udara kering tempat
matahari bersinar.
Ini adalah
gabungan antara space magic dan ice magic sehingga tidak begitu rapuh yang bisa meleleh dari
panas.
Namun demikian, aku
dapat mendengar suara es berderak dari dalam shield coffin.
Demon lord
benar-benar tidak bisa dikurung hanya dengan sebanyak ini.
Ketika aku melihat
lebih teliti, kabut ungu mulai keluar dari dalam.
Aku mengarahkan
tangan-ku untuk melihat apakah aku dapat menyentuhnya seperti dengan magic
dan barrier, tetapi tangan-ku hanya melewatinya. Entah bagaimana terlihat
seperti ketika aku mencoba memotong [Fragmen Dewa] dengan Holy Sword.
Ini akan
merepotkan jika dia memaksakan dirinya dan membuat demon
lord fication-nya berkembang, jadi aku sendiri memutuskan untuk
melepaskan magic shield coffin.
Uups, sebelum
itu mari pindah ke tempat yang lebih baik di mana aku tidak perlu khawatir
tentang kerusakan lingkungan.
Aku membuat sub-space
menggunakan mantra terlarang dari space magic [Another World].
Enclosure
ini tidak melampaui sub-space
yang diciptakan oleh Skill
Unik dari goblin princess Yuika, yang hanya ada di another
league dibandingkan
dengan ini.
Secara default,
tidak ada apa pun di dalam sub-space, jadi aku mengaturnya untuk transcribe
medan di sekitarnya.
Sub-space seluas
padang pasir saat ini, jadi ini akan baik-baik saja bahkan jika kami bertarung.
Aku
mengembalikan kekuatan sihir-ku yang telah digunakan dalam jumlah besar dari Holy
Sword yang diproduksi secara massal, dan kemudian pindah kedalam sub-space.
Setelah menutup
pintu masuk ke dunia sebelumnya, aku melepaskan shield coffin yang mengurung Anak
laki-laki Shin.
Aku memasukan recovery
item yang terlihat
merepotkan bernama [Magic Crystal Pillar], yang telah dikurung bersama
dengannya ke dalam storage-ku.
Anak laki-laki
Shin muncul sambil menghamburkan potongan es putih.
"D-di mana
ini? Apakah sihirku mengubah ibukota kerajaan menjadi padang pasir?"
Anak laki-laki
Shin menebak-nebak sambil menatapku.
Sayangnya, kesimpulannya
agak aneh.
Sepertinya ini
adalah tahap awal dari wadah jiwa yang rusak, jadi aku harus membuatnya
berhenti menggunakan kekuatannya.
Melihat nama
Skill Uniknya, ini seharusnya menjadi tipe pasif, jadi efeknya pada [Soul
Vessel(wadah jiwa)] seharusnya lebih rendah dibandingkan dengan tipe aktif yang
memiliki jumlah batas penggunaan.
"Apakah
kamu ingin tahu di mana ini?"
"Katakan!"
Untuk
mengintimidasi dia, aku menghancurkan magic [Sand Spear] yang digunakan anak laki-laki Shin dengan
[Break Magic].
"Mustahil! Melenyapkan
sihir yang digunakan olehku, penguasa dari sihir?"
Selanjutnya, dia
mulai summon
greater demon, tapi aku
menghambatnya dengan menggunakan [Break Magic] setiap kali kepala mereka
muncul, memaksa greater demon kembali.
"Sialaaan, kamu
keluar dari batas orang bereinkarnasi"
Anak laki-laki
Shin mengaum, tetapi kekuatan sihirnya sudah habis, jadi aku hanya bisa
mendengarnya sebagai ocehan.
Jauh dari bahkan
bertarung, dia mungkin bahkan tidak bisa menggunakan reinforcement
magic.
Anak laki-laki
Shin sadar bahwa [Magic crystal pillar] menghilang ketika dia mencoba untuk
memulihkan kekuatan sihirnya, dia melihat sekeliling dengan gelisah.
Aku menyilangkan
lenganku saat mengamatinya.
Dia tampaknya
anak tanpa rasa kesabaran, aku akan menjawabnya sekali sebagai umpan untuk
menarik informasi darinya.
"Aku akan
berbicara denganmu jadi tenanglah. Ini Another world."
"Another
world? Apa
maksudmu?"
Anak laki-laki
Shin menanyakan pertanyaan lain pada jawaban samar-samar-ku.
"Yang
disebut sub-space, lihat."
"S-sub-space?
.... Itu berarti kamu menggunakan age of god magic,『Another
world』!"
Dia bisa mengerti
melalui nama sihir dari istilah “sub-space” mungkin karena dari Skill Uniknya
[Master Wizard].
Aku pikir age
of god magic mengacu
pada [Sihir yang digunakan ketika dewa hidup di antara orang-orang], tapi
tolong berhenti menambahkan kategori baru karena ini membingungkan.
"Semua
pertanyaan-mu, huh. Aku juga ingin kamu menjawab beberapa pertanyaan-ku
juga."
"Hmph, apa
yang ingin kamu ketahui."
——Hah? Dia
sangat patuh.
"Siapa yang
membuatmu menjadi demon lord?"
"Aku sendiri
yang ingin menjadi demon lord."
Dia tidak
dipaksa oleh siapapun, ya?
"Bukan itu,
maksudku orang-orang yang bekerja sama denganmu untuk mengubahmu menjadi demon
lord."
"Orang yang
memberiku Demon Lord Orb adalah ayahku yang menyebalkan."
——Demon Lord
Orb?
Tampaknya
gangguan pencurian di Ibukota Kerajaan sebenarnya bertujuan untuk Demon Lord
Orb itu.
Aku mencoba
mencari di peta, tetapi barang yang bernama Demon Lord Orb tidak ada di
sekitarnya atau di area yang diketahui.
Namun, item yang
mengubah seseorang menjadi demon lord, ya ....
Jangan bilang,
ayah yang menyebalkan yang dibicarakannya adalah Demon God?
"Kamu tidak
seharusnya memanggil ayahmu menyebalkan."
"Aku tidak
peduli dengan seseorang yang benar-benar menyebabkan masalah bagiku dan ibuku,
dan kemudian menjadi demon lord di dunia lain setelah sekarat."
Baguslah.
Ternyata dia bukan Demon God——.
Meskipun ini
akan menjadi buruk jika ayahnya adalah tipe dari demon lord yang dapat
menghasilkan secara massal demon lord seperti dirinya, menebak dari title [False
King] anak laki-laki
Shin dan apa yang aku dengar dari Demon Lord Dog Head, ayahnya mungkin mengubah
[Fragmen Dewa] memiliki-nya ke dalam bentuk apa yang disebut Demon Lord Orb dan
memberikannya kepada Shin-kun.
Namun demikian,
meskipun Shin-kun mengatakan apa pun, dia masih menjelaskannya dengan benar, tampaknya
kesadarannya masih bagus. Menginterogasinya dengan mudah benar-benar bagus.
Aku harus
mengunjungi ayahnya setelah aku menyelesaikan pembicaraan dengannya.
"Jawab
pertanyaanku kali ini."
Gilirannya berakhir,
ya.
Yah, tidak
apa-apa. Sepertinya kami bisa berdiskusi untuk saat ini.
◇
"——Aku
ingin cukup kuat untuk mengalahkan ayah menyebalkan itu."
Setelah beberapa
percakapan panjang, alasan mengapa Anak laki-laki Shin menggunakan Demon Lord
Orb adalah ini.
Ada juga
keinginan lain seperti menginginkan kekuatan yang dibutuhkan untuk bertahan
hidup di dunia yang keras ini, tetapi yang terbesar tampaknya itu.
Garis
pemikirannya dari menginginkan hasil segera sangat mirip anak laki-laki, tetapi
ada hal yang tidak boleh kamu pilih untuk memperoleh hasilnya.
"Kalau
begitu kamu bisa saja menjadi seorang pahlawan."
"Hmph,
hanya para elit yang terpilih dan di summoned oleh Dewa Parion bisa menjadi seorang pahlawan.
Seorang manusia yang hanya bisa merendahkan diri di tanah seperti aku hanya
bisa menjadi demon lord."
Tidak tidak, normalnya
juga kamu tidak akan menjadi demon lord.
Namun, ini kegagalan
....
Sudah terlambat
sekarang, tapi jika aku membicarakan tentang title hero ketika aku bertemu
dengannya, dia tidak akan menjadi demon lord.
Yah, sekarang
sudah sangat terlambat.
Tidak mungkin
ada yang mengetahui itu kecuali mereka memiliki kemampuan untuk melihat masa
depan.
——Benar!
Aku ingin tahu
apakah dia akan setuju untuk kembali menjadi manusia jika aku memberitahunya
tentang title hero, membuatnya kehilangan keterikatannya dengan demon lord?
Aku harus
mencoba membujuknya dengan memandu dia.
"Kamu
memiliki kualifikasi untuk menjadi seorang pahlawan."
"Nenek-ku pernah
bilang bahwa para bajingan membisikkan hal yang ingin kamu dengar untuk bermain-main
dengan hati orang-orang."
Apa yang
dikatakan si nenek-nya benar, tetapi ini adalah kebenaran dalam kasus ini.
"Kalau
begitu kamu harus memeriksanya sendiri dan melihatnya. Kamu bisa menggunakan
sihir untuk memeriksa titlemu sendiri, kan?"
"Ah, itu benar."
Anak laki-laki
Shin mulai chanting, aku menyalinnya melalui telinga-ku.
Chanting ini dari
versi sihir dari skill appraisal.
> Skill [Mimic:
Magic] Diperoleh.
Oh, ini
kelihatannya skill yang cukup bermanfaat.
Aku harus
mengaktifkannya.
".... Aku
benar-benar memiliki title hero."
"Apakah
kamu tidak mengingat apapun? Sepertinya kamu telah mengalahkan musuh yang
sangat kuat dan mendapatkannya."
Ini tentang apa
yang Zen si [No-Life King] bicarakan saat itu.
"Aku ingat
.... Ketika banyak monster muncul di Ibukota Kerajaan, aku melawan monster
sambil melindungi anak-anak panti asuhan .... Ketika aku mengayunkan hatchet-ku dan hampir terbunuh .... Aku mungkin telah mati
jika light
arrow dan invisible
cannonball tidak jatuh dari
langit dan mengalahkan monster. "
Ah, saat monster
red rope muncul secara massal, ya.
Anak laki-laki
Shin mungkin berbicara tentang [Remote Arrow] dan magic [Remote Stun] yang aku
gunakan.
"Namun, aku
saat ini demon lord——"
Terdengar menyesal
dalam-dalam dari suara Anak laki-laki Shin.
Kurasa sekarang
adalah waktu yang tepat untuk membujuknya?
"Kamu bisa
mulai dari awal. Aku telah mengubah makhluk yang telah berubah menjadi monster
kembali menjadi burung normal. Aku yakin bahwa aku juga bisa mengubah demon
lord kembali menjadi normal."
Karena Hisui
berubah menjadi God Bird, anak laki-laki Shin mungkin akan berubah menjadi High
Human atau sesuatu,
tapi karena dia akan mengoreksi diri di kemudian, lakukan pengampunan untukku.
Mendengar-ku, Anak
laki-laki Shin melihat ke bawah dan mengulangi monolog dari mulutnya.
—— Dia
benar-benar tidak bisa mempercayai itu, ya.
Aku
mendengarkannya dengan seksama, menunggu jawabannya.
"B-bisakah
aku benar-benar memulai dari awal?"
"Ya,
tentu."
Aku menjawab
suara gemetar Anak laki-laki Shin dengan senyuman yang meragukan.
Ini tidak
terlihat karena aku memakai topeng.
" —— Seperti yang
telah aku katakan! Kamu orang munafik!"
Anak laki-laki
Shin menyerang-ku dengan sword sparkling seperti diamond yang dibuat dari sihir.
Menurut pada pembacaan
AR, ini bernama Dragon Rending Sword dengan kinerja yang melebihi original
Holy
Sword
Excalibur.
Chanting mantra
yang dia chantingkan dengan suara pelan sejak beberapa saat yang lalu mungkin
adalah mantra terlarang dari [Dragon Rending Sword (Dragon
Slayer)].
Aku pikir Demon
Lord Dog Head sebelumnya mengatakannya bahwa ini adalah pedang yang digunakan Demon
God. Aku beruntung mendapatkan mantra ini.
Ia memiliki
kinerja yang luar biasa, tetapi tidak ada artinya jika penggunanya kikuk.
"M-Mustahil!
Menghentikan pedang di antara tangan ?!"
Aku menyerang
Dragon Rending Sword yang berhenti di antara kedua tanganku dengan lututku,
menghancurkannya.
Tampaknya daya
tahannya bukan masalah besar.
Sepertinya masih
ada ruang untuk perbaikan untuk sihir ini. Aku berpikir untuk sepenuhnya
mengubah mantra ini, mencelupkannya dengan preferensi-ku.
"Magic
sword dengan atribut Indestructible —— dihancurkan ?!"
Anak laki-laki
Shin terkejut dengan berlebihan.
Pertama, tidak
ada cara ini dapat dipatahkan jika ada atribut seperti itu.
Aku tertarik
dengan [God Dancing Armor] yang dikatakan oleh Demon Lord Dog Head juga, tapi aku
akan meletakkan kereta di depan kuda jika demon lord fication-nya berkembang karena dia memaksakan dirinya, jadi aku menahan
diri.
Aku tidak
menghentikannya chanting mantra Dragon Rending Sword karena aku pikir akan lebih mudah membujuknya jika aku
menghancurkan kartu trufnya.
Bukan berarti
itu karena aku tertarik dengan sebuah kode yang belum pernah aku dengar sebelumnya,
lupa untuk menghentikannya.
——Bukan seperti
itu.
Kekuatan
sihirnya pasti habis lagi setelah menggunakan Dragon Rending Sword, jadi dia
tidak bisa menggunakan sihir untuk saat ini.
Waktunya untuk membujuknya
sebelum terlambat.
"Baiklah,
apakah kamu ingin berhenti menjadi demon lord atau berhenti menjadi manusia,
pilih yang kamu mau."
Aku mengarahkan
senyuman ceria ke arah Anak laki-laki Shin.
Tentu saja ini
hanya ancaman kecil. Sama seperti-ku yang sudah berjanji pada Arisa, aku tidak
berniat membunuhnya.
Anak laki-laki
Shin putus asa memikirkan langkah selanjutnya sambil membocorkan suara “gununu”,
tapi dia mungkin tidak mendapatkan ide yang bagus.
Baiklah, setelah
ini aku hanya perlu mengeluarkan [Fragmen Dewa] darinya, dan kemudian semuanya
diselesaikan.
Benar-benar happy
end!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...