Bukan sudut pandang dari Satou, ini dalam sudut pandang Arisa.

"Maaf, maaf, si bodoh itu menaiki Griffon, jadi aku harus membawa mereka ke suatu tempat yang tidak akan mengganggu orang lain."
"Si bodoh?"

Sangat jarang untuk Master yang lemah lembut untuk berbicara seperti itu.

——Aku bertanya-tanya apa ini? Aku merasakan firasat yang sangat buruk.

Kemudian, Liza yang seharusnya melakukan penyelamatan datang kembali.

Sepertinya dia sudah dipanggil oleh magic Telephone Master.
Tidak seperti-ku, Master dapat menggunakan Telephone tanpa berbicara. Ini jelas cheat, membuat iri.

"Master, apakah Anda memanggil saya."
"Ya, aku ingin Liza dan Arisa ikut denganku."
"Tentu."
"Okkey."

Pemandangan di depan mataku berubah menjadi hutan seperti tetesan frame di film.
Ada Griffon yang berbaring di ruang di depan kami, merapikan diri.

"Hikaru! Di mana kamu?"

Ape ?! Nama seorang wanita !!

I-ini sebuah masalah!
Masalahnya terjadi di tempat, nee-san!

"Ah! Ichirou-nii."

—— Alias lainnya?
Kamu mungkin lupa nama asli-mu sebelumnya, kamu tahu?

Mumu! Wanita berambut hitam yang melepaskan wignya dengan ringan berlari ke arah Master.

——Dia!

Bukankah dia si wanita sapu yang menerobos ketika greater demon menyerang!

Si wanita sapu bergegas, akan memeluk Master dengan penuh semangat, jadi aku menempatkan diri di antara mereka menggunakan teleport jarak dekat.

"Terlalu lembut!"
"Uwah, Teleport magic? Huh, bukankah kamu gadis berambut ungu. Lalu mungkinkah itu Skill Unik?"

Si wanita sapu terkejut terhadap penjaga Arisa-chan yang tak tertembus.

"Kalian berdua tenanglah."

Saat aku mengintimidasi, “garuru”, Master memeluk-ku.
Aku tidak bermaksud menyerah pada wanita sapu, tetapi untuk menikmati situasi yang luar biasa ini, aku memutuskan untuk menghentikan permusuhan-ku untuk sementara.


"Pertama, dia teman masa kecilku yang berasal dari kota yang sama, aliasnya Hikaru, nama aslinya Kouhai Mitsuko, dia sendiri yang adalah Raja Kuno Yamato. Sepertinya dia menjalani tidur dingin dengan cara magis sampai masa sekarang. Dia biasanya menyebut dirinya sendiri Mito. "
Ada banyak hal yang ingin aku tanyakan, tetapi aku akan menahannya untuk saat ini.

Maksud-ku, saat ini aku mengalami sebuah keajaiban.
Agar Master memeluk-ku di pangkuannya sambil mengelus kepala-ku!

Ah, akan lebih bagus jika waktu berhenti seperti ini——

"Lalu, dia Liza dari Lizardfolk-kin. Dia ahli spear dan mediator di antara rekan-rekanku."

Diperkenalkan oleh Master, Liza membungkuk pada wanita sapu.
Mata Liza sedang waspada terhadap wanita sapu dan Griffon, tangannya tidak melepaskan spearnya. Seperti yang diharapkan dari Liza.

"Senang bertemu denganmu! Kamu tidak harus begitu waspada, aku tidak akan melakukan apa-apa pada Ichirou-nii, kamu tahu."

Sambil menyingkirkan semangat Liza dengan mudah, wanita sapu itu melambaikan tangannya dengan hati-hati.

"Dan, yang ini Arisa. Seperti yang kamu lihat, dia orang bereinkarnasi, dan meskipun dia sedikit merepotkan, dia penasehatku."

S-setidaknya panggil aku kekasihmu atau istrimu dimasa depan, tolong!

"Jangan bilang, ada gadis-gadis lainnya juga?"
"Memang ada kenapa?"

Meskipun si wanita sapu bertanya dengan cemas, Master menjawab kembali dengan biasa.
Tampaknya, si wanita sapu —— bukan, posisi Hikaru dekat dengan kami.

"Master, sebuah pertanyaan!"
"Ada apa tiba-tiba."
"Apakah orang ini Hikaru mantan pacarmu? Atau mantan istri?"
Aku bertanya karena aku pikir kemungkinan “YA” rendah, tetapi mungkin lebih bagus jika aku tidak bertanya.
Jantungku berdetak seperti ia akan meledak.

"Tidak mungkin, kan? Aku tidak pernah kencan dengan Hikaru. Tentu saja, dia juga bukan istriku."
"Aku mengerti ~ ♪"

Baiklah————————-!

Memang Masterku!

"Ichirou-nii jahat. Aku berencana untuk menjadi istrimu mulai saat ini jadi tidak apa-apa! Maksudku, aku bukan seorang gadis muda sekarang! Aku lebih tua dari Ichirou-nii! Fufufu, tidak ada lagi lolita! Dunia lain adalah yang terbaik! Sekarang kamu tidak bisa mengatakan bahwa kamu tidak menyukai gadis muda! "

Uwah, kepribadiannya entah bagaimana terasa seperti deja vu.

"Aku sudah memikirkan ini sejak saat itu, kepribadian Arisa dan Hikaru serupa, bukan."

H-E-N-T-I-K-A-N ituu!
Aku memang berpikir aku berubah-ubah, tapi aku tidak menyangka aku seburuk itu.


"Dan, apakah Ichirou yang Hikaru-san katakan sejak beberapa saat lalu alias baru Master?"
"Bukan, itu nama asliku."
"Nama asli?"

——Ah, aku mengerti.

Satou tidak bisa menjadi nama asli.

"Jadi, nama Master adalah Satou Ichirou."
"Bukan. Nama asliku adalah Suzuki Ichirou."

Mengapa ?

"Dari mana Satou datang dari Suzuki Ichirouuuu!"

Master mengabaikan jawaban-ku yang penuh perasaan.
Aku pikir bakat mengabaikan Master terlalu tinggi.

"Haruskah saya memanggil Master sebagai Suzuki Ichirou-sama mulai sekarang?"
"Tidak, panggil saja aku Satou seperti biasanya."

Master menjawab begitu pada pertanyaan Liza.
Aku dan Liza tidak pernah memanggil Master dengan Satou bahkan sekali pun, tapi mari jangan menggodanya itu akan sia-sia sekarang.

Arisa-chan wanita yang bisa membaca suasana hati.

"Nama default-ku adalah Satou sejak aku datang ke sini, jadi dipanggil Satou dalam sosok ini telah menjadi hal yang wajar bagiku."

Aku mengerti, jadi itu bukan nama yang ditambahkan.

"Dan, apa yang dilakukan teman masa kecil Hikaru-san ini?"
"Aku diminta untuk melakukan sesuatu oleh Ichirou-nii."

Hikaru menjawab dengan senyuman.
Sepertinya dia sangat mencintai Master. Aku tidak bisa menahan perasaan bahwa dia senang diandalkan.

"Aku memintanya untuk menjadi penjaga anak laki-laki Shin karena sepertinya dia sedang ditargetkan oleh greater demon."
"Ah, anak laki-laki pahlawan itu, ya."
Aku tidak senang bahwa Master mengandalkan Hikaru ini daripada kami, tetapi mengeluh tentang itu salahnya akan mengarah padaku.
Ini menjengkelkan, tetapi kami bukan tandingan melawan greater demon kecuali kami semua bersama dengan equipment kami dan di keadaan yang sepenuhnya terdesak.

Kami harus menjadi lebih kuat, dan paling bisa diandalkan!
Aku akan bekerja keras untuk mencapai level 100 setelah kami kembali ke Kota Labirin!

"Benar, kenapa kamu berpakaian seperti Pahlawan Nanashi?"
"Nn? Karena aku telah berhasil menjadi generasi kedua Pahlawan Nanashi. Aku sudah diberitahu kalau aku tidak akan diserang bahkan jika aku menaiki naga jika aku memakai pakaian ini."

Ini sedikit mengganggu-ku jadi aku bertanya, dan jawaban seperti itu kembali.
Tentunya, aku pikir tidak ada yang menyerangnya dengan panah atau sihir, hanya kami yang melakukan penyerangan.

"Tapi aku tidak pernah berpikir bahwa kuda-kuda akan berlari lebih cepat daripada manusia ketika Griffon muncul."
"Griffon natural enemy dari kuda dalam settingan fantasy."

Dikatakan bahwa Hippogriff terlahir di antara kuda dan Griffon, bukan?
Kalau dipikir-pikir, aku tidak pernah mendengar nama Hippogriff di dunia ini.

"Kamu harus meminta maaf kepada orang-orang yang kerepotan nanti."
"Yang mengingatkanku, kenapa kamu menaiki Griffon?"
"Para naga tidak mengizinkanku menaiki mereka karena mereka takut pada Ichirou-nii, jadi aku meminta Griffon yang bermain di kaki gunung untuk membiarkanku menaikinya."

Mengatakan demikian, Hikaru-cchi melepaskan hidden status-nya dan dengan jelas menunjukkan Skill Uniknya, [Friendship].
Bukankah kamu akan menjadi tamer terhebat dengan skill ini?

"Tapi kamu tidak seharusnya menaiki-nya sampai ke istana kerajaan."
"Yah ~, aku menyadari bahwa aku tidak memiliki alamat kontak Ichirou-nii ketika aku tiba di Ibukota Kerajaan, jadi aku berpikir, mungkin juga untuk melihat keturunan Sharlick-kun di istana kerajaan."

Hikaru terus terang mengatakan padaku alasannya ketika aku memberinya pendapat jujurku.
Dilihat dari alur percakapan, Sharlick sepertinya bukan tentang pangeran ketiga saat ini, tapi mungkin tentang Raja generasi kedua Shiga Kingdom.

Keturunan-mu sendiri, yang super semangatmu!


Dan juga, tepat.
Aku harus bertanya satu hal lagi.

"Aku melewatkan kesempatan untuk bertanya sebelumnya, apa yang kamu maksud dengan generasi kedua Nanashi?"
"Ah, karena Hikaru mungkin bisa mengalahkan demon lord bahkan jika ia muncul, dan Raja serta Perdana Menteri menganggap Nanashi sebagai Raja Kuno Yamato, Hikaru adalah orang yang tepat untuk itu, bukan?"

Jadi seperti itu?
Bagaimana aku harus mengatakannya, bukankah kamu mendorong pekerjaan yang merepotkan kepada Hikaru-cchi?

Meninggalkan-ku yang memiliki keraguan seperti itu, Master mengatakan sesuatu yang serius.

"Oh benar, aku sudah lama ingin membicarakan sesuatu —— "

——APA ?

Aku, tidak, bisa, mendengarnya.

"Dengan para naga?"
"Itu benar. Aku minta maaf pada Liza yang dari clan yang memuja naga ...."
"Tidak, naga mencari lawan yang kuat. Saya mendengar bahwa naga memuji siapa saja yang bisa melukai mereka dengan cara apa pun. Selain itu——"

Aku-tidak-bisa-mendengarnya.

"Apakah kamu baik baik saja?"

Master menatap-ku, yang pikirannya berantakan, mengkhawatirkan
Bulu mata panjang. Kulitnya sangat indah seperti biasanya.

"M-maaf, aku tidak bisa mendengarnya dengan baik. Ini tentang bagaimana Master mengalahkan para naga di Dragon Valley dan naik level, benarkan? Aku bertanya-tanya bagaimana Master bisa mencapai ke level 310, tetapi tidak menyangka bahwa poin exp-nya adalah dari mengalahkan para naga. Seperti yang diharapkan dari Masterku! "

Aku berbicara seperti machine gun untuk melarikan diri dari kenyataan.

Namun, gadis Hikaru ini!

"Bukan hanya itu ~. Bahkan mengalahkan Dragon God terkuat AkonKagura-sama, tidak dapat dipercaya ~ Seperti yang diharapkan dari Ichirou-nii-ku!"

Dia dengan jelas memaksakan kenyataan, dia bahkan tidak meragukan atau mencoba melarikan diri.

—— God Slayer?

Aku bisa percaya jika itu half, demi-god, atau utusan dewa.

"Arisa, aku mengerti bahwa kamu tidak bisa percayai itu."

Bukan! Kamu yang tidak mengerti!

"Tapi itu bukan alasan untuk membuka jubahku di dada dan mencoba masuk ke dalamnya!"
——Bukan baik-baik saja, hanya sebentar!


"Apakah kamu sudah tenang?"
"Un, sedikit."

Masternium-ku sedang diisi ulang.
Tolong tunggu sebentar lagi.

"Karena Arisa sudah tenang, ayo kembali ke Ibukota Kerajaan. Hikaru, kamu juga ganti pakaian biasa."
" Un, okay. Guri-kun kita berpisah di sini. Sungguh terima kasih untuk hari ini."

——PYWEEEE!

Aku tidak akan bertanya.
Aku tidak akan bertanya lagi!

"Dan juga Hikaru, panggil saja aku Satou."
"Kalau begitu tolong panggil aku Mito."
"Oke."
"Tapi, bisakah aku memanggilmu Ichirou-nii ketika hanya kita berdua?"
"Ya, aku tidak keberatan."

Nuooooou!

"Tolong panggil aku Hikaru selama waktu itu juga."
"Ya."

Menggoda dilarang!

Aku dengan putus asa mengesek kepala-ku di perut Master.

"Yah, karena Arisa sedang bad mood, jadi ayo kembali."

Kami kembali ke istana kerajaan dengan Skill Unik Master.

Orang-orang sepertinya berada di tengah-tengah operasi penyelamatan, jadi kami juga ikut membantu.
Meskipun putri seorang bangsawan, Karina menarik kereta bersama dengan Pochi dan Tama, menyelamatkan yang terluka.

Sangat disayangkan bahwa instruksi-ku untukknya untuk menarik perhatian Master tidak berjalan dengan baik.
Aku bertanya-tanya apakah aku harus benar-benar menginstruksikan Karina menjadi tipe tsundere?


Pada akhirnya, pesta malam hari ini juga dibatalkan.

Setelah melihat para bangsawan muda yang seharusnya membuat debut di masyarakat kelas atas tahun ini, air mata mereka keluar, Hikaru —— maksudku, Mito diam-diam meminta maaf dan berdoa bagi mereka untuk memenuhi yang sesuai baik mereka.
Yah, orang itu sendiri single tanpa seorang kekasih, jadi kamu tidak bisa berharap itu menjadi sihir.

"——Dan begitulah, Mito teman masa kecilku. Dia akan tinggal di mansion untuk sementara waktu, jadi tolong bergaul dengan baik dengannya."
"Senang bertemu denganmu!"

Master memperkenalkan Mito kepada semua orang, Mito tanpa malu-malu menyapa.

Setelah berdiskusi dengan Liza, kami akan menceritakan tentang nama asli Master di Jepang, dan tentang God Slayer pada semua orang setelah kami menemukan kesempatan yang bagus.
Bagi-ku dan Liza, “Satou” lebih terasa seperti nama asli Master daripada “Suzuki Ichirou”.

"Senang bertemu denganmu ~?"
"Senang bertemu denganmu, nanodesu."
"Terdaftar sebagai adik ipar Master, jadi saya melaporkan."

Tama, Pochi, dan Nana menyambut Mito.

"Mwu, meningkat."
"T-tolong jaga saya."

Mia dan Lulu tampaknya memiliki perasaan campur aduk karena munculnya seorang saingan.

"Mito tahu bahwa aku seorang pahlawan, jadi kamu bisa menunjukkan Magic Bag dan hidden equipment."

Ketika Master selesai berbicara, bel pintu masuk berdering.

" —— Sepertinya Zena-san telah datang."

Master yang memalingkan wajahnya ke pintu masuk bergumam.

"Zena? Jangan bilang kalau ia gadis baru lagi?"
"Ya, ia gadis yang menyelamatkan Liza dan yang lainnya, dan bekerja sebagai tentara sihir di kota Seryuu."

Haruskah aku mengatakan bahwa pihak yang bersangkutan jatuh cinta pada Master?
Yah, kurasa itu baik-baik saja.

Ada banyak selain Zena-tan.

Zena-tan yang memasuki ruangan terkejut melihat Mito.
Namun, arti dari kejutan itu sedikit berbeda dari yang aku harapkan.

"Mi-Mito-san ?!"
"Ara, bukankah kamu anak yang aku temui di Zetsu Earldom?"
Sepertinya Zena-tan dan Mito saling kenal.

Dunia ini begitu kecil ~

Keduanya bertanya tentang kenalan mereka, John-kun, tapi aku tidak terlalu peduli jadi aku mengabaikannya.

Setelah mendengar bahwa Mito adalah teman masa kecil Master, Zena-tan memiliki tampilan yang rumit di wajahnya, tetapi Mito sepertinya sudah terbiasa.
Sepertinya Master benar-benar populer dengan gadis-gadis muda di dunia sebelumnya.

Tapi, aku tidak pesimis dengan status quo.

Maksud-ku, tidak seperti Jepang yang monogami, negara-negara di sini menyetujui undang-undang poligami.
Selain itu, Master adalah bangsawan atas, jadi dia dapat memiliki tiga istri setidaknya!

Bahkan jika aku harus menghasilkan kursi pertama untuk Aze-tan, aku akan mendapatkan kursi kedua dan ketiga bersama dengan Lulu!

Jika aku bisa meruntuhkan etika Master yang sangat tinggi, aku seharusnya bisa dianggap sebagai calon istri!
Prioritas tertinggi-ku adalah membangun tubuh bom!

Baiklah, aku akan mendapatkan rahasia Lulu onee-sama yang secara diam-diam mencapai C-cup, dan mendapatkan tubuh yang bagus!

Oh tapi, besok adalah pesta minum teh putri, jadi aku harus tidur cepat.


Baiklah, mari bekerja keras mulai besok!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...