Ini Satou. Aku pernah mendengarnya, “Kamu akan mati jika bertemu doppelganger –mu”, meskipun aku tidak mengetahui dari mana asalnya. Apakah karena kamu mendapatkan dorongan untuk membunuhnya ketika kamu melihat dirimu secara objektif?


"Kuro-sama, selamat datang kembali."

Meskipun aku pindah ke kantor utama tanpa suara, Tifaliza menyapa-ku dalam waktu singkat, dan kemudian dia menekan tombol untuk memanggil Manager.
Suara langkah kaki, “dadada”, yang tidak cocok untuk seorang wanita bergema dari koridor.

Langkah kaki berhenti tepat di depan pintu, dan kemudian seseorang mengetuk pintu setelah cukup waktu untuk bernafas dalam-dalam.

"Masuk."
"Permisi."

Tidak ada jejak kecepatan penuh di koridor pada Manager yang membuka pintu.

"Kuro-sama, selain soal pelelangan, ada laporan tentang anak laki-laki dan panti asuhan dari sebelumnya. Mana yang harus saya laporkan dulu?"
"Mulai dari pelelangan."

Yang terakhir mungkin tentang pertemuan dengan kami di siang hari, jadi meninggalkannya untuk nanti seharusnya baik-baik saja.

"Ya, semua magic arm yang dipamerkan di hari pertama pelelangan semuanya telah ditawar sesuai rencana. Selain itu, bangsawan, perwira militer, dan pedagang yang tidak bisa menawar telah membuat reservasi. Penghasilan total dari tawaran yang berhasil adalah——"
"Itu sekitar 30.713 koin emas. Detailnya berada didalam salinan ini."

Suara tenang dan melodius Tifaliza mengambil alih laporan kemenangan sang Manager.

"Kita mendapatkan cukup banyak hanya untuk 100 item yang dipamerkan."
"Efek dari insiden di mana demon dan monster muncul di Ibukota Kerajaan cukup berdampak. Saya mendengar bahwa magic arm yang dipamerkan oleh orang lain juga telah dijual dengan harga tiga kali lipat."

....Aku mengerti.

Kurasa ini tidak mustahil untuk kenaikan harga yang mendadak karena monster pola red rope tidak dapat terluka oleh senjata normal yang belum di enchanted setidaknya.

"Fumu, periksa level para peminat, dan prioritaskan orang-orang yang berlevel 30 ke atas dan yang memiliki skill magic edge."

Memberikan magic sword kepada orang-orang dengan level satu digit tidak berarti apa-apa.

"Tentu. Dan juga, permintaan khusus untuk magic sword datang dari Sir Heim dari Shiga Eight Sword."
"Magic sword yang dibuat untuk pesanan, ya ..."

Kedengarannya cukup menarik.
Setelah mendapatkan Chant Orb, membuat satu jenis magic sword tanpa membebani Arisa dan Mia terdengar menyenangkan juga.

"Aku tidak bisa melakukannya saat ini, tetapi beri tahu dia bahwa kita akan mempertimbangkannya secara positif."
"——Ya, dimengerti."

Sepertinya dia tidak menyangka bahwa aku akan menerimanya, tanggapan Manager sedikit tertunda.
Manager menarik dirinya bersama, menggulung list di tangannya dan kemudian melanjutkan pembicaraan.

"Perdana Menteri meminta agar kita tidak menjual magic arm kepada pedagang yang berurusan dengan negara-negara asing. Ini list mereka."

Aku menerima list dari Manager.
Rumah dari anak laki-laki Souya yang aku temui hari ini ada pada list. Tidak mengherankan bahwa mereka ada pada list karena tampaknya mereka berurusan dengan weaselkin empire dan benua barat.

Perdana Menteri mungkin mengirim permintaan kontrol penjualan karena dia ingin mencegah powerful weapon masuk ke negara asing.

"Seharusnya wajar saja bagi kita untuk memikirkan pertahanan nasional."
"Kalau begitu, kami akan menanganinya apa adanya. Kuro-sama, saya berpikir untuk meminta konsesi pajak dari Perdana Menteri karena melakukan permintaan itu, maukah Anda mengizinkannya?"
"Lakukan."

Manager ini tanggap tidak seperti aku.


Selanjutnya, aku menerima laporan tentang Anak laki-laki Shin.

"——Jadi, anak-anak yatim piatu yang diculik diselamatkan oleh Viscount Pendragon dan para pengikut Penjelajah Mithril-nya. Bolehkah saya bertanya apakah direktur panti asuhan benar-benar ditangkap oleh Kuro-sama?"

Aku menjawab, “Itu benar”, kepada Manager.

"Kalau begitu, saya akan menghilangkan masalah tentang direktur panti asuhan. Detailnya dijelaskan didalam laporan ini, Kuro-sama dapat melihatnya nanti."

Aku mengambil laporan dari Manager dan memasukannya ke dalam black hole dari Item Box.

"Kebanyakan anak-anak yang hilang ditemukan di area kumuh."
"Begitukah——"
——Bagus.

Sepertinya tidak semua dari anak yang hilang dikorbankan untuk pemanggilan demon.

"Para pengawas melaporkan bahwa biro kesejahteraan sosial telah mengirimkan petugas junior ke panti asuhan yang kehilangan direkturnya."

Aku pikir penggantian untuk direktur tidak akan datang untuk sementara waktu, tetapi kantor publik bekerja dengan cepat tanpa diduga.

"Terakhir, Anak laki-laki Shin telah menjual bandana hitamnya kepada seorang pedagang weaselkin."
"Kapan itu?"
"Itu tepat sebelum insiden penculikan."

Aku tidak menyadarinya pada saat itu, jadi dia tidak memakai bandana penghambat pengenalan, ya.
Itu menjelaskan mengapa Arisa mengetahui title Hero dari Anak laki-laki Shin.

Bahkan jika aku memberi item penghambat pengenalan lain pada Anak laki-laki Shin, dia akan menjualnya lagi jika dia tidak mengerti betapa pentingnya.
Aku akan berbicara dengannya tentang alasannya dengan benar sebelum memberikannya lain kali.

"Siapa pedagang itu?"
"Saya sangat menyesal. Ia tidak dijelaskan dalam laporan."
"Kalau begitu selidiki saja, hanya namanya saja."
"Dimengerti. Saya akan mengaturnya agar sudah disiapkan besok pagi."

Aku telah mencari bandana di peta, tetapi aku tidak dapat menemukannya. Ia mungkin disimpan di dalam Item Box.
Aku mencoba mencari weaselkin, tetapi ada lebih dari 1000 dari mereka di Ibukota Kerajaan, jadi aku menyerah.
Sungguh merepotkan adalah salah satu alasannya, tetapi tidak ada cukup informasi untuk mempersempitnya.

"Kuro-sama, Anda mungkin tidak tertarik, tapi——"
Dengan kata pengantar itu, Manager berbicara tentang bagaimana thieves muncul di dua tempat pelelangan.
Mereka semua thieves amatir, jadi mereka semua sepertinya ditangkap oleh penjaga dan tentara, tetapi ceritanya berlanjut.

" —— Patung dewi telah menghilang?"
"Ya, bagian dalam kotak yang telah dibawa ke tempat itu diubah menjadi patung batu lain."

Fumu, ini mungkin tidak berhubungan dengan masalah Orb, tapi ini agak menggangguku.

"Ini sedikit menggangguku. Tanyakan detail tentang insiden itu."
"Tentu."

Selanjutnya, aku menerima laporan tentang penurunan pencurian dari para rumah pedagang di Ibukota Kerajaan.

"Itu menyenangkan untuk didengar tapi ...."

Aku merasa bingung di dalam pikiran-ku karena aku tidak tahu bagaimana hal itu berhubungan denganku.

"Ini adalah hasil dari tindakan Kuro-sama."

Apakah aku melakukan sesuatu?

"Berkat Kuro-sama yang menghancurkan persembunyian para thief satu demi satu, jumlah dari thieves di area metropolitan dan pencurian di malam hari telah menurun tajam."

Kalau dipikir-pikir, aku ingat menangkap sekitar 400 orang baru-baru ini.

"Sangat bagus."

Aku menjawabnya dan mendesak Manager untuk laporan berikutnya.
"Kuro-sama, ada sedikit sesuatu yang perlu saya bicarakan tentang Sir Pendragon——"

Setelah menyelesaikan laporan, Manager ingin berkonsultasi dengan wajah serius, jadi kami berpindah tempat dari kantor Kuro di mana Tifaliza bekerja di ruangan Manager.

"Tentang apa ini?"

Jangan bilang, apakah dia menyadari bahwa Kuro dan Satou adalah orang yang sama?

"Y-ya. Sebenarnya kepala utama dari rumah Earl yang berhubungan dengan saya——"
"Manager, ini buruk!"

Manager yang akhirnya akan berbicara berhenti, tetapi kemudian seorang gadis eksekutif berambut pirang terang bergegas masuk sehingga terganggu.

"Viscount Pendragon datang untuk bertemu!"

——Apa?

"Selain itu, dia mengatakan bahwa dia adalah tunangan Manager!"

Aku menekan keterkejutan-ku dengan skill [Poker Face], dan melihat di peta untuk mencari tahu identitas Fake Sir Pendragon.


"Senang bertemu dengan Anda, tunangan-dono. Saya ingin berbicara hanya dengan kita berdua tanpa ada orang lain yang ikut campur jika memungkinkan. Maaf, tapi bisakah kamu pergi?"

Pria itu berbicara sementara memiliki wajah persis Satou.
Sayangnya suaranya sedikit berbeda dari suara alami-ku. Kedengarannya seperti dia memaksakan suara bernada tinggi terdengar lebih rendah.

Aku menegaskan hanya untuk berjaga-jaga, tapi dia bukan mock body (avatar) dari green demon.

"——Jangan pikirkan itu."

Aku memotong pembicaraan Fake Satou.

"Dan, apa urusanmu datang ke sini?"

Fake Satou mengangkat bahu dari pundaknya untuk menekan-ku, dia menempatkan ekspresi dari “tidak bisa dihindari, lalu”.
Sikapnya cukup menjengkelkan, meskipun ia mungkin targetnya.

"Saya menerima proposal pernikahannya, jadi saya berpikir untuk bertemu dengannya di sini dan berbicara dengannya. Lagipula kita tetangga."

Fake Satou tersenyum menyegarkan ke arah Manager.
Manager tidak melihat Fake Satou, tapi bagiku, dia memberitahuku alasan mengapa dia bersikeras bahwa dia adalah tunangannya.

"S-sebenarnya, kepala rumah Earl yang berhubungan dengan kami telah bersekongkol dengan ayahanda saya untuk mengajukan sebuah proposal pernikahan dengan Viscount Pendragon."

Aku mengerti, jadi ia di antara banyak proposal pernikahan yang telah tiba di mansion.

Aku telah mengatakan kepada butler untuk menulis surat penolakan jika pihak lain adalah bangsawan rendah, tetapi aku harus menulis surat sendiri jika itu untuk bangsawan atas, jadi itu sudah ditunda-tunda.
Sepertinya ini akan menjadi merepotkan jika aku tidak segera menulis balasan-ku.

Yah, kesampingkan itu, mari cari tahu motif Fake Satou.

"Tampaknya bug yang menjengkelkan tidak akan pergi hari ini, jadi mari memperdalam cinta kita di lain hari."

Manager mengangkat alisnya dalam kemarahan terhadap lelucon Fake Satou.
Dia bergumam dengan suara pelan, “Dia berani-beraninya menghina Kuro-sama."

Namun, tampaknya karena pihak lain adalah bangsawan atas, dia menahan diri untuk tidak mengangkat tangannya melawannya.

"Ini adalah peringatan untuk pertemuan kami."

Fake Satou mengeluarkan kalung yang dibungkus dengan kain dari dadanya dan menyajikannya kepada Manager.
Ini adalah kalung yang tampak mahal yang memiliki glittering vermilion yang berkilauan di atasnya.

Informasi detail ditampilkan di samping kalung pada pembacaan AR——

"Saya ingin kamu setidaknya mengambil ini."

Manager yang ingin pergi akan mengambil kalung dari Fake Satou tanpa melihatnya.
Aku meraih lengannya dan menghentikannya.

"....Tunggu."
"Kuro-sama?"

Manager tersenyum lebar dari penghentian-ku.

"Kamu benar-benar orang yang tidak sopan——"

Fake Satou menghilang sebelum dia menyelesaikan omongannya.

Dia tidak melarikan diri, dia tenggelam kedalam dinding setelah menerima tendangan dari depan-ku.
Aku tidak membunuhnya, tetapi dia mungkin tidak akan bangun untuk saat ini.

Aku meninggalkan Manager yang terkejut dan memasukan kalung yang dijatuhkannya kedalam storage-ku.
Kalung ini adalah cursed item, ini adalah item berbahaya yang membuat pemakainya secara tidak sadar mematuhi perintah orang yang memiliki-nya.

"Ku-Kuro-sama ?! Dia masih tentatif sebagai seorang bangsawan atas. Dari sudut pandang Kuro-sama dan Pahlawan Nanashi-sama ...."
"Aku tidak peduli. Ia penipu."

Rambut pirang panjang mengalir dari rambut hitam Fake Satou.
Aku mendekat si penipu dan melepaskan samarannya.

"——Seorang wanita?"
"Itu benar."

Orang ini adalah phantom thief perempuan yang aku temui ketika kami pertama kali tiba di Ibukota Kerajaan.

Aku telah memperhatikan bahwa Fake Satou adalah phantom thief sejak awal, tapi dia tidak melakukan tindakan apa pun, jadi aku mengambil posisi menunggu dan melihat.

Aku mengikat phantom thief dengan Thorn Foot ivy, memberinya perawatan minimal dengan magic potion rendah, dan menginterogasinya.

"——Lalu kamu ingin memanipulasi Manager untuk mencuri Orb di brankas bawah tanah?"
"Itu benar."

Yang ini juga menginginkan Orb, ya——.

Pencurian yang terorganisasi telah menurun, tetapi saat ini seorang phantom thief pribadi telah muncul.
Aku mulai lelah menghilangkan mereka, sudah waktunya mereka berhenti.

"Hanya itu yang ingin kamu tanyakan? Lalu cepatlah serahkan aku kepada penjaga. Atau mungkinkah kamu menginginkan tubuhku?"

Phantom thief perempuan mendorong payudaranya saat diikat, memprovokasi-ku.
Itu manager yang bereaksi bukannya aku.

"Diam."

Manager memukul phantom thief dengan cambuk kuda.
Tanda merah terukir pada pipi phantom thief.

"Tinggalkan itu di situ."

Aku mengeluarkan sleeping magic potion dari storage-ku dan memaksa phantom thief perempuan untuk meminumnya.
Phantom thief perempuan memutar tubuhnya, mencoba menahannya, tapi dia dengan cepat kehilangan kesadarannya, beralih menjadi status [Coma].

Dia mungkin akan mencoba melarikan diri sebelum dipenjara, tetapi saat ini dia akan tidur sepanjang hari.

"Kirimkan dia ke penjara manapun dia mau——"

Seakan menunggu-ku untuk menyelesaikan urusan dengan Fake Satou, nada dering dari [Telephone] berdering.

Peneleponnya adalah Arisa.
Apakah ada yang terjadi di istana kerajaan?


Sementara mengingat sedikit iritasi, aku menempatkan penerimaan Telephone menjadi ON.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...