Ini Satou. Berbicara tentang bangsawan, ini semua tentang pesta dansa mewah. Ini penting bahkan bagi para bangsawan muda untuk mengadakan pertemuan luar biasa dengan lawan jenis, dan memperluas hubungan pribadi mereka.
Tidak ada biaya partisipan di Shiga Kingdom, jadi ini adalah acara yang merepotkan bagi orang yang menundanya, dipaksa untuk membayar biaya besar sendirian.


Setelah beberapa saat, bayangan berwarna pink muncul dari balkon tempat acara.
Ninja Tama yang muncul dalam pose “Shutan” melaporkan [Mission Complete] dengan sinyal tangan.

Sepertinya dia menangkap teman dari para thieves di luar tanpa masalah.

Aku mengirimkan sinyal jari, [Kerja bagus, kembali ke pangkalan.]
Setelah melakukan pose “Shutan”, Tama menghilang seolah-olah meleleh ke dalam bayangan.

Aku merasa bahwa skill ninja Tama telah dibawa menjadi ekstrim setelah mendapatkan skill [Ninjutsu] dari level up setelah pertarungan dengan demon sakuramochi saat itu.
Kelihatannya cukup berguna, aku harus memintanya untuk mengajari-ku skill Ninjutsu ketika aku punya waktu luang.

"Saya kembali ~?"
"Kerja bagus. Kamu melakukannya dengan bagus."
"Selamat datang kembali, nanodesu."

Liza dan Pochi yang datang untuk mendapatkan sapi panggang utuh menyajikan daging di piring besar kepada Tama.
Aku ingin menantang seluruh sapi panggang utuh juga, tetapi aku berada dalam situasi yang sulit karena aku telah dikerubungi oleh para istri lansia yang mencoba untuk mempromosikan putri dan cucu perempuan mereka.
Meskipun aku akhirnya menolaknya, setidaknya aku akan suka jika pihak lain untuk pertemuan pernikahan menjadi wanita dewasa.
Tidak peduli bagaimana kamu melihatnya, paruh pertama dari angka digit tunggal terlalu dini.

Ngomong-ngomong, Marquis Lloyd dan Earl Haku telah dipanggil oleh Duke Oyugock karena kegemparan sebelumnya, sehingga party tempura telah dibubarkan.

Para bangsawan lainnya masih ingin makan lebih banyak, tetapi Marquis Lloyd dan Earl Haku menyatakan bahwa mereka tidak menginginkannya jika mereka tidak bisa memakannya.
Mereka agak berpikiran sempit, tapi aku tidak mengeluh karena aku dibebaskan dari tugas tempura berkat itu.

Secara tidak sengaja, aku melihat seorang gadis yang gelisah seperti dia mencoba memanggilku, di belakang para istri.
Aku tidak dapat mengingat namanya tetapi wajahnya terlihat tidak asing, jadi aku memanggilnya setelah memeriksa namanya pada pembacaan AR.

"Permisi, seorang teman saya telah datang, jadi saya akan menyapanya. Mari bicara tentang pesta minum teh nanti——"

Aku dengan lancar melewati para istri yang terlihat kecewa, terhadap putri Viscount Emlin.
Ayahnya, Viscount Emlin, adalah seseorang yang mengelola kebun buah Lulu di pinggiran Ibukota Duchy. Sepertinya dia mendirikan kebun buah di salah satu bagian kota Muno baru-baru ini.

"Selamat malam, Lina-sama. Apakah Viscount Emlin tidak bisa datang?"
"V-Viscount Pendragon-sama! A-Anda ingat nama saya ?!"

Kamu tidak harus terlalu terkejut —— nyatanya, aku yang melupakannya.
Aku pikir dia tampak kekanak-kanakan ketika kami bertemu sebelumnya, tapi mungkin karena dia meninggalkan rumahnya untuk menjadi seorang petugas wanita magang di kota Muno, dia terlihat lebih dewasa daripada usianya yang berusia 13 tahun.

"Apakah kamu sudah terbiasa dengan pekerjaan seorang petugas wanita?"
"Y-ya. Meskipun saya masih gagal dalam banyak hal, saya diajarkan berbagai hal oleh Soruna-sama dan Pina-senpai, dan saya sudah bisa melakukan lebih banyak hal sedikit demi sedikit."

Aku hampir ingin mengelus kepala gadis cilik ini, tapi aku menahannya karena terlalu akrab dengan seorang Nona muda tidak baik.

"U-um, Viscount-sama. K-kalau Anda mau——"
"Satou-sama ~~"

Suara enerjik terbang seolah-olah menenggelamkan putri Viscount Emlin yang akan mengatakan sesuatu.
Ketika aku melihat ke sumber suara, ada seorang Nona muda mengayunkan lengannya saat berdiri.
Setelah dia merasakan bahwa aku telah memperhatikan suaranya, dia berlari ke arahku dengan senyuman di seluruh wajahnya sambil mengangkat ujung bajunya.

"Ririna-sama, Anda menjadi vulgar!"
"Tunggu saya, Ririna."
"Mou, kamu akan dimarahi ibunda lagi."

Sekumpulan dari teman-teman dari wanita energik —— Ririna, putri Viceroy dari Kota Gururian, mengikutinya dari belakang sambil mengeluh.

"Satou-sama!"

Seiring dengan suara energik yang tidak cocok untuk pesta malam yang tenang, sensasi lembut melonjak di antara lenganku.

"Sudah lama Ririna-sama."
"Selamat malam, Viscount-sama. Meskipun kita sering melewati satu sama lain sejak saya datang ke Ibukota Kerajaan, kita tidak pernah bertemu sekalipun. Jadi saya datang ke sini karena saya tidak bisa menunggu lebih lama lagi."

Seperti anak kucing, dia meletakkan pipinya di dadaku dengan mata tertutup.
Meskipun dia setahun lebih tua dari putri Viscount Emlin barusan, dia terlihat lebih muda karena rambutnya yang pendek sebahu dan gesture ceria.

Meskipun mereka tidak terhubung, nama keduanya —— Lina dan Ririna membingungkan.
Aku harus berhati-hati agar tidak memanggil nama mereka dengan salah.
"Ah, Ririna-samaa"
"Sialan, Viscount yang baru saja berdiri ... Sungguh irinya"
"Ririna, imut"

Aku mendengar beberapa jeritan dan kecemburuan dari anak-anak di sekitarnya, jadi aku dengan lembut meletakkan tanganku di pundaknya dan memisahkan kami.

Mengapa dia ini secara emosional memeluk—— itu mengingatkanku, aku telah mengalahkan lesser demon di depan mata mereka dan mengajari mereka tentang sihir saat itu.

"Seorang wanita tidak seharusnya memeluk seorang pria selain keluarga Anda di depan umum, ngerti?"
"Ara! Apakah Anda bilang saya seorang wanita? Sungguh menyenangkan!"
"Ririna-sama, itu sudah cukup."

Dia akan memelukku lagi, tetapi pelayan pribadinya menahannya.
Tidak, aku salah mengartikannya karena pakaiannya yang polos, tapi dia juga seorang bangsawan —— tampaknya seorang Baroness.

"Viscount-sama, tolong maafkan ketidak sopanan Nona muda."
"Tidak tidak, tolong jangan pikirkan itu——"

Ketika aku menyapa dan melakukan beberapa lip service tidak berbahaya, titik cahaya biru terdeteksi pada radar.
Titik cahaya biru —— dengan kata lain, seorang teman.

"Bagaimana kabarmu, Satou-san."

Para undangan membanjiri hari ini —— tunggu, tidak, itu bukan ekspresi yang tepat. Akulah yang diundang.

"Selamat malam, Sera-sama."
"Kamu populer seperti biasanya, bukan."

Aku membalikan tubuhku dan melihat Sera-san seperti yang diharapkan, yang bersama dengan wanita lain.
Aku tidak pernah ingat melihat wanita-wanita di sekitarnya, tetapi menurut AR dan memo note, mereka tampaknya adalah putri-putri dari Marquis Lloyd dan Earl Houen.
Bukan cucu perempuan, tapi anak perempuan, ya .... Seperti yang diharapkan dari dunia yang berbeda. Tidak heran obat-obatan malam terjual dengan baik.

"Apakah kamu suka menari?"
"Ya, saya akan senang."

Sera-san yang mendengar nada ceria dari musik yang dimainkan mengundangku, jadi aku dengan senang hati setuju.

"——Aa"

Di sana, putri Viscount Emlin mengeluarkan teriakan kecil, dan aku melihat tangannya meraih sedikit.
Aku tidak memperhatikan karena dia didorong ke belakang sejak putri dari Viceroy Kota Gururian, Ririna, datang, tapi sepertinya dia sudah berada di sampingku selama ini.

"Ara? Mungkinkah kamu sudah membuat janji untuk berdansa sebelumnya?"
"T-tidak——"

Putri dari Viscount Emlin malu-malu menolak pertanyaan Sera.

Aku merasa kasihan melihatnya menolaknya, jadi aku memutuskan untuk menindaclanjuti.
Ini mungkin baik-baik saja karena Sera-san juga membuat sinyal mata.

"——Saya lupa bahwa saya membuat janji dengan dia di Ibukota Duchy saat itu. Itu adalah, saya akan menemanimu ketika kami bertemu lagi di pesta malam."
"Tidak bisa dihindari jika itu sebuah janji. Saya akan menyerahkan giliran saya."

Aku mengambil tangan putri dari Viscount Emlin yang mengangkat wajahnya dengan mekar penuh, dan menuju ke tengah dari aula dansa.
Kami telah menari untuk tiga lagu meskipun aku mengatakan satu.

"Anda semakin membaik."
"T-terima kasih banyak. Saya melakukan yang terbaik karena saya ingin menari dengan Viscount-sama sekali lagi!"

Aku tersenyum kembali pada putri Viscount Emlin yang tampak bangga.
Ini bukan lip service saja. Dia semakin membaik dibandingkan ketika kami menari di istana Ibukota Duchy saat itu.

Garis pemandangan para bangsawan muda di sekitarnya berkumpul pada putri Viscount Emlin, jadi aku mengatakan itu padanya.

"Keindahan dan keanggunan Anda telah memonopoli tatapan para bangsawan muda di sini."
"S-saya ... J-jika hanya satu orang yang melihat saya, maka ..."

Aku berfirasat bahwa aku akan salah paham bahwa putri Viscount Emlin jatuh cinta kepada-ku ketika dia menatap-ku sambil tersipu dan menjawab seperti itu.

"Akan menyenangkan jika orang itu memuji Anda."
"... S-saya sudah mendapat pujiannya, itu sudah bagus."
"Begitukah, saya senang untuk Anda."
"Ya...."

Putri Viscount Emlin tersenyum sedikit malu.
Kecenderungan protektif-ku dirangsang melihat dia tidak bersalah. Sambil berdoa agar cintanya berjalan dengan baik, aku melakukan bagian-ku sebagai partner dari tariannya sambil bertukar pembicaraan konyol dengannya.

Aku berpisah dengan putri Viscount Emlin yang kehabisan nafas, dan kali ini aku membawa Sera-san ke aula dansa.

"Satou-san."
"Ada apa? Sera-san."

Kalau dipikir-pikir, aku belum menari dengan Sera setelah di Ibukota Duchy.
Seperti biasa dia pandai menari meskipun dia memasuki kuil sejak dia masih kecil.

"Satou-san, umm——"

Tidak biasa bagi Sera-san untuk meraba-raba kata-katanya.

"Apakah benar kamu jatuh cinta dengan putri?"

Rumornya menyebar sampai jauh mempertimbangkan itu adalah Toruma, aku ingin tahu apakah dia mendengar sesuatu di antara para Nona muda?

"Itu rumor yang tak berdasar."
"Benarkah?"

Meskipun aku dengan tegas membantahnya, ekspresi Sera-san masih mendung.
Mari tambahkan sedikit lagi.

"Ya, Putri Mitia dari Nooroku Kingdom dan Putri Menea dari Rumooku Kingdom hanyalah kenalan, dan putri keenam, Shistina-sama berteman dengan Mia dan Arisa, saya belum pernah bertemu dengannya secara langsung."
".... Satou-san benar-benar memiliki banyak kenalan dari seorang putri, bukan."

——Uups.
Aku seharusnya mengecualikan Putri Mitia Noja dan Putri Menea berambut pink.

"Lalu —— Siapa putri asing di hatimu?"

Aku memiringkan kepalaku dalam kebingungan setelah mendengar Sera-san.
Tidak ada kesalahan bahwa dia bermasud Aze-san, tapi aku merasa bahwa aku hanya mengatakan itu pada Nona Karina.
Kemudian, ketika aku melihat Nona Karina yang tidak berpartisipasi dalam pertunjukan, mata kami bertemu. Tampaknya, dia sudah melihat ke sini, tapi meskipun sebelum matanya bertemu denganku, dia memalingkan wajahnya dengan penuh semangat.
Tampaknya, aku saat ini dibenci oleh Nona Karina karena masalah saat itu.

Aku mengubah posisi dengan Sera-san dengan tarian, jadi aku kehilangan pandangan Nona Karina, tapi aku melihat para wanita bangsawan muda dan pria dari Ibukota Duchy mencoba berbicara dengannya sesaat.
Akan bagus jika dia bisa membuat satu teman dengan kesempatan di pesta malam ini ....

Sepertinya Sera-san merasakan keheningan sedikit, dia bertanya dengan suara yang sedikit kaku.

" —— Apakah itu, sebuah rahasia?"
"Tidak, ini tidak seperti rahasia."

Nyatanya, aku tidak bermaksud menyembunyikannya.

"Dia seorang High Elf yang bernama Aialize-sama."
".... High, Elf?"

Sera-san mengangkat wajahnya yang terkejut.
Sepertinya dia benar-benar tidak menyangka kalau dia berasal dari ras lain.

"Benarkah?"
"Ya."

Ketika aku mengangguk, untuk beberapa alasan Sera-san mengeluarkan nafas lega.

——Hmm? Seorang gadis remaja benar-benar sulit dimengerti.

Seolah-olah keraguan-ku mencapai dia, Sera-san berbicara.

"Dengan kata lain, Satou-san menggunakannya sebagai alasan untuk melarikan diri dari pernikahan?"
"Tidak, bukan seperti itu."

——Mengapa ini menjadi seperti itu.
"Kurasa Satou-san mungkin benar-benar menyukai High Elf itu, tapi .... Seorang anak tidak bisa lahir antara manusia dan High Elf, kamu tahu?"
"Ya, tentu saja saya sadar akan hal itu."
"Kalau begitu, saya pikir kamu harus berhati-hati menjaga cinta itu di hatimu, dan menikahi seorang gadis dari ras yang sama untuk membuat seorang pewaris."

——Seorang pewaris, kamu juga, ya.

Aku bisa mengerti yang melihat dari rasa nilai Sera-san dan yang lainnya.
Ini normal di dunia ini untuk memaksakan seorang pasangan pernikahan yang tidak kamu cintai kepada kepala dari rumah.

Namun, saat ini aku tidak merasa seperti menyesuaikan pola pikiran pernikahan-ku dengan dunia ini.
Meskipun meninggalkan penerus adalah kewajiban dari makhluk apa pun, tidak perlu bagi setiap orang untuk mengikuti aturan dengan benar.

Aku akan hidup untuk cinta.

Aku tidak mungkin mengatakannya karena aku sering pergi ke rumah bordil setelah kalah dari keinginanku ...

"Jika ini tentang seorang pewaris ——"

Aku tersendat ketika aku akan mengatakan bahwa aku akan mengadopsi seorang anak.
Mungkin saja ada bangsawan yang akan menghalangi jika aku mengatakannya di masa akan datang.

"Kamu benar. Saya harus memikirkan seorang pewaris."
"Itu benar."

Sera-san membalas dengan nada lebih ceria dibandingkan sebelumnya setelah berhasil meyakinkan-ku.

Untuk beberapa alasan, Sera-san menari lebih dekat denganku daripada sebelumnya.
Aku tidak bisa tenang karena payudara Sera-san yang lebih besar untuk usianya mengenai-ku sejak beberapa waktu yang lalu.
"Saya senang Satou-san tidak seperti pahlawan-sama dalam dongeng."
"Pahlawan-sama?"

Aku tidak bisa mengikuti Sera-san yang tiba-tiba mengubah topik.
Bagaimana caranya menjadi pahlawan dari aliran percakapan tadi?

"Ara? Apakah seorang punggawa dari Earl Muno-sama tidak mengetahui tentang itu? Ini sebuah kisah tentangThe Hero of Fairy Village, adegan dimana dia mengikrarkan cinta abadi kepada Ratu dari fairy itu terkenal."

Aku mungkin akan bergaul dengan baik dengan pahlawan itu.
Ketika aku mencari di peta, buku itu berada di perpustakaan istana kerajaan, aku akan meminjamnya nanti.


Setelah berdansa dengan Sera-san, aku menikmati menari dengan para wanita yang mengantri.
Tentu saja, dengan para gadis beastkin juga.

Menari dengan Pochi dan Tama seperti pertunjukan jalanan, tapi karena itu diterima dengan baik oleh bangsawan pecinta hewan dan nona kecil, aku menganggap itu hal yang bagus.

Menari dengan Liza lebih seperti pertunjukan tempur, tetapi berkat band cepat yang cepat berubah menjadi nada cepat, sekitarnya menerimanya seolah-olah ini telah diatur sebelumnya dari awal.

Setelah pesta malam, kami bertemu dengan Arisa dan yang lainnya yang kembali dari pesta minum teh putri dan kami semua pergi ke Desa Boruenan.
Sebelum tidur, aku memanggil Arisa dan Liza untuk membicarakan tentang nama asliku dan masalah tentang God Slayer.

"Arisa, Liza, bisakah aku meminta waktu kalian sebentar?"
"Ape? Apakah kamu dikuasai, sampai kelelahan, pada pesona Arisa-chan?"

Apa yang kamu inginkan membuatku kelelahan.
"A-Arisa, jangan tidur di lantai."
"Aku baek ~ baek saje, aku belum tidur. Aku masih terjage. Aku belum tid~ur."

Lulu mengangkat Arisa yang mengantuk yang meruntuhkan posturnya, dalam pelukannya.
Sepertinya dia benar-benar menikmati berdiskusi tentang sihir dengan putri, dia terhuyung-huyung ketika terlihat sangat mengantuk.

"Master, Arisa tampaknya tertidur, jadi saya akan menerima perintah apa pun sendiri."
"Tidak, ini tidak terlalu mendesak, aku akan membicarakannya besok malam."

Arisa mungkin akan merajuk jika aku berbicara dengan Liza terlebih dahulu.


Setelah memastikan bahwa anak-anak sudah tidur, aku pergi ke Perusahaan Echigoya.

"Kuro-sama, kami sudah menunggu Anda."

Di belakang Manager, ada 10 gadis muda yang tidak dikenal, dan 12 pemuda di samping para eksekutif.
Ruangan ini terasa sempit ketika ada banyak orang.

"Seperti yang sudah saya laporkan pada Kuro-sama. 22 orang ini adalah budak sebagai staff tambahan yang sudah saya bicarakan beberapa hari yang lalu."

Para budak hormat membungkuk dan menyapa-ku dengan sinyal Manager.
Aku tidak menyadarinya karena itu merepotkan, tapi budak-budak ini memiliki sikap yang bagus.

"Mereka sepertinya budak yang berpendidikan, bukan?"
"Ya, itu karena mereka sebelumnya bekerja di mansion bangsawan."

Menurut pembacaan AR, tampaknya mereka mantan karyawan para bangsawan yang dituduh melakukan pengkhianatan selama masalah dari demon sakuramochi sebelumnya.
Para pengikut bangsawan dieksekusi bersama dengan master mereka, jadi budak-budak ini semuanya orang biasa.

"Saya berencana membuat para pria bekerja di toko, warehouse, dan manajemen di pusat kota, dan para wanita bekerja di mansion."
"Aku menyerahkan hal itu kepada Manager."
"Tentu."

Setelah budak pergi, aku menerima laporan tentang pengawasan Anak laki-laki Shin dari para eksekutif.

"Dia berhubungan dengan dua orang yang mencurigakan. Salah satunya seorang anak laki-laki berambut hitam, dan yang satunya lagi gadis berambut pink——"

Anak laki-laki Souya memilih bertengkar dengannya dan kemudian putri Menea membantunya, seperti itu.
Ini mirip dengan apa yang Arisa katakan padaku sebelumnya.

"Apakah itu semuanya?"
"Ya, jika kami mengecualikan orang-orang dari panti asuhan, mereka satu-satunya orang yang berhubungan dengannya. Namun, sehubungan dengan panti asuhan, direktur memiliki sedikit masalah——"

Menurut gadis eksekutif, dalam ringkasan, meskipun direktur menerima anak yatim piatu yang jauh melebihi skala panti asuhan, jumlah anak-anak yatim piatu tidak berubah.
Ada rumor yang mengatakan bahwa anak-anak yatim piatu ini dijual kepada para pedagang budak secara teratur, tetapi penyelidikan dari pihak berwenang menemukan tidak ada yang mencurigakan, dan disimpulkan bahwa anak-anak hanya sesekali melarikan diri.

Selama cerita, aku mencari nama direktur panti asuhan.
Tidak ada yang mencurigakan. Aku pikir dia terhubung dengan [Light of Liberty], tetapi aku tidak menemukan hal seperti itu.

Untuk berjaga-jaga, aku memberikan lebih banyak perintah kepada para gadis eksekutif.

"Selidiki latar belakang direktur panti asuhan dan orang-orang yang berhubungan dengannya."
"Ya!"
"Dan juga, periksa jejak anak-anak yang melarikan diri. Aku tidak keberatan jika kamu meningkatkan personel jika kamu kekurangan itu."
"Ya! Saya mengerti!!"

Para gadis eksekutif terlihat senang meskipun beban kerjanya meningkat pastinya seorang gila berkerja, tidak diragukan lagi.

"Mulai besok, pelelangan yang disponsori oleh kerajaan akan dibuka selama tiga hari. Kita akan berhenti pergi ke labirin untuk hari-hari dari pelelangan. Peras uang dari para partipasi pelelangan tanpa belas kasihan. Jangan menahan diri."
"" "Tentu saja, Kuro-sama" ""

Aku mengangguk kembali pada para gadis-gadis eksekutif yang membalas dengan suara yang kuat.
Benar-benar dapat diandalkan.

Kecuali untuk hari terakhir, mempercayakan pelelangan kepada gadis-gadis ini seharusnya baik-baik saja.

Aku telah bekerja tanpa tidur akhir-akhir ini, aku akan beristirahat sebelum hal yang sebenarnya.
Aku akan membiarkan anak-anak beristirahat sejenak dari sekolah, dan kemudian kami harus menikmati hidangan lokal dari ibukota kerajaan dengan pakaian orang biasa bersama dengan semua orang.


Sepertinya aku bisa tidur nyenyak malam ini sudah lama——.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...