17-46. Kematian Satou



Ini Satou. Dalam cerita hantu atau reinkarnasi, kamu cenderung melihat adegan di mana si protagonis menonton pemakaman mereka sendiri. Dalam karya lama, adegan-adegan itu biasanya terjadi di rumah si protagonis, sementara karya baru menampilkan kamar mayat, suatu tanda periode yang berubah. Bukan seperti aku ingin mengalami sesuatu seperti itu terlepas dari pengaturan sekalipun.



Cahaya yang tak terhitung membubarkan.

Sebuah perasaan tidak berdaya seolah-olah diriku berada di gravitasi nol menyerang tubuhku.

Aku tidak bisa mengumpulkan pikiranku.

Apa yang sedang aku lakukan?
Apa yang terjadi denganku?

Sebuah cahaya keemasan dan sebuah cahaya ungu menyala di sudut penglihatanku.

Seseorang sedang bertarung.
Seseorang yang penting bagiku.

Itu ‘kan——.

"Arisa-chan, saya sudah mengatasi greater demon!"
"Mengerti! Mia, lepaskan demon berikutnya!"
"Nn, Avenger."

Space magic [Dimension Labyrinth] milik Arisa dan roh buatan milik Mia menahan demon sehingga mereka tidak perlu bertarung lebih dari satu per satu.

"Balas dendam tidak membawa apa-apa jadi saya membujuk."

Menerima teriakan yang dipanggil Provokasi milik Nana, seorang demon tipe knight, Avenger, menerjang ke arah barrier yang dikerahkan Nana.

"Shadow Stitch no jutsu ~?"

Bayangan di bawah Avenger membentang dan mengikat kakinya, menghentikannya.

"Sekarang waktunya untuk finishing move, serang, Vorpal Strike Luxion -nanodesu!"

Pochi mengenakan sebuah cahaya berwarna keemasan yang di arahkan pada Avenger.
Jika aku ingat benar, itu adalah nama resmi baru Arisa yang mengindoktrinasi Pochi yang tidak bisa mengatakan Extra Mode Excellion dengan benar, Arisa seperti Yep yep, mode baru yang disebut Luxion.

Avenger memblokir serangan Pochi dengan jet black shieldnya.

"Tail burst -nanodesu!"

Pochi menembakkan Magic Edge Cannon yang tidak fokus dari ekornya untuk mempercepat dirinya sendiri, menembus shield.
Namun, Avenger memiringkan kepalanya untuk menghindari serangannya dengan sehelai rambut.

"Nin nin~? Tama adalah seorang headhunter dewasa sebelum waktunya ~?"

Tama muncul entah dari mana dan dengan cepat memotong leher Avenger yang tak berdaya.
Bahkan Avenger tidak bisa bereaksi cukup cepat terhadap seorang ninja yang muncul entah dari mana di dalam barriernya.

Avenger mengayunkan pedangnya ke arah Tama bahkan tanpa kepalanya.
Cukup keras kepala.

"Bidik——tembak!"

Peluru Lulu menjentikkan pedang itu tepat pada waktunya.

"Sankyu ~?"

Flutter~Tama meloloskan diri ke tempat buta Avenger.
Avenger masih mengejar Tama.

Nana membuka postur pertahanannya, dan bergegas menuju Avenger dengan boost dari pendorong powered exoskeleton miliknya.

"Overlap, Blast Armor!"

Nana memanggil finishernya berturut-turut, menerbangkan barrier milik Avenger satu demi satu.

"Semua defensive barrier telah dihancurkan, jadi saya melaporkan."
"OK!"

Beberapa spear transparan seukuran tiang utilitas menghujani Avenger.

"Aku sudah menjahitnya!"
"Dimengerti!"

Setelah memastikan laporan Hikaru, Liza mengaktifkan golden armor acceleration circle miliknya, meluncurkan dirinya dari ketapel di udara.

"——<<Dragonic Penetrator Hexa>>"

Finishing move Liza mengebor enam lubang di tubuh Avenger, cahaya biru meluap keluar dari lubang itu, merobek Avenger dari dalam sebelum membukanya menjadi kabut hitam.

Kerja bagus.

Mereka berhasil mengalahkan seorang lawan yang lebih kuat dari seorang demon lord biasa tanpa suatu hambatan.
Sepertinya semua para gadis-gadis termasuk Arisa dan Hikaru telah menembus level 100. Bertanya-tanya apakah tidak ada batas level di Netherworld, atau hanya lebih mudah level up di sini?

Setiap dari mereka menjadi jauh lebih kuat daripada ketika aku pertama kali bertemu mereka.

Aku bisa meninggalkan belakangku pada mereka tanpa khawatir.

——Oh?

Aku bisa melihat benda seperti stagnasi hitam pada aura yang menutupi para gadis-gadis ini, atau hanya aku yang membayangkan sesuatu?

Itu bukan hal yang bagus.

Aku tidak tahu mengapa, namun aku yakin akan fakta itu.

Aku mengulurkan tanganku entah-yang-tahu-ke mana ke arah para gadis dan menyingkirkan stagnasi hitam itu.

Selesai, mereka seharusnya baik-baik saja sekarang.

Saat aku mengawasi mereka, Arisa sepertinya terkejut dengan sesuatu.

Apa sesuatu terjadi?

Mungkin, Zena-san dan gadis-gadis di space ship sedang mengalami masalah?


Cahaya mengalir, pandanganku bergerak di atas taman gantung dimana large spaceship kami berada.

Demon yang tak terhitung jumlahnya sedang mengelilingi space ship.
Sebagian besar adalah lesser demon dan mid demon, tetapi beberapa yang greater demon juga bercampur di antara mereka.

"KARINA KIIIIIIIIIIIIIIIICK!"

Karina dalam heavy exosuit miliknya melepaskan finishing movenya pada seorang greater demon sambil memusnahkan semua lesser demon yang menghalangi jalannya.

Tidak seperti exoskeleton biasa, yang satu ini terlihat seperti sebuah robot di luar karena kamu tidak bisa melihat orang yang mengenakannya.
Kalah dari permintaan Arisa dan Hikaru dan terbawa selama pembuatan mereka mungkin merupakan suatu kesalahan.

"Karina-sama! Jangan terlalu jauh ke depan!"

Zena-san mengenakan heavy exosuit yang sama seperti nona Karina memusnahkan seorang mid demon yang merayap di belakang nona Karina.
Aku melihat seorang demon tipe cannon mencoba menembak Zena-san dari titik buta.

Zena-san, awas——.

Entah gumamanku sampai padanya, atau indra keenamnya sedang bekerja, Zena-san tiba-tiba berbelok untuk menghindari cannonnya.

Oh bagus.
Harus memperhatikan sekelilingmu dengan musuh sebanyak ini.

"Atur pertahanan kapal pada output maximum, mencegat musuh yang datang dari langit dengan senjata anti-aircraft."
"Output pertahanan sudah max. Mengerahkan wand ship untuk meningkatkan sacred magic. Core two, tolong naikkan output generator."
"Tidak, tidak bisa! Generatornya tidak akan tahan jika kita melakukan itu!"
"Kita akan memikirkan hal itu setelah kita mengatasi ini. Prioritas utama kita adalah mengamankan tempat untuk Satou-sama dan yang lainnya ketika kembali."

Putri Sistina, Sera dan Core Two tampaknya menjadi stres.

Itu baik-baik saja.

Aku sudah membuatnya sehingga generator tidak mudah rusak.

Karena Core Two tidak berpengalaman seperti Nana dalam hal ini, aku akan melakukannya untuknya dan meningkatkan output sementara. Mungkin menghabiskan sedikit masa hidup generator, tetapi semuanya baik-baik saja selama itu cukup untuk mengeluarkan kami dari Netherworld.

"Huh? Outputnya stabil. Sisimu mendapatkan kekuatan, Sera. Kita bisa mengeluarkan pemboman anti-aircraft sekarang. Akankah auto-tracking bisa dilakukan?"
"Ya, Core Two, tolong fokus pada perintah golem memperbaikan kapal. Serahkan kerusakan di luar fungsi perbaikan diri pada golem unit saya."

Sebuah golem army di bawah kendali putri Sistina sedang bekerja keras mengusir lesser demon yang mendekati tanah.

"Third golem unit, beralih ke pertahanan kuartal jarak dekat. Fourth unit, terus mendukung Zena."
"...■■■■ Sacred Dome."

Sihir milik Sera melewati space ship bersama dengan cahaya dari Skill Unik miliknya.
Sepertinya sacred magic milik Sera adalah garis pertahanan terakhir mereka.

"Tina, selesai memperbaiki kapal utama. Hanya void sky circuit yang tersisa."
"Terima kasih, Core Two. Sera, apakah Miasma Barrier baik-baik saja?"
"Ia menghabiskan lebih banyak kekuatan dari yang diperkirakan, tapi itu akan menghabiskan kita tiga jam lagi."

Itu lebih singkat dari yang diantisipasi.

Aku mengalihkan pandangan ke generator yang menjaga Miasma Barrier.
Suatu rencana perbaikan yang tidak aku ketahui selama pembuatan awal generator muncul dalam pikiranku.

Aku akan memperbaikinya dengan cepat.

Jari-jariku keram dengan sirkuit di sana-sini.
Penyesuaiannya sangat mudah karena aku bisa melihat aliran mana dan hukum miasma lebih baik dari sebelumnya.

"Tina-sama! Sirkuit generasi Miasma Barrier telah mendapatkan kembali kekuatannya. Kita akan baik-baik saja selama delapan jam lebih dengan ini."

Yup, itu kabar baik.

Semuanya, kerahkan semua kemampuanmu.

Pikiranku menjadi kosong karena bantuan.
Rasanya seperti sedang menonton sebuah mimpi.

Aku melihat Aze-san mengkhawatirkan tentang diriku dan para pengawalnya, Shiro dan Crow berusaha menghiburnya.
Dalam pandangan yang sama, aku melihat Sage Mouse Chuu Fat dan rakyatnya, Raven Riders of Underground Empire berpatroli di langit Shiga Kingdom.
Godbird Hisui dengan berisik menyanyikan pipiru piru piru, sepertinya mengkhawatirkan tentang sesuatu.
Kamu membuat putri kecil Doris cemas, turunkan sedikit suaranya.
Para pekerja Perusahan Echigoya yang rajin, orang-orang Muno Marquisdom, penduduk Kota Labirin, nona Ringrande dan rombongannya, aku melihat banyak orang di berbagai lokasi.

Seolah-olah kesadaranku telah dibubarkan di seluruh dunia.


——Master!

Pengelihatanku tiba-tiba kembali fokus di sebuah tempat di atas lorong Demon God Castle.

——Master!

Sepertinya aku telah tertarik oleh Arisa yang memanggilku.

Arisa dan para gadis-gadis maju dengan gugup.
Berbaris dengan sembrono tanpa sedikitpun taktik aman mereka sebelumnya.

"MINGGIR DARI JALANKUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU!"

Cahaya ungu gelap berdenyut di atas tubuh Arisa, sebuah white flame yang menyilaukan membakar demon.

"Arisa, menyarankan untuk menahan diri dari penggunaan Skill Unik!"
"Lupakan aku, itu Master! Bergegas! Aku harus bergegas ke tempatnya!"
"Itu tidak bisa, Arisa. Master tidak akan berharap kamu bertingkah ceroboh seperti ini, Arisa."

Yup, dengarkan Nana dan Liza.

Lihat, kamu sudah berubah menjadi seorang demon lord.
Aku menyisir rambut Arisa, dan dengan lembut mengembalikan [Soul Vessel] miliknya yang hampir hancur.

Seharusnya sekarang baik-baik saja, tetapi mengingat keadaan Arisa, mungkin akan segera kembali lagi.
Kurasa aku akan membuatnya sedikit lebih kuat?

Aku merobek sebagian diriku dan menggunakannya untuk memperkuat jiwa Arisa.
Yup, itu seharusnya baik-baik saja sekarang.

"Lebih banyak datang ~?"
"Mwu, segerombolan."

Sebuah pasukan besar dari demon melonjak di depan para gadis-gadis.

"Berhenti berbondong-bondong keluar secara massal seperti kecoak -dasaaar!"
"Arisa-chan, ada demon lord di antara mereka."
"Pochi melihat orang Avenger bertanduk pecah itu sebelumnya juga -nodesu!"

Demon lord dan knight Avenger yang baru saja mereka kalahkan sebelumnya berada di antara kerumunan demon.

Selama Demon God-sama menghendakinya, kami tidak bisa dihancurkan

Seorang demon lord membual.

——Tidak bisa dihancurkan[Indestructible].

Kata itu bergema di kepalaku.


"Ooh, Satou. Apa yang sedang terjadi, bagaimana bisa kamu mati."

Sebuah lokasi seperti altar yang menyinari cahaya berwarna pelangi terpantul dalam penglihatanku yang kabur.
Si gadis kecil misterius di lukisan itu meniru seorang priest shinto.

Aku tahu siapa dirinya sekarang.

"Apakah kamu masih mengantuk?"
"Tidak, aku baik-baik saja."

Aku menegakkan diriku.

"Kamu ‘kan——."

Aku menatap pada si gadis kecil misterius itu.

"——Ama-no-Mizuhana-hime"

Si dewa pelindung diabadikan di kuil keluarga Hikaru——.

"Dragon God Akon Kagura yang memanggilku ke dunia ini, bukan?"

Si gadis kecil misterius itu menatapku dari atas ke bawah sebelum berkata, Benar.

"Kapan kamu mengetahuinya?"
"Aku sudah curiga sejak beberapa waktu silam, tapi itu berubah menjadi keyakinan sekarang."

Ungkapan itu adalah yang paling dia sukai dalam ingatanku tentang kami bermain bersama.

"Di mana kita?"
"Kita berada di sebuah celah antara kehidupan dan kematian."
"Maksudmu, aku akan hidup kembali?"

Atas pertanyaanku, si gadis kecil misterius itu—— Kagura mengangguk.

"Karena kamu adalah seorang pemula ketika sekarat, Ichirou, jiwamu telah tersebar di semua tempat. Yang mana perlu dikumpulkan dan disusun ulang di sini."

Jiwa yang tersebar di semua tempat?

——Satu nilai dari jiwa tidak cukup, kamu harus menyatukan banyak dari mereka.

Kata itu tiba-tiba terlintas di pikiranku.

"Jadi, maksudmu aku sekelompok makhluk yang bersatu dari Suzuki Ichirou dari berbagai dunia, benar?"
"Benar. Kamu adalah salah satu sekelompok dari semua Suzuki Ichirou kecuali yang menjadi Demon God. Aku mengatakan summon sebelumnya, tetapi reinkarnasi akan lebih benar di sini. Kamu adalah penyatuan dari setiap Suzuki Ichirou, sementara menjadi Suzuki Ichirou sendiri. "

Sangat membingungkan.

Jadi itulah alasan kaburnya ingatanku, dan perasaan telah mengalami sesuatu yang belum pernah kulakukan.

Itu tidak terlalu mengejutkan, entah karena aku mengharapkan ini, atau karena ruang ini.

Beberapa hal masih menggangguku.

"Jadi kenapa Demon God tidak ada di antara mereka?"
"Ichirou yang itu special."

Kata-kata Kagura bernostalgia namun sedikit sedih menusuk hatiku.

"——Special?"

Aku menatap mata pelangi Kagura.

"Di antara banyaknya dunia, anak itu adalah satu-satunya yang lolicon."

Tubuhku menjadi lemas.

"Aku serius——"
"Itu kebenarannya. Semua Ichirou lainnya melihatku sebagai sahabat terbaiknya di setiap dunia, anak itu satu-satunya yang mencariku dan sosok mudaku sebagai suatu minat cinta."

Tidak tahu berapa banyak yang banyaknya”, tetapi dari apa yang bisa kurasakan dari jiwa-jiwa di dalam diriku, jumlah itu pastinya dengan mudah melebihi ribuan, puluhan ribu.
Bahwa hanya ada satu yang lolicon di antara banyaknya yang benar-benar pantas dipuji.

Selain itu, masih ada beberapa pertanyaan.

"Lalu, apakah benar-benar ada kebutuhan untuk summon dari sekelompok diriku?"
"Aku melakukannya tepat karena itu diperlukan."
"Apakah itu untuk menyatukanku dengan Demon God, menyempurnakan dirinya?"

Itu akan menyedihkan jika benar.
Karena itu berarti dia hanya menganggapku hanya sebagai bagian untuk mendukung orang yang dicintainya meskipun aku melihat Kagura sebagai sahabatku.

"Bukan! Itu salah!"

Oh syukurlah.

"Aku menginginkanmu, Ichirou untuk menghentikan Demon God."

Kagura mengatakan bahwa dia berharap agar aku mereformasi Demon God, yang telah terjerumus karena kegagalannya dari menerima bahwa dia tidak akan pernah menggapai cita-citanya, dengan tanganku sendiri. Dia tidak tahan untuk melihat dirinya yang menyedihkan.

"Tidak bisakah kamu melakukannya sendiri, Kagura?"
"Aku tidak bisa melakukan itu, aku tidak akan pernah mencoba untuk menghancurkan Ichirou. Aku tidak mau melakukannya, selamanya."

Yah, kurasa seseorang tidak ingin membunuh orang yang mereka cintai.

"Tidak bisakah kita mengembalikannya ke dirinya yang sudah terjerumus?"
"Itu tidak bisa dilakukan dengan metode biasa."
"Bagaimana dengan memutar kembali waktu?"
"Manipulasi waktu adalah tindakan tabu, kamu tahu. Mencoba itu berarti sama dengan melemparkan diri ke dalam pengulangan tanpa batas. Apa yang menunggu disana adalah suatu pengulangan di mana kamu harus terus mengoreksi dirimu untuk selamanya."

Tidak heran tidak ada time magic.

Kurasa itulah alasan dari men-summon diriku——.

"Jadi, kamu sengaja terbunuh oleh Meteor Shower-ku untuk tujuan itu?"
"Un, Indestructible tidak akan berfungsi sampai kamu menyesuaikan diri dengan sekelompok jiwa dari Ichirou, oleh karena itu, aku membuatmu membunuhku dan familiarku untuk meningkatkan levelmu sehingga kamu tidak akan mati dengan mudah."
"Karena kamu adalah seorang dewa, tidak bisakah kamu membiarkanku meningkatkan levelku tepat setelah penyatuan?"
"Ichirou terlalu banyak bermimpi tentang dewa. Aku tidak ingin membelokkan Ichirou yang baru bersatu, jadi aku memanfaatkan sistem dunia ini."

Begitu ya, jadi ada alasan untuk metode perputarannya.
Tapi——.

"Apakah kamu mengorbankan familiarmu untuk hal itu?"

Senyum Arisa terlintas di pikiranku.
Familiar seperti keluarga bagiku, bukankah itu yang terjadi pada Kagura?

"Jangan khawatir. Anak-anak itu akan kembali bersamaku ketika aku dihidupkan kembali."

Jadi, tidak perlu menahan diri untuk tidak menggunakan mayat di Storage-mu, Kagura memberinya persetujuan.

"Sekarang setelah kamu menyebutkannya, kenapa kamu tidak menghidupkan dirimu lebih awal?"

Aku ingat Kagura mengatakan sesuatu tentang [Dewa hadir di mana-mana] saat di Jepang.

"Ahaha, itu sebagian besar demi kamu, Ichirou. Aku berfungsi seperti sebuah perekat yang menempelkan jiwamu. Aku akan dihidupkan kembali dengan sendirinya begitu selesai. Tanda untuk itu adalah ketika Skill Unik terakhirmu diaktifkan, Ichirou."

Begitu ya, [Indestructible] adalah satu-satunya yang diaktifkan saat ini, [Unit Creation] masih berwarna abu-abu.

"Ada pertanyaan lain?"
"Tidak ada, ini sudah cukup."
"——Benarkah. Lalu, bisakah aku mendengar jawabanmu?"

Kagura menatapku dengan ekspresi sedikit cemas di wajahnya.

"Aku mengerti. Aku akan melakukannya. Aku punya banyak hal untuk dikatakan soal kamu yang tiba-tiba mengakhiri hidupku di Jepang tanpa bertanya, persiapkan dirimu ketika saatnya, mengerti."
"Oh, jangan khawatir soal itu. Ichirou saat ini dapat melanjutkan hidupmu di Jepang jika kamu mau."

Wah, itu kabar baik.
Aku akan membuat Kagura mengajariku bagaimana caranya begitu semua ini berakhir.
Aku mungkin akan kehilangan kekuatanku setelah aku melakukannya, jadi itu cerita untuk setelah aku selesai dengan semua wisata yang aku inginkan.

"Baiklah, ini dia."
"——Un. Ichirou, tolong tangani Demon God——si dirimu yang lain."
"Yea, serahkan padaku."

Aku meninggalkan ruang pelangi dengan kata itu.


"——Ini tidak mungkin! Bagaimana bisa kau dihidupkan kembali?"

Demon God berada tepat di depan-ku ketika aku membuka mataku.

"Aku tahu kau pasti memiliki Skill UnikReturn from Death!"

[Indestructible] tepatnya.
Lagipula tidak bisa memundurkan waktu.

"Baiklah, kalau begitu, aku akan sepenuhnya melenyapkan jiwamu hingga terlupakan, mustahil untuk dihidupkan kembali."

Demon God menghasilkan Dimensional Sword dan Nihilistic Sword di kedua tangannya.

Baiklah, tidak tahu seberapa jauh aku bisa maju dalam pertarungan ini di level 1, tapi kurasa aku akan mengerahkan segalanya dan memenuhi permintaan Kagura.




1 komentar:

  1. Benefits of Using an Expert Sportsbook at a Meriton Casino
    You can 온카지노 주소 also start 더킹카지노 회원가입 using an expert 메리트 카지노 가입 쿠폰 sportsbook if you are an expert tipster. This is important 카지노 사이트 because that is why our sportsbook has titanium tubing a number of

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...