Chapter 43 Strongest Sage, Penyulingan Dungeon



"Yosh, apa kalian berdua sudah siap?"

Sehari setelah audiensi.
Ruli, Alma dan aku pergi ke dungeon.
Kami membutuhkan sebagian besar dari para siswa untuk pembuatan barrier, dan para siswa itu harus dapat menggunakan chantless magic.

Meskipun para guru sudah terbiasa dengan pelajaran chantless magic, mengajar mereka semua dalam satu minggu masih akan sulit.
Karena itu, kami sepakat bahwa kami membutuhkan sekitar tiga minggu sebelum kami dapat memulai pembuatan barrier dengan sungguh-sungguh.

"Ya! Aku siap kapan saja!"

"Aku juga, semuanya siap!"

"Kalau begitu, ayo pergi!"

Jadi, aku mulai mencari salah satu bahan yang dibutuhkan untuk membuat barrier; sebuah magic stone 60 cm.
Yah, menyelesaikan dungeon akan memakan waktu, jadi tujuan utama hari ini adalah mengajarkan sihir pada Ruli dan Alma.

"Alma, kamu bisa menembakSimple Mana Enchanttanpa masalah ‘kan?"

"Aku bisa melakukannya dengan mata terpejam sekarang! Maksudku, aku sudah menembak ratusannya!"

"Lalu, yang berikutnya adalah Wire-guided Enchant. Alma, coba gunakan Simple Mana Enchant tetapi berhenti sebelum kamu menembaknya."

"Un!"

Alma memasukan mananya pada panah yang disiapkannya.
Ini masih agak kasar, tetapi dia mendapat tanda lulus. Pada tingkat dari penyelesaian ini, dia pasti bisa mempelajari enchant berikutnya.

"Kamu akan menembakkan panah itu.... tapi kali ini, cobalah untuk memusatkan kesadaranmu pada panahnya sebelum kamu menembaknya. Hubungkan panah dengan sebuah mana thread dan rasakan seolah-olah kamu memegang ujungnya."

"Hm... Seperti ini?"

Aku bisa merasakan mana coiling pada ruang kecil antara panah yang ditembakan dan Alma.
Jaraknya hanya sekitar 3 meter.... Cukup bagus untuk merasakannya.

"Kalau begitu, cobalah untuk membuat panah melengkung ke kanan menggunakan thread itu sebagai perantara...."

"Oooh, ia melengkung!"

Panah Alma sedikit berbelok ke kanan.
Dia benar-benar memiliki pengertian.

"Ini disebut guided enchant. Begitu kamu bisa membuat panah berputar sesuka hati, kamu tidak perlu khawatir tentang garis tembakan lagi. Juga, panahnya bisa menembus ‘kan?"

"Ia bisa dengan mudah menembus seekor kepiting pertapa semata..."

"Kalau begitu, pertama kamu harus berlatih menembak melalui dua kepiting pertapa sekaligus."

Melakukannya pada satu kepiting pertapa itu mudah, tetapi kamu harus memiliki kontrol yang baik untuk menembus dua kepiting pertapa dengan perbedaan tinggi dan rendah.
Itu seharusnya optimal untuk latihan dirinya.
Dan karena aku telah mengenakan liontin dari kemarin di leher-ku, aku juga akan mendapatkan sedikit point exp dari itu.

"Baik, aku akan mencobanya!"

"Jangan pergi ke lantai lain untuk sekarang, mengerti."

"Mengerti!"

Setelah dia mengatakan itu, Alma meninggalkan kami untuk berburu kepiting pertapa.
Ini berarti dia akan sedikit menjauh dari kami, tapi aku bisa merasakan jika dia dalam bahaya denganPassive Detectionselama dia di lantai yang sama, jadi tidak perlu khawatir.
Setelah memastikan bahwa Alma berbelok di sudut, aku mengalihkan pandangan-ku pada Ruli.

"Apakah sudah waktunya untuk Augment magic!?"

Ruli mengangkat suaranya sebelum aku bisa mengatakan apa pun.
Namun, sayangnya, augment magic bukanlah hal yang akan aku ajarkan padanya sekarang.

"Augment magic.... Atau lebih tepatnya, pertama kita perlu membuat material untuk itu. Kamu harus membuat senjata-mu sendiri jika kamu ingin melakukan augmentation."

Pertama, jika seorang pemegang First Crest perlu membawa sebuah pedang kapan pun mereka mau berlatih, mereka tidak akan pernah punya cukup uang untuk itu. Jika mereka bisa membuat pedang mereka sendiri, mereka bisa berlatih kapan saja mereka mau.
Selain itu, jika kamu ingin menguasai augment magic, kamu harus dapat secara bersamaan menggunakan augment magic ketika kamu membuat sebuah pedang. Jadi, blacksmith sangat diperlukan untuk itu.

"Membuat senjata....? Tapi bukankah kamu perlu berlatih selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun untuk menjadi blacksmith...."

"Jika kamu menjadi profesional, yep itu hampir benar."

Bahkan jika dia mengambil rute terpendek menggunakan pengetahuan dari kehidupan masa lalu-ku, itu masih membutuhkan beberapa ratus tahun untuk benar-benar menguasai blacksmith.
Namun, itu tidak sulit jika hanya untuk melampaui pedang yang dapat kamu temukan di ibukota kerajaan saat ini.

"Yah, aku akan mengajari-mu pembuatan senjata nanti, pertama masalah kita adalah... pengadaan materialnya. Singkatnya, penyulingan logam."

"Tapi pertama-tama, kita perlu ore untuk penyulingan ——"

"Kita punya ore mentahnya di sini. Yang ini."

Sambil mengatakan itu, aku mengeluarkan sebuah pedang dari storage magic, memasukan Mana Strike, dan Brittle Fracture di atasnya dan memukul dinding dungeon dengan pedang.
Kemudian sebagian dari dinding dungeon runtuh dan jatuh ke arah kami.
Ngomong-ngomong, Brittle Fractureadalah sebuah sihir untuk meningkatkan kekuatan serangan terhadap sesuatu yang keras rapuh seperti batu.

"Dinding dungeon memiliki logam dalam jumlah sedang. Ada banyak alasan untuk itu.... Yah, ingatlah itu untuk saat ini."

"Eh, kamu menghancurkan itu!? Atau lebih tepatnya, kamu bisa menghancurkannya!?"

"Hm? Bukankah dinding dungeon adalah sebuah sumber daya?"

"Jangankan sumber daya, ia seharusnya menjadi garis depan dari sesuatu yang benar-benar tidak dapat dihancurkan...."

Tapi ia bisa hancur.
Kepala sekolah juga sudah memberi-ku izinnya,Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan jika kamu bisa menghancurkannya.
Yah, tidak ada gunanya memikirkannya. Itu mungkin pengetahuan aneh lainnya yang disebar para demon. Kelompok itu benar-benar tidak pernah melakukan sesuatu yang layak.

"Aku akan mengajarkan cara menghancurkan dinding dungeon nanti, untuk sekarang mari fokus pada penyulingan. Aku akan menunjukkan kepadamu bagaimana cara melakukannya sekarang, jadi perhatikan baik-baik dan terus gunakanPassive Detection."

"yA!"

Aku mengambil bongkahan besar dari dinding yang hancur ketika Ruli sedang melihat.
Tidak ada banyak logam di dalamnya karena kami berada di lantai atas, tapi itu cukup untuk pelatihan.

Aku menyebarkan mana-ku ke dalam bongkahan, dan setelah mana-ku melelehkan logam, aku mengeluarkan mana dan mengeraskan bagian logam.
Dan kemudian aku menghancurkannya menjadi beberapa bagian menggunakan pedang denganBrittle Fracture.

"Bagaimana menurutmu? Apakah kamu mengerti?"

"Rasanya seperti mana yang melelehkan dinding dungeon entah bagaimana.... Apakah itu caranya melakukan penyulingan?"

"Bukan, inilah tahap keduanya."

Aku mengaktifkan magnetic magic dan mengumpulkan bongkahan hitam dari bagian-bagian yang hancur.

"Ini adalah ore mentah dungeon. Yah, sederhananya, mereka campuran dari logam yang terkandung di dalam dinding dungeon."

Ore mentah dungeon mengandung iron di dalamnya sehingga kamu dapat mengumpulkannya menggunakan magnet.
Kamu juga bisa menggunakan tangan, tetapi menggunakan magnetic magic jauh lebih cepat.

"Ore mentah dungeon.... Jadi kita membuat sebuah pedang menggunakan ini?"

"Tidak. Kita mengumpulkan ini dan kemudian menyulingnya."

Aku mengumpulkan ore mentah dungeon di satu tempat, dan meleburnya menjadi satu bongkahan menggunakan flame magic.
Rahasianya di sini adalah untuk memasukkan sejumlah besar dari mana tepat sebelum mereka mencair. Titik lebur akan menjadi lebih rendah jika kamu lakukan, membuatnya lebih mudah untuk melelehkan bongkahan.

Aku mendinginkannya dengan water magic, dan mengeraskannya kembali menggunakan mana sekali lagi dengan metode yang sama seperti sebelumnya.
Setelah itu, bongkahan hitam kali ini dicampur dengan kristal abu-abu dan biru, menciptakan pola berbintik-bintik. Aku rasa itu 90% abu-abu dan 10% biru.
Yang biru adalah mithril, yang abu-abu adalah iron. Tampaknya logam yang tercampur di dalam dinding di lantai ini sebagian besar dari dua varian ini.

"Bagaimana?"

"Jangan bilang itu.... Mithril!?"

Setelah mengidentifikasi bagian birunya pada bongkahan itu, Ruli bertanya kepada-ku.

"Benar. Yang abu-abu adalah iron... Tapi kemurniannya sangat kurang, jadi kita perlu meningkatkannya dengan mengulangi proses sebelumnya."

Setelah itu, aku memecahkan bongkahan berbintik-bintik, melelehkan potongan-potongan biru dan potongan-potongan abu-abu secara terpisah dan mengeraskannya sekali lagi dengan metode sebelumnya.
Silikon, oksigen, dan elemen lainnya selain logam telah tercampur dalam ore mentah dungeon.
Mengeraskannya sangat diperlukan untuk menghilangkan kekotoran tersebut.
Yah, Fourth Crest milik-ku tidak bisa membuatnya semurni itu bahkan setelah proses berulang sekalipun.

"Be, begitu ya... Jadi kamu mendapatkan mithril dari dinding dungeon...."

"Ini tidak terlalu rumit, kamu akan mempelajarinya dalam waktu singkat."

"Waktu singkat!? ....Aku tidak yakin bagian mana yang tidak rumit, tapi terima kasih sebelumnya!"

——Dan kemudian, sekitar 30 menit kemudian.

"Aku berhasil!"

Ruli memegang mithril yang dia suling sendiri, dengan sebuah senyuman di seluruh wajahnya.
Sejujurnya, aku pikir itu akan memakan waktu sekitar dua jam.

Haruskah aku mengatakan seperti yang diharapkan dari si runner-up sekolah, atau mungkin itu berkat tekad kuatnya....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...