Chapter 42 Strongest Sage, Memperoleh Pedang yang Dia Buat Sendiri



Seperti yang mungkin seseorang harapkan dari royal treasury, itu cukup luas dan rapi.
Namun, aku tidak melihat sesuatu yang menarik dari pintu masuk.
Yah, mari mencoba mencarinya.

"Pertama-tama, material dungeon.... Aku ingin sesuatu yang kokoh."

"Sesuatu yang kokoh ya?"

"Ya. Tidak masalah apa itu asalkan kokoh."

Barrier magic tipe Perpetual secara fundamental mentransfer damage pada barrier menuju objek yang digunakan sebagai intinya untuk mengurangi beban pada barriernya.
Sebuah magic stone dapat digunakan sebagai intinya jika itu untuk sebuah barrier skala kecil, tetapi jika itu digunakan pada barrier yang akan menutupi seluruh ibukota kerajaan, sedikit beban akan cukup untuk menghancurkannya bersama dengan seluruh barrier.

"...Sejujurnya, aku tidak mengerti daya tahan seperti apa yang dicari oleh Mathias-san. Aku bisa mengerti jika kamu memaksudkan sesuatu yang lebih kuat dari mithril, namun, jika itu adalah admantite dan orichalcum, kalua itu...."

Sayangnya sang custodian tampaknya tidak tahu yang mana dari treasure adalah yang kokoh.
Ada banyak dari alat laboratorium yang tidak bisa dihancurkan yang dibuat dengan sihir.... Tapi mereka kemungkinan besar hilang bersama dengan chantless maagic.

"Kalau begitu, aku rasa aku akan melihatnya sendiri. Aku bisa memilih apa pun yang aku mau sebagai hadiah ‘kan?"

"Y-ya! Ada beberapa pengecualian, tetapi pada dasarnya kamu bisa memilih apa saja."

Ini adalah sebuah hadiah dimuka karena yang sebenarnya akan untuk nanti, jadi itu sudah cukup mewah——.
Melihat reaksi mana, benda yang menggelitik keingintahuanku berkumpul di satu tempat.
Aku berjalan ke tempat itu sambil bertanya kepada sang custodian.

"Apakah benda-benda di sekitar bagian ini termasuk dalam pengecualian itu?"

"Tidak. Aku yakin tidak ada benda yang tidak bisa diberikan di sekitar bagian ini. Itu kemungkinan besar adalah peninggalan dari sebuah peradaban kuno atau zaman mitos, kami bahkan tidak tahu bagaimana cara menggunakan sebagian besar dari mereka."

Begitu ya.
Sebagian besar dari benda di bagian ini tentu saja sampah.
Ada banyak dari magic item yang diciptakan oleh peradaban di kehidupan masa lalu-ku, tetapi kebanyakan dari mereka adalah benda-benda yang membosankan seperti mainan anak-anak, atau pereda bahu yang kaku.
Namun, aku melihat sesuatu yang terlihat dapat digunakan di antara mereka.

"Bagaimana dengan pedang ini?"

Aku mengangkat pedangnya sambil mengatakan itu.

Kemungkinan besar ini adalah pedang yang pernah aku buat dalam sebuah eksperimen. Aku tidak ingat kapan tepatnya, tetapi pola mananya sangat familiar.

"Itu adalah sebuah pedang tua yang digali dari sebuah reruntuhan kuno. Ia sangat kokoh, namun, ia sangat berat selain kusam, jadi aku tidak bisa merekomendasikannya. Bolehkah aku menunjukan pada-mu dengan pedang ini sebagai gantinya. Ini ditemukan baru-baru ini, tetapi kinerjanya sangat mythical. Ini akan dimasukkan sebagai sebuah hadiah dalam sebuah kontes jika ia tidak akan diberikan kepada Mathias-sama—— "

Si custodian mengeluarkan pedang lain.
Pedang itu juga terlihat familiar—— Atau lebih tepatnya, ini adalah pedang yang aku augmented-kan di blacksmith Bass. Ini dibeli seharga 1.000 koin emas ya, sungguh merengguntukan besar-besaran.
Mengapa pedang ini bahkan ada di dalam treasury.

"Kami bermasalah bagaimana menyimpannya karena ia bisa memotong batu ketika seseorang dengan ringan mengayunkannya. Ini benar-benar pedang yang tepat untuk sang pahlawan yang membunuh seorang demon——"

"Aku tidak membutuhkan pedang itu. Jika ada orang lain yang menginginkannya, kamu harus membiarkan orang itu memilikinya."

Aku menolak pedang merengguntukan dan terus mengamati pedang lainnya.
Pedang ini membutuhkan sejumlah besar dari mana untuk mengaktifkan sihir yang ada di dalamnya.

Begitu diaktifkan, ia bisa menghapus seluruh kastil ini dari peta, tapi aku perlu 50 tahun lagi untuk memiliki cukup mana untuk mengaktifkan pedang ini.
Namun, material dari pedang ini jauh lebih kuat dari campuran orichalcum-adamantite.
Ia lebih dari cukup sebagai sebuah inti untuk barrier.

"Baiklah. Mari gunakan pedang ini sebagai intinya."

"Pedang itu? Aku dengar itu dari orichalcum...."

"Pedang ini jauh lebih kuat dari orichalcum."

"Ka-Kamu mengetahuinya hanya dengan melihat!?"

"Ada banyak cara untuk melakukannya."

Yah, karena ini adalah ciptaan-ku sendiri.
Aku membuat banyak benda dengan konfigurasi seperti ini, jadi aku bisa mengetahuinya hanya dengan melihat.
Aku tidak ingat kapan itu karena aku menghasilkan banyak benda sejenisnya.

"Juga, aku menemukan sesuatu yang menarik. Aku ingin ini sebagai hadiah."

Aku mengambil sebuah liontin di rak terdekat.
Liontin itu memiliki sebuah magic stone kecil, dimuat dengan sebuah sihir kompleks, dimasukkan di atasnya.

"...Kamu memilih benda lain dengan penggunaan yang tidak diketahui.... Apakah kamu yakin baik-baik saja dengan itu? Ada banyak equipment kuat lainnya di sini seperti pedang itu, atau sebuah armor yang dapat diperkuat dengan mana.... "

"Tidak. Aku baik-baik saja dengan yang satu ini."

Liontin ini juga merupakan benda lain yang dibuat diri-ku di kehidupan masa lalu.
Ia memiliki efek meningkatkan point exp yang kamu dapatkan dari membunuh seekor monster atau seekor  hewan dengan mengumpulkan mana yang telah tersebar ke sekitarnya, beberapa kali. Selain itu, ia berefek pada rekan-mu selama mereka berada di dekatnya. Terlebih lagi, jangkauannya cukup luas, ia bisa menutupi seluruh lapisan pertama dari dungeon sekolah.
Ia adalah magic item ideal untukku yang ingin dengan cepat meningkatkan kekuatanku.

Mana dan kekuatan-ku telah mencapai batasnya pada saat aku menyelesaikan liontinnya di kehidupan masa lalu-ku, jadi aku membuangnya tanpa pernah menggunakannya, siapa yang akan menyangka bahwa ia akan berguna setelah aku mereinkarnasi diri-ku sendiri.

"Jika Mathias-sama baik-baik saja dengan itu, aku tidak keberatan..."

"Aku juga tidak keberatan. Karena Mathias tidak pernah mengambil suatu tindakan seperti yang kami harapkan padanya, bahkan sekali pun. Dia pasti juga memiliki semacam rencana kali ini. Meskipun aku berharap kamu tidak akan menghancurkan halaman sekolah lagi——"

"Kalau begitu. Sudah beres. Dan aku harus segera menyiapkan pembuatan barrier, ayo kembali ke akademi!"

"Apa yang akan kamu lakukan dengan mithril?"

"Kita akan mendapatkan mithril di sekolah... Ah, kamu mengatakan pada-ku untuk tidak menghancurkan halaman sekolah, tapi itu tidak berlaku untuk dungeon ‘kan?"

"....Huh?"

Kami kembali ke Akademi Kedua sambil membicarakan hal itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...