17-40. Dungeon Highways dan Orbit Bulan (2)
Ini Satou
di. Aku suka mengerahkan
kekuatan penuh-ku
setiap kali aku melakukan olahraga dan bermain fighting
games. Dan begitu kamu
telah mencapai batas, apakah kamu dapat mengambil langkah maju ke depan menuju pertumbuhan lebih lanjut
atau tidaknya merupakan sebuah titik balik.
◇
Bulan atau kota Seryuu.
Seolah-olah mendukung apa yang dikatakan si gadis kecil ungu tentang merambahnya Netherworld,
lumpur hitam tumpah dari bulan purnama yang
berada tinggi di langit, dan aku menerima sebuah laporan dari Dungeon Core
Labirin Phantasmal
tentang sebuah upaya
peretasan yang dilakukan terhadap dirinya,
dan bahwa dia telah kehilangan kontak dengan dungeon bawah tanah Kota Seryuu.
Aku
menuju ke bulan.
Aku
akan memilih Kota Seryuu jika aku
membiarkan emosi-ku
mengambil alih, tetapi karena aku memiliki firasat bahwa menunda pergi ke bulan akan membuat situasi
menjadi sangat buruk, aku membuat keputusan untuk mengikuti sinyal yang ditunjukkan oleh skill Crisis Perception kepada-ku.
Setelah mendekati itu, aku melihat bahwa situasinya
menjadi sangat buruk di sana.
Lumpur
hitam miasma menyembur keluar dari kawah di permukaan bulan seperti magma, kekotoran-nya telah menyebar tidak hanya di
permukaannya tetapi bahkan orbit satelit.
Ini sangat buruk. Aku benar-benar membuat
pilihan yang tepat dengan meyakini Crisis Perception.
Aku mengubah title-ku menjadi [God Slayer], mengeluarkan Pedang Dewa dan menuju ke permukaan
bulan sambil menghapus miasma yang terwujud di sepanjang jalan.
Ugeeh, menjijikan.
Sentimen dan kebencian
yang menjijikkan menyerang tubuh-ku
seperti gelombang berombak-berombak.
Aku tidak pernah membayangkan bahwa
sisa-sisa belaka dari bagian tebal dari miasma yang aku potong dengan Pedang Dewa akan menyiksa pikiran-ku dengan sangat parah
seperti ini. Jika itu bisa melakukan banyak hal kepada-ku dengan skill resistance-ku
dan
equipment Nanashi, aku rasa
bahkan para dewa tidak
akan selamat dari sebuah serangan
langsung dari ini.
Sisa-sisa itu akan terhapus jika aku membaca Scripture
<< PERISH >, tetapi karena mode itu memiliki waktu aktif yang
terbatas, aku memutuskan untuk menyimpannya.
Kemudian, entah bagaimana aku berhasil tiba di
permukaan bulan meskipun sedikit menyesali keputusan itu.
Aku
menyentuh permukaan kasar dari bulan.
Pertunjukan sesungguhnya dimulai sekarang.
Aku mendorong telapak tangan-ku
di atasnya dan berharap.
——Storage.
Sesaat kemudian, bulan-nya menghilang.
Berhasil.
Aku bertaruh
bisa meletakkan bulan-nya di dalam
Storage-ku, dan itu terbukti benar.
Beberapa individu yang tampak seperti demon melayang
di tempat yang merupakan core dari
bulan berada.
Aku
hanya akan meninggalkan mereka sendirian.
Lebih penting lagi——.
Lumpur hitam di orbit satelit telah mulai
turun ke planet saat ini
karena gravitasi bulan sudah tidak ada lagi.
"Yang
benar saja, berurusan dengan semua hal itu dengan aku sendirian akan
menyusahkan."
Kelihatannya sederhana di luarnya, tetapi jumlah dari miasma yang cukup untuk sepenuhnya menutupi permukaan dari sebuah satelit besar
bukanlah lelucon.
『Kamu
tidak sendirian!』
Sebuah
suara energik mencapai telinga-ku saat aku mengerang. Itu milik Arisa.
『Itu
benar -nodesuyo! Pochi ada di
sini -nodesuyo!』
『Tama
juga ~』
Sebuah large space ship dengan Arisa dan para gadis di dalamnya datang
terbang ke orbit satelit.
Arisa pasti menggunakan space magic milik-nya untuk
memindahkannya dari basis.
『Master, aku akan menjadi sedikit liar hari ini!!』
Sebuah aura
ungu melapisi space ship itu.
『GOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!』
Space magic [Hyper Deracinator] yang ditenagai
dengan Skill Unik [Over Booost] milik-nya, yang
dibantu oleh space ship menghentikan
lumpur hitam itu.
"Ya ampun, dia benar-benar menjadi liar."
Agar usahanya tidak sia-sia, aku menggunakan Flash Drive
untuk menjulang menuju
bagian dengan lumpur tebal dan menghapusnya dengan <<PERISH>> Pedang Dewa yang diaktifkan
oleh Scripture.
——Gueh.
Sisa-sisa tetap ada bahkan dengan
<<PERISH>> aktif, meskipun beratnya berkurang dari sebelumnya.
Aku
terus melakukannya sambil menahan
ketidaknyamanan yang menyiksa pikiran-ku.
Para gadis-gadis juga membantu memurnikan
lumpur-nya dengan ritual magic tipe pemurnian dan sihir
anti-dewa.
——ALERT.
Setelah menghapus beberapa bagian dari
lumpur hitam, memantau Status dari beberapa
kenalan-ku di Kota Seryuu mulai
terlihat buruk.
『Aku perlu membantu di Kota Seryuu untuk saat ini. Kalian tangani tempat ini untuk
sementara waktu.』
Aku
menangguhkan pekerjaan pembersihan lumpur dan pindah ke Kota Seryuu dengan Unit
Arrangement.
Mendapat sebuah keluhan melalui Mass Tactical talk, “Itu curang, dasar curang!”, ketika aku casting
Planet Guard sebelum teleport pergi,
yah, karena itu datang agak
terlambat, aku
hanya mengabaikannya.
◇
"Medan perang, medan perang —— di sebelah sana ya."
Aku
memindai kota Seryuu dari atas langit.
Inti dari keributan ini adalah —— Si greater black demon,
Moi-kun. Si demon
yang terus menghidupkan dirinya sendiri tidak peduli berapa kali aku
mengalahkannya.
Ia dibalut
dengan sebuah aura ungu yang
tampaknya merupakan sebuah Skill Unik, mengalahkan Kigori-shi
dan adik laki-laki Zena-san, Yukel-kun dengan kecepatan luar biasa.
Skill Unik milik si demon sangat menyusahkan.
Aku mengganti pakaian-ku yang kotor dengan
lumpur hitam, dan memotong Moi-kun menjadi dua menggunakan Pedang Dewa saat aku mendarat dengan
Flash Drive.
Sebuah [Fragmen
Dewa] keluar dari kabut hitam
Moi-kun yang menghilang, dan aku mengatasinya dengan menggunakan Pedang Dewa seperti biasanya.
Aku
tergoda untuk muncul sebagai Satou dan memenuhi janji yang aku buat dengan Earl
Seryuu untuk [Melenyapkan
musuh asing sesekali],
tetapi jika Yukel-kun kehilangan nyawanya karena aku bermain-main, aku tidak akan pernah bisa
melihat wajah Zena-san
lagi.
Karena Yukel-kun dan teman-temannya aman,
aku yakin aku membuat pilihan yang benar di sini.
Aku
mengembalikan << PERISH >>> Pedang Dewa yang masih aktif ke dalam sarungnya.
Sebuah Dragon Fang Sword atau sebuah holy sword akan lebih dari cukup untuk berurusan dengan para musuh di dungeon.
"Satu kali dikalahkan
tidak berarti apa-apa. Moi- memenuhi."
"Shadow tidak memiliki batas. Moi- datang."
"Moi- tiba."
Moi-kun yang diproduksi secara massal, muncul secara massal.
Aku
tidak yakin berapa banyak dari apa yang mereka katakan benar, tetapi tubuh
sebenarnya pastinya sedang menunggu di suatu tempat,
dan mereka ini di atas tanah mungkin
hanya proyeksi atau salinan?
"""Moi- high speed kill."""
Para black greater demon datang bergegas
menghampiri-ku dari segala arah dengan
kecepatan luar biasa.
"Moi- killer move."
Moi-kun #2 pergi dari belakang dan mengincar leher Pahlawan Nanashi
dengan cakarnya
seperti bilah memanjang.
"Nanashi-sama!"
Yukel-kun dan yang lainnya yang lain
tersentak ketika mereka melihat pemandangan itu.
Pahlawan Nanashi tanpa kepala lenyap.
Yah,
karena aku sedang
melihat perkembangannya dan sebagainya, tentu saja itu hanya sebuah ilusi optis.
Aku memotong Moi-kun #2 menjadi berkeping-keping dengan sebuah holy sword
sebelum ia
bisa menyadari apa yang sedang terjadi.
Dan karena Moi-kun cukup gigih, aku juga
membakar kepingannya
dengan sebuah napalm yang dicampur
dengan bubuk Dragon Fang.
"Kekuatan yang luarbiasa."
Ketika
skill Hearing mendengar gumaman Kigori-shi, aku pergi berkeliling memusnahkan kedua Moi-kun lainnya.
"Moi- hidup kembali."
...Ia hanya menghidupkan kembali dirinya
sendiri bahkan setelah semua usaha keras itu.
Aku
bisa terus memotong para demon
ini menjadi berkeping-keping sampai
mereka tidak bisa dihidupkan kembali lagi... Tapi itu
terlalu merepotkan
"""Moi- hidup
kembali."""
Para Moi-kun
lainnya juga menghidupkan
kembali diri mereka satu demi satu.
Aku rasa fakta bahwa Moi-kun
dengan sebuah Skill Unik tidak dihidupkan kembali karena sebuah lapisan silver di sini.
"Selama Moi di persemaian,
dungeon, tetap utuh, Moi
abadi."
Itu sangat menjengkelkan...
"Pahlawan-sama! Kita harus melakukan
sesuatu tentang dungeon-nya!"
Yukel-kun menyatakan dengan jelas.
Yah, menghancurkan dungeon itu sendiri merupakan sebuah masalah yang sederhana,
tetapi karena sebuah tambang penghasil
sumber daya, tidak mungkin Earl
Seryuu akan setuju menghancurkannya——.
"Pendra—— Pahlawan Nanashi!"
Earl Seryuu muncul di sebelah Kigori-shi
dan berteriak keras.
Aku menjadi
khawatir melihatnya di zona bahaya ini, tetapi ternyata itu hanya sebuah proyeksi yang dibuat
dengan baik. Pastinya
City Core yang melakukan sihirnya.
"Penuhi janji Anda untuk melindungi Kota
Seryuu sesekali!"
"Bukankah aku sedang melakukan hal itu?"
——Atau lebih tepatnya, aku membuat janji
itu dengan-mu sebagai Satou.
"Tidak, Anda belum melakukannya! Bahkan dungeon menggerogoti
Kota Seryuu——"
"Aku mungkin harus menghapus dungeon-nya, apakah kamu tidak masalah dengan hal itu?"
"...Aku tidak keberatan. Dungeon ini
dikatakan sebagai sebuah basis
yang digunakan para demon itu
untuk menaklukkan [Dragon's Valley]. Sangat disayangkan, tapi aku tidak akan
berkompromi dengan keselamatan orang-orang-ku."
Hee, pertama kalinya aku mendengar tentang hal itu.
Yah, karena aku sudah menyelesaikan hambatan terbesar,
alias izin dari Earl dan sebagainya, mari selesaikan itu dengan cepat, aku sudah melakukan semua
pekerjaan persiapan dan semacamnya.
"Baiklah kalau begitu, ini dia."
Aku
mengaktifkan sebuah barrier yang telah aku
buat sebelumnya.
Sebuah cahaya
biru berkilau yang membungkus
Kota Seryuu,
yang mana kemudian berubah menjadi
sebuah purification barrier
multi-lapis yang memurnikan miasma dari para monster yang mengalir keluar dari dungeon.
"Moi- heran."
"Moi- mengaum."
"Moi-
tertawa."
Purification barrier multi-lapis ini
mencakup seluruh Seryuu Earldom, dan efeknya sangat menonjol pada titik
fokusnya, dungeon itu.
Itu berada pada suatu level
yang menimpa bahkan greater
demon.
Aku
dapat mengerahkan sebuah barrier dari skala ini berkat koneksi
dari Dragon Veins tebal di Dragon Valley.
"Moi-
masih belum kalah. Moi-
gigih."
"Moi- tidak bisa dihancurkan selama dungeon-nya berada di sini.
Moi- abadi."
——Yeah yeah.
Aku
mengaktifkan jebakan yang telah aku pasang sebelumnya
di [Dungeon Core].
Tepat sesudahnya, sebuah gempa bumi melanda. Dungeon-nya pasti sudah mulai
runtuh karena kehancuran dari
Dungeon
Core.
"Pendra—— Pahlawan Nanashi-dono, apa itu——"
"Oh, aku baru saja menghancurkan dungeon-nya. Dan jangan khawatir
tentang apa pun, aku sudah memastikan itu tidak akan runtuh."
Aku
dengan paksa menutup retakan dan tanah
surut dengan Earth Control magic.
"Itu
sudah —— checkmate."
Aku bergerak untuk memusnahkan para Moi-kun yang melambat
sambil memegang sebuah holy sword dan sebuah dragon fang sword di
kedua tangan.
"Barrier
ini akan melindungi seluruh Earldom
selama sekitar 10 hari. Baiklah kalau begitu, aku harus ke perhentian
berikutnya"
Aku
melambai pada orang-orang yang belum selesai mencerna apa yang sedang terjadi dan kembali untuk membersihkan
orbit bulan.
◇
"Phew, kurasa itu yang terjadi?"
Sudah lama sejak aku mengeluarkan
semuanya, jadi itu melelahkan.
Yah, itu sebagian besar disebabkan oleh
hal-hal dengan lumpur hitam.
Aku
kembali ke large space ship di mana para gadis sedang menunggu.
"Aku kembali. Sekarang setelah kita
menutup gate-nya dari Dungeon dan Bulan, Netherworld tidak akan
runtuh lagi pada
dunia ini ‘kan."
Kurasa quest dari dewa
Tenion telah selesai
dengan hal ini?
"Irregular! Selanjutnya, selamatkan milord!"
Si gadis
kecil ungu menempel padaku.
Oh benar, kami sedang membicarakan hal itu.