Bagian 2
Setelah beberapa saat,
Durango mengatakan ini.
「Yang
Mulia, sudah waktunya untuk malam pengantin Anda ...... Putri Shera …….Maaf.
Saya percaya Ratu baru Shera, sedang menunggu.」
「Ma,
malam pengantin …… kata-mu?」
「Para
penduduk sedang menunggu untuk seorang pewaris.」
Negara Elf hidup makmur
karena memiliki seorang raja. Pada saat yang sama mereka menyambut raja baru,
itu wajar saja bahwa mereka akan menginginkan keturunannya. Setelah kehilangan
kedua dari kakak pangeran,
dan dengan kematian dari raja sebelumnya, Shera sekarang satu-satunya yang
memegang garis keturunan keluarga kerajaan.
Durango menunjuk jauh ke
dalam hutan.
「Kamar
tidur keluarga kerajaan berada di ujung cabang ini. Itu berada di atas pohon
besar ketiga. Melihat bagaimana Ibunda Ratu telah mengubah tempat tinggal,
tidak perlu merasa gugup. 」
「O,
ou.」
「Saya
juga akan mengambil cuti saya. Dengan segala cara, tolong bersikap lembut
dengannya. Meskipun, karena saya yakin Anda sudah lama menjalin suatu hubungan
dengannya, saya yakin Anda sudah terbiasa dengannya sekarang. 」
Dia tampaknya salah paham
akan sesuatu, tapi dia sama sekali tidak memiliki hubungan semacam itu dengan
Shera. Dia telah menyentuh tubuhnya karena kecelakaan sekalipun......
Dengan kata lain, Diablo
adalah orang yang tidak berpengalaman. Jumlah dari pengalamannya adalah nol.
Durango membungkuk, dan
kemudian pergi.
Dia ditinggal sendirian.
Rem dan Rafleisha mungkin
sudah tertidur di rumah tamu. Rose yang telah merusak lengan kanannya sedang
beristirahat di tempat tidur maintenance di《Demon King's Labyrinth》.
Diablo mengalihkan
pandangannya ke ujung dari cabang. Sebuah cahaya redup telah menyala.
Para Elf tidak membutuhkan
penerangan.
Dengan kata lain, itu,
adalah sebuah cahaya demi untuk memberi isyarat kepada Diablo.
——Sebuah
malam pengantin!?
「Tidaktidaktidak
…… Sesuatu seperti anak, itu terlalu dini untuk-ku ........Bagaimana pun aku
belum siap secara mental untuk itu.」
Melupakan ucapaan dan
tingkah laku seperti Raja Iblis, Diablo membalikkan punggungnya ke arah itu.
Namun, dia sendiri adalah
raja, dan Shera adalah ratu. Itu tentunya tidak terlalu dini.
Paling tidak, para Elf
menginginkannya, dan tak lain dari Shera sendiri bahkan mengatakan bahwa dia
memahaminya.
Diablo membuat sebuah tegukan
yang kering.
Dia menuju ke tempat dimana cahaya
telah menyala.
「……Yah, ini adalah Shera yang sedang kita bicarakan. Dia
mungkin sudah tertidur. Sepertinya dia akan.」
Cabang bersinar dengan
sihir.
Tempat itu telah ditutupi
dengan tanaman merambat yang berbentuk setengah lingkaran, dan telah diatur
sedemikian rupa sehingga orang-orang di dalamnya tidak dapat dilihat dari luar.
Di sana ada sebuah tempat
tidur di mana rumput telah ditumpuk.
Sosok Shera mengenakan sebuah
gaun, sedang menunggu dengan sebuah ekspresi gugup.
——Jadi
dia masih belum tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...