Bagian 4
Sasala berguling-guling di
tanah.
「Hii!?」
Pada saat yang sama, ledakan
diaktifkan pada jarak dekat.
Dari asap dan flames, suatu sosok hitam bergegas keluar.
Diablo mendecakkan lidahnya
dalam pikirannya.
「Aktivasinya
lambat!?」
Mungkin karena kondisi
fisiknya——Butuh
sedikit waktu antara chanting dari sihirnya dengan aktivasi dari ledakan《Flare Burst》.
Sasala mengalihkan pandangannya
dari apa yang terjadi begitu tiba-tiba.
「Ap,
ap, apa……!?」
「Itulah
apa yang ingin aku ketahui! Hal ini, ia benar-benar sebuah monster!?」
Si sosok hitam yang
mengambil sebuah jarak dari beberapa langkah dan menghadapinya adalah, seekor giant
monkey yang tertutup rambut tebal. Ia sedikit lebih tinggi
dari Diablo.
Ia memiliki sebuah pedang
Jepang dengan sebuah bulan sabit yang terukir pada gagang dengan bersiap.
「Grrrrr
……」
Ia membuat sebuah raungan
rendah.
Rem berteriak.
「Diablo!
Bukankah itu《Evil
Monkey》!?」
「Ahh
……Kita mendengar sebuah cerita tentang itu.」
Dia ingat bagaimana si Dwarf
toko kereta yang memberi peringatan kepada mereka.
Sasala menelan ludah.
「Ke,
kenapa …… !?」
「Tampaknya
ia menyerang ketika ia melihat bahwa seorang Petualang kuat. Tampaknya, bahwa kamu
menjadi ditargetkan, Sasala. 」
Sebelumnya, tepat sebelum
dia datang menusuk dengan spearnya——
Ia datang dari belakangnya,
dan menebas dengan kecepatan luar biasa, itulah apa yang dilihat Diablo.
Sasala menggelengkan kepala
ke kiri dan ke kanan.
「Tidak
…… tidak …… orang yang ditargetkan, bukan saya, desu ……」
Apa yang muncul di wajahnya
bukanlah suasana gagah yang dia miliki ketika dia berdiri dengan pedangnya,
tetapi sisi wajahnya yang biasanya pemalu. Meskipun dia memegang sebuah
spear di tangan,
dia masih tidak berdiri.
——Apakah
ia tipe orang yang lemah dalam pertarungan yang sebenarnya? Atau mungkin……
Bagaimanapun, tampaknya
bahaya telah dibawa kepada para Petualang lainnya juga.
「Kita
belum mengambil quest,
tapi haruskah kita memburunya?」
Diablo hendak menembakkan
sihirnya yang berikutnya.
Si large
monkey yang padat tertutupi oleh rambut tebal——Si Evil Monkey dengan lincah melompat ke belakang.
「Giiiiiiia!」
Ia mengangkat sebuah teriakan
aneh.
Sama seperti itu, ia lari ke
pepohonan pegunungan.
Dia tidak mengejarnya.
Sejujurnya, dia tidak dalam sebuah
kondisi untuk melawan musuh yang tangguh.
「Ya
ampun.」
「Uuu
……」
Sasala masih duduk di tanah.
Rem dan Shera bergegas
mendekat.
「......
Diablo, apakah kamu baik-baik saja?」
「Ia
sedikit aneh, bukan ー. Rasanya seperti ia berbeda dari hewan
liar, Demonic Beast, dan Demonic Being, bukan?」
Itu benar, hal itu sangat berbeda.
Diablo menusukkan pedangnya
ke tanah.
「Sasala,
aku akan bertanya pada-mu, sekali lagi. Evil Monkey itu, apakah ia benar-benar sebuah
monster?」
「Ka,
kalau itu……」
「Dalam
keadaan tertentu, aku telah melihat si Master Swordsman.」
「Eh!?」
Dia menelan ludah.
「Kenapa,
apakah monster itu disebut Evil Monkey dan itu
menyerang Petualang ...... Mengapa ia memiliki Master
Swordsman katana?」
Rem terkejut, dan Shera
memiringkan kepalanya.
Bahu Sasala gemetar.
「…………」
「Sebelumnya,
kamu menegaskan bahwa kamu bukan orang yang ditargetkan. Kamu tahu sesuatu. Apa
yang kamu sembunyikan?」
*Guh* Dia mengertakkan giginya.
Apakah dia berniat tidak bicara
tidak peduli apa?
Rem berjongkok di
sampingnya.
「......
Sasala, akan lebih baik jika kamu berbicara sekarang selagi kamu bisa. Itu
karena orang yang dikenal sebagai Diablo ini menjadi sangat mengerikan saat
wakutnya. Jika kamu terus menyembunyikannya, dia akan membuat-mu merasakan sebuah
rasa malu yang akan bertahan seumur hidup.」
「Hii!?」
Jadi dia masih menyimpan sebuah
dendam atas bagaimana dia bermain-main dengan telinga panther
miliknya untuk membuatnya berbicara tentang rahasianya
pada malam pertama mereka bersama.
Dengan sebuah senyuman,
Shera meletakkan tangannya di punggung Sasala.
「Tidak
apa-apa! Meskipun Diablo memiliki sebuah wajah yang jahat, dan sebuah cara
berbicara yang kejam, dia adalah orang baik yang menyelamatkan semua orang!」
「Ta,
tapi ……」
「Kamu
memiliki beberapa keadaan, bukan?」
Sasala mengangguk.
「Um
...... Ma, masalah semua ini, bisakah kamu merahasiakannya, dari orang-orang di
kota......」
「Un!」
「……Aku
berjanji.」
Diablo juga mengangguk.
Dia tidak memiliki sebuah preferensi
untuk menyebarkan rahasia orang lain.
Menghirup napas seolah-olah
dia sudah menyerah, Sasala berdiri.
「Seperti
yang telah kamu, sudah duga ......si Evil Monkey...... adalah si Master Swordsman
sebelumnya. Ayah angkat saya …… desu.」
「......
Bagaimana, bisa dia menjadi seperti itu?」
「Ka,
kalau itu……」
Shera meraih tangan Sasala,
yang masih ragu untuk membicarakannya.
「Beritahu
kami, Sasala-chan. Kita adalah, teman, bukan!?」
「Te……Te……man?」
「Un!」
「Be,
benarkah……?」
「Itu
benar ー.」
「Teman
…… Ini adalah, pertama kalinya saya dipanggil seperti itu, desu.」
Diablo memiringkan
kepalanya.
Di antara mereka yang
disebut teman, apakah dia juga termasuk di antara mereka?
Dia tidak bisa mengerti cara
Shera menutup jarak.
Namun, pipi Sasala menjadi memerah,
dan saat dia menatap tangannya yang erat mencengkeram, dia sama sekali tidak
merasa tidak puas.