Bagian 2
Sudah lama, dia tidak
mendengarkan apa yang dikatakan orang lain.
Dia tidak ingin membengkokkan
hal-hal yang dia putuskan sendiri.
Sebagai permulaan,
jika dia memiliki sebuah kepribadian di mana dia akan patuh
mematuhi pandangan orang lain, dia pasti tidak akan menjadi seorang hikikomori
dan seorang NEET.
Bahkan jika dia memiliki sebuah
gangguan komunikasi, dia tetap independen.
Sebaliknya, bisa dikatakan
bahwa dia kurang semangat kooperatif.
Dia akan bertahan tidak
peduli apa yang orang-orang di sekitarnya coba katakan padanya.
Jika aku harus mengikuti nilai
dari orang lain, maka apa arti yang ada untuk diri-ku sendiri? adalah bagaimana perasaannya.
Sebagai hasil dari itu——
Diablo telah jatuh
bersujud di tempat tidur.
「Uuuugh
……」
Rem membocorkan
sebuah suara yang jengkel.
「......
Sangat ceroboh.」
「Apakah
kamu baik baik saja? Apakah kamu baik baik saja?」
Shera menggosok punggungnya.
Perutnya, sakit.
「Itu
tidak masalah. Tentu saja.」
Diablo, sambil meneteskan
keringat dingin, menjawabnya hanya dengan itu.
Sambil mendorong tangannya
ke dalam kantongnya, dia mengambil sebuah tabung purple
potion. Dengan tangan gemetaran, dia meminumnya.
Seolah-olah seekor ular berbisa yang sedang menggeliat di perutnya telah tertidur,
rasa sakit itu memudar.
Itu adalah sebuah《Antidote
Potion》.
Itu adalah sebuah artikel berharga di dunia lain ini, tetapi di MMORPG Cross Reverie, itu
adalah sebuah item yang sangat umum yang dapat dengan mudah didapatkan
oleh siapa pun.
Dia tidak berhipotesis
bahwa mereka akan digunakan seperti ini, tetapi dia
membawa beberapa dari mereka.
「Fuu
……」
Diablo menghela nafas.
Rasa Gold Fruit mengerikan
di luar imajinasi. Cukup untuk membuat dia tidak bisa mengatakannya bahwa
itu adalah rasa makanan.
Ia memiliki semacam kepahitan akan obat, dan rasa setelahnya membuatnya berkeringat dan
menyebabkan tubuhnya gemetar.
Ketika dia makan yang
ketiga, sakit perut mendadak menghantamnya.
Apakah ia benar-benar
beracun?
Bagaimanapun, sepertinya ia
bukan makanan untuk Ras. Itu seperti yang
dikatakan si pemilik
toko kereta.
Gerobak dari Gold Fruit ditempatkan di sudut ruangan.
Di dalam otak
Diablo, seorang malaikat membujuknya.
——Mari
kita hentikan ini. Tidak ada jaminan bahwa kamu akan menjadi lebih kuat bahkan
jika kamu mengalami penderitaan ini. Karena kamu sangat kuat sebagai seorang Magician, apakah tidak akan baik-baik saja jika kamu hanya menemukan sebuah cara untuk bertarung? Itulah apa yang kamu lakukan sampai sekarang.
Sebaliknya, seorang iblis
berbisik padanya.
——Mari
hentikan ini, oke? Selain itu, bukankah tidak apa-apa jika kamu melarikan diri
dari pertarungan, dan hidup nyaman di sebuah negara yang jauh? Mari nikmati suatu
hidup yang lambat!
Jadi keduanya sudah sepakat.
Namun, jiwa gamernya sangat berbeda.
——Jika
ada kemungkinan dari leveling up secara efisien, maka aku akan mengambil risiko
sesuatu seperti nyawa-ku!
「Tentu
saja.」
Diablo maju
seolah-olah menyeret kakinya yang berat, dan dengan tangan gemetar, dia meraih sebuah
Gold Fruit.
Rem dan Shera tidak lagi
menghentikannya.
「……Aku, akan percaya pada-mu. Di
masa lalu, aku mengatakan itu, bukan.
Dan itu tidak akan berubah bahkan sekarang. 」
「Diablo,
jika kamu merasa bahwa itu perlu tidak peduli apa, maka itu tidak dapat dihindari.」
「Hmph
…… Jangan takut. Aku tidak berniat mati karena sesuatu yang bodoh seperti ini.」
Diablo menaruh sebuah Gold
Fruit di mulutnya.
Pada saat yang sama, dia
meminum sebuah《Antidote
Potion》dan
sebuah《HP
Recovery Potion》, dan menelannya.
Di dalam tubuhnya, si ular
berbisa mulai mengamuk sekali lagi.
Rasa sakit berlari
melaluinya, dan wajahnya kaku.
Sebuah suara gemuruh
terdengar dari perutnya.
Dia dengan sengaja
memasukkan kekuatan ke perutnya yang memiliki sebuah rasa sakit akut yang berlari
melaluinya.
「Aku
adalah, Raja Iblis dari dunia lain Diablo! Aku tidak akan menyerah, pada
sesuatu, dari level ini!」
Dia makan lebih banyak lagi.
Makan.
Kunyah.
Minum.
Menggigitnya. Menjejali
pipinya. Memanjakan diri di dalamnya. Memakannya. Menelannya. Makan tanpa
tujuan. Melahap dengan rakus. Makan terlalu banyak. Dengan kuat
memakannya. Makan dengan rakus.
Makan. Makan. Makan. Makan.
Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan.
Makan. Makan. Makan. Makan. Muntah. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan.
Makan. Makan. Makan. Makan.
Makan. Makan. Makan. Makan.
Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan.
Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Makan. Kunyah Makan.
Makan. Makan. Makan. Makan makan makan semuanya.
Tiga hari kemudian——
Gold Fruit yang dulunya sebuah
gundukan besar di gerobak telah hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...