Bagian 5
Toko senjata——
Di jalanan distrik selatan Kota
Faltra, berbagai toko berbaris.
Hal-hal yang dibutuhkan
Petualang biasanya dapat diperoleh di sini.
Toko senjata adalah bangunan
yang terbuat dari batu, dan meskipun itu disebut toko, bagian depannya tidak
terbuka lebar. Pintu masuk lebih luas daripada rumah biasa, tetapi hanya dengan
membuka pintu yang berat kamu bisa masuk ke toko.
Bagian dalam toko itu luas,
dan memiliki bau besi.
Apa yang menonjol dalam
desain interiornya adalah batu bata yang digunakan. Jika dia tidak salah, batu
bata seharusnya menjadi bahan bangunan kelas tinggi. Mereka mungkin
menghasilkan cukup keuntungan.
Ada seorang asisten toko di counter, dan di belakang counter itu, ada berbagai
senjata yang dipajang.
Jadi itu adalah sistem di
mana mereka akan berbicara dengan asisten toko, dan mereka akan menunjukkan
barang-barang satu per satu.
Itu mungkin merupakan
tindakan pencegahan biasanya. Jika dibandingkan dengan Jepang abad ke-21,
tatanan publik dunia ini jelas buruk.
Masih belum setengah bulan
sejak dia datang ke dunia ini, tetapi dia sudah terbiasa dengan hal itu
sehingga dia merasa itu tidak wajar untuk benda-benda yang diikat digantungkan
di kotak pajangan.
Asisten toko adalah seorang
gadis Grasswalker.
Dia memakai bandana yang melilit
di kepalanya, dan telinga kelinci panjangnya keluar dari celah-celah kain.
Karena mereka adalah ras yang memiliki penampilan luar anak-anak bahkan ketika
mereka menjadi dewasa, usianya tidak dapat dijelaskan.
Dia mengenakan kemeja rami
tahan lama yang digunakan sebagai pakaian kerja. Dia tidak bisa benar-benar
tahu karena dia tidak bisa melihat bagian bawahnya, tapi itu yang disebut
penampilan blacksmith.
—— Gadis ini, dia adalah NPC toko senjata yang juga ada didalam game,
bukan?
Dia benar-benar mirip dengan
karakter yang muncul didalam game.
Jika dia ingat dengan benar,
settingannya adalah dia seorang magang blacksmith.
Meskipun dia mengagumi Master
Dwarf yang mengelola toko senjata dan menjadi muridnya, dia tidak sering
memegang palu, dan biasanya bertindak sebagai asisten toko. Lalu, dia sesekali
bersembunyi dan melakukan beberapa smithing, tetapi dia ketahuan dan diteriaki
oleh masternya.
Seharusnya ada "versi
normal" dan "setelah teriakan pada versinya " dari kata-kata
penerimaannya.
Diablo berbicara dengan
gadis counter.
「Aku
datang untuk melihat beberapa senjata.」
「Uwaaaan!
Ada banyak senjata indah yang dirakit! Meskipun saya belum membuatnya bahkan
satu pun dari mereka! Sialan! 」
Itu adalah "setelah
teriakan pada versinya".
Bagian ini benar-benar
seperti yang ada di MMORPG Cross Reverie.
Itu hal yang misterius.
Mungkin ada toko senjata
lain, dan Rem dan Shera tidak termasuk NPC. Sylvie juga. Didalam game, Guildmaster,
Gulid Petualang tidak muncul.
Itu seperti keadaan yang
Diablo tidak ketahui sedang berkembang di dunia Cross Reverie —— begitulah yang
dirasakannya.
Sejauh mana itu sama dengan game
dan sejauh mana perbedaannya dengan game, masih belum jelas.
Karena dia tidak tahu cara
untuk menenangkan asisten toko senjata, Diablo tidak mempermasalahkannya dan
memberi tahu dia fitur senjata yang dia inginkan.
「Dengar ——
Aku mencari senjata yang terlihat tidak biasa bahkan jika aku membawanya di
kota, tidak akan butuh waktu lama untuk memperbaikinya dan memiliki sedikit efek
untuk itu.」
「Bukankah
itu pedang panjang? Itu sangat luar biasa! Meskipun tidak ada apapun yang aku buat!
」
「Fumu
…… Jadi itu adalah pedang panjang, seperti yang aku pikirkan.」
Dalam hal di mana orang-orang
memulainya dengan memilih tipe Warrior didalam game, mereka terlebih dahulu
membeli pedang. Padahal, jika mereka adalah ras yang memiliki STR rendah,
mereka akan membeli belati.
Tidak memiliki "kekhasan"
itu mudah ditangani.
Membeli senjata yang cukup
kuat dengan harga murah juga menarik.
Kebetulan, Cross Reverie
tidak memiliki batasan equipment karena Class.
Jadi bahkan seorang Magician
bisa menggunakan pedang dan mereka juga bisa memakai armor
logam.
Namun, ada banyak hal yang
membantu sihir di antara tongkat sihir sementara tidak ada yang seperti itu di
antara pedang. Dan armor logam sama karena mereka bukan equipment
yang cocok untuk Magician.
Pada akhirnya, jika memilihnya
dengan parameter, Magician akan memilih staff dan jubah.
Namun, karena dia tidak akan
tahu kecuali dia mencobanya —— Diablo memiliki waktu di mana dia menguji
menggunakan pedang dan tombak. Dia bukan amatiran. Di dalam game.
STR-nya yang kuat adalah
sesuatu yang dia ketahui melalui percobaanya, tetapi untuk tingkat apakah dia
bisa menggunakan pedang di dunia ini adalah sesuatu yang dia tidak akan ketahui
sampai dia mencobanya.
Rem mengangguk seolah dia
setuju.
「……Aku
mengerti. Jadi itu adalah senjata yang dimaksudkan untuk mengusir penyerang
tanpa membunuh mereka. 」
「Hoe?
Apa masudmu dengan itu ? 」
「…… Shera, kamu tidak mengerti? Jika Diablo menggunakan sihir, bahkan jika
mereka adalah Petualang dengan level yang cukup tinggi, mereka tidak berdaya.
Jika dengan senjata, kamu bisa berhenti tepat di depan mereka. 」
「Ohh!
Sekarang aku mengerti! 」
「......
Diablo benar-benar memikirkannya.」
「Aku
tau! 」
Rem dan Shera, berbeda dari
biasanya, berpaling seolah-olah mereka melihat anak kucing ke arahnya.
Meskipun dia ingin
menyangkalnya, dia tidak bisa memikirkan jawaban yang bagus.
Dengan * Hmph *, dia mengendus
hidungnya terdengar tidak senang.
Diablo berbicara dengan
asisten toko.
「Aku
akan mengambil pedang. Tunjukkan padaku beberapa dari Itu——」
Dia berhenti bicara. Itu
karena objek tertentu terlihat di mata Diablo.
Itu adalah senjata yang
bersandar di dinding di belakang counter.
Panjang keseluruhannya
sekitar dua meter. Sebagai jenis senjata, itu adalah jenis yang memiliki
pegangan panjang seperti tombak.
Dari bawah sampai ke
ujungnya, itu adalah hitam legam kemerahan.
Itu memiliki pisau besar
yang melekat padanya.
Itu adalah pisau yang
melengkung dan menakutkan yang tampak seperti sayap Demon yang mengambil bentuk
besi dalam bentuknya saat ini.
"Sebuah scythe". Scythe
yang terlihat seperti shinigami didalam game dan anime,
tertangkap oleh tatapan Diablo dan dia tidak akan melepaskannya.
——Itu
terlalu keren!
Itu seperti Raja Iblis.
Dia tertarik olehnya dalam
sekejap.
Biasanya, dia akan melihat nilai
kinerjanya dan menolaknya "tapi itu terlalu lemah", tapi kali ini,
lemah lebih baik. Sebaliknya, dia akan terganggu jika itu tidak lemah.
Dari penampilannya, scythe
itu adalah “equipment hobi yang membuat pentingnya penampilan luarnya”.
Diablo menunjuk pada scythe
yang tergantung di dinding.
「Tunjukkan
itu padaku.」
「......
Yang mana itu ……Eh? Itu kan? Dengan itu, maksudmu ……. War Scythe itu? 」
「Itu
benar. 」
「…… Itu, meskipun saya memajangnya, keseimbangannya mengerikan ,desainnya
dalam selera buruk dan merupakan artikel rare yang membuat master menjadi gila
dan membuatnya mengatakan" Kita bukan toko mainan, kamu tahu! " ,
tapi bagaimana dengan itu? Jika kamu hanya akan menertawakannya, bisakah kamu melakukannya
di tempat lain? 」
「Berikan
itu padaku. 」
「Pelanggan
yang terhormat, apakah kamu gila !?」
「Kamu
tidak mengerti? Itu adalah sesuatu yang cocok untukku. 」
「Tapi,
pelanggan yang terhormat, kamu mencari“ senjata yang terlihat tidak biasa
bahkan jika aku membawanya di kota, tidak membutuhkan waktu lama untuk memperbaikinya
dan memiliki sedikit efek untuk itu ”, bukan?」
「Umu.」
「Dengan
itu, kamu akan terlihat tidak biasa jika kamu membawanya di kota, kamu harus
mengasah pisau setiap kali kamu menggunakannya, dan dari pada memiliki sedikit efek,
itu hanya dalam selera yang buruk, bukan? Hanya mengatakan itu membuatku
menangis. Apakah ini semacam pelecehan tingkat tinggi? 」
「Hmph
…… Kamu berpikiran dangkal.」
「Eh?」
「Pikirkan
baik-baik. Dengan penampilanku, jika aku memakainya, apakah kamu masih berpikir
bahwa itu akan terlihat tidak biasa? 」
Gadis asisten toko itu
terdiam.
Lalu.
「Itu
terlihat cocok ———— !?」
「Bukan
hanya itu. Karena aku awalnya akan menggunakannya sehingga pisaunya tidak akan digunakan,
tidak perlu perbaikan. Selain itu, jika aku memegangnya, itu akan terasa tidak mengenakan.
」
「Jika
kamu akan membiarkan pisau itu tidak digunakan, lalu mengapa scythe!? adalah
apa yang saya rasakan, tetapi itulah yang sebenarnya. Dengan penampilanmu, itu
memiliki efek untuk itu ...... Sebaliknya, mengapa kamu memiliki penampilan
seperti Demonic Being」
「Jangan
mencampuri urusan itu. Bagaimanapun, War Scythe itu pasti cocok untukku. Kamu
harus menjualnya padaku. Kamu tidak akan keberatan, kan ? 」
「Tentu
saja ...... Tidak ada orang lain yang merasakan war scythe buruk, yang sesuai
denganmu, pelanggan yang terhormat...... Y, yosh, saya mengerti! Saya juga
seorang blacksmith! Meskipun saya seorang magang! Jika senjata yang saya buat sangat
dibutuhkan, mustahil bagi saya untuk tidak menjualnya! Sejujurnya, saya bermasalah
tentang cara menjualnya sehingga kamu dapat membayar harga logamnya yang
digunakan sebagai bahannya! Satu koin perak! 」
Itu terlalu murah.
Namun, karena dia berpikir
untuk pergi ke toko kedua setelah ini, itu benar-benar membantu bahwa harganya
rendah.
Terima kasih atas telah
menyelesaikan quest Celes pada beberapa hari yang lalu, dia telah menerima
beberapa hadiah, tetapi karena dia selalu menghabiskan waktunya untuk tidur,
dia tidak yakin berapa banyak uang yang dia miliki.
Ada juga yang mengatakan
hadiah karena telah menyelamatkannya dari Demonic Being Gregor tetapi —— karena
dia dalam keadaan lesu karena kehabisan MP, dia menolaknya karena terlalu
merepotkan.
Mengambil tas rami dari
kantongnya, dia membayar satu koin perak darinya.
Kebetulan, satu koin perak senilai
4000 Furis. Itu sekitar satu malam menginap di《Relief》dengan makan malam termasuk.
Jika itu adalah longsword biasanya,
bahkan harga terendah pun akan membutuhkan 200 ribu Furis.
Gadis itu dengan erat
menggenggam koin perak seolah-olah itu sangat berharga.
「In,
ini pertama kalinya ...... sebuah senjata yang saya buat …… terjual …… Ah,
pelanggan yang terhomat, terima kasih! saya akan segera membawakannya jadi silakan
tunggu sebentar. 」
Dengan war scythe yang
tampak berat, dia membawanya sambil mendengus * un un *.
Dia menerimanya.
—— Ini sangat berat.
STR Diablo seharusnya tinggi
tetapi, meskipun demikian, itu terasa berat.
Bilahnya terlalu tebal, dan
pegangannya terlalu panjang.
Jika dilihat dari dekat,
mata pisaunya itu bergelombang dan tampaknya bekas luka akan menjadi sesuatu
yang mengerikan jika ditebas dengan ini. Mungkin tidak ada keraguan bahwa
nuansa ujung tombak itu mengerikan.
Mungkin tepat untuk
menggunakannya seperti di sebuah club. Dia memutuskan untuk berhati-hati agar
tidak memukul dengan bilahnya.
—— Aku ingin tahu seperti
apa kemampuan yang dimilikinya didalam game?
Diablo memiliki ingatan
hampir semua senjata. Itu karena pada saat pertarungan pribadi, dia perlu memahami
equipment
lawannya hanya dengan penampilan luarnya.
Khususnya, dengan penampilan
seperti ini, bahkan jika itu adalah equipment lelucon, dia harus mengingatnya...
Dia mengingatnya!
Namanya di Cross Reverie
adalah《Trial-Made Great
War Scythe》
Itu bukan barang yang dijual
di toko. Dalam waktu yang terbatas dua tahun yang lalu, itu adalah "miss"
dari lotter yang
dimunculkan—— itulah bagaimana war scythe ini dipertaruhkan.
Di situs pertukaran
informasi, nicknamenya adalah『Limbah
Industri Besar Miss Scythe』……
Diablo merasa agak kasihan pada
gadis yang sedang menatap sambil tersenyum pada koin perak yang dibayar Diablo.
Aku akan memastikan bahwa
setidaknya aku bisa menggunakannya dengan benar —— itulah yang dipikirkan
Diablo.
Ini adalah perubahan equipment
yang belum dia lakukan dalam waktu yang lama.
Selain itu, untuk mengutamakan
penampilan, ini mungkin pertama kalinya.
* Vun vun *. Diablo
mengayunkan war scythe.
Ketika dia tiba-tiba
menyadari hal itu, Rem telah menjauh.
「…… Apakah kamu ...... menginginkan itu? Aku baik-baik saja dengan itu jika
kamu baik-baik saja dengan itu, Diablo, tapi …… Um, bagaimana aku harus
mengatakannya. 」
Alicia tidak berkomentar.
Shera memantulkan sebuah
suara yang terdengar seperti dia sedang bersenang-senang.
「Kamu
memberi kesan seperti orang jahat semakin banyak!」
「U
…… mu …… Itu benar.」
Dia tidak bisa menolaknya.
Diablo memperoleh equipment
yang mengubah parameternya menjadi "kecurigaan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...