Bukan sudut pandang dari Satou, ini sudut pandangan orang ketiga


"Nanashi-sama! Sekarang saya akan mencoba menyesuaikan kembali Ritual Device. Tolong masukan sejumlah yang sama ke orb merah dan biru di sebelah kiri saya."

Loreiya berteriak dengan ekspresi serius di wajahnya.

Ini adalah kuil di [Hill of Heroes] dekat ibukota lama Saga Empire —— di dalam fasilitas bawah tanah.
Menurut Loreiya, jika saat ini summoning magic circle mulai keluar dari kontrol, ia akan terus menerus men-summon pahlawan dari dunia lain sampai ia menghabiskan semua mana dan kehidupan para penduduk ibukota lama.

Pahlawan Nanashi sudah bergerak secara instan menuju orb di ritual device saat Loreiya memohon padanya.

Bagus, itu dia. Rencananya berjalan dengan baik.

Demon lord goblin terkekeh dalam pikirannya saat dia mengamati Pahlawan Nanashi sambil menyembunyikan dirinya.
Setelah membawa pahlawan dan orang lain di bawah kuil, demon lord Goblin kehilangan Avatar-nya ketika kepalanya meledak tertembak oleh light ball milik Wiyaryi yang ditembakan dengan busurnya, tapi dia sebenarnya diam-diam bersembunyi di tempat ini, mengamati orang-orang di sini dari suatu tempat.

"Loreiya! Saya juga akan membantu!"

Wiyaryi si archer longearkin (Booch) yang juga seorang mantan pelayan pahlawan seperti Loreiya berbicara.

"Kalau begitu tolong awasi meteran kebalikan dari Nanashi-sama!"
"Dimengerti!"

Ada juga beberapa petugas kuil Parion di sini, tetapi mereka tidak bisa mengatasi perubahan situasi yang cepat, mereka hanya bisa melihat gadis-gadis dengan gelisah.

Saat dia sedang mengerjakan tugasnya, garis pandang pahlawan sedikit bergeser sebelum ekspresinya berubah ragu untuk sesaat.
Itu benar-benar seketika, tidak ada orang di sini yang menyadarinya.

"Aku bisa menghabiskan mana dengan paksa, apakah aku tidak bisa melakukan itu?"

Pahlawan Nanashi melemparkan pertanyaan sambil menuangkan mana ke dalam ritual device.

Tidak tidak, apa yang dikatakan orang ini. Kamu akan merenggut rencanaku.

Demon lord Goblin bergumam dalam pikirannya.

"Anda tidak boleh! Hero summoning magic circle akan hancur jika Anda melakukan itu!"

Loreiya berteriak seperti dia menjerit.

"Oh, aku rasa begitu——"

Pahlawan Nanashi dengan patuh kembali untuk menyediakan mana.

Fiuh ~, ini buruk untuk jantungku yang lemah.

" —— Apakah ini cukup mana?"
"Jika Anda bisa, tolong tambah 50% lagi."
"OK."

Lebih banyak mana yang dipasok ke dalam ritual device.
Tepatnya 50% lebih.

Bagus, bagus sekali, terus lakukan itu.

"Hei, Loreiya. Menurutmu bukankah sirkuit sihir ini terlihat aneh?"

Berhenti bertanya terlalu banyak, kamu!

Demon lord Goblin membalas Wiyaryi di dalam pikirannya.

"Tidak, ini berfungsi sebagaimana mestinya. Tidak ada masalah."
"Benarkah?"
"Ya, benar."

Wiyaryi kembali ke tugasnya sambil memiringkan kepalanya dengan ragu.

Yep yep, itu bagus!

Demon lord Goblin menyeka keringat imajinasinya.

"Sedikit lagi. Tolong pertahankan jumlah dari mana-nya."
"OK."

Pahlawan Nanashi menjawab dengan riang pada Loreiya sementara Loreiya sendiri menyeka keringat di dahinya.

Tak lama kemudian, setelah mana cukup diisi, dan magic circle yang tidak seperti apa pun sebelumnya terwujud di bawah mereka.
Magic circle semakin diatur kembali dalam sebuah reaksi berantai, membuka magic circle berlapis yang tak terhitung jumlahnya di seluruh ritual device.

Seakan memindai ketiganya yang di dekat ritual device, magic circle terbagi di atas mereka, membentuk magic circle laminasi berbentuk silinder.

"Sekarang! Tolong tuangkan mana Anda ke dalam semuanya sekaligus."
"Kamu mengerti."

Saat Pahlawan Nanashi terpaksa, semburan dari cahaya memenuhi area di sekitar ritual device.
Luapan dari cahaya menyilaukan akhirnya mereda, ritual device terdiam seolah cahaya tadi adalah sebuah kebohongan.

——Sempurna.

"Fiuh, sepertinya ia meledak tanpa hambatan——"

Wiyaryi merasakan sesuatu yang tidak beres saat dia melihat sekeliling di ruang bawah tanah.

"——Pahlawan? Di mana Pahlawan Nanashi?"
"Apa yang terjadi? Kemana Pahlawan Nanashi menghilang?"

Pada seruan Wiyaryi, Loreiya juga mengamati sekitarnya dengan wajah tercengang.

Namun, Pahlawan Nanashi tidak bisa ditemukan.

Kamu tidak akan menemukannya di manapun.

Demon lord Goblin mulai bergembira di dalam pikirannya.

Karena Pahlawan Nanashi sudah dipulangkan.

Demon lord Goblin menggumamkan alasan menghilangnya Pahlawan Nanashi sambil tertawa keras di dalam pikirannya.

Demon lord Goblin telah memanfaatkan gigantic magic circle yang digunakan oleh Dewa Parion untuk summon heroes menuju [Mengembalikan Satou kembali ke dunianya].

Kehilangan akan Otoritas yang diberikan oleh dewa bodoh, hiduplah di dunia tanpa Skill atau Level.

Fasilitas sihir yang diciptakan oleh Dragon God yang terkuat untuk summon dan mengembalikan para pahlawan tanpa syarat akan menghilangkan [Otoritas Yang Diberikan oleh Dewa (Skill Unik)] dan [Fungsi Dukungan melalui Sistem Level dan Skill] dari mereka yang dipulangkan ke rumah.

Bagaimanapun dunia yang terhubung terakhir kali adalah Meiko-han, masih lebih baik daripada dunia tanpa siapapun kamu tahu, bukan.

Bagi para Pahlawan yang di summoned oleh Dewa Parion, saluran antar dunia akan sejajar ketika mereka kembali ke rumah, tetapi dalam kasus [Mereka di summoned oleh orang lain selain Dewa Parion], seperti yang satu ini, rutinitas semacam itu dihilangkan, dan saluran dunia terakhir kali akan digunakan sebagai gantinya.

Bukankah aku benar-benar baik.

Demon lord Goblin tersenyum dengan sadis.

Berikutnya, hanya harus mewarnai dunia dengan miasma yang memenuhi benua-benua. Tidak tunggu, sekarang si Irregular tidak ada, kami bisa menggunakan Chalice di Shiga Kingdom. Hanya masalah waktu sebelum Lord-san dilepaskan. Tidak perlu untuk bermain dengan kartu yang tidak pasti seperti mengorbankan ibukota Saga Empire lagi.



Touya-han, kamu luang sekarang?

Pihak lain yang dipanggil demon lord Goblin adalah seorang elf orang reinkarnasi yang pernah bekerja sebagai ahli taktik Saga Empire.

"Apakah itu kamu Chief? Aku luang sekarang, tapi bagaimana kamu bisa menghubungiku melalui telepathy sejauh ini?"
Skill Unik milik-ku ngerti.

Skill baru lainnya ya ...

Touya merasakan kemampuan yang luar biasa dari Skill Unik milik Chief yang berada pada level yang tidak masuk akal.
Sejauh yang dia tahu, Chief memiliki lebih banyak Skill Unik dari jumlah jari pada semua anggota tubuh seseorang. Dia selalu bertanya-tanya apakah seseorang mampu memiliki banyak Skill Unik.

Selain itu, satu pertanyaan muncul di pikirannya setelah melihat Skill Unik ini, "Mengapa dia selalu menggunakan metode kontak super rahasia seperti merpati dan hal-hal lainnya?"

"Jadi, apa urusanmu denganku?"

Touya berhenti memikirkan hal-hal yang tidak berguna dan mengalihkan pembicaraan.

Oh, oh benar! Aku berhasil! Aku akhirnya berhasil melakukannya!
"Langsung saja ke intinya."
Touya-han kamu selalu begitu dingin ~

Touya mengabaikan demon lord goblin.

Ini si Irregular. Aku telah memulangkan Irregular, ngerti.

Touya menunggu tawa keras untuk berhenti sebelum membuka mulutnya.

"Tidak ada gunanya. Orang itu akan segera kembali."

Kata-katanya mengandung keyakinan.

"Lupakan itu, dia mungkin menghindari pemulangan dan sekarang sedang bersembunyi di sampingmu."
—— Tidak, tidak.

Demon lord Goblin tersentak sesaat ketika dia mengingat bagaimana Pahlawan Nanashi bersembunyi dengan Mana Camouflage di tempat persembunyian mereka saat itu, tapi dia menyangkal kemungkinan karena sulitnya untuk mempertahankan Mana Camouflage ketika magic essence di sekitarnya rusak.
Dia sangat tergoda untuk bertukar tubuh dengan yang lainnya yang memiliki sebuah Skill Unik untuk melihat melalui Mana Camouflage, tetapi berhasil menahan godaan entah bagaimana.

Touya-han, kamu mengkhawatirkan semacam itu. Bukankah aku sudah memberitahu-mu, magic circle pemulangan akan melepaskan otoritas Dewa —— Skill Unik.
"Magic circle pemulangan? Apakah kamu mengutak-atik hero summoning magic circle?"
Yeap. Sayang sekali bahwa kita tidak dapat memanggil pengorbanan yang lebih berguna alias para pahlawan, tapi itu harga yang murah untuk membayar matinya si Irregular.
Jika itu benar-benar masalahnya ...

Bertentangan dengan demon lord Goblin yang tegang tinggi, Touya tak henti-hentinya meragukan.

Tidak ada kemungkinan lain bahkan satu dalam satu juta kesempatan. Semuanya telah dilucuti darinya, termasuk sistem Lord-san seperti Skill dan Level dan semuanya.

Demon lord Goblin mengoceh seolah-olah dia mencoba untuk menipu kekhawatirannya sendiri.

Si Irregular yang kehilangan level dan Skill Unik-nya tidak akan kembali dengan dirinya sendiri.
"Dia memiliki bawahan yang mampu menggunakan space magic dan force art magic. Selain itu ... bawahannya juga memiliki cukup pengaruh dan jaringan di Saga Empire."
Apa yang ingin kamu katakan?
"Bukankah dia akan dipanggil kembali ke dunia ini?"
Itu tidak akan terjadi. Aku telah menghancurkan kemungkinan hal tipis pertama terlebih dahulu. Hero summoning magic circle yang aku rusak tidak bisa dikembalikan, itu tidak mungkin. Selain itu, tanpa koordinat yang diperlukan untuk summon ——

Demon lord Goblin menyadari kesalahannya di tengah jalan.

—— Sayang sekali bagi Fuu-han, tapi aku harus menyingkirkannya bersama dengan Seigi dan Yuuki.

Dunia terhubung saat mereka kembali ke dunia mereka.
Meskipun itu hampir tidak mungkin, secara teoritis mungkin bagi Satou untuk mendapatkan kembali di summoned pada saat yang tepat.

Selain itu, meskipun itu tidak mungkin melalui tangan manusia, bahkan bagi Dewa.

Itu jika tujuh dewa pilar membutuhkan Satou.


"Apakah kamu sudah selesai?"

Touya bertanya pada demon lord goblin.

Yeap.
"Lalu ada sesuatu yang harus aku laporkan di hadapanku."
laporan? Oh yeah, dimana kamu sekarang?
"Di underground labyrinth dari Kota Seryuu."

Dungeon Master, cricket monster, Douma si Third berdiri di sampingnya.
Douma si third sedang mengunyah daging kaki dari Labyrinth Frog si orang reinkarnasi berwajah polos, yang diberikan Mio.

Ah, kamu memeriksa kepadatan miasma, ya.
"Benar. Ada yang menarik perhatianku selama perjalanan kami, jadi aku datang ke sini untuk memeriksanya."
Menarik perhatianmu?

Demon lord Goblin mendesak Touya untuk melanjutkan.

"Rencana yang diberikan oleh Chief di berbagai tempat telah digagalkan di seluruh board. Aku menyadarinya di bekas ibukota Kubooku Kingdom dari Negara-Negara Kecil, tapi itu sangat mencolok di kota tempatku berada, Kota Seryuu."

Melalui operasi rahasia yang mengintai di setiap bagian dunia, Touya memahami rencana Demon Lord Goblin.

Hanya di bagian-bagian itu?
"Tidak, banyak tempat di mana Irregular tinggal berada, dan wilayah di mana "Perusahan E" membawa pengaruh besar memiliki kepadatan miasma yang rendah."

Touya melaporkan nilai dari densitometer miasma yang ditempatkan di dunia yang dia akses dengan kerjasama dari Dungeon Master.

Siapa yang akan menyangka bahwa massa akan menghalangi kita setelah kita berurusan dengan Irregular sendiri.
"Beritahu aku tentang itu."

Touya memutar kembali rencana tidak langsung Demon Lord Goblin di dalam pikirannya.

Tahap pertama dari rencananya adalah untuk menyebarkan penyakit Penyesalan dan Kemarahan, mendestabilisasikan pikiran orang-orang, dan mengisi dunia dengan lapisan tipis dari miasma melalui orang-orang.
Meskipun tahapnya sebagian besar berhasil, miasma dihapus melalui berbagai cara, dan tahap kedua dari rencana, yang mana mengundang rasa takut melalui << Miasma Crystal >> yang dibawa pada undead dan epidemic semua berakhir dengan kegagalan di area dengan kepadatan rendah akan miasma.

"Miasmanya cukup padat di satu bagian, tapi itu tidak ada artinya jika itu hanya sebagian."
Benar....

Ketika dunia dipenuhi dengan cukup miasma, akan mungkin untuk membuka sebuah Labyrinth Highway ke Underworld.

Jika masuk ke Underworld yang dibuat mustahil dengan segel dari Sihir Dewa bisa dibuka, itu juga akan mungkin untuk membatalkan segel Sihir Dewa dengan memproduksi secara massal Evil Philosophy dengan Chalice, atau begitulah garis pemikiran mereka.

"Tidak ada jalan lain, rencana kita sudah berantakan."
Ayolah jangan katakan itu. Saat ini si Irregular sudah tidak ada lagi, kita harus mencoba lagi. Ini akan menjadi sibuk, tetapi seharusnya mungkin dalam 10 tahun. Ini akan lebih cepat dengan bantuan Mio-han.

Skill Unik orang reinkarnasi berwajah polos memungkinkannya untuk membuka gate lintang jarak jauh yang melampaui batas manusia.
Tidak ada skill yang lebih pas untuk mengirim pasukan penyerang.

Namun, dia harus melampaui batasnya jika mereka ingin mengisi dunia dengan miasma dalam waktu singkat.

Ketika pikiran itu terlintas di dalam pikirannya, wajah Touya berubah masam.

"Ngomong ngomong, berapa banyak Avatar yang kamu ganti di depan mata si Irregular?"
Kenapa begitu mendadak? Aku melakukannya, sekitar lima atau enam kali?
"Kalau begitu kamu sebaiknya membawa tubuh utama-mu ke lokasi yang aman."
Haaa?

Demon lord Goblin terdengar bingung setelah mendengar tindakan mendadak Touya yang memberi nasehat.

"Ketika kamu mengganti Avatar, sebuah jalur magis ke tubuh utama kamu terbuka seketika. Dia akan memperhatikannya jika kamu sering melakukannya."
Tentu aku tahu sebanyak itu, telah mengadakan banyak stasiun relay besar. Untuk melengkapi itu, aku tidak pernah menggunakan kembali stasiun yang pernah aku gunakan sebelumnya. Bahkan si Irregular bisa melihat melewatinya hanya dalam beberapa kali.

Demon lord Goblin secara refleks membantah sebelum menyadari bahwa itu tidak ada gunanya.

Maksud-ku, tidak ada gunanya merenungkan si Irregular sekarang. Dia hanya seorang bocah tak berdaya sekarang karena dia kembali ke dunianya.

Aku tidak bisa membayangkan orang itu sebagai seorang lawan biasa.

Touya membantah di dalam pikirannya.

"Maaf, tapi aku akan berlibur sampai aku benar-benar yakin bahwa si Irregular benar-benar telah dilenyapkan."
Eh? Tunggu sebentar yang di sana? Aku bilang padamu bahwa tidak apa-apa ——

Transmisi dengan demon lord Goblin terputus saat dia masih berbicara.

Touya menunggu sebentar tapi dia tidak pernah mendapat panggilan lain dari demon lord goblin.

"Fumu ..."

—— Tidak tahu apakah itu akan menjadi 100 atau 200 tahun, itu akan lebih bijaksana untuk menunggu si Irregular menghabiskan rentang hidupnya.

Pernyataan demon lord Goblin yang dibuat untuk menghentikan Pahlawan Nanashi yang memburu mereka saat itu terlintas di pikiran Touya.

"Itu mungkin benar-benar tindakan terbaik kami."

Toya bergumam.

"Touya-sama, apakah ada masalah?"

Dia berbalik ke arah orang bereinkarnasi berwajah polos, Mio, yang dengan riang menanyainya.

"Tidak, bukan apa-apa."
"Apakah pekerjaan kita di sini sudah selesai?"
"Yeah. Sepertinya ini akan menjadi liburan panjang."

Touya menjawab sambil mengingat panggilan yang diputuskan tiba-tiba dengan demon lord Goblin.

"Apakah itu benar?!"

Touya mengangguk pada Mio.

"Itu artinya kita akan menikmati bulan madu kita sepenuhnya."
"Benar."

Itu mungkin bukan ide yang buruk untuk pergi bersama gadis ini sampai si Irregular telah menghabiskan masa hidupnya.

Senyuman Mio bermekaran pada kata-kata tak terduga yang keluar dari mulut Touya.

"Mari membuatnya menjadi bulan madu yang indah!"

Mio membuka sebuah gate dan menarik tangan Touya.

"Seperti yang kamu lihat. Jangan ganggu bulan madu kami."

Touya bergumam pada kegelapan.

Kegelapan tidak menjawab.

"Touya-sama?"
"Bukan apa-apa."

Touya masuk ke dalam gate kali ini, kembali ke perjalanan bulan madu mereka.


"Loreiya? Apa yang terjadi?"

Wiyaryi si archer bertanya pada mantan rekan kerjanya.
Karena dia telah bergumam sendiri sambil menatap ruang kosong tanpa mencoba mencari Pahlawan Nanashi yang menghilang.
Mengabaikan Wiyaryi, Loreiya mengulurkan tangan menuju ritual device sekali lagi.

"Oy, Loreiya——"
"Ini bukan——"

Sosok Loreiya menghilang di tengah-tengah ucapannya.

"" "KYAAAAAAAA" ""
"Loreiya!"

Si miko berteriak setelah melihat priest Loreiya berguling-guling di lantai ruang ritual device.

"Apa yang sedang kamu lakukan!"

Wiyaryi menatap orang yang menendang Loreiya.
Seseorang yang tidak ada di sini sebelumnya.

"Jawab saya, Pahlawan Nanashi!"
"Dia akan menjawabnya untukmu."

Dia mengabaikan kecaman saat matanya di bawah topeng melihat Loreiya.
Tubuhnya dibalut cahaya biru redup.

Tapi kenapa! Kenapa dia tidak dipulangkan, ey.

Loreiya mendongak sambil membungkuk di lantai.

Dan ada apa dengan serangan itu barusan.

"Pa-Pahlawan-sama, apakah itu sesuatu yang saya lakukan——"

Kenapa lukanya sampai ke tubuh utama-ku, dia hanya menyerang Avatar-ku.

"Oh, ayo keluar, palsu-san."

Saat Pahlawan Nanashi menyela kata-kata Loreiya, Loreiya lainnya —— Loreiya yang sebenarnya muncul di lengannya.

"Sejak kapan kamu mengetahuinya?"
"Sejak awal."

Pahlawan Nanashi sebenarnya hanya memperhatikan bahwa dotnya menunjukkan pada Radar-nya tidak berwarna biru yang menandakan seorang kenalan ketika dia mulai memberikan mana, tetapi karena dia tidak bisa diganggu untuk menjelaskan itu, dia hanya mengatakan bahwa itu dari sejak awal.

"Magic circle juga terasa seperti pemulangan, jadi aku hanya menggunakan Empty Cicada Shell art pada waktu yang tepat."
"Ninjutsu? Ada apa denganmu ..."

Korban sesungguhnya kali ini adalah Pahlawan Meiko Kaname yang telah kembali ke dunia aslinya.
Meiko yang jatuh di belakangnya ketika log mengenakan pakaian Pahlawan Nanashi tiba-tiba muncul di depan dia mencomoh dengan keras ke arah langit.

"Kemana kamu pergi? Itu bukan Mana Camouflage, kan?"
"Itu sebuah rahasia."

Pahlawan Nanashi mengamati dataran dari satelit buatan manusia yang mengorbit di atas melalui lubang yang terbuka di atas mereka.
Percakapannya dengan Touya di underground labyrinth Kota Seryuu juga terdengar olehnya melalui tamed monster berukuran mid yang ditinggalkannya di [Dungeon Master] ketika dia mampir.

Kurasa dia tidak akan menjawabku. Lebih penting lagi, harus membuat dia mengungkapkan rahasia di balik serangan itu sebelumnya.

"Ada apa dengan serangan aneh tadi?"
"Aku mengerti, itu artinya itu sampai padamu."

Sebuah skill baru bernama [Holy Light Armor] ditambahkan pada skill list publik Pahlawan Nanashi.
Saat cahaya biru yang menutupi anggota tubuhnya semakin dalam dengan warna, wajah Pahlawan Nanashi di bawah topengnya melihat lurus pada Loreiya —— Demon Lord Goblin.

"——Holy Light Armor?"
"Yup, aku hanya bereksperimen untuk melihat apakah Primeval Magic bisa melukaimu melalui Avatar, tapi kemudian aku mendapat sebuah skill yang berbeda."
"Kamu sama gilanya seperti biasanya."

Yah terserah, aku mendapat informasi itu. Artinya aku tidak bisa sembarangan menunjukkan diriku melalui Avatar dihadapan si Irregular. Aku akan menggerakan dunia dari kejauhan dalam bayangan.

Setelah menyerang Pahlawan Nanashi dengan holy magic Dewa Parion yang ia salin dari priestess Loreiya, Demon Lord Goblin membuang Avatar Loreiya-nya.

Pandangan demon lord Goblin menghitam.

"——Piuh, harus merevisi rencana sekarang juga."

Demon lord Goblin yang tidak kembali ke tubuh utamanya dalam waktu lama keluar dari spherical magic device yang dihasilkan Avatar.

"Oh, tidak perlu untuk itu."

Demon lord Goblin berbalik ke arah suara yang seharusnya tidak ada di sini.

"Checkmate."

Ada Pahlawan Nanashi dengan holy sword yang bersiap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...