Ini Satou. Ternyata,
mereka yang unggul dalam crossdressing dapat dilihat lebih banyak kewanitaannya
daripada seorang wanita sungguhan. Dan sejak mereka telah mendapatkan bantuan dari
pemrosesan image selain
dari make-up, menemukan seorang kecantikan natural semakin sulit masa sekarang ini.
◇
"Sepertinya
dia masih hidup."
"Kita harus
segera menyelamatkannya!"
"Nn."
Aku merentangkan
[Magic Hand] untuk menarik gadis mermaid yang sekarat keluar dari air.
Tapi sebelum aku
berhasil melakukannya, sebuah percikan air meletus dan ikal pirang menyebar ke
permukaan laut.
Sepertinya, Nona
Karina mengalahkanku untuk itu dan menyelam ke laut.
Mia dan Putri Shistina
tampak terkejut melihat itu.
Nona Karina
mengangkat mermaid hingga memberikannya kepada kami, tetapi tentu saja, melakukan
itu berarti dia sendiri akan tenggelam ke laut.
Mungkin lebih
baik membiarkannya bermain di pantai Solitary Island Palace.
Aku mengangkat Nona
Karina ke permukaan laut dengan [Magic Hand], mengambil gadis mermaid, dan
menarik Nona Karina dengan pergelangan tangan ke dermaga.
Payudaranya yang
basah telah berubah menjadi sesuatu yang luar biasa, secara fisik, tetapi
menatapnya terlalu banyak tidak baik di sini, jadi aku menutupinya dengan kain
dan menggunakan life magic untuk mengeringkannya.
"Kelelahan
ekstrim."
Menurut
diagnosis Mia sensei, gadis mermaid —— atau lebih tepatnya, gadis kecil mermaid tampaknya
pingsan karena kelelahan.
Tidak ada clansmen-nya di sekitar sini di Peta, jadi dia mungkin juga terdampar
jauh, atau dia ditangkap oleh bajak laut dan berhasil melarikan diri.
"Baiklah,
sepertinya dia tidak terluka di mana pun."
Ada beberapa
goresan dan sisik yang terkelupas di sana-sini di tubuhnya, aku menaburkan magic
potion padanya untuk menyembuhkan mereka untuk berjaga-jaga.
Karena mermaid —— finfolk-kin
bernapas melalui paru-paru, aku berpikir untuk menyerahkan perawatannya pada
para brownies di airship dan bertanya tentang situasinya nanti.
Aku akan
mengirimnya kembali ke rumahnya nanti asalkan dia tidak diperlakukan dengan
kejam di sana atau sesuatu.
◇
"Melihatnya
dari dekat seperti ini, ini adalah kuil yang cukup rumit."
"Ya, mereka
adalah beberapa patung yang tampak bagus."
"Nn,
cantik."
Dari kejauhan, Kuil
Garleon tampak seperti kuil abu-abu polos, tetapi ketika kami semakin dekat, ia
secara jelas dihiasi dengan patung-patung unik, ini tidak akan aneh jika ia
terdaftar sebagai situs Warisan Dunia.
Setelah
pemeriksaan lebih lanjut, bangunan ini tidak sepenuhnya abu-abu, ada juga warna
dari silver
dan logam yang tidak biasa
yang bernama black steel sebagai ornamennya.
Seperti yang
bisa diharapkan dari sebuah kuil pusat, ada banyak orang kaya bertampilan
seperti pedagang berziarah, dan para priest yang melayani Kuil dengan sibuk
datang dan pergi.
——Hm?
Seorang priest
yang sedang melihat orang-orang di sekitarnya seperti melotot tampak terkejut
dan berlari ke dalam kuil ketika dia melihatku.
Priest itu
memiliki skill Appraisal, ia mungkin menemukan title-ku [One
Who Challenge God Trial]
dan masuk ke dalam untuk melaporkannya.
Mereka mungkin
akan datang untuk kami jika kami menunggu di sini, jadi kami hanya akan
menganggapnya itu kemudahan dan menatap patung-patung Kuil Garleon.
Dan kemudian——.
"Satou."
Mia menunjuk ke
pintu masuk kuil.
Gadis-gadis yang
mengenakan pakaian miko berdiri di sana.
Tidak, ternyata
kecantikan yang berdiri di tengah adalah seorang anak laki-laki.
Menurut
pembacaan AR, ia membawa title, [Shaman] dan [Medium]. Aku menyadari beberapa
miko laki-laki selama tarian persembahan Aze-san, tapi ini mungkin pertama
kalinya aku melihatnya di luar kampung halaman elf.
Dari apa yang aku
dengar di kuil sepupu-ku, [Shaman (Fugeki)] tampaknya adalah istilah umum, dan
[Medium (Kannagi)] adalah sebutan untuk miko laki-laki, tetapi tampaknya
[Shaman] di dunia ini digunakan untuk merujuk laki-laki dengan skill Oracle.
Faktanya, tidak
ada dari para miko dengan [Oracle] yang aku tahu memiliki title [Shaman].
Para miko sedang
menatap tepat pada-ku sambil mengabaikan para peziarah yang telah mulai berdoa
di sekitar mereka.
Tidak ada
gunanya berpura-pura ketidaktahuan di sini, jadi aku berjalan menuju mereka.
"Selamat
datang di Kuil Garleon —— o orang yang menantang Trial Dewa."
Anak laki-laki shaman
yang berdiri di tengah
menyapa-ku.
Para peziarah di
sekitarnya yang mendengarnya terkejut dan mengalihkan tatapan mereka padaku.
Menurut
pembacaan AR, anak laki-laki bernama Sauani, dia adalah putra walikota dari
Kota Garleon ini.
"Senang
bertemu denganmu, Shaman-dono dari Kuil Garleon. Saya Earl Satou Pendragon dari
Shiga Kingdom. Saya datang untuk mengambil trial dari Dewa Garleon."
Bahkan ketika
merasa tidak nyaman dengan perhatian, aku menyapanya kembali.
Anak laki-laki
dan para miko di sekitarnya tampak terkejut ketika mereka mendengar-ku.
Mereka mungkin
tidak pernah menyangka bahwa aku akan segera mengetahui jenis kelaminnya.
◇
Didesak oleh
seorang miko tua, kami dituntun ke sebuah ruang tamu di kuil.
"Ini adalah
pertama kalinya seseorang yang mengetahui tentang jenis kelamin saya dalam
sekejap. Apa kamu memiliki Dragon eyes atau Spirit Eyes?"
Entah kenapa,
anak laki-laki Sauani semakin sensitif, anehnya terlalu banyak, dengan-ku.
Sepertinya Mia
tidak bisa memutuskan apakah dia bisa membuatku [Bersalah], alisnya mengerut,
dia tampak bingung.
Nona Karina
sedang mengunyah camilan dan teh sambil terlihat tidak senang, Putri Shistina
sedang memikirkan siapa si “penyerang” dan si “penerima” dengan suara pelan.
Sepertinya dia benar-benar dididik secara menyeluruh oleh mantan demon lord
Shizuka.
"Tidak, saya
tidak memilikinya, itu hanya sebuah pengamatan yang saya lakukan. Saya mengetahui
itu dari tubuhmu, kamu tahu."
Aku menjawab
dengan sesuatu yang acak namun meyakinkan dengan bantuan skill Deception.
Tentu saja, aku
tidak lupa untuk menjaga jarak dengan anak laki-laki Sauani untuk sementara
waktu.
"Semakin
banyak kontak yang kita buat semakin baik untuk oracle, kamu tahu?"
"Tidak
perlu khawatir tentang itu. Dengan menggunakan secret art dari Kuil Heraruon, kita bisa melakukan oracle hanya
dengan bergandengan tangan."
Entah kenapa,
anak laki-laki Sauani tampak kesal ketika aku mengatakan itu kepadanya.
——Mengapa kamu
terlihat sangat sedih.
Membalas dengan
itu akan menjadi kekecewaan-ku, aku akan mengambil pepatah [Diam itu Emas] ke
hati dan mengabaikannya di sini.
"Saya ingin
bertanya pada Dewa Garleon tentang trial, menurutmu apa yang harus saya lakukan?"
"Kuil telah
mempersiapkannya."
Miko tua
menjawab pertanyaanku menggantikan miko yang sedih.
"Dengan
Star of Fate, jika yang mulia melewatkannya hari ini, Anda harus menunggu 10
hari lagi, apa yang akan Anda lakukan yang mulia?"
"Saya siap
kapan saja."
Aku dengan kuat
mengangguk pada miko tua.
Setelah
mengetahui tentang hal-hal [Star of Fate] di Kuil Heraruon, aku meminta Sera mengajariku
tentang hal itu di Solitary Island Palace, dan mengetahui bahwa hari ini adalah
waktu terbaik untuk itu.
"Saya minta
maaf karena begitu mendadak, tapi apakah kamu keberatan jika kita melakukannya
hari ini."
"Tidak,
tentu saja kami tidak keberatan."
Miko tua
tersenyum, dan mulai memberi perintah pada para priest lainnya di sekitarnya.
Terutama untuk
persiapan anak laki-laki Sauani.
Ini berjalan
lebih lancar daripada dengan Kuil Heraruon dan upacara dimulai beberapa jam
kemudian.
◇
Aliran dari upacara
pada dasarnya sama dengan Kuil Tenion dan Heraruon.
Aku dengan tegas
chanting mind magic [Mind Connection], dan menghubungkan pikiran-ku dengan
Shaman Sauani.
Aku juga
menggunakan skill Telephaty untuk membiasakan pikiran kami.
『Ah, Satou-dono sedang memasuki saya.』
Aku mendengar
suara batin Shaman Sauani.
Ampuni aku dari
keinginanmu yang polos, tolong.
『Sauani, tolong panggil Dewa Garleon.』
Aku mendesak
anak laki-laki Sauani yang memanjakan nafsu dan mengabaikan upacara, kemudian
akhirnya dimulai.
Aku sangat
merindukan Miko Surya dari Kuil Heraruon.
『——O Dewa. Dewa yang perkasa yang kami hormati. 』
Sepertinya
setiap Kuil memiliki cara mereka sendiri untuk memanggil Dewa mereka.
Menanggapi permohonan
Sauani, sebuah cahaya terang jatuh dari langit.
Meskipun
memiliki warna biru yang sejuk, cahayanya panas seperti kamu dipanggang didalam
oven. Aku bisa merasakan nyeri phantom menusuk kulit-ku.
Ekspresi pada anak
laki-laki Sauani mengendur.
Sepertinya dia
memasuki status trance.
『Orang ceroboh yang berani menantang trialku.』
Sebuah suara pria
gagah yang terasa liar bergema di dalam kepalaku.
Sepertinya ini
suara Dewa Garleon.
『Komandoi sebuah pasukan, dan tunjukkan kekuatanmu.』
——Mumumu.
Yang itu di luar
dari bidang keahlian-ku.
Aku memiliki firasat
bahwa mendapatkan kemenangan besar atas pasukan tempur dengan para gadis-gadis tidak
akan membiarkan-ku menyelesaikan trial.
『Gunakan pelayanku untuk melindungi negara dan lenyapkan
para penjajah.』
Sebuah golden
ship wheel yang dihiasi permata muncul di pikiran-ku.
Sama seperti
dengan golden sword Dewa Heraruon, wheel ini mungkin adalah sebuah bukti untuk diakui sebagai
perwakilan dari Dewa Garleon.
『Aku akan memberikan markku begitu orang-orang memuja
namaku sejauh dan luas.』
Yang satu ini
terasa mirip dengan apa yang dikatakan Dewa Heraruon.
『Dewa Garleon, siapa para penjajah ini?』
Aku mencoba
menanyakan itu, tetapi Dewa Garleon memutuskan koneksi tanpa kata-kata.
Sama seperti
Dewa Heraruon, sepertinya dia tidak suka bermain-main dengan kata-kata.
◇
"『Komandoi
sebuah pasukan, dan tunjukkan kekuatanmu』,
yang itu?"
"Ya, itu benar."
Setelah upacara
selesai, aku memberi tahu miko tua dan para priest tentang trial dan apakah
mereka mengetahui tentang musuh yang harus aku lawan.
Shaman Sauani
saat ini sedang dalam kesedihan.
"Mereka
yang telah mendapatkan permusuhan dari Garleon Union, saya pikir itu pasti
bajak laut."
"—— Bajak
laut?"
Aku secara
refleks bertanya karena aku tidak bisa membayangkan bajak laut berperang
melawan seluruh negara digaris depan.
"Ya, sebuah
kelompok dari orang-orang yang menyebut diri mereka sendiri sebagai penerus
dari ancient
great pirate telah menyerang
kapal pelaut yang datang menuju Kota Garleon, situasinya telah memburuk dengan
cepat. Bukan hanya pasukan Kota Garleon, tetapi bahkan pasukan union
telah diberangkatkan, namun
mereka dituntun berkeliling-keliling oleh hidung bajak laut yang sukar
ditangkap dan selalu kembali dengan tangan kosong .... "
Kalau
dipikir-pikir, rumor yang aku dengar di pelabuhan adalah tentang bagaimana
bajak laut ini yang bernama 『Skeleton Archduke』menangkap
para bajak laut di sekitar lautan terdekat menjadi satuan kekuatan atau
sesuatu.
"Apakah
tidak ada keperluan kekhawatiran tentang negara tetangga yang menyerang ke
sini?"
Aku mencoba
bertanya karena para penjajah mungkin berarti agresi negara asing.
Garleon Union
bersama dengan negara-negara tetangga lainnya telah menyerbu Holy State Parion setahun
yang lalu, tidak mengherankan jika mereka menyerang balik sebagai pembalasan.
"Ada
sebelumnya, tapi——"
Menurut seorang priest,
negara-negara di sekitarnya saat ini dalam keadaan kelelahan karena luapan monster
dari Divine Punishment, mereka sama sekali tidak memiliki sumber daya untuk menyerbu
negara lain.
Selain itu, tampaknya
seorang pahlawan yang dikirim oleh Saga Empire sedang berpatroli di perbatasan
nasional dengan airship dengan “pembersihan monster” sebagai dalih, jadi bahkan jika sebuah negara
mencoba untuk menyerang negara lain, si pahlawan pengawas akan mengalahkan
tentara dan memanfaatkan sisa-sisa di pembersihan monster.
Karena pahlawan
Meiko yang aku tahu kemungkinan tidak dapat melakukan hal-hal seperti itu,
pahlawan yang di summoned setelah dia pasti memiliki sebuah skill unik yang
cocok melawan tentara, atau sebuah skill unik tipe charm atau domination.
Kesampingkan itu——.
"Bagaimana
dengan kerusakan Garleon Union yang menderita karena Divine Punishment?"
"Tidak ada,
negara kami berada di bawah perlindungan dari Dewa Garleon."
Aku mengerti,
tepat ketika aku memikirkan itu, aku menyadari sesuatu.
"Apakah Holy
State Parion yang bersebelahan menderita kerusakan?"
"Ya,
sepertinya itu yang terjadi."
Si priest tidak
dengan jelas menyatakannya, tetapi menilai dari apa yang dia katakan
sebelumnya, Dewa Parion tampaknya tidak melindungi Holy State Parion.
Maksudku,
petinggi dari kuil adalah demon lord, dan mereka bahkan memasukkan [Fragmen Dewa]
ke dalam orang-orang, Dewa Parion mungkin meninggalkan mereka.
Yah, kuil pusat
Dewa Parion adalah pemberhentian terakhir, tidak perlu khawatir tentang itu
sekarang.
"Percakapan
berjalan sedikit menyimpang. Jika Garleon Union tidak menderita kerusakan apa
pun, bukankah kota-kota di dalam Garleon Union akan menyerang kota-kota lain di
dalam union?"
Sepertinya tidak
semuanya monolitik, jadi ada kemungkinan kota-kota lain pergi berperang untuk
mengambil posisi kepemimpinan.
Adapun
kemungkinan lain, negara tetangga mungkin menyebabkan masalah domestik di dalam
Garleon Union untuk mencegah union dari menyerang mereka.
"Apakah
yang mulia mengetahui tentang Gaboz Kingdom?"
Miko tua
berbicara tentang nama dari sebuah negara kecil yang mencoba mengambil posisi
kepemimpinan dari Garleon Union yang aku dengar didalam rumor.
"Tidak,
tidak secara khusus."
"Negara-negara
di dalam union tidak
dapat menyerang satu sama lain dengan tentara mereka."
Miko tua
menyatakan hal itu.
"Namun——"
"Ini bukan
tentang etika juga bukan pemikiran yang angan-angan. Negara-negara di dalam
Garleon Union tidak dapat membatalkan perjanjian yang telah mereka tanda
tangani di bawah nama Dewa Garleon."
Miko tua mencela-ku
dan memberi penjelasan.
Perjanjian ini
jauh lebih kuat daripada kontrak budak, bahkan raja dan walikota yang
memerintah City Core tidak dapat membatalkannya.
Jika mereka
melanggar perjanjian, semua dari penduduk mereka akan diberikan dosa yang tak
terampuni dari [Pengkhianatan].
Sepertinya
bertukar beberapa janji aneh dengan Dewa bisa jadi berantakan.
Aku harus
berhati-hati.
"Kalau
begitu, dengan situasi saat ini, kemungkinan tertinggi adalah pertempuran laut
dengan para bajak laut."
"Ya, itu
benar. Jika yang mulia akan memimpin pasukan, Kuil Garleon dengan senang hati
meminjamkan Temple Knight kami."
"Apakah itu
baik-baik saja?"
"Ya, ini
akan menjadi kehormatan bagi Temple Knight jika mereka dapat mengambil bagian meskipun
sedikit di dalam Trial Dewa."
Aku mengerti.
Namun Temple
Knight Heraruon sama sekali tidak kooperatif.
Yah, yang itu
adalah [Kekuatan Individu], jadi bantuan mereka tidak akan sia-sia.
Aku memutuskan
untuk meninggalkan kuil setelah menemukan sebuah ide.
——Oh benar,
sebelum itu.
"Dewa
Garleon mengungkapkan sesuatu yang tampak seperti golden ship wheel pada saya,
apa kamu memiliki suatu gagasan?"
"Ya, tentu
saja."
Dipandu oleh
miko tua, aku pergi menuju kapel kuil pusat.
"Satou!"
Mia yang sedang mengunjungi
kapel dengan cepat menangkapku ketika aku sampai di sana, dia berlari ke sini,
melompat dan memelukku.
Nona Karina dan
putri Shistina mengikuti setelahnya.
"Apakah
kamu dan para gadis-gadis di sini untuk melihat itu?"
"Nn, wheel."
Mia menolehkan
kepalanya dan melihat ke arah [Golden Wheel] yang dipajangkan di dinding kapel.
"Ada sebuah
legenda yang diceritakan zaman dulu di kuil,『Master
dari wheel, memanggil empat Kapal dari Dewa dan terbang menembus langit』."
Miko tua
menceritakan kami cerita tentang [Golden Wheel].
"Satou! Wheel-nya!"
Nona Karina
memberi tahu-ku tentang fenomena yang tidak biasa terjadi pada wheel.
Wheel-nya dibungkus
dalam campuran cahaya biru dan keemasan.
Cahayanya terang
dan berubah menjadi mempesona.
——Apa?
Aku dihantam
dengan mana yang luar biasa dan perasaan kagum dari wheel.
Sesaat
berikutnya——.
Cahaya tiba-tiba
menghilang dan keheningan menguasai tempat.
"Wheel-nya
telah!"
Wheel yang
digantung di dinding menghilang bersama dengan cahaya, miko tua dan para priest
lainnya yang menyadari membuat teriakan keras.
Namun, tidak
perlu panik.
Karena wheel
lenyap sedang melayang tepat di depan dariku.
"Miko-dono."
Aku memegang wheel
yang melayang di depan dariku sambil memanggil miko tua.
Aku merasa
seperti wheel berharap untuk itu untuk beberapa alasan.
Saat aku
menyentuh wheel, ia semakin mengecil ke ukuran yang tepat di tanganku.
"Baiklah, kalau
begitu——"
Harus
bernegosiasi dengan mereka untuk membiarkan-ku meminjamkan wheel sampai trialnya
selesai.