Ini Satou. Ada
pepatah ini, “Gunung-gunung telah melahirkan seekor tikus”, tapi menurutku itu
lebih baik daripada mereka mengeluarkan letusan gunung berapi besar. Maksud-ku,
melakukan perjalanan menyenangkan di waktu damai lebih menyenangkan.
◇
"Arisa!"
Aku pergi
bersama Tama menggunakan Unit Arrangement dan melompat ke tempat yang dia
pimpin padaku.
"Master ...
aku, maaf ..."
"Tahanlah
dirimu bersama-sama."
Aku mengambil
tangan kecil Arisa saat dia bergumam dengan lemah dan meletakkan dahiku pada
miliknya.
——Panas.
"Kamu panas."
Menurut AR, itu
bukan influenza, tapi demam —— sepertinya dia terkena demam biasa.
"Ya ampun,
kenapa kamu mandi di bawah air terjun sampai kamu kedinginan ..."
"Aku sowwy(minta
maaf)."
Lulu yang datang
membawa bubur nasi memarahi Arisa.
Aku mengerti,
aku mengerti alasan Arisa kedinginan.
"Yaay, bubur
nasi dengan sweet potatoe."
Daripada sweet
potatoe yang dia tahu, itu adalah produk
lokal dari Seryuu Earldom.
"Master,
beri aku makan."
Arisa bertindak
manja, mungkin demam membuatnya memaksa.
Yah, kurasa
setidaknya aku bisa memanjakannya ketika dia sedang demam.
"Aan,
sangat enak. Rasanya seperti cinta Master."
Lelucon Arisa
tidak berhenti bahkan saat dia batuk.
Itu membuatku
khawatir kalau dia mengigau karena demamnya.
Ketika aku
secara refleks mengalihkan pandanganku, aku melihat rombongan muda berkumpul di
samping tempat tidur Arisa.
"Aan."
"Aan,
nanodesu."
"Tama juga
~?"
Itu mengingatkan-ku,
adik perempuan-ku juga menuntut “Aan” dari ibu kami ketika aku demam sebelum
pergi ke sekolah.
"Aku sedang
memberi makan Arisa saat ini, jadi nanti——"
Aku menyadari
sesuatu di tengah jalan.
Aku melihat
sekeliling ruangan.
——Berpikir
begitu.
"Arisa,
kamu belum meminum obat sihir untuk mengobati penyakit kan?"
Aku lupa tentang
itu karena demam adalah penyakit yang umum di dunia sebelumnya.
Dengan
obat-obatan sihir dan sihir yang tersedia di dunia ini, itu dapat disembuhkan
dalam sekejap.
"Eh? Err,
aku hanya meminum elixir denganku, jadi aku pikir itu terlalu boros untuk
menggunakannya."
Arisa membalas-ku
sambil batuk.
Timing batuk
agak terasa mencurigakan.
"Lalu
bagaimana dengan water magic Mia?"
"Ditolak."
Aku menoleh ke
Mia, dan dia menggelengkan kepalanya sambil membuat tanda “x” dengan lengannya.
"Maksudku, kamu
tahu! Mia kembali setelah aku terkena demam, dan aku pikir aku akan menjadi
lebih baik jika aku hanya minum air, makan bubur nasi dan tidur——"
"Meskipun para
brownies di ruangan ini bisa menggunakan sihir untuk menyembuhkan demam
kan?"
"Ugwuu."
Arisa tersendat
di tengah-tengah alasannya.
Kenapa dia pergi
tidur sementara masih menderita demam?
"D-dat
..."
"Akan lebih
mudah jika kamu hanya mengaku, nanodesu."
Pochi mendesak
Arisa sambil meniru seorang detektif veteran yang menekan seseorang untuk
mengaku.
"Aku hanya
ingin bermain perawataan dengan masteeeeeeeeer"
"Bermain?"
"Arisa
..."
Di samping Arisa
yang berteriak dengan seluruh jiwanya, Mia yang tidak bisa memahaminya
memiringkan kepalanya ke samping, dan Lulu yang mengerti itu menggumamkan nama
adik perempuannya sambil tersipu.
"Ditolak."
Ketika aku
menolaknya, Arisa bergumam, “Dan itu adalah kesempatan sempurna untuk bermain perawataan
dengan Master yang terlalu sehat juga"
Yup, Arisa harus
merenungkannya sedikit.
"Private
Pochi."
"Aye!"
"Berikan
obat rumah tangga yang digunakan di panti asuhan untuk private
Arisa."
"Ya,
nanodesu. Yang satu ini, nanodesu?"
"Ya, yang
itu."
Aku memberikan
konfirmasi pada Pochi yang mengambil obat dari magic bagnya.
"——Supositoria!"
Arisa berteriak
ketika dia melihat benda yang Pochi ambil.
"Aku ingin
menahan diri dari ucapan terima kasih itu."
"Tidak
apa-apa nanodesu. Ini tidak akan menyakiti, nanodesu."
"Tidak
tidak, ini bukan tentang apakah itu sakit atau tidak."
"Jangan
khawatir, nanodesu. Pochi adalah seorang supositoria pro, nanodesu."
"Kamu akan
menghancurkan hati seorang gadis!"
Arisa beringsut
kembali di tempat tidur sementara Pochi mendekat dengan tatapan jahat di
wajahnya.
"Se-setidaknya,
aku ingin Master yang memasukkannya ke——"
"Arisa,
kamu seharusnya tidak bertindak manja, nanodesu."
"Uoo, aku
tidak bisa teleport? Master telah menyegel teleport——"
Aku keluar ruangan
bersama Mia sambil mendengar jeritan Arisa di belakang kami.
Aku akan
membiarkan Lulu menangani sisanya.
◇
"Satou-san!"
"Satou,
selamat datang kembali."
Zena-san dan putri
Shistina menyapa-ku ketika aku kembali ke ruang tamu di solitary island palace.
Aku harus
menceritakan kematian dari kakak laki-lakinya dari ibu yang berbeda, pangeran
ketiga Sharlick, pada putri Shistina, tetapi mari tunda itu untuk nanti.
Rasanya dia
tidak peduli dengan ketiga pangeran.
"Tampaknya
ada kecelakaan di hangar Holy Shell Mobile Armor, apakah ada yang
terluka?"
"Ti-tidak.
Kami tidak terluka di mana pun. Tapi, err——"
Zena-san yang kata-katanya
terbatah-batah dengan canggung mengirim tatapannya ke sudut ruangan.
Ada Nona Karina
yang memalingkan wajahnya sementara terlihat kecil di sana.
Dia mungkin
mengacaukan sesuatu lagi.
"Maukah
kamu menceritakan apa yang terjadi?"
"Ya,
ijinkan saya."
Putri Shistina
mulai menceritakan apa yang terjadi.
"Itu semua
terjadi ketika kami mengunjungi hangar——"
Seseorang
mencuri pilot
suit Holy Shell Mobile Armor, mobile
armor, dan mencoba
membajak [General].
Si pembajak yang
cukup berhasil yang menaiki Holy Shell Mobile Armor, mengayunkan lengan armor
yang sudah di-boot, dan menghancurkan perancah dan frame
pendukung di sekitarnya,
menyebabkan kepanikan di hanggar.
Para peneliti
yang akan dihancurkan di bawah perancah yang runtuh diselamatkan oleh tindakan
intens Nona Karina, tetapi karena Zena-san dan putri Shistina sepertinya telah
memaksa tersenyum ketika mereka membicarakannya, aku harus mengambilnya dengan
butiran garam(maknanya).
Dia
menyelamatkan mereka mungkin benar, tetapi dia pasti mengacaukan sesuatu.
"『Bizarre humanoid terbuat dari rongsokan dan steel
beam』?"
Golem terbuat
dari puing-puing yang naik dari rongsokan dan awan debu berkumpul dan memukuli
para peneliti sampai mati.
"Itu aneh.
Aku sudah menempatkan fungsi untuk menciptakan servant golem seperti yang aslinya dengan yang tiruan, ya, tapi aku
sudah memprogramnya sehingga mereka dilarang untuk membunuh ..."
Servant golem adalah sebuah fungsi yang relevan selama perang, jadi aku
memprogram mereka dengan Tiga Hukum Robotika yang ada di dalamnya.
"Ya,
Mito-sama juga berhipotesis bahwa mereka mungkin familiar yang dibuat oleh lesser
demon."
Sepertinya yang
ada di belakang insiden ini adalah demon juga.
Akarnya mungkin
sama dengan yang berada di Ibukota Duchy.
"Sekarang
setelah kamu menyebutkannya, di mana Mito?"
"Dia
mengatakan bahwa sesuatu yang lain mungkin terjadi di sana, jadi dia sedang
stand
by bersama dengan Liza-san di
ibukota."
Kalau begitu aku
akan pergi melihat bagaimana keadaan mereka nanti.
"Bolehkah
saya melanjutkan?"
"Ya, jika
kamu mau."
Rubble
golem ditangani oleh
golem putri Shistina, sementara Zena-san berurusan dengan pembajak Holy
Shell Mobile Armor.
Saat Zena-san chanting
sihir tingkat lanjut setelah lower class-nya terbukti tidak efektif, tampaknya, saat itulah Nona
Karina menghempaskan steel frame dan bergabung kembali dengan garis depan.
"Jadi dia
terkejut oleh Nona Karina dan terguling?"
Si pembajak
tampak seperti orang bodoh.
Yah, bahkan jika
dia berlari dengan armor, tanpa [Real Activation Key] yang aku berikan kepada Raja, ia tidak akan bisa
memasuki flight mode atau high-mobility mode, juga tidak bisa menembakkan senjata, dia mungkin
akan berakhir dengan tertangkap oleh Shiga Eight Sword dan Hikaru pada
akhirnya.
"Jadi,
apakah kamu berhasil menangkap si pembajak?"
"Ya, golem
saya menyeret keluar mobile armor dan Zena-san menangkap si pria yang mencoba melarikan
diri."
Si pembajak
tampaknya adalah si page yang dipecat oleh pangeran pertama saat itu, yang juga
seorang mantan karyawan pangeran ketiga.
Yah, mereka mungkin
mencoba untuk menyebabkan sesuatu di ibukota sementara si pria menciptakan
pengalihan sebagai kepingan barang sekali pakai.
Hikaru mungkin menetap
bersama Liza di ibukota karena dia sampai pada kesimpulan yang sama.
"Kalian
berdua hebat."
Ketika aku
memuji keduanya, suasana hati Nona Karina bahkan semakin suram di sudut
ruangan.
Sepertinya, dia
merasa buruk karena menjadi satu-satunya yang tidak melakukan apa pun yang
hebat.
Aku berjalan menuju
Nona Karina.
"Karina-sama."
"....
Satou"
Ketika aku memanggilnya,
dia membenamkan wajahnya ke dalam payudaranya sendiri setelah sedikit reaksi.
—— Seperti yang
diharapkan dari payudara demonic.
"Sepertinya
kamu menyelamatkan para peneliti."
"Itu saja
yang saya lakukan, desuwa ..."
Sepertinya Nona
Karina yang optimis saat ini sedang dalam fase membenci dirinya sendiri yang jarang-jarang.
"Itu tidak
benar sama sekali, atau apakah kamu tidak puas karena kamu “hanya”
menyelamatkan nyawa orang-orang?"
Nona Karina
mengangkat wajahnya dengan ekspresi kejut.
Reaksinya mirip
Pochi entah bagaimana.
"Selain
itu, kita bisa merebut kembali Holy Shell Mobile Armor tanpa merusaknya berkat
tindakan Nona Karina."
Terlepas dari
siapa pihak lain, faktanya adalah masalah itu dapat disimpulkan dengan cepat
berkat tindakannya.
"Satou"
Nona Karina
menatapku dengan mata basah.
Dia terlihat
seperti seorang gadis yang sedang jatuh cinta, jadi aku tidak yakin bagaimana
harus bereaksi di sini.
"Mission
complete ~?"
"Supositoria
complete, nanodesu."
Tama dan Pochi muncul
dari pintu.
Hukuman Arisa —— memberikan
obat telah selesai tampaknya.
Baiklah, aku
akan membiarkan Pochi yang dekat dengan Nona Karina untuk merawatnya.
Aku memberi
isyarat pada Pochi dan mempercayakan perhatiannya kepadanya.
Nona Karina yang
lengannya terbuka lebar-lebar membeku dengan ekspresi terkejut di wajahnya,
tetapi aku meninggalkan tempat sambil berpura-pura tidak menyadari hal itu.
◇
"Hikaru."
"Ichirou-nii."
Aku teleport di
sebelah Hikaru yang duduk di puncak menara Istana Kerajaan.
Dari apa yang aku
kumpulkan di Peta, aku tidak melihat siapa pun seperti demon, atau orang
bereinkarnasi atau orang berlevel tinggi yang tidak diketahui.
Sage
mice, Chuu Fat dan
koloninya tidak melaporkan adanya kelainan juga.
Liza sedang berdiri
dengan satu kaki di puncak menara lain, melakukan latihan sikap tenang seperti seorang
master
martial art.
"Aku
menemukan Dynast di Ibukota Duchy."
"Benarkah?"
Hikaru berdiri
tiba-tiba dengan ekspresi serius di wajahnya.
"Yang itu
berbeda dari General. Itu adalah armor yang tidak masuk akal yang bisa melawan demon lord
jika itu bisa menjaga jaraknya. Kita harus memikirkan rencana untuk——"
Hikaru berbicara
dengan keras tanpa mendengarkanku.
Ia menjadi
tenang setelah aku menghancurkan defensive barrier-nya, menembak sirkuit sihir pada intinya dan menguras
mana.
Bertarung dengan
jarak dekat mungkin merupakan keputusan yang bijaksana.
"Semuanya
baik-baik saja, Hikaru."
"Un, aku
percaya pada Ichirou-nii. Tapi, Dynast『Damnation Cannon』itu——"
"Aku sudah
menetralkan dan menyimpannya denganku di sini."
"——Eh?"
Hikaru membeku
masih dengan tatapan serius dan kemudian dia dengan cepat mendesah lega.
"Aku sangat
senang. Seperti yang aku harapkan tidak kurang dari Ichirou-nii."
"Ayo
hubungi Yuika, dan kemudian menawarkan dia pemakaman yang layak seperti dengan General
pada hari yang tepat."
"Un,
tolong."
Aku tinggal di
sini sebentar, dan kemudian kembali ke ibukota Duchy sendirian.
Aku dapat
menceritakan percakapan-ku dengan Dewa Tenion pada semua orang setelah Arisa
sembuh dari demamnya.
◇
"Satou-san,
apakah sudah berakhir?"
"Ya, tanpa
masalah."
Ketika aku
sampai di pintu masuk Kuil Tenion, mantan head miko, saat ini miko magang Lily
sedang menungguku.
——Oh?
Titik biru di
Radar-ku sedang datang ke sini dari area Kastil Duchy.
Ga Hou si orc
telah kembali ke markasnya melalui saluran pembuangan, jadi yang ini mungkin Nona
Ringrande.
Karena dia
dengan titik putih, mungkin mereka berkeliling untuk melihat keadaan ibukota duchy?
"Mereka
terlihat agak terburu-buru."
"——Ya."
Sebuah kelompok dari
ksatria kavaleri yang bergegas masuk seperti mereka bersama-sama berhenti di
pintu masuk Kuil Tenion.
Kuda-kuda yang
telah berhenti tegak terlihat cukup mengesankan.
"Miko di
sana! Panggil temple head dan Sera-sama!"
Salah satu dari
para ksatria dengan angkuh memberi perintah pada miko magang Lily.
"Ya."
Miko magang Lily
dengan patuh berlari ke dalam kuil untuk memanggil keduanya.
Di belakangnya, Nona
Ringrande yang tidak terlihat sehat dibantu oleh ksatria lain untuk turun dari
kuda.
"Ringrande-sama?"
"Sa-Satou."
Nona Ringrande
dalam kondisi kritis untuk beberapa alasan.
Tapi dia tampak
baik-baik saja ketika dia mengejar Holy Shell Mobile Armor [Dynast] sebelumnya,
penasaran apa yang terjadi?
"Apakah
kamu baik baik saja?"
"Aku
kehabisan waktu. Bawa aku pada Sera."
"Saya
mengerti."
Aku menerima Nona
Ringrande dari ksatria yang terlihat tidak puas dan menuju ke ruangan peristirahatan
Sera.
Menurut
pembacaan AR, dia pada [Status: Weakened (Serious)], health gauge-nya hampir habis.
"Apa
sesuatu terjadi?"
"Ya, aku
menggunakan sedikit sesuatu yang seharusnya tidak aku gunakan."
Aku melihat
tatapan Ringrande mengarah ke jari manis kirinya untuk sesaat.
Sepertinya sebuah
jenis dari [Cursed Ring] menurut pembacaan AR.
Tampaknya, ini
adalah sebuah artefak dari sebuah dungeon yang akan terus mengubah life
force-mu menjadi mana
bahkan setelah ia penuh.
Menurut info
detailnya, recovery magic dan health recovery magic potion tidak akan berfungsi
saat sedang dalam efeknya.
"Ringrande-sama,
Sera-sama saat ini sedang beristirahat di dalam ruangan ini."
Aku hanya bisa
mendengar suara yang sangat samar-samar dari Nona Ringrande, mungkin karena healthnya
telah berkurang.
Para ksatria lainnya
juga akan datang, tetapi aku menjauhkan mereka dengan mengatakan pada mereka
bahwa aku tidak bisa membiarkan Sera, seorang wanita yang belum menikah, dalam
baju tidurnya akan terlihat.
Aku menutup
pintu dengan bunyi gedebuk.
Sera yang tidur
adalah satu-satunya di ruangan ini, jadi ayo lakukan ini.
"——
Hancurkan."
Aku menyentuh cursed
ring Nona Ringrande dan kemudian menghancurkannya
seperti sebuah cincin berkarat.
Ini menghemat
waktu dari berurusan dengan sebuah cursed
item, tidak perlu mengeluh.
Pengurangan healthnya
telah berhenti setelah cursed ring hancur, tapi dia sudah sangat lemah.
"Ringrande-sama,
tolong minum ini."
Aku mendorong
botol elixir di mulutnya, tetapi dia sudah kehilangan kesadaran dan tidak bisa
meminumnya.
Aku memasukkan
elixir ke mulut-ku dan membuat Nona Ringrande meminumnya dari mulut ke mulut.
Ini hanya
perawatan dan pasangan benteng yang tak tertembus yang berteriak [Bersalah]
tidak melihatnya, jadi ini seharusnya baik-baik saja.
Pembacaan AR
menunjukkan bahwa health gauge Nona Ringrande telah diisi ulang dengan aman.
"...
Satou-san?"
Aku mendengar
suara Sera yang setengah tidur dari tempat tidur.
"——Ane-sama!"
Aku menggunakan
[Magic Hand] untuk menangkap Sera yang mencoba bangun dari tempat tidur dan
hampir jatuh karena anemia-nya.
Karena
sepertinya dia tidak melihatku memberikannya dari mulut ke mulut, aku
memberitahunya tentang serangan terhadap Ibukota Duchy, dan bagaimana Nona
Ringrande menggunakan sebuah cursed
item untuk
menghindari krisis, yang mengakibatkan statusnya kritis.
"Ane-sama
selalu seperti itu. Dia selalu maju ke depan hanya dengan tujuan di dalam
pikirannya ..."
Sera sedang
menyikat rambut Nona Ringrande yang masih belum sadar.
Meskipun dia
terdengar seperti dia tidak percaya, sepertinya dia tidak benar-benar
membencinya.
"Aku bisa
berkomunikasi dengan Dewa Tenion berkat Sera-san. Aku akan memberitahumu detailnya
bersama dengan gadis-gadis lainnya setelah kita kembali ke Solitary Island
Palace."
"Ya, saya
senang bisa melayani."
Aku memberi tahu
Sera apa yang perlu diceritakan sementara Nona Ringrande masih belum sadar.
"Kita akan
meninggalkan ibukota duchy besok pagi. Kamu harus beristirahat di Kuil Tenion
hari ini."
"Ya."
Karena aku tidak
ada kegiatan malam ini, ayo pergi ke tempat Ga Bou dan minum-minum disana.
"——Satou-san."
Sera menghentikan-ku
saat aku berdiri.
Itu adalah sebuah
gesture yang jarang bagi Sera.
"Tolong
lakukan dari mulut ke mulut untuk saya juga ketika saya terluka, oke."
Terkejut, aku
melihat ke arah wajah Sera dan dia melihat kembali ke arah-ku seperti anak
kecil yang berhasil dalam leluconnya.
Itu benar-benar
menakutkan karena matanya tidak tertawa.