※ Sudut pandang
akan berubah ke bagian selanjutnya pada Weasel Empire ◇, harap diperhatikan.
Ini Satou. Aku
selalu dimarahi oleh orang tua-ku sejak aku masih kecil.
Aku dimarahi
karena tidak mematuhi orang tua-ku, seperti bermain di sungai yang berbahaya,
pergi ke gunung dan membuat tempat persembunyian rahasia, tidak merapikan kamar-ku,
atau tidak mandi dengan cepat.
Bagi-ku yang
telah dimarahi jauh lebih banyak daripada aku memarahi seseorang, setiap kali aku
mengingat hari-hari itu, aku merenungkan dengan sangat keras mengapa aku itu
susah diatur.
Aku mungkin
tidak menyadarinya, tetapi aku yang sekarang ini mungkin berkat orang tua dan
guru-ku yang dengan sabar terus memarahi-ku pada hari-hari itu.
◇
"——Geh,
negara-negara akan dihancurkan sebelum tsunami datang."
Aku terkejut
pada titik-titik yang ditunjukkan pada Radar-ku ketika aku teleport ke magic
kingdom Raragi dengan Unit Arrangement.
Selain puluhan dari
kraken level 30-50, ada yang sangat besar pada kraken level 92 bernama [Sea King] yang menutupi setengah dari pulau.
Selain itu,
tampaknya [Sea King] ini adalah sebuah familiar dari [Demon Lord Dog head].
Aku harus
memusnahkan mereka dengan cepat —— huh?
Untuk beberapa
alasan, penanda Pochi berada di Weasel Empire.
Aku
meninggalkannya sendirian karena tidak ada ancaman yang lebih besar di sekitar
Kota Seryuu, bagaimana bisa dia akhirnya sampai ke tempat itu ....
Dia mungkin
jatuh ke dalam perangkap dari pihak ketiga, tetapi lebih dari itu, aku terkejut
ada orang lain yang bisa berpindah sejauh itu selain aku dan Arisa.
"Untuk saat
ini, mari bawa dia kembali dengan Unit Arrangement."
Aku membuka peta
dan memeriksa sekitar Pochi.
Untuk beberapa
alasan, Pochi dan white dragonnya Lyuryu bukan satu-satunya di sana, Nona
Ringrande, kakak perempuan Sera-san dan Pahlawan Meiko, pahlawan Saga Empire juga berada
di sana.
Selain itu,
tampaknya sebuah big airship yang membawa Putri Maryest telah mendarat sedikit
menjauh dari mereka.
Karena ada demon
lord di dekat mereka, Pochi mungkin dikirim untuk membantu Pahlawan Meiko dan Nona
Ringrande.
Dilihat dari
situasinya, Dewa Parion adalah yang paling mencurigakan.
Aku akan memastikan
situasinya dengan space magic, tapi kemudian atap dari Perusahaan Echigoya meledak.
"Aku juga harus
cepat membereskan sisi ini."
Karena skill-ku,
[Threaded Think], hanya membagi pikiranku dengan multi-threading sebagai
gantinya seperti memiliki beberapa otak sekaligus —— singkatnya, ini hanya pada tingkat [ahli membagi pekerjaan],
itu tidak mungkin bagiku untuk lakukan beberapa hal dengan beban besar seperti
mencari pada peta dan menggunakan sihir tingkat lanjut sekaligus.
『Master! Sepertinya Pochi berada di luar Kota Seryuu! 』
Arisa
menghubungi-ku dengan [World Phone].
Dia seperti sebuah
windfall, aku memberitahunya situasi.
Sementara itu, aku
berubah menjadi sosok Pahlawan Nanashi dan terbang di langit.
Aku mengunci para
kraken yang masuk di dalam bidang pandang-ku dengan force magic tingkat lanjut
[<< Multiple Javelin >>], tetapi waktu pemrosesan sedikit lebih
lambat dari biasanya.
『Buka sebuah gate di dekat Pochi, dan bawa Liza dan
Tama denganmu untuk membawa Pochi dan semua orang !!』
『Oke, aku mengerti!』
Arisa dengan cepat
menyetujui perintahku.
Aku ingat
kekhawatiran-ku mendengar suaranya yang agak bersemangat, jadi aku memberinya
peringatan.
『Arisa, aku pikir kamu sudah mengerti——』
『Tentu saja! Tidak apa-apa, serahkan padaku. 』
Sea King giant sea spear datang terbang selama waktu itu, jadi aku
menghancurkannya dengan [Break Magic].
——Ge geh.
[Giant Sea
Spear] yang strukturnya telah hancur berubah menjadi massa air laut dan
mengalir ke tanah.
Dengan panik aku
melebarkan [Magic Hand] dan menyimpan air laut ke dalam storage-ku.
Arisa memutuskan
komunikasi selama waktu itu.
Aku agak
khawatir jika dia akan baik-baik saja, tapi mari percayai Arisa di sini.
Aku melepaskan
[<< Multiple Javelin >>] yang telah selesai di lock-on.
Sekarang semua
musuh selain Sea King seharusnya sudah mati.
Karena ada seorang
gadis berkulit cokelat dan seorang gadis berkulit putih menempel di dahi Sea King,
aku tidak bisa melenyapkannya sebelum menyelamatkan mereka.
Tampaknya sebuah
monster level 82 bernama [Flame King] telah menyerang negara tetangga sementara
sebuah Roc bernama [Sky King] sedang menyerbu pulau dari
sugar
road.
Flame King dan Sky King ini sepertinya adalah familiar dari [Demon Lord Dog head] seperti Sea King di
bawahku.
Ya ampun, tolong
jangan tinggalkan warisan yang merepotkan ini.
Sambil
menghindari lengan seukuran kereta api dari Sea King, aku langsung
menyelamatkan gadis-gadis di dahinya.
Gadis berkulit
cokelat dari sebuah Ras yang tidak biasa bernama [Half-Ghost], sedangkan yang berkulit putih tampaknya seorang
[Homonculus] seperti Nana.
Aku bergegas
untuk menyelamatkan mereka sambil menghindari mataku dari payudara demonic
gadis berkulit cokelat yang
bahkan bisa dibandingkan dengan Nona Karina.
◇ Weasel Empire ◇
"Ja-jaan!
Arisa-chan tiba!"
Orang yang
muncul dari celah di ruang adalah seorang gadis kecil yang mengenakan golden
armor dengan mantel merah.
Sepertinya dia
tidak memiliki niat menggunakan nama sementaranya, Golden Knight Red.
"Arisa!
Nanodesu!"
"Kami
datang untuk menjemput Pochi!"
Peredam kejut
yang terpasang pada golden armor Arisa dengan lembut menerima pelukan tubuh
penuh Pochi.
"——Arara?
Situasinya tampak kacau kan?"
Arisa yang
memeluk Pochi mengerutkan alisnya saat melihat ke sekeliling.
"Maafkan
aku, Nanashi——"
Demon Lord Great
Weasel yang melihat Arisa bergumam pada mulutnya.
"Gadis
kecil, lihat ke tanah timur."
Demon Lord Great
Weasel menunjuk pada yellow giant yang bersinar.
" —— I-itu!"
Ketika Arisa
melihat yellow giant bersinar, semangat bertarung dinaikan dari dalam dirinya.
Meskipun dia
tidak menggunakan Skill Uniknya, golden armornya diwarnai dengan warna ungu.
"DEMONLOOOOOOOOOORD"
Pahlawan Meiko
akan menyerang Arisa yang penuh dengan aura ungu.
"Nin nin
~?"
Golden Knight
Pink, Ninja Tama muncul dari bayangan Arisa dan menghindari serangan tebasan Pahlawan
Meiko dengan cast-off no jutsu.
Tidak ada
seorang pun di tempat ini yang mempertanyakan asal usul dari
slash
large tree.
"Tampaknya
kamu adalah seorang pahlawan, tetapi jika kamu akan membahayakan Golden Knight
Red, kami akan memusuhimu."
Golden Knight
Orange Liza yang muncul setelah Ninja Tama mengatakan itu sambil mengambil
posisi dengan white dragon spearnya.
Tampaknya
gadis-gadis yang telah teleport ke Weasel Empire telah dilengkapi dengan equipment
dari level tertinggi yang
telah berikan pada mereka.
"Liza-san,
tolong urus pahlawan yang mengamuk itu. Aku akan menjadi lawan orang itu."
"——Arisa?"
"Orang itu
adalah musuh! Aku benar-benar harus mengalahkannya !!"
Arisa yang
menunjuk pada yellow giant —— Dewa Zaikuon, mengangkat visor-nya dan berteriak.
"Namun, Master
memerintahkan kita untuk kembali begitu kita membawa Pochi——"
"DEMONLOOOOOOORD."
Percakapan
keduanya terputus oleh Pahlawan Meiko yang menyerang.
"Dia
mungkin terluka di sekujur tubuhnya dan sekarat, tapi orang itu (Dewa Zaikuon)
kuat, kamu tahu? Bahkan para demon lord bersatu tidak cocok untuknya."
"Betapa
pengecutnya. Serahkan orang itu padaku."
Arisa
menyeringai dan tertawa.
Sebuah senyuman
yang tidak cocok untuk Arisa yang riang.
"Maaf——"
"Tidak
apa-apa, tidak apa-apa. Aku juga ingat sebuah janji yang aku buat ketika aku
bereinkarnasi."
Tampaknya
beberapa jenis ingatan yang disegel muncul kembali setelah dia melihat Dewa
Zaikuon.
"Aku akan
menunjukkan padamu sesuatu yang dibuat oleh Master Cheat kita ketika dia melakukannya
habis-habisan."
Setelah
mengatakan itu, Arisa terbang di langit dengan dukungan golden armornya.
"Lepaskan Storage
Dimension! Deploy Staff
Warship!"
『Ya My Lady. Melepaskan Dimension Lock. 』
Armor menanggapi
Arisa dan kemudian ruang di belakangnya retak.
Dari sana, sebuah
golden
staff dalam bentuk dari
sebuah spaceship muncul.
"Main
Staff, naikan."
『Ya, My Lady. Membuka Canopy. 』
Setelah Arisa
mengatakan itu sambil membuat sebuah pose yang aneh, dia menghilang di depan Demon
lord Great
Weasel dan naik ke
seluruh bagian atas dari Staff Warship yang bertindak sebagai sebuah kokpit.
"Chanting
support mode, atur kekuatan sampai
maksimum."
『Aye Aye Ma'am. Transform Staff Ship. 』
Haluan berpisah,
mengubah bentuk kapal terlihat seperti catamaran.
1024 Sacred Tree
Stone Furnace di dalam ship melakukan operasi penuh sekaligus, haluan warship
terbungkus dalam cahaya
biru.
Yellow giant bangkit
dan melihat pada airship, tampaknya ia telah merasakan kekuatan sihir yang
sangat besar.
"Kamu sudah
terlambat untuk menyadarinya sekarang ——『Over Boost』"
Tubuh Arisa
terbungkus dalam aura ungu, cahaya itu juga menutupi seluruh Staff Warship.
"Karena! Cheat-ku
bukan hanya equipment! << First Aria >>!"
Menanggapi
teriakan Arisa, satu magic circle muncul di haluan warship.
Sepertinya, dia
menggunakan sebuah space magic chantlessly tingkat lanjut.
Biasanya, [Over
Boost] adalah sebuah Skill Unik yang membuat si pengguna menempatkan semua
kekuatan sihir mereka ke dalam sihir berikutnya dan membuat mereka tidak
berdaya setelah digunakan, tetapi dengan Staff Warship mengambil alih beban
itu, risiko tersebut telah dibatalkan.
Sacred Tree Stone Furnace yang telah menggunakan Sacred Tree
Stone sekaligus sedang
memuat dengan tahap berikutnya dari Sacred Tree Stone.
Arisa
menggunakan [Over Boost] sekali lagi.
"<< Second
Aria >>!"
Magic circle
kedua terwujud, magic circle biru berubah menjadi ungu.
"Aku masih
punya lebih banyak, << Third Aria >>! << Fourth Aria
>>!"
Dia chanting space
magic tingkat lanjut satu demi satu sambil tumpang tindih dengan Skill Uniknya.
Staff Warship
dibungkus dalam aura ungu.
"GWUOOOOOO"
Karena terlalu
berlebihan dari menggunakan [Over Boost], sebuah fenomena yang tidak biasa
terjadi pada tubuh Arisa di bawah armornya.
Gigi ganda Arisa
tumbuh sedikit, garis seperti purple gem mulai muncul di tubuhnya.
Raka Clone yang
mendeteksi status darurat sedang mencoba mengirim panggilan darurat, tetapi itu
gagal untuk terjadi di ruang ini di mana komunikasi terhalangi.
Yellow giant
yang merasakan bahaya melangkah ke depan dengan mengejutkan.
"Ma-masih belum!
Arisa-chan tidak akan kalah dengan rasa sakit kecil ini! << Fifth
Aria >>, << Sixth
Aria >> —— "
Gadis-gadis
beastkin yang melawan Pahlawan Meiko yang mengamuk melihat ke arah Staff
Warship yang sedang di naiki Arisa dengan khawatir.
Ketiga gadis
beastkin ini jelas lebih kuat dari Pahlawan Meiko, tetapi menghormati kebijakan
non-killing
master mereka, mereka tidak
dapat menyelesaikan pertandingan.
" —— << Seventh
Aria >>, Gabungkan Sihir"
Arisa mengatakan
itu sambil tertawa gelap, dan kemudian tujuh magic circle bergabung menjadi
satu.
Tampaknya dia
membuat chantlessly
casting mantra terlarang
yang seharusnya tidak mungkin menjadi kenyataan dengan chantlessly
casting mengeluarkan
tujuh bagian dari mantra space magic tingkat lanjut.
"Sekarang,
matilah sekali lagi——"
Yellow giant
menciptakan beberapa lapisan dari light shield di depannya.
Shield yang tidak
ia gunakan dalam pertempuran melawan Demon lord.
Ini menunjukkan
betapa bahaya-nya serangan Arisa.
Dan kemudian,
cahaya ungu ketiga mengalir.
——
Never
Give Up.
Sebuah Skill
Unik demi mengalahkan seorang musuh superior.
"Space
magic mantra
terlarang——『Mitologi Down』"
Sebuah semburan dari
cahaya keemasan ungu ditembakan dari haluan Staff Warship.
"WOOOOOOOOOOOO!"
Arisa
menembakkan sihir sambil menahan kekuatan sihir yang sangat besar yang mengalir
di tubuhnya.
Cahaya keemasan
ungu yang terdistorsi mencapai Dewa Zaikuon sambil menghapus segala sesuatu di
jalannya.
Cahaya kuning dan
cahaya keemasan ungu berbenturan dalam sekejap didepan shield dari yellow
light yang pecah.
Cahaya tidak
hanya menimpa Material Plane tetapi juga Ethereal Plane di sekitarnya, dan
akhirnya tiba di Sub-space dimana substansi para Dewa beristirahat.
——ZAZZZZZAYEEE.
Teriakan Dewa
bergema di tanah yang memutih.
Lengan Dewa
patah, kakinya yang tertiup jatuh ke tanah.
"Se-seorang
manusia menang melawan Dewa !!!"
Melihat adegan
itu, Demon
Lord Great Weasel berteriak dengan
terkejut.
"A-Arisa——"
Liza sedang
melihat Staff Warship yang setengah pertamanya telah meleleh dan berhenti
berfungsi.
Tetap saja,
berkat desain yang terlalu protektif dari master para gadis-gadis, kokpit dimana
Arisa berada benar-benar tanpa cacat.
Arisa yang aman
di dalam kokpit menatap ke langit sambil menyandarkan tubuhnya di kursi kokpit
tanpa memastikan hasil dari serangannya.
"Langitnya——"
Adegan dari awan
yang mulai terbuka dan sebuah lingkaran cahaya yang muncul dari sana terlihat
di mata Arisa.
" —— Aku hanya
akan mengambil wanko soba untuk makanan kedua, tolong."
Gumaman
tersembunyi Arisa tidak mencapai telinga siapa pun.
◇
Bahkan setelah
menerima serangan dari dragon fang milikku dan anti-god
magic, [Mythology
Down] yang digunakan Arisa, yellow giant, Dewa Zaikuon masih bertahan.
Yellow giant
yang terbungkus dalam cahaya berkedip-kedip seperti di akhir dari hidupnya.
Jika ia menerima
beberapa serangan lagi dengan skala yang sama, bahkan seorang Dewa mungkin akan
binasa.
Tapi lingkaran
cahaya yang menerobos langit yang suram memutarbaliknya.
Enam Orb
of light multi-warna melayang
di lingkaran cahaya, sebuah belt dari cahaya terwujud dari lingkaran yang menarik
tubuh Dewa Zaikuon ke dirinya sendiri seperti tractor beam dari fiksi ilmiah.
Beberapa dari demon
lord yang masih hidup mencoba menyerang Dewa Zaikuon dengan serangan jarak
jauh, tetapi cahaya seperti cocoon melindungi Dewa Zaikuon menggagalkan
mereka semua.
Dewa Zaikuon
yang tiba di lingkaran berubah menjadi sebuah
Orb
light.
Tujuh Orb
of light perlahan-lahan
mulai berputar di atas lingkaran, dan kemudian, awan di sekitarnya dicelup
dengan cahaya berwarna-warni.
"Seperti
yang aku pikirkan, light orb itu adalah para Dewa——"
Demon Lord Great
Weasel tidak bisa menyelesaikan gumamannya.
Sebuah pillar
dari cahaya
yang dilepaskan oleh pusaran
dari cahaya mengubah Weasel Empire menjadi sebuah kawah yang dalam, begitu
kekuatan yang menyebar tak terbendung ke seluruh Weasel Empire, mengubah
segalanya menjadi sebuah tanah kosong.
Hari itu, Weasel
Empire telah terhapus dari benua.