Ini Satou. Dalam manga dan drama di masa lalu, Ada adegan dari para bibi yang suka menjadi mak comblang yang mengatur pertemuan pernikahan. Perusahaan yang merencanakan untuk pesta pembinaan pernikahan muncul di tempat seperti orang terakhir.


Aku menuju ke arah Kuil Naga di ujung jalan sambil melihat kios-kios di sepanjang jalan menuju kuil dengan Liza.

"Liza lihat itu."
"Apakah ini ukiran kayu yang meniru naga?"
Anda memiliki mata yang bagus pelanggan, nyamo.

——nyamo? Kata penutup jenis apaan itu?

Aku mengecek pemilik toko lizardfolk karena aku memiliki firasat buruk tentang itu, tapi sepertinya pemilik toko hanyalah orang biasa.
Menurut log ini adalah [Red Scale Kin Language], jadi aku mungkin mendengarnya dalam dialek aneh karena efek dari skill [Green Scale Kin Language] yang sudah aku miliki.

Tidak perlu memasukkan poin ke skill, aku menggunakan magic [Translate] dan memperbaiki dialek aneh.

"Ini adalah hiasan untuk rambut dan sisik, Anda menaruhnya seperti ini, lihat."
"Hiasan dan saya tidak ...."

Si pemilik toko menunjukkan bagaimana hal itu dilakukan, jadi aku mencoba meletakkan satu pada Liza.
Oh, ini tak terduga cocok untuknya.

"Yup, ini terlihat bagus untukmu."
"Ji-jika Master mengatakan demikian."

Ekor Liza berayun-ayun menikmati kegembiraan di benaknya.
Aku memberikan satu koin tembaga pada pemilik toko sebagai pembayaran.

"Oh, ini cukup jarang untuk melihat koin tembaga Shiga Kingdom."
"Apakah saya tidak bisa memakainya?"
"Tidak, Anda sangat disambut karena kerajaan itu tidak pelit dengan tembaga. Reputasinya juga bagus di antara para pedagang di luar."

Sambil mengatakan demikian, pemilik toko menunjukkan satu koin tembaga berkarat.
Sepertinya koin tembaga negara ini memiliki banyak kotoran.

Karena itu, Liza dan aku melakukan tur ke jalan menuju kuil.
Ada beberapa kios yang menjual seluruh daging panggang capybara seperti makhluk di area peristirahatan ruang terbuka di tengah jalan.
Mereka tidak menjual seluruh daging panggang, tetapi dagingnya di iris-iris dan kemudian dimasukkan ke dalam crepe hitam yang dibungkus.

"Liza, mau coba satu?"
"Maafkan saya, Master. Saya ingin menahan diri dari makan daging hari ini."

Oh? Sangat jarang bagi Liza untuk tidak makan daging.

"Jika kamu tidak enak badan, haruskah kita kembali?"
"Bukan, ini bukan tentang itu ..."

Liza yang terlihat mengelak sepertinya dia menahan rasa sakit.
Apakah dia bermasalah dengan sesuatu?

"Ketika Pochi dan Tama tidak bisa makan daging selama hukuman mereka, bagi saya untuk memakannya secara diam-diam adalah ...."

Aku mengerti, dia menahan diri untuk keduanya, ya.

Tapi ketika aku bertanya tentang bagaimana dia makan daging dengan normal di meja makan, dia mengatakan bahwa itu adalah untuk membuat keduanya menyadari bahwa itu adalah hukuman, jika Liza tidak makan daging maka, gadis-gadis lainnya akan mengikuti juga dan itu akan hanya terlihat seperti suatu keharusan.
Ini benar-benar seperti Liza, tapi aku tidak menyangka dia berpikir terlalu jauh.

"Kalau begitu, ayo makan sesuatu selain daging."

Aku mengatakan begitu dan membeli sukombu yang dijual di sebuah kios di dekatnya, kemudian aku berbagi setengah-nya pada Liza.
Ini cukup kenyal sehingga akan sesuai dengan selera Liza.


"Jadi ini adalah Kuil Naga."
"Ini lebih kecil dari perkiraanku."

Di ruang terbuka di depan Kuil Naga, aku melihat ke arah kuil yang terlihat seperti terbuat dari beton putih.
Plester ini mungkin dibuat dengan earth magic sehingga terlihat seperti beton. Ini adalah metode konstruksi yang aku lihat beberapa di ibukota kerajaan dan ibukota Duchy.

Atap dari bangunan berbentuk persegi panjang seperti kubah, sehingga entah bagaimana terlihat seperti observatorium astronomi.

—— Dragon! N-nama-ku Bar-Baut dari beastkin! Aku menantang-mu untuk pertarungan yang adil!

Pengantar yang dibawa oleh angin terdengar sebentar-sebentar.

Dilihat dari belakang, pemilik suara berdiri di arena berbentuk bundar sebesar lapangan trek.
Dikelilingi oleh tiga tebing, tampaknya puncak dari tebing adalah tempat tidur siang dari para lesser dragon.
Aku tidak bisa melihatnya karena kerumunan, tetapi menurut peta, tampaknya ada deep valley di antara belakang dari Kuil Naga dan arena bundar yang dihubungkan oleh jembatan gantung.
Tampaknya tempat di luar valley adalah tempat terlarang, tidak ada seorang pun di sana selain pria beastkin tersebut.

"Bocah beast itu sudah di hari ketiganya, ya?"
"Dia tidak bisa berbuat apa-apa melawan dragon-sama, kasihan dianya."
"Dia tidak berdaya dan hanya mencari kematian."

Gosip di sekitar kami menyampaikan situasinya.
Ada beberapa kata berbahaya, tetapi tidak perlu memikirkannya.

Ejekan dari para penonton tersampaikan pada pria itu seperti sapaan, jadi aku mendesak Liza untuk memasuki Kuil Naga.

Ketika kami memasuki kuil, kami tiba di suatu tempat tepat di bawah kubah, langit-langitnya tinggi.
Langit-langit yang miring di bagian dalam dibuka, kami dapat melihat bagian dari tempat tidur siang lesser dragon di tebing dari sini.
Beberapa dari pemuja berdoa sambil melihat lesser dragon.

——Daripada itu.

Mural di dalam kubah sangat indah.
Lukisan religius digambarkan di sana, mirip dengan yang ada di Kuil Parion Kota Seryuu.

"Bangsawan pria dari negara asing, apakah Anda ingin membuat sedekah."

Seorang gadis Orange Scalekin yang mengenakan pakaian miko high-exposure memanggil.
Sedekah —— meskipun dia meminta sumbangan untuk kuil, dia menahan dirinya sendiri dengan dingin tanpa berusaha menyanjung-ku.

Atmosfirnya entah bagaimana mirip dengan Liza.

Selagi aku berpikir demikian, si gadis terus menatap dengan tenang seperti boneka.
Liza memanggilku dengan suara pelan, Master, aku merasa malu dengan tindakan sikapku.
"Saya minta maaf. Saya sedang tenggelam dalam pikiran."

Aku meminta maaf pada gadis miko dan mengambil tas kecil dengan10 koin emas Saga Empire dari saku-ku, kemudian aku menaruh di atas nampan untuk sedekah yang dibawa si gadis miko.

Aku mungkin datang ke sini sebagai Satou nanti, jadi aku menggunakan koin emas Saga Empire untuk mengurangi kemungkinan dari terekpos.

"....Banyak sekali."

Si gadis miko menunjukkan reaksi terkejut pertama kalinya ketika dia mengintip koin emas berkilauan di tas kecil.
Seorang miko dengan pakaian low-exposure yang memperhatikannya dengan cepat mendekati kami.

"Oh wah, Anda sungguh seorang yang tulus! Sebagai seorang miko senior, saya akan membimbing Anda mulai sekarang."

Seorang Red Scalekin miko senior tersenyum dengan seluruh wajahnya.
Dia memakai make-up ringan tapi parfum manisnya menggelitik hidungku.

" —— Salah satu yang menunjukkan wajahnya saat ini adalahShippu-sama. Dia masih muda jadi dia suka bermain game tag dengan para Wyvern Rider kerajaan."

Miko senior yang menarik lenganku menjelaskan tentang lesser dragon yang bisa dilihat dari skylight.

Sepertinya Kuil Naga ini bukanlah kuil yang memuja Dragon God.
Objek dari kepercayaan tampaknya seluruh dragon-kin itu sendiri.

"Ah! Apakah Anda melihat ekor hitam yang mengintip barusan? Ia yang tertuaBouryu-sama! Dia jarang tidur siang di tanah!"

Itu bagus dia bersemangat namun payudaranya yang cukup melimpah melekat di lenganku.
Rasanya menyenangkan jadi aku tidak keberatan, namun miko junior yang menyentuh payudaranya sendiri dengan sedih, jadi tolong berhenti di situ.
Bertentangan dengan miko senior yang riang, aku bisa mendengar suara gemeresik dan suara armor dari arah pintu masuk Kuil Naga.

"Oy, itu —— bukankah itu seseorang dari Five Scale House?"
"Yeah, dia mungkin akan melakukanDragon Challenging Ceremony."

Terusik dengan kata-kata para pemuja yang di dengar oleh skill Attention Ears, aku berbalik.

Ada seorang macho.
Seorang pejuang lizardkin besar dengan armor mewah.

Dia terlihat seperti pria tampan meskipun dia memiliki wajah lizard.
Bahkan, gadis-gadis lizardkin di Kuil Naga dengan penuh semangat melihat pejuang macho.

"Dia tampaknya cukup mampu. Dia tidak cocok melawan Pochi dan Tama, tapi dia mungkin lebih kuat dari Karina-sama."

Liza bergumam begitu ketika dia melihat pejuang macho.
Tidak ada komentar khusus tentang sosoknya.

Spear di tangannya terbuat dari tanduk lesser dragon, kinerja yang luar biasa sama dengan magic spear Liza, Douma Mk2.
Dia level 45, di antara lima terbaik di negara ini.

"——Ho?"

Pejuang macho memperhatikan kami dan menatap Liza dengan mata tajam.

Garis pandang menyala yang terasa seperti akan menyebarkan percikan api saat saling pandang.
Kurasa seorang pejuang memahami pejuang lainnya——.

"Gadis, jadilah istriku."
——atau tidak.

Dengan kata-kata pejuang macho, keterkejutan menembus orang-orang yang berada di Kuil Naga.

"Saya menolak."

Liza langsung menolak, gemeresik dan teriakan dengan arti yang berbeda dari yang sebelumnya mengisi Kuil Naga.
Gejolak dari para wanita lizardkin sangat buruk.

Pejuang macho yang terkejut tersenyum lebar.

"——Fuhahahahaha. Menarik, aku tidak pernah mengira ada seorang wanita yang akan mencampakkan aku."
"Saya tidak berniat untuk membentuk pasangan dengan seseorang yang lebih lemah dari saya. Datanglah kembali setelah kamu setidaknya mampu mengalahkan greater demon."

Liza dengan dingin menangani pejuang macho yang tertawa senang.
Liza .... Menurutku tidak ada pria yang bisa memenuhi persyaratan yang tidak masuk akal seperti itu, kamu tahu?

"Mengalahkan greater demon, ya —— kamu benar-benar gadis yang menarik."

Pejuang macho menyeringai dengan tenang.
Sepertinya dia mengabaikan kalimat Liza lebih lemah dari dirinya.

"Aku tidak akan bertarung dengan greater demon yang lokasinya tidak aku ketahui, tapi aku akan menunjukkan padamu pertarunganku dengan naga nanti. Saksikan pertarungan itu dan jatuh cinta padaku! Aku akan membuatmu memintaku menjadi istriku dengan sendirinya. "

Pejuang macho yang membual penuh percaya diri pergi menuju kedalaman Kuil Naga bersama dengan dragonewt head-miko yang datang untuknya dari kedalaman kuil.

" —— Mural ini menggambarkan eksploitasi dari Raja pendiri Riui-sama."

Karena miko senior lainnya pergi dengan pejuang macho, kami mendengarkan penjelasan tentang mural oleh Orange Scalekin miko junior.

"Keenam orang ini adalah Raja Riui dan para pendiri dari Five Scale House."

Menurut penjelasan miko junior, senjata yang dimiliki para pendiri adalah Dragon Fang Spear, Dragon Horn Spear, Dragon Thorn Halberd, Twin Dragon Claw Sword, dan Dragon Claw Great Sword.
Spear yang dimiliki pejuang macho sebelumnya adalah Dragon Horn Spear, dan Raja saat ini memiliki Dragon Fang Spear.

"Ini menggambarkan pertempuran melawan pasukan militer mad king Galtafut. Yang ditarik mundur dengan Raja Riui ialah pahlawan Saga Empire. Benda kecil yang digambar di sini adalah light ship dari Elf Boruenan, jadi ini diturunkan."

Ada seorang pahlawan yang memakai blue armor yang sama yang dipakai Pahlawan Hayato.
Holy sword bersinar cahaya biru tampak seperti sesuatu yang muncul dalam mitos Jepang.

Ketika kami melihat ke dinding dan mendengarkan, kami sampai pada sebuah gambar misterius.

"Gambar apa ini?"
"Itulah Raja Riui berubah menjadi naga menggunakan secret art dariWich of Origin."

—— Seseorang berubah menjadi naga?

"Seseorang tidak bisa menjadi naga."

Liza dengan tegas menepis miko junior.

"Itulah kebenarannya. Tidak hanya ditulis dengan jelas di scripture dari kuil, tetapi juga dalam dokumen resmi kerajaan."

Miko junior sedikit mundur meskipun dia takut dengan kata-kata Liza.

Tepatnya, Ras yang dapat mengubah tubuh mereka seperti vampir yang dapat menciptakan pengikut dengan mengubah satu bagian dari tubuh mereka menjadi kelelawar atau serigala, atau lycanthropes dan manusia serigala yang dapat berubah dari manusia menjadi serigala, ada di dunia ini.
Selain itu, ada juga sihir yang dapat menciptakan makhluk giant seperti roh buatan spirit magic atau golem earth magic.

Manusia berubah menjadi naga adalah sesuatu yang penuh dengan fantasy, itu benar-benar indah jadi aku ingin itu ada.

Namun —— sayangnya, itu tidak mungkin.

Karena, bahkan Heavenly Dragon yang unggul dalam kekuatan sihir dan yang kedua setelah Dragon God di antara para naga menggunakan homonculus yang dikendalikan dari jauh daripada [Berubah menjadi Manusia].
Jika ada sebuah sihir yang dapat [mengubah seseorang menjadi naga], Heavenly Dragon yang sudah hidup untuk waktu yang lama akan mengembangkan sebuah sihir untuk [mengubah naga menjadi manusia].
Magic [Dragon Change] mungkin adalah salah satu dongeng yang Raja generasi pertama dan Kuil Naga buat dengan otoritas mereka.
Meskipun aku menyimpulkan demikian, tidak ada yang akan senang jika kepercayaan mereka dihancurkan oleh pendapat seseorang, jadi aku tidak bermaksud mengatakannya dengan keras.

"Mohon permisi sebentar."

Pertama, aku harus meminta maaf kepada miko junior yang marah yang kepercayaannya disangkal.

"Liza kamu tidak boleh menyangkal mitos negara ini."
"Ya, master...."

Liza yang memperhatikan slip verbalnya memulihkan ketenangannya.

"Miko-dono, saya menarik kembali komentar ceroboh saya sebelumnya."
"A-asalkan Anda mengerti."

Liza meminta maaf, miko junior menjawab dengan tegar sambil gemetar dan terlihat seperti dia akan menangis.
Kepercayaannya sepertinya cukup sulit.


Orang yang menyelamatkan kami dari suasana canggung adalah pejuang macho yang keluar dari kedalaman kuil.
Sisiknya entah bagaimana terlihat lembab dan berkilauan.
Bahkan teriakan yang lebih intens datang dari para wanita lizardkin menuju pejuang macho yang ketampanannya meningkat.
Aku ingin tahu apakah ada sumber air panas di dalam kuil?
Begitulah yang aku pikir, tetapi aku melihat bahwa glitter adalah efek dari mantra water magic reinforcement dan defensive dari melihat pembacaan AR.
Tampaknya miko di sini menggunakan water magic bukannya holy magic.

"Hmph, kamu menungguku, ya."

Pejuang macho melihat Liza dan berkata dengan puas.
Darimana kepercayaan dirinya itu berasal.

"Ikutlah denganku, aku akan membuatmu jatuh cinta padaku dari kursi khusus——"

Setelah mengatakan itu, pejuang macho dengan penuh kemenangan keluar dari kuil tanpa menunggu jawaban Liza.
Karena itu, dia tidak melihat Liza menggelengkan kepalanya.
Sepertinya ini pertarungan yang penting, ini bagus jadi kami tidak perlu mencari tempat duduk.

"Liza, karena kita sudah diundang, kenapa kita tidak menonton?"
"Ya, mengesampingkan omong kosong barusan, saya tertarik dengan pertarungan antara seorang pria dan naga."

Liza setuju dengan mata seorang pejuang.

Sepertinya, ini masih terlalu dini bagi Liza untuk mencoba jatuh cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Pungunjung Sopan, para Penunggu Segan...